DISUSUN OLEH
NIS: 199253
KELAS: X – 2
TARUNA NUSANTARA
2020
PENUGASAN
Para siswa sekarang tengah menempuh pendidikan di SMA Taruna
Nusantara Magelang. Banyak hal ditemui dalam proses belajar mengajar atau hal
lain terkait dengan organisasi sekolah ini.
Pertanyaan :
Jawaban :
1. A) Faktor Komunikasi
Di sekolah ini terdapat banyak organisasi, organisasi ini memiliki visi dan
misi nya masing-masing. Di dalam organisasi tersebut terdapat berbagai
macam individu dengan kepribadian yang berbeda. Oleh karena perbedaan
kepribadian tersebut, suatu kelompok pasti memiliki masalah dalam hal
komunikasi. Masalah ini biasa nya berupa misunderstanding antar individu
yang mengakibatkan renggang nya hubungan antar individu yang terlibat
masalah individu. Hal ini dapat berpengarung langsung kepada kerjasama
suatu organisasi
Selain karena tidak suka dengan posisi yang di dapat, factor struktur tugas
juga bisa karena tugas yang diberi tidak sesuai dengan keahlian yang
dimiliki individu tersebut. Contohnya adalah individu yang memiliki
keahlian di bidang pendataan malah mendapat tugas di bagian keamanan.
Hal ini pastinya akan membuat individu tersebut melakukan tugasnya
dengan setengah hati sehingga kinerja nya berkurang. Organisasi tersebut
menjadi tidak efisien dan kemungkinan yang terburuk adalah individu
tersebut mengundurkan diri dari organisasi tersebut.
C) Faktor Personal
Faktor dari dalam diri individu meliputi motivasi. Motivasi merupakan
faktor yang mendasar kinerja individu. Ada tiga jenis tingkatan motivasi
seseorang pertama, motivasi yang didasarkan atas ketakutan (fear
motivation), yaitu melakukan sesuatu karena takut jika tidak dilakukan maka
sesuatu yang buruk akan terjadi. Kedua adalah, karena ingin mencapai
sesuatu (achievement motivation), yaitu seseorang mau melakukan sesuatu
karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu. Ketiga
adalah, motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (inner motivation),
yaitu karena didasarkan oleh misi dan tujuan hidupnya.
Individu yang memiliki motivasi ini biasanya memiliki visi yang jauh ke
depan, baginya tugas bukan sekedar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga
diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus
dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya.
Motivasi yang benar akan tumbuh dengan sendirinya ketika seorang indivdu
telah dapat melihat visi yang jauh lebih besar dari sekedar pencapaian target.
Sehingga setiap individu dalam perusahaan dapat bekerja dengan lebih
efektif karena didorong oleh motivasi dari dalam dirinya.
D) Faktor Pemimpin
Faktor pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.
Pemimpin yang baik akan dapat mengatur organisasi dengan baik sehingga
dapat membuat organisasi tersebut mengalami kemajuan. Pemimpin yang
baik juga mampu bersikap adil terhadap setiap anggota.
E) Faktor anggota
Anggota yang baik adalah anggota yang mampu bekerja sama satu sama
lain, memiliki semangat yang tinggi, fokus terhadap tugas yang telah
diberikan atau sedang diemban, segan terhadap pimpinan, dan juga memiliki
attitude yang baik.
Jika organisasi memiliki pemimpin yang baik namun memiliki anggota yang
kurang baik maka jalannya organisasi akan sangat banyak menghadapi
hambatan. Bila anggota kurang baik, pemimpin pastinya akan sangat
kesulitan dalam mengatur organisasi. Organisasi yang memiliki anggota
kurang baik akan sangat sulit dalam berkembang karena organisasi tersebut
tidak di dukung langsung oleh anggota nya sendiri.
C)Menyalurkan kemarahan.
Kemarahan sebagai pola tingkah laku sering membuat seseorang menjadi
menyesal dan membuat diri menjadi mudah terbawa emosi. Ketika
seseorang sedang emosi saya akan menenangkannya dan menyuruh nya
untuk mencari kesibukan. Dengan begitu, kemarahannya akan berkurang
dan mereda sehingga ia dapat kembali berfikir secara rasional. kemarahan-
kemarahan hebat yang berlangsung lama, berulang-ulang kembali dan kronis
dapat menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi dan gejala-gejala
neurosa yang berbahaya.
Jika merasa tidak mampu memecahkan satu masalah, maka bertanyalah pada
diri sendiri, apakah anda tidak terlalu ambisius, sehingga melebih-lebihkan
kemampuan diri sendiri. Dan apakah anda tidak terlalu banyak menuntut
pada hal-hal yang sulit dicapai.
Seorang yang kecewa karena melihat kekurangan orang lain pada intinya dia
sangat kecewa pada diri sendiri. Orang yang demikian ini akan
mengganggap perlu adanya perbaikan pada orang lain, tetapi menganggap
tidak ada faedahnya untuk mengadakan koreksi pada diri sendiri. hal ini
menunjukkan ketidakdewasaan pribadi. karena itu demi peningkatan
kedewasaan diri sendiri, hendaknya kita menerima segala macam kritik
dengan lapang dada demi perkembangan pribadi kita.