Anda di halaman 1dari 35

Dasar-Dasar

Manajemen Keuangan
PT Jasa Raharja
Divisi Keuangan
I Manajemen Secara Umum

I Pengelolaan Keuangan

Agenda
I

II Anggaran
I

I Perpajakan
V

2
1. Manajemen
Secara Umum

3
Definisi Manajemen secara Umum

Suatu metode / teknik atau proses


untuk mencapai suatu tujuan
tertentu secara sistematik dan
efektif, melalui tindakan-tindakan
Definisi Manajemen perencanaan (Planning),
secara Umum pengorganisasian (Organizing),
pelaksanaan (Actuating) dan
pengawasan (Controlling) dengan
menggunakan sumber daya yang
ada secara efisien

4
Kegiatan dalam Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Pencapaian Penyusunan Organisasi dan
yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan

Controlling
Actuating
Monitoring dan Perbaikan
Proses Pengarahan/
Aktifitas yang sedang
Memotivasi Anggota
berjalan agar Tujuan dapat
Organisasi agar Planning
tercapai
dapat dijalankan

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

5
Konsep Manajemen Keuangan

Fungsi-fungsi Manajemen

Planning & Organizing


Sumber Daya Organisasi decision making
· Manusia (Man) Tujuan Organisasi
· Uang (Money) Efektif
· Materi (Materials)
· Alat/Mesin (Machines) Efisien
· Metode (Methods)
Controlling Actuating
· Pasar (Market)

6
Tujuan Perusahaan

1
Maksimalisasi
Keutungan
Keberlangsungan
Usaha 3

Meningkatkan Value
Minimalisasi Maksimalisasi
2 Biaya
Pemegang saham Market Share 4
7
Manajemen Keuangan

Pembelanjaan Pasif
(usaha mendapatkan dana)

Manajemen
Keuangan

Pembelanjaan Aktif
(usaha menggunakan dana)

8
Manajemen Keuangan

5 Aspek yang harus dilakukan


Manajer Keuangan :

a. Peramalan / perencanaan
b. Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
c. Koordinasi dan kontrol
d. Berinteraksi dengan pasar keuangan
e. Manajemen risiko

9
Manajemen Pengelolaan Kas

Pengertian Kas Tujuan Perencanaan Kas


Nilai uang tunai yang dimiliki a) Likuiditas : Menjaga agar Perusahaan
perusahaan yang dalam waktu mampu membayar/ membiayai
dekat dapat diuangkan sebagai kegiatan operasionalnya
alat pembayaran yang
b) Earning : Setiap pengeluaran harus
mempunyai sifat paling tinggi
diarahkan untuk mendapatkan
likuiditasnya.
kemungkinan penghasilan yang lebih
Contoh : Uang tunai baik yang besar dibandingkan dengan kas yang
ada ditangan perusahaan (Cash dikeluarkan
in hand) atau ada di bank
c) Investing : Kas tidak boleh
menganggur, sehingga kas yang tidak
terpakai harus diinvestasikan

10
Mengapa Kas Perlu Dikelola

Risiko Likuiditas
Kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka
pendek

Kas bersifat aktif tetapi tidak


produktif
Perlu dihindari adanya
idle cash
Kas mudah diselewengkan

11
2. Pengelolaan
Keuangan

12
Bisnis Model

13
LALU LINTAS PEMBAYARAN MELALUI BANK

Transaksi yang berkaitan langsung dengan uang perusahaan pada Bank

Dilihat dari sisi operasional transaksi, Bank di Jasa Raharja dapat


diklasifikasikan :

1. Bank Utama (main account) adalah Bank yang menampung transaksi


operasional perusahaan sehari-hari.
Contoh : BRI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (Cab. Aceh).

2. Bank Imprest adalah Bank yang menampung transaksi-transaksi


dengan tujuan tertentu. Contoh: BPD, BTN, BNI.

14
MEKANISME MAIN ACCOUNT
1 2 5 6

INVENTARISIR KEBUTUHAN
PUSAT & CABANG

INVESTASI
KB SAMSAT REK. GIRO BRI JR PUSAT

PENYELESAIAN 4
3 SANTUNAN

REK GIRO BPD


JR CABANG/PERWAKILAN

KB SAMSAT NON
SANTUNAN
REK. GIRO BRI CABANG/PERWAKILAN

15
MEKANISME MAIN ACCOUNT
1. Penerimaan Dana JR pada Samsat akan dimasukkan ke rekening giro Bank Pembangunan Daerah (BPD) JR Cabang/Perwakilan.
2. Dana tersebut akan ditransfer esok hari ke rekening giro BRI JR Cabang/Perwakilan, dengan memperhitungkan limit maksimal
saldo-nya pada rekening giro BPD.
3. Dana yang ada pada rekening giro BRI JR Cabang/Perwakilan dapat digunakan langsung untuk keperluan operasional sehari-hari,
baik untuk santunan maupun non santunan.
4. Proses transfer dana (transaksi keuangan) baik untuk keperluan santunan maupun non santunan sudah dilakukan secara cashless
dengan menggunakan Cash Management System Perbankan.
5. Interaksi antara JR Pusat dengan JR Cabang/Perwakilan, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Apabila dibutuhkan tambahan dana untuk membiayai kegiatan operasional Cabang/Perwakilan tersebut maka diperkenankan
untuk melakukan tarik dana dari rekening giro BRI JR Pusat, yang disebut proses Surat Perintah Bayar (SPB), secara
otomatis melalui Cash Management System Perbankan
b. Di akhir hari, JR Cabang/Perwakilan akan transfer dana ke rekening giro BRI JR Pusat, sejumlah dana yang melebihi limit
maksimal saldo mereka, yang dikenal dengan istilah Cash Pooling. Proses transfer dibantu oleh KC BRI setempat di wilayah
kerja JR Cabang/Perwakilan.
6. Setiap harinya, Divisi Keuangan-JR Pusat menginventarisir dan memperhitungkan kebutuhan seluruh transaksi keuangan
perusahaan, akan ditentukan berapa banyak dana yang diperlukan pada hari itu untuk Kantor Pusat, Cabang maupun Perwakilan.
Selebihnya, sisa dana tersedia untuk diinvestasikan oleh Divisi Investasi.

16
Limit Max. Saldo Kas/Bank
Loket Limit
No
Kantor Kas BRI/BSI BPD
1 Kantor Pusat 5.000.000 - -
2 Cabang Utama 2.000.000 25.000.000 20.000.000
3 Cabang Tk IA & IB 2.000.000 25.000.000 15.000.000
4 Cabang Tk IIA & IIB 2.000.000 20.000.000 10.000.000
5 Perwakilan Tk I 1.000.000 15.000.000 10.000.000
6 Perwakilan Tk II 1.000.000 10.000.000 10.000.000
7 KPJR Tk I - 10.000.000 -

• P/SE/36/2007 Tgl. 10 Des 2007 : Limit Saldo Kas dan Bank


• P/SE/18/2021 Tgl. 10 Mei 2021 : Ketentuan Limit Saldo
Kas

17
SPB & Cash Pooling

SPB Transfer ke Pusat


“Surat Perintah Bayar” “Cash Pooling”
 Penarikan sejumlah dana dari rekening  Pengiriman sejumlah dana dari rek.giro
giro Kantor Pusat ke rekeneing giro Kantor Cabang/Perw/KPJR ke rek.giro
Kantor Cabang/ Perwakilan/KPJR. Kantor Pusat.
 Dilakukan harian untuk keperluan  Dilakukan harian, termasuk didalamnya
pembayaran santunan dan non santunan. hasil penerimaan dana samsat.
 Nominal menyesuaikan dengan keperluan  Nominal menyesuaikan dengan limit
Kantor Cabang/Perw/ KPJR. maksimal saldo Kantor Cabang/Perw.
 Untuk keperluan non santunan diatas limit
yang telah ditetapkan, harus konfirmasi
Kantor Pusat.

1
Cash Management System (CMS)
 Merupakan jenis layanan perbankan bagi nasabah instansi/korporasi, dimana nasabah dapat
melakukan pengelolaan keuangan secara mandiri secara online.
 Dapat diakses oleh Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Perwakilan dan KPJR TK I
dengan menggunakan User ID dan Password tertentu.
 Aplikasi ini merupakan area terbatas (restricted) dan rahasia (confidential), yang hanya
dapat diakses oleh pengguna (user) yang telah memiliki otorisasi.
 Penggunaan CMS tidak hanya untuk keperluan pembayaran santunan tetapi juga transaksi
non-santunan.
 Digunakan juga untuk mengakses rekening koran (account statement) dari rekening giro
guna memonitor saldo setiap hari dan melakukan pengecekan apakah transaksi sukses atau
tidak.

19
Pembayaran Santunan Online

SPT Online
1. Melakukan pemindahbukuan sejumlah dana dari rekening Kantor Cabang/
Perwakilan/KPJR untuk membayar dana santunan klaim kepada klaimen atau
ahli waris, melalui CMS.
2. Penggunaan transaksi pada SPT Online hanya terbatas pada transaksi
pembayaran dana santunan klaim saja.

20
Mekanisme Penyerahan Santunan via CMS

21
Uang Muka / Persekot

Dalam hal pembayaran yang memerlukan uang muka / persekot,


maka harus diperhatikan batas waktu pertanggungjawabannya,
yaitu :

 Persekot perdin, maksimal 3 (tiga) hari kerja sejak kedatangan


 Persekot beban rutin, maksimal pada bulan yang bersangkutan
 Pengambilan persekot pada minggu ke 4, selambat-lambatnya
10 hari kerja kemudian

22
BRI Cash Card

Adalah kartu debit BRI yang digunakan dalam pengelolaan kas kecil
dengan limitasi plafon tertentu untuk melakukan transaksi melalui
ATM BRI, ATM Himbara Link, ATM Bersama, ATM Prima, teller.

SISTEM Kartu di setting s.d. limit tertentu


LIMIT (melebihi limit kartu tidak dapat digunakan)

SISTEM Kartu di setting setiap ada transaksi


ALOKASI (sesuai kebutuhan)

23
BRI Cash Card

24
3. Anggaran Perusahaan

25
Anggaran

• Definisi Anggaran
(Budgeting)
• Suatu rencana yang
disusun secara Manfaat Penyusunan Anggaran :
sistematis dalam 1. Adanya perencanaan terpadu
bentuk angka dan 2. Sebagai pedoman pelaksanaan
dinyatakan dalam kegiatan perusahaan
unit moneter yang 3. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
meliputi seluruh
4. Sebagai alat pengawasan kerja
kegiatan perusahaan
5. Sebagai alat evaluasi kegiatan
untuk jangka waktu
(periode) tertentu di perusahaan
masa yang akan
datang.

26
Anggaran

Bagaimana kriteria penyusunan anggaran yang baik ??


1. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter
2. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
3. Mencakup periode satu tahun
4. anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan
5. Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba dimasa mendatang
6. Anggaran merupakan komitmen manajemen
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran,
dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

27
Alur Penyusunan Anggaran Perusahaan

28
4. Perpajakan

29
Pengelolaan Pajak

Pengertian Pajak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28


tahun 2007

Pajak adalah sebagai kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

30
Jenis Pajak

Jenis Pajak yang terkait dengan transaksi di PT Jasa Rahara


1. PPh Pasal 21 Pajak atas penghasilan orang pribadi
2. PPh Pasal 22 Pajak atas penyerahan barang
3. PPh Pasal 23 Pajak penghasilan atas jasa / sewa
4. PPh Pasal 4 (2) Pajak jasa konstruksi, sewa bangunan
5. PPN Pajak atas pembelian barang/ jasa
6. PPh Pasal 25 Pajak Badan (Kantor Pusat)

Pungut Setor Lapor

31
Subjek Pajak

 Orang Pribadi
 Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan,
menggantikan yang berhak
 Badan
 Bentuk Usaha Tetap (BUT)

Subjek Pajak Subjek Pajak Bukan Subjek


Dalam Negeri Luar Negeri Pajak

32
Objek Pajak

Penghasilan

SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS YANG ;


Dengan Nama dan  Diterima atau diperoleh Wajib Pajak
Dalam Bentuk Apapun
 Berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia
 Dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak

33
Batas Setor dan Lapor Pajak

34
Terima Kasih
© Divisi Keuangan - 2022

Anda mungkin juga menyukai