Anda di halaman 1dari 30

UNDANG-UNDANG DASAR

KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
UNDANG-UNDANG DASAR
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBUKAAN
(Preambule)

Dalam rangka menghadapi persaingan global yang semakin


ketat akibat pergeseran paradigma pendidikan yang terus menerus
beranjak maka dibutuhkan revolusi pembelajaran untuk meningkatkan
daya saing bangsa dengan program peningkatan kualitas sumber daya
mahasiswa agar menjadi lulusan yang kompeten. Sehingga
peningkatan kualitas akademik, pengembangan soft skill,
pengembangan diri dan pendidikan karakter perlu direalisasikan lebih
lanjut melalui kegiatan kemahasiswaan sekaligus perwujudan
Universitas Negeri Padang sebagai Universitas unggul, dinamis dan
bermutu tinggi, berbasis pendidikan tenaga kependidikan, dan
berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan


dilakukakan secara berjenjang, melaui dari jurusan, fakultas, dan
universitas sehingga diharapkan mampu melahirkan tokoh-tokoh yang
memiliki jiwa kepemimpinan dan pengalaman organisasi yang mapan
untuk terjun dalam berbagai bidang keahlian, profesi, sosial, bisnis,
dakwah keagamaan, pengambilan kebijakan dan peluang lain baik
sebagai pendidik atau pekerja yang handal maupun penciptaan
lapangan pekerjaan.

Sesungguhnya mahasiswa sebagai generasi muda memiliki


hak dan peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara
yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, kesejahteraan yang diridhoi
Tuhan Yang Maha Esa. Perjuangan pergerakan Kemahasiswaan akan
selalu ada selamanya sebagai agen perubahan, kekuatan moral, dan
bekal masa depan untuk mengusung cita-cita perjuangan negara. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung segala
kegiatan kemahasiswaan yang memliki sifat independen,
kekeluargaan, keilmuan, kemasyarakatan dan keterbukaan dimana
wadah ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang.

Mengingat organisasi kemahasiswaan diperguruan tinggi


diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa
dengan memberikan peran dan keleluasaan lebih besar kepada
mahasiswa. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan
intra perguruan tinggi ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar
mahasiswa, tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dan statuta Universitas Negeri Padang.

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan


berdasarkan pancasila yang berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945,
peraturan yang berlaku serta semangat kepemudaan dalam mengemban
misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk
mengembangkan integritas kepribadian mahasiswa, perluasan
wawasan, peningkatan kecendekiawanan, serta pengabdian masyarakat
, membina, mengembangkan, menyalurkan, bakat dan potensi
mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional dan
perguruan tinggi, khususnya visi dan misi Universitas Negeri Padang
maka terbentuklah Undang-Undang Dasar Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang.
BAB I
NAMA, BENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 1

Negara mahasiswa ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas


Negeri Padang yang selanjutnya disingkat dengan KM UNP.

Pasal 2

Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang ialah Negara


Mahasiswa yang berbentuk Federal.
Pasal 3

Kedaulatan berada di tangan Warga Negara Keluarga Mahasiswa


Universitas Negeri Padang dan dilaksanakan menurut Undang-undang
Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang.

BAB II
WILAYAH

Pasal 4
Wilayah Negara Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang
meliputi seluruh Wilayah Negara Bagian Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang.

Pasal 5

Negara Bagian adalah Fakultas yang berada dalam Wilayah Negara


Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang.

BAB III
MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 6

Majelis Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas


Negeri Padang adalah Lembaga Tertinggi Negara Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang yang selanjutnya disingkat MPM KM
UNP.

Pasal 7

(1) Anggota MPM KM UNP Terdiri Dari :


a. 1 ( satu ) orang Perwakilan masing-masing Himpunan
Mahasiswa Jurusan yang dipilih berdasarkan hasil
musyawarah warga negara jurusan.
b. Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Negara bagian secara
ex officio.
(2) Sebelum memangku jabatannya, Anggota MPM KM UNP
bersumpah menurut agama dan berjanji bersungguh-sungguh di
hadapan Rektor UNP, sebagai berikut:
(3) Pengesahan dan pelantikan MPM KM UNP di teteapkan dengan
surat keputusan Rektor
(4) MPM KM UNP secara administrasi dan keuangan bertanggung
jawab kepada Rektor.

Sumpah Anggota MPM KM UNP


“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai
Anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dan menjalankan segala Undang-undang
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
Nusa, Bangsa, Agama, dan Almamater,.”

Janji Anggota MPM KM UNP


“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban
Anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dan menjalankan segala Undang-undang
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
Nusa, Bangsa, Agama dan Almamater”

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan MPM KM UNP


diatur dalam UU KM UNP.
Pasal 8

(1) MPM KM UNP memiliki fungsi aspirasi, legislasi, anggaran, dan


pengawasan di wilayah KM UNP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai fungsi MPM KM UNP diatur
dalam UU KM UNP.

Pasal 9

(1) MPM KM UNP Mempunyai Tugas:


a. Merumuskan, membahas, menetapkan, dan mensosialisasikan
UUD & UU KM UNP.
b. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih presiden
dan wakil presiden BEM KM UNP.
c. Mengesahkan hasil pemilu Presiden dan wakil Presiden BEM
KM UNP.
d. Mengangkat dan melantik Presiden dan Wakil Presiden BEM
KM UNP terpilih dalam suatu surat keputusan.
e. Menyusun dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan
Program Kerja (GBHPK) BEM KM UNP.
f. Melakukan pengesahan Program Kerja dan Rancangan
Anggaran Belanja BEM KM UNP
g. Mengawasi, mengevaluasi dan meminta pertanggungjawaban
BEM KM UNP terhadap pelaksanaan Program Kerja dan
Rancangan Anggaran Belanja berdasarkan GBHPK yang
telah ditetapkan.
h. Menghimpun, merumuskan dan meneruskan aspirasi
mahasiswa kepada pihak terkait.
i. Melaksanakan pengawasan terhadap Organisasi
Kemahasiswaan (Ormawa) selingkungan UNP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas MPM KM UNP diatur
dalam UU KM UNP.

Pasal 10

(1) MPM KM UNP Mempunyai Wewenang :


a. Mengamandemen dan menetapkan Undang-Undang Dasar
KM UNP
b. Menyelenggarakan Sidang Istimewa apabila BEM KM UNP
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan.
c. Melantik Wakil Presiden BEM KM UNP apabila presiden
mangkat, berhenti atau diberhentikan atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
d. Memberikan pendapat, usul dan saran kepada pimpinan
Universitas terutama yang berkaitan dengan kemahasiswaan
serta pelaksanaan dan pencapaian tujuan UNP.
e. Menghadiri pertemuan Senat Perguruan Tinggi atau Majelis
Pimpinan Universitas yang membahas tentang
kemahasiswaan.
f. Bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang timbul di
dalam pemerintahan diseluruh wilayah Negara KM UNP
yang terdiri dari BEM KM UNP, BPM Negara Bagian KM
UNP, BEM Negara Bagian KM UNP dan HMJ Daerah
Negara Bagian KM UNP.
g. Melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota MPM
KM UNP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai wewenang MPM KM UNP
diatur dalam UU KM UNP.

Pasal 11

(1) Anggota MPM KM UNP Memiliki hak mengajukan usulan


rancangan UU KM UNP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai HAK MPM KM UNP diatur
dalam UU KM UNP.

Pasal 12

Ketentuan lebih lanjut tentang cara pembuatan perundang-undangan


diatur dalam UU KM UNP.
Pasal 13

Susunan, kedudukan, dan alat kelengkapan MPM KM UNP diatur


dalam UU KM UNP.

Pasal 14

Pimpinan MPM KM UNP memegang jabatan selama 1 (satu) tahun


dan tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 15

Anggota MPM KM UNP dapat diberhentikan dari jabatannya yang


syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang.
BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 16

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas


Negeri Padang adalah Lembaga Tinggi Negara Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang yang selanjutnya disingkat
BEM KM UNP.
(2) BEM KM UNP dipimpin oleh Kepala Pemerintah Negara KM
UNP yang disebut Presiden Mahasiswa KM UNP.
(3) Presiden Mahasiswa KM UNP memegang kekuasaan
pemerintahan serta melaksanakan hak dan kewajiban menurut
Undang-undang Dasar KM UNP.
(4) Dalam melaksanakan kewajibannya Presiden Mahasiswa KM
UNP dibantu oleh satu orang Wakil Presiden Mahasiswa KM
UNP dan Menteri-menteri serta kelengkapannya.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kementrian dan kelengkapannya
diatur dalam UU KM UNP.

Pasal 16 A

(1) Presiden Mahasiswa KM UNP berhak mengajukan RUU kepada


MPM KM UNP
(2) Presiden Mahasiswa KM UNP menetapkan Peraturan Pemerintah
untuk menjalankan Undang-undang.

Pasal 16 B

(1) Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP dipilih dalam


pasangan secara langsung oleh Warga Negara KM UNP.
(2) Tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM
UNP diatur dalam UU KM UNP.

Pasal 17

BEM KM UNP berfungsi sebagai pelaksana tugas kemahasiswaan di


tingkat Universitas yang di atur dalam UU KM UNP.
Pasal 18

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP memegang jabatan


selama 1 (satu) tahun dan tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 18 A

Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP dapat


diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPM KM UNP apabila :
(1) Terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara
(2) Melakukan tindakan lainnya yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan,
(3) Melakukan perbuatan tercela,
(4) Terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP.

Pasal 18 B

(1) Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa


KM UNP dapat diajukan oleh Warga negara KM UNP kepada
MPM KM UNP.

(2) Pendapat dari MPM KM UNP bahwa Presiden dan/atau Wakil


Presiden telah melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun
telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden Mahasiswa KM UNP adalah dalam rangka pelaksanaan
fungsi pengawasan MPM KM UNP

(3) Pengajuan permintaan warga negara UNP kepada Pimpinan


MPM KM UNP hanya dapat dilakukan dengan dukungan
sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah warga negara KM UNP
yang terdaftar pada semester yang berlangsung

(4) MPM KM UNP wajib menyelenggarakan sidang paripurna untuk


memeriksa, mengadili, dan memutuskan dengan seadil-adilnya
terhadap pengajuan warga Negara KM UNP tersebut paling
lambat 30 hari setelah permintaan warga Negara KM UNP itu
diterima oleh Pimpinan MPM KM UNP.

(5) Apabila MPM KM UNP memutuskan bahwa Presiden dan/atau


Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP terbukti melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Negara KM
UNP, pelanggaran adat, perbuatan tercela dan/atau terbukti bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
Mahasiswa KM UNP, maka MPM KM UNP menyelenggarakan
sidang paripurna untuk memutuskan pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden, setelah Presiden dan/atau Wakil
Presiden Mahasiswa KM UNP diberi kesempatan menyampaikan
penjelasan dalam Sidang Paripurna MPM KM UNP.

(6) Keputusan MPM KM UNP atas pemberhentian Presiden dan/atau


Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP harus diambil dalam Sidang
Paripurna MPM KM UNP yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya
3/4 dari jumlah anggota MPM KM UNP dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir,

(7) Keputusan Lebih lanjut mengenai tata cara pengajuan permohonan


pelanggaran diatur dalam UU KM UNP.

Pasal 18 C

(1) Jika Presiden Mahasiswa KM UNP mangkat, berhenti,


diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden Mahasiswa
KM UNP sampai habis masa jabatannya.

(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-


lambatnya dalam waktu 30 hari, MPM KM UNP
menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden
Mahasiswa KM UNP dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden
Mahasiswa KM UNP.

(3) Jika Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP mangkat,


berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
pelaksana tugas kepresidenan adalah Sekretaris Jenderal dan
Menteri Dalam Universitas secara bersama-sama sampai berakhir
masa jabatan dalam periode tersebut.

Pasal 19

(1) Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP dilantik


oleh MPM KM UNP dalam sidang umum atau sidang istimewa.
(2) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan/atau Wakil Presiden
Mahasiswa KM UNP bersumpah menurut agama dan berjanji
bersungguh-sungguh di hadapan MPM KM UNP sebagai berikut:

Sumpah Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa KM UNP:


“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai
Presiden Mahasiswa/ Wakil Presiden Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang dengan sebaik-baiknya dan
seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang dan menjalankan segala
Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta
berbakti kepada Nusa, Bangsa, Agama dan Almamater.”

Janji Presiden Mahasiwa dan/atau Wakil Presiden Mahasiwa KM


UNP:
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban
Presiden/ Wakil Presiden Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang dan menjalankan segala Undang-undang
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
Nusa, Bangsa, Agama dan Almamater”.

Pasal 20

Kewajiban BEM KM UNP :


(1) Melaksanakan dan mentaati UUD KM UNP, TAP MPM dan UU
KM UNP.

(2) Meminta pengesahan Program kerja dan Anggaran Belanja kepada


MPM KM UNP yang akan dijalankan selama masa jabatannya.

(3) Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada MPM KM


UNP atas pelaksanaan Program Kerja dan Kebijakan BEM KM
UNP

(4) Melakukan koordinasi dengan BEM Negara bagian dan


Organisasi Mahasiswa yang ada.

(5) Membela setiap warga negara KM UNP yang pelaksanaannya


diatur dalam UU KM UNP.
Pasal 21

Hak-hak BEM KM UNP :


(1) Membentuk panitia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-
tugas BEM KM UNP.

(2) Meminta dan menerima Laporan Pertanggungjawaban dari panitia


yang telah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

(3) Mengajukan RUU dan berbagai usulan kepada MPM KM UNP.

(4) Memberikan pendapat, usulan dan saran kepada pihak terkait di


dalam dan di luar Universitas atas nama warga negara KM UNP.

Pasal 22
(1) Pengesahan dan pelantikan BEM KM UNP di tetapkan MPM KM
UNP.

(2) BEM KM UNP secara organisasi bertanggung jawab kepada


MPM KM UNP.

(3) BEM KM UNP secara administrasi dan keuangan bertanggung


jawab kepada Rektor.

Pasal 23

Susunan, kedudukan, dan alat kelengkapan BEM KM UNP diatur


dalam UU KM UNP.

BAB V
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NEGARA BAGIAN
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 24

(1) Badan Perwakilan Mahasiswa Negara Bagian Keluarga


Mahasiswa Universitas Negeri Padang adalah Lembaga Tertinggi
Negara Bagian Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang
yang mempunyai fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan
aspirasi yang selanjutnya disingkat BPM Negara Bagian KM
UNP.

(2) BPM Negara Bagian KM UNP memegang kekuasaan untuk


merumuskan dan menetapkan Undang-undang Negara Bagian KM
UNP

Pasal 25

(1) Anggota BPM Negara Bagian KM UNP merupakan Perwakilan


Mahasiswa dari setiap jurusan di masing-masing Negara Bagian.
(2) Jumlah anggota BPM Negara Bagian KM UNP minimal 20 orang
dan maksimal 30 orang .
(3) Pengesahan dan pelantikan BPM Negara Bagian KM UNP di
teteapkan dengan surat keputusan Dekan.
(4) Sebelum memangku jabatannya, Anggota BPM Negara Bagian
KM UNP bersumpah menurut agama dan berjanji bersungguh-
sungguh di hadapan Dekan.

(5) Mengenai keanggotaan BPM Negara Bagian KM UNP


selanjutnya di atur dalan UU Negara Bagian KM UNP.

(6) Pimpinan BPM Negara Bagian KM UNP memegang jabatan


selama 1 (satu) tahun dan tidak dapat dipilih kembali.

Pasal 26

(1) BPM Negara Bagian KM UNP Mempunyai Tugas :


a. Melaksankan UUD KM UNP, TAP MPM KM UNP dan UU
KM UNP.
b. Merumuskan, membahas, menetapkan, dan mensosialisasikan
UU Negara Bagian KM UNP.
c. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih gubernur
dan wakil gubernur BEM Negara Bagian KM UNP.
d. Mengesahkan hasil pemilu gubernur dan wakil gubernur
BEM Negara Bagian KM UNP.
e. Mengangkat dan melantik gubernur dan wakil gubernur BEM
Negara Bagian KM UNP terpilih dalam suatu surat
keputusan.
f. Menyusun dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan
Program Kerja (GBHPK) BEM Negara Bagian KM UNP.
g. Melakukan pengesahan Program Kerja dan Rancangan
Anggaran Belanja BEM Negara Bagian KM UNP
h. Mengawasi, mengevaluasi dan meminta pertanggungjawaban
BEM Negara Bagian KM UNP terhadap pelaksanaan
Program Kerja dan Rancangan Anggaran Belanja berdasarkan
GBHPK yang telah ditetapkan.
i. Menghimpun, merumuskan dan meneruskan aspirasi
mahasiswa kepada pihak terkait.
j. Melaksanakan pengawasan terhadap Organisasi
Kemahasiswaan (Ormawa) selingkungan Negara Bagian KM
UNP.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas BPM Negara Bagian


KM UNP diatur dalam UU Negara Bagian.

Pasal 27

(1) BPM Negara Bagian KM UNP Mempunyai Wewenang :


a. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Negara Bagian
KM UNP
b. Menyelenggarakan Sidang Istimewa apabila BEM Negara
bagian KM UNP melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan peraturan.
c. Melantik Wakil gubernur BEM Negara Bagian KM UNP
apabila gubernur mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
d. Memberikan pendapat dan saran kepada pimpinan fakultas
terutama yang berkaitan dengan kemahasiswaan serta
pelaksanaan dan pencapaian tujuan fakultas dan UNP.
e. Menghadiri pertemuan Senat fakultas atau Majelis Pimpinan
fakultas yang membahas tentang kemahasiswaan.
f. Bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang timbul
dalam wilayah Negara Bagian KM UNP.
g. Melakukan pergantian antar waktu (PAW) anggota BPM
Negara Bagian KM UNP.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai wewenang BPM Negara


Bagian KM UNP diatur dalam UU Negara Bagian KM UNP.
Pasal 28

Susunan dan kedudukan BPM Negara Bagian KM UNP serta alat


kelengkapan lainnya diatur dalam UU Negara Bagian KM UNP.

BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA NEGARA BAGIAN
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 29

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa Negara Bagian Keluarga


Mahasiswa Universitas Negeri Padang adalah Lembaga
tinggi di Negara Bagian Wilayah Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Padang yang selanjutnya disingkat BEM
Negara Bagian KM UNP.
(2) BEM Negara Bagian KM UNP dipimpin oleh Kepala Pemerintah
Negara Bagian KM UNP yang disebut Gubernur Mahasiswa
Negara Bagian KM UNP.
(3) Gubernur sebagaimana disebut pada ayat (2) dibantu oleh alat
kelengkapannya yang selanjutnya di atur oleh Undang-undang
Negara Bagian KM UNP.
(4) Negara Bagian KM UNP tidak dapat memisahkan diri dari Negara
KM UNP.

Pasal 30

(1) Dalam menjalankan tugas dan wewenang sebagai Kepala


Pemerintahan Negara Bagian KM UNP, Gubernur Mahasiswa
Negara Bagian KM UNP mempunyai kewajiban untuk
berkoordinasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Bagian kepada Presiden Mahasiswa KM UNP dan memberikan
Laporan Pertanggungjawaban kepada BPM Negara Bagian KM
UNP serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara Bagian KM UNP kepada Warga Negara
Bagian KM UNP.
(2) Segala bentuk produk hukum yang dibuat oleh Negara Bagian KM
UNP tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang berada
diatasnya.
Pasal 31

Kewajiban BEM Negara bagian KM UNP :


(1) Melaksanakan dan mentaati ketetapan MPM KM UNP dan BPM
Negara Bagian KM UNP.

(2) Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada BPM Negara
Bagian KM UNP mengenai Program Kerja, Anggaran belanja dan
Kebijakan BEM Negara Bagian KM UNP yang akan di jalankan
selama masa jabatan.

(3) Melakukan koordinasi dengan Organisasi Mahasiswa Negara


Bagian yang ada.

Pasal 32

Hak-hak BEM Negara Bagian KM UNP:


(1) Membentuk panitia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-
tugas BEM Negara Bagian KM UNP.

(2) Meminta dan menerima Laporan Pertanggungjawaban dari panitia


yang telah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

(3) Mengajukan RUU dan berbagai usulan kepada BPM Negara


Bagian KM UNP.

(4) Memberikan pendapat dan saran kepada pihak terkait di dalam


dan di luar Negara KM UNP atas nama warga Negara Bagian KM
UNP.

BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DAERAH NEGARA
BAGIAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI
PADANG

Pasal 33

(1) Himpunan Mahasiswa Jurusan Daerah Negara Bagian Keluarga


Mahasiswa Universitas Negeri Padang adalah lembaga tinggi di
tingkat jurusan/program studi di Daerah Negara Bagian Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang yang selanjutnya di singkat
dengan HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP.
(2) HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP dipimpin oleh Kepala
Daerah Negara Bagian KM UNP yang disebut Walikota
Mahasiswa Daerah Negara Bagian KM UNP

Pasal 34

Tugas HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP adalah:


a. Melaksanakan UUD KM UNP, UU Negara Bagian KM UNP
dan ketetapan BPM Negara Bagian KM UNP.
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan
kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan hasil rapat kerja
pengurus dengan memperhatikan aspirasi mahasiswa HMJ
Daerah Negara Bagian KM UNP.

Pasal 35

Wewenang HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP adalah :


a. Memberikan pendapat dan saran kepada pihak terkait di
dalam dan diluar jurusan yang berkaitan dengan
kemahasiswaan serta pelaksanaan dan pencapaian tujuan
jurusan.
b. Sistem dan mekanisme pemerintahan HMJ Daerah Negara
Bagian KM UNP di tentukan dan tetetapkan dalam
musyawarah warga Negara yang bersangkutan.

Pasal 36

(1) Wali Kota HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP memegang


jabatan selama satu tahun dan tidak dapat di pilih kembali

(2) Pengesahan dan pelantikan HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP


ditetapkan melalui surat keputusan ketua jurusan.

(3) Pengurus HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP secara


administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada ketua
jurusan.

Pasal 37

Ketentuan mengenai HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP diatur


lebih lanjut dalam Undang-undang Negara Bagian.
BAB VIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Pasal 38

Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri


Padang adalah unit kegiatan kemahasiswaan yang bergerak dalam
bidang-bidang tertentu di tingkat Negara KM UNP yang bersifat
Otonom yang selanjutnya disingkat UKM KM UNP.

Pasal 39

Tugas Unit Kegiatan Mahasiswa KM UNP adalah :

a. Melaksanakan dan mentaati UUD KM UNP.


b. Mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan penalaran, keilmuan, minat,
kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa.
c. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
sesuai dengan bidang kegiatan masing-masing.
d. Dalam melaksanakan tugas UKM dibimbing oleh dosen
pembimbing sesuai dengan keahliannya.

Pasal 40

Wewenang Unit Kegiatan Mahasiswa KM UNP adalah :

a. Melaksanakan Musyawarah anggota.

b. Sistem dan mekanisme Unit Kegiatan Mahasiswa KM UNP


di tentukan dan tetetapkan dalam musyawarah anggota yang
bersangkutan.

Pasal 41

(1) Pengesahan dan pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa Negara KM


UNP ditetapkan melalui surat keputusan musyawarah anggota
yang diketahui oleh Rektor.

(2) Secara administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada


Rektor.
BAB lX
UNIT KEGIATAN MAHASISWA NEGARA BAGIAN
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 42

Unit Kegiatan Mahasiswa Negara Bagian KM UNP adalah unit


kegiatan kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang-bidang tertentu
di tingkat Negara Bagian KM UNP yang bersifat Otonom yang
selanjutnya disingkat UKM Negara Bagian KM UNP.

Pasal 43

Tugas Unit Kegiatan Mahasiswa Negara Bagian KM UNP adalah :

(1) Melaksanakan dan mentaati ketetapan MPM KM UNP dan BPM


Negara Bagian KM UNP

(2) Mengembangkan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam


melaksanakan kegiatan penalaran, keilmuan, minat, kegemaran,
dan kesejahteraan mahasiswa.

(3) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan sesuai


dengan bidang kegiatan masing-masing.

(4) Dalam melaksanakan tugas UKM Negara Bagian dibimbing oleh


dosen pembimbing sesuai dengan keahliannya

Pasal 44

Wewenang UKM Negara Bagian adalah :

(1) Melaksanakan Musyawarah anggota.

(2) Sistem dan mekanisme Unit Kegiatan Mahasiswa KM UNP di


tentukan dan tetetapkan dalam musyawarah anggota yang
bersangkutan.

Pasal 45

(1) Pengesahan dan pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa Negara


Bagian KM UNP ditetapkan melalui surat keputusan musyawarah
anggota yang diketahui oleh Dekan.
(2) Secara administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada
Dekan.

BAB X
HUBUNGAN KERJA ANTAR LEMBAGA DAN ORGANISASI
MAHASISWA

Pasal 46

Hubungan kerja antar organisasi kemahasiswaan bersifat :

(1) Instruktif yaitu memberikan perintah atau arahan untuk


melakukan suatu tugas.
(2) Evaluatif yaitu mengawasi dan menilai kinerja organisasi.
(3) Koordinatif yaitu menyelaraskan suatu organisasi dan cabangnya
sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak
bertentangan atau tumpang tindih.
(4) Komunikatif yaitu saling memberi informasi dari atau kepada
organisasi lainnya.
(5) Aspiratif yaitu menerima pendapat dan keinginan yang berkenaan
dengan pencapaian tujuan bersama ke arah yang lebih baik.
(6) Konsultatif yaitu bertukar pikiran, meminta pertimbangan,
nasehat, dan saran dalam memutuskan sesuatu
Pasal 47

(1) Hubungan kerja MPM KM UNP :


a. Instruktif, evaluatif dan komunikatif dengan BEM KM UNP.
b. Koordinatif dengan BPM Negara Bagian KM UNP.
c. Komunikatif dengan UKM KM UNP, BEM Negara Bagian
KM UNP, UKM Negara Bagian KM UNP, dan HMJ Daerah
Negara Bagian KM UNP.
d. Komunikatif dan Aspiratif dengan warga negara KM UNP

(2) Hubungan Kerja BEM KM UNP :


a. Konsultatif dengan MPM KM UNP
b. Komunikatif dengan UKM KM UNP dan BEM Negara
Bagian KM UNP.
c. Komunikatif dan aspiratif dengan Warga Negara KM UNP.

(3) Hubungan Kerja BPM Negara Bagian KM UNP :


a. Koordinatif dengan MPM KM UNP .
b. Instruktif, evaluatif dan komunikatif dengan BEM Negara
Bagian KM UNP.
c. Komunikatif dengan UKM negara bagian dan HMJ Daerah
Negara Bagian.
d. Komunikatif dan aspiratif dengan Warga Negara Bagian KM
UNP.

(4) Hubungan Kerja BEM Negara Bagian KM :


a. Konsultatif dengan BPM KM UNP.
b. Komunikatif dan Aspiratif dengan BEM KM UNP, UKM
negara bagian dan HMJ Daerah Negara Bagian KM UNP.
c. Komunikatif dengan MPM KM UNP.
d. Komunikatif dan aspiratif dengan warga negara bagian KM
UNP yang bersangkutan.
(5) Hubungan Kerja UKM :
a. Konsultatif dengan MPM KM UNP dan BEM KM UNP.
b. Koordinatif dan komunikatif antar UKM Negara Bagian KM
UNP.
(6) Hubungan Kerja UKM negara Bagian :
a. Konsultatif dengan BPM KM UNP, BEM Negara Bagian
KM UNP.
b. Koordinatif dan komunikatif antar UKM Negara Bagian KM
UNP.
c. Komunikatif dan Aspiratif dengan HMJ Daerah Negara
Bagian KM UNP.
(7) Hubungan Kerja HMJ Negara Bagian :
a. Konsultatif dan Komunikatif dengan MPM KM UNP dan ,
BPM Negara Bagian KM UNP.
b. Komunikatif dengan BEM Negara Bagaian KM UNPdan
UKM Negara Bagian KM UNP.
c. Komunikatif dan aspiratif dengan warga negara Jurusan yang
bersangkutan.

BAB Xl
WARGA NEGARA

Pasal 48

(1) Warga Negara Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang


adalah seluruh Mahasiswa jenjang pendidikan D3, D4, dan S1 di
Universitas Negeri Padang.
(2) Ketentuan tentang warga Negara diatur dalam UU Negara KM
UNP.

Pasal 49

(1) Segala warga Negara KM UNP bersamaan kedudukan nya dalam


hukum dan pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

(2) Setiap warga negara KM UNP berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara KM UNP.

BAB XIl
KEUANGAN

Pasal 50

(1) Sumber Pendapatan Anggaran Negara KM UNP diperoleh dari


Anggaran Jurusan, Fakultas dan Universitas Negeri Padang setiap
tahunnya untuk Kemahasiswaan, usaha-usaha yang legal dan halal
yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang dan sumbangan yang halal
dan tidak mengikat.
(2) Segala sesuatu yang menyangkut masalah keuangan yang masuk
maupun yang keluar harus dibukukan.

(3) Pembukuan harus disertai bukti yang sah dan dapat


dipertanggungjawabkan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai keuangan diatur dalam UU KM
UNP.
BAB XIIl
BENDERA, LAMBANG DAN LAGU KM UNP

Pasal 51

(1) Bendera keluarga mahasiswa Universitas Negeri Padang ialah


bendera dengan warna dasar kuning dengan tulisan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Padang dan gambar logo
Universitas Negeri Padang.
(2) Tulisan Keluarga Mahasiswa melingkar di atas logo Universitas
Negeri Padang dan tulisan Universitas Negeri Padang melingkar
di bawah logo Universitas Negeri Padang.
Pasal 52

Lambang Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Padang disesuaikan


dengan lambang universitas negeri padang dan tulisan keluarga
mahasiswa universitas negeri padang berwarna hitam.
Pasal 53

Lagu KM UNP ialah Himne dan Mars KM UNP

Pasal 54

Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, lambing dan lagu KM UNP


di atur dalam UU KM UNP

BAB XIV
TATA URUTAN PERATURAN

Pasal 55

Tata urutan peraturan KM UNP adalah :


(1) UUD KM UNP
(2) TAP MPM KM UNP
(3) UU KM UNP
(4) Peraturan Pemerintah Negara KM UNP
(5) UU Negara Bagian KM UNP
(6) Peraturan Pemerintah Negara Bagian KM UNP
(7) Peraturan Daerah Negara Bagian KM UNP

Pasal 56

Tata urutan KM UNP dilampirkan hirarki sistem hukum yang


berjenjang.

BAB XV
SANKSI

Pasal 57

(1) Sanksi dapat dijatuhkan apabila terdapat pelanggaran terhadap


UUD KM UNP, berupa sanksi administratif yang di putuskan oleh
Rektor atau pejabat yang di tunjuk oleh Rektor.
(2) Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam UU KM
UNP.

BAB XVI
HAL LAIN-LAIN

Pasal 58

Pemberhentian :

Pemberhentian salah seorang atau lebih pengurus pemerintahan KM


UNP dapat di lakukan karena :

a. Permintaan sendiri.

b. Tidak terdaftar sebagai Warga Negara KM UNP pada semester


itu.

c. Terkena larangan perangkapan jabatan pemerintahan KM


UNP.

d. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan atau


ketentuan yang berlaku di UNP.

Pasal 59

(1) Kegiatan Kemahasiswaan yang dilakukan di Universitas


,Fakultas,dan Jurusan supaya disesuaikan dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

(2) Kegiatan Kemahasiswaan didalam dan di luar wilayah negara KM yang


mengatasnamakan lembaga Universitas, Fakultas, dan Jurusan harus
melalui MPM km unp/ BEM km unp/ UKM KM UNP/ BPM negara
bagian KM UNP / BEM negara bagian KM UNP/Unit Kegiatan
Mahasiswa negara bagian KM UNP/ HMJ Daerah Negara Bagian KM
UNP, dengan izin Rektor, Dekan, Ketua Jurusan,dan/atau pembina.

(3) Apabila salah seorang atau lebih pimpinan di tingkat negara KM UNP
atau pimpinan di tingkat Negara bagian KM UNP atau pimpinan di
tingkat Daerah Negara Bagian KM UNP yang berpergian ke luar Negara
menimal satu minggu, maka selama dia berada di luar daerah tersebut
jabatan yang dipegangnya harus dikuasakan melalui Surat Kuasa kepada
salah seorang atau lebih pengurus yang ada.

(4) Warga Negara KM UNP dapat membentuk Unit Kegiatan


Mahasiswa KM UNP yang menunjang kegiatan Kemahasiswaan
dengan persyaratan yang diatur dalam ketetapkan MPM KM UNP
dan ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.

(5) Warga Negara KM UNP dapat membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa


negara bagian KM UNP yang menunjang kegiatan Kemahasiswaan yang
diatur dalam ketetapan MPM KM UNP dan ditetapkan dengan surat
keputusan

BAB XVII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN
UNDANG-UNDANG DASAR
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pasal 60

(1) Perubahan Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa


Universitas Negeri Padang dilakukan melalui Sidang Paripurna
MPM KM UNP atas pertimbangan rektor.
(2) Pengesahan Undang-Undang KM UNP ditetapkan melalui surat
keputusan Rektor.

Pasal 61
(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-undang Dasar dapat
diagendakan dalam Sidang MPM KM UNP apabila diajukan oleh
sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPM KM UNP.
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-undang Dasar KM
UNP diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian
yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-undang Dasar KM UNP,


Sidang paripurna MPM KM UNP dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota MPM KM UNP.

(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal pada Undang-Undang Dasar


KM UNP dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3
dari seluruh anggota MPM KM UNP yang hadir.
ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Segala peraturan perundang-undangan yang ada tetap berlaku selama


belum ditetapkan peraturan perundang-undangan yang baru menurut
Undang-undang Dasar KM UNP ini.

ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal II

Setiap Warga Negara KM UNP dianggap mengetahui isi Undang-


undang Dasar KM UNP setelah disosialisasikan dan harus ditaati.

Pasal III

Hal-hal yang belum diatur dalam Undang-undang Dasar KM UNP ini


akan diatur dalam ketetapan MPM KM UNP selama tidak
bertentangan dengan Undang-undang Dasar KM UNP yang telah
disahkan.

Anda mungkin juga menyukai