Apakah pergaulan memengaruhi karakter dan gaya hidup pada remaja?
Pembentukan Karakter melalui Pergaulan
Masa remaja adalah masa sebelum seseorang beranjak dewasa, di mana dalam proses pertumbuhannya membutuhkan teladan dan panutan. Biasanya remaja mudah tertarik dengan sesuatu yang sering dilihatnya, dan meniru tanpa pikir panjang. Hal ini tentu tidak terlepas dari kondisi lingkungan sekitar, di mana pergaulan menjadi tonggak utama dalam pembentukan karakter. Agar remaja lebih hati-hati dan berpikir sebelum bertindak. Pada umumnya, dalam fase remaja kita sering kali menjumpai beragam aktivitas, baik di lingkungan kampus; tempat kita tinggal; dan lain-lain. Aktivitas tersebut mendorong kita dalam menciptakan dan memilih pergaulan. Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka yang relatif lama sehingga terjadi saling memengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Tujuan pergaulan ialah menghargai dan menghormati satu sama lain, menjalin hubungan baru dan mempertahankan hubungan yang telah ada, menambah relasi dan teman, serta membangun suatu komunikasi yang menjadi sumber informasi. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial memengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Tentu kita menginginkan pergaulan yang baik, namun terkadang kita tidak bisa membedakan mana pergaulan yang baik dengan pergaulan yang sekadar terlihat baik. Kebanyakan remaja hanya memandang seberapa asyik pergaulan yang dijumpainya, tidak menyeleksi lagi apa yang akan terbentuk dari sebuah pergaulan. Memang remaja yang keren ialah remaja yang memiliki rasa ingin tahu tinggi akan hal baru, termasuk pergaulan yang baru dijumpainya. Namun tidak semua hal baru yang terlihat di depan mata baik untuk dicoba. Kita harus lebih teliti dan selektif dalam menyaring penglihatan kita terhadap hal yang baru kita lihat. Dalam kejadian ini, pergaulan yang baik harus kita rangkul dan pergaulan yang tidak baik sebisa mungkin kita hindari. Fenomena yang paling sering terjadi ialah ketika remaja sudah terjebak dan tidak bisa keluar dari suatu pergaulan. Ruginya adalah jika remaja salah memasuki pergaulan. Kita menganggap suatu pergaulan adalah baik, karena bahasa dan sikap mereka begitu baik dan menyenangkan hati kita. Namun tindakannya sering meresahkan orang-orang sekitar, dan kita mengikutinya. Maka jika sudah satu kali mencoba untuk melakukan sesuatu, biasanya akan berulang karena merasa kurang jika hanya satu kali percobaan. Dari sini karakter baru kita semakin terbentuk karena terbiasa melakukan, bisa jadi karakter baik sebelumnya hilang karena sudah lama ditinggalkan. Berkaitan dengan hal tersebut, melansir dari Psycom bahwa “emosi negatif membangkitkan amigdala, struktur otak berbentuk almond yang disebut sebagai lonceng alarm kotak. Begitu alarm berbunyi, peristiwa dan pengalaman negatif dengan cepat disimpan dalam memori. Berbeda dengan peristiwa dan pengalaman positif, yang biasanya perlu disadari selama belasan atau lebih detik untuk ditransfer dari memori jangka pendek ke jangka panjang penyimpanan”. Jadi pengaruh dari hal negatif lebih cepat melekat dibanding pengaruh positif. Pergaulan memengaruhi karakter seseorang. Selain dari luar, di dalam rumah juga terdapat pergaulan. Awal mula terbentuk pergaulan yang baik di lingkungan luar adalah berakar dari dalam rumah. Jika seorang dididik dengan sangat baik, maka akan susah juga untuk terjerumus ke pergaulan yang cenderung tidak baik. Namun jika seorang dididik dengan kebebasan yang tanpa kontrol, maka akan lebih merasa bahwa dirinya benar, ke mana pun dan di mana pun menjumpai pergaulan dan menerima pergaulan. Tidak bisa lagi membedakan mana pergaulan yang baik dan yang kurang baik. Jika sudah terlanjur memasuki pergaulan yang tidak baik, maka sukar untuk keluar. Kehati-hatian dalam memilih pergaulan begitu penting. Banyak alasan yang menjadikan hal tersebut penting. Hal tersebut menjadi masalah karena salah satu hal yang membentuk kepribadian adalah lingkungan, pola pikir dan cara kita mengatasi masalah juga sering kali berasal dari pergaulan teman atau sahabat, masalah hidup yang sedang kita alami juga sering kita ceritakan kepada teman sepergaulan, selain itu jika bersama orang-orang dengan energi positif lebih mudah juga untuk membersamai kebaikan. Pergaulan positif akan membentuk karakter positif dan membawa hal baik, sebaliknya pergaulan negatif akan membawa hal-hal yang tidak baik. Pergaulan yang kita lakukan dan kita bentuk akan mencerminkan pribadi kita, baik positif atau pun negatif. Remaja yang baik adalah dia yang bisa mengatur dan mengendalikan emosi dan nafsu serta tahu batasan. Ciptakan pula karakter unggul remaja, seperti : jujur, kreatif, percaya diri, sopan, santun, dan peduli, dan lain-lain. Jika karakter unggul seperti yang sudah disebutkan sudah tertanam dan dikelola dengan baik, maka semakin mudah pula untuk membentuk dan mencari pergaulan yang baik atau positif. Berdasarkan penjabaran-penjabaran di atas, dapat kita simpulkan bahwa pergaulan sangat memengaruhi karakter seseorang khususnya remaja. Jadi, hendaknya kita mencari dan bergabung atau bahkan membentuk suatu pergaulan yang baik. Baik di sini berarti bermanfaat dan tidak merugikan siapa pun.
Daftar Pustaka https://www.kompasiana.com/fit/56e8b7a25eafbd9e235731c4/pergaulan-memengaruhi- karakter[16/8/2022] https://gensindo.sindonews.com/berita/2228/1/kenapa-hal-negatif-lebih-gampang-nyangkut- daripada-yang-positif[15/8/2022]
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu