Anda di halaman 1dari 8

KENNUSANTARAAN DAN KEPEMIMPINAN

DISUSUN OLEH

NAMA: MUHAMMAD FADHIL

NIS: 199253

KELAS: X – 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS

TARUNA NUSANTARA

2020
PENUGASAN
Para siswa sekarang tengah menempuh pendidikan di SMA Taruna
Nusantara Magelang. Banyak hal ditemui dalam proses belajar mengajar atau hal
lain terkait dengan organisasi sekolah ini.

Pertanyaan :

1. Temukan dan berikan analisa beberapa masalah terkait dng organisasi yg


ada di sekolah ini serta kaitkan dengan teori yg ada !

2. Jelaskan solusi yang sudah pernah dilakukan !

3. Saran apa yg bisa diberikan dlm pembinaan organisasi di Sekolah ini !

Jawaban :

1. A) Faktor Komunikasi
Di sekolah ini terdapat banyak organisasi, organisasi ini memiliki visi dan
misi nya masing-masing. Di dalam organisasi tersebut terdapat berbagai
macam individu dengan kepribadian yang berbeda. Oleh karena perbedaan
kepribadian tersebut, suatu kelompok pasti memiliki masalah dalam hal
komunikasi. Masalah ini biasa nya berupa misunderstanding antar individu
yang mengakibatkan renggang nya hubungan antar individu yang terlibat
masalah individu. Hal ini dapat berpengarung langsung kepada kerjasama
suatu organisasi

B) Faktor Struktur tugas


Dalam suatu organisasi pastilah ditentukan struktur yang akan menjadi
penentu tugas yang diemban individu. Dalam penentuan struktur tersebut
terdapat masalah berupa tidak suka nya individu tersebut dengan posisi yang
di dapatkan. Contohnya adalah individu yang ingin menjadi ketua, malah
menjadi anggota karena dirasa kurang pantas untuk menjadi ketua.

Selain karena tidak suka dengan posisi yang di dapat, factor struktur tugas
juga bisa karena tugas yang diberi tidak sesuai dengan keahlian yang
dimiliki individu tersebut. Contohnya adalah individu yang memiliki
keahlian di bidang pendataan malah mendapat tugas di bagian keamanan.
Hal ini pastinya akan membuat individu tersebut melakukan tugasnya
dengan setengah hati sehingga kinerja nya berkurang. Organisasi tersebut
menjadi tidak efisien dan kemungkinan yang terburuk adalah individu
tersebut mengundurkan diri dari organisasi tersebut.

C) Faktor Personal
Faktor dari dalam diri individu meliputi motivasi. Motivasi merupakan
faktor yang mendasar kinerja individu. Ada tiga jenis tingkatan motivasi
seseorang pertama, motivasi yang didasarkan atas ketakutan (fear
motivation), yaitu melakukan sesuatu karena takut jika tidak dilakukan maka
sesuatu yang buruk akan terjadi. Kedua adalah, karena ingin mencapai
sesuatu (achievement motivation), yaitu seseorang mau melakukan sesuatu
karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu. Ketiga
adalah, motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (inner motivation),
yaitu karena didasarkan oleh misi dan tujuan hidupnya.

Individu yang memiliki motivasi ini biasanya memiliki visi yang jauh ke
depan, baginya tugas bukan sekedar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga
diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus
dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya.

Motivasi yang benar akan tumbuh dengan sendirinya ketika seorang indivdu
telah dapat melihat visi yang jauh lebih besar dari sekedar pencapaian target.
Sehingga setiap individu dalam perusahaan dapat bekerja dengan lebih
efektif karena didorong oleh motivasi dari dalam dirinya.

Menurut Robinson melalui hasil risetnya menunjukkan bahwa sebagian


besar kepuasan dari beberapa orang ditentukan secara genetis atau turunan.
Terhadap temuan ini tidak banyak yang dapat dilakukan oleh organisasi
dalam mempengaruhi individu. Organisasi disarankan untuk memusatkan
perhatian pada seleksi penerimaan anggota, yaitu menyaring keluar pembuat
masalah yang negatif, seperti tidak bisa menyesuaikan diri, membuat kacau
dan yang mendapatkan sedikit kepuasan dalam segala sesuatu di sekitar
pekerjaan mereka.
Keahlian dasar seorang individu juga mempengaruhi komitmen
organisasional individu itu sendiri. Ketika keahlian seseorang melewati
standar yang diinginkan atau yang ditentukan organisasi, bahkan melebihi
standar. apalagi memiliki keunikan dari angggota yang lain dengan
sendirinya individu tersebut memperoleh Komitmen Organisasional yang
begitu tinggi.

D) Faktor Pemimpin
Faktor pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.
Pemimpin yang baik akan dapat mengatur organisasi dengan baik sehingga
dapat membuat organisasi tersebut mengalami kemajuan. Pemimpin yang
baik juga mampu bersikap adil terhadap setiap anggota.

Pemimpin yang buruk akan membuat suatu organisasi mengalami


kemunduran. Hal ini bias terjadi karena seorang pemimpin memiliki sikap
yang jelek dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan. Seperti tidak bersikap
adil, terlalu egois, dan juga tidak mementingkan tujuan dari organisasi
tersebut.

E) Faktor anggota
Anggota yang baik adalah anggota yang mampu bekerja sama satu sama
lain, memiliki semangat yang tinggi, fokus terhadap tugas yang telah
diberikan atau sedang diemban, segan terhadap pimpinan, dan juga memiliki
attitude yang baik.

Jika organisasi memiliki pemimpin yang baik namun memiliki anggota yang
kurang baik maka jalannya organisasi akan sangat banyak menghadapi
hambatan. Bila anggota kurang baik, pemimpin pastinya akan sangat
kesulitan dalam mengatur organisasi. Organisasi yang memiliki anggota
kurang baik akan sangat sulit dalam berkembang karena organisasi tersebut
tidak di dukung langsung oleh anggota nya sendiri.

F) Adanya aspirasi yang tidak ditampung


Memang sudah menjadi kebiasaan seorang individu dalam memberikan
sebuah aspirasi, aspirasi tersebut bisa berbentuk kritik, keluhan, atau pun
berbentuk saran. Kumpulan dari aspirasi yang telah diberikan oleh individu
tersebut pastinya akan menjadi sebuah sarana pembangun bagi organisasi
tersebut dalam membangun organisasi yang lebih baik dari sekarang.

Namun tidak semua aspirasi tadi dapat ditampung dan direalisasikan,


sehingga akan membuat pihak yang memberikan aspirasi merasa kecewa
dan tidak dihargai. Pihak tersebut juga akan merasa bahwa aspirasi yang ia
berikan bagi kelompok hanya sekedar omongan belaka.

2. A)Mengeluarkan dan membicarakan kesulitan.


Jika ada satu masalah yang mengganggu anda, janganlah hal ini disimpan
dan disembunyikan. Uraikan kesulitan tersebut pada orang yang kita
percaya. dengan demikian orang lain itu bisa ikut membantu anda dengan
saran-sarannya dan ikut memecahkan kesulitan itu.

B)Menghindari kesulitan untuk sementara waktu.


Ketika ada teman yang sedang menghadapi masalah terutama jika
menghadapi satu masalah yang berat dan sulit. Saya akan memberi tahu dia
untuk hindari atau tinggalkan masalah itu untuk sementara waktu. Jika dia
tetap bersitegang untuk mengurus masalah dengan rasa yang tidak ikhlas,
maka hal ini akan merupakan satu penghumukan diri sendiri. Dan dia tidak
akan mampu menemukan jalan keluar yang baik. Usaha nya hanya akan sia-
sia

C)Menyalurkan kemarahan.
Kemarahan sebagai pola tingkah laku sering membuat seseorang menjadi
menyesal dan membuat diri menjadi mudah terbawa emosi. Ketika
seseorang sedang emosi saya akan menenangkannya dan menyuruh nya
untuk mencari kesibukan. Dengan begitu, kemarahannya akan berkurang
dan mereda sehingga ia dapat kembali berfikir secara rasional. kemarahan-
kemarahan hebat yang berlangsung lama, berulang-ulang kembali dan kronis
dapat menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi dan gejala-gejala
neurosa yang berbahaya.

D)Bersedia menjadi pengalah yang baik.


Jika ada individu yang bertengkar, saya akan mencoba menjadi penengahnya
.Jika individu tersebut sering bertengkar dengan orang lain, selalu keras
kepala dan mau menang sendiri, dan selalu mau menentang, saya akan
mengingatkannya bahwa tingkah laku tersebut adalah kekanak-kanakan.
Berpeganglah teguh pada pendirian sendiri, jika sekiranya dia yakin berdiri
di pihak yang benar, tetaplah bersikap dengan tenang Dan bersedia mengaku
salah,. Jika kita bersedia mengalah kepada laan meskipun kita benar,
kemungkinan besar lawan akan sadar bahwa ia salah dan hasilnya ialah:
(a) terbebas dari tekanan batin dan konflik,
(b) menemukan cara penyelesaian internal dan eksternal yang praktis,
(c) akan mendapatkan kepuasan dan dapat mencapai kematangan pribadi.

E)Berbuat suatu kebaikan untuk orang lain dan memupuk sosialitas/


kesosialan.
Ketika teman dalam masalah, saya akan membantunya sebisa mungkin dan
menjelaskan kepadanya bahwa Jika terlalu sibuk dengan diri sendiri atau
terlalu terlibat dalam masalah diri sendiri atau pribadi, cobalah berbuat
sesuatu demi kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Hal ini akan
menumbuhkan rasa harga diri, rasa berpartisipasi dalam masyarakat dan bisa
memebrikan arti atau satu nilai hidup kepada diri sendiri. Selain itu hal ini
Juga memberikan rasa kepuasan kepada diri sendiri karena merasa berguna.

F)Menyelesaikan satu tugas dalam satu saat.


Solusi yang selanjutnya adalah bagi seseorang yang selalu menanggung
banyak beban, dan dalam keadaan stress, suatu tugas yang ringan dan biasa
akan menjadi beban yang berat baginya. Jika terjadi demikian, pilihlah satu
tugas/ pekerjaan yang harus diselesaikan paling dahulu dengan
mengesampingkan hal-hal lain atau tugas-tugas lain. Jika dapat
menyelesaikan tugas yang pertama ini, maka tugas-tugas yang lain dapat
dengan mudah dapat diatasi.

Jika merasa tidak mampu memecahkan satu masalah, maka bertanyalah pada
diri sendiri, apakah anda tidak terlalu ambisius, sehingga melebih-lebihkan
kemampuan diri sendiri. Dan apakah anda tidak terlalu banyak menuntut
pada hal-hal yang sulit dicapai.

G)Jangan menganggap diri terlalu super.


Curahkan segenap kemampuan diri dalam suatu usaha. Tapi jangan
membebani diri sendiri dengan satu tugas dan cita-cita yang sekiranya tidak
akan sanggup di capai. Kita juga tidak boleh berfikir pesimis karena akan
membuat turunnya semangat diri kita dalam menghadapi suatu masalah
yang akan menghadang
H)Menerima segala kritik dengan dada lapang.
Ada orang yang terlalu banyak mengharap bahwa dirinya bisa seperti orang
lain, orang tersebut pastinya selalu ingin terlihat seperti orang yang
dikagumi nya, namun ia tidak sadar bahwa standar yang ia tentukan tidak
sesuai dengan kemampuan dan dirinya. ingatlah bahwa setiap pribadi
mempunyai hak untuk berkembang sebagai individu yang unik, otonom, dan
bebas. Oleh Karen itu jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Seorang yang kecewa karena melihat kekurangan orang lain pada intinya dia
sangat kecewa pada diri sendiri. Orang yang demikian ini akan
mengganggap perlu adanya perbaikan pada orang lain, tetapi menganggap
tidak ada faedahnya untuk mengadakan koreksi pada diri sendiri. hal ini
menunjukkan ketidakdewasaan pribadi. karena itu demi peningkatan
kedewasaan diri sendiri, hendaknya kita menerima segala macam kritik
dengan lapang dada demi perkembangan pribadi kita.

I)Memberikan “kemenangan” pada orang lain.


Orang yang selalu dalam ketegangan batin, biasanya selalu berfikir bahwa
saya harus lebih unggul daripada orang lain dan harus menang, Tidak peduli
apakah yang dilakukannya itu perbuatan besar atau pekerjaan yang kecil dan
remeh. segala kejadian dianggap sebagai pacuan, yang harus dimenangkan
olehnya dimana harus ada seorang yang kalah. Kompetisi atau persaingan
dalam kehidupan itu memang harus ada demi kemajuan. Akan tetapi yang
lebih penting ialah adanya unsur kerjasama demi kelangsungan hidup
individu dan kehidupan bersama, demi ketententraman dan kebahagiaan
bersama.

Kerjasama merupakan unsur mutlak yang harus ada dalam kehidupan


bersama jika manusia masih mau mempertahankan hidupnya dan ingin
tentram hidupnya. Jika kita bersedia menerima orang lain sebagai pemenang,
hal ini akan memudahkan kita dalam memahami diri sendiri. Orang yang
bersifat egois tidak akan pernah memahami dirinya sendiri dan tidak akan
pernah bisa bekerja sama dengan orang lain.

3. Saran saya dalam pembinaan organisasi di Sekolah ini adalah organisasi


harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada tanpa
meninggalkan ciri khas nya ataubentuk awal nya. Sehingga organisasi
tersebut tidak ketinggalan zaman atau gaptek dan juga bisa dikenali dan
diingat.
Selain itu organisasi juga harus memiliki pemimpin yang baik serta anggota
yang baik yang mau bekerja sama demi kemajuan organisasi di sekolah ini.
Organisasi juga harus menjadi tempat anggota nya melatih kepemimpinan,
kedisiplinan, serta bersosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai