Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah Hukum & Etika Bisnis

Tugas kelompok:
1. Fathimah F. Farhah
2. Ruben Sukatendel
3. M. Wimbo Raksadigiri

Introduction
Dalam setiap aktivitas, ada aturan- aturan tertentu yang harus dipatuhi, entah itu aturan
tertulis maupun aturan tidak tertulis. Begitupun dalam dunia bisnis, terdapat etika yang harus
dijalankan agar bisnis berjalan baik. Tanpa adanya etika dalam berbisnis, persaingan antar
perusahaan bisa menjadi tidak sehat, konsumen dirugikan, pencemaran lingkungan terjadi
ataupun memunculkan praktek monopoli perdagangan.

Pengertian dari etika bisnis itu sendiri yaitu pedoman dalam menentukan benar atau
tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis. Menurut
Richard de George, etika bisnis merupakan sebuah alat bagi para pelaku bisnis untuk
menjalankan bisnis mereka dengan lebih bertanggung jawab secara moral.

Salah satu kasus terkait pelanggaran etika bisnis yaitu kasus Ford Pinto. Dennis A Gioia
merupakan sang Field Recall Coordinator bertugas untuk mengumpulkan informasi terkait
dengan kemungkinan terjadinya masalah pada kendaraan dan memberikan rekomendasi untuk
menarik kembali mobil-mobil terjual. Jabatan ini penting karena keputusannya dapat
mempengaruhi keselamatan orang banyak.

Awalnya Gioa sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ia mempertimbangkan


banyak aspek yang sampai membuatnya susah tidur. Namun dengan berjalannya waktu, ia
semakin terampil dalam pengambilan keputusan, dengan menyederhanakan kriteria, hanya
memperhatikan beberapa faktor kunci. Kebetulan ketika itu perusahaan menghadapi tekanan
persaingan dari Jepang yang mengakibatkan penurunan produksi yang signifikan dan
penguraangan pekerja. Dengan demikian pertimbangan kelangsungan hidup perusahaan menjadi
dominan, termasuk ketika ia merekomendasikan Ford Pinto, salah satu dari sedikit andalan
perusahaan, tidak perlu ditarik kembali. Padahal telah jatuh beberapa korban yang terbakar
karena adanya kesalahan dalam desain dan penekanan biaya produksi.
Kasus Ford Pinto menjadi suatu kontroversi. Ford dituduh mengorbankan keselamatan
penumpang atas nama efisiensi. Gioia, setelah keluar dari perusahaan, mengakui keputusannya
merupakan keputusan yang tidak etis. Namun semasa ia bekerja di perusahaan ia tidak memiliki
sedikit keraguan. Pakar sistem, organisasi, lingkungan kerja, dan budaya perusahaan berhasil
mengubah Gioia menjadi orang yang sebetulnya tidak disukainya, tanpa disadarinya.

Problem Description

Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di jalan raya
Indiana. Hantaman tabrakan itu menyebabkan tangki bahan bakar Pinto pecah, meledak dan
terbakar. Hal ini mengakibatkan kematian tiga remaja putrid yang berada di dalam mobil itu.
Kejadian ini bukan pertama kalinya Pint terbakar akibat tabrakan dari belakang. Dalam tujuh
tahun sejak peluncuran Pinto, sudah ada 50 tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan
dari belakang. Meskipun demikian, kali ini Ford dituntut di pengadilan kriminal akibat
penumpangnya tewas.

Untuk kasus ini, desainer dan pihak Ford secara keseluruhan tidak memikirkan dampak
berbahaya yang bisa terjadi. Desain dari mobil Ford Pinto tidak memikirkan aspek keamanan dan
keselamatan nyawa pengemudi dan penumpangnya. Dilema yang dihadapi para desainer yang
mengerjakan Pinto adalah menyeimbangkan keselamatan orang yang mengendarai mobil dan
kebutuhan untuk memproduksi Pinto dengan harga yang dapat bersaing di pasar. Mereka harus
berusaha menyeimbangkan tugas mereka kepada public dan tugas mereka kepada atasan.
Akhirnya usaha Ford untuk menghemat beberapa dolar dalam biaya manufaktur mengakibatkan
pengeluaran jutaan dolar untuk membela diri dari tuntutan hukum dan membayar ganti rugi
korban. Tentu saja ada juga kerugian akibat hilangnya penjualan akibat publisitas buruk dan
persepsi publik bahwa Ford tidak merancang produknya untuk keamanan pengendara.Semua
menjadi dilemma. Karena sangat sulit kalau sebuah institusi lebih mengutamakan laba
perusahaan daripada nyawa manusia.

Pada awalnya desain yang berbahaya ini telah diketahui oleh perusahaan Ford sebelum
mobil Ford Pinto dipasarkan, namun Ford lebih memilih untuk membayar biaya ganti rugi
kematian daripada mendesain ulang tangki bahan bakar, karena dirasa akan membutuhkan biaya
yang lebih besar untuk mendesain ulang tangki bahan bakar.
Conclusion “based on Ethics”

Mengacu pada kasus Ford Motor Company atas salah satu produknya, yakni mobil Ford
Finto dan peran Dennis A Gioia sebagai Field Recall Coordinator yang pada akhirnya mengakui
keputusan mereka merupakan keputusan yang tidak etis dikarenakan tidak menarik kembali
mobil yang sudah terjual dan Gioia atas nama efisiensi tidak mengeluarkan rekomendasi untuk
penarikan tersebut.

Berdasarkan teori Virtue Ethics yang berfokus kepada karakter moral dari pengambilan
keputusan, bukan konsekuensi dari keputusan (utilitarinisme) atau motivasi dari pengambilan
keputusan maka sikap dan tindakan Dennis A Gioia tidak sesuai dengan pendekatan teori Virtue
Ethics, hal tersebut dibuktikan dari keputusannya yang tidak merekomendasikan penarikan
kembali mobil ford finto dari pasaran walaupun sudah terjadi beberapa kali korban jiwa dengan
pertimbangan kinerja dan performance Ford Motor Company dapat menurun dan kalah bersaing
dengan produk-produk mobil Jepang.

Dari sisi pengambilan keputusan yang beretika, maka seharusnya Dennis A Gioia
mengabaikan pemikiran bahwa pada saat dia mengeluarkan rekomendasi penarikan atas mobil
Ford Finto maka berita tersebut akan menjadi headline diseluruh koran di Amerika Serikat pada
saat itu. Juga pemikiran bahwa setelah dia memberikan rekomendasi recall atas Ford Finto maka
seluruh orang yang ada dalam perusahaan akan mengucilkan dia?

Teori Rule of the thumb pengambilan keputusan, khususnya atas poin institution ethics
(lakukan berdasarkan “kata hati” katakan) maka seharusnya tindakan Dennis A Gioia tetap
merekomendasikan penarikan kembali mobil yang sudah terjual untuk menyelamatkan lebih
banyak nyawa yang mengalami kecelakaan dibandingkan pemikiran agar perusahaan efisien dan
dapat bersaing dengan perusahaan mobil Jepang.

Anda mungkin juga menyukai