Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

MEMPERBAIKI SUARA KASAR DAN TARIKAN BERAT PADA


BAGIAN CVT HONDA BEAT Fi

Di susun oleh :

Nama : Shilfi Vira Ragil Hanggraeni

Kelas : XI TBSM A

No. Abs : 25

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH MAJELIS PENDIDIKAN


DASAR DAN MENENGAH
SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN

Jl. Purwodadi Blora No. 89 Ngawen telp (0296) 362207 kode pos
58254 email :smkmuhngawenblora@ymail.com

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan PRAKERIN ini disetujui dan disahkan untuk memenuhi


salah satu syarat dalam menempuh Ulangan Kenaikan Kelas di “SMK
MUHAMMADIYAH NGAWEN” Tahun Pelajaran 2021/2022 :
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN

Disetujui,

Pimpinan Honda Abadi Pembimbing Prakerin


Motor Kunduran

F. EKO YUWONO AMIN BURHAN

Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah Ngawen Ketua Prakerin

OKTO WAHYU SEJATI, S.Pd,M.Pd HARTANTO DWI SETIADI, ST


NBM.1041281

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmatNya
sehingga saya dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang
bertempat di Honda Abadi Motor Kunduran terlaksana dengan baik, sekaligus penulis
dapat menyusun laporan ini sebagai kewajiban pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) di tempat tersebut.
Dengan terselesaikannya laporan ini, saya ingin menyampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Okto Wahyu Sejati,S.Pd.M.Pd selaku Kepala SMK Muhammadiyah
Ngawen.
2. Bapak Hartanto Dwi Setiadi, ST selaku Ketua Prakerin.
3. Bapak Amin Burhan selaku Pembimbing Prakerin.
4. Bapak F. Eko Yuwono selaku Pimpinan Abadi Motor Kunduran.
5. Orang tua kami yang senantiasa memberi dorongan baik secara moril maupun
secara materiil.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini
Dalam menyusun laporan ini saya telah berusaha secara maksimal ,tapi saya
menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan laporan ini.

Ngawen, ....................
Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan Prakerin.....................................................................1
C. Waktu dan tempat pelaksanaan.................................................................1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI
A. Sejarah perusahaan/ instansi......................................................................2
B. Layout Bengkel.........................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN
A. Dasar teori.................................................................................................4
B. Masalah......................................................................................................7
C. Analisa masalah.........................................................................................7
D. Cara mengatasi..........................................................................................8
E. Penyelesaian masalah................................................................................8
1. Pembongkaran.....................................................................................8
2. Pemasangan.........................................................................................9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh semua sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, untuk
mengenalkan pada setiap siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal dunia
luar (dunia usaha) dan juga untuk menambah pengalaman khususnya SMK
Muhammadiyah Ngawen Tahun Pelajaran 2020/ 2021. Dimana selama ini siswa
yang melakukan pembelajaran praktek-praktek dengan skala terbatas maka
dengan diadakannya program seperti ini dapat membuat siswa yang dididik akan
dapat menambah pengetahuan mereka.
Selain mereka dapat mengasah kemampuan yang mereka pelajari selama
ini di sekolah, mereka juga dapat mengenal dunia usaha atau lembaga di tempat
mereka magang. Dengan diadakannya program ini pendidikan di negara kita akan
semakin maju dan berkembang khususnya dibidang sekolah kejuruan.
B. Maksud dan Tujuan Prakerin
1. Tujuan umum :
a. Meningkatkan dan memantapkan keterampilan siswa.
b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia
usaha.
c. Mendorong siswa agar berjiwa wirausaha dan mandiri.
d. Melatih disiplin dan tangggung jawab.
2. Tujuan khusus :
a. Agar siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dibengkel baik teori
maupun praktek dengan langsung di dunia.
b. Agar siswa mampu dan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Agar tebina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Prakerin dimulai tanggal 3 Januari 2022 sampai dengan 30 April 2022 di
Abadi Motor Knduran yang beralamat di Jl. Raya Kunduran - Wirosari No.23 A,
Gagaan, Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58255, Indonesia.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan/ Instansi


Honda Abadi Motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
otomotif yang menyediakan penjualan sepeda motor honda serta pelayanan jasa
bengkel dan spare-part.
Honda Abadi Motor Kunduran berdiri pada tahun 1998 yang beralamat di
Jl. Raya Kunduran - Wirosari No.23 A, Gagaan, Kunduran, Kabupaten Blora,
Jawa Tengah 58255, Indonesia. Honda Abadi Motor menjual sepeda motor
Honda, yang sudah terkenal sejak dulu dan sekarang, paling irit, harga bekasnya
paling tinggi, mudah servicenya karena AHASS ada dimana-mana, Sparepart asli
dan haragnya terjangkau. Honda Abadi Motor menyediakan bermacam macam
type kendaraan seperti: Supra X, BeAT, Vario, dan masih ada yang lainnya,
seperti Mega Pro, TIGER dan yang terbaru yaitu CBR 125CC.
Dalam menjaga kualitas hasil servicenya Honda Abadi Motor dilengkapi
berbagai macam peralatan, sarana, dan pra sarana standar Honda antara lain :
1. Ruang Tunggu
Ruang tunggu yang nyaman bagi konsumen dalam menunggu sepeda
motornya untuk di service.
2. Oil Drain
Saluran yang berada di bengkel untuk pembuangan oli dan ditampung
di dalam bak.
3. Bike Lift
Alat untuk mengangkat sepeda motor agar bias sejajar dengan sudut
pandang mekanik. Sehingga ketelitian mekanik dalam menservice selalu
terjaga.
4. Mechanic Truster dan Special Tools
Tools berkualitas tinggi dalam menservice sepeda motor, juga
dilengkapi dengan Special Tools yang khusus digunakan untuk sepeda motor
Honda dan tidak dimiliki oleh bengkel lain.
5. Piping System
Sistem ini digunakan untuk menyaring air yang terdapat dalam udara
dalam proses pembersihan parts yang menggunakan semprotan angin
bertekanan. Sehingga parts akan lebih awet dan bebas dari karat.

2
6. Exhaust System
Saluran untuk gas buang sepeda motor agar tidak berbahaya bagi
konsumen dan mekanik.
7. Service Advisor
Tim yang selalu siap membantu menganalisa kondisi sepeda motor,
memberikan saran perawatan, dan estimasi biaya dan waktu service.
8. Spare Parts
Menjamin ketersediaan spare parts dan transparansi harga.
9. Garansi Service
Adapun struktur organisasi Abadi Motor Kunduran adalah :

DIREKTUR
F. Eko Yuwono

KEPALA BENGKEL FRONDEKS


Dwi Sudardiyanto Niken Megawati

KEPALA MEKANIK FRONDEKS


Amin Burhan Septiyani

MEKANIK MEKANIK MEKANIK MEKANIK


Sunarso Hary Pandu Kukuh

B. Layout Bengkel

Keterangan :

A A : Bengkel
B : Spare Part
C : Ruang Tunggu

3
BAB III
PEMBAHASA
N

A. Dasar Teori
1. Pengertian CVT
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu
sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran
mesin, yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi
sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
2. Komponen CVT
Komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut:
a. Fixed primary sheeve

Pada pulley primer sistem CVT terdapat dua bagian utama, yakni
fixed primer dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang
tersambung secara fixed ke poros pulley primer. Berfungsi sebagai tempat
V belt melilit pulley.
b. Sliding primary sheeve

Sliding primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara tidak tetap
pada poros pulley primer.Karena sheeve ini tidak tetap maka dapat digeser
ke kanan dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah untuk

4
memperbesar atau memperkecil diameter dari pulley primer. Saat sliding

5
primary bergerak mendekati fixed primary sheeve maka jaraknya semakin
dekat. Bentuk dari sheeve ini tirus sehingga saat kedua sheeve ini bergerak
mendekat, lilitan V belt akan terdorong menjadi lebih melebar.
c. Primary shaft
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari
mesin ke pulley utama.Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke
crankshaft mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin mirip dengan RPM
poros utama, yang artinya RPM mesin juga sama dengan RPM pulley
primer.
d. V Belt
V belt merupakan sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet
bercampur serat baja yang memiliki fungsi menghubungkan putaran dari
pulley primer ke pulley sekunder. Walaupun terbuat dari karet, V belt
tidak mempunyai daya elastisitas seperti karet pada umumnya.Karena
serat sabuk terbuat dari kawat baja.Bahan karet digunakan karena sanggup
menahan gesekan antara pulley primer dan sekunder.
e. Roller

Roller atau pemberat memiliki fungsi untuk mengatur pergerakan


sliding primer sheeve. Pemberat ini bekerja memakai prinsip gaya
sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gaya yang keluar dari suatu gerakan
rotasi dengan arah menjauhi poros putaran. tapi, alur roller ini dibikin
condong ke depan.
Sehingga pergerakan roller tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran
tapi akan dibelokan ke arah depan. Gerakan ini akan mendorong sliding
primer sheeve untuk bisa gerak ke depan ketika putaran pulley kencang.

6
f. Secondary fixed sheeve
Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve
dan sliding sheeve. Secondary fixed sheeve merupakan sisi sheeve yang
tersambung dengan poros sekunder secara tetap.
g. Secondary sliding sheeve
Secondary sliding sheeve juga sama mempunyai fungsi untuk
mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding
sheeve juga berbentuk tirus agar pergerakannya dapat mempengaruhi
lebar lilitan V belt.
h. Secondary sheeve spring
Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan
primer sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya menggunakan
sebuah pegas spiral untuk mengatur pergerakan secondary sliding
sheeve.Dalam posisi biasa, pegas ini akan menjaga sliding sheeve tetap
rapat sehingga diameternya membesar. Namun ketika pulley primer
berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan primer sliding sheeve,
Tapi juga melawan daya pegas pada pulley sekunder. Karena V belt
juga tidak memiliki daya elastisitas maka pembesaran diameter pullet
primer akan membuat diameter pulley sekunder mengecil.
i. Secondary shaft
Poros sekunder mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari
pulley sekunder ke powertrain berikutnya yaitu kopling sentrifugal.
j. Centrifugal clutch
Centrufugal clutch atau kampas kopling pada jenis kopling ini
sangatlah berbeda berbeda dengan kopling manual. Kalau kopling manual,
kampas kopling itu hanya berbentuk piringan namun pada kopling
sentrifugal kampas kopling berbentuk seperti sepatu rem tromol. Fungsi
kampas kopling sentrifugal adalah meneruskan putaran dari poros
sekunder ke roda hanya apabila putaran poros sekunder pada midle RPM.
3. Cara Kerja CVT
Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuous Varible
Transmission) pada sepeda motor.Rupa-rupanya lebih simpel dari mesin
konvensional atau mesin bertransmisi. Komponen-komponen CVT terdapat di
box CVT atau secara nyata bentuk rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri
motor matic, yang terlihat begitu besar dan berat.

7
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan (Drive Pulley),
puly belakang (Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft
engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang
menyambungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.

Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan memiliki radius yang
kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio gigi ringan. Seiring dengan
bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly depan radiusnya juga ikut
membesar sedangkan puly belakang justru mengecil atau sama dengan rasio
gigi berat.Dilihat dari kerja v-belt cuma menghubungkan kedua puly tersebut
supaya dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar maka
yang menyebabkan puly belakang mengecil adalah karena desakan dari v-belt,
karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini. Karena kerja CVT yang
linear, maka mesin matic bisa menghasilkan akselerasi yang halus tanpa adanya
kehilangan tenaga.Dan demikianlah ulasan tentang CVT.
B. Masalah
Tarikan sepeda motor yang terasa berat pasti pernah dialami sebagian
pengendara, tak terkecuali pengguna skuter matik. Karena lamanya pemakaian,
performa tunggangan semakin lama bakal semakin berkurang. Namun tarikan
motor terasa berat bisa dicegah dengan mengetahui apa saja penyebabnya. Hal ini
agar pengendara tak mudah lelah saat berkendara di jalan raya.
Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala yang bisa
terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam
bagian CVT bagian depan.
C. Analisa Masalah
Adapun penyebab terjadinya suara kasar pada CVT yaitu
1. V Belt retak
2. Roller aus
3. Rumah Roller aus

8
D. Cara Mengatasi
Cara mengatasi tarikan berat dan suara kasar pada CVT yaitu dengan
mengganti roller dengan yang baru. Sebenarnya untuk mengetahui apakah roller
rusak/aus cukup gampang yakni dengan membongkar pulley depan sepeda motor
matic, tapi bagi yang tidak memiliki alat untuk membongkarnya dan mengukur
ketebalan roller masih layak pakai atau tidak, jika roller sudah aus atau di bawah
ukuran standart maka harus menggantinnya.
E. Penyelesaian Masalah
1. Pembongkaran
a. Alat:
1) Kunci T8
2) Kunci shock 19
3) Kunci shock 22
4) Kunci mur kopling 39
b. Bahan-bahan yang diperlukan:
1 Unit CVT Sepeda Motor Honda Beat Fi
c. Langkah pembongkaran
1) Langkah pertama buka cover CVT menggunakan kunci T8
2) Buka baut pengunci rumah pulinya

3) Lepaskan drive pully dengan menggunakan clutch center holder.

4) Cek kondisi roller CVT

9
5) Pengukuran

Komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat adalah roller.


Kondisi roller yang rusak atau hancur harus segera diganti dengan
yang baru. Rusaknya roller bisa disebabkan kerja roller mengalami
keausan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller.
Gejala yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau
suara yang berisik di dalam bagian CVT bagian depan.

Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm sebaiknya
diganti.
6) Pasang roller pengganti

7) Pasang lagi rumah roller seperti semula

1
8) Perhatikan ring pengganjal kipas

9) Tahap terakhir adalah kencangkan baut penguncinya rumah roller


dengan menggunakan clutch center holder.

2. Pemasangan
a. Kencangkan baut pengunci cover (tutup).
b. Setelah itu cek lagi baut cover.
c. Finishing.

1
BAB IV
PENUTU
P

A. Kesimpulan
Tarikan sepeda motor yang terasa berat akibat lamanya pemakaian, performa
tunggangan semakin lama bakal semakin berkurang. Namun tarikan motor terasa
berat bisa dicegah dengan mengetahui apa saja penyebabnya. Hal ini agar
pengendara tak mudah lelah saat berkendara di jalan raya.
Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala yang bisa
terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam
bagian CVT bagian depan.
Cara mengatasinya yaitu dengan mengganti roller dengan yang baru. Untuk
mengetahui apakah roller rusak/aus yakni dengan membongkar pulley depan
sepeda motor matic, jika roller sudah aus atau di bawah ukuran standart maka
harus menggantinnya.
B. Saran
1. Saran untuk perusahaan
Adapun saran-saran tersebut yaitu:
a. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis.
b. Pelayanan terbaik harus ditingkatkan.
c. Perlu ditingkatkannya disiplin dalam kerja.
d. Memberikan kesempatan siswa untuk prakerin pada periode berikutnya.
2. Saran utuk sekolah
Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan sekolah, agar lebih
ditingkatkan lagi proses belajar mengajar serta meningkatkan mutu dan
keterampilan dan menambah fasilitas yang ada.

1
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mesinmotor.com/cvt/#Cara_Kerja_CVT

https://www.motorplus-online.com/read/251218918

https://terasbiker.com/2017/09/18/suara-nglitik-di-vario-125-esp-

https://www.motorplus-online.com/read/251262788/simak-nih-katalog-berat-roller

motor-matik-honda-yamaha-suzuki?page=all

Anda mungkin juga menyukai