BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia yang
selanjutnya disebut BEM-UN-UBI
Pasal 2
BEM-UN-UBI didirikan pertama kali di Banyuwangi pada tahun 2013 sampai batas
waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
BEM-UN-UBI berkedudukan di Universitas Bakti Indonesia Cluring- Banyuwangi
BAB II
TUGAS, FUNGSI, DAN PRINSIP
Pasal 4
BEM-UN-UBI merupakan organisasi yang bertugas menjalankan kegiatan yang bersifat
lintas Mahasiswa untuk mewujudkan Visi dan Misi (BEM-UN-UBI)
Pasal 5
BEM-Universitas Bakti Indonesia memiliki fungsi:
1. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
2. Pengembangan potensi jati diri, minat, bakat, dan kegemaran, serta softskill
dan jiwa kewirausahaan mahasiswa sebagai insan akademik, calon ilmuwan
dan intelektual yang berguna bagi bangsa dan negara di masa depan
3. Pengembangan dan pelatihan ketrampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa
4. Pembinaan dan pengembangan kader bangsa yang berpotensi dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional
5. Memelihara dan mengembangkan ilmu, teknologi dan seni yang dilandasi
oleh norma agama, norma akademik, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
6. Sarana pengembangan dan pemeliharaan ilmu pengetahuan yang dilandasi
oleh etika, moral dan wawasan keagamaan.
Pasal 6
BEM-UN-UBI diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa
dengan memberikan peranan dan keleluasaan kepada mahasiswa dalam penyelenggaraan
kegiatan kemahasiswaan
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 7
Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM-UN-UBI)
dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua terpilih, dengan metode pemilihan sebagai berikut:
1. Proses BEM UBI dilakukan secara keterwakilan masing-masing fakultas
dengan ketentuan lebih lanjut diatur oleh keputusan sidang pleno
2. Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM-UN-
UBI) ditetapkan dan disahkan oleh Ketua dan Wakil Ketua.
3. Struktur, tugas pokok dan fungsi BEM UBI diatur dalam peraturan organisasi
BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 8
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 10
BAB VII
PENJABARAN ANGGARAN DASAR
Pasal 11
BAB VIII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 12
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 13
Pengurus adalah mahasiswa Universitas Bakti Indonesia yang diterima, disahkan, dan
ditetapkan sebagai Pengurus Harian oleh Surat Keputusan (SK) Ketua dan Wakil Ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM-UN-UBI ).
Pasal 2
Persyaratan kepengurusan :
1. Bertaqwa kepada allah swt
2. Memiliki tanggung jawab yang tinggi
3. Tidak merangkap jabatan di puncak pengurus organisasi intra kampus
4. Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia.
5. Calon pengurus minimal semester 2, maksimal semester 8
6. Tidak sedang cuti atau dikenai skorsing.
Pasal 3
1. Masa kepengurusan adalah satu periode sejak dilantik sampai diterimanya laporan
pertanggungjawaban (LPJ) akhir.
2. Status sebagai pengurus berakhir karena:
a. Telah habis masa kepengurusannya.
b. Mengundurkan diri.
c. Meninggal dunia.
d. Diberhentikan.
e. Drop out atau tidak lagi menjadi mahasiswa Universita Bakti Indonesia.
3. Pengurus yang habis masanya bisa diperpanjang masa jabatannya sampai terpilih
kembali Ketua dan Wakil Ketua baru.
Pasal 4
Hak pengurus:
1. Memiliki hak bicara, hak suara, dan hak partisipasi.
2. Mengakses dan menggunakan fasilitas Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Bakti Indonesia( BEM-UN-UBI) untuk menjalankan
aktivitas kepengurusan.
Pasal 5
Kewajiban pengurus:
1. Menghormati AD/ART, kebijakan Ketua dan Wakil Ketua, keputusan
musyawarah serta keputusan lainnya yang mengikat kepengurusan.
2. Menjaga nama baik lembaga dan almamater.
3. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Ketua dan Wakil Ketua terpilih.
BAB II
SANKSI KEPENGURUSAN
Pasal 6
BAB III
KEORGANISASIAN
Pasal 7
Pasal 8
1. Badan Otonom (BO) adalah organ yang dibentuk berdasarkan aspirasi dan
kebutuhan mahasiswa dengan berbasis minat, bakat, dan spesifikasi bidang
yang sama sebagai perpanjangan program untuk mencapai visi badan induk.
2. BO memiliki hubungan koordinatif dengan badan induk dalam menentukan arah
kebijakan program.
3. BO dibentuk dengan syarat:
a. Merupakan pengembangan program kerja dan/atau struktur di bawah badan
induk yang telah berjalan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun berturut-turut.
b. Diusulkan oleh sekurang-kurangnya 40 mahasiswa.
c. Memiliki struktur BO.
d. Mendapatkan persetujuan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Bakti Indonesia ( BEM-UN-UBI).
4. BO dikelola mandiri oleh anggota dan dipimpin oleh seorang Ketua.
5. Ketua BO dipilih oleh anggota yang bersangkutan dan ditetapkan oleh Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas ( BEM-UN-UBI).
6. BO dapat dibubarkan apabila:
a. Vakum selama 1 (periode) periode kepengurusan berturut-turut.
b. Menyimpang dari AD/ART BEM – Universitas Bakti Indonesia
7. Bertanggung jawab terhadap Ketua BEM – Universitas Bakti Indonesia
Pasal 9
1. Badan Semi Otonom (BSO) adalah organ di dalam struktur yang dibentuk
kepengurusan badan induk yang memiliki fungsi spesifik untuk menunjang
pencapaian visi badan induk.
2. BSO memiliki hubungan sub-ordinatif dan koordinatif dengan badan
induk dalam menentukan arah kebijakan program.
3. BSO dipimpin oleh seorang Direktur yang diangkat dan ditetapkan oleh
Ketua BEM – Universitas Bakti Indonesia
4. BSO dapat dibentuk atau dibubarkan sesuai dengan kebutuhan badan induk.
BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 10
Pasal 11
1. Rapat Pleno merupakan rapat yang pesertanya semua pengurus organisasi
Rapat Pleno diselenggarakan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan, yaitu Rapat Kerja dan Rapat Evaluasi.
2. Tugas Rapat Pleno adalah
a. Merumuskan program kerja.
b. Menilai pencapaian program kerja.
3. Tata tertib Rapat Pleno adalah
a. Dihadiri oleh pengurus badan induk, badan otonom, danbadan semi
otonom.
b. Pengurus badan induk, badan otonom, dan badan semi otonom
merupakan peserta penuh; undangan merupakan peserta peninjau
c. Peserta penuh memiliki hak suara, hak bicara, dan hak dipilih; peserta
peninjau memiliki hak bicara
d. Jumlah peserta peninjau ditentukan oleh pengurus badan inti
e. Pimpinan Rapat Pleno berbentuk presidium dipilih dari peserta penuh
f. Rapat Pleno dapat dinyatakan sah apabila sekurang-kurangnya dihadiri
oleh ½ dari jumlah pengurus ditambah 1 (satu)
g. Apabila ayat 3 (tiga) poin f tidak terpenuhi maka Rapat Pleno diundur
selama 2 x 30 menit dan setelah itu dinyatakan sah
Pasal 12
1. Rapat BPH merupakan rapat yang pesertanya BPH yang dibentuk oleh Ketua
dan Wakil Ketua
2. Rapat BPH diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
3. Rapat BPH bertugas untuk membuat perencanaan dan evaluasi program kerja
4. Sekurang-kurangnya Rapat BPH dihadiri oleh ½ peserta ditambah 1 (satu)
Pasal 13
1. Rapat Pengurus Harian merupakan rapat yang pesertanya adalah Pengurus Harian
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM-UN-UBI) yang
dibentuk oleh Ketua dan Wakil Ketua.
2. Rapat Pengurus Harian diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
3. Sekurang-kurangnya Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh ½ peserta ditambah 1
(satu )
BAB V
KEUANGAN
Pasal 14
1. Prinsip halal adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak berasal dan tidak
diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai agama.
2. Prinsip transparansi adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar
dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang
dialokasikan.
3. Prinsip akuntabel adalah satuan dana dapat dihitung dan dikelola secara jujur.
4. Prinsip efektif adalah setiap satuan dana yang digunakan tepat guna
dalam rangka menjalankan organisasi.
5. Prinsip efisien adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi
kebutuhannya.
6. Prinsip bertanggungjawab adalah setiap satuan dana yang diperoleh baik
memiliki ataupun tidak memiliki bukti fisik pencatatan dapat
dipertanggungjawabkan sumber dan keluarannya secara tertulis.
7. Penarikan iuran organisasi dapat dilakukan yang besarannya ditentukan dalam
musyawarah.
BAB VI
MEKANISME PENYELENGGARAAN ORGANISASI
Pasal 15
Visi, Misi, Struktur, dan Arahan Kebijakan Organisasi diatur dalam Mekanisme
Penyelenggaraan Organisasi yang disusun oleh Ketua dan Wakil Ketua terpilih.
BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 16
Atribut Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM-UBI ) terdiri dari:
1. Lambang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakti Indonesia ( BEM- UBI )
yang digambarkan sebagai berikut:
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dan diperinci dalam AD/ART akan diatur dan diperinci dalam
ketetapan organisasi.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PENETAPAN
Pasal 19
Perubahan dan penetapan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui Rapat Pleno dan
harus disetujui sekurang-kurangnya 2/3 peserta penuh yang hadir.