KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
KETETAPAN
NOMOR 038/C.1/TAP/MPM UHAMKA/IX/2016
TENTANG
Bismillahirrahmanirrahim
Menimbang:
Mengingat:
1. Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37 (ayat 1), Pasal 38 dan Pasal 41 ART KM
UHAMKA
2. Pasal 12 dan Pasal 13 AD KM UHAMKA
Memperhatikan:
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Pengertian Umum
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
Pasal 2
Maksud
Maksud dibuatnya ketetapan ini adalah sebagai pelengkap dan penerjemahan atas
Pembentukan lembaga UKM U, sehingga bisa dijadikan pemberi arahan, panduan
dan pegangan dalam pelaksanaan Sidang Pleno dan Sidang Istimewa tingkat
universitas.
Pasal 3
Tujuan
BAB III
HUBUNGAN MPM UHAMKA DENGAN BEM UHAMKA DAN UKM U
Pasal 5
Wewenang MPM UHAMKA
Pasal 6
Tugas MPM
Pasal 7
Tugas dan Kewajiban BEM UHAMKA
Pasal 9
Kewajiban UKM Universitas
BAB III
SYARAT DAN ALUR PENDIRIAN UKM U
Pasal 10
Pendaftaran pendirian UKM U ditujukan kepada MPM UHAMKA.
Pasal 11
Alur pembentukan UKM U harus terdiri dari:
a. Pendaftaran;
b. Masa studi kelayakan;
c. Pengesahan; dan
d. Penetapan.
Pasal 12
Persyaratan yang harus dilengkapi pada masa pendaftaran:
1. Mengajukan proposal permohonan untuk mendirikan UKM U dengan
melampirkan identitas anggota sedikitnya dua puluh lima anggota aktif KM
UHAMKA dan anggota yang dimaksud minimal harus berasal dari empat
fakultas yang berbeda;
2. Surat pengajuan permohonan harus diberikan kepada MPM UHAMKA;
3. Sidang Pleno dilakukan untuk uji coba selama satu periode.
Pasal 13
Masa studi kelayakan UKM U meliputi:
1. Kepengurusan mewakili 4 fakultas dan terdapat pengurus untuk periode
berikutnya.
2. Program kerja yang terlaksana selama masa uji coba UKM U.
3. Penggunaan keuangan selama masa uji coba UKM U dengan baik.
4. Prestasi yang diraih selama masa uji coba UKM U.
Pasal 14
Pengesahan lembaga UKM U meliputi:
Pengesahan dilakukan oleh MPM UHAMKA untuk UKM uji coba dari UKM uji
coba menjadi UKM sesungguhnya.
Pasal 15
Penetapan lembaga UKM U meliputi:
Sidang istimewa merupakan sidang tertinggi yang bersifat khusus dan urgenssi
dalam KM UHAMKA.
1. Wewenang Sidang Istimewa:
a. Menetapkan atau tidak menetapkan AD/ART KM UHAMKA
b. Membubarkan KM UHAMKA
c. Menetapkan dan membubarkan lembaga mahasiswa di lingkungan KM
UHAMKA
d. Memberhentikan Ketua Lembaga KM UHAMKA yang menyimpang dari
AD/ART KM UHAMKA.
2. Keputusan sidang dianggap sah jika disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua
pertiga) jumlah anggota peserta Sidang Istimewa yang hadir.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 16
1. Dengan diberlakukannya ketentuan ini, maka ketentuan yang mengatur tentang
peraturan yang sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
2. Ketetapan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
3. Jika ada hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, maka keputusan harus
mengacu kepada Ketetapan Pembentukan Lembaga UKM UHAMKA.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
Pukul :
Mengetahui,
Ketua Umum
MPM UHAMKA