Adalah relay / saklar elektrik yang bekerja ketika nilai arus pada rangkaian / beban kurang dari nilai
nominal arus normal yang telah ditentukan. Umumnya, relay ini digunakan pada beban-beban listrik,
seperti : motor, pompa, dll.
1. Beban overheat.
2. Belt pada motor tidak kencang.
3. Bearing pada motor rusak.
Cara Kerja
Pertama, relay tegangan mendeteksi nilai arus yang ada pada rangkaian yang diproteksi, selanjutnya
arus tersebut dibandingkan dengan nilai setting arus normal dari beban. Apabila nilai arus kurang dari
nilai setting arus normal beban, maka relay akan memutus rangkaian dengan cara membuka
kontaknya.
Aplikasi
Indikator belt pada conveyor rusak / tidak kencang
Pengaman pada pompa air untuk tidak bekerja pada kondisi tangki kering.
Mencegah motor bekerja ketika nilai arus turun.
Fitur :
Seri PM 32 ini memiliki LCD yang menampilkan besar arus dari ketiga fasa, arus
maksimum dan arus gangguan pada rangkaian. Selain itu, pengguna dapat
mengatur waktu trip, undercurrent setting, dll. Pada setup buttons. Juga terdapat
reset button yang dapat dioperasikan secara manual. (Reset button ini juga dapat
ditentukan untuk beroperasi secara otomatis atau manual, ketika beroperasi secara
otomatis, reset button akan bekerja setelah delay beberapa detik).
Jadi ketika kondisi gangguan di deteksi, relay ini akan memproteksi motor / pompa
dengan memutus rangkaian dengan jeda waktu yang telah ditentukan oleh
pengguna.
Dalam kasus di mana terlalu banyak arus yang mengalir melalui peralatan, medan
elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus akan menjadi cukup tinggi untuk memberi
energi pada relai arus lebih. Ini akan menyebabkan relai menyala dan menjalankan
fungsi apa pun yang dirancang untuk mencegah kerusakan pada peralatan.
Sebaliknya, aliran arus rendah (undercurrent) melalui suatu rangkaian akan
menghasilkan medan elektromagnetik yang kecil. Ini mengurangi kekuatan
elektromagnet relai arus, menyebabkan sirkuit mati, dan pada gilirannya
menonaktifkan bagian peralatan yang terancam oleh arus bawah.
Karena relai bekerja dengan bereaksi terhadap medan elektromagnetik yang
dihasilkan oleh sistem yang dipantau, relai sebenarnya tidak perlu diintegrasikan ke
dalam sirkuit tertentu yang mereka pantau. Misalnya, relai arus lebih sering
digunakan sebagai jenis relai pelindung, dan berfungsi dengan menghentikan
pemutus sirkuit setelah diaktifkan oleh adanya aliran arus yang terlalu tinggi. Standar
kualitas yang harus dipenuhi oleh relai pelindung ini ditentukan oleh sejumlah
standar konsensus yang berbeda, seperti ANSI 50 & 51