Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

Di( Bengkel Cungkring Petronas)


Alamat : Cintamanis Baru,Kecamatan Air Kumbang ,B4

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Salah Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan
Praktek Kerja Industri ( Prakerin )

Nama Kelompok : 1. Wahyu Priawan Dian Saputra NISN.0044187911

Kelas / Semester : 12 / Ganjil

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AIR KUMBANG


TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AIR KUMBANG
PENGESAHAN IDUKA
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH :

NAMA PIMPINAN : ANGGA


JABATAN : KEPALA BENGKEL
PADA HARI : RABU
TANGGAL : 27 Juli 2022
DI : Cintamanis Baru , Kecamatan Air Kumbang

MENGETAHUI,
Pimpinan / Pemilik

ANGGA
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AIR KUMBANG
EVALUASI DAN PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Salah Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan
Praktek Kerja Industri ( Prakerin )

Disusun Oleh :
Nama Kelompok : 1. Wahyu Priawan Dian Saputra NISN.0044187911

Kelas : 12
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

Disetujui,
Ka. Prog. Guru Pembimbing

Supriyadi, S.Pd. Sandi Pratama


NIP. 199001182022211011

Disahkan,

Kepala SMKN 1 AIR KUMBANG

Dra. Sri Maryatun


NIP. 196603181994112001
(Cungkring Petronas)

Foto bengkel tampak depan

Nama Kelompok : 1. Wahyu Priawan Dian Saputra NISN.0044187911

Kelas : 12
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
dan dapat menyelesaikan laporan sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan Praktek
Kerja Industri (Prakerin).
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari
pihak–pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan sebagai bahan masukan
untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimaksih kepada :
1. Ibu Dra Sri Maryatun, Selaku Kepala SMK Negeri 1 Air Kumbang.
2. Bpk Sandi selaku pembimbing
3. Bpk angga selaku mekanik bengkel
4. Ayah dan ibu selaku orang tua yang telah mendukung kami
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan perakerin ini
Kami menyadari bahwa laporan ini sepenuhnya masih jauh dari kata sempurna. Mudah–
mudahan laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak, baik untuk kami sebagai
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Akhir dari kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantdu ini kami menyampaikan terimaksaih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini kami juga sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini.
Air kumbang, 13 November 2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN IDUKA....................................................................
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..............................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar belakang...............................................................................................
1.2 Maksud dan tujuan prakerin..........................................................................
1.3 Tujuan pembuatan laporan............................................................................
1.4 Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.....................................................................
BAB II DESKRIPSI TEMPAT PRAKERIN......................................................
2.1 Sejarah singkat Tempat Prakerin...................................................................
2.2 Struktur Organisasi Tempat Prakerin............................................................
BAB III PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKERIN.........................................
3.1 Hasil kegiatan Prakerin..................................................................................
3.2 Jenis- jenis kegiatan.......................................................................................
3.2.1 Pembahasan jenis kegiatan.........................................................................
BAB IV PENUTUP.............................................................................................
4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran..............................................................................................................

Lampiran
(PEMBATAS)
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI BENGKEL (cungkring petronas)

SMK NEGERI 1 AIR KUMBANG


TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 A.LATAR BELAKANG PARAKRIN

Pendidikan nasional perlu dilakukan secara terpadu dan serasi baik antarsector

pendidikan dan sector-sektor pembangunan lainnya abtar daerah maupunantar berbagi

jenjang pendidikan baik pendidikan di sekolah maupun pendidikandiluar sekolah perlu

disesuaikan perlu disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan pembangunan yang

memerlukan berbagai jenis keterampilan dankeahlian di segala bidang pengetahuan dan

teknologi jenis teknologi. Sehubungandengan itu berbagai pendidikan Kejuruan dan

Keahlian termasuk Politeknik terusdiperluas dan ditingkatkan mutunya.Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan intrakurikuleryang harus dilaksanakan setiap

siswa. Kegiatan ini tiada lain agar siswa biasamelihat secara langsung keadaan

dilapangan kerja sesungguhnya dan biasanyamembandingkan dengan keadaan disekolah

1.2 B.Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu Sekolah Kejuruan yang

mengembangkan tugas-tugas atau tujuan untuk mendidik parasiswa untuk menjadi tenaga

yang terampil dalam bidang teknik. Dengan harapansiswa yang telah menyelesaikan

pendidikannya punya kreativitas untuk mandiridan juga punya tanggung jawab dalam

kelangsungan kerja. Sudah menjadi Program Sekolah Menengah Kejuruan mewajibkan

setiapsiswa khususnya kelas XII (dua belas) untuk melakukan Praktek Kerja

Industri(PRAKERIN) yang mana Prakerin ini merupakan salah satu syarat bagi

siswadalam mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN).

1.3 a.Tujuan Umum

1. Mengahasilkan tenaga Profesional yang memiliki keahlian yaitu tenagakerja yang

memiliki pengetahuan keterampilan dan etos kerja yangsesuai dengan lapangan kerja.2.
Memperoleh link and match antara sekolah dan dunia kerja.3. Meningkatkan efisiensi

proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerjayang berkualitas profesional.4. Memberikan

pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerjasebagai bagian pendidik.

b.Tujuan Khusus

1. Mempersiapkan para peserta didik untuk bekerja secara mandiri, bekerjasecara tim dan

mengembangkan potensi secara kreativitas sesuai dengan bakat dan minat.2. Dapat

merasakan secara langsung bagaimana aktifitas yang dilakukanoleh para tenaga kerja.3.

Meningkatkan kepribadian peserta didik sehingga mampu berinteraksi, berkomunikasi

dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi. Memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menjadi tenagakerja terampil dan produktif dengan tuntutan

dunia kerja. Maksud dantujuan diadakannya Prakerin adalah untuk mendidik siswa agar

tidakmerasa canggung lagi terjun dalam masyarakat setelah lulus pendidikandan sebagai

seorang teknisi tingkat menengah harus memilikikemampuan kerja dan senang akan

pekerjaan dapat mengolah dankemampuan menghasilkan pemikiran para ahli tingkat atas

serta dengandiadakannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini di tiap-tiap perusahaan

siswa dapat mengetahui sampai dimana teknologi otomotifhingga sekarang ini.

C.MANFAAT PEMBUATAN PARAKRIN

Sesuai kurikulum yang berlaku diwajibkan setiap siswa untuk membuatlaporan setelah

menyelesaikan Prakerin selama 1 (satu) bulan itu. Adapun tujuandari pembuatan ini

adalah sebagai berikut :1. Untuk penilaian terhadap siswa. Sampai di mana siswa telah

menguasai ilmu pengetahuan yang didapat baik di dalam Prakerin maupun di sekolah.2.

Untuk melatih daya kreativitas siswa dalam mengembangkan daya berfikirdalam

pemecahan suatu masalah yang dihadapkannya.3. Siswa dapat membagi ilmu mereka
berbagi orang lain melalui laporan.4. Siswa mampu memahami memantapkan dan

mengembangkan pelajaran yangdidapat dan menerapkan pemecahan masalah kejuruan

sesuai dengan yang diajarkan.

1.4 Pelaksanaan kegiatan prakerin

Dalam pelaksanaan prakti lapangan akan dipakai etode sebagai usaha untuk

menghasilkan data dan analisa yang tepay,yaitu :

1.Studi pustaka
Dilakukan dengan mencari referensi dan literatur yang berkaitan dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
2.Pengamatan dilapangan
Dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap pembukaan langsung di
industri bengkel cungkring petronas
3.Wawancara
Wawancara dilakukan sebagai usaha pengumpulan informasi dan data yang
berhubungan dengan aspek yang diplajari guna mengklasifikasikan permasalahan-
permasalahan yang terjadi di lapangan dengan menanyakan langsung kepada pihak-pihak
yang terkait dengan topik yang ada
4.Penjelasan Singkat
Penjelesan singkat dari pembimbing lapangan atau wakil bengkel cungkring
petronas .hal ini bertujuan untuk memberikan wacana awal serta peraturan yang berlaku
terkait dengan pelaksanaan prakerin di bengkel cungkring petronas.
BAB II
2.1
Bengkel Cungkring Petronas adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
otomotif seperti pelayanan service sepeda motor ,penjualang suku cadang sepeda motor
Yang selalu memberikan pelayan yang prima terhadap pelanggannya ,dilatar belakang
membutuhkan masyarakat wilayah desa cintmanis baru dan ekitarnya sangat
membutuhkan keberadaan bengkel untuk memperbaiki kendaraan roda dua .
Bengkel sepeda motor ,bengkel cungkring petronas berdiri pd tahun 2013 oleh
mas angga ,bengkel cungkring petronas jln inpres,cintamanis baru ,kec.air kumbang

2.22Struktur organisasi perusahaan


Adapun struktur organisasi yang telah terbentuk sejak berdirinya
BENGKEL CUNGKRING PETRONAS adalah sebagai berikut :

Kepala
Bengkel

ANGGA
BAB III KEGIATAN PEMBAHASAN PRAKERIN
3.1 Hasil Kegiatan Prakerin
DAFTAR NILAI PRAKTEK KERJA INDUSTRI SMK NEGERI 1 AIR KUMBANG
Nama Siswa : WAHYU PRIAWAN DIAN SAPUTRA
NISN : 0044187911
Nama Tempat Prakerin : Bengkel Cungkring Petronas

Aspek yang dinilai Nilai Keterangan


Sikap Kerja/Kompetensi Umum 80
1.1.Religius 80
1.2.Disiplin 85
1.3.Kerja Keras/Kreatif 80
1.4.Mandiri 90
1.5.Peduli Lingkungan 85
1.6.Kerjasama 80
1.7.Kejujuran 95
1.8.Tanggung Jawab 85
Kompetensi Dasar Dan Kompetensi Keahlian
2.1.Memahami mesin konevrensi energi 80
2.2.Menerapkan prosedur K3LH 80
2.3.Menggunakan peralatan/perlengkapan ditempat kerja 80
2.4.melaksanakan proses dasar pembentukan logam 75
2.5.melakukan perbaikan sistem hidrolik 80
2.6.Merawat baterai 75
2.7.Memperbaiki kepala silinder dan kelengkapannya 85
2.8.memperbaiki sistem pelumasan 80
2.9.Memperbaiki sistem pendinginan 75
2.10.Memperbaiki sistem bahan bakar injeksi 75
2.11.Memperbaiki sistem karburator 80
2.12.Memperbaiki kinerja pada sistem transmisi manual dan otomotif 80
2.13.Memperbaiki kinerja sistem kopling manual dan otomotif 75
2.14.Memperbaiki kinerja sistem penerangan 80
2.15.Memperbaiki kinerja sistem stater 80
2.16. Memperbaiki kinerja sistem pengisian 80
2.17. Memperbaiki kinerja sistem pengapian konvensional 80
2.18. Memperbaiki kinerja sistem pengapian elektronik 80
2.19. Memperbaiki kinerja sistem injeksi dan riset kode kerusakan 85
2.20. Memperbaiki kinerja sistem rem mekanik dan hidrolik 85
2.21. Memperbaiki kinerja sistem rem ABS 85
2.22.Memperbaiki pelek 80
2.23.Memperbaiki suspensi 80
2.24.Memperbaiki system kemudi 85
2.25.Memperbaiki rantai penggerak roda belakang 85
Pengertian Rem

Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat
penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi
untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah
tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga
tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada roda
sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.

Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena itu,
komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak
hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap
gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut
meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut
biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan
perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara lain: tembaga, kuningan, timah,
grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya.

2. Macam-Macam Rem

Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu:

a. Rem tromol (drum brake) dan

b. Rem cakram/piringan (discbrake).

Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu:

a. secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan

b. secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan.

Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan
tipe cakram secara hidrolik.
3. Fungsi Rem

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa rem merupakan bagian penting dari
sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda motor, maupun mobil, sehingga setiap
kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem rem.

Rem dalam kendaraan memiliki fungsi :

a. Untuk mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.

b. Menghentikan kendaraan.

c. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.

Mengingat rem demikian penting peranannya dan selau berhubungan dengan


keselamatn pengendara dan orang lain, maka tidak berlebihan kiranya jika kondisi rem
selalu diperhatikan, dirawat, serta mendapat pemeliharaan yang baik.

4. Prinsip Kerja Rem

Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin. Mengubah energi
panas menjadi energi gerak (kinetik) untuk menggerakkan kendaraan sedangkan pada
perinsip kerja rem berlaku sebaliknya yaitu: Mengubah energi gerak (kinetik) menjadi
energi panas untuk menghentikan laju kendaraan

Rem bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua
obyek yaitu :

a. Kanvas rem dengan tromol pada sistem rem tromol (drum brake), gesekan antara
tromol dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh temperatur kanvas itu sendiri, biasanya
gesekan akan berkurang dan gaya pengereman menjadi menurun ketika tromol dan
kanvas menjadi panas.

b. Pad dengan cakram pada sistem rem cakram (disc brake), karena bidang gesek
selalu terkena udara, radiasi panasnya dapat disalurkan secepatnya sehingga fungsi rem
tetap stabil dalam berbagai kondisi.
Gambar 3.1 Prinsip Kerja Rem

5. Jenis Rem
a. Rem Tromol
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode standar yang
digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya
adalah karena rem tromol sederhana dan murah.

1. Komponen rem tromol

Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti:

a) Sepatu rem (brake shoe) berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara
bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya pengereman.

b) Tromol (drum) sebagai bidang pengereman dengan cara bergesekan dengan kanvas
rem yang mengakibatkan terjadinya pengereman.

c) Pegas pengembali (return springs) Sebagai daya pengembali setelah pengereman.

d) Tuas penggerak (lever) untuk menggerakkan cam sehingga kanvas merenggang dan
bersentuhan dengan tromol dan terjadilah pengereman.

e) Dudukan rem tromol (backplate) sebagai tempat dudukan rem tromol.


f) Cam berfungsi untuk menggerakkan kamvas rem agar bersentuhan dengan tromol
sehingga terjadi pengereman.

g) Seal untuk pelindung antara lever dengan backplate agar tidak cepat aus.

h) Washer berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana

2. Cara kerja

Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari,
pedal rem (brakepedal) dan batang (rod) penggerak. Konstruksi dan cara kerja rem
tromol seperti terlihat pada gambar 3.2 dan 3.3 di bawah ini.

Keterangan :
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),

(3) Brake lever (tuas rem),

(4) Brake shoe (sepatu rem), dan

(5) Drum (tromol)

Gambar 3.2 Konstruksi Rem Tromol


Pada saat kabel atau batang penghubung tidak ditarik, sepatu rem dan tromol tidak
saling kontak gambar 3.2. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda. Tetapi
saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar
cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem
pirodonya bergesekan dengan tromol.

Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan
atau menghentikan putaran roda.

Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan
sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum
brake mempunyai sepatu rem dengan lining yang berputar berlawanan dengan putaran
drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi
gesekan-gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas
sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut.

Rem jenis tromol disebut internal expansion lining brake. Permukaan luar dari hub
tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium alloy (paduan
aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam
tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk
menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar
dari lubang aliran.

Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda
motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:

1) Tipe Single Leading Shoes

Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya
mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem.
Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu
rem.
Gambar 3.4 Rem Tromol Tipe Single Leading Shoe

2) Tipe Two Leading Shoe

Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira
satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi
baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram).

Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing ujung dari
leading shoe dan trailing shoe. Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem
digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu rem mempunyai
titik tumpuan tersendiri untuk menggerakkan cam.

Gambar 3.5 Rem Tromol Tipe Two Leading Shoe


b. Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan
batang/tangkai secara hidrolis dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram,
putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua
bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan)
yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda.
Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja
sacara hidrolik.

1) Tipe Rem Cakram

Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe,


yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan
adalah rem cakram hidrolis

Gambar 3.6 Cara Kerja Rem Cakram Hidrolis

Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad,
maka digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder
master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder. Melalui selang
rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang berada di
dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad untuk
mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman.

2) Cara kerja rem cakram

Saat tangkai rem atau pedal digerakkan, master silinder mengubah gaya yang
digunakan kedalam tekanan cairan. Master silinder ini terdiri dari sebuah reservoir yang
berisi cairan minyak rem dan sebuah silinder yang mana tekanan cair diperoleh.
Reservoir biasanya dibuat dari plastik atau besi tuang atau aluminium alloy dan
tergabung dengan silinder. Ujung dari pada master silinder di pasang tutup karet untuk
memberikan seal yang baik dengan silindernya,

Dan pada ujung yang lain juga diberikan tutup karet untuk mencegah kebocoran cairan.
Cara kerjanya:

Saat tangkai rem ditekan, piston mengatasi kembalinya spring dan begerak lebih
jauh. Tutup piston pada ujung piston menutup port kembali dan piston bergerak lebih
jauh. Tekanan cairan dalam master silinder meningkat dan cairan akan memaksa caliper
lewat hose dari rem (brake hose). Menekan piston dan piston menekan brake shoe
(kampas rem), kemudian kampas rem akan menjepit disc brake (piringan).

Saat tangkai rem dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke reservoir lewat


lubang kembali, kemudian seal akan mendorong piston kembali ke tempat semula,
sehingga disc brake (piringan) menjadi bebas.

Sebelum bekerja

- Tekanan minyak rem = 0

- Pad tidak menyentuh piringan

Mulai bekerja

- Tekanan minyak rem bertambah

- Pad menyentuh piringan dengan ringan

- Gesekan kecil

- Tenaga pengeremen – kecil

Pada saat bekerja

- Tekanan minyak rem besar

- Tekanan pad pada disk besar

- Gesekan besar

- Gaya pengereman besar

Bebas pengereman

- Tekanan minyak rem = 0

- Pad kembali pada posisi semula

- Gaya pengeremen = 0

Adapun keuntungan dari menggunakan rem cakram (Disk Brake) adalah sebagai
berikut:

a) Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang
pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
b) Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua
buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua
sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk
tertarik kesatu sisi.

c) Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan
sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan normal.

d) Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya
Sentrifugal.

Dari beberapa keuntungan di atas rem cakram terutama digunakan untuk rem depan.
Karena pada saat rem digunakan sebagian besar beban dibebankan kebagian depan
maka perlu menempatkan rem cakram pada rem depan. Baru-baru ini untuk
meningkatkan tenaga pengereman digunakan double disc brake sistem (rem cakram
untuk rem depan dan belakang).

Gambar 3.7 Master Silinder Pada Rem Depan

Keterangan :

1 Reservoir cover 7 Brake lever 12 piston assembl

2 Diaphragm plate 8 Lever pivot bolt 13 spring

3 Rubber diaphragm 9 Pivot bolt locknut 14 rubber boot

4 Protector 10 Dust boot 15 sealing washer

5 Clamp 11 Circlip 16 banyo bolt


6 Brake light switch

a. Komoponen-Komponen Rem Cakram

a) Handel rem, berfungsi sebagai tuas pendorong piston master silinder.

b) Piston master silinder, berfungsi menekan oli dari reservoir untuk disalurkan
kerumah piston.

c) Reservoir, berfungsi untuk tempat penampungan oli rem.

d) Selang, berfungsi sebagai saluran oli rem dari master silinder ke rumah piston.

e) Piston breake, berfungsi untuk mendorong kampas rem saat proses pengereman.

f) Kampas, media gesek dengan disc pad.

g) Disc pad (piringan cakram), berfungsi sebagai media gesek dengan kampas.

h) Kaliper tempat piston rem.

i) Seal perapat cairan fluid.

b. Cairan Minyak Rem (Brake Fluid)

Cairan minyak rem harus memenuhi syarat tidak merusak karet, dingin, dan mamiliki
titik didih yang tinggi dan tidak bersifat korosi terhadap part. Cairan minyak rem
biasanya menyerap uap air dalam udara sehingga titik didih lebih rendah akibatnya
kekurangan uap air. Karena itu cairan minyak rem harus diganti secara berkala.

c. Sumber–Sumber Kerusakan Rem

Gambar di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem rem yang
umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan
menentukan jalan keluarnya atau penanganannya atau solusinya.
Gambar 3.8 kerusakan rem cakram dan romol

d. Cara Pengecekan Rem Cakram

1) Jarak main bebas handel rem depan

Ukur jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel.

Jarak main bebas: 10–20 mm. Jika diperlukan penyetelan ulang, putar mur penyetelan
rem depan sampai diperoleh jarak main bebas yang tepat.

Catatan :

Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem,
setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

2) Jarak main bebas handel rem belakang

Ukur jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem.Jarak main bebas:
20-30 mm.Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai diperoleh
jarak main bebas yang ditentukan.

Catatan:

Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem,
setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

3) Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem

Udara yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang
menyerap sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, berarti
mengganggu kemampuan pengereman dari disc brake. Keberadaan udara ditandai
dengan kekosongan pada saat menarik tuas rem dan juga lemahnya daya pengereman.
Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan pengemudi akibat udara
yang terkurung tersebut, sangat diperlukan mengeluarkan udara saluran minyak rem
setelah pemasangan kembali sistem pengereman dengan cara sebagai berikut:

a) Isi tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang
pemeriksaan. Ganti tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.

b) Pasang selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya
pada tempat penampungan.

c) Tarik dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem
tersebut dan jangan dilepas. Longgarakan klep pembuangan udara dengan memutarnya
seperempat putaran agar minyak rem mengalir ketempat penampungan, hal ini akan
menghilangkan ketegangan dari tuas rem sehingga dapat menyentuh handel gas.
Kemudian tutup klep pembungan udara, pompa dan mainkan tuas, dan buka klep
pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai kemudian minyak rem
mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke tempat penampungannya.

d) Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di
atas garis lower limit.

B. Temuan Studi

1. Perawatan dan pemeliharaan Rem

Perawatan dan pemeliharaan sistem rem sepeda motor memerlukan kecermatan


dan ketelitian, mengingat rem demikian penting perannya dan selalu berhubungan
dengan soal keselamatan pengendara dan orang lain, sehingga bukanlah hal yang
berlebihan apabila setiap pengendara sepeda motor mampu melakukan perawatan dan
pemeliharaan sistem rem sepeda motor, sehingga gangguan sekecil apapun dapat
segera diperbaiki.

Ada dua jenis rem yang digunakan, yaitu rem tromol (drum brake) dan rem cakram
(dics brake), lebih lengkapnya dijelaskan dalam uraian berikut:

a) Perawatan dan pemeliharaan rem tromol.

Tindakan perawatan serta pemeliharaan rem tromol (drum brake) dapat dilakukan
dengan cara atau langkah sebagai berikut:

a) Mengusahakan keadaan tromol rem bersih dari kotoranm debu atau lumpur,
karena adanya kotoran tersebut akan membuat licin tekanan kanvas dan pendinginan
sekitar tromol menjadi berkurang, selama temperatur masih tinggi maka kemampuan
rem akan berkurang walaupun telah dibebankan tekanan yang cukup.

b) Menggunakan kanvas rem dengan kulitas yang baik, tidak cepat aus. Kanvas rem
yang berkurang tipis kerjanya sudah kurang dan harus segera diganti yang baru.

c) Menyetel unit rem sesuai anjuran atau buku petunjuk.

d) Selalu memeriksa unit-unit rem, seperti kabel dan kawat penarik, karena setelah
dipakai cukup lama akan terjadi keausan, sehingga kanvas terasa menjadi tipis.

b) Perawatan dan pemeliharaan rem cakram

Sepeda motor yang menggunakan sistem rem cakram (disc brake) tetap harus
mendapat perawatan dan pemeliharaan agar tetap dapat bekerja maksimal dan
memuaskan. Untuk perawatan rem cakram dapat dilakukan dengan cara atau langkah
sebagai berikut:

a) Mengusahakan keadaan piringan disc brake bersih dari berbagai kotoran (debu,
lumpur dan sebagainya).

b) Memeriksa permukaan minyak rem dan kondisi minyka rem, apabila perlu
menambah atau mengganti minyak rem gunakanlah minyka rem dengan tipe dengan
jenis yang sama, dan tidak menimbulkan kerusakan pada pipa. Tidak merusak karet-
karet dan tidak mudah menguap.

c) Menggunakan pad rem yang berkualitas.

d) Periksa bagian piringan dari goresan.

e) Pemeriksaan dan penyetelan rem tromol (Drum Brake).

Rem tromol bekerja menghentikan roda dengan gesekan yang terjadi bila lapisan sepatu
rem (Brake shoe Lining) ditekan terhadap tromol dari rem oleh karena itu lapisan sepatu
rem menjadi aus. Ini akan menambah clearance diantara sepatu rem dan tombol (drum)
sehingga tidak menahan laju kendaraan dan sepeda motor tidak dapat berhenti.

Untuk menghindari hal tersebut diatas maka rem sepeda motor harus senantiasa
diperiksa dan distel sesuai dengan prosedur buku manual merek sepeda motor tersebut.

Prosedur pemeriksaan rem sepeda motor jenis tromol umumnya setiap sepeda
motor memiliki kesamaan. Apabila kita akan memeriksa dan menyetel rem tromol harus
diperhatikan pada bagian mana (roda depan atau belakang) rem tersebut akan diperiksa
atau distel, karena prosedur pemeriksaan dan penyetela rem bagian depan dan
belakang ada sedikit perbedaan. Berikut ini akan dijelaskan prosedur yang harus
dilaksanakan dalam pemeriksaan dan penyetelan rem sepeda motor.

Penyetelan rem.
Untuk melihat kondisi rem tromol sebelum dilakukan penyetelan terlebih dahulu,
setelah rem tersebut banar-benar tidak dapat disetel untuk memperoleh kondisi yang
sesuai dengan kebutuhan dan keama.

a. Lepaskan mur pengunci (locknut) kemudian putarlah penyetel, bila jarak diantara
ujung lengan dan throttle grip telah sesuai dengan spesifikasi, kencangkanlah mur
pengunci, periksa sekali lagi jarak antara ujung lengan dengan throttle grip.

Gambar 3.9 Menyetel Rem Depan

b. Bila penyetelan tidak mungkin lagi meskipun penyetel telah dilonggarkan sampai
limitnya, lakukan langkah berikut :

1) Lepaskan mur pengunci

2) Kencangkan penyetelan sampai berhenti

3) Kencangkan baut pengunci

c. Setelah penyetelan rem bagian atas selesai, selanjutnya periksalah setelan rem
bagian bawah, dengan langkah sebagai berikut :

1) Putar rem penyetel pada ujung kabel rem bagian bawah sesuai dengan
spesifiksasinya.

2) Pastikan ujung kabel yang ditetapkan pada sisi grip tangan telah ditetapkan pada
lengan rem.
3) Putar mur penyetel sesuai alur dan harus diputar sedemikian rupa agar sesuai
dengan pena pemeriksaan.

Setelah dilakukan penyetelan tetapi rem tidak dapat bekerja dengan baik maka
lakukan langkah – langkah pemeriksaan sebagai berikut :

a) Pemeriksaan apakah tanda pada plat indicator lapisan sepatu rem telah berada
diluar limit/ batas keausan. Bila sudah diluar batas keausan mak sepatu rem harus
diganti.

b) Apabila sepatu rem harus diganti lakukan langkah pemeriksaan setelah roda depan
dibuka.

c) Setelah roda dibuka dan sepatu rem harus diganti, lakukan langkah pemeriksaan
sebagai beikut

1) Periksa apakah ada guratan pada bagian dalam permukaan dari pada tromol remnya

2) Apabila Guratan–guratannya tidak terlelu serius, licinkan dengan menggunakan sikat


baja

3) Bersihkanlah Tromol dengan cara meniupkan udara kompresor atau lap dengan kain
sampai bersih.

4) Ukur diameter dalam tromol dengan menggunakan jangka sorong (vernier caliper),
perhatikan di atas keausan tromol sebagai berikut :

Diameter bagian dalam standar batas pemakaian

Depan : 110 mm –111 mm

Belakang :130 mm –131 mm

Gambar 3.16 Mengukur Diameter Dalam Rem Tromol


5) Apabila terlihat ada keretakan pada bagian tromol atau luka yang garisnya dalam,
gantilah tromol. Untuk peggantian tromol lakukan di bengkel servis

2. Membongkar dan Merakit Kembali

Untuk melakukan langkah membongkar/membuka rem tromol bagian depan,


lakukan langkah – langkah sebagai berikut :

a) Siapkanlah alat yang akan digunakan, minimal 1 set tool boks lengkap.

b) Bukalah kabel rem pada bagian bawah.

c) Kendorkan mur dan lepaskan poros roda – rodanya

d) Lepasakan roda

e) Lepaskan panel sub assy

f) Lepaskan pena pengambung

g) Lepaskan tuas rem

h) Lepaskan pegas sepatu rem

i) Lepaskan cam rem

j) Lepaskan sepatu rem

Setelah dibuka dan dibersihkan masing – masing komponen, apabila ada komponen
yang rusak segera ganti, dan rakitlah kembali dengan susunan terbalik dari langkah
membukanya. Itulah pengalaman penyusun laporan ini selama bekerja di Sari Motor
Mandalle.

3.2 Ganti oli mesin motor PGM F1


a. Peralatan dan bahan-bahan untuk mengganti oli mesin motor Beat PGM F1

1. Kunci Pas,

2. Lap Kering

3. Wadah Penampung Oli Bekas

4. Pelumas Pengganti

b. Langkah Kerja mengganti oli mesin motor Beat PGM F1

1. Buka Baut Penguras Oli

Tempatkan dahulu wadah penampung oli bekas di bawah lubang pembuangan oli dan
kemudian bukalah baut penutup lubang pembuangan oli dengan kunci pas/ring. Untuk
makin memperlancar pembuangan olinya jangan lupa membuka juga stik pengisian oli.

Biarkan oli mengalir dengan sendirinya dan tunggu hingga habis. Jika di bengkel memang
sudah menjadi kebiasaan untuk mempercepat oli keluar,mereka menyemprotnya
menggunaka angin kompresor. Padahal tindakan ini kurang bagus, sebab akan
menyebabkan kotoran yang mengendap justru menyebar kembali ke bagian mesin

4.1 Kesimpulan
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) kami dapat mengambil kesimpulan bahwa
selain salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional penulis juga merasakan berbagai
manfaat dan pengalaman yang berharga diantaranya yaitu kemapuan kerja, disiplin
waktu, inisiatif, kreatif, craft dalam bekerja,dan kreativitas kerja. kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang
didapatkan akan membuat para siswa memiliki keahlian yang profesional dalam
bidangnya, dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab
yang tinggi. Setelah penulis mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun
Pelajaran 2022/2023 di SMK N 1 AIR KUMBANG, penulis mendapatkan banyak pelajaran
dan pengalaman bagaimana kerja di lapangan dan dapat melayaninya dengan baik.
4.2 Saran
A. Untuk SMKN 1 AIR KUMBANG

1. Sekolah unggulan lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa-siswi sebelum praktik di


dunia kerja dan industri.

2. Seharusnya pihak sekolah lebih memaksimalkan lagi waktu umtuk jam praktik dari
pada jam teori.

3. Hendaknya sekolah menyiapkan guru-guru yang lebih siap untuk melarang materi
produktif.

4. Seharusnya pihak sekolah lebih mempersiapkan lagi alat dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk praktik.

5. Sekolah perlombaan memberi pembekalan yang cukup untuk siswa-siswi PKL sebelum
kegiatan PKL dilaksanakan.

B. Untuk Bengkel Cungkring Petronas

1.Untuk siswa-siswi yang sedang melaksanakan kegiatan PKL populer dibentuk struktur
organisasi supaya diatur dengan baik.

2. Pembimbing Bengkel pukulan lebih tegas dan memberi tata tertib di tempat prakerin,
agar tidak ada anak PKL yang datang terlambat.

3. Memperbaiki Bengkel lebih memperhatikan kebersihan agar tempat PKL lebih


nyaman dan bersih.

4. Lebih memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan siswa PKL. C. Untuk Siswa 1. Kepada
siswa-siswi peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan
diterapkan di dunia industri, agar mempermudah dalam melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL). 2. Mematuhi peraturan yang ada di perusahaan. 3. Menjaga nama baik
sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).

Agar siswa dapat memanfaatkan waktu yang diberikan pihak sekolah maupun instansi
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai