Disusun sebagai syarat untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN)
Oleh :
MARIA TUL AMYAR
NISN 0052118757
Mengetahui :
MENGETAHUI
KEPALA SMK NEGERI 1 PENDALIAN IV KOTO
ii
LEMBAR PENGUJI
b.NISN :0058013995
3. Program Studi Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN
4. Kompetensi Keahlian : AKUNTANSI DAN KEUANGAN
5. Waktu Pelaksanaan : 03 Oktober 2022 s/d 06 Maret 2022
Air Panas
Kepala Juruan
Kompetensi Keahlian Akuntansi
AHMAD NASIRUDIN,S.Pd
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah nya ,
sehingga Laporan Praktik Kerja Industri ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan laporan magang ini banyak pihak yang telah membantu oleh karena itu,
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
a. Allah SWT yang telah memberi kesehatan jasmani dan rohani.
b. Orang tua dan keluarga yang memberi dorongan dan motivasi serta do’a dan
semangat serta kasih sayang sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
c. Sri Karyana, S.Pd sebagai kepala sekolah SMK NEGERI 1 Pendalian IV Koto.
d. Ahmad Nasirudin S.Pd selaku kepala jurusan di SMK NEGERI 1 Pendalian IV Koto.
e. Sutrisno, S.P selaku pembimbing Praktek Kerja Industri.
f. Alparid Toha.SP selaku Pimpinan Perusahaan.
g. Nazwarisman, S.Pd yang telah membimbing saya selama ditempat magang.
h. Bapak dan Ibu guru SMK NEGERI 1 Pendalian IV Koto.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa yang akan
datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... 2
LEMBAR PENGUJI..................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 4
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 5
BAB I ............................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 6
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 6
1.2 TUJUAN PRAKERIN ........................................................................................................ 3
1.3 MANFAAT PRAKERIN .................................................................................................... 3
1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAN PRAKERIN .................................................. 4
1.5 METODE PENULISAN LAPORAN ................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................... 6
TINJAUAN UMUM ..................................................................................................................... 6
2.1 SEJARAH KANTOR CAMAT ROKAN IV KOTO......................................................... 6
2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN ................................................................................... 11
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN................................................................ 12
BAB III ....................................................................................................................................... 13
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 13
3.1 PENGARSIPAN SURAT ................................................................................................. 13
3.2 PROSEDUR PENGARSIPAN ......................................................................................... 25
BAB IV ....................................................................................................................................... 31
PENUTUP ................................................................................................................................... 31
4.2 KESIMPULAN ................................................................................................................ 31
4.3 SARAN - SARAN ........................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 32
v
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja.Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh
karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda ( PRAKERIN ) yaitu dengan
melaksanakan Praktek Kerja Industri agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu
pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat di pelajari di sekolah,
namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat di ajarkan tetapi harus dikusai melalui
pembiasaan dan internasional. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar
keahlian professional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan
pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional
1
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot diukur dari
jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur dari jumlah tahun kerjanya
sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang “wekder” biasa batal apabila lebih dari satu
tahun tidak lagi mengerjakan mengelas.
Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan
Mentri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk
menyiapkan pesrta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau pelatihan
bagi peranannya di masa yang akan datang.
3. Keputusan Mentri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa
“Dalam meleksanakan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu Pendidikan
didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
2
1.2 TUJUAN PRAKERIN
Tujuan prakerin ini adalah agar siswa/siswi SMK yang melaksanakan prakerin dapat
merasakan bagaimana rasanya terjun langsung ke dalam dunia industri/dunia kerja nyata
dan peserta prakerin juga menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia industri,
serta mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan selama mereka belajar di SMK. Dan
3
7 Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
zaman.
8 Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
di era teknologi informasi serta komunikasi terkini.
9 Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik dan memberikan
pengalaman dalam dunia Industri atau dunia kerja.
10 Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri serta usaha
sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya
bisa beradaptasi dengan cepat.
11 Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan ( SMK ).
12 Sebagai bentuk pengakuan serta penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
13 Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha dan industri yang professional.
14 Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik serta melatih tenaga
kerja yang berkualitas.
4
1.5 METODE PENULISAN LAPORAN
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode dan beberapa teknik
penulisan dengan maksud agar agar memudahkan didalam pengumpulan data, sehingga
susunan laporan ini dapat tersusun dengan lebih baik dan sesuai. Adapun metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan antara lain sebagai berikut :
1) Metode Penyusunan
a) Observasi
Melaksanakan secara langsung diperusahaan melalui teori yang
kemudian diterapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).
b) Interview
Mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada calon jamaah. Halini
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan didalam penyusunan
laporStudy literatur.
c) Studi Kepustakaan
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan cara mencari buku yang
ada kaitan nya dengan pembahasan masalah.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Riau. Secara astronomis Kabupaten Rokan Hulu terletak antara 00 25’ 20” dan 100 25’
41” Lintang Utara serta 1000 02’ 56” dan 1000 56’ 59” Bujur Timur. Kabupaten Rokan
Hulu merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7.588,13 km², terdiri dari 16
kecamatan, 139 desa definitif, dan 6 kelurahan.
Secara geografis Wilayah kabupaten Rokan Hulu terletak di Ujung Utara wilayah
Provinsi Riau dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
• Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Padang Lawas
Utara Provinsi Sumatera Utara.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, dan
Kabupaten Kampar.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Lima Puluh
Kota Provinsi Sumatera Barat.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat
dan Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.
Kecamatan dengan wilayah yang paling luas adalah Kecamatan Bonai Darussalam
dengan luas wilayah 1.119,49 km² atau 14,75 persen dari luas wilayah Kabupaten Rokan
Hulu, sedangkan kecamatan yang paling sempit adalah Kecamatan Ujung Batu dengan
luas wilayah 99,27 km² atau 1,31 persen dari luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah desa/kelurahan, kecamatan dengan jumlah
desa/kelurahan yang paling banyak terletak di Kecamatan Rambah, Rambah samo dan
Rokan IV Koto dengan jumlah 14 desa dan kecamatan dengan jumlah desa yang paling
sedikit adalah Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam dengan jumlah 3 desa.
6
serta instansi vertikal yang berada di wilayah kerjanya.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah menerbitkan Peraturan Bupati Rokan Hulu
Nomor 39 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Rokan Hulu
kepada Camat untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah, yang meliputi aspek
perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan dan
penyelenggaraan dengan memperhatikan (1) standar, norma dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; (2) eksternalitas dan efesiensi penyelenggaraan
pelimpahan kewenangan; dan (3) standar pelayanan minimal. Dalam menyelenggarakan
kewenangan yang berkaitan dengan kebijakan strategis dan operasional pemerintah
daerah, Camat wajib berkoordinasi dengan SKPD yang secara fungsional melaksanakan
dan mengelola sesuai dengan kewenangannya dengan menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.
Pelimpahan wewenang dari Bupati kepada Camat ini selain merupakan tuntutan dari
8
warga masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang mudah, murah, cepat dan
berkualitas, juga merupakan amanat dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 126 ayat 2 yang berbunyi
”Kecamatan dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahan sebagian wewenang bupati atau walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah”.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah menerbitkan Peraturan Bupati Rokan Hulu
Nomor 39 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Rokan Hulu
kepada Camat untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah, yang meliputi aspek
perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan dan
penyelenggaraan dengan memperhatikan (1) standar, norma dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; (2) eksternalitas dan efesiensi penyelenggaraan
pelimpahan kewenangan; dan (3) standar pelayanan minimal. Dalam menyelenggarakan
kewenangan yang berkaitan dengan kebijakan strategis dan operasional pemerintah
daerah, Camat wajib berkoordinasi dengan SKPD yang secara fungsional melaksanakan
dan mengelola sesuai dengan kewenangannya dengan menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.
Rokan terletak sekitar +/- 150,4 km dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau. Rokan IV
Koto. Kecamatan Rokan IV Koto memiliki keindahan alam yang sangat mempesona,
terbukti dari alamnya yang masih asri dan banyaknya destinasi wisata yang membuat
kita betah untuk menghabiskan waktu di kecamatan Rokan ini.
Beberapa objek wisata yang terdapat di Rokan yaitu: Komplek Istana Raja Rokan dan
Makam Raja-raja Rokan, Puncak Kabur 550 mdpl, puluhan Air terjun ( Ujan Lobek,
kajatan baru, caraci manih, sei tolang, air terjun 3 tingkat muang kida), Agrowisata
sawah Jembatan Sutan Sepedas Padi, puluhan Goa, Wisata alam pemandangan sungai,
dan masih banyak lagi. Selain pesona alamnya yang memukau, terdapat bahan baku
pertambangan yaitu batu bara dan batuan Kapur (bahan dasar semen), lokasi batu bara
terdapat di sebelah barat sekitar +/20 km dari ibu kota kecamatan.
Mata pencaharian sebagian masyarakat adalah bertani, dan berkebun (Sawah, Sawit
dan karet).
Prospek kedepan di kecamatan Rokan IV koto adalah prospek Agroforestry yang saat
ini sedang berjalan, eksploitasi batu bara, dan pabrik semen yang akan menjadikan
Rokan IV koto semakin berkembang. Dan juga perkembangan di bidang kepariwisataan.
Saat ini perkembangan Rokan sudah semakin pesat, jalan-jalan utama untuk menuju
9
Rokan Sudah diperbaiki hampir sempurna. Rokan IV Koto memilki beberapa situs cagar
budaya yang menjadi koleksi bukti keberadaan sejarah dimasa lampau, terdapatnya
sebuah istana kerajaan yang terletak di Rokan. Istana ini sejak dibangun masih memiliki
bagian asli seperti dinding, ukiran - ukiran nya
10
2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI
Mewujudkan Aparat Kanto Camat Rokan IV Koto yang Propesional dalam
Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat dalam Menunjang Visi Misi Kabupaten
Rokan Hulu.
MISI
11
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
SEKCAM
Sigit Pranjoro,S,STP
SUB BAGIAN
UMUM DAN PERLENGKAPAN
Nazwarisman, S. Pd
ASLAN EDNI TAILA, SH ROZA EFLIANTI VANDEFRIS MASRI ELEF MEI PUTRI
*Melaksanakan *Melaksanakan *Melakukan *Merekap dan *Petugas *Petugas
penatausahaan urusan Administrasi penatausahaan mengirim kebersihan keamanan kantor
barang milik kepegawaian administrasi surat sasaran kerja kantor
daerah *Membuat Laporan menyurat pegawai *Mengantar
*Membuat/ update PNS dan *Agenda kegiatan (SKP) surat
memproses Honorer Camat menyurat
*Menerbitkan
kenaikan gaji *Melakukan Rekap *Administrasi
SPT dan SPPD
berkala (KGB) absen harian perkantoran
12
BAB III
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pengarsipan
usaha yang banyak di lakukan oleh setiap badan usaha baik dalam
pengarsipan tertentu.
B.Macam-macam Pengarsipan
duayaitu :
➢ Arsip dinamis
penyelenggaraanadministrasi negara.
13
Arsip dinamis menurut fungsi dan kegunaanya :
kelangsungan kerja.
3. Arsip inaktif atau arsip semi statis adalah arsip – arsip yang
➢ Arsip statis
Arsip statis dalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
asli dengan tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai tanda keabsahan isi
arsip bersangkutan.
14
C.Asas Pengarsipan
1) Asas sentralisasi
swasta, atau lain-lain jenis kantor niscaya mempunyai satu unit kerja
pekerjaankearsipan.
yangkecil.
15
• Tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu
2) Asas desentralisasi
masing–masing.
kerjasendiri.
sudahdikenal baik.
16
• Kegiatan permusnahan arsip harus dilakukan setiap unit kerja
masih aktif masih bisa dipergunakan atau disebut arsip aktif dikelola di
unit kerja masing – masing pengolah, dan arsip yang sudah kurang
D.Sistem Pengarsipan
pengarsipan, yaitu :
• Sistem abjad
sistem abjad ini dokumen disimpan berdasarkan urutan abjad, kata demi
kata, huruf demi huruf. Nama dapat terdiri dari dua jenis yaitu nama
orang dan nama badan. Nama orang (nama individu) terdiri dari nama
17
badan terdiri dari nama badan pemerintah, nama badan swasta dan
nama organisasi.
• Dokumen yang berasal dari satu nama (nama individu dan nama
penyimpanan.
• Ejaan huruf sering berubah seperti oe-u, dj-j, ch-kh, tj-c, sedangkan
18
• Harus mempergunakan peraturan mengindeks, sehingga diperlukan
➢ Sistem nomor
pengganti dari nama- nama orang atau nama badan disebut sistem
berdasarkan nama, hanya disini diganti dengan kode nomor. Pada sistem
nomor terdapat 3 unsur yaitu file utama, indeks, dan buku nomor. Untuk
yaitu map campuran dan map individu. Map campuran berisi surat-surat
dari dan kepada satu koresponden yang jumlahnya kurang dari 5 (lima).
Sehingga surat-surat yang ada dicampurkan dalam satu map dengan file
abjad. Maksud indeks disini adalah suatu alat bantu untuk mengetahui
nomor file yang diberikan kepada sesuatu koresponden atau nama bila
19
koresponden yang berhak maka diberikan nomor sesudah urutanyang
terakhir.
ganda.
mengindeks.
➢ Sistem geografis/wilayah
20
Sistem ini akan lebih tepat digunakan untuk:
disuatu wilayah.
kantor wilayah.
diketahui.
21
• Diperlukan indeks yang tepat dan teliti. Diperlukan kerja tambahan
buku agenda. Dalam sistem ini, semua dokumen diurutkan pada urutan
tanggal, bulan, dan tahun dokumen itu disimpan. Dari segi peletakan
• Mudah dilaksanakan
22
Kerugian sistem kronologi:
tidak diketahui.
➢ Sistem Subjek
kepada isi dari dokumen bersangkutan. Isi dokumen sering juga disebut
dipergunakan. Sebab arsip tersebut berasal dari semua bagian atau unit
penyimpanan.
subjek utama.
23
Kelemahan dari sistem subjek adalah:
terkendali.
24
3.2 PROSEDUR PENGARSIPAN
a) Pemeriksaan
b) Mengindeks
25
c) Memberi tanda
Setelah menentukan nama atau indeks yang tepat dan sesuai dengan
mengindeks.
d) Menyortir
e) Menyimpan
kesalahan peletakan,
26
yang dapat mengakibatkan hilangnya suatu dokumen. Bila terjadi
B.Dokumen Arsip
dari:
tabel.
b. Pita rekaman.
c. Mikro film.
d. Disket.
e. Compact disk.
27
f. Flash disk.
dan undangan.
keputusan pengadilan.
laporan keuangan.
28
d. Arsip sangat penting / vital, contohnya: akta pendirian perusahaan, buku
30
BAB IV
PENUTUP
4.2 KESIMPULAN
Pembelajaran di dunia kerja, yaitu di Kantor Camat Pendalian IV Koto merupakan
suatu strategi yang memberi peluang kepada kami mengalami proses belajar, dan
mencari wawasan melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan
adanya praktek kerja lapangan di Kantor Camat Pendalian IV Koto,dapat merasakan
bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung
dibimbing oleh pembimbing kami d Kantor Camat Pendalian IV Koto.Bahkan kami
dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah.
4.3 SARAN - SARAN
Pada kesempatan ini,ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada
pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan
dimasa mendatang. Saran-saran itu adalah:
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum praktek
di dunia kerja.
2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja sehingga
terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses
pembimbingan di tempat prakte
3. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila
disusun suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa / siswi selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
4. Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang
melaksanakan PKL secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul
dapat dipecahkan bersama.
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?esrc=s&q=&rct=j&sa=U&url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456
789/7100/TA%2520BAB%25202.pdf%3Fsequence%3D6%26isAllowed%3Dy&ved=2ahUKEwj_lNHrodD
8AhXOUGwGHaNVDLcQFnoECAoQAg&usg=AOvVaw3o--yKBjwF-QjH0oZVrHPL
32