Anda di halaman 1dari 51

KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban

1
Panitia Kongres HMI ke 27

IFTITAH

Bismillahirrohmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang telah menaburkan rahmat
kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan laporan dan
mempertanggungjawabkan berbagai macam agenda yang dilaksanakan pada acara kongres HMI
ke 27 yang bertempat di Yogyakarta. Shalawat beserta salam kami haturkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Allah Muhammad SAW karena dengan ajaran beliaulah kita berada dalam
ajaran yang dikendaki.
Adalah suatu kehormatan yang diberikan kepada kami HMI cabang Yogyakarta dalam
pelaksanaan kongres HMI ke 27 yang bertempat di Villa Taman Eden, Kaliurang Yogyakarta
dengan sukses dan lancar. Dalam persiapannya tentu banyak sekali kekurangan sehingga kongres
yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 21-25 Mei 2009 tapi di undur sampai tanggal 6-11
Juni 2009 dengan harapan persiapan panitia lebih matang. Dalam kesempatan yang berbahagia ini
pula kami ucapkan terimakasih banyak kepada segenap panitia yang tergabung dan kami
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama seluruh panitia dan semoga
Tuhan membalas dengan penghargaan yang lebih tinggi. Dan tak lupa juga kepada segenap warga
HMI Yogyakarta baik yang berada dilingkungan Komisariat, Korkom, Kader, Pasca Struktur dan
Alumni yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung kami ucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya, karena peran serta semua pelaksanaan kongres ini berjalan
dengan lancar. Dan kami atas nama panitia penyelenggara kongres HMI ke 27 memohon maaf
yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan kader HMI yang berada dibelahan
nusantara yang sempat hadir dalam acara kongres apabila kami dalam memberikan pelayanan ada
yang tidak sesuai dengan harapan, kami mohon maaf karena sampai disitulah kemampuan
kami,dan semoga pelaksanaan kongres yang akan datang bisa lebih sempurna. Amiiin
Sekian, kami atas nama panitia penyenggara Kongres HMI ke 27 mengucapkan selamat atas
terpilihnya saudara M. Chozin Amirullah menjadi ketua umum PB HMI periode 2009-2011,
semoga perjalanan HMI kedepan lebih baik dari sebelumya. Terimakasih..

Yogyakarta, 06 Ramadhan 1430 H


25 Agustus 2009 M

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


PANITIA PELAKSANA
KONGRES HMI XXVII

SUPRIYADI ARNIS FATKHI KURNIASARI


KETUA PANITIA SEKRETARIS PANITIA

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
2
Panitia Kongres HMI ke 27
MUQADDIMAH

“Memperkokoh Semangat Perjuangan; Guna Membentuk Mentalitas Kader


yang Militan dan Bertanggungjawab”

Coretan Hitam dari Sang Koordinator

Untukmu kawan………
Teruslah berkarya walau kita sudah letih
Rapatkan barisan, karena kejayaaan itu sudah didepan mata kita
Yakinlah akan usaha kita, jangan pernah ngeluh
Biarkanlah orang lain berteriak, dan anjing itu menggonggong
Kerena mereka hanya bisa menggongong takut tidak kebagian tulang
Jangan pedulikan suara itu, teruslah berkarya
Karena yang kita bawah adalah anamah suci
Dan itu sudah kita lakukan.

Tapi Kenapa……..??????????
Kenapa, Dihadapan mereka kita keliru, seolah kita tidak ada benar
Bukankah kita berkarya sesuai aturan main perjuangan yang telah digariskan
Atau mereka memang belum paham tentang lautan kata, data dan bahasa yang
dipundaknya tentang aturan itu.

Tapi tidak mengapa kawan………..!!!!!!!


Karena mereka tidak tahu kondisi kita dan mereka memang tidak mau tahu
Biarkanlah suara itu terus bertalu
Jangan pedulikan suara itu
Suara-suara yang hanya bisa merusak derap langkah perjuangan

Kawan……….
Kita semua sudah tahu bahwa membawa amanah suci ini harus melalaikan
kewajiban-kewajiban pribadi, tapi hal itu tidak mengapa kita lakukan, demi
keutuhan bersama

Tapi mengapa ……….


Mereka tidak tahu menghargai perjuangan kita
Menghargai kita sebagai seorang pribadi yang lemah
Menghargai kita sebagai organisatoris yang penuh dengan aturan
Menghargai kita sebagai barisan perjuangan yang penuh dengan idealisme

Karena.... Karena mereka bukan siapa-siapa……..

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
3
Panitia Kongres HMI ke 27
PANDANGAN UMUM
KETUA PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

ABSTRAKSI
Generasi penerus bangsa ini dipandang perlu untuk meningkatkan semangat perjuangan
dan mengubah mentalitas praktisme dan hedonisme menjadi generasi yang produktif agar
perjalanan bangsa ini kedepan lebih baik. Hal ini tentu dapat kita lakukan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab sebagai generasi penerus. Lambannya kemajuan di negeri ini tentu
karena lambannya kita dalam bergerak, karena kemajuan suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari
semangat gerak masyarakatnya. Lihat saja negara Jepang yang dikenal dengan semangat kerja
yang tinggi dapat merubah wajah Jepang dengan cepat pasca pengeboman Hiroshima dan
Nagasaki.
Oleh sebab itu semangat untuk berjuang (etos perjuangan) menjadi penting untuk dimiliki
oleh sebuah generasi. Semangat untuk perjuangan menjadi bekal dalam berusaha dan berjuang
untuk perbaikan masyarakat di setiap waktu dan di setiap tempat. Manusia yang memiliki etos
perjuangan yang cukup kuat akan selalu sadar untuk melihat realitas lingkungan sekitarnya dan
melakukan perubahan serta perbaikan atas kondisi lingkungannya tersebut setiap saat. Melakukan
perubahan dan perbaikan setiap saat tanpa henti seperti ini dikarenakan kondisi lingkungan
masyarakat tidak pernah mencapai titik ideal yang diam dan statis.
Semangat perjuangan dalam diri seorang kader merupakan suatu proses peningkatan
kualitas dalam membentuk jati diri yang seutuhnya. Oleh sebab itu perjuangan pada seorang
kader harus merupakan sebuah pilihan sadar atas dasar keimanan, bukan sebuah tuntutan yang
lahir dari luar dirinya. Dikatakan sebagai pilihan sadar jika ia telah memenuhi dua syarat yaitu
“berkehendak dan terlibat”. Ini artinya seseorang tidak dapat mengaku berjuang atas dasar pilihan
sadar dari dirinya sendiri jika dalam memulai perjuangannya dilakukan atas dasar perintah atau
paksaan orang lain (bukan kehendak diri). Seseorang juga tidak dapat mengaku berjuang atas
dasar pilihan sadar dari dirinya sendiri jika selama perjuangan tersebut berjalan ia tidak secara
langsung terlibat dalam aktifitas perjuangan itu.
Sebagai suatu ukuran dalam semangat untuk perjuangan adalah bagaimana seorang kader
dapat mempertahankan dirinya dengan tetap berjuang setiap saat (istiqomah). Keberhasilan suatu
perjuangan bukanlah titik kemuliaan dan keberhasilan yang seutuhnya. Kegagalan juga bukan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
4
Panitia Kongres HMI ke 27
merupakan titik kelemahan dari seorang kader. Namun istiqomahlah yang menentukan apakah
semangat seorang kader tetap terpelihara.
Oleh sebab itu perjuangan bagi seorang kader yang diutamakan bukan bagaimana ia
mencapai keberhasilan dan menghindari kegagalan, namun yang diutamakan adalah bagaimana ia
dapat bertahan untuk terus berjuang. Keberhasilan dalam perjuangan hanya sebuah taksiran-
taksiran perjuangan yang memperlihatkan bahwa sebuah perjuangan telah mencapai satu titik
tertentu dan harus dilanjutkan pada titik berikutnya. Kegagalan dalam perjuangan merupakan
peringatan atas kesalahan yang terjadi dalam perjuangan sehingga dituntut adanya perbaikan
dimasa mendatang

SEKILAS DINAMIKA PERJALANAN KONGRES HMI KE 27 DI YOGYAKARTA


HMI pulang kampung adalah bingkisan yang diterima utusan cabang Yogyakarta ketika
menghadiri rapat Pleno III pada pertengahan bulan Januari di Jakarta. Cabang Yogyakarta terpilih
sebagai tuan rumah Kongres ke 27 dan pelaksanaan kongres berdasarkan rapat tersebut jatuh pada
tangal 21-25 Mei 2009. Dalam rapat presidium pada awal bulan Februari pengurus cabang
Yogyakarta di fokuskan pada pembahasan tentang persiapan kongres dengan menentukan
perangkat-perangkat yang harus dipersiapkan salah satunya adalah pembentukan kepanitian.
Dalam rapat tersebut yang terpilih menjadi ketua panitia adalah saudara Sumiardi. Selang
beberapa hari pengurus harian bersama beberapa kabid bidang dan lembaga mengadakan rapat
ulang dengan melakukan pemilihan dan akhirnya dengan penuh kesadaran saya harus menerima
untuk menjadi ketua panitia.
Mengingat waktu persiapan hanya tinggal beberapa bulan kami bersama seluruh panitia
utusan dari berbagai komisariat yang terdiri dari seratus personil yang siap untuk mensukseskan
acara tersebut, mengadakan rapat perdana panitia, yang pada waktu itu kami rapat tanpa SK resmi
kepanitiaan dikarenakan SK dari pengurus besar (PB HMI) belum turun, namun hal itu tidak
menjadi persoalan. Kemudian pada rapat ketiga SK panitia baru turun yakni pada tanggal 11
Februari 2009.
Sebagai tuan rumah penyelenggara kongres, besar harapan kami pelaksanaan kongres di
Yogyakarta akan terlaksana dengan maksimal. Salah satu cara untuk mewujudkan harapan
tersebut HMI cabang Yogyakarta mengambil kebijakan dengan menonaktifkan berbagai kegiatan
yang bersentuhan langsung dengan cabang dan menghimbau kepada seluruh komisariat dan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
5
Panitia Kongres HMI ke 27
seluruh kader untuk meramaikan agenda kongres tersebut dengan berbagai kegiatan dikampus-
kampus dan masyarakat. Pada rapat perdana konggres panitia mulai menyusun berbagai agenda
pra kongres sampai pada kongresnya selesai, hal ini juga dilakukan guna untuk menyemarakkan
dan mensosialisasikan pelaksanaan kongres.

Persiapan kongres dilakukan mulai bulan Februari


Semangat……!!! itulah yang sering dijadikan jargon setiap pertemuan-pertemuan lainnya
dalam agenda rapat rutin panitia pelaksana kongres, hal ini kami lakukan guna memberikan
stimulan kepada semua panitia agar tidak mudah lesu, karena hingga pertengahan April dana yang
terkumpul jauh dari target minimal. Hampir semua proposal kerjasama ditolak diberbagai
instansi, dan begitu juga dengan alumni, selama kami di Jakarta beberapa alumni yang kami
temui beliau tidak bisa memberi sumbangan seperti biasanya dikarenakan banyak pengeluran
untuk pemilu legislatif dan keuangan yang sedang susah bagi alumni yang lainnya, sehingga
sangat minim dana yang kami dapatkan. Melihat hal tersebut kami bersama panitia melakukan
berbagai konsolidasi dengan komisariat, korkom, pasca struktur, dan alumni yang ada di
Jogjakarta dan sekitarnya.
Dengan berbagai pertimbangan melihat waktu dan kondisi keuangan yang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan kongres pada tanggal 21 Mei maka kami meminta
pertimbangan ketua PB dan SC kalau pelaksanaan kongres diundur sampai pada tanggal 6-11 Juni
2009 dengan harapan pelaksanaan kongres lebih matang persiapannya. Senggang waktu selama
dua minggu itu kami coba manfaatkan sekuat kemampuan untuk mencari dana setiap dua hari
sekali dengan mengunjungi alumni, namun yang didapatpun tidak begitu maksimal.
Lima hari sebelum pelaksanaan kongres, semua perlengkapan sudah dipesan namun
sampai detik itupun keuangan bendahara tidak mencapai titik minimal, rasa pesimispun sudah
terasa ditiap-tiap individu, uang muka Villa Eden sudah kami bayar, kalau tidak jadi uang
Rp10.000.000 dalam kesepakatan akan hangus. Melihat kondisi riil tidak memungkinkan untuk
melunasi Taman Eden maka panitia pada rapat pleno terakhir kami meminta semua divisi untuk
membuat planning alternatif dan semua rencana itu sudah dipersiapkan dengan perhitungan yang
matang. Namun kami bersama semua panitia tetap berharap untuk melaksanakan kongres HMI di
Villa Taman Eden. Satu hari sebelum pembayaran jatuh tempo di Villa Eden kabar keuangan
belum ada perkembangan begitu juga sampai keesokan harinya, pada jam tiga sore hari pihak

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
6
Panitia Kongres HMI ke 27
villa mengkonfirmasi masalah pembayaran dan kami minta waktu sampai malam, sisa-sisa waktu
inilah kami gunakan untuk mengumpulkan beberapa pengurus cabang untuk mencari solusi
alternatif, hingga akhirnya dengan berbagai cara yang kami lakukan akhirnya Tuhan juga
memberikan jalan dan ketua cabang mendapatkan uang pinjaman. Sedangkan saudara Mashur
salah seorang panitia yang juga pengurus cabang mempunyai inisiatif yang sangat brilian dengan
menggadaikan motornya untuk mencukupi kekurangan dalam pembayaran Villa Eden dan
akhirnya Villa Eden dapat tertangani. Akan tetapi persolan tidak hanya sampai disitu, pembayaran
untuk sewa gedung pembukaan beserta isinya adalah hal yang sangat pelik yang membuat panitia
harian dan beberapa bidang yang terkait dengan pendanaan hampir putus asa. Akan tetapi
disamping itu, berbagai kegiatan yang dilakukan panitia untuk mendapatkan dana tambahan dapat
dilihat dalam laporan masing-masing bidang.
“Kenapa………?!!!!” Saya masih ingat kata itu yang keluar dari lisan seorang kawan
ketika mengeluh pada waktu singgah disuatu tempat, saya jawab “ini adalah tanggung jawab
kita”. Hal itu wajar ditanyakan ketika berbulan-bulan setiap hari pulang malam pergi pagi bahkan
tidak sempat pulang kos namun tidak ada sepatah kata pun angin sorga bertanya dikala itu.
Bagimu para pejuang, saya bangga dengan kalian teruslah berjuang di HMI untuk masa
pembelajaranmu dimasa mendatang dan janganlah kalian berjuang karena berharap materi belaka,
karena nilai perjuangan kita tidak dapat ditukar dengan nilai rupiah dan kami berharap HMI
dimasa mendatang akan lebih maju. Yakin usaha sampai bukan hanya jargon belaka tapi perlu
kita yakini dan wujudkan dengan tindakan dan itu telah kita buktikan.

INISIASI KEDEPAN
Sebesar dan sesukses apapun kegiatan yang telah kita lakukan bukan berarti tidak ada
kelemahan oleh karena itu belajarlah dari kesuksesan dan benahi setiap kekurang untuk mencapai
titik ideal. Komunikasi dengan pengurus diintensifkan begitu juga sebaliknya agar terjadi
sinergisitas anatar panitia dengan PB.Bangunlah kepercayaan dan berilah kepercayaan kepada
setiap individu yang terlibat, disamping itu berpikirlah positif, jangan berbicara tentang individu
karena kita kerja kolektif dan berkaryalah dengan penuh cinta dan kasih.###

SUPRIYADI
KETUA PANITIA

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
7
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
WAKIL KETUA PANITIA.

Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan Penuh Keyakinan bahwa Segala Amal Usaha yang Ditujukan untuk Membela Umat
Islam,Niscaya Allah Akan Membantunaya.

Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Syukur alhamdulillah patut kita ucapkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan rezeki
yang diberikannya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa akan kita junjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Perjalanan penyelenggaraan kongres yang telah dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal
6 -11 Juni 2009, merupakan sebuah perjalanan yang tentunya membutuhkan sebuah komitmen
bersama dari semua pihak yang terlibat, lebih-lebih bagi panitia yang menginginkan
terselenggaranya acara kongres HMI ke 27 dengan sebaik-baiknya. Inilah kesepakatan diawal
yang menjadi pemicu semangat khsusnya bagi panitia setelah terbentuk..
Dengan demikian pula, semenjak ditetapkannya ketua panitia yang diemban oleh saudara
Supriadi, serta saya (Lutsfi Siswanto) yang ditunjuk untuk mewakilinya kemudian melakukan
perencanaan yang matang dengan memasang target dan antisipasi guna mencapai kesuksean
dalam melaksanakan amanah sebagai bagian dari penyelenggara acara kongres HMI. Sudah
barang tentupula, kami turut serta secara langsung melakukan pendampingan bagi segenap
panitia mulai dari awal pra kongres hingga terselesainnya kongres HMI yang ditutup bertempat di
Hotel Sheraton Yogyakarta, oleh bapak M. Jusuf Kalla (wakil Presiden RI 2004-2009).
Dalam perjalanan awal kepanitiaan yang terbentuk, kami merasa bangga karena hal ini
tentunya merupakan salah satu bagian dari usaha dan perjuangan kami yang meliputi panitia, serta
segenap anggota HMI cabang Yogyakarta dalam memangku dan meneruskan dari bagian apa
yang dicita-citakan HMI untuk membangun sebuah peradaban dan kemajuan umat Islam yang di
Ridhoi Allah SWT.
Diawali dengan proses sosialisasi ditingkatan pengurus cabang, komisariat, pasca struktur
serta tak ketinggalan pula para alumni HMI, kami merasa semakin terbantu dan lebih
bersemangat dalam menyambut pelaksanaan kegiatan kongres HMI ke 27. Disamping itu, kami
juga tidak lupa mensosialisasikan agenda pra pelaksanaan kegiatan kongres dengan harapan bagi

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
8
Panitia Kongres HMI ke 27
semua pihak yang ingin turut terlibat dan masih mempunyai rasa perjuangan yang sama untuk
menyatukan cita-cita HMI.
Adapun perjalanan kepanitiaan yang baik dalam pra pelaksanaan kongres dan menjelang
acara kongres sudah terbagi dalam masing-masing job description. Tentunya disini juga ingin
dijelaskan dari peran seorang wakil ketua yang khususnya mendampingi ketua panitia. Dalam
kesepakatan panitia OC antara kerja ketua dan wakil terbagi dalam beberapa bagian: Pertama,
tugas wakil selain mendampingi dalam rapat-rapat khusus dengan tim SC, pengurus Cabang, serta
rapat dalam keseluruhan panitia pelaksana. Kedua, untuk tugas yang menghubungkan
(komunikasi) antara jaringan alumni yang di luar jawa atau khususnya yang berada di Jakarta
langsung dipegang oleh ketua panitia bersama dengan ketua cabang Yogyakarta. Sedangkan
untuk alumni yang tinggal di daerah Yogyakarta sendiri banyak diamanahkan kepada wakil ketua.
Ketiga, wakil ketua secara khusus diminta turut mendampingi dua bidang yakini bidang Publikasi
dan bidang Humstran. Hal ini dimaksudkan agar kinerja dua bidang tersebut bisa berjalan dengan
baik dan lebih optimal.
Adapun dalam pelaksanaanya juga turut melakukan pendampingan seperti, outbond
panitia di kali Babarsari, menjadi PJ silaturrahami ke alumni di Yogyakarta, menjadi PJ
komunikasi dengan Polda dan Korem DIY yang meliputi teknisi tempat sekaligus konsumsi
petugas/ aparat pengamanan dalam menyambut kedatangan wakil Presiden dan lain sebaginya.

KENDALA-KENDALA
Ketetapan pelaksanaan kongres yang semula dijadwalkan pada tanggal 21-26 Mei 2009,
ternyata mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya pembatalan secara sepihak dari
manajemen Villa Eden 2 Kaliurang, dimana pada jadwal yang sama ternyata tempat semula yang
sudah dipesan oleh panitia kongres HMI dibatalkan karena adanya miss komunikasi dari pihak
manajemen yang mengatakan bahwa villa tersebut masih dipakai oleh PEMDA Sleman.
Keputusan ini kemudian diberitahukan kepada pihak PB melalui panitia SC yang terlibat
dalam pelaksanaan kongres. Namun demikian akhirnya ditemui kesepakatan bahwa villa bisa
digunakan pada tanggal 6-11 Juni 2009, untuk itu, kongres HMI dilaksanakan sesuai kesepakatan
yang baru. Sekalipun terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kongres dari ketetapan awal, hal ini
tidak banyak mempengaruhi terhadap pelaksanaan kegiatan pra kongres, justru hal tersebut
dimanfaatkan oleh panitia untuk menggalang kemassifan peran kader agar terlibat dalam

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
9
Panitia Kongres HMI ke 27
pencarian dana dengan cara membuat kotak infak perjuangan di masing-masing komisariat,
berjualan pin dan stiker, serta penyebaran proposal untuk pasca struktur dan alumninya masing-
masing.
Sedangkan ditingkatan OC (Organizing Commite), juga terus berupaya membantu semua
bidang terutama bidang pendanaan untuk bergerak lebih aktif mencari dana melalui kerjasama
dengan instansi, pihak swasta dan serta lembaga penyalur dana yang tidak mengikat. Di sini kami
juga sangat terbantu dari dukungan para alumni baik secara materill dan moril yang terus
membantu kami. Dirasa tidak cukup agar kepanitiaan berjalan semakin baik, panitia OC kembali
mengadakan rapat yang terutama membahas masalah pendanaan. Dan akhirnya disepakati bahwa
ketua panitia yang didampingi oleh bendahara agar lebih banyak bergerak menggalang dana di
Jakarta dengan harapan mendapatkan bantuan dari PB. Sedangkan tugas-tugas ketua di
Yogyakarta diamanahkan secara langsung kepada wakil ketua. Akan tetapi panitia OC merasakan
dukungan dari pihak PB belum maksimal hal ini disebabkan tidak adanya komunikasi yang baik
karena ditengarai panitia SC PB HMI yang bisa aktif hanya beberapa orang. Melihat gelagat
kurang massifnya dukungan dari PB maka KPC Yogyakarta secara langsung turut bergerak untuk
membantu kerja-kerja kepanitian. Dan dengan dukungan KPC semangat kepanitiaan terus
berjalan dengan baik sekalipun ada kekecewaan terhadap kurangnya dukungan dari PB yang
belum maksimal.

PENUTUP.
Alhamdulillah setelah perjalanan selama kurang lebih tiga bulan dalam menyambut
kongres HMI ke-27, pada akhirnya kami semua merasakan apa yang menjadi cita-cita dan
harapan seperti di awal, sekalipun kami juga menyadari adanya beberapa kekurangan di dalam
proses penyelenggaraan kongres. Namun kami berkeyakinan dengan pengalaman menjadi panitia
diacara kongres HMI sangat memberikan hal positif dan kami juga sangat mengucapkan banyak
terimakasih bagi semua pihak yang terlibat semoga semua amal usaha tersebut mendapat Ridho
Allah SWT. Amien…

Wakil Ketua Panitia


Lutsfi Siswanto

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
10
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
BIDANG KESEKRETARIATAN
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN
Suatu kebanggaan yang besar ketika HMI cabang Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah
dalam event bersejarah di HMI yaitu Kongres HMI ke 27. selama hampir sepuluh tahun terakhir
sejak Yogyakarta menjadi tuan rumah kongres HMI pada akhirnya peristiwa yang akan membawa
perubahan HMI untuk dua tahun kedepan ini bisa kembali diselenggarakan di Yogyakarta, kota
kelahiran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Walau begitu, tak urung hal ini sempat membuat
teman-teman panitia kebingungan dikarenakan adanya perubahan jadwal penyelenggaraan
kongres HMI ke 27. Setelah beberapa kali mengalami perubahan tanggal pelaksanaan pada
akhirnya ditetapkanlah kongres HMI ke 27 diselenggarakan pada tanggal 06-12 Juni 2009. Praktis
seluruh tim panitia OC bergerak menyiapkan serangkaian acara untuk menyambut peristiwa
sejarah bagi keberlangsungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke depan.
Hal ini tentunya turut memacu pula bidang kesekretariatan panitia untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebaik mungkin. Persiapan yang dimulai dari bulan Mei digunakan
sekretaris untuk mulai mengumpulkan arsip-arsip kongres sebelumnya, membuat daftar
kebutuhan kerja panitia, mencari nomor-nomor kontak, alamat, maupun email dari alumni dan
cabang-cabang lain guna mempermudah kerja administrasi bidang kesekretariatan. Bidang
kesekretariatan panitia kongres HMI ke 27 beranggotakan tiga orang, yang terdiri dari : Arnis
Fatkhi Kurniasari sebagai sekretaris umum, Abdullah Amir sebagai sekretaris I dan Siti
Ma’muroh sebagai sekretaris II. Pembagian kerja diantara anggota bidang kesekretariatan sebagai
berikut : Arnis Fatkhi Kurniasari mengurus hal-hal administratif yang lebih bersifat eksternal,
Abdullah Amir mengurus surat-menyurat, sedangkan Siti Ma’muroh bertanggung jawab untuk
menghandle rapat-rapat kongres.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
11
Panitia Kongres HMI ke 27
ARAS IDEALITA
Tujuan dibentuknya sebuah kepanitiaan dalam kongres HMI ke 27 ini tak lain adalah demi
sukses dan lancarnya penyelenggaraan acara kongres tersebut. Sebagai bidang kesekretariatan
panitia, fungsi utama adanya bidang ini adalah untuk mengawal kelancaraan pelaksanaan kongres
HMI ke 27 dalam hal kerja administratif.
Ranah kerja bidang kesekretariatan meliputi: tata administrasi, yaitu melakukan
pengarsipan, surat-menyurat, melakukan pencatatan atau notulensi rapat, pencatatan kebutuhan
kerja kepanitiaan, inventarisasi peralatan yang dimiliki panitia, dan secara keseluruhan
melaksanakan apa yang telah diamanatkan oleh ketua panitia.

ARAS REALITA
Demi mewujudkan kelancaran jalannya kongres HMI ke 27, bidang kesekretariatan
mengupayakan beberapa langkah untuk bisa memonitoring setiap progress yang dihasilkan dari
setiap pertemuan antar bidang kepanitiaan maupun koordinasi-koordinasi dengan pengurus HMI
cabang Yogyakarta, komisariat-komisariat, dan alumni. Sehingga data-data tersebut dapat di
follow up untuk menjaga stabilitas kerja panitia keseluruhan. Upaya-upaya tersebut meliputi :
Pengadaan Ruang Kesekretariatan Khusus Kongres Hmi Ke 27
Ruang ini berada di sekretariat HMI cabang Yogyakarta dengan merombak salah satu
kamar, yaitu sebelumnya merupakan kamar akhwat yang kemudian di fungsikan sebagai ruangan
yang khusus untuk mempersiapkan segala keperluan acara kongres HMI ke 27. Pengadaan
ruangan ini bermaksud untuk menjadi tempat khusus pusat pengendali seluruh atribut-atribut yang
berkaitan dengan pelaksanaan rangkaian kongres. Ruangan ini juga sebagai tempat penyimpanan
arsip-arsip untuk kongres sehingga meminimalisir kehilangan atau tercampurnya data-data
penting kongres dengan arsip-arsip HMI cabang Yogyakarta.
Untuk memanajemen ruang kesekretariatan panitia kongres ini, pada saat rapat inti antara
PH dan koordinator divisi diambil kesepakatan untuk bergiliran stand by, sehingga ketika ada hal-
hal penting berkaitan dengan kongres langsung diterima oleh panitia. Namun cara ini tidak
berjalan secara efektif dikarenakan tingginya mobilitas kerja masing-masing personil panitia jadi
lebih sering panitia harian dan para takmir HMI cabang Yogyakarta yang bergiliran stand by di
ruang ini.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
12
Panitia Kongres HMI ke 27
Surat-Menyurat
Sebagai sarana komunikasi maupun sosialisasi formal dengan lembaga, institusi, maupun
personal dengan ekstern dan intern HMI terkait dengan penyelenggaraan kongres HMI ke 27,
sedianya bidang kesekretariatan membuat dan mengarsipkan surat-menyurat. Adapun surat yang
beredar diantaranya adalah berupa : Surat undangan untuk rapat, surat himbauan untuk
komisariat, surat permohonan bantuan dana, Surat permohonan kerjasama, surat untuk pembicara,
qori, MC, doa dan paduan suara untuk pembukaan dan penutupan kongres, surat pengadaan obat,
surat perizinan, surat keringanan biaya, undangan, surat permohonan audiensi, surat dispensasi,
surat permohonan membuka dan menutup, serta surat ucapan terimakasih.
Surat-surat yang dibuat baik berupa surat teks maupun surat elektronik. Untuk
penyampaian informasi terkait kongres kepada alumni maupun cabang-cabang lain, kami
mengirimkan surat melalui email dan faksimili. Kendala yang kami hadapi disini adalah sekretaris
mencari sendiri email dari cabang-cabang yang ada di seluruh Indonesia. Dari pihak pengurus
besar (PB) atau tim SC hanya sekedar memberi nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk
kemudian dilacak email-email tiap cabang. Hal lain adalah kurangnya koordinasi antara PB
dengan cabang-cabang misalkan tentang surat keputusan jumlah delegasi untuk kongres, sehingga
banyak cabang yang komplainnya ke sekretaris panitia. Kendala lain yaitu dengan sedemikian
banyaknya surat yang harus keluar sedangkan jumlah personalia bidang kesekretariatan hanya
tiga orang terkadang cukup merepotkan dan ada beberapa surat yang mengalami keterlambatan.
Walau begitu kami mengusahakan yang terbaik dan secepatnya.

Notulensi Kongres
Pada kongres HMI ke 27 bidang kesekretariatan membentuk tim notulen yang terdiri dari
4 orang yang akan menjadi notulensi selama kongres berlangsung. Keberadaan notulen ini begitu
penting, seluruh hasil dari kongres HMI ke 27 harus terekam secara rigid dan komprehensif
karena hasil dari sebuah kongres merupakan acuan dasar pergerakan untuk tiap-tiap cabang ke
depan. Keempat notulen tersebut adalah : Heni Verawati, Siti Roudhotul Jannah, Atika Zahra, dan
Wasilah. Pemilihan para notulen ini tentu tidak main-main, melalui proses penyaringan yang
dibantu oleh teman-teman KPC HMI cabang Yogyakarta sehingga orang-orang yang terpilih
merupakan orang yang mempunyai kapabilitas dan loyalitas yang tinggi.
Pengadaan rapat dibagi menjadi tiga, yaitu rapat harian yaitu panitia harian (PH) dalam
hal ini ketua panitia, wakil panitia, sekretaris panitia, dan bendahara panitia. Yang kedua adalah

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
13
Panitia Kongres HMI ke 27
rapat inti, yaitu koordinasi antara PH dan koordinator divisi, dan terakhir rapat pleno yang wajib
dihadiri seluruh panitia kongres HMI ke 27. Dalam perjalanannya selain rapat formal, koordinasi
secara non formal dan sifatnya lebih kondisional sering dilakukan. Selain itu dilakukan juga rapat
konsolidasi antara panitia kongres dengan pengurus HMI cabang Yogyakarta, korkom, dan
komisariat.

Inventarisasi Perlengkapan Kongres


Barang-barang yang menjadi inventaris bidang kesekretariatan lebih berupa barang-barang
administratif seperti, seperangkat komputer, printer, scanner, laptop untuk notulensi kongres,
kertas HVS, amplop, whiteboard dan spidol, rak penyimpanan data-data kongres, arsip-arsip
kongres, proposal dan lainnya. Sedangkan barang-barang lain seperti bendera atau umbul-umbul
didata oleh divisi perlengkapan untuk kemudian disimpan di sekretariat HMI cabang Yogyakarta.
Setelah kongres selesai semua barang tersebut dikembalikan kepada setiap pemiliknya.

INISIASI KE DEPAN

Untuk bidang kesekretariatan panitia kongres kedepan, Jadilah sekretaris yang baik agar setiap hal
yang terkait dengan administrasi bisa dilakukan secara profesional. Lanjutkan #####

BIDANG KESEKRETARIATAN

Arnis Fatkhi Kurniasari


Abdullah Amir M.A
Siti Ma’Muroh

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
14
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
BIDANG KEBENDAHARAAN
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi nikmat dan karunia
kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu terhatur kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, sang inspirator revolusi sejati.
Kongres HMI-MPO ke-27 merupakan kongres yang sangat istimewa bagi kader HMI-
MPO cabang yogyakarta, itu dikarenakan kurang lebih 12 tahun yang lalu adalah kongres HMI
terakhir yang diadakan di yogyakarta. Oleh karena itu, seluruh kader HMI-MPO cabang
Yogyakarta sangat antusias sekali menyambut kedatangan kongres HMI-MPO ke 27 ini.
Begitupun juga para alumni HMI cabang yogyakarta, juga turut serta menyambut dengan senang
hati, sehingga dikatakanlah bahwa HMI-MPO pulang kampung.
HMI-MPO pulang kampung, sudah selayaknya panitia yang menjadi tuan rumah kongres
HMI-MPO ke-27 ini mempersiapkan segala sesuatunya guna menyambut kedatangannya di kota
kelahirannya ini. Maka untuk itu panitia berusaha dengan segenap tenaga memberikan sesuatu
yang lebih dari kongres-kongres sebelumnya, baik dari sisi pelayanannya maupun hal-hal yang
terkait dengan upaya mensukseskan acara kongres tersebut. Sehingga harapannya, kongres HMI-
MPO ke-27 ini dapat menghasilkan ide-ide yang segar untuk kemajuan HMI-MPO ke depan.
Serta memberikan kepuasan bagi peserta kongres itu sendiri, yang telah datang dari seluruh
cabang di penjuru nusantara negara Republik Indonesia ini.
Dalam pengelolaan atau manajemen keuangan, biro kebendaharaan merupakan bagian
yang sangat vital di dalam organisasi, baik itu pada wilayah struktur kepengurusan, maupun
wilayah struktur kepanitiaan. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan pengelolaan atau
manajemen keuangan yang baik dan kehati-hatian yang harus dijaga selalu oleh penanggung
jawab biro kebendaharaan ini, apalagi menangani agenda kongres HMI-MPO ke-27 ini.
Kini telah tiba saatnya LPJ, kami panitia khususnya yang berada di Biro Kebendaharaan
mempertanggungjawabkan apa yang telah kami laksanakan dalam menjalankan amanah
kepanitiaan kongres HMI-MPO ke-27 ini.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
15
Panitia Kongres HMI ke 27
PERSONALIA
Awal mula struktur kepanitiaan biro kebendaharaan melalui surat keputusan PB HMI
digawangi oleh 3 orang personil, yakni saudara Fathnan Faridl selaku Bendahara Umum, saudari
Anggi Pratiwi Asti selaku Bendahara 1, dan Rahayuningsih Pua Mbusa selaku Bendahara 2.
Maka dengan tiga orang personil, kami berusaha untuk tetap solid dan selalu menjaga komunikasi
diantara kami, terutama yang berkaitan dengan keadaan keuangan. Sehingga ditingkatan
bendahara mampu menjalankan tugasnya dengan baik, dan untuk mempermudah dalam
pengelolaannya kami melakukan pembagian tugas. Diantaranya pembagian tugas pembayaran
baju dan kaos panitia, serta registrasi peserta kongres diurus sepenuhnya oleh Bendahara 1, tapi
ternyata masih ada yang tidak membayarnya.

ARAS IDEALITA BENDAHARA


Sesuai surat lampiran SK PB HMI tentang job description organizing committee (OC)
panitia kongres, maka job description bendahara adalah sebagai berikut :
• Mengelola sumber-sumber penerimaan dari Divisi Pendanaan
• Mendata kebutuhan-kebutuhan anggaran masing-masing divisi
• Mencatat sirkulasi pengeluaran dan pemasukan anggaran kepanitiaan
• Melakukan transparansi dan akuntabilitas anggaran
• Melaksanakan instruksi atau amanat dari Ketua Panitia

ARAS REALITA BENDAHARA


Semenjak dikeluarkannya surat keputusan PB HMI tentang kepanitiaan kongres HMI-
MPO ke-27, maka dimulailah tugas bendahara dalam menjalankan amanahnya di kepanitiaan ini.
Waktu yang diberikan untuk panitia kongres dalam mempersiapkan agenda besar ini tidak lah
lama, hanya kurang lebih dari 3 bulan sejak SK dikeluarkan kongres akan dilaksanakan, sehingga
panitia harus segera menjalankan tugasnya masing-masing.
Rangkaian acara kongres HMI-MPO ke-27 tidaklah sedikit, mulai dari acara Pra Kongres
yang diantaranya adalah Donor Darah, Bakti Sosial, Pengobatan Gratis, Bazar Murah dan Bedah
Buku, serta kongres itu sendiri. Sedangkan waktu itu dana belum ada sama sekali, sehingga
Bendahara selalu berkoordinasi dengan Divisi Dana dan Usaha dalam menjalankan kebutuhan
finansial guna memenuhi kebutuhan rangkaian acara kongres ke-27 tersebut.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
16
Panitia Kongres HMI ke 27
Dalam menjalankan tugasnya memenuhi kebutuhan rangkaian acara kongres, panitia
mendapatkan suntikan dana awal dari pengurus cabang sebesar Rp. 1.000.000 sebagai modal awal
pencetakan proposal kongres. Hal itu dikarenakan melihat tidak adanya dana awal panitia
sedangkan kegiatan harus segera dilaksanakan.
Setelah yakin personil bendahara solid, maka hal yang langsung dilaksanakan setelah
proposal jadi adalah membantu pencariaan dana Divisi Dana dan Usaha. Kami selaku bendahara
yang waktu itu diwakili saudara Fathnan Faridl bersama-sama ketua panitia saudara Supriyadi
dan ketua HMI-MPO cabang Yogyakarta saudara Puji Hartoyo berangkat ke jakarta guna
maencari dana bantuan kepada para alumni dan instansi yang ada di jakarta. Setelah merasa cukup
lelah, meskipun tidak membuahkan hasil yang memuaskan, akhirnya kami pun pulang ke
Yogyakarta sembari tetap berusaha mencari dana di Yogyakarta. Tak ketinggalan juga turut serta
berangkat ke Surakarta, yang waktu itu diwakili saudara Fathnan Faridl selaku Bendahara Umum,
bersama ketua SC Bang Azwar M. Syafi’i, ketua cabang saudara Puji Hartoyo dan ketua panitia
Saudara Supriyadi. Diantara lain yang telah dilakukan bendahara adalah bersama-sama pengurus
harian bersilaturrahmi ke rumah alumni, yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Sedikit demi
sedikit dana terkumpul atas kerjasama semua pihak, maka kami ucapkan terima kasih dan kami
selaku bendahara berusaha segenap tenaga melaksanakan tugas dan menjalankan amanah yang
telah diberikan dengan sebaik-baiknya.
Dalam mengelola sumber-sumber penerimaan dari Divisi Pendanaan, kami berusaha
mengelolanya dengan sebaik-baiknya, dan selalu berkoordinasi dengan mereka. Dalam mendata
kebutuhan-kebutuhan anggaran masing-masing divisi, kami telah koordinasikan pada awal rapat
perdana panitia kepada setiap divisi. Dalam mencatat sirkulasi pengeluaran dan pemasukan
anggaran kepanitiaan, dibantu buku kecil setiap hari langsung kami lakukan rekapitulasinya.
Dalam melakukan transparansi dan akuntabilitas anggaran, kami berusaha mengingatkan seluruh
panitia agar membawa tanda bukti dalam setiap melakukan transaksi. Dalam melaksanakan
instruksi atau amanat dari Ketua Panitia, kami berusaha menjalankannya dengan penuh tanggung
jawab, dan mendampinginya dalam melaksanakan tugas terutama yang berkaitan dengan
finansial.
Posisi bendahara dalam struktur kepanitiaan disamping mengelola keuangan, juga sebagai
pengurus harian (PH). Sehingga kami selalu terlibat dalam setiap pengambilan keputusan,
terutama yang berkaitan dengan finansial. Manajemen keuangan yang baik akan menghasilkan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
17
Panitia Kongres HMI ke 27
akuntabilitas keuangan yang nantinya mampu dipertanggungjawabkan, sebuah transparansi yang
jelas diharapkan mampu menciptakan kepercayaan dalam menjalankan amanah ini. Dengan
mengandalkan sikap profesionalitas dalam mengemban amanah dan bermodalkan kepercayaan
diri penuh rasa optimis, kami berusaha menjaga stabilitas keuangan di kepanitiaan kongres HMI-
MPO ke-27 ini. Untuk rekapitulasi keuangan, serta daftar donatur Kongres HMI-MPO Ke-27 ini
dapat dilihat didalam lampiran.

INISIASI KEDEPAN
Berbagai kendala yang kami hadapi tentunya menjadi bahan evaluasi bersama. Meskipun
banyak upaya yang kami lakukan, tapi itu semua masih jauh dari apa yang menjadi harapan.
Sesuai dengan pengalaman yang kami hadapi selama menjalankan amanah sebagai bendahara,
kami hanya dapat memberikan sumbangsih pengalaman dan saran melalui LPJ ini kepada
kepanitiaan selanjutnya, agar nantinya dapat menghadapi segala masalah yang ada. Sehingga
kepanitiaan selanjutnya, khususnya bendahara dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan
sukses.
Beberapa saran yang bisa dijadikan pelajaran kedepan adalah sebagai berikut :
1. 1.Selalu menjaga komunikasi yang intensif diantara personil bendahara maupun dengan
divisi dana dan usaha.
2. Menjaga semangat perjuangan dan kerjasama diantara panitia.
3. Meningkatkan intensitas silaturrahmi kepada para alumni dan tokoh.
4. Menjaga sikap profesionalitas dan kreatifitas dengan penuh percaya diri agar mampu
menjalankan amanah dengan baik
5. Melakukan transparansi keuangan yang jelas sebagai upaya pertanggungjawaban dalam
pengelolaan keuangan.
Demikianlah LPJ Biro Kebendaharaan ini, semua tugas tidak dapat dijalankan tanpa
kerjasama semua pihak, oleh karena itu terlaksananya acara kongres ini adalah berkat kerjasama
kita semua, sehingga tugas bendaharapun yakni mengelola sumber-sumber penerimaan dari
divisi pendanaan, mendata kebutuhan-kebutuhan anggaran masing-masing divisi, mencatat
sirkulasi pengeluaran dan pemasukan anggaran kepanitiaan, melakukan transparansi dan
akuntabilitas anggaran, serta melaksanakan instruksi atau amanat dari ketua panitia sebagaiman
yang telah disebutkan dalam job description dapat bersama-sama kami jalankan.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
18
Panitia Kongres HMI ke 27
Semoga LPJ ini dapat menjadi pelajaran bagi kepanitiaan selanjutnya, tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kongres HMI-MPO
ke-27 ini. Jazakumullah khairan katsiran. YAKUSA……....!

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan


seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. (az-zalzalah : 7)

Setiap orang sering kali berfikir soal masa lalunya yang mungkin kembali, hanya sedikit yang
mencoba berfikir tentang masa kini mereka, apalagi untuk berfikir tentang masa depan mereka.
(Sugawa)

BIDANG KEBENDAHARAAN
Fathnan Faridl Al-Musahamah
Anggi Pratiwi Asti
Rahayuningsih Pua Mbusa

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
19
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI ACARA
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

PENDAHULUAN
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah mencurahkan
segala karunia dan rahmatnya pada seluruh umatnya di atas muka bumi ini. Shalawat dan salam
kita haturkan kepada nabi agung Muhammad SAW, sebagai seorang Rosul yang di utus ke muka
bumi untuk memberikan pelajaran kepada seluruh umat manusia, kepada seluruh Ahlul Bait, para
Wali dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman nanti.
Laporan pertanggung jawaban Kongres HMI XXVII, adalah bagian dari rangkaian proses
pendidikan dan pembelajaran yang ada di dalam organisasi ini. Dan ini akan kita mulai dari kabar
-yang menurut kebanyakan orang – orang yang ada di organisasi ini adalah sebuah kabar yang-
menggembirakan, dengan membawa sebuah jargon HMI Pulang kampung. Sebagai kader -yang
tentunya ingin selalu berproses- kita segera mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari keluarga
yang akan pulang kampung. Sebuah amanah yang sangat berat akan kita jalankan. Dengan
personil awal yang berjumlah 13 orang divisi acara mengkonsep agenda yang akan dilaksanakan,
baik itu sebelum kongres maupun ketika kongres berlangsung.

DINAMIKA PERSONALIA DIV. ACARA


Sesuai dengan SK yang di keluarkan oleh pengurus besar (PB) HMI, personil kepanitiaan
divisi acara berjumlah 13 orang teridiri dari beberapa Komisariat yang ada di Cabang Yogya,
dengan komposisi 2 orang akhwat dan 11 orang ikhwan. Dalam perjalanannya dengan berbagai
kendala dan kesibukan person yang ada di div. Acara anggota yang bisa aktif di kepanitianpun
tinggal setengah saja atau sekitar 7 orang, dan ini berdampak pada kinerja div.Acara di
kepanitiaan. Melihat kondisi yang seperti ini kemuadian SC dan PH panitia Kongres merekrut
beberapa kader untuk membantu kepanitiaan. Dan div. Acara pun menambah personilnya hingga
sampai akhir berjumlah 13 orang. Dengan tekad untuk mensukseskan kongres 27 ini kita berusaha
semaksimal mungkin untuk bisa menjalankan amanah yang telah di berikan.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
20
Panitia Kongres HMI ke 27
ARAS IDEALITA
Dengan semangat Yakin Usaha Sampai, kita dari divisi acara mengkonsep berbagai
macam agenda untuk menyambut Kongres HMI XXVII. Rapat demi rapat kita hadiri untuk terus
mematangkan agenda yang akan dilangsungkan, karena beberapa hal dan berbagai pertimbangan
hingga akhirnya kongres 27 yang seyogyanya kakan di laksanakan pada tanggal 21-24 Mei 2009
terpaksa di undur hingga tanggal 06-11 Juni 2009. Dan ini berdampak pada agenda-agenda yang
telah kami konsep dan persiapkan, pada akhirnya kami dapat meng-agenda-kan beberapa acara
yang akan di laksanakan sebelum kongres berlangsung.
1. Donor Darah di Kampus-kampus.
Dengan mengusung tema “ Setetes Darah untuk Kehidupan”, acara ini dimulai pada tanggal
01-03 April 2009 bertempat di kampus UMY bekerjasama dengan PMI cabang Bantul.
Tanggal 06 – 09 April 2009, bertempat di kampus UIN Sunan Kalijaga dan kampus UNY
bekerjasama dengan PMI Cabang Sleman. Dan tanggal 13 – 17 April 2009, bertempat di
kampus UII. Masing-masing dilaksanakan di kampus terpadu, Fakultas Ekonomi, dan
Fakultas Hukum. Bekerjasama dengan PMI Cab. Sleman.
2. Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis berkerjasama dengan Divisi Kesehatan dilaksanakan
pada tanggal 26 April 2009 bertempat di Ds. Bulak Salak, Cangkringan, Sleman.
3. Bedah Buku “Permpuan Berkalung Sorban” karya Abidah El-Khaliqy, dilaksanakan pada
tanggal 25 April 2009 bertempat di teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Dengan
pembicara:
Abidah El-Khaliqy ( Penulis Buku )
Dian Sastro Wardoyo ( Sineas )
Syaiful Reza ( Praktisi )

4. Seminar Nasional dengan Tema: PEMILU 2009: Upaya membangun kemandirian,


kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa. Dengan Pembicara :
Prof. Dr. Mahfud MD
Prof. Dr. Amien Rais
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Anies Baswedan, Ph. D
Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M. Ec

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
21
Panitia Kongres HMI ke 27
Acara ini rencananya akan di langsungkan pada sehari sebelum pembukaan yakni tanggal 05 Juni
2009 bertempat di gedung Mandala Bhakti Wanita Tama.
Pembukaan yang akan di laksanakan pada tanggal 06 Juni 2009, bertempat di gedung
Wana Bhakti Yasa dan akan di buka oleh Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla dan di hadiri oleh
Gubernur DIY. Kemudian untuk pelaksanaan kongres 27 di mulai pada tanggal 07-11 Juni 2009
bertempat di Villa Eden Kaliurang.

ARAS REALITA
Apa yang kami rencanakan dan idealkan tidak selalu beriringan dengan realitas yang
terjadi, begitu pula dengan agenda-agenda yang telah dirancang dan dikonsep tidak semua dapat
terlaksana sesuai dengan apa yang telah kami agendakan. Dengan usaha maksimal agenda yang
dapat kita laksanakan adalah sebagai berikut :
Donor Darah di Kampus-kampus.
Dengan mengusung tema “ Setetes Darah untuk Kehidupan”, acara ini dimulai pada
tanggal 01 April 2009 bertempat di kampus UMY dan sebagai pembukaan rangkaian acara pra
kongres acara ini di buka oleh ketua HMI Inbagteng, bekerjasama dengan PMI cabang Bantul.
• Donor darah di kampus UMY berlangsung selama 2 hari sampai tanggal 02 april 2009.
Hari ketiga tidak bisa dilanjutkan karena pertimbangan waktu yang sedikit yakni
bertepatan dengan hari jum’at.
• Tanggal 06 – 08 April 2009, bertempat di kampus UIN Sunan Kalijaga bekerjasama
dengan PMI Cabang Sleman. Acara ini hanya sampai pada tanggal 08 april karena
bertepatan dengan Pemilu Legeslatif.
• Tanggal 13 – 17 April 2009, bertempat di kampus UII. Masing-masing dilaksanakan di
kampus terpadu, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum. Bekerjasama dengan PMI Cab.
Sleman.
• Dan untuk di Kampus UNY tidak bisa dilaksanakan karena kurangnya komunikasi dengan
pihak Korkom, sebagai usaha untuk mewujudkannya kita ganti di akhir bulan April, tapi
tetap tidak dapat dilaksanakan karena kurangnya kesiapan dari pihak Korkom.
Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis
Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis berkerjasama dengan divisi kesehatan dilaksanakan
pada tanggal 26 April 2009 bertempat di Ds. Bulak Salak, Cangkringan, Sleman. Acara ini dapat

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
22
Panitia Kongres HMI ke 27
terlaksana dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak terutama dari Komisariat-Komisariat
yang ada di Cabang Yogya.
Bedah Buku
Acara bedah buku yang semula direncanakan yaitu “Perempuan Berkalung Sorban” tidak
terlaksana, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak akhirnya agenda
tersebut tetap di laksanakan dengan membedah buku dengan judul “Kaum Miskin Bersatulah”
karya Eko Prasetyo bertempat di Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII pada tanggal 28
April 2009 dengan Pembicara:
Eko Prasetyo ( Penulis Buku )
Fenansius Heronaldus Hamburt ( Aktivis Gerakan Mahasiswa )
Syaiful Reza ( Praktisi )
Sarasehan dengan Bupati Bantul
Sarasehan dengan bapak Idham Samawi ( Bupati Bantul ) dilaksanakan pada tanggal 06
Juni 2009 bertempat di Pasar Seni Gabusan Bantul dengan tema “Gerakan Kemandirian Bangsa
Menuju Indonesia Berkeadilan”, hadir juga sebagai panelis Ketua Umum PB HMI Syahrul Efendi
Dasopang dengan Moderator Bapak Syamsuddin, S.Pd. Acara ini sebagai ganti Seminar Nasional
yang telah kita Agendakan, dan di hadiri oleh peserta kongres dari berbagai cabang di Indonesia.
Pembukaan Kongres HMI ke 27
Pembukaan Kongres akhirnya terlaksana sesuai dengan jadwal dan dibuka oleh Gubernur
DIY dan pelaksanaan Kongres HMI ke 27 di mulai pada tanggal 07 Juni 2009 bertempat di villa
Taman Eden Kaliurang yang di awali dengan Sidang tatib dan berakhir dengan lancar sampai
pada pemilihan ketua PB HMI periode 2009-2011 M/1429-1431 H.
Penutupan Kongres HMI ke 27
Penutupan Kongres 27 dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2009, bertempat di Hotel
Sheraton Yogyakarta dan di tutup oleh wakil presiden RI bapak H. Jusuf Kalla.

Dari berbagai macam rencana yang telah disusun mungkin hanya yang tertera diataslah
yang telah kami laksanakan, dan tentunya itu adalah hasil usaha dari div. Acara dan bantuan dari
berbagai pihak. Kurang dan lebihnya semoga menjadi pembelajaran buat kita semua dan ke depan
semoga bisa lebih baik.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
23
Panitia Kongres HMI ke 27
PENUTUP
Dengan semangat yakin usaha Sampai semua proses pelaksanaan kongres dapat terlaksan
dengan lancar meski di sana sini masih banyak kekurangan. Akhirnya semoga laporan ini bisa
menjadi bahan evaluasi kedepan untuk terwujudnya HMI yang lebih baik. Dan inilah usaha yan
telah kami lakukan dalam menjalankan amanah sebagai panitia kongres 27 Yogyakarta. Segala
bentuk kritik dan saran konstruktif selalu terbuka demi kebaikan kita bersama, dan permohonan
maaf kami kepada banyak pihak atas segala kekurangan, serta terima kasih kepada HMI Cabang
yang telah banyak membimbing, seluruh KORKOM dan Komisariat yang ada di Cabang Yogya
atas segala bantuan dan kerjasamanya dan seluruh kader HMI cabang Yogyakarta. Dan tentunya
kepada teman-teman divisi acara yang telah rela meluangkan waktunya untuk bersama
mensukseskan acara ini, dan kepada seluruh panitia pada umumnya. Terima kasih, matur nuwun..

DIVISI ACARA

Pauzan Septiawan (Koordinator)


M. Ridwansyah Pasolo
Musthofa habibi
Rangga Permata
Mico Yuhansyah
Syaeful Millah
Uswatun Niswah
M. Reza
Julianto Saputro
Siti Roudhotul Jannah
Fanca Ardian
Syaukani

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
24
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI PENDANAAN
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

ARAS IDEALITA

Kongres adalah acara terbesar yang ada di Himpunan Mahasiswa Islam. Untuk
mensukseskan acara tersebut dibutuhkan donator atau sponsor oleh sebab itulah dibentuk divisi
pendanaan. Awal pembentukan panitia divisi pendanaan memiliki anggota lebih dari sepuluh
orang.
Jumlah proposal yang akan disebar sebanyak 302 proposal biasa dan 10 proposal VVIP
dengan dana yang dibutuhkan dalam kongres kurang lebih 75 juta dengan waktu yang tidak
terlalu banyak, walaupun waktu dan keterbatasan panitia tapi teman-teman tetap optimis dan
yakin uang yang dibutukan kongres itu dapat. Dalam hal penyebaran proposal untuk mencari
sponsor atau donatur ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu : tahap awal menyebar proposal
atau mencari dana melalui komisariat (alumni HMI di komisariat), menyebar proposal ke
perusahaan dan instansi pemerintah dan swasta, ke alumni HMI diluar komisariat/ diluar jogja
serta lembaga dan universitas yang ada dijogja, tahap keduanya adalah melalui penjualan pin
kongres HMI, dan kotak infak.
Penyebaran proposal ke alumni diberi tanggung jawab kepada komisariat masing-masing
dengan maksud agar ikatan tali silaturahim antara komisariat dengan alumni semakin dekat,
sedangkan untuk penyebaran proposal ke alumni yang diluar Yogyakarta dilakukan oleh panitia
kongres dan pengurus HMI cabang Yogyakarta. Dalam hal penyebaran proposal luar Yogyakarta
seperti ke Jakarta langsung dibawa ke Jakarta dengan sistem bertahap dan dibantu oleh pengurus
besar (PB) HMI untuk memudahkan berkomunikasi dengan alumni HMI yang ada disana. Tidak
hanya kepada alumni proposal disebar namun disebar juga ke perusahaan-perusahaan. Untuk
Yogyakarta juga demikian, memasukkan proposal ke semua perusahaan dan instansi pemerintah
baik swasta maupun negeri.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
25
Panitia Kongres HMI ke 27
Beberapa perusahaan tersebut adalah :

1 PT. Garuda 26 Bank BNI


2 Hotel Ina Garuda 27 XL
3 Hotel Hyatt 28 Telkomsel
4 Hotel Jayakarta 29 Bakri telkom
5 Kiswah 30 Mobile 8
6 Hotel Novotel 31 Pizza Hut
7 Hotes Ibis 32 Indosat
8 PT. Margaria group 33 Semua dekan di UII
9 PT SGM 34 Semua dekan di UMY
10 PT. Makro 35 Semua LEM di UII
11 PT. Aqua 36 Semua DPM di UII
12 PT. Carrefour 37 Calista
13 Togamas 38 Yogya chiken
14 Tigaserangkai 39 Gramedia
15 Sosial agenci 40 Iga bakar
16 Yamaha 41 Bank syariah mandiri
17 Honda 42 Bank mega
18 Bank bokopin 43 Bank indonesia
19 Bank mandiri 44 Cilacs UII
20 Bank BCA 45 Walikota yogyakarta
21 Bank muamalat 46 Bank niaga
22 Mirota 47 PT. Superindo
23 Hotel sheraton 48
24 Hotel qualiti 49
25 Al fath 50

Sedangkan untuk penjualan pin dan kotak infak tujuannya adalah untuk menyemarakkan
kongres HMI karena dengan begitu semua kader HMI yang ada di Jogja mengetahui bahwa akan
diadakan kongres dan mereka dapat berpartisipasi untuk mensukseskan kongres.

ARAS REALITA
Apa yang kita konsepkan sangat sulit untuk diterapkan dalam keadaan realita karena ada
beberapa kendala yang harus dihadapi dalam menjalankan sebuah amanah, Begitulah yang
dihadapi di dalam divisi pendanaan dalam mencari dana tetapi kendala untuk mendapatkan dana
itu bukan dari divisi pendanaan saja dari sisi perekonomian perusahaan juga sangat
mempengaruhi.
Melihat dari beberapa rancangan dalam pencariaan dana yang dilakukan oleh divisi
pendanaan ada beberpa yang tidak sesuai dengan yang diplaningkan, hal itu dapat kita lihat dari

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
26
Panitia Kongres HMI ke 27
pencariaan dana yang ke jakarta. Untuk pencarian dana ke jakarta hanya dilakukan satu kali dan
itu juga tidak maksimal dikarenakan yang pergi ke jakarta jumlah orangnya sedikit sehingga tidak
bisa di pecah untuk pencarian dananya, waktunya juga sangat sedikit ditambahlagi kendaraan
untuk keliling jakarta juga tidak ada sehingga waktu terbuang di perjalanan. Sehingga dalam satu
hari panitia berada dijakarta hanya satu alumni atau perusahaan yang bisa dimasukan bahkan
tidak sempat sama sekali. Kendala yang lain adalah kurang pahamnya peta lokasi dijakarta serta
menghubungi alumni yang dijakarta juga mendadak (pas berada dijakarta baru dihubungin).
Sedangkan untuk penyebaran proposal melalui komisariat juga ada beberapa kendala
padahal kita berharap dana awal dari penyebaran proposal oleh komisariat kepada alumni mereka
masing-masing komisariat. Kendalanya dari segi waktu banyak yang bilang tidak pas dikarenakan
bersamaan dengan pemilu, benturan dengan ujian di setiap kampus sehingga penyebaranya juga
tertunda. Selain dari segi waktu kendala yang lain adalah benturan kepentingan dengan komisariat
masing-masing. Selain dari kendala diatas ada juga kendala yang lain yaitu dalam pengiriman
proposal ke alumni lewat email karena file tidak terbaca dan bisa juga tidak sampai kepada
alumni.
Lain halnya dengan penyebaran proposal ke perusahan. Penyebaran proposal ke
perusahaan dan instansi pemerintah sudah berjalan sebagai mestinya tetapi yang menjadi kendala
pada perekonomian perusahaan tersebut, yaitu waktunya tidak pas dengan perekonomian
perusahaan tersebut karena kebanyakan sedah tutup buku, selain dari waktu adalah kegiatan
kongres HMI ini tidak sesui dengan kegiatan perusahaan sehingga untuk perusahaan kebanyakan
ditolak semua. Itulah permasalah yang dihadapi dalam penyebaran proposal sedangkan dalam
penjualan pin alhamdulilah lancar tetapi untuk kotak infak sangat sedikit sekali partisipasi kader
dalam mensukseskan kongres walaupun dana dari kotak infak tersebut bukanlah yang ditargetkan

INISIASI KEDEPAN
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh panitia pasti ada kekurangan karena panitia adalah
manusia dan didunia ini tidak ada manusia yang sempurnya, walaupun begitu kita harus tetap
berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang lebih terbaik. Maka dengan itulah kami
dari divisi pendanaan memberikan inisiasi kedepan agar acara kongres yang dilakukan yang akan
datang lebih baik dari tahun sebelumnya,karena setiap orang yang melakukan perubahan adalah

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
27
Panitia Kongres HMI ke 27
orang yang beruntung dan apabila mengalami kemunduran maka orang tersebut adalah orang
yang merugi. Berikut penjabarannya :
Inisiasi yang pertama dalam hal menyebarkan proposal ke alumni yang ada dijakarta
adalah sebelum berangkat ke jakarta lebih baik sudah menghubungi atau membuat janji dengan
alumni tersebut, mengajak orang yang mengetahui jakarta dan di usahakan banyak orang yang
pergi kejakarta agar bisa disebar di beberapa titik sekaligus dengan tujuan untuk efisiensi waktu,
serta meminta bantuan PB HMI atau HMI cabang yang ada dijakarta untuk petunjuk jalan dan
kendaraan.
Inisiasi yang kedua adalah penyebaran proposal ke alumni melalui komisariat diharapkan
tidak terjadi benturan kepentingan atau benturan waktu (misalnya : waktu ujian mahasiswa).
Walaupun benturan tetap terjadi, diharapkan setidaknya penyebaran proposal tetap berjalan
walaupun tidak maksimal serta intervensi dari cabang untuk memberitahukan kepada ketua
komisariat sangat penting karena adanya ikatan struktur.
Inisiasi ke tiga adalah penyebaran proposal ke perusahaan harus dilihat waktu
perekonomian perusahaan dan mencari kegiatan yang sedang populer di masyarakat serta tawaran
yang di berikan kepada perusahaan harus seimbang.
Sedangkan untuk keseluruhan, mungkin waktu untuk menyebarkan proposal sangat
kurang, dikarenakan waktu awal pembentukan panitia proposal belum jadi sepenuhnya. Sehingga
dampaknya agenda yang sudah terkonsep terpaksa dimundurkan waktu pelaksanaannya karena
belum ada dana yang masuk. Yang lainya adalah diusahakan sebelum proposal dicetak dicek
terlebih dahulu sehingga tidak ada lembar revisi, yang mana dapat mempengaruhi penilaian
sponsor. Ingat kesuksesan kongres ini bukan terletak pada divisi pendanaan saja tetapi semua
panitia dan kader HMI.

DIVISI PENDANAAN
Dediyansyah (Koordinator),
M. Pandu Surya,
Anang Rya Rahman
M. Maududi Ary
Suryo Syahroso,
Dimas Satrio Budi,
Nur Wahid, Supriantoro
Ita Farihayati, Efi Suparti
Miranty Adiesty
Agus Rudianto

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
28
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI MEDIA DAN PUBLIKASI
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN
Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan forum tertinggi dalam
pengambilan keputusan kebijakan internal maupun ekternal organisasi dan sekaligus pemilihan
ketua PB (Pengurus Besar) Himpunan Mahasiswa Islam yang nantinya akan menjalankan roda
organisasi kedepan. Untuk kongres tahun ini dilaksanakan di Yogjakarta sebagai tuan rumah
penyelengara kongres HMI ke 27. Kongres yang laksanakan pada tanggal 06-11 Juni 2009
bertempat di Vila Eden Kaliurang Sleman, Yogyakarta.
Acara kongres HMI yang dilaksanakan dua tahunan sekali, untuk tahun ini mengangkat
tema “Gerakan Kemandirian Bangsa Menuju Masyarakat Berkeadilan”. Dalam struktur
kepanitiaan kongres HMI ke 27 ada berbagai divisi atau bidang yang tugasnya tidak lain adalah
mempersiapkan segala kebutuan kongres baik itu kebutuhan peserta dan acara kongres sendiri dan
ada juga divisi yang bertugas mempublikasikan acara kongres ini ke publik dan masyarakat luas.
Adanya berbagai bidang atau divisi dalam struktur kepanitiaan kongres HMI ke 27 tidak lain
dengan tujuan supaya nantinya setiap divisi mampu menjalankan setiap peran dan tugas dalam
membantu dan menyukseskan acara kongres dari awal sampai akhir.
Divisi media dan publikasi salah satu divisi yang ada dalam struktur kepanitiaan kongres
HMI ke 27 tidaklain tugasnya adalah menjaring jaringan kerjasama dengan media-media lokal
maupun nasional baik itu elektronik, cetak dan radio. Tidak hanya itu tugas yang lain dari divisi
ini juga membuat pamflet, spanduk, bendera dan backdrop yang nantinya disebar diberbagai
kampus dan sudut jalan yang ada di Yogyakarta. Banyaknya tugas yang diberikan untuk divisi
media dan publikasi membuat semua anggota divisi ini bersemangat untuk menjalankan beban ini
sebagai tanggung jawab untuk dilaksanakan demi kesuksesan kongres HMI ke 27.

ARAS IDEALITA
Anggota atau personil dari divisi media dan publikasi berjumlah sembilan orang diantaranya
yaitu: M.Ismail (Koor Divisi), Rangga P.Perdana, Riska Amelia, Hidayatur Rahman, Vera
Thesawati, Wulan Trisna, Nanang Dwi, Uli Febriani, Atika Zahra (Anggota). Dari Sembilan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
29
Panitia Kongres HMI ke 27
orang personil dari divisi media dan publikasi mereka berperan dan bertugas sesuai dengan
kebutuhan sebagai mana tugas utama divisi ini. Ada yang berperan sebagai reporter, penulis
berita, fotografer, layouter, dan publikasi. Mengenai alat-alat peliputan dari divisi media dan
publikasi diperoleh dari pemilikan pribadi atau milik sendiri dari setiap personil. Meskipun tidak
semua alat dimiliki, kita juga meminjam alat peliputan yang dianggap perlu untuk kebutuhan
terutama dalam mempermudah peliputan kongres itu sendiri.

ARAS REALITA
Serangkaian acara kongres HMI ke 27 ini dibagi dari dua kegiatan yaitu acara pra
kongres dan kongres sendiri. Untuk acara pra kongres sendiri ada berbagai kegiatan diantaranya
yaitu donor darah, bakti sosial dan bedah buku. Peran divisi media dan publikasi dalam acara pra
kongres HMI ke 27 ini tidak lain adalah meliput, meyebar pamflet, dokumentasi dan membuat
berita yang kemudian di publikasikan ke publik. Untuk publikasi acara pra kongres HMI ke 27
devisi media dan publikasi memuat berita dan tulisan mengenai seputar kongres melalui media
online di hminews.com sebagai media publikasinya.
Sedangkan untuk acara kongres sendiri kegiatanya tidak lain adalah pembahasan seputar
organisasi HMI dan pemilihan ketua PB (Pengurus Besar). Kongres nasional ini di ikuti tiga
puluh empat cabang seluruh Indonesia. Karena kegiatan ini bersifat nasional dengan bersekala
besar maka dari divisi media dan publikasi mempunyai tugas untuk mempublikasikan acara
kongres HMI ke 27 ini pada seluruh eleman masyarakat supaya nantinya publik tahu kalau HMI
sedang mengadakan kegiatan akbar yaitu kongres yang di adakan di Yogyakarta. Apalagi
Yogjakarta dikenal sebagai kota kelahiran HMI, organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia.
Agar kegiatan kongres HMI ini diketahui dan dirasakan masyarakat maka dari divisi media dan
publikasi mengadakan gerilya dengan cara mengajak kerja sama pada media cetak, elektronik,
radio dan online baik lokal maupun nasional untuk membantu mempromosikan kegiatan kongres
HMI ke 27 ini pada publik. Hal itu kita lakukan dengan cara memberikan surat audiensi atau
kerjasama, dan undangan peliputan kongres HMI ke 27 pada lembaga-lembaga media yang
bersangkutan. Media-media yang diberi surat audiensi atau kerjasama diantaranya adalah TVRI
Jogja, RRI Jogja, Radar Jogja, Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat (KR), Bernas Jogja, Radio
Suaragama, Kompas, Republika, JogjaTV, Tempo, MetroTV, Radio Rajabuntung Jogja.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
30
Panitia Kongres HMI ke 27
Dari berbagai media tersebut menerima kerjasama yang kita tawarkan dengan bermacam-
macam kesepakatan. Diantaranya TVRI dan RRI Jogja, kerjasama keduanya tidak lain adalah
barter. Keduanya memasang logo perusahaan pada acara kongres dan kita akan dibantu dalam
mempromosikan acara kita pada publik lewat media perusahaan. Untuk TVRI kita devisi media
dan publikasi disuruh membuat materi iklan tentang kongres dengan durasi tiga puluh detik yang
kemudian nanti akan ditayangkan di TVRI Jogja dari tanggal 01-06 Juni 2009 menjelang sore dan
malam satu kali dalam sehari. Pada tanggal 02 Juni 2009 TVRI Jogja juga mengundang PB
(Pengurus Besar) HMI untuk berdiskusi secara live di studio TVRI Jogja mengenai tema kongres
HMI ke 27. RRI Jogja juga melakukan hal sama dengan divisi media dan publikasi mengenai
kesepakatan kerjasamanya. Dari pihak panitia memberikan materi mengenai kongres pada RRI
Jogja kemudian nanti akan di siarkan di radio dua belas kali tayang dari tanggal 31 Mei – 05 Juni
2009 sehari dua kali dari jam 12.55 dan 17.55.
Media cetak seperti Kedaulatan Rakyat (KR), Harian Jogja, Radar Jogja juga bekerjasama
seputar pemberitan kongres di media mereka. Hal tersebut dapat dilihat pada Radar Jogja yang
memuat acara pembukaan Kongres di koran (07/06/09), penutupan Kongres (12/06/09), membuat
profil ketua PB (13/06/09). Kedaulatan Rakyat (KR) juga memuat pemberitaan kongres HMI ke
27 di koran (05/06/09). acara pembukaan kongres (07/06/09), terpilihnya ketua PB HMI baru
(12/06/09). Harian Jogja juga memberi pemberitan mengenai Jogja tuan rumah Kongres HMI ke
27 (29/05/09). Koran Kompas, bagian penutupan Kongres (12/06/09). Untuk media televisi (TV)
seperti JogjaTV mereka hanya datang meliput acara pembukaan kongres (06/06/09). RRI Jogja
juga meliput pembukaan kongres (06/06/09). Koran Rebublika menawarkan kerjasama pada kita
untuk membeli ruang pada koran Republika yang nantinya akan mengiklankan kongres HMI ke
27 di Koran. Namun karena mahalnya biaya yang ditawarkan pihak Republika maka dari pihak
media dan publikasi kongres HMI ke 27 tidak sanggup menerima karena juga terbatasnya
anggaran dana panitia. Untuk media online, divisi media dan publikasi juga berkerjasama dengan
hminews.com untuk memuat segala berita mengenai kongres karena media online ini adalah
media milik internal HMI sendiri. Media online hminews.com ini juga merupakan media
komunikasi bagi para teman-teman wartawan yang ingin mengetahui perkembangan seputar
kongres dapat mengakses lewat web ini. Hal itu terbukti dari berita yang dimuat dikoran ada
sebagian berita yang diambil dari berita di hminews.com.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
31
Panitia Kongres HMI ke 27
Selain surat audiensi atau kerjasama yang kita berikan pada media-media cetak, radio dan
online. Kita dari devisi media dan publikasi kongres HMI ke 27 juga memberikan surat undagan
peliputan acara kongres HMI pada mereka. Undangan itu diberikan pada Suara Merdeka, Solo
Pos, Seputar Indonesia, Rakyat Merdeka, Jawa Pos, Jakarta Pos, Detik.com, ANTV, RCTI,
SCTV, Indosiar, Metro TV, Harian Merdeka, Republika, Media Indonesia, Bisnis Indonesia,
Tempo, Kompas, Jogjo Semar, Radar Solo, Radar Kudus, Radar Jawa Timur. Divisi media dan
publikasi juga mendokumentasikan hasil foto-foto kegiatan kongres HMI ke 27 dari kegiatan pra
kongres dan kongres sendiri. Selain itu juga mendokumentasikan hasil rekaman-rekaman video
seputar acara kongres HMI ke 27.

INISIASI KE DEPAN
Untuk kendala dalam divisi media dan publikasi kongres ini diantaranya adalah
minimnya kebutuhan alat peliputan yang lebih canggih dalam hal keperluan peliputan. Minimnya
pengalaman personil dalam divisi ini karena baru belajar sehingga masih adanya bimbingan
dalam teknis kerja lapangan. Kurangnya personil yang bisa menulis dengan baik, sehingga
terkadang kewalahan dalam penulisan berita. Harapannya dalam kepanitiaan kongres ke depan
khususnya untuk divisi yang menangani publikasi media hendaknya merekrut tim yang minimal
telah berpengalaman dalam dunia jurnalistik. Selain itu divisi ini juga seharusnya di support
dengan fasilitas peliputan yang memadai sehingga hasilnya akan maksimal.
Namun begitu, adanya kekurangan dan kendala tersebut tidak membuat divisi media dan
publikasi pesimis dan tetap memberikan yang terbaik dalam tugas yang diberikan pada divisi ini
demi kesuksesan kongres HMI ke 27.

DIVISI MEDIA DAN PUBLIKASI


M. Ismail (Koordinator)
Rangga Putra Perdana
Mochammad Reza
Uli Febriani
Atika Zahra
Hidayaturrahman
Vera Thesawati
Wulan Trisna B
Nanang Dwi Destian

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
32
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI HUMAS DAN TRANSPORTASI
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Tuhan semesta alam sang kreator segala kehidupan di jagad raya ini. Dzat
maha hidup tidak dihidupkan, yang tidak beranak apalagi diperanakkan. Maha pengasih tapi tidak
pilih kasih, maha penyayang tapi tidak pilih sayang dialah Allah Subhana Wata’ala. Berkat
karunia dan limpahan rahmatnya lah kita bisa mengecap segala kenikmatan dunia dan akhirat.
Shalawat berhias salam tak lupa kita haturkan kepada kekasih Allah, utusan suci pengabar
kedamaian dimuka bumi dialah sang revolusioner sejati pendobrak stagnasi kehidupan dibalik
gelapnya kebodohan menuju terang benderangnya lentera ilmu dan pengetahuan, siapa lagi kalau
bukan Muhammad Sallallhu Alaihi Wa Sallam. Beserta sahabat dan para pengikutnya-
pengikutnya tidak lupa kami sampaikan salam kedamaian islam.
Sekitar bulan Februari pasca rapat pleno di Depok tersiar kabar bahwa akan ada agenda
besar HMI MPO yang akan dilaksanakan di Yogyakarta. Apakah itu? Pastinya tidak asing lagi
ditelinga kita, apalagi kalau bukan kongres. Sontak para kader HMI pada waktu itu segera
menyambut kabar gembira berita tersebut atau malah sebaliknya, sehingga muncullah
perbincangan dari mulut-kemulut lalu pindah menuju kepintu-pintu hingga pada akhirnya
berhenti pada satu titik ruang yang berlokasi di karangkajen yaitu sekretariat HMI MPO cabang
Yogyakarta. Pada awal perbincangannya para ketua-ketua korkom se-Yogyakarta yang
menghadiri moment tersebut. Di forum tersebut diterangkan alasan dan proses kenapa Yogyakarta
menjadi tuan rumah pada gelaran agenda besar tersebut. Dan diterangkan slogan yang muncul
ketika pleno bahwa pada kongres ke 27 HMI berada pada momen pulang kampung. Serta menjadi
alasan politis agar Balon (bakal Calon) ketua pengurus besar setidaknya dari Yogyakarta ataupun
dari perwakilan Inbagteng, mungkin begitu!.
Dalam kesempatan kali ini izinkanlah kami dari divisi humtrans untuk memberikan
apresiasi kepada seluruh pengurus demisioner Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
33
Panitia Kongres HMI ke 27
MPO) yang telah memutuskan dan mengesahkan kami sebagai panitia kongres HMI ke 27 di
Yogyakarta. Dan bentuk dari tanggung jawab kami, maka kami hadirkan laporan pertanggung
jawaban ini kepada para pemberi amanah kepanitiaan. Semoga bisa menjadi belang yang bisa
kami tinggalkan bagi kepanitiaan kongres HMI yang akan datang.

ARAS IDEALITA
Awal-awal kepanitiaan adalah masa ketidak jelasan bagi divisi humastrans karena dari sisi
pengalaman mungkin kami belum berpengalaman, tapi bagi HMI apa yang tidak mungkin harus
menjadi mungkin. Ketidak tahuan untuk kerja apa mungkin masih menyisa di hati kami. Sehingga
pada awalnya humastrans mengalami stagnasi sebulan dalam bekerja apalagi ketua koordinator
divisi humastrans sedang sibuk mempersiapkan kegiatan yang lain sehingga hal tersebut menjadi
bumerang bagi divisi kami. Supriyadi selaku ketua umum panitia kongres kemudian mengadakan
RLB (rapat luar biasa) untuk divisi humtrans dan perlengkapan yang mana itu menjadi inisiatif
dari kevakuman divisi humstran sendiri. Pada akhirnya, terpilihlah Ade rahman sebagai ketua
koordinator baru divisi humtrans menggantikan Dzulkarnaen secara aklamasi di pondok pesantren
mahasiswa Darul Hira, Kaliurang, dan dari tempat inilah sejarah baru humtrans dimulai.
Pada awal kepengurusan panitia lebih banyak upaya membangun komitmen, kemauan,
dan kerja keras serta konsolidasi internal dengan mengadakan rapat pleno sehingga kami punya
arah dalam bekerja. Usaha tersebut dilakukan agar panitia sering bertemu sehingga keluhan atau
masalah-masalah terumuskan dan terpecahkan. Meskipun secara umum kami lebih banyak sibuk
sebulan sebelum pelaksanaan kongres, karena urusan hubungan masyarakat tidak begitu intens
ada tapi urusan audiensi tidak boleh putus komunikasinya.
Sehingga berapa kali kami memastikan ke lembaga-lembaga tertentu untuk masalah
tersebut. Lain halnya dengan masalah transportasi kami lebih banyak melakukan survei mengenai
diferensiasi harga-harga tiket; Pesawat, kapal laut, Kereta, dan bus. Komunikasi dengan pengelola
agen bus di Yogyakarta. Karena hasil dari kerja kami tadi dipublikasikan ke cabang-cabang HMI
MPO seluruh Indonesia. Agar nantinya para peserta kongres tidak menjadi bingung dalam
membuat anggaran pribadi masing-masing mereka. Lagipula para peserta kongres juga
berdatangan dari banyak penjuru wilayah nusantara dan perlu untuk tahu masalah tersebut.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
34
Panitia Kongres HMI ke 27
ARAS REALITA
Adapun agen transportasi atau instansi yang telah kami datangi yaitu; Pengelola Bis
Kampus UIN Sunan Kalijaga, Agen Kobutri, dan Laziz UII selaku pengelola Bis Kampus.
Berikut adalah kalaedoskop kegiatan divisi humtrans :
o Sosialisasi ke korkom-korkom/ komisariat-komisariat tentang segala sesuatu yang
menyangkut kongres bekerja sama dengan cabang karangkajen.
o Bekerja sama dengan divisi Media dalan menyebarkan Informasi-informasi tertentu ke
Cabang-cabang tentang kongres HMI 27.
o Penyingkapan Isu-isu seputar kongres baik negatif dan positif.
o Memasukkan surat audiensi ke tempat-tempat tertentu, upaya untuk membangun kerja
sama dalam menyukseskan acara kongres HMI 27. Adapun tempat-tempat tersebut yaitu:
Kantor Gubernur, Kantor Walikota, Kantor Pemda Sleman, Kantor Pemda Bantul, Kantor
Pemda Gunung Kidul, dan lain-lain.
o Mendata nama-nama penerima undangan pembukaan kongres, baik dari alumni, pasca,
dan jaringan-jaringan lain seperti LSM, Semua Organ gerakan mahasiswa (HMI
Dipo,GMNI, LMND, SMI, FMN, PMII, KAMMI).
o Membuat data base alumni-alumni dan pasca setiap korkom, jaringan, LSM, Ormas,
Instansi-instansi guna penyebaran undangan.
o Mendata Harga-harga tiket; Pesawat, Kapal Laut, dan Bus.
o Mendata Jalur-jalur Bus dan kreta yang berlaku di Yogyakarta.
o Mempersiapkan Tempat-tempat teransit di tempat-tempat tertentu beserta penanggung
jawabnya (Korkom UIN, UII, UMY, AA YKPN, Komi Hukum UII, Komi FE UII, Komi
Mipa, FTI UII, Ruki, Rusunawa dan Kontrakan-Kontrakan kader yang layak untuk di isi).
o Bekerja sama dengan divisi perlengkapan dalam menyiapkan barang-barang yang
diperlukan pada setiap acara baik pra kongres sampai kongres berlangsung.

INISIASI KE DEPAN

HMI sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan sudah saatnya untuk memberikan
solusi alternatif bagi bangsa Indonesia. Tranformasi wacana menuju aksi harus sering dilakukan
karena hal tersebut merupakan ciri-ciri khusus dari gerakan HMI yang konstruktif dan
revolusioner. Kongres HMI ke 27 ini juga harus merumuskan dan memberikan stimulan-stimulan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
35
Panitia Kongres HMI ke 27
khusus bagi bangsa Indonesia dalam membangun kemandirian, Kesejahteraan, kedaulatan, dan
Keadilan Bangsa.
Kongres bukan hanya mencari regulasi formaturiat, momen silaturrahim kader/ alumni
HMI se-Nusantara, ataupun mencari pedamping hidup. Jangan sampai ini hanya menjadi “euforia
demokrasi” yang dihiasi dengan tawa atau cacian peserta dan mahalnya ongkos demokrasi HMI
dengan menghambur-hamburkan finansial organisasi, karena masih banyak di pojok sana
saudara-saudara kita “kaum mustadh’afin” yang masih memegang perut karena lapar berhari-hari
dan jauh sekali dari status quo dan apalagi tingkatan mapan. Tapi yang lebih urgen yaitu;
mengevaluasi gerak, kerja, dan usaha-usaha HMI dalam skala nasional.

PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban yang kami buat, semoga bisa menjadi
tranparansi dari usaha dan kerja kami dalam memegang amanah kepanitiaan kongres HMI 27 di
Yogyakarta. Kalau seandainya laporan pertanggung jawaban ini jauh dari kesempurnaan dan
harapan, kami mohon maaf yang sebesarnya. Kami selaku divisi humtrans mengucapkan terima
kasih atas kerja sama semua panitia atau pihak-pihak terkait baik Instansi, Perusahaan, Ormas,
LSM, Wartawan/Media Cetak/ Elektronik, Gubernur DIY, Walikota, Pemkab/Bupati Bantul,
Pemkab Sleman, Universitas-universitas di DIY, Alumni-alumni HMI dan Pasca-pasca struktur di
lingkungan HMI yang tidak bisa kami sebutkan secara menyeluruh, sehingga pelaksanaan
kongres pada tahun ini sangat sukses. Alhamdulillah

Billahi taufiq wal hidayah wa al-ridho wal ‘Inahayah


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

DIVISI HUMAS DAN TRANSPORTASI


Ade Rahman (Koordinator)
Abdul Aziz
Ambar Prihatmoko
Latief mubarok
Nur Rismawati
Mashur romansyah
Sahikul Qumar Febrianto
M. Lukman Said
Raja Rezki Perdana
Dimas Ahmad Ndaru

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
36
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI PERLENGKAPAN
PANITIA KONGRES HMI XXVII
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

ARAS IDEALITA
Divisi ini dibentuk sebagai upaya untuk mempermudah pelaksanaan kongres HMI. Tugas
dari divisi perlengkapan adalah menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh panitia,
hal ini demi terlaksananya suatu kegiatan dengan lancar. Melihat pentingnya divisi perlengkapan
pada suatu kegiatan, tentu banyak harapan agar divisi ini mampu bekerja dengan optimal. Divisi
perlengkapan di gawangi oleh Syarif Hidayatullah sebagai koordinator, kemudian Siti Maryam,
Istriyani, Danang Tri Hartanto, Danno Eriandi, Bayu Brahmana, Hendry, Bonanda, Dwi
Andiyanto, Denas Hasman, dan M. Awaluddin masing-masing sebagai staff.
Divisi perlengkapan sendiri diharapkan mampu mensukseskan rangkaian acara kongres,
baik rangkaian kegiatan pra kongres, saat pelaksanaan kongres dan sesudah kongres. Secara garis
besar kerja panitia, perlengkapan bertanggung jawab terhadap tersedianya tempat untuk
pelaksanaan rangkaian kegiatan kongres. Selain itu, perlengkapan juga bertanggung jawab atas
tersedianya peralatan yang menunjang setiap kegiatan misalnya : bendera HMI, umbul-umbul,
bambu, kursi, sound system, panggung dan lain-lain.
Divisi perlengkapan juga bertanggung jawab terhadap pengadaan barang atau peralatan
(membuat atau meminjam) yang dibutuhkan pada suatu kegiatan. Kegiatan memasang dan
melepas kembali spanduk, umbul-umbul, bendera dan lain sebagainya menjadi tanggung jawab
divisi perlengkapan. Selain itu, sesudah kegiatan terlaksana divisi perlengkapan juga harus
mendata kembali peralatan atau barang-barang yang digunakan agar tidak hilang.

B. ARAS REALITA
Divisi perlengkapan, yang kerjanya menurut kami cukup berat, karena banyak melibatkan
kerja-kerja fisik. Selain itu, kami dituntut untuk menguras energi kami. Kekurangan yang paling
krusial dari divisi perlengkapan adalah terbatasnya jumlah kru divisi perlengkapan. Sehingga
yang siap untuk mobile setiap waktu hanya ada beberapa orang dikarenakan adanya kesibukan
lain dari masing-masing personil divisi perlengkapan. Beberapa realisasi kerja yang dapat kami
lakukan sebagai berikut :

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
37
Panitia Kongres HMI ke 27
A) Kegiatan Pra Kongres
Ada beberapa perlengkapan yang dpersiapkan oleh divisi perlengkapan, diantaranya
adalah membuat spanduk, bendera, umbul-umbul, dan meminjam bambu untuk memasang
bandera dan umbul-umbul. Selain itu divisi perlengkapan juga berkordinasi dengan korkom dan
divisi-divisi yang lain agar tidak terjadi miscomunication dalam setiap kegiatan. Realisasi kerja
pada waktu kegiatan pra kongres sebagai berikut :
1. Donor Darah
Aksi donor darah ini dilaksanakan bekerja sama dengan PMI kota Jogja dan Bantul. Kegiatan
donor darah ini dilakukan di tiga kampus, yaitu : UMY, UIN dan UII. Kerja divisi perlengkapan
pada waktu itu adalah memasang bendera, umbul-umbul dan spanduk di tempat acara donor darah
berlangsung.
2. Bedah Buku
Kegiatan bedah buku ini dilaksanakan di kampus UII. Pada waktu itu divisi perlengkapan bekerja
sampai jam dua pagi untuk memasang spanduk, bendera dan umbul-umbul.
3. Bakti Sosial
Bakti sosial merupakan kegiatan yang cukup menyita perhatian hampir semua divisi kepanitiaan,
karena pada baksos inilah HMI (panitia kongres) memberikan kontribusi yang nyata kepada
masyarakat (Cangkringan). Pada kegiatan ini, divisi perlengkapan mendirikan tenda dan
meminjam kursi dari RW setempat, yang alhamdulillah dibantu oleh masyarakat. Pada malam
harinya, divisi perlengkapan menjaga lokasi baksos dan mengatur hal-hal yang belum
dipersiapkan. Seperti biasanya, setelah acara selesai divisi perlengkapan bertanggung jawab untuk
membereskan lokasi baksos.
4. Sarasehan Dengan Bupati Bantul
Acara ini dilaksanakan di Pasar Seni Gabusan, Bantul. Acara ini terselenggara atas kerjasama
panitia kongres dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, khususnya Bupati Bantul. Acara
dilaksanakan sebelum pembukaan kongres pada malam harinya, sehingga energi divisi
perlengkapan sangat terforsir. Kerja yang dilakukan adalah memasang spanduk dan umbul-umbul
sepanjang jalan menuju lokasi sarasehan. Pemasangan juga dilakukan di area pasar gabusan, bisa
dikatakan pasar gabusan pada waktu itu berubah menjadi hijau hitam. Pelaksanaan pemasangan
dilakukan pada malam hari, kemudian setelah acara selesai langsung kami lepas, karena akan
dipasang di lokasi pembukaan kongres.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
38
Panitia Kongres HMI ke 27
B) KEGIATAN SAAT KONGRES
Kegiatan saat kongres kami menghitung dari saat pembukaan kongres sampai saat
penutupan. Realisasi kerja pada waktu pelaksanaan kongres sebagai berikut :
1. Pembukaan Kongres
Pembukaan kongres dilakukan di gedung Wana Bakti Yasa, dan dibuka oleh Gubernur
Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono. Pada pembukaan ini divisi perlengkapan
mempersiapkan tempat berlangsungnya pembukaan, mulai dari pinjam panggung, kursi, taplak
meja, karpet, kipas angin, gong dan lain sebagainya. Kegiatan yang kami lakukan adalah
memasang spanduk, bendera dan umbul-umbul radius 500 meter dari lokasi pembukaan. Sesudah
itu kami stand by di lokasi pembukaan. Divisi perlengkapan juga membantu mengurus
kekurangan disana-sini mulai dari mengambil snack untuk pembukaan sampai mengambil bambu
yang masih tertinggal di pasar seni gabusan.
2. Pada Saat Pelaksanaan Kongres
Alhamdulillah pada saat kongres berlangsung divisi perlengkapan tidak terlalu banyak
pekerjaan. Hal ini dikarenakan hampir semua peralatan yang dibutuhkan saat pelaksanaan sudah
banyak yang tersedia di lokasi. Divisi perlengkapan hanya melakukan pemasangan spanduk,
bendera dan umbul-umbul dilokasi (villa Taman Eden). Pemasangan juga dilakukan ditempat-
tempat strategis, pemasangan memakan waktu yang cukup lama (dari jam 11 malam sampai
sebelas pagi).
3. Penutupan Kongres
Pada saat penutupan kongres, divisi perlengkapan juga hanya disibukkan dengan
pemasangan spanduk, bendera, dan umbul-umbul. Namun divisi perlengkapan cukup terkejut
karena tempat penutupan yang mendadak berubah. Tempat penutupan yang semula direncanakan
di villa Taman Eden mendadak berubah, dan berpindah ke hotel Sheraton dimana keputusan ini
baru didapatkan sekitar pukul 11 malam, sehingga divisi perlengkapan pada saat ini kerepotan
karena harus memasang spanduk, bendera, dan umbul-umbul dengan waktu yang sangat mepet.

C) PASCA KONGRES
Kegiatan pasca kongres yang dilakukan oleh divisi perlengkapan adalah pada pendataan
barang-barang apa aja yang dipinjam dan belum dikembalikan. Kemudian melepas spanduk,
bendera, dan umbul-umbul yang masih terpasang dijalan-jalan dan tempat-tempat strategis.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
39
Panitia Kongres HMI ke 27
Terakhir adalah mengembalikan barang-barang yang dipinjam, misalnya bambu. Setelah didata
diketahui banyak bendera yang hilang ketika penutupan kongres berlangsung. Setelah kami
selidiki ternyata bendera-bendera ini diambil oleh peserta kongres sendiri, dengan alasan untuk
kenang-kenangan.

C. INISIASI KEDEPAN
Kerja divisi perlengkapan akan lebih mudah jika diisi oleh orang-orang yang memiliki
komitmen yang bagus. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami mampu memuaskan
setiap kegiatan yang dilaksanakan, meskipun masih ada keluhan dan kekurangan disana-sini.
Terakhir kami meminta maaf kepada seluruh panitia maupun kader HMI atas segala
kekurangan yang kami lakukan selaku divisi perlengkapan. Maafkan kami, jika kami dianggap
telah mengurangi makna perjuangan di HMI. Kepada Allah kami mohon ampun atas segala dosa
yang kami perbuat.

Debu-debu dan darah suci


Saksi yang tak terbantahkan lagi
Gunung lembah hutan dan samudera
Untuk Allah diatas segalanya... (Izzatul Islam)

DIVISI PERLENGKAPAN
Syarif Hidayatullah (Kordinator)
Danang Tri Hartanto
Siti Maryam
Istriyani
Danno Eriandi
Bayu Brahmana
Hendry
Bonanda
Dwi Andiyanto
Denas Hasman
M. Awaluddin

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
40
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI KONSUMSI
PANITIA KONGRES HMI KE 27
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN
Dilihat dari namanya, konsumsi yang selalu identik dengan penganan. Divisi konsumsi
beranggotakan sepuluh orang dengan satu orang koordinator. Pada mulanya seksi ini hanya
bergelut pada bidangnya saja, namun melihat kenyataan dilapangan, maka tidak jarang kami
bergabung dengan seksi-seksi lainnya pada pelaksanaan kerja.

ARAS IDEALITA
Tugas dari sebuah divisi konsumsi dijabarkan sebagai berikut :
• Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pendistribusian konsumsi untuk seluruh
kegiatan
• Membuat anggaran biaya konsumsi secara rinci untuk setiap kegiatan
• Menentukan dan menghubungi tempat pemesanan konsumsi yang diusahakan dengan
sistem kerjasama
• Membuat laboran bidang

ARAS REALITAS
Dalam susunan agenda kegiatan Kongres HMI XXVII ada beberapa kegiatan yang
dilakukan pada para kongres sebagai agenda penyambutan acara akbar organisasi Himpunan
mahasiswa Islam yang diselenggarakan di kota Yogyakarta. Berbagai upaya telah kami lakukan
untuk dapat memberikan yang terbaik demi berjalannya kongres HMI MPO Ke- 27. Walupun di
tengah perjalanan kami menemukan beberapa kendala yang muncul baik dari segi faktor internal
mapun faktor ekstrnal. Tetapi kendala tersebut tidak menyurutkan semangat juang kerja kami
dalam menjalankan amanah sebagai devisi konsumsi di kogres HMI MPO Ke- 27 di Yogyakarta.
Dari divisi konsumsi selalu melakukan koodinasi di internal dan ekstrnal divisi. Di
internal sendiri divisi konsumi selalu melakukan berbagai cara dalam membahas persiapan
konsumsi, salah satunya dengan melakukan rapat beberapa kali. Dengan harapan kita dapat
menyiapkan dengan matang. Dan devisi konsumsi melakuakn pendataan kebutuhan-kebutuhan

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
41
Panitia Kongres HMI ke 27
konsumsi yang di perlukan dalam acara kongres. dan berkoordinasi kepada PH dan divisi yang
lainnya yang ada.
Selain melakukan pendataan, divisi konsumsi juga melakukan konsultasi kepada
bendahara. Divisi konsumsi juga melakukan selain koordinasi dengan PH dan divisi yang ada
dalam kepanitiaan, untuk memenuhi kebutuhan dalam konsumsi, divisi konsumsi bersama
bendahara melakukan silaturahmi kepada para alumni dan Alhamdulilah kita mendapatkan
hasilnya.
Dalam beberapa acara Pra Kongres realitas kerja dari divisi konsumsi yaitu:
o Donor Darah dibeberapa kampus yaitu UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pada tanggal 1-3 april), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tanggal 6-9 april.
Sedangkan pada saat diselenggarakan di UII (Universitas Islam Indonesia) divisi
konsumsi tidak dapat melakukan tugas karena bebrapa personal konsumsi sedang ada
kegiatan dikampus masing-masing. Dalam hal ini kami Menyediakan konsumsi dalam
bentuk Snack. Mendistribusikan konsumsi kepada para pendonor yang disediakan oleh
PMI (Palang Merah Indonesia)
o Bakti Sosial yang dilaksanakan pada tanggal 26 April
Menghubungi tempat pemesanan konsumsi dan mengusahakan adanya kerja sama, namun
dari pihak produsen tidak menyetujui. Menyediakan konsumsi dalam bentuk makan siang,
dan snack untuk panitia dan tim medis.
o Bedah Buku yang dilaksanakan pada tanggal 28 April
Menyediakan konsumsi untuk para tamu undangan, peserta , pembicara dan panitia.
Dalam penyediaannya divisi konsumsi memesan snack konsumsi dari agent distributor
snack, kemudian dikemas sendiri oleh tim konsumsi.
o Acara Pembukaan KONGRES pada tanggal 6 juni di gedung Wana Bahkti Yasa
Pada acara permulaaan perhelatan akbar ini konsumsi yang disediakan adalah makanan
tradisional (jajanan pasar) yang bersumber dari para alumni HMI Yogyakarta, dimana
setiap alumni mengeluarkan satu macam penganan, kemudian diambil sendiri oleh tim
konsumsi yang dibantu oleh panitia da divisi lain dikarenakan ada di beberapa tempat dan
jumlahnya yang cukup banyak. Penganan-penganan tersebut dikumpulkan disalah satu
tempat panitia, kemudian dikemas/ disajikan sendiri oleh tim konsumsi yang dibantu oleh
panitia lainnya, disini yang menghendel penyajian konsumsi adalah para akhwat,

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
42
Panitia Kongres HMI ke 27
dikarenakan hanya beberapa orang kami cukup kesulitan, sehingga tidak dapat selesai
tepat waktu walaupun terhitung dalam waktu yang lama yaitu dimulai dari pagi sampai
malam dimulainya acara. Sebagai pelengkap, ada makanan ada pula minuman, kami
membuat teh dan kopi dan juga menyediakan air minum Aqua.
Pelaksanan hari-H KONGRES
o Acara Ramah Tamah peserta KONGRES dengan PB (Pengurus Besar) HMI
Kami menyediakan makan siang dan juga snack untuk seluruh peserta dan panitia. Karena
jumlah yang harus disediakan sangat banyak jadi kami tidak memasak, namun memesan
di beberapa warung nasi dan agent distributor snack.
o Pelaksanaan KONGRES yang bertempat di Villa Taman Eden Kaliurang
Untuk penyediaan makan dan snack konsumsi difasilitasi atau disediakan oleh tim koki
villa Taman Eden, kami mengatur jadwal makan dimana dalam sehari ada tiga kali
makan, dan juga coffee break dalam sehari diberikan hanya dua kali. Mendistribusikan
konsumsi pada saat coffee break. Selain itu untuk pendisiplinan dan kelancaran acara kami
juga mengawasi jalannya makan agar terlihat lebih tertib dan merata.

INISIASI KE DEPAN
Dari perjalanan divisi konsumsi sejauh ini, banyak hal yang kadang terjadi berada di luar
rencana kami, oleh karena itu kami berinisiasi untuk kepanitiaan kongres ke depan terutama untuk
divisi konsumsi, berikut beberapa saran yang dapat kami sampaikan :
Pertama, memperbanyak jumlah anggota divisi konsumsi. Dengan banyaknya rangkaian
kegiatan Kongres, divisi konsumsi cukup kesulitan untuk pembagian peran karena personilnya
terbatas, sehingga dalam satu kegiatan akhirnya semua personil harus turun tangan untuk meng-
handle sedangkan masih ada acara keesokan harinya, sehingga persiapan untuk acara berikut
menguras tenaga ekstra.
Kedua, membuat beberapa alternatif rancangan anggaran dana sekaligus. Sehingga apabila
ditengah rencana ada kendala dana untuk konsumsi, panitia sudah mempersiapkan planning lain.
Ketiga, untuk konsumsi selama kegiatan berlangsung bisa bekerjasama dengan para
alumniataupun berinisisatif untuk mencari sponsor dalam bentuk produk makanan, sehingga akan
lebih praktis dan menghemat waktu maupun tenaga untuk mempersiapkan.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
43
Panitia Kongres HMI ke 27
Demikian beberapa inisiatif yang dapat kami sampaikan, semoga bisa membantu
kepanitiaan ke depan sehingga akan lebih baik untuk seterusnya.

PENUTUP
Memang tidak ada yang bisa mencapai titik kesempurnaan, sekalipun sudah terencana
dengan rapi, tetapi berusaha untuk berproses menuju kesempurnaan itu penting. Dalam
kepanitiaan kongres HMI XXVII memberi banyak pengalaman dan pembelajaran. Untuk
kepanitiaan yang akan datang semakin meningkatkan kekompakan dan solidaritas verja, masing-
masing personal agar mengutamakan kepentingan bersama.
Demikian laporan kami, terimakasih atas kerjasama semua kru tim Sukses KONGRES XXVII
dan mohon maaf atas semua kelalaian kami. Semoga kita semua mendapat Ramat ALLAH
SWT,,, Amiiin.

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di
langit. (Q.S: Ali-Imran: 5)

DIVISI KONSUMSI
Sumarlani
Suryanti
Wasilah
Putri Respati
Karya Alam
Nevi Widowati
Endang Astuti
Sukma Dewi
Kurniawan Saputra
Dinny Ajeng

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
44
Panitia Kongres HMI ke 27
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DIVISI KESEHATAN
PANITIA KONGRES HMI KE 27
Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

PENDAHULUAN
Tiada kata yang patut kita ucapkan selain kata syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kemudahan dan keringanan kepada kita semua di dalam kesulitan dan kesusahan
yang kita alami sehingga kita dapat melaksanakan amanah yang ditujukan kepada kita untuk
melaksanakan kongres HMI ke-27 di Yogyakarta. Shalawat berangkaikan salam marilah kita
tuturkan kepada seorang hamba Allah SWT, yang telah menerangi dunia yang gelap ini dengan
cahaya islam yang dibawanya yang didalamnya tiada perbedaan diantara kita selain selain takwa
kita kepada Alllah SWT yaitu nabi Muhammad saw.

ARAS IDEALITA
1. Donor Darah

Kegiatan donor darah dalam rangka kegiatan pra kongres HMI ke-27 dilaksanakan dari
tanggal 01-22 april 2009, di lima perguruan tinggi negri maupun swasta yang ada di Yogyakarta .
Yaitu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Negri (UIN),
Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negri Yogyakarta (UNY) dan Yayasan Keluarga
Pahlawan Negara (YKPN). Secara rinci kegiatan ini berlangsung ialah:
• Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tanggal 01-03 april 2009 dari jam
08.00-14.00 WIB berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bantul.

• Di Universitas Negri Yogyakarta (UNY) tanggal 06-07 april 2009 dari jam 08.00-14.00
WIB berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

• Di Universitas Islam negri (UIN) tanggal tanggal 08-09 april 2009 dari jam 08.00-14.00
WIB berkerja sama dengan Palang merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

• Di Universitas Islam Indonesia (UII) tanggal 13-17 april 2009 dari jam 08.00-14.00 WIB
berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
45
Panitia Kongres HMI ke 27
• Di Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) tanggal 20-22 april 2009 dari jam 08.00-
14.00 WIB berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

2. Pengobatan Gratis

Pengobatan gratis yang pada tanggal 26 april 2009 dilaksanakan di salah satu dari ketiga
dusun berikut ini yaitu : Dusun Ngandog, Dusun Tunggul Arum dan Dusun Buluk salak.
Pengobatan gratis yang dilakukan meliputi : Penyuluhan, Bazar, dan Pengobatan gratis
3. Kongres HMI ke-27

Kongres HMI ke-27 yang dilaksanakan di taman Villa Eden dari tanggal 06-11 juni 2009,
membutuhkan beberapa jumlah obat yang dalam penyediaanya menjalin kerja sama dengan Tim
Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (TBMM FKUII).

ARAS REALITA
1. Donor Darah
Kegiatan donor darah di kampus-kampus tidak seluruhnya dapat dilaksanan sesuai dengan
rencana dari tanggal 01-22 april 2009. Ada penjadwalan ulang kegiatan donor darah di beberapa
universitas, penjabarannya sebagai berikut :

• Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Donor darah dilaksanakan dua hari dari
tiga hari yang direncanakan. Dikarenakan oleh hari tersebut hari jum’at sehingga waktu
pengambilan darah sangat pendek. Acara berlangsung dari jam 09.00- 13.00 wib untuk
tiap harinya, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bantul.

• Universitas Islam Negri (UIN). Kegiatan donor darah di Universitas Islam Negri (UIN)
dilaksanakan di Poliklinik dari tanggal 06-09 april 2009, jam 09.00-13.00 wib berkerja
sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

• Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan donor darah di Universitas Islam Indonesia
(UII) dilaksanakan di tiga tempat, yaitu : Kampus terpadu, di Kahar Muzakkir lantai 1 dari
tanggal 13-14 april 2009, Fakultas Ekonomi tanggal 15 april 2009, Fakultas Hukum
tanggal 16-17 april 2009. donor darah dilaksanakan dari jam 08.00-13.00 wib berkerja
sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sleman.

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
46
Panitia Kongres HMI ke 27
• Untuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan AA YKPN, kegiatan donor darah tidak
dapat dilaksanakan karena tidak mendapat perijinan tempat dari pihak kampus.

2. Pengobatan Gratis

• Penyuluhan. Tema yang di angkat di saat penyuluhan di sampaikan kepada warga dusun
buluk salak adalah mengenai sistem reproduksi manusia, hal ini di lakukan mengingat di
dusun Buluk salak banyak terdapat pasangan usia subur .

• Bazar murah. Sembako yang diberikan kepada pasein berupa sembako yang terdiri dari
minyak goreng, beras, teh, mie, gula yang dijadikan menjadi satu paket yang sudah
mendapatkan biaya subsidi dari panitia dan warga hanya menbayar setengah harga saja
yaitu sebesar Rp. 10.000,00 rupiah. Dan warga yang berhak untuk mendapatkan sembako
adalah warga yang memiliki kupon dari panitia yang diberikan melalui bapak Dusun
Buluk Salak. Selain adanya sembako murah, acara bazaar ini juga dilengkapi dengan
penjualan baju pantas pakai dengan harga murah dari Rp 500,00-Rp 5000,00.

• Pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang dilakukan di Desa Buluk Salak melibatkan
kerja sama dengan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indinesia (TBMM FKUII) dan beberapa orang koas dari Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Indonesia dan seorang dokter.

3. Kongres HMI ke-27

Kongres HMI ke-27 yang dilaksanakan di taman Villa Eden dari tanggal 06-11 juni 2009,
membutuhkan beberapa jumlah obat yang dalam penyediaanya menjalin kerja sama dengan Tim
Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (TBMM FKUII).
Pada saat kongres berlangsung, ada masalah sedikit diawal hari pelaksanaan yaitu mengenai
banyaknya peserta yang terserang diare. Setelah ditelusuri, ada banyak faktor yang menyebabkan
hal ini terjadi diantaranya adanya kesalahan distribusi makan pada waktu peserta masih berada di
tempat transit (Rusunawa UII), makanan untuk pagi hari ikut terdistribusi ke makan siang hari hal
ini murni tanpa sengaja terjadi karena petugas yang membagikan makan untuk siang hari tidak
tahu kalau ada makanan yang untuk pagi hari diletakkan di satu ruang, selain itu faktor suhu udara
yang berbeda –tempat pelaksanaan kongres di daerah wisata Kaliurang yang dingin- sehingga ada

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
47
Panitia Kongres HMI ke 27
peserta yang mungkin berasal dari tempat dengan suhu yang berbeda belum bisa beradaptasi.
Dengan adanya kejadian ini, kontan divisi kesehatan kerepotan menangani para peserta bahkan
panitia yang sakit perut karena personil yang stand by di lokasi pada saat itu hanya tiga orang.
Alhamdulillah kejadian ini hanya berlangsung semalam saja.

INISIASI KE DEPAN
Harapannya untuk kongres ke depan, divisi kesehatan harus disiapkan betul tim yang
kompeten dan tercukupinya fasilitas obat-obatan yang memadai.
Inilah yang dapat kami usahakan semaksimal mungkin untuk membantu kelancaran acara
kongres HMI ke 27, sadar bahwa masih ada banyak kekurangan dari divisi kesehatan, kami
mengucapkan minta maaf dan terimakasih untuk seluruh teman-teman panitia yang telah
membantu divisi kesehatan.

DIVISI KESEHATAN
M. Akhiruddin
Ahmad Faqih
Arreza Nur
Tria Meilla R
Putri Riqna Nadya
Sany Rachman S
Nurmala Sari
Andika Desy
Anisa Rachmawati

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
48
Panitia Kongres HMI ke 27
Lampiran

SUSUNAN KEPANITIAAN
KONGRES HMI KE 27
YOGYAKARTA, 06-11 JUNI 2009

PANITIA SC (STEERING COMMITTEE)

Azwar M. Syafi’i (Koordinator) Abdullah


Mohammad Syafi’i Yusdiman
Ibnu Muzhab Ary Hariman Todungge
Nugroho Eko Hadi S Siti Darmalisa
M. Widayat Saputro Tarkalil
Trisno Suhito M. Syamsul Rizal
M. Akhiruddin

PANITIA OC (ORGANIZING COMMITTEE)

No NAMA DIVISI Asal Komisariat


1. Supriyadi Ketua Panitia ADAB UIN
2. Lutsfi Siswanto Wakil Ketua Syariah UIN
3. Arnis Fatkhi Kurniasari Sekretaris FPSB UII
4. Abdullah Amir Sekretaris I FE UII
5. Siti Ma’muroh Sekretaris II Tarbiyah UIN
6. Fathnan Faridl Bendahara FAI UMY
7. Anggi Pratiwi Asti Bendahara I AA YKPN
8. Rahayuningsih Pua Mbusa Bendahara II FE UII

Div.Acara
1. Pauzan Setiawan Koord Div.Acara Tarbiyah UIN
2. M. Ridwansyah Pasolo Acara FE UII
3. Uswatun Niswah Acara Ushuludin UIN
4. Rangga Permata Acara FE UII
5. Mico Yuhansyah Acara FE UII
6. Julianto Saputro Acara FMIPA UII
7. Mustofa Habibi Acara Ushuludin UIN
8. Siti Roudhotul Jannah Acara Ushuludin UIN
9. M.Reza Pahlevi Acara FH UII
10. Abdul Jalil Acara Syariah UIN
11. Saiful Millah Acara Tarbiyah UIN
12. Syaukani Acara FH UII
13. Fanca Ardian Acara FH UII

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
49
Panitia Kongres HMI ke 27
Div.Pendanaan
1. Dediyansyah Koord FH UII
Div.Pendanaan
2. M.Pandu Surya Pendanaan AA YKPN
3. M.Maududy Ary Pendanaan FH UII
4. Suryo Syahroso Pendanaan FE UMY
5. Supriantoro Pendanaan AA YKPN
6. Miranti Adiesty Pendanaan FPSB UII
7. Efi Suparti Pendanaan FPSB UII
8. Agus Rudiyanto Pendanaan FTI UII
9. Rizka Mahendra Aswan Pendanaan FH UII
10. Ita Farihayati Pendanaan FPSB UII
11. Dimas S. Budi Utomo Pendanaan FH UII
12. Nur Wahid Pendanaan Ushuludin UIN
13. Anang Rya Rahman Pendanaan AA YKPN
14. Vina Kuncoro Sari Pendanaan Syariah UIN
15. Basri Pendanaan FH UII
16. Hilmi Ardani Pendanaan FH UII
17. Krisyantoro Pendanaan FE UII

Div.Kesehatan
1. M. Akhiruddin Koord Div.Kesehatan FK UII
2. Ahmad Faqih Kesehatan Tarbiyah UIN
3. Arreza Nur Kesehatan FE UII
4. Tria Meilla R Kesehatan FK UII
5. Sany Rachman S Kesehatan FK UII
6. Nurmala Sari Kesehatan FK UII
7. Andika Desi Kesehatan FK UII
8. Anisa Rachmawati Kesehatan FK UII
9. Nur Chikmiatin Kesehatan FK UII
10 Putri Riqna Nadia Kesehatan FE UII

Div.HumasTrans
1. Ade Rahman Koord
Div.HumasTrans
2. Abdul Aziz HumasTrans Syariah UIN
3. Ambar Prihatmoko HumasTrans FH UII
4. Latief Mubarok HumasTrans FAI UMY
5. Nur Rismawati HumasTrans FMIPA UII
6. Mashur Romansyah HumasTrans FT UNY
7. Sahikul Qurnar Febrianto HumasTrans AA YKPN
8. Fathurrahman Assamili HumasTrans Tarbiyah UIN
9. M.Lukman Said HumasTrans Adab UIN
10. Dimas Ahmad Ndaru HumasTrans FH UII
11. Raja Rezki Perdana HumasTrans FTI UII

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
50
Panitia Kongres HMI ke 27

Div.Media Publikasi
1. Muhammad Ismail Koord Div.Media FE UII
Publikasi
2. Atika Zahra Media Publikasi FPSB UII
3. Rangga Putra Perdana Media Publikasi FMIPA UII
4. Eko Nurisman Media Publikasi FH UII
5. Mochammad Reza Media Publikasi FE UII
6. Vera Thesawati Media Publikasi FE UII
7. Riska Amellia Media Publikasi FE UII
8. Hidayatur Rahman Media Publikasi FE UII
9. Wulan Trisna Budiasih Media Publikasi FE UII
10. Uli Febriani Media Publikasi FE UII
11. Nanang Dwi Destian Media Publikasi FE UII

Div.Konsumsi
1. Sumarlani Koord Div.Konsumsi FE UMY
2. Suryanti Konsumsi ADAB UIN
3. Karya Alam Konsumsi ADAB UIN
4. Putri Respati Konsumsi FMIPA UII
5. Nevi Widowati Konsumsi FE UII
6. Wasilah Konsumsi FMIPA UNY
7. Vicky Ulya Konsumsi Tarbiyah UIN
8. Rizka Amellia Konsumsi FE UII
9. Sukma Dewi Konsumsi AA YKPN
10. Kurniawan Saputra Konsumsi FH UII
11. Suprayoga Konsumsi FE UII
12. Dinny Ajeng Konsumsi FPSB UII
13. Endang Astuti Konsumsi Dakwah UIN

Div. Perlengkapan
1. M. Syarif Hidayatullah Koord ADAB UIN
Divisi.Perlengkapan
2. Istriyani Perlengkapan Syariah UIN
3. Siti Maryam Perlengkapan Syariah UIN
4. Dwi Andiyanto Perlengkapan AA YKPN
5. Denas Hasman Nugraha Perlengkapan FE UII
6. Danang Tri Hartanto Perlengkapan FAI UMY
7. M. Awaluddin Perlengkapan Ushuludin UIN
8. Danno Eriandi Perlengkapan FE UII
9. Bayu Brahmana Handoko Perlengkapan FE UII
10. Hendry Perlengkapan FE UII
11. Bonanda Perlengkapan FH UII

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009
KONGRES HMI Ke 27 Laporan Pertanggungjawaban
51
Panitia Kongres HMI ke 27
SAMBUTAN KETUA UMUM
PENGURUS BESAR (PB) HMI MPO
PERIODE 2009-2011

Assalamu’alaikum wr. wb.

Pertama, saya ingin menyampaikan rasa puji syukur kepada Allah atas terselenggaranya
Kongres HMI XXVI di Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 6-11 Juni 2009 yang lalu. Bagi
komunitas HMI-MPO, kongres tersebut menjadi monumen yang cukup berarti, dikarenakan oleh
tingginya tingkat partisipasi dari anggota HMI yang disertai dengan banyaknya perhatian dari
kalangan media. Tentu, semua tak terlepas dari panitia kongres, yaitu HMI Cabang Yogyakarta.
Atas kerja keras merekalah acara tersebut bias berlangsung dengan sukses.
Oleh karena itu, atas nama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), saya
ingin menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada,
terutama panitia dari HMI Cabang Yogyakarta dan seluruh orang yang telah berperan dalam
menyukseskan acara kongres tersebut. Mereka adalah para anggota tim SC dan tim pekerja
kongres yang jauh sebelumnya telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk kongres.
Ucapan terima kasih, tak lupa juga kepada para donatur dan simpatisan yang telah banyak
memberikan dukungannya secara finansial maupun jaringan. Tanpa ada kerja sama dan solidaritas
yang tinggi dari mereka, mustahil acara kongres bisa terselenggara dengan sukses.
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) adalah bagian dari mekanisme organisasi yang musti
dijalankan untuk mengevaluasi kinerja suatu program, sehingga program bisa memenuhi kaidah-
kaidah accountable, transparent, dan effective. Harapannya, dengan adanya sebuah LPJ yang
memenuhi kaidah-kaidah tersebut di atas, mekanisme kelembagaan bisa dijalankan dengan baik
dan pertanggungjawaban amanah kepada ummat (HMI) bisa dilaporkan secara detail.
Bagaimanapun juga, pelaksanaan kongres adalah bagian dari amanah yang diberikan oleh ummat
HMI terhadap para pengurusnya. Adapun fungsi lain dari LPJ adalah menyediakan dokumentasi
yang komprehensif mengenai perjalanan kepanitiaan mulai dari persiapan, kinerja personil, dan
hasil dari sebuah kinerja. Dokumentasi ini penting karena akan sangat berguna untuk menjadi
bahan rujukan dan bahan pembelajaran bagi penyelenggaraan kegiatan di masa yang akan datang.
Tersedianya dokumentasi jalannya kepanitiaan akan menjadi pijakan untuk bekerja secara lebih
baik. Akhirnya, kami hanya ingin menyampaikan pesan agar dokumentasi LPJ penyelenggaraan
kongres HMI XXVII ini bisa sebanyak mungkin dibaca oleh kader-kader HMI sebagai bahan
pengetahuan dan perbandingan pengalaman. Selain dalam versi cetak, saya berharap akan ada
publikasi dalam versi online yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Jakarta, 1 September 2009


Ketua Umum PB HMI

M. Chozin Amirullah

HMI Pulang Kampung


Yogyakarta, 06-11 Juni 2009

Anda mungkin juga menyukai