MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
Pasal 3
Bagian Kedua
BAB III
ORGAN KELEMBAGAAN
Bagian Kesatu
Susunan
Pasal 6
(1) Organ kelembagaan DPM UI disusun dalam rangka tugas
dan wewenang DPM UI.
(2) Organ kelembagaan DPM UI terdiri dari:
a. Pimpinan;
b. Komisi;
c. Badan Kelengkapan; dan
d. Panitia Khusus.
Bagian Kedua
Pimpinan
Pasal 7
Pimpinan terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua I; dan
c. Wakil Ketua II.
Pasal 8
Ketua Umum adalah penanggung jawab tertinggi DPM UI.
Pasal 9
Pasal 10
Wakil Ketua I mempunyai tugas dan wewenang:
a. Menjalankan tugas dan wewenang ketua umum jika berhalangan;
b. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sidang anggota dan sidang
pleno DPM UI;
c. Bertanggung jawab terhadap timeline DPM UI yang dikoordinasikan
dengan Badan Kelengkapan;
d. Membantu Ketua dalam membawahi dan mengawasi komisi dan Badan
Kelengkapan;
e. Membantu secara teknis maupun konsep komisi dan Badan
Kelengkapan;
f. Melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas dan
wewenangnya kepada sidang pleno minimal 1 (satu) bulan satu kali.
Pasal 11
Wakil Ketua II mempunyai tugas dan wewenang :
a. menjalankan tugas dan wewenang ketua umum jika ketua umum dan
Wakil ketua I berhalangan;
b. Menjalankan tugas dan wewenang Wakil Ketua I jika Wakil Ketua I
berhalangan;
c. membantu Ketua dalam membawahi dan mengawasi komisi dan Badan
Kelengkapan;
d. Membantu secara teknis maupun konsep komisi dan Badan
Kelengkapan;
e. Melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas dan
wewenangnya kepada sidang pleno minimal 1 (satu) bulan satu kali.
Bagian Ketiga
Komisi
Pasal 12
Pasal 13
(1) Komisi dipimpin oleh ketua komisi.
(2) Anggota suatu komisi tidak boleh merangkap jabatan dalam komisi
lain tetapi dapat mengikuti sidang komisi lain dengan izin komisi
yang bersangkutan dan memiliki hak bicara tanpa hak suara.
(3) Ketua komisi bertanggung jawab terhadap komisi yang dipimpinnya
serta berkewajiban menyelenggarakan dan memimpin sidang komisi.
(4) Ketua komisi bertanggung jawab atas segala pengarsipan data-data
komisi.
Pasal 14
Komisi DPM UI terdiri dari :
a. Komisi Hukum;
b. Komisi Kelembagaan dan Suksesi;
c. Komisi Pembinaan;
d. Komisi Pengawasan;
Pasal 15
Komisi mempunyai tugas dan wewenang:
a. Komisi Hukum:
1. membuat susunan program legislasi (proleg) DPM UI;
2. membuat produk 8ubli sesuai dengan amanat Undang-Undang
Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa ;
3. menindaklanjuti aspirasi berkaitan dengan pembuatan
rancangan produk hukum;
4. merancang perbaikan produk hukum lembaga legislatif tingkat
universitas;
5. membentuk tim ad hoc yang bertugas membuat produk hukum
sesuai dengan program legislasi DPM UI;
6. mengontrol kerja tim ad hoc sampai proses pengesahan ketetapan;
Bagian Keempat
Badan Kelengkapan
Pasal 16
(1) Badan Kelengkapan adalah organ kelengkapan yang dibentuk untuk
memudahkan tugas dan fungsi internal DPM UI.
(2) Badan Kelengkapan terdiri dari:
a. Sekretaris Jendral
b. Bendahara
c. Kesekretariatan
d. Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
e. Komunikasi dan Informasi
f. Penelitian dan Pengembangan
g. Wirausaha
(3) Badan Kelengkapan dipimpin oleh Sekretaris Jendral (Sekjen).
Pasal 17
Badan Kelengkapan mempunyai tugas dan wewenang:
a. Sekretaris Jendral :
1. Mengontrol, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja Bendahara,
Kesekretariatan, Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Komunikasi dan Informasi, Penelitian dan Pengembangan, dan
Wirausaha;
2. bersama pimpinan DPM UI bertanggung jawab dalam penerapan
visi, misi dan nilai- nilai yang ditanamkan pada kegiatan
keseharian DPM UI; dan
3. bertanggung jawab kepada Pimpinan DPM UI melalui Ketua
Umum.
b. Bendahara :
1. bertanggung jawab atas penyusunan alokasi dan pemanfaatan
keuangan organisasi DPM UI;
2. mengontrol kebijakan tata alur uang DPM UI;
3. memantau dan menentukan pembagian keuangan di setiap
kegiatan DPM UI;
4. membuat laporan keuangan berkala setiap bulan kepada
pimpinan;
5. melakukan kontrol terhadap alokasi anggaran setiap kegiatan
DPM UI;
6. menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Keuangan
DPM UI;
7. bersama pimpinan DPM UI merencanakan, memutuskan,
melaksanakan kebijakan keuangan DPM UI;
8. mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi kinerja Dana Usaha
9. bertanggung jawab kepada Pimpinan DPM UI melalui Sekjen.
c. Kesekretariatan :
1. menjalankan fungsi administrasi organisasi DPM UI yang bersifat
kesekretariatan;
2. melakukan inventarisasi asset, pemeliharaan fasilitas, pengaturan
manajemen ruangan dan organisasi; dan
3. bertanggung jawab kepada Pimpinan melalui Sekjen DPM UI.
d. Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa:
1. menyelenggarakan rapat kerja DPM UI;
2. membangun sense of belonging pengurus DPM UI;
3. mengontrol kinerja pengurus DPM UI;
4. membuat program treatment, refresh, dan konsolidasi pengurus
DPM UI;
5. membuat kegiatan yang bersifat pemberdayaan dan
pengembangan kompetensi pengurus DPM UI;
6. membuat dan melaksanakan kegiatan kaderisasi DPM UI; dan
7. bertanggungjawab kepada Pimpinan melalui Sekjen DPM UI.
e. Komunikasi dan Informasi:
1. membangun dan menjaga citra positif DPM UI di dalam maupun di
luar lingkungan UI;
2. membangun hubungan baik dengan seluruh stakeholder DPM UI;
3. melakukan kegiatan hubungan lembaga dalam
pelaksanaan kegiatan sehari-hari;
4. mengatur pelaksanaan kegiatan kunjungan dari luar lingkungan
UI;
5. membangun dan menjaga citra positif DPM UI melalui media DPM
UI;
6. merancang strategi komunikasi DPM UI;
7. mempublikasikan kegiatan, agenda kerja, dan hasil kerja DPM UI;
8. membuat dan mengontrol media-media informasi yang berkaitan
dengan DPM UI;
9. membangun saluran komunikasi di media massa kampus, lokal,
dan nasional; dan
10. bertanggung jawab kepada Pimpinan melalui Sekjen DPM UI.
f. Penelitian dan Pengembangan:
1. Melakukan riset dalam rangka menjaring aspirasi dan pemetaan
data minat dan bakat warga IKM UI.
2. melakukan riset yang menjadi bagian dalam penilaian dan
evaluasi kerja BEM UI dan Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa
UI; dan
3. bertanggung jawab kepada Pimpinan melalui Sekjen.
g. Wirausaha:
1. mengembangkan usaha mandiri DPM UI sebagai supporting
system dalam segi pendanaan bagi kegiatan operasional DPM UI;
2. berkoordinasi dengan bendahara terkait tugas dan wewenangnya;
3. bertanggung jawab kepada pimpinan DPM UI melalui Sekjen.
Bagian Kelima
Panitia Khusus
Pasal 18
(1) Panitia khusus adalah panitia yang dibentuk dan diberi tugas oleh
DPM UI melalui sidang pleno untuk melaksanakan tugas-tugas
khusus.
(2) Panitia khusus terdiri dari anggota DPM UI dengan atau tanpa elemen
lain.
(3) Panitia khusus bertanggung jawab kepada Sidang Pleno.
(4) Hak dan kewajiban panitia khusus ditetapkan pada Sidang Pleno.
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 19
(1) Sidang DPM UI dilakukan dengan mengutamakan musyawarah untuk
mufakat.
(2) Persidangan terdiri atas:
a. Sidang Anggota; dan
b. Sidang Pleno.
(3) Ketentuan mengenai sidang diatur dalam ketetapan DPM UI.
Pasal 20
Sidang anggota adalah sidang yang hanya dapat dihadiri oleh anggota DPM
UI.
Pasal 21
Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh anggota DPM UI dan Badan
Kelengkapan DPM UI.
BAB V
SANKSI DAN PEMBELAAN
Bagian Kesatu
Sanksi
Pasal 22
Sanksi berupa :
a. lisan;
b. tulisan;
c. pencabutan hak suara; dan dicabut mandatnya dari keanggotaan
DPM UI.
Pasal 23
(3) Sanksi pencabutan hak suara selama 2 (dua) kali sidang anggota
diberikan kepada anggota yang mendapat sanksi tertulis atas
kesalahan yang sama sebanyak 2 (dua) kali.
(4) Anggota yang telah mendapatkan sanksi pencabutan hak suara
sebanyak 3 (tiga) kali akan dicabut mandatnya dari keanggotaan DPM
UI.
(5) Selama proses pencabutan mandat berlangsung sebagaimana
dimaksud dalam ayat 4, anggota DPM UI yang bersangkutan mendapat
skorsing dari keanggotaan DPM UI.
Pasal 24
Bagian
Kedua
Pembelaan
Pasal 26
(1) Pihak yang akan diberikan sanksi dapat melakukan pembelaan dalam
sidang anggota.
(2) Mekanisme pembelaan:
a. DPM UI melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak yang akan
diberikan sanksi; setelah mendapatkan keterangan dari pihak yang
akan diberikan sanksi sebagaimana yang dimaksud dalam poin a,
sidang dilanjutkan untuk pengambilan keputusan tanpa
menghadirkan pihak yang akan diberi sanksi.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
(1) Dengan diberlakukannya tata tertib ini, maka ketentuan yang
mengatur tentang tata tertib sebelumnya dinyatakan tidak berlaku
lagi.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
(3) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 14 Januari 2017
Pukul 16.34 WIB
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS INDONESIA