Sadar akan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa maka perjuangan pergerakan
kemahasiswaan akan selalu ada selamanya sebagai agen perubah kekuatan moral dan bekal masa
depan untuk mengusung cita-cita perjuangan Negara, oleh karena itu diperlukan sebuah wadah
bersama yang menampung segala kegiatan kemahasiswaan yang memiliki sifat independen
kekeluargaan,keilmuan,kemasyarakatan,dan keterbukaan.
Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjaga dan meningkatkan aktivitas dunia kemahasiswaan secara tanggung jawab,melakukan
perbaikan pendidikan, penelitian, kesejahteraan, hukum, politik, sosial kemasyarakatan,
mewujudkan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis, produktif berkesinambungan dan
menumbuhkan persatuan diantara seluruh mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi, maka
disusunlah aturan kemahasiswaan kedalam suatu Undang-Undang dasar Persatuan Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi.
BAB I
Pasal 1
BENTUK DAN KEDAULATAN
1. Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi adalah wadah formal legal bagi seluruh
aktifitas kemahasiswaan di Unviversitas PGRI Banyuwangi.
2. Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi mengandung nilai-nilai ketatanegaraan
yang sesuai dengan kebutuhan dunia kemahasiswaan.
3. Kedaulatan berada ditangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut Undang-
undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
Pasal 2
STRUKTUR ORGANISASI
REKTOR
PR I PR II PR III
BEM DPM
UKM HMJ
MAHASISWA
BAB II
Pasal 3
Surat Keputusan
1. Surat Keputusan legalitas Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dibuat dan disahkan
oleh Pembantu Rektor III (PR III) Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Surat Keputusan legalitas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dibuat oleh DPM dan
disahkan oleh PR III Universitas PGRI Banyuwangi
3. Surat Keputusan legalitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibuat oleh BEM dan
disahkan oleh PR III Universitas PGRI Banyuwangi.
4. Surat Keputusan legalitas Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dibuat oleh BEM
mengetahui ketua program pendidikan dan disahkan oleh dekan.
5. Lembaga tinggi Mahasiswa dibawah komando PR III dan organisasi mahasiswa
(ORMAWA) dibawah komando dengan BEM dan pengawasan koordinasi dengan DPM.
BAB III
Pasal 4
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
PENGERTIAN
Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah Lembaga Tinggi Mahasiswa (LTM) dalam Persatuan
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi yang memiliki kekuasaan legislatif.
Pasal 5
ANGGOTA DPM
1. Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas pengurus independen Perwakilan Program
Studi Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa pelaksanaanya diatur dalam Undang-Undang
persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
3. Keanggotaan Dewan Pewakilan Mahasiswa diresmikan dengan keputusan Pembantu Rektor
III.
4. Masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah satu tahun dan berakhir
bersamaan dengan diresmikan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang baru; dan
5. Syarat-syarat untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa diatur dalam Undang-
Undang Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 6
WEWENANG DPM
Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa
1. Membentuk dan merevisi Undang-Undang dan ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Persatuan Mahasiswa Unversitas PGRI Banyuwangi melalui sidang pleno.
2. Mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi.
3. Mengkaji laporan pertanggungjawaban kerja Badan Eksekutif Mahasiswa.
4. Mengkaji permasalahan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi untuk
melakukan monitoring, evaluasi dan pemberhentian terhadap Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi dan atau wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi secara (yuridis).
5. Mengajukan kasus kepada Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa dan mengusulkan
dilaksanakannya sidang istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa untuk melakukan
pemecatan terhadap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan atau Wakil Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi secara (yuridis).
6. Menyelenggarakan suksesi ditingkat Universitas PGRI Banyuwangi dengan berkoordinasi
kepada lembaga kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 7
HAK ANGGOTA DPM
Hak anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
1. Hak interpelasi yaitu hak bertanya kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa terpilih tentang
permasalahan program kerja.
2. Hak angket yaitu hak mengambil putusan atau kebijakan berdasarkan musyawarah mufakat
3. Hak menyampaikan usul dan menyatakan pendapat.
4. Hak regulasi yaitu hak menguji dan mengajukan Undang-Undang.
Pasal 8
MEKANISME PEMBERHENTIAN ANGGOTA DPM
Mekanisme pemberhentian dan pengambilan kembali anggota Dewan Perwakilan
Mahasiswa, perwakilan lembaga eksekutif dan unit kegiatan mahasiswa diatur dalam
Undang-Undang PMUB.
Pasal 9
MASA KEKOSONGAN KEKUASAAN DPM
1. Jika Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa mangkat (meninggal), berhenti, diberhentikan,
atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka posisinya digantikan
oleh Wakil Dewan Perwakilan Mahasiswa sampai habis masa jabatannya.
2. Jika Ketua dan Wakil mangkat (meninggal), berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka pelaksana tugas
sementara dijalankan oleh penanggung jawab sementara yang dipilih oleh pengurus harian
Dewan Perwakilan Mahasiswa
3. Selambat-lambatnya 30 hari, termasuk hari libur, setelah terpilihnya penanggung jawab
sementara, DPM menyelenggarakan sidang untuk pemilihan Ketua dan wakil Dewan
Perwakilan Mahasiswa sampai habis masa jabatannya.
BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 10
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah Lembaga Tinggi Mahasiswa (LTM) dalam Persatuan
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
1. Ketua BEM adalah pemegang kekuasaan Badan Eksekutif Mahasiswa di dalam Undang-
Undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Dalam Menjalankan Kewajibannya Ketua BEM dibantu oleh satu orang Wakil BEM.
Pasal 11
1. Ketua dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa memegang jabatan selama satu tahun.
2. Ketua dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa terpilih diresmikan dengan ketetapan DPM
melalui rekomendasi PR III.
3. Syarat-syarat untuk menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Undang-
Undang Persatuan Mahasiswa Unversitas PGRI Banyuwangi.
4. Tata cara pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa diatur Undang-Undang persatuan
Mahasiswa Unversitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 12
FUNGSI DAN WEWENANG BEM
Fungsi dan wewenang Badan Eksekutif Mahasiswa
1. Mengadvokasi organisasi Kemahasiswaan dalam hal dana dan fasilitas ditingkat Universitas
PGRI Banyuwangi.
2. Menyikapi politik luar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi; dan
3. Melayani dan mengkoordinasi organisasi Kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 13
HAK KETUA BEM
Hak Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa:
1. Menerima laporan kinerja dari organisasi kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Mengangkat dan memberhentikan semua pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa sesuai rapat
internal BEM.
3. Melakukan koordinasi antar Organisasi kemahasiswaan di Universitas PGRI Banyuwangi
4. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa berhak mengambil kebijakan Umum dan kebijakan
khusus.
Pasal 14
KEWAJIBAN KETUA BEM
Kewajiban Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
1. Memimpin dan mengarahkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
untuk menjalankan fungsi dan wewenang serta tugas dan kewajiban Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi, sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan oleh
Undang – undang Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Mempertanggung jawabkan kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi secara keseluruhan kepada Pembantu Rektor III dan Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
Pasal 15
TUGAS DAN KEWAJIBAN BEM
Tugas dan kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa:
1. Melakukan segala peraturan yang ada dalam Undang-undang Persatuan Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Memperhatikan dan ikut serta dalam upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa.
3. Memberikan tanggapan atas penggunaan hak interplasi dan hak angket yang disampaikan
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.
4. Menyerap, menampung, dan menindak lanjuti aspirasi Mahasiswa.
5. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di persatuan
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
6. Meminta pengesahan program kerja pada Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi diawal periode kepengurusan; dan
7. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembantu Rektor III dan Dewan
Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
8. Memberikan laporan pertanggung jawaban dan anggaran setiap kegiatan kepada Dewan
Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
9. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban
Pasal 16
PROSES PEMBERHENTIAN KETUA BEM
1. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Pembantu Rektor III dengan usulan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa setelah mendapat
putusan bersalah dari hasil musyawarah mufakat.
2. Syarat-syarat pemberhentian meliputi:
a. Terbukti melakukan pelanggaran hukum nasional.
b. Melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Dasar Persatuan Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi.
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
PGRI Banyuwangi.
3. Keputusan Pembantu Rektor III atas usul pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua dari
Dewan Perwakilan Mahasiswa harus diambil melalui Sidang istimewa yang dihadiri 50%+1
dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, dan disetujui oleh minimal 50%+1
anggota yang hadir.
Pasal 17
BAB V
KETUA BIDANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 18
1. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dibantu oleh Ketua Bidang Badan Eksekutif Mahasiswa.
2. Ketua Bidang Badan Eksekutif Mahasiswa diangkat dan diberhentikan oleh ketua BEM
3. Setiap Ketua Bidang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan Badan Eksekutif
Mahasiswa.
4. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran Ketua Bidang Badan Eksekuitf Mahasiswa
diatur melalui kesepakatan rapat internal BEM.
BAB VI
SUKSESI LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Pasal 19
PENGERTIAN
Suksesi lembaga Kemahasiswaan adalah proses pergantian untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa,
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dan program Studi.
Pasal 20
PERIODISASI ORMAWA
1. Periodisasi Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi adalah satu tahun Kepengurusan.
2. Periodisasi Unit Kegiatan Mahasiswa diatur berdasarkan kebijaakan internal masing-masing
lembaga tersebut.
3. Periodisasi HMJ dan Himpunan Mahasiswa program studi diatur berdasarkan kebijakan
internal lembaga tersebut.
Pasal 21
JENIS SUKSESI
Jenis-Jenis suksesi lembaga Kemahasiswaan
1. Pemilu Raya
2. Mekanisme internal
Pasal 22
Pemilu Raya
1. Pemilu raya dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil setiap satu tahun
sekali.
2. Peserta Pemilu raya adalah perseorangan
3. Pemilu raya diselenggrakan oleh panitia Pelaksana yang dibentuk oleh DPM yang bersifat
sementara dan mandiri.
Pasal 23
1. Pemilu raya diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum Badan
Eksekutif Mahasiswa, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemilihan Raya diatur dalam Undang-Undang Pemilu Raya
Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 24
MEKANISME INTERNAL
Mekanisme suksesi Organisasi Kemahasiswaan ditentukan oleh kebijakan internal Masing-
masing organisasi Kemahasiswaan.
BAB VII
HAL KEUANGAN
Pasal 25
SUMBER DANA
Sumber dana lembaga Kemahasiswaan diperoleh dari:
1. Iuran anggota
2. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan lembaga
Kemahasiswaan; dan
4. Dana Kemahasiswaan Kampus
Pasal 26
PROSEDUR PENGAJUAN DANA
Mulai
Menerima pencairan
dana dari bau
Memproses lpj 3
rangkap dan Melakukan
menyerahkan lpj pembukuan
kepada BEM, DPM dan
mengarsipk
dan BAU
an lpj
Pasal 27
SISTEM KEUANGAN
Sistem keuangan Lembaga Kemahasiswaan berdasarkan pada prinsip:
1. Transparasi
2. Keadilan
3. Komunikasi
4. Tanggung jawab
5. Kejujuran
Pasal 28
KEWAJIBAN ORMAWA
Kewajiban-kewajiban
Ormawa:
1. Membuat laporan keuangan yang terstandarisasi secara periodik setiap satu tahun sekali.
2. Memberi laporan keuangan kepada pihak yang terkait.
3. Membentuk sistem kontrol internal yang terstandarisasi.
4. Bersedia dipanggil sewaktu-waktu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk dimintai
keterangan.
5. Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan hasil audit.
Pasal 29
HAK ORMAWA
Hak-hak Ormawa Terkait keuangan:
1. Menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari sumber dana kemahasiswaan.
2. Mendapat penilaian dari Badan Eksekutif Mahasiswa mengenai laporan keuangan yang telah
diberikan.
3. Mendapat penjelasan mengenai penilaian atas laporan keuangan yang telah diperiksa oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa.
Pasal 30
SANKSI PELANGGARAN KEWAJIBAN ORMAWA
Sanksi terhadap pelanggaran kewajiban Organisasi kemahasiswaan:
1. Organisasi kemahasiswaan yang melanggar kewajiban badan eksekutif mahasiswa akan
dikenakan sanksi.
2. Penjelasan mengenai pelanggaran dan sanksi diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang
Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
BAB VIII
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 31
MACAM – MACAM ORMAWA
Organisasi kemahasiswaan terdiri dari :
1. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
2. HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)
Pasal 32
1. Unit Kegiaan Mahasiswa adalah wadah kreasi mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
dalam satu bidang peminatan, bakat, dan pelayanan keagamaan di tingkat Universitas PGRI
Banyuwangi.
2. HMJ adalah Lembaga Eksekutif Universitas PGRI Banyuwangi di tingkat jurusan yang
mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa di tingkat jurusan.
Pasal 33
Organisasi Kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi adalah Unit Kegiatan Mahasiswa di
tingkat Universitas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan yang memiliki otonomi.
Pasal 34
HAK ORMAWA
Hak Organisasi Kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Menentukan AD ART secara otonom sepanjang tidak menyimpang dari peraturan di tingkat
Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Merancang progam kerja di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa.
3. Mendapatkan fasilitas dengan berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa.
4. Mewakili Universitas PGRI Banyuwangi sesuai ruang lingkup dan atau bidangnya, dengan
sepengetahuan Badan Eksekutif Mahasiswa.
Pasal 35
KEWAJIBAN ORMAWA
Kewajiban organisasi kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Melaksanakan semua peraturan yang berlaku dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi dan peraturan organisasi kemahasiswaan bersifat internal
2. Memberikan laporan Pertanggung jawaban program kegiatan dan anggaran kepada Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi setelah melakukan kegiatan sampai
diakhir periode kepengurusan.
3. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di tingkat Persatuan
Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 36
PEMBEKUAN ORMAWA
Pembekuan Organisasi Kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Organisasi Kemahasiswaan dapat dibubarkan apabila telah terbukti melanggar kewajiban,
hukum nasional dan ketentuan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Pembekuan dapat dilakukan oleh putusan Warek III atas usul DPM
3. Pembuktian pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dilakukan oleh BEM
4. Hasil pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditindak lanjuti oleh BEM
5. Dapat dilakukan banding kepada DPM selambat – lambatnya 10 hari, termasuk hari libur
sejak putusan diberikan oleh Warek III
6. Keputusan Warek III adalah keputusan pada tingkat akhir atau bersifat final.
BAB IX
ANGGOTA PMUB
Pasal 37
Anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi adalah mahasiswa yang terdaftar
secara akademik di Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 38
PENGERTIAN
1. Anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi terdiri dari anggota aktif dan
anggota biasa.
2. Anggota aktif adalah anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa,
dan fungsionaris organisasi kemahasiswaan.
3. Anggota biasa adalah anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi yang
tidak termasuk kedalam anggota aktif Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 39
HAK ANGGOTA AKTIF
Hak anggota aktif persatuan mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan atau tulisan.
3. Memilih dan atau dipilih sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Berpartisipasi sebagai pengurus Lembaga Tinggi Kemahasiswaan dan atau Organisasi
Kemahasiswaan di Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
6. Membela diri dan atau mendapatkan pembelaan apabila akan dan atau telah dikenakan sanksi
di dalam atau di luar lingkungan Universitas PGRI Banyuwangi sesuai prosedur yang berlaku.
7. Mengajukan tuntutan kepada anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
dan atau lembaga didalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi yang
melakukan pelanggaran terhadap aturan – aturan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi sesuai prosedur yang berlaku.
8. Berhak mendapatkan penghargaan dari Universitas PGRI Banyuwangi dan atau di luar
Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 40
HAK ANGGOTA BIASA
Hak anggota biasa Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Mengeluarkan pendapat secara lisan dan atau tulisan.
3. Memilih sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Berpartisipasi sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan di Persatuan Mahasiswa Universitas
PGRI Banyuwangi sesuai dengan prosedur yang berlaku
6. Membela diri dan atau mendapatkan pembelaan apabila akan dan atau telah dikenakan sanksi
di dalam atau di luar lingkungan Universitas PGRI Banyuwangi sesuai prosedur yang berlaku.
7. Mengajukan tuntutan kepada anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi
dan atau lembaga didalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi yang
melakukan pelanggaran terhadap aturan – aturan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi sesuai prosedur yang berlaku.
Pasal 41
KEWAJIBAN ANGGOTA PMUB
Kewajiban anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi :
1. Menaati dan melaksanakan Undang - Undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi dan atau aturan - aturan lain yang berlaku di Persatuan Mahasiswa Universitas
PGRI Banyuwangi.
2. Menjaga nama baik Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
3. Mengikuti kegiatan - kegiatan di Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 42
SANKSI
1. Setiap anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi yang melanggar
kewajiban akan dikenai sanksi.
2. Sanksi berupa pencabutan hak
Pasal 43
PENYEBAB ANGGOTA BIASA KEHILANGAN KEANGGOTAANNYA
Anggota biasa Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi dinyatakan kehilangan
keanggotaannya dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi apabila :
1. Tidak terdaftar lagi secara akademis sebagai Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
2. Meninggal dunia.
Pasal 44
PENYEBAB ANGGOTA AKTIF KEHILANGAN KEANGGOTAANNYA
Anggota aktif Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi dinyatakan kehilangan
keanggotaannya dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi apabila :
1. Tidak terdaftar lagi sebagai anggota biasa Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi.
2. Tidak terdaftar lagi sebagai anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif
Mahasiswa, dan Organisasi Kemahasiswaan Universitas PGRI Banyuwangi.
3. Meninggal dunia
Pasal 45
Pasal 46
CARA PEMBINAAN ANGGOTA PMUB
Pembinaan anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi bertujuan untuk :
1. Memperkenalkan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi sebagai wadah
bersama mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi, beserta perangkat – perangkat yang ada
di dalamnya.
2. Memberikan pemahaman kepada anggota Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi untuk mengaplikasikan kode etik Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi, Undang - Undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi,
dan aturan lain yang terdapat dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
Pasal 47
PENANGGUNG JAWAB PEMBINAAN ANGGOTA PMUB
1. Penanggung jawab perumusan konsep dan alur pembinaan anggota Persatuan Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi Adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi.
2. Penanggung jawab pelaksananaan teknis alur pembinaan anggota Persatuan Mahasiswa
Universitas PGRI Banyuwangi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI
Banyuwangi.
BAB X
TATA URUTAN PERATURAN
Pasal 48
Tata urutan peraturan Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi adalah :
1. Undang - Undang Dasar.
2. Undang - Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa.
3. Peraturan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi.
4. Keputusan Ketua BEM
5. Peraturan Organisasi Kemahasiswaan.
Pasal 49
WEWENANG MENGUBAH UUD – PMUB DAN PERATURAN DIBAWAH UUD PMUB
1. Kewenangan untuk membentuk dan mengubah Undang - Undang Dasar ada di DPM.
2. Kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan dibawah Undang - Undang
Dasar terdapat pada ormawa yang membentuk peraturan tersebut secara otonomi
BAB XI
PERUBAHAN UNDANG – UNDANG DASAR
PERSATUAN MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
Pasal 50
1. Usul perubahan pasal - pasal Undang - Undang Dasar dapat dilakukan atas rekomendasi BEM
dan ORMAWA yang kemudian diputuskan dalam sidang anggota DPM
2. Setiap usul perubahan Undang - Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang di usulkan untuk diubah, beserta alasannya.
3. Untuk mengubah pasal - pasal Undang - Undang Dasar, sidang DPM yang harus di hadiri
oleh sekurang - kurangnya 50%+1 dari jumlah anggota DPM.
4. Putusan untuk mengubah pasal – pasal Undang - Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan
sekurang - kurangnya 50%+1 anggota dari seluruh anggota DPM.
ATURAN PERALIHAN
Pasal 51
Sejak Undang – Undang Dasar Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi disahkan,
maka Anggaran Dasar Lembaga Tinggi Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi tahun 2021
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 52
Segala peraturan perundang - undangan yang ada, masih tetap berlaku selama belum diadakan
yang baru menurut Undang - Undang Dasar ini.
Pasal 53
Masa kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi mulai
berlaku efektif sejak surat keputusan PR III ditetapkan.
Pasal 54
Masa kepengurusan Badan Eksekutuif Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi mulai berlaku
efektif sejak surat keputusan PR III ditetapkan.
PENJELASAN
UNDANG- UNDANG PERSATUAN
MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI
BANYUWANGI
Pasal 5
ANGGOTA DPM
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Aturan pelaksanaan Pemilihan Anggota DPM diatur oleh lembaga yang membentuk peraturan
tersebut.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4), Ayat (5), dan Ayat (6)
Cukup jelas
Pasal 6
WEWENANG DPM
Ayat (1)
Undang-Undang yang telah diproduksi DPM adalah undang - undang yang disahkan dan di
plenokan oleh anggota DPM.
Ayat (2) dan Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Mekanismenya diatur dalm UUD PMUB pasal 48
Ayat (5) dan Ayat (6)
Cukup jelas
Pasal 7
HAK ANGGOTA DPM
Cukup jelas
Pasal 8
MEKANISME PEMBERHENTIAN ANGGOTA DPM
Mekanisme berdasarkan kebijkan internal
Pasal 9
MASA KEKOSONGAN KEKUASAAN DPM
Cukup jelas
BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
FUNGSI DAN WEWENANG BEM
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
PR III baru melantik Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM terpilih yang dibuktikan
dengan ketetapan PR III
Ayat (3) dan Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 13
HAK KETUA BEM
Cukup jelas
Pasal 14
KEWAJIBAN KETUA BEM
Cukup jelas
Pasal 15
TUGAS DAN KEWAJIBAN BEM
Cukup jelas
Pasal 16
PROSES PEMBERHENTIAN KETUA BEM
Cukup jelas
Pasal 17
MASA KEKOSONGAN KEKUASAAN BEM
Ayat (1) dan Ayat
(2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan penanggung jawab sementara adalah Kepala - Kepala Bidang BEM yang
dipilih oleh Badan Pengurus Harian.
Ayat (4)
Cukup jelas
BAB V
KETUA BIDANG
BADAN EKSEKUITF MAHASISWA
Pasal 18
Cukup jelas
BAB VI
SUKSESI LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Pasal 19
PENGERTIAN
Cukup jelas
Pasal 20
PERIODISASI ORMAWA
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Periodisasi ORMAWA (HMJ, UKM) ditentukan internal lembaga tersebut.
Pasal 21
JENIS SUKSESI
Cukup jelas
Pasal 22
Pemilu Raya
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
MEKANISME INTERNAL
Cukup Jelas
BAB VII
HAL KEUANGAN
Pasal 25
SUMBER DANA
Cukup jelas
Pasal 26
PROSEDUR PENGAJUAN DANA
Dana kemahasiswaan dikelola oleh BAU yang dipantau oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa
Pasal 27
SISTEM KEUANGAN
Cukup jelas
Pasal 28
KEWAJIBAN ORMAWA
Cukup jelas
Pasal 29
HAK ORMAWA
Cukup jelas
Pasal 30
SANKSI PELANGGARAN KEWAJIBAN ORMAWA
Cukup jelas
BAB VIII
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 31
MACAM – MACAM ORMAWA
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
HAK ORMAWA
Cukup jelas
Pasal 35
KEWAJIBAN ORMAWA
Cukup jelas
Pasal 36
PEMBEKUAN ORMAWA
Ayat (1)
Ormawa dapat dibubarkan apabila melanggar ketentuan PMUB
Ayat (2)
Penuntutan pembekuan hanya dapat dilakukan oleh DPM
Ayat (3)
Pembuktian pelanggaran dilakukan oleh BEM
Ayat (4)
Hasil pembuktian dituangkan dalam sebuah putusan untuk ditindaklanjuti oleh BEM, dalam
bentuk ketetapan DPM.
Ayat (5)
Dapat dilakukan banding selambat-lambatnya 10 hari, termasuk hari libur, sejak putusan
diberikan oleh PR III terhadap putusan BEM.
Ayat (6)
Keputusan PR III adalah keputusan pada tingkat akhir dan bersifat final artinya tidak ada upaya
hukum lagi yang dapat dilakukan setelah dikeluarkanya keputusan tersebut
BAB IX
ANGGOTA PMUB
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
PENGERTIAN
Ayat (1) dan Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Anggota Biasa adalah anggota PMUB yang tidak termasuk kedalam anggota aktif PMUB (selain
LTM)
Pasal 39
HAK ANGGOTA AKTIF
Cukup jelas
Pasal 40
HAK ANGGOTA BIASA
Cukup jelas
Pasal 41
KEWAJIBAN ANGGOTA PMUB
Cukup jelas
Pasal 42
SANKSI
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
PEMBINAAN ANGGOTA PMUB
Cukup jelas
Pasal 46
CARA PEMBINAAN ANGGOTA PMUB
Cukup jelas
Pasal 47
PENANGGUNG JAWAB PEMBINAAN ANGGOTA PMUB
Cukup jelas
BAB X
TATA URUTAN PERATURAN
Pasal 48
Cukup jelas
Pasal 49
WEWENANG MENGUBAH UUD – PMUB DAN PERATURAN DIBAWAH UUD PMUB
Cukup jelas
BAB XI
PERUBAHAN UNDANG – UNDANG DASAR
PERSATUAN MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI
BANYUWANGI
Pasal 50
Cukup jelas
ATURAN PERALIHAN
Pasal 51 Pasal 52 Pasal 53 Pasal 54
Cukup jela
GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN ORGANISASI
( GBPKO)
ORGANISASI KEMAHASISWAAN INTRA
UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI PERIODE 2021 - 2021
DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI
BANYUWANGI UNDANG-UNDANG
DASAR
PERSATUAN MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
TAHUN 2021
(UUD-PMUB TH.2021)
GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN ORGANISASI ( GBPKO)
ORGANISASI KEMAHASISWAAN INTRA
UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI PERIODE 2021 - 2022
A. PENDAHULUAN
Sebuah proses pendidikan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari sistem
pendidikan nasional. Mengingat, proses pendidikan tersebut mempunyai tujuan umum yang
selaras dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Sedangkan keberadaan mahasiswa sebagai kaum intelektual dan generasi muda
mempunyai tanggungjawab serta peranan penting untuk mengimplementasikan ilmunya di
tengah kehidupan bermasyarakat. Dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, mahasiswa harus mampu membimbing dan mengarahkan masyarakat di
sekitarnya guna mewujudkan cita – cita Pembangunan Nasional. Yakni, Masyarakat yang
adil, Makmur, serta berdaulat.
Sebagai upaya mewujudkan segala potensi yang dimiliki mahasiswa tersebut, maka
perlu disusun secara cermat dan teratur. Untuk selanjutnya dituangkan ke dalam Garis –
garis Besar Program Kegiatan Organisasi pada organisasi – organisasi kemahasiswaan Intra
Universitas PGRI Banyuwangi.
Berkenaan dengan susunan ketentuan ketentuan Garis – garis Besar Program Kegiatan
Organisasi (GBPKO) merupakan dasar acuan kinerja untuk satu periode (2021-2022) yang
telah ditetapkan dan disahkan melalui sidang Paripurna DPM.
Dengan demikian Garis – garis Besar Program Kegiatan Organisasi (GBPKO)
merupakan kerangka dalam upaya mencapai tujuan organisasi khususnya, serta tujuan
Pendidikan Nasional pada umumnya. Oleh karenanya, penyusunan dan pelaksanaannya
harus meliputi bidang – bidang, sebagai berikut :
Prioritas :
1. Mewujudkan implementasi nilai – nilai keilmuwan dan berpartisipasi terhadap proses
transformasi sosial dan solidaritas berbangsa dan bernegara.
2. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas intelektual dalam upaya menegakkan
demokrasi dan supremasi hukum.
3. Meningkatkan peran aktif mahasiswa sebagai fungsi control pelaksaan pemerintahan
yang bersih, berwibawa, dan bebas dari KKN sesuai disiplin ilmunya masing – masing.