1
Panitia Kongres HMI ke 27
IFTITAH
Bismillahirrohmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang telah menaburkan rahmat
kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan laporan dan
mempertanggungjawabkan berbagai macam agenda yang dilaksanakan pada acara kongres HMI
ke 27 yang bertempat di Yogyakarta. Shalawat beserta salam kami haturkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Allah Muhammad SAW karena dengan ajaran beliaulah kita berada dalam
ajaran yang dikendaki.
Adalah suatu kehormatan yang diberikan kepada kami HMI cabang Yogyakarta dalam
pelaksanaan kongres HMI ke 27 yang bertempat di Villa Taman Eden, Kaliurang Yogyakarta
dengan sukses dan lancar. Dalam persiapannya tentu banyak sekali kekurangan sehingga kongres
yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2009 tapi di undur sampai tanggal 6-11
Juni 2009 dengan harapan persiapan panitia lebih matang. Dalam kesempatan yang berbahagia ini
pula kami ucapkan terimakasih banyak kepada segenap panitia yang tergabung dan kami
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama seluruh panitia dan semoga
Tuhan membalas dengan penghargaan yang lebih tinggi. Dan tak lupa juga kepada segenap warga
HMI Yogyakarta baik yang berada dilingkungan Komisariat, Korkom, Kader, Pasca Struktur dan
Alumni yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung kami ucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya, karena peran serta semua pelaksanaan kongres ini berjalan
dengan lancar. Dan kami atas nama panitia penyelenggara kongres HMI ke 27 memohon maaf
yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan kader HMI yang berada dibelahan
nusantara yang sempat hadir dalam acara kongres apabila kami dalam memberikan pelayanan ada
yang tidak sesuai dengan harapan, kami mohon maaf karena sampai disitulah kemampuan
kami,dan semoga pelaksanaan kongres yang akan datang bisa lebih sempurna. Amiiin
Sekian, kami atas nama panitia penyenggara Kongres HMI ke 27 mengucapkan selamat atas
terpilihnya saudara M. Chozin Amirullah menjadi ketua umum PB HMI periode 2009-2011,
semoga perjalanan HMI kedepan lebih baik dari sebelumya. Terimakasih..
Untukmu kawan………
Teruslah berkarya walau kita sudah letih
Rapatkan barisan, karena kejayaaan itu sudah didepan mata kita
Yakinlah akan usaha kita, jangan pernah ngeluh
Biarkanlah orang lain berteriak, dan anjing itu menggonggong
Kerena mereka hanya bisa menggongong takut tidak kebagian tulang
Jangan pedulikan suara itu, teruslah berkarya
Karena yang kita bawah adalah anamah suci
Dan itu sudah kita lakukan.
Tapi Kenapa……..??????????
Kenapa, Dihadapan mereka kita keliru, seolah kita tidak ada benar
Bukankah kita berkarya sesuai aturan main perjuangan yang telah digariskan
Atau mereka memang belum paham tentang lautan kata, data dan bahasa yang
dipundaknya tentang aturan itu.
Kawan……….
Kita semua sudah tahu bahwa membawa amanah suci ini harus melalaikan
kewajiban-kewajiban pribadi, tapi hal itu tidak mengapa kita lakukan, demi
keutuhan bersama
ABSTRAKSI
Generasi penerus bangsa ini dipandang perlu untuk meningkatkan semangat perjuangan
dan mengubah mentalitas praktisme dan hedonisme menjadi generasi yang produktif agar
perjalanan bangsa ini kedepan lebih baik. Hal ini tentu dapat kita lakukan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus. Lambannya kemajuan di negeri ini tentu
karena lambannya kita dalam bergerak, karena kemajuan suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari
semangat gerak masyarakatnya. Lihat saja negara Jepang yang dikenal dengan semangat kerja
yang tinggi dapat merubah wajah Jepang dengan cepat pasca pengeboman Hiroshima dan
Nagasaki.
Oleh sebab itu semangat untuk berjuang (etos perjuangan) menjadi penting untuk dimiliki
oleh sebuah generasi. Semangat untuk perjuangan menjadi bekal dalam berusaha dan berjuang
untuk perbaikan masyarakat di setiap waktu dan di setiap tempat. Manusia yang memiliki etos
perjuangan yang cukup kuat akan selalu sadar untuk melihat realitas lingkungan sekitarnya dan
melakukan perubahan serta perbaikan atas kondisi lingkungannya tersebut setiap saat. Melakukan
perubahan dan perbaikan setiap saat tanpa henti seperti ini dikarenakan kondisi lingkungan
masyarakat tidak pernah mencapai titik ideal yang diam dan statis.
Semangat perjuangan dalam diri seorang kader merupakan suatu proses peningkatan
kualitas dalam membentuk jati diri yang seutuhnya. Oleh sebab itu perjuangan pada seorang
kader harus merupakan sebuah pilihan sadar atas dasar keimanan, bukan sebuah tuntutan yang
lahir dari luar dirinya. Dikatakan sebagai pilihan sadar jika ia telah memenuhi dua syarat yaitu
“berkehendak dan terlibat”. Ini artinya seseorang tidak dapat mengaku berjuang atas dasar pilihan
sadar dari dirinya sendiri jika dalam memulai perjuangannya dilakukan atas dasar perintah atau
paksaan orang lain (bukan kehendak diri). Seseorang juga tidak dapat mengaku berjuang atas
dasar pilihan sadar dari dirinya sendiri jika selama perjuangan tersebut berjalan ia tidak secara
langsung terlibat dalam aktifitas perjuangan itu.
Sebagai suatu ukuran dalam semangat untuk perjuangan adalah bagaimana seorang kader
dapat mempertahankan dirinya dengan tetap berjuang setiap saat (istiqomah). Keberhasilan suatu
perjuangan bukanlah titik kemuliaan dan keberhasilan yang seutuhnya. Kegagalan juga bukan
INISIASI KEDEPAN
Sebesar dan sesukses apapun kegiatan yang telah kita lakukan bukan berarti tidak ada
kelemahan oleh karena itu belajarlah dari kesuksesan dan benahi setiap kekurang untuk mencapai
titik ideal. Komunikasi dengan pengurus diintensifkan begitu juga sebaliknya agar terjadi
sinergisitas anatar panitia dengan PB.Bangunlah kepercayaan dan berilah kepercayaan kepada
setiap individu yang terlibat, disamping itu berpikirlah positif, jangan berbicara tentang individu
karena kita kerja kolektif dan berkaryalah dengan penuh cinta dan kasih.###
SUPRIYADI
KETUA PANITIA
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan Penuh Keyakinan bahwa Segala Amal Usaha yang Ditujukan untuk Membela Umat
Islam,Niscaya Allah Akan Membantunaya.
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Syukur alhamdulillah patut kita ucapkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan rezeki
yang diberikannya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa akan kita junjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Perjalanan penyelenggaraan kongres yang telah dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal
6 -11 Juni 2009, merupakan sebuah perjalanan yang tentunya membutuhkan sebuah komitmen
bersama dari semua pihak yang terlibat, lebih-lebih bagi panitia yang menginginkan
terselenggaranya acara kongres HMI ke 27 dengan sebaik-baiknya. Inilah kesepakatan diawal
yang menjadi pemicu semangat khsusnya bagi panitia setelah terbentuk..
Dengan demikian pula, semenjak ditetapkannya ketua panitia yang diemban oleh saudara
Supriadi, serta saya (Lutsfi Siswanto) yang ditunjuk untuk mewakilinya kemudian melakukan
perencanaan yang matang dengan memasang target dan antisipasi guna mencapai kesuksean
dalam melaksanakan amanah sebagai bagian dari penyelenggara acara kongres HMI. Sudah
barang tentupula, kami turut serta secara langsung melakukan pendampingan bagi segenap
panitia mulai dari awal pra kongres hingga terselesainnya kongres HMI yang ditutup bertempat di
Hotel Sheraton Yogyakarta, oleh bapak M. Jusuf Kalla (wakil Presiden RI 2004-2009).
Dalam perjalanan awal kepanitiaan yang terbentuk, kami merasa bangga karena hal ini
tentunya merupakan salah satu bagian dari usaha dan perjuangan kami yang meliputi panitia, serta
segenap anggota HMI cabang Yogyakarta dalam memangku dan meneruskan dari bagian apa
yang dicita-citakan HMI untuk membangun sebuah peradaban dan kemajuan umat Islam yang di
Ridhoi Allah SWT.
Diawali dengan proses sosialisasi ditingkatan pengurus cabang, komisariat, pasca struktur
serta tak ketinggalan pula para alumni HMI, kami merasa semakin terbantu dan lebih
bersemangat dalam menyambut pelaksanaan kegiatan kongres HMI ke 27. Disamping itu, kami
juga tidak lupa mensosialisasikan agenda pra pelaksanaan kegiatan kongres dengan harapan bagi
KENDALA-KENDALA
Ketetapan pelaksanaan kongres yang semula dijadwalkan pada tanggal 21-26 Mei 2009,
ternyata mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya pembatalan secara sepihak dari
manajemen Villa Eden 2 Kaliurang, dimana pada jadwal yang sama ternyata tempat semula yang
sudah dipesan oleh panitia kongres HMI dibatalkan karena adanya miss komunikasi dari pihak
manajemen yang mengatakan bahwa villa tersebut masih dipakai oleh PEMDA Sleman.
Keputusan ini kemudian diberitahukan kepada pihak PB melalui panitia SC yang terlibat
dalam pelaksanaan kongres. Namun demikian akhirnya ditemui kesepakatan bahwa villa bisa
digunakan pada tanggal 6-11 Juni 2009, untuk itu, kongres HMI dilaksanakan sesuai kesepakatan
yang baru. Sekalipun terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kongres dari ketetapan awal, hal ini
tidak banyak mempengaruhi terhadap pelaksanaan kegiatan pra kongres, justru hal tersebut
dimanfaatkan oleh panitia untuk menggalang kemassifan peran kader agar terlibat dalam
PENUTUP.
Alhamdulillah setelah perjalanan selama kurang lebih tiga bulan dalam menyambut
kongres HMI ke-27, pada akhirnya kami semua merasakan apa yang menjadi cita-cita dan
harapan seperti di awal, sekalipun kami juga menyadari adanya beberapa kekurangan di dalam
proses penyelenggaraan kongres. Namun kami berkeyakinan dengan pengalaman menjadi panitia
diacara kongres HMI sangat memberikan hal positif dan kami juga sangat mengucapkan banyak
terimakasih bagi semua pihak yang terlibat semoga semua amal usaha tersebut mendapat Ridho
Allah SWT. Amien…
PENDAHULUAN
Suatu kebanggaan yang besar ketika HMI cabang Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah
dalam event bersejarah di HMI yaitu Kongres HMI ke 27. selama hampir sepuluh tahun terakhir
sejak Yogyakarta menjadi tuan rumah kongres HMI pada akhirnya peristiwa yang akan membawa
perubahan HMI untuk dua tahun kedepan ini bisa kembali diselenggarakan di Yogyakarta, kota
kelahiran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Walau begitu, tak urung hal ini sempat membuat
teman-teman panitia kebingungan dikarenakan adanya perubahan jadwal penyelenggaraan
kongres HMI ke 27. Setelah beberapa kali mengalami perubahan tanggal pelaksanaan pada
akhirnya ditetapkanlah kongres HMI ke 27 diselenggarakan pada tanggal 06-12 Juni 2009. Praktis
seluruh tim panitia OC bergerak menyiapkan serangkaian acara untuk menyambut peristiwa
sejarah bagi keberlangsungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke depan.
Hal ini tentunya turut memacu pula bidang kesekretariatan panitia untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebaik mungkin. Persiapan yang dimulai dari bulan Mei digunakan
sekretaris untuk mulai mengumpulkan arsip-arsip kongres sebelumnya, membuat daftar
kebutuhan kerja panitia, mencari nomor-nomor kontak, alamat, maupun email dari alumni dan
cabang-cabang lain guna mempermudah kerja administrasi bidang kesekretariatan. Bidang
kesekretariatan panitia kongres HMI ke 27 beranggotakan tiga orang, yang terdiri dari : Arnis
Fatkhi Kurniasari sebagai sekretaris umum, Abdullah Amir sebagai sekretaris I dan Siti
Ma’muroh sebagai sekretaris II. Pembagian kerja diantara anggota bidang kesekretariatan sebagai
berikut : Arnis Fatkhi Kurniasari mengurus hal-hal administratif yang lebih bersifat eksternal,
Abdullah Amir mengurus surat-menyurat, sedangkan Siti Ma’muroh bertanggung jawab untuk
menghandle rapat-rapat kongres.
ARAS REALITA
Demi mewujudkan kelancaran jalannya kongres HMI ke 27, bidang kesekretariatan
mengupayakan beberapa langkah untuk bisa memonitoring setiap progress yang dihasilkan dari
setiap pertemuan antar bidang kepanitiaan maupun koordinasi-koordinasi dengan pengurus HMI
cabang Yogyakarta, komisariat-komisariat, dan alumni. Sehingga data-data tersebut dapat di
follow up untuk menjaga stabilitas kerja panitia keseluruhan. Upaya-upaya tersebut meliputi :
Pengadaan Ruang Kesekretariatan Khusus Kongres Hmi Ke 27
Ruang ini berada di sekretariat HMI cabang Yogyakarta dengan merombak salah satu
kamar, yaitu sebelumnya merupakan kamar akhwat yang kemudian di fungsikan sebagai ruangan
yang khusus untuk mempersiapkan segala keperluan acara kongres HMI ke 27. Pengadaan
ruangan ini bermaksud untuk menjadi tempat khusus pusat pengendali seluruh atribut-atribut yang
berkaitan dengan pelaksanaan rangkaian kongres. Ruangan ini juga sebagai tempat penyimpanan
arsip-arsip untuk kongres sehingga meminimalisir kehilangan atau tercampurnya data-data
penting kongres dengan arsip-arsip HMI cabang Yogyakarta.
Untuk memanajemen ruang kesekretariatan panitia kongres ini, pada saat rapat inti antara
PH dan koordinator divisi diambil kesepakatan untuk bergiliran stand by, sehingga ketika ada hal-
hal penting berkaitan dengan kongres langsung diterima oleh panitia. Namun cara ini tidak
berjalan secara efektif dikarenakan tingginya mobilitas kerja masing-masing personil panitia jadi
lebih sering panitia harian dan para takmir HMI cabang Yogyakarta yang bergiliran stand by di
ruang ini.
Notulensi Kongres
Pada kongres HMI ke 27 bidang kesekretariatan membentuk tim notulen yang terdiri dari
4 orang yang akan menjadi notulensi selama kongres berlangsung. Keberadaan notulen ini begitu
penting, seluruh hasil dari kongres HMI ke 27 harus terekam secara rigid dan komprehensif
karena hasil dari sebuah kongres merupakan acuan dasar pergerakan untuk tiap-tiap cabang ke
depan. Keempat notulen tersebut adalah : Heni Verawati, Siti Roudhotul Jannah, Atika Zahra, dan
Wasilah. Pemilihan para notulen ini tentu tidak main-main, melalui proses penyaringan yang
dibantu oleh teman-teman KPC HMI cabang Yogyakarta sehingga orang-orang yang terpilih
merupakan orang yang mempunyai kapabilitas dan loyalitas yang tinggi.
Pengadaan rapat dibagi menjadi tiga, yaitu rapat harian yaitu panitia harian (PH) dalam
hal ini ketua panitia, wakil panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia. Yang kedua adalah
INISIASI KE DEPAN
Untuk bidang kesekretariatan panitia kongres kedepan, Jadilah sekretaris yang baik agar setiap hal
yang terkait dengan administrasi bisa dilakukan secara profesional. Lanjutkan #####
BIDANG KESEKRETARIATAN
PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi nikmat dan karunia
kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu terhatur kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, sang inspirator revolusi sejati.
Kongres HMI-MPO ke-27 merupakan kongres yang sangat istimewa bagi kader HMI-
MPO cabang yogyakarta, itu dikarenakan kurang lebih 12 tahun yang lalu adalah kongres HMI
terakhir yang diadakan di yogyakarta. Oleh karena itu, seluruh kader HMI-MPO cabang
Yogyakarta sangat antusias sekali menyambut kedatangan kongres HMI-MPO ke 27 ini.
Begitupun juga para alumni HMI cabang yogyakarta, juga turut serta menyambut dengan senang
hati, sehingga dikatakanlah bahwa HMI-MPO pulang kampung.
HMI-MPO pulang kampung, sudah selayaknya panitia yang menjadi tuan rumah kongres
HMI-MPO ke-27 ini mempersiapkan segala sesuatunya guna menyambut kedatangannya di kota
kelahirannya ini. Maka untuk itu panitia berusaha dengan segenap tenaga memberikan sesuatu
yang lebih dari kongres-kongres sebelumnya, baik dari sisi pelayanannya maupun hal-hal yang
terkait dengan upaya mensukseskan acara kongres tersebut. Sehingga harapannya, kongres HMI-
MPO ke-27 ini dapat menghasilkan ide-ide yang segar untuk kemajuan HMI-MPO ke depan.
Serta memberikan kepuasan bagi peserta kongres itu sendiri, yang telah datang dari seluruh
cabang di penjuru nusantara negara Republik Indonesia ini.
Dalam pengelolaan atau manajemen keuangan, biro kebendaharaan merupakan bagian
yang sangat vital di dalam organisasi, baik itu pada wilayah struktur kepengurusan, maupun
wilayah struktur kepanitiaan. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan pengelolaan atau
manajemen keuangan yang baik dan kehati-hatian yang harus dijaga selalu oleh penanggung
jawab biro kebendaharaan ini, apalagi menangani agenda kongres HMI-MPO ke-27 ini.
Kini telah tiba saatnya LPJ, kami panitia khususnya yang berada di Biro Kebendaharaan
mempertanggungjawabkan apa yang telah kami laksanakan dalam menjalankan amanah
kepanitiaan kongres HMI-MPO ke-27 ini.
INISIASI KEDEPAN
Berbagai kendala yang kami hadapi tentunya menjadi bahan evaluasi bersama. Meskipun
banyak upaya yang kami lakukan, tapi itu semua masih jauh dari apa yang menjadi harapan.
Sesuai dengan pengalaman yang kami hadapi selama menjalankan amanah sebagai bendahara,
kami hanya dapat memberikan sumbangsih pengalaman dan saran melalui LPJ ini kepada
kepanitiaan selanjutnya, agar nantinya dapat menghadapi segala masalah yang ada. Sehingga
kepanitiaan selanjutnya, khususnya bendahara dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan
sukses.
Beberapa saran yang bisa dijadikan pelajaran kedepan adalah sebagai berikut :
1. 1.Selalu menjaga komunikasi yang intensif diantara personil bendahara maupun dengan
divisi dana dan usaha.
2. Menjaga semangat perjuangan dan kerjasama diantara panitia.
3. Meningkatkan intensitas silaturrahmi kepada para alumni dan tokoh.
4. Menjaga sikap profesionalitas dan kreatifitas dengan penuh percaya diri agar mampu
menjalankan amanah dengan baik
5. Melakukan transparansi keuangan yang jelas sebagai upaya pertanggungjawaban dalam
pengelolaan keuangan.
Demikianlah LPJ Biro Kebendaharaan ini, semua tugas tidak dapat dijalankan tanpa
kerjasama semua pihak, oleh karena itu terlaksananya acara kongres ini adalah berkat kerjasama
kita semua, sehingga tugas bendaharapun yakni mengelola sumber-sumber penerimaan dari
divisi pendanaan, mendata kebutuhan-kebutuhan anggaran masing-masing divisi, mencatat
sirkulasi pengeluaran dan pemasukan anggaran kepanitiaan, melakukan transparansi dan
akuntabilitas anggaran, serta melaksanakan instruksi atau amanat dari ketua panitia sebagaiman
yang telah disebutkan dalam job description dapat bersama-sama kami jalankan.
Setiap orang sering kali berfikir soal masa lalunya yang mungkin kembali, hanya sedikit yang
mencoba berfikir tentang masa kini mereka, apalagi untuk berfikir tentang masa depan mereka.
(Sugawa)
BIDANG KEBENDAHARAAN
Fathnan Faridl Al-Musahamah
Anggi Pratiwi Asti
Rahayuningsih Pua Mbusa
PENDAHULUAN
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah mencurahkan
segala karunia dan rahmatnya pada seluruh umatnya di atas muka bumi ini. Shalawat dan salam
kita haturkan kepada nabi agung Muhammad SAW, sebagai seorang Rosul yang di utus ke muka
bumi untuk memberikan pelajaran kepada seluruh umat manusia, kepada seluruh Ahlul Bait, para
Wali dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman nanti.
Laporan pertanggung jawaban Kongres HMI XXVII, adalah bagian dari rangkaian proses
pendidikan dan pembelajaran yang ada di dalam organisasi ini. Dan ini akan kita mulai dari kabar
-yang menurut kebanyakan orang – orang yang ada di organisasi ini adalah sebuah kabar yang-
menggembirakan, dengan membawa sebuah jargon HMI Pulang kampung. Sebagai kader -yang
tentunya ingin selalu berproses- kita segera mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari keluarga
yang akan pulang kampung. Sebuah amanah yang sangat berat akan kita jalankan. Dengan
personil awal yang berjumlah 13 orang divisi acara mengkonsep agenda yang akan dilaksanakan,
baik itu sebelum kongres maupun ketika kongres berlangsung.
ARAS REALITA
Apa yang kami rencanakan dan idealkan tidak selalu beriringan dengan realitas yang
terjadi, begitu pula dengan agenda-agenda yang telah dirancang dan dikonsep tidak semua dapat
terlaksana sesuai dengan apa yang telah kami agendakan. Dengan usaha maksimal agenda yang
dapat kita laksanakan adalah sebagai berikut :
Donor Darah di Kampus-kampus.
Dengan mengusung tema “ Setetes Darah untuk Kehidupan”, acara ini dimulai pada
tanggal 01 April 2009 bertempat di kampus UMY dan sebagai pembukaan rangkaian acara pra
kongres acara ini di buka oleh ketua HMI Inbagteng, bekerjasama dengan PMI cabang Bantul.
• Donor darah di kampus UMY berlangsung selama 2 hari sampai tanggal 02 april 2009.
Hari ketiga tidak bisa dilanjutkan karena pertimbangan waktu yang sedikit yakni
bertepatan dengan hari jum’at.
• Tanggal 06 – 08 April 2009, bertempat di kampus UIN Sunan Kalijaga bekerjasama
dengan PMI Cabang Sleman. Acara ini hanya sampai pada tanggal 08 april karena
bertepatan dengan Pemilu Legeslatif.
• Tanggal 13 – 17 April 2009, bertempat di kampus UII. Masing-masing dilaksanakan di
kampus terpadu, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum. Bekerjasama dengan PMI Cab.
Sleman.
• Dan untuk di Kampus UNY tidak bisa dilaksanakan karena kurangnya komunikasi dengan
pihak Korkom, sebagai usaha untuk mewujudkannya kita ganti di akhir bulan April, tapi
tetap tidak dapat dilaksanakan karena kurangnya kesiapan dari pihak Korkom.
Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis
Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis berkerjasama dengan divisi kesehatan dilaksanakan
pada tanggal 26 April 2009 bertempat di Ds. Bulak Salak, Cangkringan, Sleman. Acara ini dapat
Dari berbagai macam rencana yang telah disusun mungkin hanya yang tertera diataslah
yang telah kami laksanakan, dan tentunya itu adalah hasil usaha dari div. Acara dan bantuan dari
berbagai pihak. Kurang dan lebihnya semoga menjadi pembelajaran buat kita semua dan ke depan
semoga bisa lebih baik.
DIVISI ACARA
ARAS IDEALITA
Kongres adalah acara terbesar yang ada di Himpunan Mahasiswa Islam. Untuk
mensukseskan acara tersebut dibutuhkan donator atau sponsor oleh sebab itulah dibentuk divisi
pendanaan. Awal pembentukan panitia divisi pendanaan memiliki anggota lebih dari sepuluh
orang.
Jumlah proposal yang akan disebar sebanyak 302 proposal biasa dan 10 proposal VVIP
dengan dana yang dibutuhkan dalam kongres kurang lebih 75 juta dengan waktu yang tidak
terlalu banyak, walaupun waktu dan keterbatasan panitia tapi teman-teman tetap optimis dan
yakin uang yang dibutukan kongres itu dapat. Dalam hal penyebaran proposal untuk mencari
sponsor atau donatur ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu : tahap awal menyebar proposal
atau mencari dana melalui komisariat (alumni HMI di komisariat), menyebar proposal ke
perusahaan dan instansi pemerintah dan swasta, ke alumni HMI diluar komisariat/ diluar jogja
serta lembaga dan universitas yang ada dijogja, tahap keduanya adalah melalui penjualan pin
kongres HMI, dan kotak infak.
Penyebaran proposal ke alumni diberi tanggung jawab kepada komisariat masing-masing
dengan maksud agar ikatan tali silaturahim antara komisariat dengan alumni semakin dekat,
sedangkan untuk penyebaran proposal ke alumni yang diluar Yogyakarta dilakukan oleh panitia
kongres dan pengurus HMI cabang Yogyakarta. Dalam hal penyebaran proposal luar Yogyakarta
seperti ke Jakarta langsung dibawa ke Jakarta dengan sistem bertahap dan dibantu oleh pengurus
besar (PB) HMI untuk memudahkan berkomunikasi dengan alumni HMI yang ada disana. Tidak
hanya kepada alumni proposal disebar namun disebar juga ke perusahaan-perusahaan. Untuk
Yogyakarta juga demikian, memasukkan proposal ke semua perusahaan dan instansi pemerintah
baik swasta maupun negeri.
Sedangkan untuk penjualan pin dan kotak infak tujuannya adalah untuk menyemarakkan
kongres HMI karena dengan begitu semua kader HMI yang ada di Jogja mengetahui bahwa akan
diadakan kongres dan mereka dapat berpartisipasi untuk mensukseskan kongres.
ARAS REALITA
Apa yang kita konsepkan sangat sulit untuk diterapkan dalam keadaan realita karena ada
beberapa kendala yang harus dihadapi dalam menjalankan sebuah amanah, Begitulah yang
dihadapi di dalam divisi pendanaan dalam mencari dana tetapi kendala untuk mendapatkan dana
itu bukan dari divisi pendanaan saja dari sisi perekonomian perusahaan juga sangat
mempengaruhi.
Melihat dari beberapa rancangan dalam pencariaan dana yang dilakukan oleh divisi
pendanaan ada beberpa yang tidak sesuai dengan yang diplaningkan, hal itu dapat kita lihat dari
INISIASI KEDEPAN
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh panitia pasti ada kekurangan karena panitia adalah
manusia dan didunia ini tidak ada manusia yang sempurnya, walaupun begitu kita harus tetap
berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang lebih terbaik. Maka dengan itulah kami
dari divisi pendanaan memberikan inisiasi kedepan agar acara kongres yang dilakukan yang akan
datang lebih baik dari tahun sebelumnya,karena setiap orang yang melakukan perubahan adalah
DIVISI PENDANAAN
Dediyansyah (Koordinator),
M. Pandu Surya,
Anang Rya Rahman
M. Maududi Ary
Suryo Syahroso,
Dimas Satrio Budi,
Nur Wahid, Supriantoro
Ita Farihayati, Efi Suparti
Miranty Adiesty
Agus Rudianto
PENDAHULUAN
Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan forum tertinggi dalam
pengambilan keputusan kebijakan internal maupun ekternal organisasi dan sekaligus pemilihan
ketua PB (Pengurus Besar) Himpunan Mahasiswa Islam yang nantinya akan menjalankan roda
organisasi kedepan. Untuk kongres tahun ini dilaksanakan di Yogjakarta sebagai tuan rumah
penyelengara kongres HMI ke 27. Kongres yang laksanakan pada tanggal 06-11 Juni 2009
bertempat di Vila Eden Kaliurang Sleman, Yogyakarta.
Acara kongres HMI yang dilaksanakan dua tahunan sekali, untuk tahun ini mengangkat
tema “Gerakan Kemandirian Bangsa Menuju Masyarakat Berkeadilan”. Dalam struktur
kepanitiaan kongres HMI ke 27 ada berbagai divisi atau bidang yang tugasnya tidak lain adalah
mempersiapkan segala kebutuan kongres baik itu kebutuhan peserta dan acara kongres sendiri dan
ada juga divisi yang bertugas mempublikasikan acara kongres ini ke publik dan masyarakat luas.
Adanya berbagai bidang atau divisi dalam struktur kepanitiaan kongres HMI ke 27 tidak lain
dengan tujuan supaya nantinya setiap divisi mampu menjalankan setiap peran dan tugas dalam
membantu dan menyukseskan acara kongres dari awal sampai akhir.
Divisi media dan publikasi salah satu divisi yang ada dalam struktur kepanitiaan kongres
HMI ke 27 tidaklain tugasnya adalah menjaring jaringan kerjasama dengan media-media lokal
maupun nasional baik itu elektronik, cetak dan radio. Tidak hanya itu tugas yang lain dari divisi
ini juga membuat pamflet, spanduk, bendera dan backdrop yang nantinya disebar diberbagai
kampus dan sudut jalan yang ada di Yogyakarta. Banyaknya tugas yang diberikan untuk divisi
media dan publikasi membuat semua anggota divisi ini bersemangat untuk menjalankan beban ini
sebagai tanggung jawab untuk dilaksanakan demi kesuksesan kongres HMI ke 27.
ARAS IDEALITA
Anggota atau personil dari divisi media dan publikasi berjumlah sembilan orang diantaranya
yaitu: M.Ismail (Koor Divisi), Rangga P.Perdana, Riska Amelia, Hidayatur Rahman, Vera
Thesawati, Wulan Trisna, Nanang Dwi, Uli Febriani, Atika Zahra (Anggota). Dari Sembilan
ARAS REALITA
Serangkaian acara kongres HMI ke 27 ini dibagi dari dua kegiatan yaitu acara pra
kongres dan kongres sendiri. Untuk acara pra kongres sendiri ada berbagai kegiatan diantaranya
yaitu donor darah, bakti sosial dan bedah buku. Peran divisi media dan publikasi dalam acara pra
kongres HMI ke 27 ini tidak lain adalah meliput, meyebar pamflet, dokumentasi dan membuat
berita yang kemudian di publikasikan ke publik. Untuk publikasi acara pra kongres HMI ke 27
devisi media dan publikasi memuat berita dan tulisan mengenai seputar kongres melalui media
online di hminews.com sebagai media publikasinya.
Sedangkan untuk acara kongres sendiri kegiatanya tidak lain adalah pembahasan seputar
organisasi HMI dan pemilihan ketua PB (Pengurus Besar). Kongres nasional ini di ikuti tiga
puluh empat cabang seluruh Indonesia. Karena kegiatan ini bersifat nasional dengan bersekala
besar maka dari divisi media dan publikasi mempunyai tugas untuk mempublikasikan acara
kongres HMI ke 27 ini pada seluruh eleman masyarakat supaya nantinya publik tahu kalau HMI
sedang mengadakan kegiatan akbar yaitu kongres yang di adakan di Yogyakarta. Apalagi
Yogjakarta dikenal sebagai kota kelahiran HMI, organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia.
Agar kegiatan kongres HMI ini diketahui dan dirasakan masyarakat maka dari divisi media dan
publikasi mengadakan gerilya dengan cara mengajak kerja sama pada media cetak, elektronik,
radio dan online baik lokal maupun nasional untuk membantu mempromosikan kegiatan kongres
HMI ke 27 ini pada publik. Hal itu kita lakukan dengan cara memberikan surat audiensi atau
kerjasama, dan undangan peliputan kongres HMI ke 27 pada lembaga-lembaga media yang
bersangkutan. Media-media yang diberi surat audiensi atau kerjasama diantaranya adalah TVRI
Jogja, RRI Jogja, Radar Jogja, Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat (KR), Bernas Jogja, Radio
Suaragama, Kompas, Republika, JogjaTV, Tempo, MetroTV, Radio Rajabuntung Jogja.
INISIASI KE DEPAN
Untuk kendala dalam divisi media dan publikasi kongres ini diantaranya adalah
minimnya kebutuhan alat peliputan yang lebih canggih dalam hal keperluan peliputan. Minimnya
pengalaman personil dalam divisi ini karena baru belajar sehingga masih adanya bimbingan
dalam teknis kerja lapangan. Kurangnya personil yang bisa menulis dengan baik, sehingga
terkadang kewalahan dalam penulisan berita. Harapannya dalam kepanitiaan kongres ke depan
khususnya untuk divisi yang menangani publikasi media hendaknya merekrut tim yang minimal
telah berpengalaman dalam dunia jurnalistik. Selain itu divisi ini juga seharusnya di support
dengan fasilitas peliputan yang memadai sehingga hasilnya akan maksimal.
Namun begitu, adanya kekurangan dan kendala tersebut tidak membuat divisi media dan
publikasi pesimis dan tetap memberikan yang terbaik dalam tugas yang diberikan pada divisi ini
demi kesuksesan kongres HMI ke 27.
PENDAHULUAN
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Tuhan semesta alam sang kreator segala kehidupan di jagad raya ini. Dzat
maha hidup tidak dihidupkan, yang tidak beranak apalagi diperanakkan. Maha pengasih tapi tidak
pilih kasih, maha penyayang tapi tidak pilih sayang dialah Allah Subhana Wata’ala. Berkat
karunia dan limpahan rahmatnya lah kita bisa mengecap segala kenikmatan dunia dan akhirat.
Shalawat berhias salam tak lupa kita haturkan kepada kekasih Allah, utusan suci pengabar
kedamaian dimuka bumi dialah sang revolusioner sejati pendobrak stagnasi kehidupan dibalik
gelapnya kebodohan menuju terang benderangnya lentera ilmu dan pengetahuan, siapa lagi kalau
bukan Muhammad Sallallhu Alaihi Wa Sallam. Beserta sahabat dan para pengikutnya-
pengikutnya tidak lupa kami sampaikan salam kedamaian islam.
Sekitar bulan Februari pasca rapat pleno di Depok tersiar kabar bahwa akan ada agenda
besar HMI MPO yang akan dilaksanakan di Yogyakarta. Apakah itu? Pastinya tidak asing lagi
ditelinga kita, apalagi kalau bukan kongres. Sontak para kader HMI pada waktu itu segera
menyambut kabar gembira berita tersebut atau malah sebaliknya, sehingga muncullah
perbincangan dari mulut-kemulut lalu pindah menuju kepintu-pintu hingga pada akhirnya
berhenti pada satu titik ruang yang berlokasi di karangkajen yaitu sekretariat HMI MPO cabang
Yogyakarta. Pada awal perbincangannya para ketua-ketua korkom se-Yogyakarta yang
menghadiri moment tersebut. Di forum tersebut diterangkan alasan dan proses kenapa Yogyakarta
menjadi tuan rumah pada gelaran agenda besar tersebut. Dan diterangkan slogan yang muncul
ketika pleno bahwa pada kongres ke 27 HMI berada pada momen pulang kampung. Serta menjadi
alasan politis agar Balon (bakal Calon) ketua pengurus besar setidaknya dari Yogyakarta ataupun
dari perwakilan Inbagteng, mungkin begitu!.
Dalam kesempatan kali ini izinkanlah kami dari divisi humtrans untuk memberikan
apresiasi kepada seluruh pengurus demisioner Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI
ARAS IDEALITA
Awal-awal kepanitiaan adalah masa ketidak jelasan bagi divisi humastrans karena dari sisi
pengalaman mungkin kami belum berpengalaman, tapi bagi HMI apa yang tidak mungkin harus
menjadi mungkin. Ketidak tahuan untuk kerja apa mungkin masih menyisa di hati kami. Sehingga
pada awalnya humastrans mengalami stagnasi sebulan dalam bekerja apalagi ketua koordinator
divisi humastrans sedang sibuk mempersiapkan kegiatan yang lain sehingga hal tersebut menjadi
bumerang bagi divisi kami. Supriyadi selaku ketua umum panitia kongres kemudian mengadakan
RLB (rapat luar biasa) untuk divisi humtrans dan perlengkapan yang mana itu menjadi inisiatif
dari kevakuman divisi humstran sendiri. Pada akhirnya, terpilihlah Ade rahman sebagai ketua
koordinator baru divisi humtrans menggantikan Dzulkarnaen secara aklamasi di pondok pesantren
mahasiswa Darul Hira, Kaliurang, dan dari tempat inilah sejarah baru humtrans dimulai.
Pada awal kepengurusan panitia lebih banyak upaya membangun komitmen, kemauan,
dan kerja keras serta konsolidasi internal dengan mengadakan rapat pleno sehingga kami punya
arah dalam bekerja. Usaha tersebut dilakukan agar panitia sering bertemu sehingga keluhan atau
masalah-masalah terumuskan dan terpecahkan. Meskipun secara umum kami lebih banyak sibuk
sebulan sebelum pelaksanaan kongres, karena urusan hubungan masyarakat tidak begitu intens
ada tapi urusan audiensi tidak boleh putus komunikasinya.
Sehingga berapa kali kami memastikan ke lembaga-lembaga tertentu untuk masalah
tersebut. Lain halnya dengan masalah transportasi kami lebih banyak melakukan survei mengenai
diferensiasi harga-harga tiket; Pesawat, kapal laut, Kereta, dan bus. Komunikasi dengan pengelola
agen bus di Yogyakarta. Karena hasil dari kerja kami tadi dipublikasikan ke cabang-cabang HMI
MPO seluruh Indonesia. Agar nantinya para peserta kongres tidak menjadi bingung dalam
membuat anggaran pribadi masing-masing mereka. Lagipula para peserta kongres juga
berdatangan dari banyak penjuru wilayah nusantara dan perlu untuk tahu masalah tersebut.
INISIASI KE DEPAN
HMI sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan sudah saatnya untuk memberikan
solusi alternatif bagi bangsa Indonesia. Tranformasi wacana menuju aksi harus sering dilakukan
karena hal tersebut merupakan ciri-ciri khusus dari gerakan HMI yang konstruktif dan
revolusioner. Kongres HMI ke 27 ini juga harus merumuskan dan memberikan stimulan-stimulan
PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban yang kami buat, semoga bisa menjadi
tranparansi dari usaha dan kerja kami dalam memegang amanah kepanitiaan kongres HMI 27 di
Yogyakarta. Kalau seandainya laporan pertanggung jawaban ini jauh dari kesempurnaan dan
harapan, kami mohon maaf yang sebesarnya. Kami selaku divisi humtrans mengucapkan terima
kasih atas kerja sama semua panitia atau pihak-pihak terkait baik Instansi, Perusahaan, Ormas,
LSM, Wartawan/Media Cetak/ Elektronik, Gubernur DIY, Walikota, Pemkab/Bupati Bantul,
Pemkab Sleman, Universitas-universitas di DIY, Alumni-alumni HMI dan Pasca-pasca struktur di
lingkungan HMI yang tidak bisa kami sebutkan secara menyeluruh, sehingga pelaksanaan
kongres pada tahun ini sangat sukses. Alhamdulillah
ARAS IDEALITA
Divisi ini dibentuk sebagai upaya untuk mempermudah pelaksanaan kongres HMI. Tugas
dari divisi perlengkapan adalah menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh panitia,
hal ini demi terlaksananya suatu kegiatan dengan lancar. Melihat pentingnya divisi perlengkapan
pada suatu kegiatan, tentu banyak harapan agar divisi ini mampu bekerja dengan optimal. Divisi
perlengkapan di gawangi oleh Syarif Hidayatullah sebagai koordinator, kemudian Siti Maryam,
Istriyani, Danang Tri Hartanto, Danno Eriandi, Bayu Brahmana, Hendry, Bonanda, Dwi
Andiyanto, Denas Hasman, dan M. Awaluddin masing-masing sebagai staff.
Divisi perlengkapan sendiri diharapkan mampu mensukseskan rangkaian acara kongres,
baik rangkaian kegiatan pra kongres, saat pelaksanaan kongres dan sesudah kongres. Secara garis
besar kerja panitia, perlengkapan bertanggung jawab terhadap tersedianya tempat untuk
pelaksanaan rangkaian kegiatan kongres. Selain itu, perlengkapan juga bertanggung jawab atas
tersedianya peralatan yang menunjang setiap kegiatan misalnya : bendera HMI, umbul-umbul,
bambu, kursi, sound system, panggung dan lain-lain.
Divisi perlengkapan juga bertanggung jawab terhadap pengadaan barang atau peralatan
(membuat atau meminjam) yang dibutuhkan pada suatu kegiatan. Kegiatan memasang dan
melepas kembali spanduk, umbul-umbul, bendera dan lain sebagainya menjadi tanggung jawab
divisi perlengkapan. Selain itu, sesudah kegiatan terlaksana divisi perlengkapan juga harus
mendata kembali peralatan atau barang-barang yang digunakan agar tidak hilang.
B. ARAS REALITA
Divisi perlengkapan, yang kerjanya menurut kami cukup berat, karena banyak melibatkan
kerja-kerja fisik. Selain itu, kami dituntut untuk menguras energi kami. Kekurangan yang paling
krusial dari divisi perlengkapan adalah terbatasnya jumlah kru divisi perlengkapan. Sehingga
yang siap untuk mobile setiap waktu hanya ada beberapa orang dikarenakan adanya kesibukan
lain dari masing-masing personil divisi perlengkapan. Beberapa realisasi kerja yang dapat kami
lakukan sebagai berikut :
C) PASCA KONGRES
Kegiatan pasca kongres yang dilakukan oleh divisi perlengkapan adalah pada pendataan
barang-barang apa aja yang dipinjam dan belum dikembalikan. Kemudian melepas spanduk,
bendera, dan umbul-umbul yang masih terpasang dijalan-jalan dan tempat-tempat strategis.
C. INISIASI KEDEPAN
Kerja divisi perlengkapan akan lebih mudah jika diisi oleh orang-orang yang memiliki
komitmen yang bagus. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami mampu memuaskan
setiap kegiatan yang dilaksanakan, meskipun masih ada keluhan dan kekurangan disana-sini.
Terakhir kami meminta maaf kepada seluruh panitia maupun kader HMI atas segala
kekurangan yang kami lakukan selaku divisi perlengkapan. Maafkan kami, jika kami dianggap
telah mengurangi makna perjuangan di HMI. Kepada Allah kami mohon ampun atas segala dosa
yang kami perbuat.
DIVISI PERLENGKAPAN
Syarif Hidayatullah (Kordinator)
Danang Tri Hartanto
Siti Maryam
Istriyani
Danno Eriandi
Bayu Brahmana
Hendry
Bonanda
Dwi Andiyanto
Denas Hasman
M. Awaluddin
PENDAHULUAN
Dilihat dari namanya, konsumsi yang selalu identik dengan penganan. Divisi konsumsi
beranggotakan sepuluh orang dengan satu orang koordinator. Pada mulanya seksi ini hanya
bergelut pada bidangnya saja, namun melihat kenyataan dilapangan, maka tidak jarang kami
bergabung dengan seksi-seksi lainnya pada pelaksanaan kerja.
ARAS IDEALITA
Tugas dari sebuah divisi konsumsi dijabarkan sebagai berikut :
• Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pendistribusian konsumsi untuk seluruh
kegiatan
• Membuat anggaran biaya konsumsi secara rinci untuk setiap kegiatan
• Menentukan dan menghubungi tempat pemesanan konsumsi yang diusahakan dengan
sistem kerjasama
• Membuat laboran bidang
ARAS REALITAS
Dalam susunan agenda kegiatan Kongres HMI XXVII ada beberapa kegiatan yang
dilakukan pada para kongres sebagai agenda penyambutan acara akbar organisasi Himpunan
mahasiswa Islam yang diselenggarakan di kota Yogyakarta. Berbagai upaya telah kami lakukan
untuk dapat memberikan yang terbaik demi berjalannya kongres HMI MPO Ke- 27. Walupun di
tengah perjalanan kami menemukan beberapa kendala yang muncul baik dari segi faktor internal
mapun faktor ekstrnal. Tetapi kendala tersebut tidak menyurutkan semangat juang kerja kami
dalam menjalankan amanah sebagai devisi konsumsi di kogres HMI MPO Ke- 27 di Yogyakarta.
Dari divisi konsumsi selalu melakukan koodinasi di internal dan ekstrnal divisi. Di
internal sendiri divisi konsumi selalu melakukan berbagai cara dalam membahas persiapan
konsumsi, salah satunya dengan melakukan rapat beberapa kali. Dengan harapan kita dapat
menyiapkan dengan matang. Dan devisi konsumsi melakuakn pendataan kebutuhan-kebutuhan
INISIASI KE DEPAN
Dari perjalanan divisi konsumsi sejauh ini, banyak hal yang kadang terjadi berada di luar
rencana kami, oleh karena itu kami berinisiasi untuk kepanitiaan kongres ke depan terutama untuk
divisi konsumsi, berikut beberapa saran yang dapat kami sampaikan :
Pertama, memperbanyak jumlah anggota divisi konsumsi. Dengan banyaknya rangkaian
kegiatan Kongres, divisi konsumsi cukup kesulitan untuk pembagian peran karena personilnya
terbatas, sehingga dalam satu kegiatan akhirnya semua personil harus turun tangan untuk meng-
handle sedangkan masih ada acara keesokan harinya, sehingga persiapan untuk acara berikut
menguras tenaga ekstra.
Kedua, membuat beberapa alternatif rancangan anggaran dana sekaligus. Sehingga apabila
ditengah rencana ada kendala dana untuk konsumsi, panitia sudah mempersiapkan planning lain.
Ketiga, untuk konsumsi selama kegiatan berlangsung bisa bekerjasama dengan para
alumniataupun berinisisatif untuk mencari sponsor dalam bentuk produk makanan, sehingga akan
lebih praktis dan menghemat waktu maupun tenaga untuk mempersiapkan.
PENUTUP
Memang tidak ada yang bisa mencapai titik kesempurnaan, sekalipun sudah terencana
dengan rapi, tetapi berusaha untuk berproses menuju kesempurnaan itu penting. Dalam
kepanitiaan kongres HMI XXVII memberi banyak pengalaman dan pembelajaran. Untuk
kepanitiaan yang akan datang semakin meningkatkan kekompakan dan solidaritas verja, masing-
masing personal agar mengutamakan kepentingan bersama.
Demikian laporan kami, terimakasih atas kerjasama semua kru tim Sukses KONGRES XXVII
dan mohon maaf atas semua kelalaian kami. Semoga kita semua mendapat Ramat ALLAH
SWT,,, Amiiin.
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di
langit. (Q.S: Ali-Imran: 5)
DIVISI KONSUMSI
Sumarlani
Suryanti
Wasilah
Putri Respati
Karya Alam
Nevi Widowati
Endang Astuti
Sukma Dewi
Kurniawan Saputra
Dinny Ajeng
PENDAHULUAN
Tiada kata yang patut kita ucapkan selain kata syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kemudahan dan keringanan kepada kita semua di dalam kesulitan dan kesusahan
yang kita alami sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang ditujukan kepada kita untuk
melaksanakan kongres HMI ke-27 di Yogyakarta. Shalawat berangkaikan salam marilah kita
tuturkan kepada seorang hamba Allah SWT, yang telah menerangi dunia yang gelap ini dengan
cahaya islam yang dibawanya yang didalamnya tiada perbedaan diantara kita selain selain takwa
kita kepada Alllah SWT yaitu nabi Muhammad saw.
ARAS IDEALITA
1. Donor Darah
Kegiatan donor darah dalam rangka kegiatan pra kongres HMI ke-27 dilaksanakan dari
tanggal 01-22 april 2009, di lima perguruan tinggi negri maupun swasta yang ada di Yogyakarta .
Yaitu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Negri (UIN),
Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negri Yogyakarta (UNY) dan Yayasan Keluarga
Pahlawan Negara (YKPN). Secara rinci kegiatan ini berlangsung ialah:
• Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tanggal 01-03 april 2009 dari jam
08.00-14.00 WIB berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bantul.
• Di Universitas Negri Yogyakarta (UNY) tanggal 06-07 april 2009 dari jam 08.00-14.00
WIB berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.
• Di Universitas Islam negri (UIN) tanggal tanggal 08-09 april 2009 dari jam 08.00-14.00
WIB berkerja sama dengan Palang merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.
• Di Universitas Islam Indonesia (UII) tanggal 13-17 april 2009 dari jam 08.00-14.00 WIB
berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.
2. Pengobatan Gratis
Pengobatan gratis yang pada tanggal 26 april 2009 dilaksanakan di salah satu dari ketiga
dusun berikut ini yaitu : Dusun Ngandog, Dusun Tunggul Arum dan Dusun Buluk salak.
Pengobatan gratis yang dilakukan meliputi : Penyuluhan, Bazar, dan Pengobatan gratis
3. Kongres HMI ke-27
Kongres HMI ke-27 yang dilaksanakan di taman Villa Eden dari tanggal 06-11 juni 2009,
membutuhkan beberapa jumlah obat yang dalam penyediaanya menjalin kerja sama dengan Tim
Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (TBMM FKUII).
ARAS REALITA
1. Donor Darah
Kegiatan donor darah di kampus-kampus tidak seluruhnya dapat dilaksanan sesuai dengan
rencana dari tanggal 01-22 april 2009. Ada penjadwalan ulang kegiatan donor darah di beberapa
universitas, penjabarannya sebagai berikut :
• Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Donor darah dilaksanakan dua hari dari
tiga hari yang direncanakan. Dikarenakan oleh hari tersebut hari jum’at sehingga waktu
pengambilan darah sangat pendek. Acara berlangsung dari jam 09.00- 13.00 wib untuk
tiap harinya, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bantul.
• Universitas Islam Negri (UIN). Kegiatan donor darah di Universitas Islam Negri (UIN)
dilaksanakan di Poliklinik dari tanggal 06-09 april 2009, jam 09.00-13.00 wib berkerja
sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.
• Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan donor darah di Universitas Islam Indonesia
(UII) dilaksanakan di tiga tempat, yaitu : Kampus terpadu, di Kahar Muzakkir lantai 1 dari
tanggal 13-14 april 2009, Fakultas Ekonomi tanggal 15 april 2009, Fakultas Hukum
tanggal 16-17 april 2009. donor darah dilaksanakan dari jam 08.00-13.00 wib berkerja
sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.
2. Pengobatan Gratis
• Penyuluhan. Tema yang di angkat di saat penyuluhan di sampaikan kepada warga dusun
buluk salak adalah mengenai sistem reproduksi manusia, hal ini di lakukan mengingat di
dusun Buluk salak banyak terdapat pasangan usia subur .
• Bazar murah. Sembako yang diberikan kepada pasein berupa sembako yang terdiri dari
minyak goreng, beras, teh, mie, gula yang dijadikan menjadi satu paket yang sudah
mendapatkan biaya subsidi dari panitia dan warga hanya menbayar setengah harga saja
yaitu sebesar Rp. 10.000,00 rupiah. Dan warga yang berhak untuk mendapatkan sembako
adalah warga yang memiliki kupon dari panitia yang diberikan melalui bapak Dusun
Buluk Salak. Selain adanya sembako murah, acara bazaar ini juga dilengkapi dengan
penjualan baju pantas pakai dengan harga murah dari Rp 500,00-Rp 5000,00.
• Pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang dilakukan di Desa Buluk Salak melibatkan
kerja sama dengan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indinesia (TBMM FKUII) dan beberapa orang koas dari Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Indonesia dan seorang dokter.
Kongres HMI ke-27 yang dilaksanakan di taman Villa Eden dari tanggal 06-11 juni 2009,
membutuhkan beberapa jumlah obat yang dalam penyediaanya menjalin kerja sama dengan Tim
Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (TBMM FKUII).
Pada saat kongres berlangsung, ada masalah sedikit diawal hari pelaksanaan yaitu mengenai
banyaknya peserta yang terserang diare. Setelah ditelusuri, ada banyak faktor yang menyebabkan
hal ini terjadi diantaranya adanya kesalahan distribusi makan pada waktu peserta masih berada di
tempat transit (Rusunawa UII), makanan untuk pagi hari ikut terdistribusi ke makan siang hari hal
ini murni tanpa sengaja terjadi karena petugas yang membagikan makan untuk siang hari tidak
tahu kalau ada makanan yang untuk pagi hari diletakkan di satu ruang, selain itu faktor suhu udara
yang berbeda –tempat pelaksanaan kongres di daerah wisata Kaliurang yang dingin- sehingga ada
INISIASI KE DEPAN
Harapannya untuk kongres ke depan, divisi kesehatan harus disiapkan betul tim yang
kompeten dan tercukupinya fasilitas obat-obatan yang memadai.
Inilah yang dapat kami usahakan semaksimal mungkin untuk membantu kelancaran acara
kongres HMI ke 27, sadar bahwa masih ada banyak kekurangan dari divisi kesehatan, kami
mengucapkan minta maaf dan terimakasih untuk seluruh teman-teman panitia yang telah
membantu divisi kesehatan.
DIVISI KESEHATAN
M. Akhiruddin
Ahmad Faqih
Arreza Nur
Tria Meilla R
Putri Riqna Nadya
Sany Rachman S
Nurmala Sari
Andika Desy
Anisa Rachmawati
SUSUNAN KEPANITIAAN
KONGRES HMI KE 27
YOGYAKARTA, 06-11 JUNI 2009
Div.Acara
1. Pauzan Setiawan Koord Div.Acara Tarbiyah UIN
2. M. Ridwansyah Pasolo Acara FE UII
3. Uswatun Niswah Acara Ushuludin UIN
4. Rangga Permata Acara FE UII
5. Mico Yuhansyah Acara FE UII
6. Julianto Saputro Acara FMIPA UII
7. Mustofa Habibi Acara Ushuludin UIN
8. Siti Roudhotul Jannah Acara Ushuludin UIN
9. M.Reza Pahlevi Acara FH UII
10. Abdul Jalil Acara Syariah UIN
11. Saiful Millah Acara Tarbiyah UIN
12. Syaukani Acara FH UII
13. Fanca Ardian Acara FH UII
Div.Kesehatan
1. M. Akhiruddin Koord Div.Kesehatan FK UII
2. Ahmad Faqih Kesehatan Tarbiyah UIN
3. Arreza Nur Kesehatan FE UII
4. Tria Meilla R Kesehatan FK UII
5. Sany Rachman S Kesehatan FK UII
6. Nurmala Sari Kesehatan FK UII
7. Andika Desi Kesehatan FK UII
8. Anisa Rachmawati Kesehatan FK UII
9. Nur Chikmiatin Kesehatan FK UII
10 Putri Riqna Nadia Kesehatan FE UII
Div.HumasTrans
1. Ade Rahman Koord
Div.HumasTrans
2. Abdul Aziz HumasTrans Syariah UIN
3. Ambar Prihatmoko HumasTrans FH UII
4. Latief Mubarok HumasTrans FAI UMY
5. Nur Rismawati HumasTrans FMIPA UII
6. Mashur Romansyah HumasTrans FT UNY
7. Sahikul Qurnar Febrianto HumasTrans AA YKPN
8. Fathurrahman Assamili HumasTrans Tarbiyah UIN
9. M.Lukman Said HumasTrans Adab UIN
10. Dimas Ahmad Ndaru HumasTrans FH UII
11. Raja Rezki Perdana HumasTrans FTI UII
Div.Media Publikasi
1. Muhammad Ismail Koord Div.Media FE UII
Publikasi
2. Atika Zahra Media Publikasi FPSB UII
3. Rangga Putra Perdana Media Publikasi FMIPA UII
4. Eko Nurisman Media Publikasi FH UII
5. Mochammad Reza Media Publikasi FE UII
6. Vera Thesawati Media Publikasi FE UII
7. Riska Amellia Media Publikasi FE UII
8. Hidayatur Rahman Media Publikasi FE UII
9. Wulan Trisna Budiasih Media Publikasi FE UII
10. Uli Febriani Media Publikasi FE UII
11. Nanang Dwi Destian Media Publikasi FE UII
Div.Konsumsi
1. Sumarlani Koord Div.Konsumsi FE UMY
2. Suryanti Konsumsi ADAB UIN
3. Karya Alam Konsumsi ADAB UIN
4. Putri Respati Konsumsi FMIPA UII
5. Nevi Widowati Konsumsi FE UII
6. Wasilah Konsumsi FMIPA UNY
7. Vicky Ulya Konsumsi Tarbiyah UIN
8. Rizka Amellia Konsumsi FE UII
9. Sukma Dewi Konsumsi AA YKPN
10. Kurniawan Saputra Konsumsi FH UII
11. Suprayoga Konsumsi FE UII
12. Dinny Ajeng Konsumsi FPSB UII
13. Endang Astuti Konsumsi Dakwah UIN
Div. Perlengkapan
1. M. Syarif Hidayatullah Koord ADAB UIN
Divisi.Perlengkapan
2. Istriyani Perlengkapan Syariah UIN
3. Siti Maryam Perlengkapan Syariah UIN
4. Dwi Andiyanto Perlengkapan AA YKPN
5. Denas Hasman Nugraha Perlengkapan FE UII
6. Danang Tri Hartanto Perlengkapan FAI UMY
7. M. Awaluddin Perlengkapan Ushuludin UIN
8. Danno Eriandi Perlengkapan FE UII
9. Bayu Brahmana Handoko Perlengkapan FE UII
10. Hendry Perlengkapan FE UII
11. Bonanda Perlengkapan FH UII
Pertama, saya ingin menyampaikan rasa puji syukur kepada Allah atas terselenggaranya
Kongres HMI XXVI di Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 6-11 Juni 2009 yang lalu. Bagi
komunitas HMI-MPO, kongres tersebut menjadi monumen yang cukup berarti, dikarenakan oleh
tingginya tingkat partisipasi dari anggota HMI yang disertai dengan banyaknya perhatian dari
kalangan media. Tentu, semua tak terlepas dari panitia kongres, yaitu HMI Cabang Yogyakarta.
Atas kerja keras merekalah acara tersebut bias berlangsung dengan sukses.
Oleh karena itu, atas nama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), saya
ingin menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada,
terutama panitia dari HMI Cabang Yogyakarta dan seluruh orang yang telah berperan dalam
menyukseskan acara kongres tersebut. Mereka adalah para anggota tim SC dan tim pekerja
kongres yang jauh sebelumnya telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk kongres.
Ucapan terima kasih, tak lupa juga kepada para donatur dan simpatisan yang telah banyak
memberikan dukungannya secara finansial maupun jaringan. Tanpa ada kerja sama dan solidaritas
yang tinggi dari mereka, mustahil acara kongres bisa terselenggara dengan sukses.
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) adalah bagian dari mekanisme organisasi yang musti
dijalankan untuk mengevaluasi kinerja suatu program, sehingga program bisa memenuhi kaidah-
kaidah accountable, transparent, dan effective. Harapannya, dengan adanya sebuah LPJ yang
memenuhi kaidah-kaidah tersebut di atas, mekanisme kelembagaan bisa dijalankan dengan baik
dan pertanggungjawaban amanah kepada ummat (HMI) bisa dilaporkan secara detail.
Bagaimanapun juga, pelaksanaan kongres adalah bagian dari amanah yang diberikan oleh ummat
HMI terhadap para pengurusnya. Adapun fungsi lain dari LPJ adalah menyediakan dokumentasi
yang komprehensif mengenai perjalanan kepanitiaan mulai dari persiapan, kinerja personil, dan
hasil dari sebuah kinerja. Dokumentasi ini penting karena akan sangat berguna untuk menjadi
bahan rujukan dan bahan pembelajaran bagi penyelenggaraan kegiatan di masa yang akan datang.
Tersedianya dokumentasi jalannya kepanitiaan akan menjadi pijakan untuk bekerja secara lebih
baik. Akhirnya, kami hanya ingin menyampaikan pesan agar dokumentasi LPJ penyelenggaraan
kongres HMI XXVII ini bisa sebanyak mungkin dibaca oleh kader-kader HMI sebagai bahan
pengetahuan dan perbandingan pengalaman. Selain dalam versi cetak, saya berharap akan ada
publikasi dalam versi online yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
M. Chozin Amirullah