1. E Teknik poliploidisasi pada tanaman bertujuan menghasilkan tanaman pangan unggul dengan
produktivitas tinggi. Contoh tanaman poliploidasi adalah semangga tanpa biji. Mutagen yang
paling sering digunakan dalam teknik poliploidisasi adalah kolkisin, yaitu sejenis alkaloid yang
dihasilkan oleh umbi Colchicum autumnale. Kolkisin bersifat menghambat pembentukan
benang spindle dari miktotubulus pada tahap anafase pembelahan mitosis atau meiosis.
Akibatnya, gerakan kromatid ke kutub-kutub sel terhambat sehingga terbentuklah poliploidi.
Peristiwa tersebut dapat dipelajari melalui cabang ilmu biologi genetika dan biokimia.
Biokimia merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji proses-proses kimiawi dalam sistem
kehidupan. Adapun genetika merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji pada pewarisan
sifat pada makhluk hidup.
3. B Flagellata adlah golongan protozoa yang memiliki alat gerak berupa flagel (rambut cambuk).
Prorozoa yang memiliki flagel yaitu (1) Chlamydomonas dan (3) Volvox. Sedangkan
(2) Stentor (Ciliata), (4) Ameoba (Rhizipoda), dan (5) Paramecium (Ciliata)
4. C Harimau, gajah, kaming, dan sapi dikelompokan dalam kelas Mammalia. Pengelompokkan
mammalia berdasarkan memiliki kelenjar mammae (kel. susu)
5. D Diversifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan produksi pertanian dengan cara menanam
beraneka ragam tanaman pada lahan yang tersedia. Upaya ini tetap mempertahankan
kelestarian keanekaragaman hayati.
Telur (pada feses) Larva onkosfer (di usus sapi) sistiserkus (di otot
sapi) termakan oleh manusia menjadi Cacing dewasa (di usus manusia)
8. E Ketiga gambar tersebut merupkan hewan dari kelas unggas atau Aves yang memiliki bulu dan
paruh yang terbuat dari keratin.
9. B Peranan ulat pada jaring-jaring makanan tersebut adalah sebagai konsumen 1 karena
langsung mengonsumi tumbuhan (produsen).
11. B Hasil dari pembakaran fosil (minyak bumi dan gas) menghasilkan gas karbon dioksida (CO 2).
Gas ini dapat menyerap panas dari sinar matahari yang menyebabkan suhu udara di bumi
meningkat. peristiwa ini disebut pemanasan global (Global warming)
Y : larutan hipotonis karena air berpindah dari larutan menuju sel yang bersifat hipertonis, hal
ini menyebabkan sel terjadi pembengkakan sel (turgiditas)
Z : larutan hipertonis karena air berpidah dari dalam sel yang hipotonis menuju larutan yang
hipertonis. Hal ini menyebabkan sel tumbuhan mengalami plasmolisis
13. A Bagian yang ditunjuk “G” merupakan badan Golgi yang berfungsi sebagai sekresi zat dengan
cara membuat vesikula hasil sintesis kemudian dikeluarkan melalui membrane sel dengan
mekanisme eksositosis.
14. D Parenkim merupakan jaringan dasar yang merupakan sel hidup, berdinding tipis, banyak
ruang antar sel dan masih dapat membelah sehingga dapat membentuk tunas.
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang tersusun sel mati dengan penebalan lignin
yang merata.
Kolenkim merupakan jaringan penyokong yang tersusun sel hidup dengan penebalan pektin
yang tidak merata.
Epidermis merupakan jaringan yang tersusun atas selapis sel yang sama berbentuk balok dan
rapat tanpa celah.
16. B Anemia merupakan penyakit kekurangan darah, jumlah eritrosit jauh dibawah batas ambang
normal.
Leukimia merupakan kanker sel darah putih (leukosit), leukosit yang meningkat ini dapat
memakan sel darah merah.
Embolus merupakan penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai bagian tubuh
oleh embolus (zat asing) yang di bawa ke tempat tersebut oleh aliran darah.
Hemofilia merupakan penyakit sulit dalam pembekuan darah ketika terjadi luka.
17. B Pada mulut terjadi pemecahan amilum menjadi maltosa oleh enzim amilase (ptyalin),
kemudian pada lambung enzim ini tidak berfungsi karena dalam lambung bersifat asam.
Suasana asam ini mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Fungsi pepsin memecah
polipeptida menjadi pepton.
18. D Kapasitas vital paru-paru jumlah udara yang dapat dihisap dan dihembuskan dalam
pernafasan.
Vol. Vital = Vol. tidal + Vol. Cadangan Inspirasi + Vol. Cadangan Ekspirasi
19. A Ketika urine diuji dengan biuret menjadi berwarna ungu artinya urine positif mengandung
protein. Penyakit ini disebut albuminuria. Bagian nefron yang rusak adalah glomerulus.
Bagian ini befungsi sebagai filtrasi (penyaringan) protein, sel-sel darah dan molekul lain yang
berukuran relatif besar. Glomerulus ditunjukkan oleh label nomor 1.
20. A Bagian saraf yang berkaitan dengan gerak refleks adalah sumsum tulang belakang dengan
urutan rangsang bermula dari sensoris menuju sumsum tulang dan diteruskan menuju saraf
motorik.
21. D Pada fase menstruasi, bagian D menunjukan konsentrasi progesterone meningkat dan
menebalkan endometrium. Fase ini disebut fase sekresi.
22. B Respon sekunder terjadi saat antigen di fagositosis kemudian antigen akan dipresentasikan
kepada limfosit B, setelah informasi spesifikasi antigen diterima oleh sel B selanjutnya sel
limfosit B akan membentuk antibodi.
23. B Berdasarkan tabel percobaan menunjukan bahwa semakin rendah cahaya menyebabkan
pertumbuhan makin cepat, baik pada hari ke-1, 3, 5 maupun hari ke-7.
24. C Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin banyak ektrak hati
menyebabkan gelembung dan nyala api makin besar. Sehingga kerja enzim dipengaruhi jumlah
konsentrasi ekstrak hati.
25. E Katabolisme:
Glikolisis : Proses pengubahan glukosa menjadi asam piruvat, terjadi di sitoplasma dan
menghasilkan 2 asam piruvat, 2ATP, dan 2 NADH.
Karboksilasi oksidatif : Proses pengubahan 2 asam piruvat menjadi 2 asetil-KoA, 2 NADH dan
2 CO2 terjadi di dalam mitokondria.
Siklus Krebs terjadi pada matriks mitokondria dan menghasilkan 6NADH, 2FADH 2, 2ATP dan
4CO2
Transpor elektron : Terjadi proses kemiosmosis (produksi ATP dari perbedaan konsentrai H +),
membutuhkan O2 untuk akseptor, menghasilkan H2O. Hasil energi 34 ATP.
26. B Karbohidrat, lemak dan protein melalui rangkaian reaksi hingga membentuk asetil-koA yang
selanjutnya masuk siklus Krebs.
27. B Pada fotosintesis terjadi reaksi terang yang menghasilkan oksigen dan energi berupa
NADPH2 dan ATP. Energi ini dipakai pada reaksi gelap. Pada reaksi ini terjadi fiksasi CO 2oleh
RuBP menjadi PGA
28. E Pada fermentasi alcohol terjadi perubahan glukosa tanpa oksigen melalui glikolisis dan
pembentukan NAD+, menghasilkan 2 etanol, 2 CO2, 2ATP. Proses ini terjadi di sitoplasma.
29. A Basa nitrogen pada nukleotida akan berikatan (berpasangan) dengan basa nitrogen nukleotida
lainnya membentuk struktur “double helix”.
Maka (1) adalah timin, (2) sitosin, (3) sitosin dan (4) timin
Transkripsi (1) dilakukan dengan mencetak RNAd (2) oleh DNA. RNAd yang terbentuk keluar
dari nukleus menuju ribosom. Pada ribosom terjadi proses translasi (3) menghasilkan protein.
Protein ini tersusun atas asam amino (6) yang dibawa oleh RNAt.
Metafase : Kromosom menempel pada benang spindel dan berjajar pada bagian tengah sel.
Telofase : satu set kromosom terpisah setiap kutub dan pembelahan sitoplasma dimulai
Pada gambar sangat jelas, posisi kromosom terpisah pada kutub yang berlawanan dan terjadi
pembelahan (pembagian) sitoplasma. Maka gambar tersebut menunjukan fase Telofase:
32. A Anggap Padi bulir besar (A) dan Umur panjang (B), bulir kecil (a) dan umur pendek (b)
G1 : AB, ab
F1 : AaBb
F2:
AB aB Ab ab
(merah) (putih)
G: M1M2 m1m2
F1: M1m1M2m2(merah)
P2:
12 : 4
34. E Buta warna merupakan kelainan pada penglihatan yang tidak membedakan warna. Penyakit
ini terpaut pada kromosom X.
F2: XXcb, XXcb (100% perempuan carier) dan XY, XY (100% laki-laki normal)
35. C Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
tak hidup. Percobaan yang bertentangan yang dengan abiogenesis yaitu yang dilakukan oleh
Spallanzani dan Fransesco Redi.
36. B Kemunculan variasi baru pada lalat buah akibat sinar X, membuktikan bahwa fenotip dapat
berubah akibat dari kondisi lingkungan.
37. A Antibodi monoclonal adalah antibodi yang sama jenisnya dan berespon terhadap satu antigen
saja. Antibodi monoclonal dapat diproduksi dengan fusi sel missal antara sel penghasil
antibodi dan sel-sel kanker. Teknologi fusi ini disebut teknologi hibridoma.
38. B Transgenik adalah teknologi penyisipan bakteri yang menghasilkan endotoksin ke dalam
suatu tanaman, sehingga tanaman tersebut kuat terhadap serangan hama.
39. A Kekuatiran dalam pengembangan tumbuhan unggul dengan bioteknologi adalah menurunya
populasi plasma nutfah. Banyak tanaman yang tidak unggul tidak dimanfaatkan secara
optimal, cenderung diabaikan dan potensi pelestariannya menjadi tidak baik.
40. A Sindrom down :Kariotipe (45A+XX/45A+XY pada kromosom 21) trisomi autosom. Ciri-
ciri: Badan kaki pendek, kepala bulat, bibir bawah tebal, mulut menganga, leher pendek,
keterbelakangan mental.
Sindrom turner : Kariotipe 44A+X0 monosomi kehilangan satu kromosom sex. Penderita
berjenis kelamin perempuan namun ovum tidak berkembang.
Penyakit blue baby : Kelainan jantung pada bayi menyebabkan kurangnya oksigen.
Sindrom klinefelter : Kariotipe 44A+XXY trisomi, kelebihan satu kromosom sex. Penderita
berjenis kelamin pria namun tidak menghasilkan sperma dan tumbuh payu