Anda di halaman 1dari 3

Topik 7

Apakah pergaulan memengaruhi karakter dan gaya hidup pada remaja?

Pembentukan Karakter melalui Pergaulan


Masa remaja adalah masa sebelum seseorang beranjak dewasa, di mana dalam proses
pertumbuhannya membutuhkan teladan dan panutan. Biasanya remaja mudah tertarik dengan
sesuatu yang sering dilihatnya, dan meniru tanpa pikir panjang. Hal ini tentu tidak terlepas
dari kondisi lingkungan sekitar, di mana pergaulan menjadi tonggak utama dalam
pembentukan karakter. Agar remaja lebih hati-hati dan berpikir sebelum bertindak. Pada
umumnya, dalam fase remaja kita sering kali menjumpai beragam aktivitas, baik di
lingkungan kampus; tempat kita tinggal; dan lain-lain. Aktivitas tersebut mendorong kita
dalam menciptakan dan memilih pergaulan. Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial
antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka yang relatif lama
sehingga terjadi saling memengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan
dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Tujuan
pergaulan ialah menghargai dan menghormati satu sama lain, menjalin hubungan baru dan
mempertahankan hubungan yang telah ada, menambah relasi dan teman, serta membangun
suatu komunikasi yang menjadi sumber informasi.
Kuat lemahnya suatu interaksi sosial memengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin.
Tentu kita menginginkan pergaulan yang baik, namun terkadang kita tidak bisa membedakan
mana pergaulan yang baik dengan pergaulan yang sekadar terlihat baik. Kebanyakan remaja
hanya memandang seberapa asyik pergaulan yang dijumpainya, tidak menyeleksi lagi apa
yang akan terbentuk dari sebuah pergaulan. Memang remaja yang keren ialah remaja yang
memiliki rasa ingin tahu tinggi akan hal baru, termasuk pergaulan yang baru dijumpainya.
Namun tidak semua hal baru yang terlihat di depan mata baik untuk dicoba. Kita harus lebih
teliti dan selektif dalam menyaring penglihatan kita terhadap hal yang baru kita lihat. Dalam
kejadian ini, pergaulan yang baik harus kita rangkul dan pergaulan yang tidak baik sebisa
mungkin kita hindari. Fenomena yang paling sering terjadi ialah ketika remaja sudah terjebak
dan tidak bisa keluar dari suatu pergaulan. Ruginya adalah jika remaja salah memasuki
pergaulan. Kita menganggap suatu pergaulan adalah baik, karena bahasa dan sikap mereka
begitu baik dan menyenangkan hati kita. Namun tindakannya sering meresahkan orang-orang
sekitar, dan kita mengikutinya. Maka jika sudah satu kali mencoba untuk melakukan sesuatu,
biasanya akan berulang karena merasa kurang jika hanya satu kali percobaan. Dari sini
karakter baru kita semakin terbentuk karena terbiasa melakukan, bisa jadi karakter baik
sebelumnya hilang karena sudah lama ditinggalkan. Berkaitan dengan hal tersebut, melansir
dari Psycom bahwa “emosi negatif membangkitkan amigdala, struktur otak berbentuk almond
yang disebut sebagai lonceng alarm kotak. Begitu alarm berbunyi, peristiwa dan pengalaman
negatif dengan cepat disimpan dalam memori. Berbeda dengan peristiwa dan pengalaman
positif, yang biasanya perlu disadari selama belasan atau lebih detik untuk ditransfer dari
memori jangka pendek ke jangka panjang penyimpanan”. Jadi pengaruh dari hal negatif lebih
cepat melekat dibanding pengaruh positif. Pergaulan memengaruhi karakter seseorang. Selain
dari luar, di dalam rumah juga terdapat pergaulan. Awal mula terbentuk pergaulan yang baik
di lingkungan luar adalah berakar dari dalam rumah. Jika seorang dididik dengan sangat baik,
maka akan susah juga untuk terjerumus ke pergaulan yang cenderung tidak baik. Namun jika
seorang dididik dengan kebebasan yang tanpa kontrol, maka akan lebih merasa bahwa dirinya
benar, ke mana pun dan di mana pun menjumpai pergaulan dan menerima pergaulan. Tidak
bisa lagi membedakan mana pergaulan yang baik dan yang kurang baik. Jika sudah terlanjur
memasuki pergaulan yang tidak baik, maka sukar untuk keluar. Kehati-hatian dalam memilih
pergaulan begitu penting. Banyak alasan yang menjadikan hal tersebut penting. Hal tersebut
menjadi masalah karena salah satu hal yang membentuk kepribadian adalah lingkungan, pola
pikir dan cara kita mengatasi masalah juga sering kali berasal dari pergaulan teman atau
sahabat, masalah hidup yang sedang kita alami juga sering kita ceritakan kepada teman
sepergaulan, selain itu jika bersama orang-orang dengan energi positif lebih mudah juga
untuk membersamai kebaikan.
Pergaulan positif akan membentuk karakter positif dan membawa hal baik, sebaliknya
pergaulan negatif akan membawa hal-hal yang tidak baik. Pergaulan yang kita lakukan dan
kita bentuk akan mencerminkan pribadi kita, baik positif atau pun negatif. Remaja yang baik
adalah dia yang bisa mengatur dan mengendalikan emosi dan nafsu serta tahu batasan.
Ciptakan pula karakter unggul remaja, seperti : jujur, kreatif, percaya diri, sopan, santun, dan
peduli, dan lain-lain. Jika karakter unggul seperti yang sudah disebutkan sudah tertanam dan
dikelola dengan baik, maka semakin mudah pula untuk membentuk dan mencari pergaulan
yang baik atau positif.
Berdasarkan penjabaran-penjabaran di atas, dapat kita simpulkan bahwa pergaulan sangat
memengaruhi karakter seseorang khususnya remaja. Jadi, hendaknya kita mencari dan
bergabung atau bahkan membentuk suatu pergaulan yang baik. Baik di sini berarti bermanfaat
dan tidak merugikan siapa pun.

Daftar Pustaka
https://www.kompasiana.com/fit/56e8b7a25eafbd9e235731c4/pergaulan-memengaruhi-
karakter[16/8/2022]
https://gensindo.sindonews.com/berita/2228/1/kenapa-hal-negatif-lebih-gampang-nyangkut-
daripada-yang-positif[15/8/2022]

Anda mungkin juga menyukai