Anda di halaman 1dari 4

UNDANG – UNDANG NO.

05 TAHUN 2016
TENTANG
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
KELUARGA MAHASISWAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disebut dengan HMJ.

Pasal 2
1. Pengurus HMJ adalah Gubernur Mahasiswa, Wakil Gubernur Mahasiswa, Sekretaris,
Bendahara, Para Departemen dan Divisi serta Staf laiinya.
2. Sekretaris HMJ adalah pengurus yang diamanahkan oleh gubernur mahasiswa untuk
mengatur tata kelola naskah di lingkungan lembaga eksekutif.
3. Bendahara HMJ adalah pengurus yang diamanahkan oleh gubernur mahasiswa untuk
mengatur tata kelola keuangan.
4. Koordinator Departemen / Divisi HMJ adalah pengurus yang diamanahkan oleh
Gubernur Mahasiswa untuk mengatur masing-masing Departemen.
5. Staf Departement HMJ adalah pengurus yang berada di masing-masing bidang dalam
departemen.
6. Gubernur mahasiswa dapat menambahkan struktur laiinnya sesuai dengan kebutuhan
HMJ masing-masing yang diketahui oleh BEM.
.

BAB II
KEKUASAAN, TUGAS, KEWENANGAN,
PERTANGGUNGJAWABAN dan FUNGSI HMJ

Pasal 3
Kekuasaan Eksekutif tingkat Jurusan terletak pada Gubernur Mahasiswa Himpunan
Mahasiswa Jurusan

Pasal 4
1. Melaksanakan kegiatan program kerja yang dapat mengembangkan potensi jurusan
2. Melaksanakan program kerja yang telah dirancang oleh lembaga eksekutif yang telah
disahkan oleh MPM.
3. Membuat dan menyampaikan pertanggungjawaban kegiatan dan kepengurusan kepada
BEM..
4. Melaksanakan koordinasi dengan BEM atas program kerjanya.

Pasal 5
HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya mempunyai wewenang pokok melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler bidang penalaran keilmuan dan keahlian sesuai dengan jurusan dan sesuai
dengan GBHPKO yang ditetapkan oleh MPM

Pasal 6
Gubernur Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan bertanggung jawab kepada BEM
Pasal 7
1. Sebagai sarana untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengembangkan
kegiatan ekstrakurikuler tingkat jurusan kearah perluasan wawasan dan peningakatan
kecendikiawanan serta integritas kepribadian.
2. Sebagai Wadah pengembangan keterampilan manajemen bagi Mahasiswa Politeknik
Negeri Sriwijaya.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 8
Kepengurusan HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya terdiri dari :
1. Gubernur Mahasiswa adalah Pimpinan HMJ yang memegang kekuasaan eksekutif
tingkat jurusan.
a. Gubernur Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan ialah penanggungjawab seluruh
kegiatan HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya.
b. Gubernur Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya mempunyai tugas memimpin
lembaga eksekutif tertinggi ditingkat jurusan sesuai dengan tugas pokok yang telah
ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar KM-POLSRI dan GBHPKO.
c. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Gubernur Mahasiswa dibantu
oleh Wakil Gubernur Mahasiswa, Sekretaris, Bendahara, Koordinator
Departemen/Divisi dan staf departement/divisi.
d. Gubernur Mahasiswa adalah mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya minimal
semester 4 (empat) untuk D3 dan D4 serta aktif kuliah pada saat dipilih.
e. Gubernur Mahasiswa dipilih melalui Pemilihan Umum secara langsung dan
ditetapkan/disahkan melalui Sidang Umum. Oleh Presma
f. Gubernur Mahasiswa memegang jabatan selama 1 (satu) periode kepengurusan dan
sesudahnya tidak dapat dipilih lagi.
g. Jika Gubernur Mahasiswa mangkat, berhenti atau tidak dapat melaksanakan
kewajibannya lagi, ia diganti oleh Wakil Gubernur Mahasiswa yang dipilih dan di
Sahkan oleh Sidang Istimewa MPM. Presma
h. Sebelum memangku jabatannya, Gubernur Mahasiswa dan Wakil Gubernur
Mahasiswa mengangkat janji didepan Presma.
2. Wakil Gubernur Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai tugas yaitu
membantu dan menggantikan Gubernur Mahasiswa yang berhalangan hadir dalam
menjalankan kegiatan HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya sesuai dengan tugas pokok yang
telah ditetapkan dalam Undang – Undang Dasar KM-POLSRI dan GBHPKO.
a. Wakil Gubernur Mahasiswa adalah mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya minimal
memiliki jenjang pendidikan 1 (satu) tahun dibawah Gubernur Mahasiswa dan masih
aktif pada saat dipilih.
b. Wakil Gubernur dipilih melalui Pemilihan Umum secara langsung dan
ditetapkan/disahkan melalui Presma.
c. Jika Wakil Gubernur mangkat, berhenti atau tidak dapat melaksanakan tugasnya maka
Wakil Gubernur akan dipilih oleh gubernur mahasiwa dari salah satu pengurus HMJ
dan disahkan oleh Presma
d. Wakil Gubernur Mahasiswa memegang kekuasaan eksekutif menurut Undang-Undang
Dasar KM-POLSRI apabila Gubernur Mahasiswa berhalangan dalam melaksanakan
kewajibannya.
e. Wakil Gubernur Mahasiswa membantu Gubernur Mahasiswa dalam melaksanakan
tugasnya.
3. Sekretaris
a. Sekretaris membantu tugas Gubernur Mahasiswa dalam menjalankan tugas protokol,
tata kelola naskah sesuai pembagian kerja masing-masing.
b. Sekretaris memberikan laporan umum tertulis secara berkala kepada Gubernur
Mahasiswa tentang pelaksanaan tugasnya.
4. Bendahara
a. Bendahara membantu tugas Gubernur Mahasiswa dalam menjalankan tata kelola
keuangan lembaga eksekutif.
b. Bendahara memberikan laporan umum tertulis secara berkala kepada Gubernur
Mahasiswa tentang pelaksanaan tugasnya.
5. Koordinator Departemen / Divisi memimpin masing-masing bidang umum kegiatan
keorganisasian dan betanggung jawab kepada Gubernur Mahasiswa.
6. Staff Departemen / Divisi bertugas membantu koordianator departemen/divisi dalam
menjalankan tugas kewajiban bidang masing-masing

Pasal 9
Jumlah pengurus HMJ maksimal 45 (Enam Puluh Lima) orang

Pasal 10
Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban sebagai Gubernur
Mahasiswa dan Wakil Gubernur Mahasiswa dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-Undang Dasar KM-POLSRI dan menjalankan segala konstitusi
dengan menjunjung tinggi independensi organisasi dengan selurus-lurusnya dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbakti kepada Almamater”.

Pasal 11
Gubernur mahasiswa, Wakil gubernur mahasiswa, , Sekretaris, Bendahara dan Koordinator
Departemen/ Divisi serta Staf Departemen / Divisi tidak diperbolehkan merangkap jabatan
sebagai Anggota MPM dan BEM serta unsur pengurus struktural dalam UKM.

Pasal 12
1. Pengurus HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya menduduki masa jabatan selama 1 (satu)
periode kepengurusan terhitung sejak tanggal ditetapkan.
2. Dalam keadaan tertentu dapat dilakukan reshuffle pengurus HMJ Politeknik Negeri
Sriwijaya yang pelaksanaannya merupakan hak prerogatif Gubernur Mahasiswa dan
dilaporkan kepada MPM

Pasal 13
1. Setiap Pengurus HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya berkewajiban menjaga nama baik,
kehormatan dan ikut serta meningkatkan dan memajukan Lembaga eksekutif.
2. Setiap Pengurus HMJ mempunyai hak dan kewajiban mewakili organisasi baik ke dalam
maupun ke luar sehubungan dengan hal – hal yang menyangkut organisasi melalui
kebijakakan gubernur mahasiswa.
3. Setiap Pengurus HMJ Politeknik Negeri Sriwijaya mempunyai hak suara dan hak bicara
dalam rapat yang berkaitan dengan jabatannya di HMJ
BAB IV
RAPAT HMJ

Pasal 14
Rapat pengambilan keputusan HMJ terdiri dari
1. Rapat Kerja Terbatas HMJ
2. Rapat Koordinasi,
3. Rapat Pengurus HMJ

Pasal 15
1. Rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 sah apabila dihadiri minimal ½ + satu jumlah
peserta rapat.
2. Semua keputusan diambil atas musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila ayat (2) pasal ini tidak terpenuhi maka, dilaksanakan lobying.
4. Apabila ayat (2) dan (3) pasal ini tidak terpenuhi, maka dilaksanan voting

BAB VI
SEKRETARIAT HMJ

Pasal 16
HMJ mempunyai Sekretariat yang berkedudukan di Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB VI
TATA KELOLA ADMINISTRASI

Pasal 17
Diatur melalui peraturan yang dikeluarkan oleh menteri sekretaris kabinet, dan disetujui oleh
presiden mahasiwa serta diketahui ketua MPM

BAB VII
TATA KELOLA KEUANGAN

Pasal 18
Diatur melalui peraturan yang dikeluarkan oleh menteri keuangan dan setujui oleh presiden
mahasiswa serta diketahui ketua MPM.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
1. Usul perubahan dan penambahan mengenai Undang-Undang ini dapat diusulkan oleh
Gubernur Mahasiswa dan/atau anggota MPM dalam sidang MPM
2. Usul perubahan dan penambahan yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini haru disertai
penjelasan
3. Majelis memutuskan usul tersebut dapat disetujui seluruhnya, disetujui dengan
perubahan atau ditolak
4. Undang-Undang ini berlaku sejak ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai