Anda di halaman 1dari 10

AMANDEMEN

KONSTITUSI MAHASISWA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN 2020

BAB I
DASAR HUKUM

Pasal 1
Dasar Hukum Konstitusi Mahasiswa Fakultas Farmasi adalah :
1. Pancasila;
2. UUD 1945; dan
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 155 /U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Mahasiswa di Perguruan
Tinggi.
4. Statuta Universitas Pekalongan.

BAB II
PERMUSYAWARATAN

Pasal 2
Permusyawaratan mahasiswa terdiri dari :
1. Musyawarah Mahasiswa Fakultas Farmasi (MUSMA FF).
2. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa Fakultas Farmasi (MUSMALUB FF).

Pasal 3
Musyawarah Mahasiswa adalah forum musyawarah tertinggi dalam organisasi mahasiswa
Fakultas Farmasi.

Pasal 3a
1. MUSMA diadakan satu tahun sekali.
2. MUSMA dihadiri oleh peserta MUSMA yaitu Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas
Pekalongan.
3. MUSMA dianggap sah apabila dihadiri ½ + 1 dari ORMAWA Fakultas Farmasi.

Pasal 3b
Tugas dan wewenang :
1. Merumuskan dan menetapkan konstitusi mahasiswa.
2. Mengevaluasi kinerja ORMAWA Fakultas Farmasi.
3. Menetapkan garis besar haluan organisasi melalui siding komisi.

Pasal 4
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa adalah forum musyawarah tidak setingkat dengan
MUSMA.

Pasal 4A
1. MUSMA Luar Biasa diadakan apabila ada keadaan genting, dan
2. MUSMA Luar Biasa diadakan atas usulan ½ + 1 dari ORMAWA Fakultas Farmasi.

Pasal 4B
Tugas dan wewenang :
1. Mengevaluasi pelanggaran konstitusi.
2. Menetapkan sanksi pelanggaran.

BAB III
LEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS FARMASI

Pasal 5
1. Organisasi Kemahasiswaan atau disebut juga ormawa yang ada di Fakultas
Farmasi dinamakan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Farmasi.
2. Lembaga Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana yang dibentuk oleh Mahasiswa
untuk pengembangan wawasan, pengabdian, intelektualitas, profesionalitas, integritas,
kepribadian yang bermoral, yang disahkan oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi.
3. Lembaga Kemahasiswaan di Fakultas Farmasi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari,
oleh, dan untuk mahasiswa yang memberikan peranan dan kekuasaan penuh kepada
mahasiswa untuk mengelola kegiatannya secara otonomi.

Pasal 6
Lembaga Kemahasiswaan di Fakultas Farmasi terdiri dari:
1. Senat Mahasiswa Fakultas Farmasi (SEMA FF) adalah lembaga tinggi di bidang
legislatif mahasiswa di Fakultas Farmasi
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM FF) adalah lembaga tinggi di
bidang eksekutif mahasiswa di Fakultas Farmasi.
3. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO) adalah Lembaga
Kemahasiswaan tingkat masing-masing program studi di Fakultas Farmasi.

BAB IV
FUNGSI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Pasal 7
Lembaga Kemahasiswaan mempunyai fungsi sebagai:
1. Perwakilan mahasiswa di tingkat Fakultas dan Program Studi untuk menyalurkan
dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa serta menetapkan kegiatan mahasiswa.
2. Mengontrol kebijakan yang dikeluarkan Fakultas Farmasi.
3. Penyelenggara kegiatan mahasiswa.
4. Komunikasi dan solidaritas antar Civitas Akademika Fakultas Farmasi.
5. Pengembangan potensi diri mahasiswa menjadi insane akademis dan pengabdi
kepada masyarakat.
6. Pengembangan keterampilan berorganisasi dan kepemimpinan mahasiswa.
7. Memelihara dan mengembangkan IPTEK dan IMTAQ yang dilandasi dengan
norma-norma yang berlaku serta menjunjung tinggi rasa cinta tanah air.
8. Menciptakan iklim demokratisasi kampus serta memelihara tradisi kritis dan
solutif.

BAB V
STRUKTUR LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Pasal 8
1. Struktur Lembaga Kemahasiswaan di Fakultas Farmasi terbentuk atas garis
komando dan garis koordinasi.
2. Garis komando berarti kewenangan Lembaga Kemahasiswaan dibawahnya tidak
boleh melebihi kewenangan Lembaga Kemahasiswaan diatasnya, namun harus di lihat
sesuai kepentingan dan tidak disalah gunakan.
3. Garis koordinasi berarti kedudukan Lembaga Kemahasiswaan ditingkat Eksekutif
di bawah legislatif dan atau fakultas dibawah kordinasi di tingkat Universitas.
4. Bagan struktur Lembaga Kemahasiswaan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut :

SEMA BEM
FAKULTAS FAKULTAS FAKULTAS

PRODI HIMAPRO

YUDIKATIF LEGISLATIF EKSEKUTIF

BAB VI
SENAT MAHASISWA FAKULTAS FARMASI

Pasal 9
1. Senat Mahasiswa Fakultas Farmasi (selanjutnya disebut dengan SEMA FF) adalah
lembaga tinggi di bidang legislatif mahasiswa di tingkat Fakultas Farmasi.
2. SEMA FF dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dalam Pemilihan Umum Mahasiswa
Raya (PEMIRA).
3. SEMA FF sedikitnya bersidang satu kali dalam satu masa periode.

Pasal 10
1. Anggota SEMA FF dipilih secara langsung oleh Ketua terpilih dalam Pemilihan
Umum Mahasiswa Raya (PEMIRA).
2. Kepengurusan SEMA FF terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota lain yang masuk
dalam komisi – komisi yang dipilih melalui tata tertib yang berlaku.
3. Masa bakti Kepengurusan satu tahun dan ketua umum dapat dipilih kembali untuk
periode selanjutnya (maksimal 2 kali periode).
4. Pengurus SEMA FF tidak diperbolehkan merangkap kepengurusan organisasi BEM
dan HIMAPRO Fakultas Farmasi.
5. Anggota SEMA FF beranggotakan minimal 9 orang terdiri dari D3 dan S1 Farmasi
dengan komposisi ganjil secara keseluruhan.

Pasal 11
SEMA FF mempunyai tugas:
1. Merumuskan dan menetapkan Konstitusi Mahasiswa Fakultas Farmasi.
2. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja BEM dan HIMAPRO Fakultas Farmasi.
3. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat Fakultas Farmasi.
4. Menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan konstitusi.
5. Menyelenggarakan dan memfasilitasi Forum Permusyawaratan.

Pasal 12
SEMA FF berwenang untuk:
1. Meminta penjelasan dan pertanggung jawaban kepada Gubernur BEM dan HIMAPRO
Fakultas Farmasi mengenai kegiatan-kegiatannya
2. Mengajukan usul dan menanyakan rancangan kebijakan kepada Fakultas Farmasi.
3. Menggunakan hak-hak legislatif yaitu: hak inisiatif, hak angket, hak interpelasi kepada
Gubernur BEM dan HIMAPRO Fakultas Farmasi.

Pasal 13
1. Pengurus SEMA FF didalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung
jawab secara moral kepada Wakil Dekan Fakultas Farmasi dan Mahasiswa di lingkungan
Fakultas Farmasi.
2. SEMA FF Secara administrasi maupun keuangan bertanggung jawab kepada
Wakil Dekan Fakultas Farmasi dan Mahasiswa di lingkungan Fakultas Farmasi.

BAB VII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS FAMASI

Pasal 14
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (selanjutnya disebut dengan BEM FF)
adalah lembaga tinggi di bidang eksekutif mahasiswa di tingkat Fakultas Farmasi.
2. BEM FF dipimpin oleh seorang Gubernur dengan didampingi oleh Wakil Gubernur yang
secara bersama-sama dipilih oleh mahasiswa Fakultas Farmasi melalui Pemilihan Umum
Mahasiswa Raya (PEMIRA).
3. BEM FF wajib memiliki dan melaksanakan Program Kerja dalam satu kali masa periode
kepengurusan.

Pasal 15
1. Tata cara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FF ditentukan melalui
Pemilihan Umum Mahasiswa Raya (PEMIRA)
2. Kepengurusan BEM FF sepenuhya disusun dan ditentukan oleh Gubernur dan
Wakil Gubernur BEM FF terpilih dan merupakan Hak Gubernur terpilih.
3. Masa bakti kepengurusan BEM FF adalah satu tahun dan Presiden BEM FF dapat
dipilih kembali untuk periode selanjutnya (maksimal 2 kali periode).
4. Pengurus BEM FF diperbolehkan merangkap organisasi UKM, tetapi tidak
memiliki jabatan di organisasi UKM tersebut.

Pasal 16
BEM FF mempunyai tugas:
1. Membuat dan menjalankan Program Kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) yang tidak bertentangan dengan Konstitusi Mahasiswa
Fakultas Farmasi.
2. Memberikan pendapat, usulan, saran, kepada pihak Dekanat mengenai Kebijakan
Fakultas Farmasi melalui SEMA FF
3. Berkoordinasi dengan SEMA FF berkenaan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan program kerja.
4. Menyelenggarakan LKMM-TD dan PROPPERTI.
5. BEM FF wajib memberikan notulensi / berita acara setelah melaksanakan kegiatan
kepada SEMA FF.

Pasal 17
BEM FF mempunyai wewenang:
1. Menjalankan tugas-tugas kelembagaan yang telah disetujui oleh SEMA FF
dan diketahui oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi.
2. Menjalankan program kerja sesuai dengan ketentuan AD/ART BEM.

Pasal 18
1. Pengurus BEM FF didalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara
moral kepada Wakil Dekan Fakultas Farmasi dan Mahasiswa Fakultas Farmasi.
2. BEM FF Secara administrasi maupun keuangan bertanggung jawab kepada SEMA FF
dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi.
BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

Pasal 19
1. Himpunan Mahasiswa Program Studi (selanjutnya disebut dengan HIMAPRO)
adalah Lembaga Kemahasiswaan di tingkat masing-masing program studi di lingkungan
Fakultas Farmasi.
2. HIMAPRO dipimpin oleh seorang Ketua dengan didampingi oleh Wakil ketua yang
secara bersama-sama dipilih oleh mahasiswa masing-masing program studi di lingkungan
Fakultas Farmasi melalui Pemilihan Umum Mahasiswa Raya (PEMIRA).
3. HIMAPRO wajib memiliki dan melaksanakan Program Kerja dalam satu kali masa
periode kepengurusan.

Pasal 20
1. Tata cara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HIMAPRO Pemilihan Umum Mahasiswa
Raya (PEMIRA).
2. Kepengurusan HIMAPRO sepenuhya disusun dan ditentukan oleh Ketua HIMAPRO
terpilih dan merupakan Hak Ketua terpilih.
3. Masa bakti kepengurusan HIMAPRO adalah satu tahun dan Ketua HIMAPRO dapat
dipilih kembali untuk periode selanjutnya (maksimal 2 kali periode).
4. Pengurus HIMAPRO diperbolehkan merangkap kepengurusan hanya di organisasi
UKM.
5. Jabatan pengurus harian HIMAPRO tidak boleh merangkap pengurus harian di
Organisasi UKM.

Pasal 21
HIMAPRO mempunyai tugas:
1. Membuat dan menjalankan Program Kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) yang tidak bertentangan dengan Konstitusi Mahasiswa
Fakultas Farmasi
2. Merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan tingkat
Program Studi yang sudah disetujui oleh BEM FF.
3. Mengembangkan Profesionalitas Mahasiswa sesuai dengan Program Studi.
4. HIMAPRO wajib memberikan notulensi / berita acara setelah melaksanakan kegiatan
kepada SEMA FF.

Pasal 22
HIMAPRO mempunyai wewenang :
1. Menjalankan tugas-tugas kelembagaan yang telah disetujui oleh BEM FF dan
diketahui oleh Kepala Program Studi .
2. Menjalankan program kerja sesuai dengan ketentuan AD/ART HIMAPRO.
Pasal 23
1. Pengurus HIMAPRO didalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung
jawab secara moral kepada Kepala Program Studi dan Mahasiswa di suatu Program Studi
Fakultas Farmasi
2. HIMAPRO Secara administrasi maupun keuangan bertanggung jawab kepada
BEM FF dan Kepala Program Studi.
BAB IX
SANKSI

Pasal 24
1. Lembaga Kemahasiswaan yang melanggar konstitusi akan diberikan sanksi yang
ditetapkan dalam konsolidasi mahasiswa yang beranggotakan seluruh Lembaga
Kemahasiswaan dan pihak Dekanat.
2. Bentuk Sanksi dapat berupa :
a. Surat Peringatan; diberikan bila melanggar sebanyak satu kali.
b. Surat Teguran; diberikan bila melanggar sebanyak dua kali berturut-turut
dalam waktu satu bulan.
c. Pembekuan; diberikan bila melanggar sebanyak tiga kali berturut-turut dalam
waktu dua bulan.
d. Pembubaran; sanksi tegas bila melakukan pelanggaran baik secara
konstitusional maupun secara etis serta merugikan pihak lembaga kemahasiswaan lain
serta mencemarkan nama baik Universitas Pekalongan.

BAB X
SUMBER DANA

Pasal 25
1. Sumber dana Lembaga Kemahasiswaan terdiri dari:
a. Dana kemahasiswaan ;
b. Swadaya mahasiswa ;
c. Donatur yang tidak mengikat.
2. Tidak diperkenankan memperoleh sumber dana yang berasal dari :
a. Dana Kampanye Politik ;
b. Dana gelap yang diduga untuk digunakan sebagai kepentingan pribadi atau
golongan tertentu.

BAB XI
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA RAYA

Pasal 26
1. Pemilihan Umum Mahasiswa Raya (untuk selanjutnya disebut dengan PEMIRA)
adalah sistem pemilihan demokratis yang dilakukan untuk tujuan pemilihan ORMAWA
di lingkunagn Fakultas Farmasi.
2. Ketua ORMAWA Fakultas Farmasi dipilih melalui PEMIRA dengan tatacara
PEMIRA diatur di dalam MUSMA FF.
3. SEMA FF memfasilitasi pembentukan Panitia Khusus (PANSUS) dalam
mempersiapkan PEMIRA.

BAB XII
PANITIA KHUSUS PEMILU RAYA

Pasal 27
1. Pembentukan Panitia Khusus (untuk selanjutnya disebut PANSUS) dilakukan setelah
MUSMA FF dilaksanakan dan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati didalam
MUSMA.
2. SEMA FF bertanggung jawab penuh terhadap pendirian PANSUS dan Pelaksanaan
PEMIRA.
3. Keanggotaan PANSUS bersifat tertutup dan berdasarkan keputusan SEMA FF
4. Penggantian anggota dapat dilakukan dengan ketentuan bersama SEMA FF
5. Pembubaran PANSUS hanya dapat dilakukan melalui Rapat Permusyawaratan SEMA
dan atau setelah pelantikan kepengurusan terpilih.
6. PANSUS memberikan Laporan Pertanggung Jawaban kepada Lembaga
Kemahasiswaan pada saat kepengurusan terpilih dilantik.
7. Peraturan tentang PANSUS lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pelaksanaan
PEMIRA.

BAB XIII
HAK MAHASISWA

Pasal 28
Hak-hak mahasiswa antara lain :
1. Hak untuk aktif berorganisasi.
2. Hak untuk mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan.
3. Hak untuk beroposisi terhadap Lembaga Kemahasiswaan formal yang ada.
4. Hak untuk mendapatkan advokasi dari Lembaga Kemahasiswaan formal.
5. Hak untuk memanfaatkan fasilitas kampus.
6. Hak untuk memperoleh informasi yang sama, terbuka dan transparan.
7. Hak untuk mengadakan kegiatan kemahasiswaan atau nama lain.
8. Hak untuk dipilih dan memilih.
9. Hak untuk mendirikan organisasi.

BAB XIV
PERUBAHAN KONSTITUSI
Pasal 29
1. Perubahan Konstitusi hanya dapat dilakukan melalui MUSMA UNIKAL.
2. Setiap usul perubahan Konstitusi diajukan secara tertulis maupun secara lisan dan
ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
3. MUSMA UNIKAL untuk perubahan konstitusi harus disetujui oleh ½ + 1 dari jumlah
peserta tetap MUSMA yang hadir dalam sidang.
4. Khusus untuk konstitusi mahasiswa pasal 27 tidak dapat dilakukan perubahan.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN

Pasal 30
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam konstitusi ini akan ditinjau ulang dalam
MUSMA FF di tahun berikutnya.
2. Konstitusi yang lama masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut
Konstitusi Mahasiswa ini.

BAB XVI
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 31
Konstitusi Mahasiswa ini berlaku sejak ditetapkan dengan masa penyesuaian maksimal satu
bulan.
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Nomor : 002/ SEMA-FF / III / III / 2020
Tentang
KONSTITUSI MAHASISWA FAKULTAS FARMASI
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENIMBANG : a. Bahwa SEMA FF bertugas untuk merumuskan dan menetapkan


konstitusi lembaga kemahasiswaan Fakultas Farmasi
a. Bahwa untuk memperlancar jalannya organisasi, SEMA FF
memandang perlu menetapkan Keputusan terkait Konstitusi
Mahasiswa Fakultas Farmasi Tahun 2020.
MENGINGAT : Konstitusi Lembaga Kemahasiswaan terdahulu belum terbentuk
dan organiasasi mahasiswa fakultas farmasi berjalan berdasarkan
aturan sendiri-sendiri.
MEMPERHATIKAN : Hasil tanggapan dan musyawarah SEMA FF yang membahas
Konstitusi Mahasiswa Fakultas Farmasi Tahun 2020.
MEMUTUSKAN :1. Menetapkan Konstitusi Mahasiswa Fakultas Farmasi Tahun
2020 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
2. Konstitusi Lembaga Kemahasiswaan ini wajib menjadi
landasan dalam Pelaksanaan kerja dan struktural Lembaga
Kemahasiswaan;
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada hari/ tanggal :
Pukul :

Mengetahui Menyetujui
Ketua SEMA Fakultas Farmasi Wakil Dekan Fakultas Farmasi

(Nelly Khikmah Aulia Agustin) (Siska Rusmalina,M.Sc.,Apt)


NPM.1617000591 NPP.111009192

Anda mungkin juga menyukai