Indra Nurhuda
NIM. 0701126
TATA TERTIB
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
DPM
1.
2.
3.
4.
Pasal 4
Kewajiban dan Hak DPM
UPI PURWAKARTA mempunyai kewajiban :
Menjunjung tinggi AD/ART UPI PURWAKARTA .
Menjalankan tugasnya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung jawab.
Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan DPM UPI PURWAKARTA kepada setiap ormawa di
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta.
Melaporkan hasil pengawasan kepada MUMAS UPI PURWAKARTA.
1.
2.
3.
4.
5.
Alat
1.
2.
3.
4.
Pasal 5
Anggota DPM UPI PURWAKARTA adalah utusan 3 orang dari tiap kelas yang diresmikan dan telah
diambil sumpah/janji nya.
Peresmian dan Pengambilan Sumpah atau Janji Anggota DPM UPI PURWAKARTA dilakukan dalam
Sidang Pleno yang dipandu oleh Ketua DPM UPI PURWAKARTA.
Pemberhentian anggota DPM UPI PURWAKARTA dilakukan karena:
i. Meninggal dunia.
ii. Atas Permintaan sendiri
iii. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
iv. Dicabut keanggotaannya berdasarkan keputusan Sidang Pleno DPM Purwakarta.
v. Melakukan tindakan yang melanggar dan merugikan kepentingan mahasiswa.
Penggantian anggota DPM UPI PURWAKARTA diatur dalam ketentuan tersendiri.
Masa keanggotaan DPM UPI PURWAKARTA adalah 1 (satu) periode kepengurusan, dan berakhir
bersama-sama pada saat anggota DPM UPI PURWAKARTA yang baru mengucapkan sumpah
atau janji.
BAB IV
ALAT KELENGKAPAN DPM UPI PURWAKARTA
Pasal 6
kelengkapan DPM UPI PURWAKARTA terdiri dari :
Ketua DPM UPI PURWAKARTA
Badan Badan
Komisi-komisi.
Perangkat khusus lainnya yang diperlukan.
Pasal 7
Tugas dan Wewenang
1.
2.
1.
Pasal 9
Tugas Sekretaris DPM UPI PURWAKARTA
Sekretaris DPM UPI PURWAKARTA bertugas:
a. Menentukan kelengkapan dan pemeliharaan alat-alat kesekretariatan.
b. Koordinator umum kesekretariatan yang berhubungan dengan intern atau ekstern, serta
membawahi biro kesekretariatan dan biro keuangan.
Apabila Sekretaris Umum berhalangan, maka kewajiban dilakukan oleh ketua komisi yang
ditunjuk.
Pasal 10
Badan-badan
Badan adalah alat kelengkapan DPM UPI PURWAKARTA yang bersifat tetap dan dibentuk oleh
DPM UPI PURWAKARTA.
2.
3.
Setiap anggota DPM harus menjadi salah satu anggota badan, selain pimpinan DPM UPI
PURWAKARTA. Keanggotaan badan diputuskan berdasarkan kesediaan anggota dan diputuskan
oleh pimpinan rapat.
Perihal fungsi, wewenang, dan tugas lebih lanjut diatur dalam mekanisme kerja.
1.
2.
3.
4.
Pasal 11
Pimpinan Badan
Pimpinan Badan merupakan pimpinan yang terdiri atas seorang ketua dan seorang sekretaris.
Ketua Badan dipilih dari dan oleh anggota komisi masing-masing.
Pemilihan ketua Badan dipimpin oleh ketua DPM UPI PURWAKARTA.
Pemilihan ketua Badan dilakukan dalam satu paket pimpinan.
Pasal 12
Komposisi Badan
1.
2.
3.
3.
Pasal 13
Komisi-komisi
Komisi adalah alat kelengkapan DPM UPI PURWAKARTA yang bersifat tetap dan dibentuk oleh
DPM UPI PURWAKARTA.
Setiap anggota DPM harus menjadi salah satu anggota komisi, selain pimpinan DPM UPI
PURWAKARTA. Keanggotaan komisi diputuskan berdasarkan kesediaan anggota dan diputuskan
oleh pimpinan rapat.
Perihal fungsi, wewenang, dan tugas lebih lanjut diatur dalam mekanisme kerja.
4.
5.
6.
7.
Pasal 14
Pimpinan Komisi
Pimpinan komisi merupakan pimpinan yang terdiri atas seorang ketua dan seorang sekretaris.
Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi masing-masing.
Pemilihan ketua komisi dipimpin oleh ketua DPM UPI PURWAKARTA.
Pemilihan ketua komisi dilakukan dalam satu paket pimpinan.
1.
2.
Pasal 15
Komposisi Komisi
Komposisi komisi DPM UPI PURWAKARTA terdiri atas:
1. Komisi DEPDIKADA.
2. Komisi PMBP
3. Komisi Kerohanian
4. Komisi Padpub/Sospol
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB V
PERSIDANGAN DAN RAPAT
Pasal 16
Satu periode kepengurusan DPM UPI PURWAKARTA merupakan tahun sidang.
Tahun sidang berisi rapat-rapat yang terdiri dari:
a. Rapat Pleno.
b. Rapat Pimpinan.
c. Rapat Komisi.
d. Rapat Dengar.
Rapat Pleno
a. Rapat Pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh anggota DPM UPI
PURWAKARTA.
b. Rapat Pleno dapat diusulkan oleh ketua DPM atau anggota DPM atau BEM UPI
PURWAKARTA.
c. Putusan Rapat Pleno yang diselenggarakan berkaitan dengan program kerja BEM UPI
PURWAKARTA dianggap sah apabila disetujui oleh pimpinan BEM UPI PURWAKARTA.
Rapat Pimpinan adalah rapat yang diselenggarakan oleh Ketua DPM, SekJend, Badan dan Ketua
tiap Komisi untuk merumuskan agenda kebijakan DPM UPI PURWAKARTA.
Rapat Badan
a. Rapat Badan adalah rapat yang diselenggarakan oleh Badan untuk membahas agenda
Badan.
b. Rapat Badan dipimpin oleh ketua Badan .
Rapat Komisi
a. Rapat Komisi adalah rapat yang diselenggarakan oleh komisi untuk membahas agenda
komisi.
b. Rapat Komisi dipimpin oleh ketua komisi.
7.
1.
2.
3.
1.
2.
Rapat Dengar adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas program atau kebijakan BEM
UPI PURWAKARTA.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan rapat DPM diusahakan dilakukan dengan cara musyawarah untuk
mufakat.
Apabila usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai maka keputusan ditetapkan
berdasarkan persetujuan suara terbanyak.
Keputusan berdasarkan ayat (2) pasal ini yaitu keputusan berdasarkan pemungutan suara
dengan jumlah suara yang diperoleh n + 1 dari jumlah anggota DPM yang hadir pada saat itu.
Pasal 18
Produk dan Proses Keputusan
Produk DPM berbentuk peraturan atau aturan aturan.
Keputusan DPM sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan melalui rapat pleno DPM UPI
PURWAKARTA
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini akan ditetapkan kemudian.
1.
2.
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Struktur dan mekanisme keja DPM UPI Purwakarta ditetapkan berdasarkan atas keputusan
Musyawarah Mahasiswa.
Struktur dan mekanisme keja DPM UPI Purwakarta merupakan sistematika kerja pengurus DPM
Purwakarta.
BAB II
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 2
Susunan pengurus DPM UPI Purwakarta terdiri dari :
1. Satu orang ketua
2. Satu orang Sekretaris Jendral
3. Satu orang Biro Kesekretariatan
4. Satu orang Biro Keuangan
5.
1.
BABIII
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 3
Ketua DPM UPI PURWAKARTA bertugas :
a. Memimpin sidang pleno DPM UPI Purwakarta dan menyimpulkan persoalan-persoalan yang
dibicarakan dalam sidang.
b. Bertanggung Jawab kepada MUMAS UPI PURWAKARTA.
c. Mengadakan koordinasi antar pimpinan UKM UPI PURWAKARTA.
d. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh SekJend
e. Menetapkan RAPB (Rancangan Pendapatan dan Belanja) DPM UPI PURWAKARTA.
Wewenang Ketua DPM UPI PURWAKARTA.
a. Melantik dan menetapkan susunan pengurus DPM UPI PURWAKARTA.
b. Menetapkan hasil rapat DPM UPI PURWAKARTA.
c. Mengadakan Reshuffle anggota DPM UPI PURWAKARTA berdasarkan persetujuan rapat pleno.
d. Menetapkan dan memberi sanksi kepada pengurus DPM UPI PURWAKARTA.
e. Apabila Ketua DPM UPI PURWAKARTA berhalangan, maka kewajiban dilakukan oleh SekJend.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pasal 6
Kegiatan pada pasal 5 adalah setiap kegiatan yang diselenggarakan dan dilaksanakan oleh BEM
UPI Kampus Purwakarta.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
Panitia kegiatan dimaksud pasal 5 adalah panitia yang dibentuk oleh BEM UPI Kampus
Purwakarta.
BAB V
SURAT PANGGILAN DAN MEMORANDUM
Pasal 7
Surat Panggilan
Apabila langkah kegiatan sebagaimana dimaksud pasal 5 tidak berjalan, maka komisi-komisi
DPM berhak melayangkan surat panggilan kepada BEM UPI Kampus Purwakarta.
Surat Panggilan sebagaimana dimaksud ay at (1) diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 8
Memorandum
Bila dalam pandangan DPM UPI Kampus Purwakarta, BEM UPI Kampus Purwakarta tidak
melaksanakan tugasnya atau menyimpang dari arah kebijakan KM UPI Kampus Purwakarta,
DPM UPI Kampus Purwakarta berkewajiban untuk mengeluarkan momerondum.
Momerondum sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal berupa :
a. Momerondum pertama dengan batas waktu 2 minggu setelah keputusan dikeluarkan BEM
UPI Kampus Purwakarta harus memperbaiki.
b. Kemudian jika BEM UPI Kampus Purwakarta masih melakukan kesalahan, DPM UPI Kampus
Purwakarta berkewajiban mengeluarkan momerondum kedua dengan batas waktu 1
minggu, setelah batas waktu tersebut BEM UPI Kampus Purwakarta tidak memperbaiki
maka DPM UPI Kampus Purwakarta usulkan Sidang Istimewa kepada MUMAS.
BAB VI
STANDAR MEKANISME PENGAWASAN
DPM UPI KAMPUS PURWAKARTA
Pasal 9
Sistim Pengawasan DPM kepada BEM UPI Kampus Purwakarta.
a. Rapat Dengar dengan BEM UPI Kampus Purwakarta
Rapat Dengar adalah rapat yang dilakukan untuk membahas suatu program atau
kebijakan dengan BEM UPI Kampus Purwakarta.
Rapat dilakukan secara rutin sebulan sekali yang didalamnya membahas suatu program
atau kebijakan dengan BEM KM UPI Kampus Purwakarta.
Rapat Dengar dapat dilakukan secara insidental bila menghadapi masalah yang
memerlukan penyikapan segera.
b. Pengawasan Lapangan Kegiatan atau aktivitas BEM
Pengawasan Lapangan adalah pengawasan langsung DPM terhadap aktivitas kegiatan BEM
dalam melaksanakan program kerjanya. Dalam hal ini komisi-komisi yang ada dalam DPM
akan menyesuaikan dengan ranah kerja pengawasan.
2.
3.
4.
Tertib administrasi.
d. Ketepatan dalam perencanaan dan pelaksanaan jadwal kegiatan, kesesuaian waktu, situasi
dan kondisi serta kebutuhan mahasiswa.
e. Akumulasi kegiatan yang terlaksana.
f. Tercapainya kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka pendek yang telah
ditetapkan.
5.
Mekanisme Kerja
a. Rapat Dengar rutin antara DPM dan BEM UPI Kampus Purwakarta.
Sebelum Rapat Dengar, BEM memberikan draft Progrest Report secara tertulis satu
bulan dan rencana satu bulan ke depan.
Sebelum Rapat Dengar, DPM harus mempelajari dahulu Progrest Report yang telah
diberikan BEM
Pada saat Rapat Dengar, DPM mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada
perolehan informasi dan data mengenai hal-hal yang tercantum pada point-point
pengawasan DPM
DPM memberikan usulan, masukan dan saran yang konstruktif terhadap kemajuan kerja
BEM UPI Kampus Purwakarta.
b. Rapat Dengar Insidental antara DPM dan BEM UPI Kampus Purwakarta.
c. Rapat yang diusulkan oleh DPM dan atau BEM UPI Kampus Purwakarta.
6.
Pelanggaran
a. Pelanggaran ringan adalah pelanggaran yang dilakukan atas point-point evaluasi
pelaksanaan dan mekanisme kerja
b. Pelanggaran berat adalah penyimpangan yang dilakukan BEM UPI Kampus Purwakarta
dengan parameter sebagai berikut :
AD / ART
GBPK
Rekomendasi MUMAS
Dalam pelanggaran ini akan mengarah kepada pemecatan melalui tahapan mekanisme :
1) Memorondum Pertama
Dikeluarkan untuk jangka waktu 2 minggu
2) Memorondum Kedua
Dikeluarkan untuk jangka waktu 1 minggu
3) Sidang Istimewa
Sidang istimewa diusulkan oleh DPM kepada MUMAS apabila memorondum tidak diindahkan.
Pasal 10
Tabel penilaian Pengawasan
NO
1
PENGAWASAN
Latar
belakang,
tujuan, sasaran, dan
arahan
Waktu Pelaksanaan
Dana
Proses kerja
dan koordinasi
POINT-POINT PENILAIAN
1. Sesuai dengan GBPK
2. Sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan atau masyarakat
3. Konseptual kegiatan
4. Follow-up kegiatan
1. Kesesuaian dengan situasi, kondisi dan kebutuhan
mahasiswa dan atau masyarakat
2. Ketepatan waktu pelaksanaan dengan jadwal kegiatan
1. Sumber dana serta jumlah masing-masing sumber
2. Sirkulasi dana
1.1
Proporsi panitia
Efektifitas dan efisiensi panitia yang terlibat.
1.2
Nilai
20
10
10
10
10
Pelaksanaan acara
Kesesuaian dengan poin 4b 1
Respon sasaran terhadap kegiatan
10
Pasca acara
Respon sasaran pasca kegiatan
Tercapai/tidaknya tujuan dan sasaran kegiatan
10
1.3
10
Tertib administrasi
Notulensi kegiatan
Proposal
Sirkulasi surat keluar masuk
Laporan keuangan
10
1.4
Jumlah
100
Catatan :
Untuk penilaian menggunakan pedoman sebagai berikut :
2. nilai A untuk skor antara 85 hingga 100.
3. nilai B untuk skor antara 75 hingga 85.
4. nilai C untuk skor antara 60 hingga 75.
5. nilai D untuk skor <60.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur akan diatur dan ditetapkan kemudian
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
No: /SK/INT/DPM.KM.UPI.PWK./IX/2008
TENTANG
SUSUNAN ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
PERIODE 2008-2009
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang:
d. Bahwa Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Purwakarta yang selanjutnya disebut dengan DPM KM UPI Kampus Purwakarta
merupakan satu-satunya lembaga legislatif kemahasiswaan di tingkat Universitas Pendidikan
Indonesia kampus Purwakarta.
e. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga legislatif, Dewan Perwakilan
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta
membutuhkan aturan kerja yang jelas sebagai penjabaran dari arahan kerja yang terdapat
dalam AD/ART dan MKO Keluarga Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Purwakarta.
f. Bahwa sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dinamika kampus yang dirasakan, maka
diperlukan sebuah lembaga legislatif yang aktif, progresif, dan dinamis demi mewujudkan
tujuan dari Keluarga Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta.
Mengingat:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 3/1990 tentang Pendidikan Tinggi.
3. SK Mendikbud No. 0457/U 1990 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiwaan di
Perguruan Tinggi.
4. Agenda Acara Sidang Pleno Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Purwakarta 2008.
Dengan kesepakatan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Purwakarta
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA:
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS
PURWAKARTA
KEDUA:
SURAT KEPUTUSAN INI BERLAKU SEJAK TANGGAL PENGESAHAN DAN BERAKHIR SAMPAI DENGAN
PERIODE KEPENGURUSAN BERAKHIR. APABILA TERDAPAT KEKELIRUAN DALAM PENETAPAN INI,
MAKA AKAN DIUBAH DAN DIPERBAIKI SEBAGAIMANA MESTINYA.
Disahkan di Purwakarta
Pada tanggal, 2009
Ketua DPM UPI Purwakarta
Indra Nurhuda
NIM. 0701126
: Indra Nurhuda
: Ahmad Bajuri
Kesekertariatan
Sekretaris
Bendahara
: Idris
: Wini
Badan Pengawasan
Komisi PSDM
Ketua
: Lida
Anggota
: Noval
Komisi Kerohanian
Ketua
: Abd. Kodir
Anggota
:
Komisi Depdiklat
Ketua
: Karsa
Anggota
: Tika
Komisi Depolkusi
Ketua
: Elis
Anggota
: Ginanjar
Komisi Penerangan
Ketua
: Japar
Anggota
: mala