Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


YAMAHA CICADAS 592-594

Disusun Oleh:
RAWAT BANCIN
NIS. 192010010

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA DHARMA
KOTA BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah diteliti dan
disahkan oleh pihak Industri YAMAHA CICADAS
Pada :
Hari………..Tanggal…………Bulan……………..2021
Peserta PRAKERIN :
RAWAT BANCIN
NIS: 192010010

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini ditulis untuk


memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti
Uji Kompetensi dan Ujian Akhir Nasional (UAN)

Pimpinan Industri / Instansi Pembimbing Industri / Instansi


YAMAHA CICADAS YAMAHA CICADAS

AGUS SAFARI BELA SETIAWAN


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah diteliti dan
disahkan oleh pihak SMK BINA DHARMA BANDUNG
Pada :
Hari………..Tanggal…………Bulan……………..2021
Peserta PRAKERIN :
RAWAT BANCIN
NIS. 192010010

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri ini ditulis untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam kelulusan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Kepala Program TBSM Pembimbing Sekolah,

Nessy Solihati S.Pd M.Pd Agus Wardiyanto S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMK BINA DHARMA Wali Kepala Sekolah Urusan Hubin

Drs. Didi, M.MPd Drs. Daji, M.MPd


NIP. 196304081994121001 NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini yang merupakan syarat
kululusan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Saya sebagai penyusun laporan, mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri
dan juga dalam penyusunan laporan ini terutama kepada :
1. Ibunda dan Ayahanda tercinta
2. Bapak Drs. Didi, M.MPd. selaku Kepala Sekolah SMK Bina Dharma Kota
Bandung
3. Bapak Drs. Daji, M.Pd, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Urusan
Hubungan Industri.
4. Ibu Nessy Solihati S.Pd M.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik
dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
5. Pak Agus Wardiyanto S.Pd selaku Pembimbing Sekolah
6. Ibu Zyanita Nurvalinda, S.Psi selaku Wali Kelas
7. Seluruh Staff Tata Usaha SMK Bina Dharma
8. Seluruh Guru SMK Bina Dharma
9. Bapak Jhony Budiyuwon selaku Kepala Bengkel YAMAHA CICADAS
10. Bapak Agus Safari selaku Kepala Mekanik YAMAHA CICADAS dan
seluruh para mekanik dan karyawan YAMAHA CICADAS yang telah
memberikan bimbingan, kritik, serta saran kepada saya selama mengikuti
kegiatan Praktek Kerja Industri di YAMAHA CICADAS
Saya menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari
kata sempurna. Semoga laporan Praktek Kerja Industri ini bermanfaat bagi kita
semua.
Bandung. Maret,2021
Penyusun

Rawat Bancin
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI i


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujian dan Manfaat PRAKERIN 1
1.2.1.Tujuan PRAKERIN 1
1.2.2.Manfaat PRAKERIN 1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan 3
2.2. Organisasi Perusahaan 3
2.3. Karyawan 4
2.4. Disiplin Kerja 4
2.5. Keselamatan Kerja 4
2.6. Jenis Bidang Kerja 5
BAB III KEGIATAN PRAKERIN DI YAMAHA CICADAS
3.1 Komponen CVT dan Fungsinya 7
3.2 Service Karburator 10
3.3 Mengganti Oli Mesin dan Oli Gardan 14
3.4 Menggantikan Kanvas Rem Depan 15
3.5 Menggantikan Kabel Speedometer 17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 19
4.2 Saran Industri 19
4.3 Saran Sekolah 20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai Siswa SMK Bina Dharma Bandung maka siswa diwajibkan
melaksanakan kegiatan uji kompetensi oleh karena itu pada saat ditingkat dua
diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Jika siswa
menyelesaikan kegiatan PRAKERIN maka siswa tidak bisa naik ketingkat tiga.
Prakerin merupakan salah satu syarat bagi siswa dalam mengikuti ujian
sekolah maupun ujian nasional oleh karena itu jika siswa tidak menyelesaikan
kegiatan PRAKERIN maka siswa otomatis tidak bisa mengikuti ujian akhir
sekolah maupun ujian nasional.

1.2. Tujuan dan Manfaat PRAKERIN


1.2.1. Tujuan PRAKERIN
Tujuan kegiatan PRAKERIN yang dilaksanakan langsung
diperusahaan adalah untuk menjadikan siswa agar dapat
mengembangkan potensi siswa sehingga menjadi sumber daya
manusia yang berhasil dan berguna bagi masyarakat. Adapun tujuan
dalam pelaksanaan kegiatan PRAKERIN adalah sebagai berikut :
1. Agar siswa siap menjadi tenaga kerja yang professional
2. Dapat mendorong kemampuan siswa
3. Dapat menambah rasa tanggung jawab, disiplin keterampilan
pada Siswa
4. Dapat pengetahuan tentang dunia kerja yang nyata pada siswa
1.2.2. Manfaat PRAKERIN
Adapun manfaat dari kegiatan PRAKERIN sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dapat menambah pengalaman kerja pada siswa didalam
dunia usaha. Supaya siswa mempunyai wawasan yang luas
tentang dunia kerja, khususnya tentang pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
2. Bagi Instalansi/Perusahaan
Dapat membantu memperingan beban kerja instalansi
terjadi sinkronisasi antara perusahaan dengan pihak sekolah.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan


YAMAHA CICADAS merupakan perusahaan yang bergerak dalam
perawatan, dan suku cadang sepeda motor YAMAHA CICADAS berdiri sejak
tanggal 10 Mei 2002 yang beralamat di Jl.Jendral Ahmad Yani no 592-
594YAMAHA CICADAS berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik itu dalam
perawatan, maupun suku cadang dengan cara memperhatikan dan mementingkan
kualitas motor Yamaha yang akan di service, serta menyediakan suku cadang
yang asli dan dalam pengiriman selalu tepat waktu.

2.2. Struktur Organisasi

kepala mekanik
agus safari

Mekanik 1 Service Advisor

eful ri

Mekanik 2 Mekanik3

bela muhammad
MEKANIK TTL 1 MEKANIK TTL 2 MEKANIK TTL 3
EPUL BELA MUHAMMAD

2.3. Karyawan
YAMAHA CICADAS adalah perusahaan yang berhubungan dengan
kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Oleh karena itu karyawan yang
bekerja di YAMAHA CICADAS juga harus mempunyai skill dan pengetahuan
tentang sepeda motor. Seperti penggantian spare part, over head, dan tune up.
Maka karyawan YAMAHA CICADAS harus memiliki latar belakang pendidikan
yang baik dan mempunyai keahlian/skill yang berhubungan dengan seluk beluk
mesin sepeda motor.

2.4. Disiplin Kerja


Dalam kehidupan manusia pekerjaan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan
dan sangat penting, manusia bergantung kepada pekerjaan karena merupakan
sumber ekonomi yang menjadi sumber keperluan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Didalam bekerja, kita dituntut supaya jujur, rajin, dan amanah. Dengan
ketiga hal tersebut seseorang akan menjadi pekerja yang berkreatif dan berkualitas
serta mempunyai kemahiran, pengalaman yang dapat diandalkan dalam bekerja,
hal tersebut hanya akan kita dapatkan dengan adanya kedisiplinan dan pada
akhirnya keselamatan bekerja akan kita dapatkan.
Kedisiplinan di YAMAHA CICADAS:
1. Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 WIB, sebelum bekerja
karyawan wajib menyiapkan peralatan bekerja
2. Jam istirahat yaitu pukul 11.30 s/d 12.30 dan 12.30 s/d 13.30
3. Karyawan pulang pukul 17.00 setiap hari
4. Setiap karyawan harus menggunakan pakaian wearpack

2.5. Keselamatan Kerja


Keselamatan merupakan hal yang sangat penting dan utama didalam
lingkungan pekerjaan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi terjadinya
kecelakaan, kerusakan, terhadap manusia dan objek kerja dalam lingkungan kerja,
keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua karyawan yang berada
ditempat kerja, hal ini dilakukan dengan cara :
1. Sebelum memulai kerja, karyawan wajib memahami peraturan dan tata
tertib bengkel
2. Melindungi karyawan atas keselamatan baik secara fisik dan mental
dalam melaksanakan pekerjaan
3. Adanya jaminan keselamatan ditempat kerja
4. Objek kerja diserahkan kesiswa dengan adanya petunjuk dari instruktur

2.6. Jenis Bidang Kerja


YAMAHA CICADAS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa :
1. Penjualan suku cadang
2. Jasa bengkel seperti, pemasangan sparepart, tune up, over houl dan
lainnya yang berhubungan dengan sepeda motor.
BAB III
KEGIATAN PRAKERIN DI PT. YAMAHA CICADAS

3.1. Service CVT

Gambar 3.1. CVT Motor NMAX

Continously Variable Transmition adalah sistem perpindahan kecepatan


secara “Full Otomatis” sesuai dengan putaran mesin. Sistem ini tidak memakai
gigi trasmisi, tapi sebagai gantinya menggunakan 2 pulley dan sabuk/V-belt.
Dengan sistem ini pengendara sepeda motor tidak perlu mengoperasikan
perpindahan gigi transmisi.
Cara kerjanya : Ketika RPM mesin tinggi, pulley primer akan mendesak v-
bel dan diteruskan ke pulley sekunder sehingga pulley sekunder memutar final
getar, dan sampai ke roda belakang.
3.1.1. Komponen CVT Dan Fungsinya
3.1.1.1. CRANK SHAFT
 Berfungsi sebagai dudukan pulley primer dan sebagai
penghubung untuk meneruskan tenaga dari putaran kruk as
kebagian CVT
 Cara Kerja : ketika mesin bekerja, Crankshaft akan
meneruskan putaran ke pulley primer.

3.1.1.2. Primary Sliding Sheave (Pulley Bergerak)


 Berfungsi sebagai pendorong untuk penjepit sabuk
 Cara kerja : saat kruk as berputar < pemberat akan terlempar
secara sentrifugal dan mendorong pulley bergerak menjepit
sabuk
3.1.1.3. Weight / Pemberat
 Berfungsi sebagai pemberat
 Cara kerja : pada saat kruk as berputar pemberat akan
terlempar secara sentrifugal, mengikuti porosnya sehingga
mendorong pulley
3.1.1.4. Secondary Fixed Sheave (Pulley Tetap)
 Berfungsi untuk media sabuk pekerja pada posisinya
 Cara kerja : Ketika sabuk berputar pulley akan mengarah
kepada sabuk agar tetap posisinya
3.1.1.5. Secondary Sliding Sheave (Pulley Bergerak)
 Berfungsi untuk menjepit sabuk sehingga sabuk tertarik
 Cara kerja : Saat pulley bergerak menjepit sabuk pulley akan
ikut terputar, dan putarannya diteruskan ke final gear
3.1.1.6. Primary Drive Gear Shaft
 Berfungsi sebagai penghubung ke final gear
 Cara kerja : Ketika rumah kopling berputar maka shaft akan
memutar ke final gear
3.1.1.7. Clutch Housing (Rumah Kopling)
 Berfungsi sebagai media pemutar untuk kampas kopling
 Cara kerja : Ketika rumah kopling memutar karena adanya
gaya sentrifugal dari kampas kopling
3.1.1.8. Clutch Carrier
 Berfungsi sebagai pemutar untuk rumah kopling
 Cara kerja : Saat sabuk memutar pulley sekunder, maka
kampas akan memutar rumah kopling
3.1.1.9. V – Belt (Sabuk)
 Berfungsi sebagai media penghubung antara pulley primer
dan pulley sekunder
 Cara kerja : Saat pulley primer berputar, sabuk akan ikut
memutar dan memutar pulley sekunder
3.1.1.10.Primary Fixed Sheave (Pulley Tetap)
 Berfungsi untuk media v-belt bekerja
 Cara kerja : V-belt akan bekerja mengikuti sudut pulley

3.1.2. Cara Kerja CVT


Tenaga kerja mesin diteruskan oleh drive > v-belt > driven > pulley >
unit kopling sentrifugal > roda belakang
 SAAT PUTARAN LANGSAM
Saat putaran langsam kopling sentrifugal pada pulley sekunder
belum berhubungan, sehingga putaran dari pulley primer belum
dapat diteruskan ke roda belakang
 SAAT PUTARAN MULAI JALAN
Saat mulai berjalan kopling sentrifugal pada pulley sekunder mulai
terhubung dan memutar roda belakang
 SAAT PUTARAN MENENGAH
Saat putaran menengah besar pulley sekunder dan primer relatif
sama, sehingga membuat perbandingan gigi yang sesuai
 SAAT PUTARAN TINGGI
Saat putaran tinggi, pulley primer membesar, karena putaran mesin
meninngi, oleh karena pulley primer membesar belt lebih banyak
tertarik ke depan, sehingga pulley sekunder mengecil. Sedangkan
perbandingan putaran akan berubah lagi
 SAAT RODA BEBAN BERAT / MENANJAK
Pada saat menanjak, atau beban berat, roda belakang agak tertahan,
oleh karena beban sehingga pulley sekunder membesar dan pulley
primer mengecil

3.1.3. Membongkar Dan Merakit Kembali


 Alat dan bahan :
1. Kunci T8
2. Fly wheel holder
3. Kunci shock 17 dan 24
 Langkah Kerja :
1. Buka cover CVT dengan kunci T8 ukuran 8mm
2. Buka pulley primer menggunakan kunci shock ukuran 24mm
3. Lepaskan face drive dan face comp
4. Buka pulley belakang menggunakan kunci shock ukuran 17mm
5. Lepas pulley belakang dan v-belt nya
6. Buka mur kanvas ganda dengan kunci ukuran 39mm
7. Jika semua sudah terlepas silahkan bersihkan
8. Silahkan pasang kembali komponen CVT

3.2. Servis Karburator

Gambar 3.2. Gambar service kabburator

3.2.1. Fungsi Karburator


 Mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap yang
dilanjutkan ke dalam silinder
 Mengatur suatu perbandingan antara bahan bakar dan udara,
pada berbagai beban kecepatan motor
 Mencampurkan bahan bakar dan udara secara merata

3.2.2. Komponen Karburator


3.2.2.1. Jarum Pelampung
Jarum Pelampung adalah sebuah jarum bentuk lancip
seperti katup yang menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan
adalah lubang penyalur bensin, sehingga lubang ini tertekan katup
otomatis bensin akan terhenti.

3.2.2.2. Pelampung
Sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang
mengambang pada zat cair khususnya bensin, pelampung akan
bergerak menuju jarum pelampung agar tertutup. Mekanismenya
ketika volume bensin diruang pelampung meningkat, otomatis
pelampung juga semakin menaik. Kenaikan jarum pelampung akan
menggerakan jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin,
ini akan membuat suplai bensin hingga volume bensin diruang
pelampung berkurang.

3.2.2.3. Main Jet


Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor
yang menghubungkan bensin dalam ruang pelampung kedalam
venturi di tengah saluran udara intake. Disinalir bensin akan
tersuplai keluar.

3.2.2.4. Needle Jet


Adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum
ini dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main
jet jarum ini digerakan skep atau katup gas, dimana gerakan naik
turun skep akan menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun
sesuai dengan bentuknya gerakan naik turun needle jet akan
mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.

3.2.2.5. Skep / Katup Gas


Katup gas pada sepeda motor bukan berbentuk koin seperti
karburator motor tapi berbentuk tabung yang bergerak naik turun
ini membuat diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya
karburator pada motor masuk ke dalam tipe variable ventury
kecepatan konstan.

3.2.2.6. Pegas Katup Gas


Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup
pengatur katup gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup
tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi
katup ketika kita melakukan deselarasi.

3.2.2.7. Pilot Jet


Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin
pada ruang pelampung pada ruang setelah katup gas sebelum
intake manifold, fungsi pilot jet adalah untuk mengakhirkan bensin
ketika mesin bekerja pada idle RPM.

3.2.2.8. Air Pilot


Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas
tertutup rapat atau saa idle.

3.2.2.9. Choke Valve


Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara
yang masuk mesin agar hisap mesin mengangkat bahan bakar.
Dengan demikian, campuran bensin dan bahan bakar menjadi kaya.
Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang
mengarah ke karburator menggunakan katup. Yang system ini
dipakai ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar
yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan sedikit
bensin yang masuk keruang bakar.
3.2.2.10.Mangkuk Karburator
Berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke
venturi selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung
komponen karbu seperti pelampung dan main jet. Mangkuk
karburator diharuskan bias menampung bensin tanpa bocor dengan
tekanan yang stabil.

3.2.2.11.Sekrup dan Penyetel


Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang
pertama sekrup pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk
menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa memakai
system choke. Sekrup yang kedua yakni sekrup gas yang dipakai
untuk mengatur idle RMP mesin.

3.2.3. Langkah Kerja Servis Karburator


3.3.3.1. Alat dan Bahan :
1) Obeng (-)
2) Kunci Ring 8.12
3.3.3.2. Langkah-langkah
1) Buka baut Kap (Cover/Leg) kemudian lepaskan cover
dari sepeda motor
2) Lepaskan selang bahan bakar yang terhubung ke
karburator, kemudian tutup agar bahan bakar tidak
mengalir
3) Buka mangkuk karburator kemudian bersihkan dengan
bersih
4) Lepaskan pilot jet dan bersihkan
5) Lepaskan needle jet dan main jet kemudian bersihkan
6) Setelah dibersihkan kemudian dipasang lagi.
3.3. Mengganti Oli Mesin Dan Oli Gardan
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar
mesin bejalan mulus dan bebas gangguan. Juga berfungsi sebagai pendingin dan
penyekat.
3.4.1. Langkah kerja mengganti oli mesin
3.3.3.3. Alat :
 Kunci T 12
 OBENG MIN
 TANG

Gambar 3. 3. Penggantian oli mesin

3.3.3.4. Langkah-langkah :
 buka baut oli dengan menggunakan kunci T 12 dan
buang oli bekas ketempat pembungan oli, setelah itu
ditutupkan kembali bautnya
 Membuka tutup oli dengan menggunakan obeng min
 Membuka oli baru menggunakan obeng seting, lalu
dituang ke tempat oli mesin, dan ditutupkan kembali
dengan menggunakan obeng min
 Selesai.

3.4.2. Langkah kerja mengganti oli gardan


3.4.1.1. Alat :
 Kunci Ring 12
 tang
 Wadah Oli
Gambar 3.4 Penggantian oli gardan
3.4.1.2. Langkah-langkah :
 Bukalah baut yang terdapat pada bagian atas terlebih
dahulu. Kemudian baru bagian bawah secara perlahan
jangan lupa meletakan wadah yang sudah disediakan
dibawahnya.
 Biarkan oli keluar sampai habis seluruhnya
 Tutup atau pasang baut yang ada pada bagian bawah
 Masukan oli kedalam mesin melalui lubang bagian atas
 Jika sudah, kencangkan baut tersebut dan proses
pergantian oli gardan sudah selesai.

3.4. Mengganti Kampas Rem Depan

Gambar 3.5. Penggantian kampas rem depan


Sistem rem pada kendaraan berfungsi memperkecil laju kendaraan saat
berjalan. Pada prinsipnya system rem menggunakan perubahan energi gerak
menjadi panas melalui gaya gerek yang diperoleh dari kanpas rem dan piringan.
3.4.1. Komponen pada kampas rem depan
3.4.1.1. Disk/Piringan
Piringan berbentuk bulat menyerupai sebuah piringan
berfungsi sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem
berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga
ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar yang akan
bergesekan dengan kanpas rem.

3.4.1.2. Breake Caliper


Fungsinya tidak jauh berbeda dengan master silinder pada
rem, komponen ini akan mengubah tekanan hidrolik menjadi
energi gerak berupa tekanan. Kapiler rem juga memiliki dua jenis
yaitu fixed caliper dan floating caliper.

3.4.1.3. Piston Seal


Piston seal adalah komponen bahan bakar karet yang
memiliki kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya
kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang
berhubungan dengan cairan pasti mengandalkan seal untuk
mencegah kebocoran.

3.4.1.4. Niple Bleed


Hal yang tidak boleh ketinggalan dalam system rem
hidrolik baik cakram maupun tromol adalah bleed point atau nipple
bleed. Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara
di dalam system hidrolik rem.

3.4.1.5. Brake Pad


Brake pad atau kampas rem adalah komponen diam yang
berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung
sebelumnya.
3.4.1.6. Caliper Bracket
Bertujuan sebagai caliper rem agar tidak bergerak pada
motor.

3.4.2. Membongkar dan merakit kembali


 Buka baut 8mm dibagian Breket Rem

Gambar 3.6. Pembongkaran barcket rem

 Lepaskan kedua kampas rem kiri dan kanan dengan obeng min,
cungkil sedikit demi sedikit sehingga lepas dan setelah itu
pasang kampas rem baru kanan dan kiri
 Jika sudah dipasangkan kampas remnya silahkan pasang
kembali baut 8mm dibagian breket.

3.5. Mengganti Kabel Speedometer


3.5.1. Fungsi kabel speedometer
Untuk mengetauhi berapa kecepatan kendaraan agar dapat mengontrol
laju kecepatan yang akan kita pakai, dan jika speedometer motor anda mati
maka anda tidak bias mengontrol laju kecepatan motor tersebut dan hal
tersebut menjadi pemicu kecelakaan dijalan raya.

3.5.2. Cara membongkar pasang kembali speedometer


 Bukalah baut pada bagian kepala/batok motor
 Buka kabel yang rusak pada bagian speedometer dengan
menggunakan tang dan diputar ke arah kiri
 Buka kabel yang menempel dengan gear box dengan menggunakan
obeng dengan cara menekan kedalam dan kabelnya ditarik keluar.
 Jika sudah terlepas silahkan copot kabel speedometernya kembali
dipasang kabel speedometer dengan yang baru.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksaan PRAKERIN yang dilaksanakan di YAMAHA
CICADAS selama 3 bulan saya dapat menarik kesimpulan bahwa :
 Dengan melaksanakan PRAKERIN ini saya mendapatkan pengalaman
baru di dunia kerja, pengetahuan yang beragam dan belajar tentang
kedisiplinan yang ada di dunia kerja
 Saya dapat wawasan baru dan dapat menyesuaikan diri dengan rekan
sekerja lainnya mengerti tentang dunia industri dan bias diterapkan
dikehidupan sehari-hari.
 Dan berkerja di bengkel sangat tidak sepadan. Kerja keras, gajinya tidak
seberapa. Oleh karena itu saya tidak ingin bekerja di bengkel.

4.2. Saran Industri


Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN maka dengan rendah hati
saya memberanikan diri untuk mengemukakan saran yang bersifat positif yang
sekiranya dapat berguna dan bermanfaat, adapun saran tersebut adalah :
 Selama saya melaksanakan PRAKERIN di YAMAHA CICADAS saya
merasakan kebaikan dan keramahan di tempat PRAKERIN dalam
membimbing saya, karenanya saya berharap kebaikan dan keramahan
tersebut bisa berlanjut kepada siswa/i dari sekolah saya. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang telah membantu
dalam pelaksanaan PRAKERIN di YAMAHA CICADAS
 Saya juga dapat merasakan dimana karyawan sangat menjunjung tinggi
rasa solidaritas dan kebersamaan didalam pekerjaannya dengan baik, juga
dalam disiplin waktu kerja. Supaya terjaga rasa kekeluargaan kerja yang
erat dan harmonis dalam bekerja.
 Selama saya PRAKERIN di YAMAHA CICADAS perusahaan bersedia
memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi saya yang melaksanakan
PRAKERIN dan tentunya perusahaan juga memberikan siswa/i periode
berikutnya. Perusahaan juga memberikan pengarahan dengan sabar dan
mau menerima kekurangan yang ada pada saya.

4.3. Saran Sekolah


Kedepannya untuk lebih meningkatkan mutu lulusan sekolah dan berharap
lebih ditingkatkan lagi proses belajar mengajar serta keterampilan seperti adanya
PRAKERIN. Selanjutnya pihak sekolah dapat lebih berkoordinasi dengan pihak
perusahaan/industri yang berkaitan dengan PRAKERIN yang sesuai dengan
bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai