Anda di halaman 1dari 23

PROBLEM

SOLVING
DALAM ORGANISASI
OLEH: DANU ADITIA Y
[

LDKS SMP TARUNA BHAKTI


APA SIH YANG DIMAKSUD
DENGAN
ORGANISASI…?????
ORGANISASI SECARA UMUM
 Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,

bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), saranaparasarana, data,
dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

 Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang

yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
(Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some
common objectives).
OSIS
 Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa

yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya
pembinaan kesiswaan.

 OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan

bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu system, dimana sekumpulan para siswa
mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai
tujuan. Intra : Organisasi itu terbatas antar siswa di dalam sekolah itu dan tidak ada hubungan
dengan organisasi sekolah lain.
CIRI POKOK OSIS
 Berorientasi pada tujuan
 Memiliki susunan kehidupan kelompok
 Memiliki sejumlah peranan
 Terkoordinasi
 Berkelanjutan dalam waktu tertentu
FUNGSI OSIS
Sebagai Wadah
Sebagai Motivator
Sebagai Preventif
DAMPAK POSITIF DAN
NEGATIF
DAMPAK POSITIF
MENGIKUTI KEPENGURUSAN
OSIS
 Menambah rasa percaya diri
 Meningkatkan rasa kebersamaan
 Memiliki banyak pengalaman
 Cepat menemukan problem solving dalam menghadapi permasalahan
 Memiliki jiwa sosial yang tinggi
 Banyak dikenal oleh warga sekolah maupun
 luar sekolah
DAMPAK NEGATIF
MENGIKUTI KEPENGURUSAN
OSIS
 Sulit membagi waktu antara belajar dan organisasi
 Jarang mengikuti pelajaran di kelas
 Prestasi belajar menurun
MASALAH DAN KONFLIK
MASALAH
 Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang terjadi belumlah
sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi lebih baik.
Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang memiliki
sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan membuat diri sendiri merasa
tertantang dan tantangan semacam ini juga layak juga disebut sebagai masalah.

KONFLIK
 Nardjana (1994), konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak
yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu
atau keduanya saling terganggu.
SUMBER MASALAH DAN
KONFLIK
 Faktor komunikasi

Misal : Adanya missunderstanding antar anggota


 Faktor struktur tugas maupun struktur organisasi

Misal :Ketidaksamaan keinginan antara bendahara dan ketua


 Faktor yang bersifat personal

Misal : Individu harus membuat keputusan yang menyangkut dirinya dan organisasi.
 Faktor lingkungan

Misal : tak adanya dukungan dari lingkungan atau puhak-pihak tertentu.


MASALAH KEORGANISASIAN
 Perbedaan pendapat
 Kumpul nggak lengkap
 Banyak pengurus yang kurang aktif
 Banyak pengurus yang kurang aktif
 Terjadi kesenggangan antar anggota
 Prestasi Menurun
PEMECAHAN MASALAH ATAU
SOLUSI
Suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian
yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang
diinginkan (Hunsaker, 2005) .
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
 Identifikasi sumber konflik
 Mengevaluasi pihak – pihak yang terkait
 Penyelesaian konflik
 Introspeksi diri
SOLUSI UNTUK PEMECAHAN
MASALAH
 Bersikap proaktif

Setiap anggota tim harus turut aktif dalam menyelesaiankonflik secara proaktif.
 Komunikasi

Komunikasi yang lancar dapat menghindari diri dari kesalahpahaman sehingga lebih mudah dalam
menyelesaikan konflik yang timbul.
 Keterbukaan

Setiap anggota harus terbuka supaya konflik tidak berlarutlarut dan dapat diselesaikan dengan baik.
 Sharing

Sharing atau bertukar pemikiran bisa meminimalisir terjadinya masalah dalam organisasi, karena
dengan sharing diharapkan bisa mengambil langkah yang tepat
STUDI KASUS
Bagaimana kalian menghadapi atau sikap kalian jika ada permasalahan:

Ada kesenggangan antara pengurus A dan Pengurus B, hal ini dikarenakan


si A dan si B mempunyai masalah pribadi yang tidak ada hubungannya
dengan organisasi, tapi mereka membawa-bawa masalah tersebut saat
berkumpul bersama organisasi sehingga timbul konflik.

Apa dampaknya dalam organisasi?


Seperti apakah solusinya?
PENYELESAIAN
 Untuk menghindari atau menyelesaikan masalah tersebut cobalah menggunakan cara sharing

dan meminta keduanya agar terbuka menceritakan masalah mereka.

 Namun jika mereka tidak mau menceritakan masalahnya karena dianggap sebagai sesuatu

yang sangat pribadi atau tidak mau urusannya dicampuri, coba tegurlah dan beri saran agar
mereka segera menyelesaikan masalah itu dan sebisa mungkin bersikap profesional agar tidak
membawa masalah tersebut kedalam organisasi.
GOOD JOB
100 UNTUK KALIAN
DAN 900 UNTUK SAYA ^_^
KESIMPULAN
Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik
dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik
tidak ditangani dapat merugikan kepentingan organisasi.
SARAN
 Menanggapi konflik dengan kepala dingin, jangan emosi.
 Meminimalisir ego pada sifat alami diri sendiri saat sedang ada dalam kelompok
 Mengutamakan kepentingan bersama.
 Motivasi rekan atau bawahan dengan apresiasi secara benar karena dukungan sangat penting dalam
menyelesaikan masalah.
 Menghargai setiap pendapat yang disampaikan atau yang diutarakan.
 Selalu berfikir positif setiap ada masukan pendapat
 Menyelesaikan setiap masalah yang timbul sampai tuntas
 Menghindari konflik dengan berkomunikasi baik sesama anggota.

Anda mungkin juga menyukai