Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Bisnis 2022

BAB 9
MANAJEMEN KEUANGAN

PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN


Bagi sebuah perusahaan, keuangan ibaratkan seperti pondasi penting dan harus dikelola
dengan baik. Jika tidak, keuangan perusahaan akan berantakan dan menghentikan aktivitas
perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan divisi atau tim khusus untuk
mengurus keuangan. Biasanya bagian ini disebut dengan manajemen keuangan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengelolaan,


penyimpanan, hingga mengendalikan dana serta aset perusahaan. Pengelolaan keuangan
harus ditangani dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah di
kemudian hari yang merugikan perusahaan. Manajemen keuangan memiliki peran penting
dalam mempercepat perkembangan bisnis. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang
sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan mempunyai kepentingan dalam
bagaimana cara menciptakan serta menjaga nilai ekonomis suatu perusahaan.

MANAJEMEN KEUANGAN MENURUT PARA AHLI


Berikut ini adalah penjelasan mengenai manajemen keuangan berdasarkan penjelasan dari
para ahli:
1. Bambang Riyanto
Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang
diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta
usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
2. Agus Sartono
Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen keuangan adalah semua yang
berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk
pembelanjaan secara efisien.
3. J. F. Bradley
Menurut J. F. Bradley, manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang
ditujukan untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama
dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah
mencapai tujuannya.
4. Grestenberg
Menurut Grestenberg, pengertian manajemen keuangan adalah bagaimana suatu bisnis
diselenggarakan untuk mendapatkan dana, cara memperoleh dana, penggunaan dana
tersebut, dan bagaimana bisnis didistribusikan.
5. James VanHorne
Menurut James VanHorne, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan dana dan pengelolaan pendanaan, serta untuk
pengelolaan aktiva dengan tujuan semua aktivitas perusahaan.
6. Weston dan Copeland
Menurut Weston dan Copeland, pengertian manajemen keuangan adalah suatu fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan yaitu
menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha, dan
pembagian dividen pada suatu perusahaan.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian manajemen keuangan diatas sebagai upaya
untuk mengelola aset-aset perusahaan, sehingga manajemen ini memiliki ruang lingkup
khusus yang harus dipahami seorang manajer diantaranya:
1. Keputusan Pendanaan (Financing decision)
Keputusan pendanaan adalah keputusan yang diambil perusahaan terkait dengan
struktur keuangan. Keputusan ini berupa jangka pendek, jangka panjang, serta dana

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 1


Pengantar Bisnis 2022

perusahaan. Keputusan ini mencakup segala kebijakan yang berkaitan dengan cara
memperoleh dana seperti kebijakan untuk menerbitkan obligasi atau kebijakan untuk
mencari hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Dana yang dimaksud bisa
bersumber dari internal perusahaan sendiri maupun dari eksternal.
2. Keputusan Investasi (Investment decision)
Semua yang berkaitan dengan pembentukan kebijakan untuk penanaman modal seperti
aktiva tetap atau fixed assets. Modal bisa berupa tanah, gedung maupun sarana
prasarana perusahaan termasuk mesin produksi. Investasi bisa juga dalam bentuk aktiva
finansial seperti surat-surat berharga, saham dan obligasi. Investasi merupakan langkah
yang tepat bagi perusahaan untuk pengembangan modal usaha di waktu yang akan
datang. Namun, untuk melakukan investasi bukan hal yang mudah, perlu adanya
strategi yang harus matang, karena investasi yang harus diperhitungkan. Jika berjalan
sesuai rencana maka investasi dapat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.
3. Keputusan Pengelolaan Aset (Asset Management Decision)
Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan terkait aktiva lancar, dan
utang lancar. Aktiva lancar merupakan aset yang hanya digunakan dalam waktu
singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Misalnya, kas, sekuritas, putang,
dll. Sedangkan hutang lancar adalah kewajiban keuangan yang harus segera dilunasi,
misalnya kredit jangka pendek dari bank. Harus dikelola secara efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
4. Keputusan Pembagian Saham (Dividend decision)
Keputusan pembagian saham atau keputusan deviden berkaitan dengan dana yang
harus diberikan kepada perusahaan pemegang saham atau pengertian singkatnya
pembagian keuntungan. Pengembalian dana dapat berupa saham ataupun investasi.

Pengambilan keputusan-keputusan manajemen keuangan diatas menjadi tanggung jawab


dari seorang manajer keuangan alam mengelola keuangan perusahaannya.

TUJUAN MANAGEMEN KEUANGAN


Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan
manajemen keuangan:
1. Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak
terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian
perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji
karyawan, dan pengeluaran yang lain.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat
aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat
dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan
anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.
4. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di
dapat dalam waktu jangka yang panjang.
5. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.
6. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan
pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan
meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus
berinvestasi di perusahaan.
7. Mengurangi Resiko Operasional
Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap
resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 2


Pengantar Bisnis 2022

8. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan


Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan.
Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis,
namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah
perusahaan bangkrut.
9. Mengurangi Biaya Modal
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan
modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN


Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap
perusahaan.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk
apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek
di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.
2. Konsistensi
Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti
perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya
pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil
3. Kelangsungan Hidup
Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus
berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang
tepat.
4. Transparansi
Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan
harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan.
Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap
manajer yang berkepentingan.
5. Standar Akuntansi
Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua
akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.
6. Integritas
Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan
keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.
7. Pengelolaan
Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan
harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai
dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

KEPUTUSAN PENDANAAN PERUSAHAAN


Dalam menjalankan operasionalnya setiap perusahan berskala besar maupun kecil pasti
memerlukan dana dengan berbagai alasan, antara lain:
1. Pembiayaan operasional sehari-hari misalnya membayar gaji pegawai, membayar
sewa, membayar bunga, pajak dan kewajiban lain yang telah jatuh tempo.
2. Pembiayaan penjualan kredit. Banyak perusahaan menggunakan penjualan kredit
sebagai strategi untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat dengan
perusahaan lainnya. Pada sistem penjualan kredit, pengeluaran uang (cash outflow)
akan mendahului penerimaan uang (cash inflow) dan semakin lama periode
pembayaran maka gap antara cash outflow dengan cash inflow semakin besar. Selama
menunggu masa pembayaran penjualan kredit tentunya perusahaan harus tetap
beroperasi. Oleh karena itulah maka diperlukan sumber dana lain, bukan cash inflow
dari penjualan produk. Semakin besar penjualan kredit maka dana yang disediakan
juga semakin besar.
3. Pembiayaan persediaan. Ketersediaan produk pada saat yang dibutuhkan merupakan
salah satu cara perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Konsekuensi dari

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 3


Pengantar Bisnis 2022

hal ini adalah perusahaan harus memiliki dana yang memadai untuk membeli atau
memproduksi dan memelihara persediaan. Semakin besar persediaan maka semakin
besar pula dana yang diperlukan, sehingga perusahaan perlu mengetahui tingkat
persediaan yang optimal. Salah satu caranya adalah melalui penerapan konsep Just In
Time (JIT).
4. Pembelian aset pendukung operasional yang penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan, misalnya gedung, tanah, peralatan. Pembelian ini biasanya bersifat jangka
panjang dan memerlukan dana relatif besar sehingga harus diperhitungkan dengan
cermat oleh perusahaan.

Guna memenuhi kebutuhan dananya, perusahaan dapat mempunyai berbagai alternatif


sumber dana dan metode. Berdasarkan metodenya perusahaan dapat memperoleh dana
dengan penyetoran dari dalam perusahaan/ pihak internal maupun meminjam dari pihak
lain/ pihak eksternal. Sedangkan berdasar sumbernya maka sumber pendanaan
perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi sumber dana jangka pendek, biasanya
berjangka waktu kurang dari satu tahun dan jangka panjang yang berjangka waktu lebih
dari satu tahun. Sumber dana jangka pendek di antaranya adalah kredit dagang, pinjaman
bank, commercial paper, anjak piutang, sedangkan sumber dana jangka panjang meliputi
laba ditahan, saham baru, dan penerbitan obligasi.

TUGAS POKOK DAN AKTIVITAS MANAJER KEUANGAN


Tugas pokok manajer keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek,
yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh
dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

KEPUTUSAN PENDANAAN PERUSAHAAN


Keputusan pendanaan suatu perusahaan merupakan keputusan yang dilakukan oleh
manajer keuangan yang berkaitan dengan bagaimana membiayai keputusan investasi yang
akan dilakukan perusahaan. Keputusan pendanaan itu sendiri meliputi :
1. berkaitan dengan dari mana dana perusahaan dipenuhi;
2. berkaitan dengan analisis biaya dana atau modal yang dipergunakan perusahaan.

Pendanaan perusahaan berdasarkan dari asalnya dibedakan menjadi 2 sumber, yaitu :


1. Pendanaan internal
Dana/Uang berasal dari internal perusahaan, yakni dari laba ditahan. Dari total laba
bersih yang dibukukan, perusahaan mendistribusikan sebagian sebagai dividen kepada
pemegang saham. Untuk sisanya, mereka simpan sebagai laba ditahan. Perusahaan
dapat menggunakan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan operasi ataupun untuk
mendukung pendanaan ekspansi bisnis.
2. Pendanaan eksternal
Uang berasal dari pihak eksternal, baik untuk modal ekuitas atau utang. Perusahaan
dapat mengumpulkan uang dari pasar modal dengan menerbitkan surat utang atau
saham, atau, perusahaan meminjam ke bank. Pendanaan eksternal biasanya untuk
ekspansi seperti mendirikan fasilitas produksi baru atau mengakuisisi perusahaan lain.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 4


Pengantar Bisnis 2022

Aksi korporasi semacam itu biasanya membutuhkan dana yang signifikan, lebih besar
daripada yang dapat dibiayai secara internal.

Sedangkan pendanaan perusahaan menurut jangka waktunya, adalah


1. Sumber dana jangka pendek merupakan sumber dana yang tertanam di dalam
perusahaan yang jangka waktunya maksimum satu tahun.
2. Sumber dana jangka menengah merupakan sumber dana yang tertanam di dalam
perusahaan dengan jangka waktu antara 1 tahun hingga 10 tahun.
3. Sumber dana jangka panjang adalah sumber dana yang tertanam pada perusahaan
dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun.

Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern yang utama dapat terdiri dari:
supplier, bank, dan pasar modal.
1. Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan barang
secara kredit, baik untuk jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek.
2. Lembaga Perbankan adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan
kredit di samping pemberian jasa-jasa di bidang keuangan, misalnya :
a. Otoritas moneter (Bank Sentral/ Bank Indonesia)
b. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
lalu lintas pembayaran.
c. Bank Perkreditan Rakyat yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan
3. Pasar finansial
Merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran terhadap aset finansial,
yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai karena memberikan klaim kepada
pemiliknya atas penghasilan atau asset yang dimiliki oleh pihak yang menerbitkan
asset finansial tersebut. misalnya: saham, obligasi, opsi, kontrak futures dan
sebagainya. Keberadaan pasar ini berfungsi untuk mengalokasikan dana dari pihak
yang kelebihan dana kepada pihak yang memerlukan dana. Dalam pasar finansial
diperjualbelikan sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.
a. Sumber dana jangka pendek akan diperdagangkan di pasar uang (money market),
misalnya adalah Sertifikat Bank Indonesia, surat berharga pasar uang dan
sebagainya.
b. Sedangkan sumber dana jangka panjang akan diperjualbelikan di pasar modal
(capital market),misalnya saham, obligasi dan sebagainya.
Adapun jenis-jenis sumber pendaanaan eksternal dalam pendaaan perusahaan, berikut
diantaranya:
1. Anjak piutang (factoring). Perusahaan menjual faktur mereka ke lembaga keuangan
seperti perusahaan pembiayaan. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan sejumlah
uang tunai langsung.
2. Fasilitas cerukan (overdraft facility). Bank mengijinkan perusahaan untuk mengambil
lebih banyak uang daripada yang ada di rekening banknya sampai batas yang disetujui.
3. Modal saham. Perusahaan meminta pemilik untuk menambahkan modal ke
perusahaan. Atau, perusahaan dapat menerbitkan saham di pasar modal untuk
mengumpulkan dana.
4. Line of credit. Ini adalah pinjaman bank tanpa jaminan. Bank menentukan jumlah
maksimum pinjaman yang dapat ditarik oleh perusahaan selama periode tertentu,
biasanya satu tahun. Perusahaan harus membayar fee tertentu atau persentase tertentu
dari pinjaman di rekening koran (checking account) di bank.
5. Kredit bergulir. Ini mirip dengan line of credit dengan biaya tambahan selain bunga.
Jangka waktunya mungkin dua sampai lima tahun. Pinjaman ini tidak memiliki jumlah
pembayaran tetap. Perusahaan dapat menarik pinjaman, melunasi, kemudian menarik
kembali dengan cara apa pun dan berapa kali, sampai akhir masa pengaturan kredit
bergulir.

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 5


Pengantar Bisnis 2022

6. Commercial paper. Ini adalah surat berharga pasar uang dan mewakili pinjaman tanpa
jaminan. Perusahaan menerbitkannya untuk memperoleh dana jangka pendek guna
memenuhi piutang usaha atau liabilitas lain yang jatuh tempo dalam satu tahun atau
kurang.
7. Medium term notes. Ini adalah surat utang jangka menengah. Perusahaan
menerbitkannya dengan menawarkan kupon tetap atau mengambang. Berbeda dengan
obligasi korporasi, perusahaan dapat menawarkannya terus menerus melalui berbagai
broker alih-alih menerbitkan jumlah penuh sekaligus. Di Indonesia, perdagangannya
adalah melalui over the counter, tidak di pasar modal.
8. Obligasi korporasi. Ini adalah surat utang jangka panjang, biasanya ditransaksikan
melalui pasar modal dan dengan nominal yang besar daripada medium term notes.
9. Hipotek. Ini adalah pinjaman bank, dijamin dengan properti dan memiliki jangka waktu
yang lama.
10. Hibah. Pendanaan ini biasanya berasal dari badan amal atau pemerintah untuk
membantu bisnis dengan kriteria tertentu seperti ramah lingkungan atau menyediakan
pekerjaan di daerah tertentu.
11. Crowdfunding. Pendanaan berasal dari sejumlah besar orang, masing-masing
menyumbang dana yang relatif kecil. Model pendanaan ini biasanya melalui website
atau media sosial.
12. Modal ventura. Ini adalah pendanaan ekuitas swasta dan biasanya diberikan kepada
perusahaan baru atau startup. Perusahaan ekuitas swasta mengumpulkan dana dari
individu kaya, bank investasi, atau lembaga keuangan lainnya.

Daftar Pustaka Bab ini


1. Prawirosentono, Suryadi, Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus Indonesia dan Analisis
kualitatif, 2002, Bumi Aksara, Jakarta
2. Swasta, Basu, 2002, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Penerbit Liberty
3. Ricky, Griffin, Ronald, dan Ebert, Bisnis, 2002, Sixth Edition Prentice Hall, New Jersey
4. Sigit, Suhardi, Pengantar Ekonomin Perusahaan Praktir, 1982, Penerbit Liberty
Yogyakarta
5. Alma, Buchari, Pengantar Bismis, 2008, Penerbit alfabeta Bandung
6. Fuad,M, Pengantar Bismis, 2009, Penerbit Gramedia Jakarta
7. Gitossudarmo, Indriyo, Pengantar Bismis, 1999, Penerbit BPFE Yogyakarta

Untuk Lingkungan Sendiri (NS) 6

Anda mungkin juga menyukai