Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER PERILAKU ORGANISASI

PROGRAM STUDI S1

MANAJEMEN

NAMA : JESICA ROULI HUTAURUK

NIM : 190502053

KUMPUL HARI/TGL : SABTU, 10 APRIL 2021

DOSEN : Dr.YENI ABSAH, SE, M.SI.

1. Jelaskan bagaimana cara mengelola keragaman dalam organisasi sehingga dapat


menguntungkan organisasi. Ceritakan pengalaman konflik dan diskriminasi yang
pernah terjadi di dalam organisasi tersebut. Beri contoh keragaman di organisasi
yang Anda ikuti.

JAWABAN

Cara mengelola keragaman dalam organisasi sehingga dapat menguntungkan


organisasi adalah sebagai berikut :

a. Membuat strategi yang tepat sasaran dalam mengatur individu / anggota dalam
organisasi yang memiliki perbedaan latar belakang, sehingga diharapkan dapat saling
bekerja sama untuk pencapaian tujuan bersama dalam organisasi tersebut.
b. Membiarkan para anggota organisasi terlibat secara keseluruhan dalam proses
pengambilan keputusan tanpa memperhatikan latar belakang masing - masing dari
mereka.
c. Membangun komunikasi dengan baik antar sesama anggota baik itu memberikan
informasi , instruksi dan lain – lain. Istilahnya tidak pilih – pilih kasih, ataupun tidak
pilih bulu.
d. Menerapkan sistem rekrutmen terbuka, dimana hal ini akan menciptakan kesan
kesetaraan sehingga tidak adanya perbedaan golongan dalam menentukan perekrutan
anggota.
e. Memperlakukan anggota yang ada dalam organisasi itu secara adil dan merata.

Pengalaman konflik dan diskriminasi yang pernah terjadi di dalam organisasi yang pernah
di ikuti adalah, Nah dalam organisasi Karang Taruna yang saya ikuti , sering terjadi konflik –
konflik kecil sesama anggota. Diantaranya adalah sebagai berikut

1. Konflik seperti masalah kurang disiplin waktu saat menghadiri rapat dan acara – acara
dalam organisasi
2. Konflik perbedaan pendapat mengenai jadwal gotong royong. Misalnya pembersian
jalan umum.
3. Konflik mengenai pembayaran iuran bulanan antar anggota (kurang disiplinnya anggota
dalam melakukan pembayaran)

Namun demikian, bukan berarti organisasi KT ini tidak bisa mengatasi konflik yang terjadi.
Berikut ini adalah cara yang dilakukan organisasi dalam mengatasi konflik antar sesama anggota.

1. Memberikan peringatan bagi anggota yang melakukan pelanggaran yang menyebabkan


konflik. Peringatan ini diberi sampai 3 kali penyampaian, jika si anggota masih tetap
mengulangi kesalahannya, maka ia terpaksa dikeluarkan dari organisasi.
2. Mengenai jadwal gotong royong, maka dilakukanlah penjadwalan ulang menjadi dua sesi
gotong royong. Agar semua anggota dapat mengambil alih tugasnya masing-masih.
3. Mengenai pembayaran iuran bulanan, sama seperti cara yang pertama. Yaitu ketua dan
bendahara memberi peringatan terhadap anggota yang tidak membayar iuran yang
ditentukan. Peringatan ini diberi sebanyak 3 kali. Apabilasi anggota masih tetap belum
membayarkan kewajibannya maka ia terpaksa dikeluarkan dari keanggotaan organisasi.

Dengan demikian, walaupun ada konflik / masalah yang terjadi dalam organisasi ini mereka
tetap mengutamakan musyawarah untuk pengambilan keputusan terbaik. Organisasi ini tidak
memperhatikan perbedaan-perbedaan tiap anggota. Siapa yang salah wajib ditegur dan diberi
peringatan walaupun itu serupa marga dengan ketua/sekretaris/bendahara.

Contoh keragaman di organisasi yang saya ikuti, adalah adanya perbedaan marga,
perbedaan usia, perbedaan gender dan sebagainya
2. Menurut Anda, faktor-faktor apa saja yang menentukan kepribadian seseorang?
Menurut Anda, mengapa anak-anak yang lahir dari ibu dan bapak yang sama
namun memiliki kepribadian yang berbeda. Buatlah contoh 2 kepribadian teman
dekat Anda dan jelaskan bagaimana kepribadian tersebut sesuai/cocok dengan
kepribadian Anda.

JAWABAN

Menurut saya , faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang adalah

a. Factor Internal :

Keluarga : Pentingnya keluarga sebagai agen sosialisasi pertama terletak pada beberapa
kemampuan penting yang diajarkan dalam tahap ini. Melalui interaksi didalam
keluarganya anak/ seseoranga akan mempelajari pola perilaku,sikap, keyakinan, cita-cita
serta nilai dalam keluarga dan masyarakat.

b. Faktor Eksternal :

 Lingkungan sekitar : ketika seseorang masuk kedalam lingkungan social maka


kepribadian seseorang dibentuk dari cara pola sosialisasi dalam masyarakat tersebut.

 Teman terdekat : Ketika seseorang memiliki teman terdekat yaitu dia merasa bahwa
dia itu memiliki sifat dan kepribadian yang cocok kepada dirinya sehingga satu sama
yang lain saling memberikan dampak dari sifat pribadi mereka masing-masing

 Media social : media massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi yang
menjangkau banyak orang. Jika pesan-pesan yang disampaikan setiap pelaku
sosialisasi sepadan maka proses sosialisasi akan berlangsung lancar.

 Sekolah (Pendidikan ): Disini sekolah akan mempelajari hal baru yang tidak
diajarkan dalam keluarga yang dimana mempersiapkan untuk peran-peran baru
dimasa yang akan mendatang. Sekolah tidak hanya mengajkan pada pengetahuan dan
keterampilan yang mempengaruhi intelektual anak tetapi juga hal lain seperti
kemandirian, tanggung jawab , dan tata tertib.

Menurut saya anak-anak yang lahir dari ibu dan bapak yang sama namun memiliki
kepribadian yang berbeda, karena setiap manusia menyesuaikan kepribadiannya
dengan keadaan. Sebagian besar kepribadian berasal dari orangtua kita. Akan tetapi
sisanya dipengaruhi oleh misalnya faktor lingkungan, teman dekat, sosmed yang kita
ikuti, bahkan pengalaman hidup. Misalnya anak bernama si A seiring bertambah usia
(lepas dari orgtuanya) , ia tumbuh menjadi remaja yang akan menjalani pengalaman
hidup yang barangkali dipenuhi dengan tantangan. Oleh karena itu kepribadiannya
bergerak menjadi lebih bertanggung jawab, lebih teliti bahkan lebih stabil emosi.
Lingkungan yang menuntut nya menjadi pribadi yang tidak mudah menangis, lebih kuat,
berani ketika menghadapi masalah, padahal dulunya ia gampang sekali menangis ketika
misalnya mainannya hilang. Kini kepribadiannya telah berubah.

Sedangkan si anak bernama si B lebih memilih tetap dalam lingkungan sejak ia kecil dan
selalu berbarengan dengan orangtuanya, yang dimana lingkungan sekitarnya itu
didominasi oleh pergaulan yang kurang baik, kurang bertanggung jawab dan malas-
malasan akhirnya kepribadian si B ini pun menjadi kurang terpuji. Maka inilah, yang
menyebabkan kepribadian A dan B itu berbeda

Dua kepribadian teman dekat yang cocok dengan saya adalah, Saya memiliki 2
orang teman dekat yang pertama dia memiliki rasa jiwa yang netral, ramah, dan sopan.
Sedangkan teman saya yang kedua itu pintar, bertanggung jawab, pemberani dan lucu.
Sementara saya berada dalam posisi kepribadian sedikit pemalu, dan agak mudah
menyerah . nah dengan adanya teman saya yang berdua tadi, akhirnya mereka menuntun
saya pelan-pelan agar tidak menjadi orang yang pemalu dan agar tidak mudah menyerah.
Sekarang saya mulai membuang rasa malu saya sedikit demi sediki, itulah hasil bergaul
dengan teman dekat saya tadi. Jadi pengaruh lingkungan sangat mendominasi perubahan
kepribadian kita sendiri.

3. Buatlah contoh minimal 5 perlakuan adil dan tidak adil yang pernah Anda alami di
organisasi yang Anda ikuti. Beri penjelasan mengapa Anda menyatakan hal
tersebut adil atau tidak

JAWABAN

Contoh perlakuan tidak adil yang pernah saya alami dalam organisasi yang pernah
saya ikuti adalah (berikut dengan penjelasannya)

a. OSIS : saya pernah merasakan ketidak adilan ketika berada dalam OSIS SMA dulu.
Dimana saat sedang pemilihan pengurus inti dalam organisasi itu, lebih diutamakan
status sebagai anak guru. Memang dilakukan pemungutan suara, namun para siswa
lebih memilih calon pengurus yang berstatus anak guru dibanding siswa biasa. Disini
saya merasa adanya ketidak adil an dalam organisasi.
Begitu juga saya rasakan di dalam grup paduan suara di sekolah. Pada umumnya
seorang dirijen itu, selalu saja diutamakan yang statusnya anak guru dan kakak kelas.
Padahal tidak menutup kemungkinan kalau adek kelas itu termasuk saya bisa menjadi
dirijen dalam paduan suara itu. Disini lebih diutamakan status anak guru dan senior
dibanding siswa biasa seperti adanya kesan pilih kasih. Itulah contoh perlakuan yang
menurut saya kurang adil bahkan tidak adil, yg pernah saya alami ketika saya
mengikuti organisasi.
b. Perlakuan adil yang pernah saya alami adalah
 Ketika berada dalam organisasi Karang Taruna. Disini pemimpinnya tidak
memandang status sama sekali. Tidak melihat dari sisi marga, martabat,
kedudukan dan lainnya. Semuanya dianggap sama dan Boleh bertukar pikiran
dengan senior – senior nya
 Ketika berada dalam organisasi RNHKBP di gereja. Saya merasakan keadilan
dalam organisasi ini. Ketika saya mencalonkan sebagai pengurus dan
dilakukan musyawarah, maka dijalankan secara adil tanpa memandang siapa
saya. Begitu juga ketika saya mengajukan diri sebagai dirijen, selalu diterima
dan mereka mengatakan “coba saja dulu” dan tidak langsung mencela bahwa
kita tidak akan bisa.
 Perlakuan adil berikutnya adalah ketika ada kesalahan pribadi yang dilakukan
oleh anggota, misalnya terlambat saat latihan koor maka itu akan diberi
hukuman. Tidak melihat apakah dia anak pendeta, anak kepala desa, bahkan
sampai pengurus sendiri pun terlambat wajib dihukum.
 Keanggotaan dalam organisasi Karang Taruna dan RNHKBP ini, berifat
terbuka. Siapa pun bisa masuk, dari golongan manapun, usia manapun dll.
Bebas untuk mengemukakan pendapat
 Dalam organisasi Karang Taruna dan RNHKBP ini, saya merasa nyaman
dimana perlakuan dari pendidikan untuk junior dan senior itu sama. Hanya
saja yg dijunjung tinggi adalah hormat pada senior, sopan dan kerjasama yang
kuat supaya tujuan yg ingin kita gapai dapat terwujud.
4. Sebagai ketua sebuah organisasi Anda menghadapi berbagai emosi dan suasa hati
anggota. Uraikan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk pengaturan emosi
dan suasana hati anggota Anda. Buatlah 5 contoh kejadian yang melibatkan
berbagai emosi atau suasana hati di organisasi yang bersumber dari sosial media.

JAWABAN

Strategi yang bisa saya lakukan untuk pengaturan emosi dan suasana hati anggota
saya, adalah meninjau terlebih dahulu emosi dan suasana hati apa yang terjadi pada
anggota saya. Mengapa itu bisa terjadi pada anggota saya . kemudian mengajak anggota
saya tersebut berkomunikasi dan mencari solusi bersama- sama. Mencari dimana titik
masalah, dan memberikan solusi penyelesaian.

5 contoh kejadian yang melibatkan emosi atau suasana hati bersumber dari sosial media
1. Saya melihat kejadian bencana alam melalui internet, dan menyebabkan suasana hati
saya cemas karena saya merasa takut jika sampai bencana itu melanda daerah saya.
2. Saya melihat di internet bahwa pengumuman SNMPTN 2021 sudah keluar, saya
cemas karena saya takut adik saya tidak lulus.
3. Saya melihat pemberitahuan dari BMKG di media instagram bahwa hari ini di prediksi
akan turun hujan yang mana saat hujan turun saya merasa lebih cemas dan waspada.
4. Saya melihat berita di internet yang mana jalan lintas Tarutung – sibolga mengalami
kemacetan yang membuat saya emosi karna saya ingin berangkat ke Sibolga hari ini.
5. Saya membeli pakaian di onlineshope dengan ukuran L namun yang dikirim ukuran
M, yang menyebabkan perasaan saya kecewa karena salah ukuran.
6. Saya membaca artikel di internet bahwa pembelajaran offline akan dimulai pada bulan
juli nanti, yang membuat hati saya merasa lebih senang.
7. Sosial media menyediakan informasi dan berita mengenai lowongan kerja
8. Pandemi Covid 19 mengharuskan komunikasi di dalam organisasi menggunakan
media online

Anda mungkin juga menyukai