Anda di halaman 1dari 33

10 Peran Orang Tua dalam Pembinaan

Anak Remaja
written by Arby Suharyanto

Orang tua tentu harus mendampingi anaknya dalam jenjang kondisi apapun hingga mampu
menjadi sosok yang mandiri ya sobat, tugas orang tua tentu sangat beragam dan
membutuhkan ilmu sebab dengan ilmu dapat mengajarkan kebaikan pada remaja sehingga
menjadikan remaja tumbuh menjadi sosok terbaik yang ia bisa capai semaksimal mungkin.

Salah satu masa yang memerlukan pembinaan orang tua tentu di masa remaja ya sobat,
dimana masa remaja ini adalah salah satu moment penentuan untuk masa depan remaja
tersebut, yakni menjadi seperti apakah di hari hari dewasanya kelak, nah sobat, apa saja 10
Peran Orang Tua dalam Pembinaan Anak Remaja? yuk simak selengkapnya dalam
ulasan berikut.

1. Peran Sebagai Pendorong

Menghadapi masa peralihan menuju dewasa, remaja tentu membutuhkan dorongan dari orang
tua. Terlebih saat mengalami kegagalan yang mampu menyurutkan kekuatan mereka. Pada
saat itu, orang tua perlu menanamkan kekuatan dan rasa percaya diri remaja dalam
menghadapi masalah, serta tidak gampang menyerah dari hambatan. (Baca juga mengenai
peran etika dalam pergaulan remaja).

2. Peran Sebagai Panutan

Remaja memerlukan model panutan di keluarga. Orang tua perlu memberikan contoh dan
teladan, baik dalam menjalankan aturan agama maupun norma yang berlaku umum di
masyarakat. Peran orang tua yang baik akan mempengaruhi karakter remaja. (Baca juga
mengenai peran remaja dalam pembangunan masyarakat).

3. Peran Sebagai Pengawas

Menjadi kewajiban bagi orang tua untuk selalu melihat dan mengawasi sikap dan perilaku
remaja agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang membawanya ke dalam
kenakalan remaja dan tindakan bodoh yang merugikan diri sendiri. (Baca juga
mengenai peran orang tua dalam perkembangan remaja).

Namun demikian hendaknya dilakukan dengan cara yang bersahabat dan lemah lembut.
Sikap penuh curiga , Justru akan mudah menciptakan jarak antara remaja dan orang tua, serta
kehilangan kesempatan untuk melakukan dialog terbuka dan cerita dengan remaja. (Baca juga
mengenai peran remaja dalam meningkatkan jati diri).

4. Peran Sebagai Teman

Menghadapi remaja yang telah memasuki masa menjelang dewasa, orang tua perlu lebih
sabar dan harus mau mengerti tentang perubahan pada remaja. Perlu menciptakan dialog
yang hangat dan akrab, jauh dari ketegangan atau ucapan yang disertai cercaan dan makian.
Hanya bila remaja merasa aman dan terlindung, orang tua dapat menjadi sumber informasi
terpercaya, serta teman yang dapat diajak bicara atau bertukar pendapat tentang kesulitan atau
masalah mereka. (Baca juga mengenai cara meningkatkan daya ingat anak).

5. Peran Sebagai Penasehat

Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi remaja, ketika menghadapi masa-masa
sulit dalam mengambil keputusan bagi dirinya. Orang tua dapat memberikan gambaran dan
pertimbangan nilai yang positif dan negatif , sehingga mereka mampu belajar mengambil
keputusan terbaik.

Selain itu orang tua juga perlu memiliki kesabaran tinggi serta kesiapan mental yang kuat
menghadapi segala tingkah laku mereka, terlebih lagi seandainya remaja sudah melakukan
hal yang tidak diinginkan . Sebagai penasehat, orang tua dituntut untuk tidak menghakimi,
tetapi dengan jiwa besar justru harus merangkul remaja yang bermasalah tersebut.

6. Peran Sebagai Komunikator

Suasana harmonis dan saling memahami antara orang tua dan remaja, dapat menciptakan
komunikasi yang baik. Orang tua perlu membicarakan segala topik secara terbuka tetapi arif.
Menciptakan rasa aman dan terlindung untuk memberanikan remaja dalam menerima uluran
tangan orang tua secara terbuka dan membicarakan masalahnya. Artinya tidak menghardik
remaja.

7. Peran Kasih Keluarga

Orang tua perlu menanamkan kepada remaja bahwa remaja adalah seseorang yang mereka
kasihi, yang bukan saja mereka sambut tapi sangat mereka kasihi. Dengan kata lain, mereka
ini adalah remaja yang berharga di mata orang tua. Remaja perlu mengetahui bahwa mereka
itu penting dan berharga.

Orang tua juga perlu mengarahkan remaja ke mana dia harus pergi, dengan siapa dia harus
bergaul, bagaimana dia harus bertindak, hidup seperti apa yang baik. Kita perlu
mengkomunikasikan pada remaja, engkau ini sebetulnya siapa dan engkau seharusnya
menjadi seperti apa.

Yang menarik untuk diperhatikan adalah, ada remaja yang pada waktu memasuki usia remaja
mempunyai 2 sisi yang berbeda. Di rumah dia kelihatan manis sehingga menyukakan hati
orang tua, tapi kemudian orang tua mendapat laporan yang bertolak belakang dari gurunya
atau teman mereka.

8.Peran Penanaman Percaya Diri

Orang tua perlu memberitahukan pada remaja bahwa mereka mempunyai kemampuan atau
keunikan tertentu. Di sinilah orang tua berfungsi sebagai pemberitahu, sebagai pemberi
tanggapan, atau sebagai cermin yang bisa memberitahukan remaja: “Inilah yang seharusnya
kamu miliki dan inilah keadaanmu sekarang.” Remaja perlu mengetahui apa kesanggupan,
kebiasaan, keunikan, dan kekhususan yang dimilikinya.

9. Peran Konsep Diri


Supaya remaja remaja memiliki konsep diri yang jelas, diperlukan masukan yang terlebih
dari pihak orang tua sendiri atau dari keluarga. Ini tidak bisa otomatis terjadi sewaktu remaja
sudah menginjak usia remaja, melainkan harus terjadi mulai dari usia yang paling dini.

Contoh, sewaktu remaja pada masa anak digendong oleh orang tua, orang tua berkata aduh
senyummu bagus, atau aduh ketawanya kok lucu. Nah ini adalah masukan, si anak belum
tahu apa yang dikatakan oleh orang tuanya tapi ia bisa merasakan bahwa yang dikatakan
orang tuanya itu sesuatu yang baik dan menyenangkan.

Karena meskipun anak itu belum bisa memahami perkataan, dia sudah bisa merasakan
ungkapan perasaan, jadi perasaan yang baik yang disalurkan kepada si anak membuat si anak
juga merasa tenang. Sejak anak dia harus mulai mendapatkan suatu perasaan bahwa orang tua
menerimanya.

10. Peran Bimbingan Agama

Sebagai pendidik pertama dan utama, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam
membina agama remaja. Nilai agama baik yang bersumberkan ajaran agama harus diberikan,
ditanamkan dan dikembangkan oleh orang tua terhadap para remaja dalam kehidupan sehari-
hari. Penanaman agama tersebut penting karena inti dari kebaikan seseorang akan
termanifestasikan dalam agama baik.

Agama baik yang perlu ditanamkan orang tua seperti ketaatan beribadah, berperilaku baik,
hormat kepada orang tua, memiliki sifat ikhlas dan secara perlahan akan terinternalisasi pada
diri setiap remaja sehingga akhirnya berdampak positif bagi kehidupan mental dan
spiritualnya, sehingga dapat memberikan kekuatan yang positif bagi remaja dalam menjalani
proses hidup dan dapat menyikapi dampak negatif yang diakibatkan oleh jaman globalisasi.
KENAKALAN REMAJA : PENYEBAB & SOLUSINYA
Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd
Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA Page 2
A. PENDAHULUAN
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal
dalam menjalani proses-
proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada
masa kanak-kanaknya. Masa kanak-
kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan
perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang
begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud
dari konflik-konflik yang tidak
terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja
para pelakunya. Seringkali didapati
bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak
menyenangkan dari lingkungannya,
maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi
ekonomi yang membuatnya merasa
rendah diri.
Kenakalan remaja dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang.
Dalam perspektif
perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat
penyimpangan perilaku dari berbagai
aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma social yang berlaku.
Perilaku menyimpang dapat
dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan
tegaknya sistem sosial. Penggunaan
konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa
ada jalur baku yang harus
ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah
menyimpang.
Untuk mengetahui latar belakang perilaku menyimpang perlu
membedakan adanya perilaku
menyimpang yang tidak disengaja dan yang disengaja, diantaranya
karena pelaku kurang memahami
aturan-aturan yang ada. Sedangkan perilaku yang menyimpang yang
disengaja, memang sengaja
dilakukan, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan, mungkin
karena ingin diperhatikan, cari
sensasi atau latar belakang masalah lainnya.
Hal yang relevan untuk memahami bentuk perilaku tersebut, adalah
mengapa seseorang
melakukan penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan
melanggar aturan. Hal ini disebabkan
karena pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk
melanggar pada situasi tertentu,
tetapi mengapa pada kebanyakan orang tidak menjadi kenyataan yang
berwujud penyimpangan, sebab
orang dianggap normal biasanya dapat menahan diri dari dorongan-
dorongan untuk menyimpang.
Masalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang “Kenakalan
Remaja” bisa melalui
pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan
individual melalui pandangan
sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan
diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila
ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi).
Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA Page 3
B. KENAKALAN REMAJA SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG DARI
REMAJA
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku
remaja yang tidak sesuai
dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Beberapa
ahli mengatakan :
a. Kartini Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut
pula sebagai anak cacat
sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial
yang ada ditengah
masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai
suatu kelainan dan
disebut “kenakalan”.
b. Dalam Bakolak inpres no: 6 / 1977 buku pedoman 8, dikatakan bahwa
kenakalan remaja adalah
kelainan tingkah laku / tindakan remaja yang bersifat anti sosial,
melanggar norma sosial, agama
serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
c. Singgih D. Gunarso (1988 : 19), mengatakan dari segi hukum
kenakalan remaja digolongkan
dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu :
(1) kenakalan yang
bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang
sehingga tidak dapat atau
sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum ; (2) kenakalan yang
bersifat melanggar hukum
dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang
berlaku sama dengan
perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.
Menurut bentuknya, Sunarwiyati S (1985) membagi kenakalan remaja
kedalam tiga tingkatan ;
1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos
sekolah, pergi dari rumah
tanpa pamit
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti
mengendarai mobil tanpa
SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin
3. Kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks
diluar nikah, pergaulan
bebas, pemerkosaan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran
kenakalan remaja dalam
penelitian.
Tentang normal tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang,
pernah dijelaskan
dalam pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto, 1985 : 73).
dalam bukunya “ Rules of
Sociological Method” bahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau
dalam batas-batas tertentu
dianggap melanggar fakta sosial yang normal dan dalam batas-batas
tertentu kenakalan adalah normal
karena tidak mungkin menghapusnya secara tuntas, dengan demikian
perilaku dikatakan normal sejauh
perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat,
perilaku tersebut terjadi dalam
batas-batas tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak
disengaja. Jadi kebalikan dari
Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA Page 4
perilaku yang dianggap normal yaitu perilaku nakal/jahat yaitu perilaku
yang disengaja meninggalkan
keresahan pada masyarakat.
Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh
individu akan
kolektivitas, seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat
melaksanakan tugas-tugas
kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. Juga dapat
diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan beberapa peranan
sosial tertentu yang harus
dilaksanakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari
keanggotaannya dalam masyarakat.
Penampilan dianggap efektif diantarannya jika suatu keluarga mampu
melaksanakan tugas-tugasnya,
menurut (Achlis, 1992) keberfungsian sosial adalah kemampuan
seseorang dalam melaksanakan tugas
dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa
adanya rintangan dan
hambatan dalam mewujudkan nilai dirinya mencapai kebutuhan
hidupnya.
Keberfungsian sosial kelurga mengandung pengertian pertukaran dan
kesinambungan, serta
adaptasi resiprokal antara keluarga dengan anggotanya, dengan
lingkungannya, dan dengan
tetangganya dll. Kemampuan berfungsi social secara positif dan adaptif
bagi sebuah keluarga salah
satunya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan,
peranan dan fungsinya terutama
dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.
C.PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu
sendiri (internal) maupun
faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal:
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja
gagal mencapai masa
integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun
bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol
diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA Page 5
Faktor eksternal:
1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan
yang salah di keluarga
pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik.
D.HAL-HAL YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENGATASI
KENAKALAN REMAJA
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang
tercabik-cabik itu.
Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga,
orang tua, teman-teman,
maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan
jiwa remaja tersebut. Trauma-
trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis
yang menggantung harus
diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari
lingkungan sebelumnya.
Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan
orang tua sudah terlalu pusing
memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-
kah ? Mereka juga punya masalah
sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama.
Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak
gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang
baik sejak dini, disertai pemahaman
akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak
membantu mengurangi kenakalan
remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada."
Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena
ternyata banyak orang tua yang
tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka
hanya menyediakan materi dan
sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya.
Orang tua juga sering
menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik
bagi si anak. Sebenarnya kita
melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu
hukum kausalitas. Sebab, dari
kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal
lingkungan yang jarang
memperhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam
hal ini orang. Orang selalu
menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena
lingkungan pergaulan yang kurang baik,
seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa,
sampai pada lemahnya iman
Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA Page 6
seseorang.
Setelah diketahui penyebab terjadinya kenakalan remaja, maka ada
beberapa hal yang bisa dilakukan
untuk mengatasi kenakalan remaja adalah :
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa
dicegah atau diatasi dengan
prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan
point pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga
tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta
orangtua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika
ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
6. Pemberian ilmu yang bermakna yang terkandung dalam pengetahuan
dengan memanfaatkan
film-film yang bernuansa moral, media massa ataupun perkembangan
teknologi lainnya.
7. Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman
akan perkembangan anak-
anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan
remaja
8. Membentuk suasana sekolah yang kondusif, nyaman buat remaja
agar dapat berkembang sesuai
dengan tahap perkembangan remaja.
Sebagai penutup, mari kita cermati film “aborsi” sebagai salah satu
dampak pergaulan bebas (yang
dilakukan oleh remaja yang tidak bertanggungjawab pada janin yang
dikandungnya) dan bentuk
kenakalan remaja (yang jelas melanggar norma agama dan
masyarakat). Refleksikan. Maknakan. Apa
penyebabnya? Apa solusinya? Apa janjimu untuk dirimu, temanmu,
keluargamu dan negaramu?
WARGA KERAJAAN SORGA: Berbeda Dari Dunia

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Maret 2011 -

Baca: Filipi 3:17-21

"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat," Filipi 3:20

Mejadi penduduk Indonesia berarti kita adalah warga negara Indonesia. UUD 1945
mengatakan bahwa warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Sebagai warga negara kita memiliki persamaan hak dan kewajiban, antara lain hak untuk
mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum, bekerja dengan perlakuan yang adil dan
layak, menyampaikan pendapat, mendapatkan pendidikan dan sebagainya. Namun kita tidak
boleh mengabaikan kewajiban kita yaitu taat kepada hukum.

Begitu pula kita sebagai orang percaya, Alkitab menyatakan bahwa kita memiliki status
kewargaan baru yaitu warga Kerajaan Sorga meskipun saat ini kita masih berada di dalam
dunia ini. Karena status kita adalah warga Kerajaan Sorga, kita pun juga harus memiliki
kehidupan yang sesuai dengan hukum-hukum sorga yaitu firman Tuhan, hidup menurut
hukum-hukum yang berlaku di sorga. Berbeda dari dunia! Inilah yang menjadi kehendak
Tuhan! Dikatakan, "Janganlah kamu menjadi serupa dengna dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2), meski hal
ini membawa satu konsekuensi: kita dianggap aneh, sok suci dan bahkan mungkin akan
dijauhi oleh teman atau kerabat. Lalu banyak dari kita yang akhirnya tidak lagi memiliki
hidup yang 'berbeda', melainkan berkompromi dengan dosa sebagaimana biasa dilakukan
oleh orang-orang dunia.

Memang kita ada di dunia tetapi kita bukanlah berasal dari dunia ini. Warga Kerajaan
Sorga sangat bertolak belakang dengan dunia ini. Kita tidak bisa berkompromi dengan dosa,
baik melalui perbuatan maupun pikiran. Adalah sangat penting untuk menyadari status kita
sebagai warga Kerajaan Sorga, artinya Yesus sebagai Raja di atas segala raja yang berhak
memerintah atas hidup kita.

Hidup yang berpadanan dengan firman Tuhan adalah ciri hidup seorang warga
Kerajaan Sorga!
Posted by Air Hidup Blog at 1:00 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Di dalam artikel ini akan membahas contoh kenakalan remaja terkait penyebab dan cara
mengatasinya sehingga dapat dihindari.

Di mana di masa pertumbuhan, seseorang pasti pernah mengalami masa pubertas.

Masa pubertas ini terjadi di usia 12 hingga 17 tahun, masa pubertas setiap orang disebut juga
dengan masa remaja dan memiliki pengaruh dan pola yang berbeda-beda.

Di masa pubertas atau masa remaja ini seseorang akan mengalami masa pencarian jati diri.

Sehingga seseorang akan lebih mudah terpancing melakukan hal-hal yang sifatnya mengarah
ke positif ataupun negatif.

Pengertian kenakalan remaja


Kenakalan remaja merupakan bentuk tindakan sosial menyimpang yang dilakukan oleh
individu tertentu di usia maksimal 18 tahun dengan melanggar batasan wajar sehingga
menyebabkan kerugian di dirinya sendiri maupun orang lain.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, para remaja lebih mudah terpancing jika hal-hal yang
menurutnya menarik perhatian, bisa jadi Hal positif maupun negatif.
Jika terpancing ke dalam hal-hal yang positif tentu akan menjadi pondasi yang baik di masa
tumbuh kembang ketika memasuki masa dewasa nantinya seperti mengikuti banyak
organisasi di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.

Tetapi jika para remaja malah terpancing ke hal-hal yang konotasinya negatif, ini juga akan
memberikan dampak besar yang cukup brutal di masa perkembangannya ketika memasuki
masa dewasa, contohnya diskriminasi atau pembulian.

Kita bisa menjumpai contoh kenakalan remaja di kehidupan sehari-hari baik di sekolah,
masyarakat dan lingkungan sosial sehingga perlu adanya solusi serius terkait penanganan
kenakalan remaja tersebut.

Karena hal ini di masa yang akan datang jika tidak segera diperbaiki bisa menjadi bagian dari
permasalahan sosial.

Contoh kasus:

 Korupsi
 Pencurian
 Pemalakan
 Narkoba
 Pemerkosaan
 Penculikan
 Dan bentuk kejahatan kriminal lainnya.

Contoh kenakalan remaja


Contoh kasus yang dikategorikan sebagai contoh kenakalan remaja akan dijelaskan di
bawah ini beserta dengan solusinya.

1. Membohongi orang tua

Berbohong merupakan sikap yang tidak terpuji dan sering dilakukan oleh para remaja kepada
orang tuanya untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Berbohong yang dilakukan secara terus-menerus bisa menjadi kebiasaan hingga dewasa yang
sulit untuk diperbaiki kembali karena mereka rasa berbohong merupakan sesuatu hal yang
lumrah dan mereka biasa melakukannya tanpa ada sanksi atas Perilaku tidak terpuji tersebut.

Contohnya, seorang remaja yang membohongi orang tuanya untuk meminta uang
pembayaran SPP sekolah ataupun membeli buku, tetapi uang tersebut malah dibelikan rokok
bahkan kasus terparahnya bisa saja mereka membelanjakan uang tersebut untuk membeli
narkoba.

Solusi untuk mengatasi contoh kenakalan remaja yang satu ini adalah dengan cara
menanamkan sikap jujur di diri seseorang sejak usia belia sebagai kebiasaan dan menjadi
kebutuhan seperti halnya makan atau minum.

2. Tidak menaati peraturan sekolah


Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dijadikan tempat untuk mendidik karakter serta
kepribadian anak-anak.

Maka tidak heran jika sekolah ah para siswa akan mendapatkan banyak pendidikan karakter
berupa peraturan yang harus ditaati seluruh warga sekolah.

Tetapi, banyak dari para remaja yang tergolong tidak menaati peraturan sekolah agar bisa
dianggap keren karena berani melawan peraturan yang ada.

Mengatasi contoh kenakalan remaja yang satu ini harus ditanggulangi dengan cara
pemberian sanksi sosial terhadap peserta didik yang tidak menaati peraturan sekolah.

Pemberian sanksi tersebut harus bisa menimbulkan efek jera sehingga peserta didik enggan
melakukan pelanggaran kembali di kemudian hari, namun harus tetap pada koridor edukasi
karena sekolah merupakan lembaga pendidikan seperti yang sudah disebutkan di atas.

3. Melawan guru di sekolah

Contoh kenakalan remaja selanjutnya masih berhubungan dengan lingkungan sekolah di


mana guru merupakan orang tua di sekolah sebagai pengganti orang tua di rumah.

Perintah guru semata-mata hanya ingin menjadikan anak didiknya menjadi pribadi yang lebih
baik dan berguna minimal bagi dirinya sendiri dan keluarganya.

Tetapi, karena kondisi emosi yang fluktuatif, para remaja cenderung tidak memahami hal
tersebut, tetapi malah melakukan hal yang sebaliknya dan merugikan dirinya sendiri.

Solusi dari contoh kenakalan remaja yang satu ini adalah dengan menanamkan pendidikan
dasar dalam arti keluarga untuk menaati guru di sekolah.

Fungsi keluarga pada penerapan pendidikan dasar merupakan sikap dasar seseorang dalam
kehidupan di luar rumah yang perlu diperhatikan khususnya para orang tua.

4. Bolos sekolah

Membolos sekolah adalah bentuk kemalasan para remaja terkait kegiatan belajar mengajar di
sekolah.

Bisa jadi mereka merasa apa yang dipelajari di sekolah tidak begitu penting karena tidak
menarik bagi mereka dan tidak menumbuhkan rasa ingin tahu, bosan dengan metode yang
ada, dan kurang menantang bagi jiwa-jiwa penuh eksplorasi seperti para remaja di masa ini.

Contoh kasus:

Seorang anak yang pamit kepada orang tuanya dari rumah pergi ke sekolah, tetapi tidak
sampai ke sekolah melainkan pergi main dan membuang-buang waktu dengan teman-
temannya.

Solusi untuk menghadapi contoh kenakalan remaja yang satu ini adalah memantau absen
siswa setiap hari, jika guru mendapati siswa yang tidak masuk sekolah terus menerus, guru
BK maupun wali kelas bisa mengkonfirmasikannya kepada orangtua siswa yang
bersangkutan.

5. Menonton video porno

Masa remaja merupakan masa di mana anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
termasuk kegiatan orang dewasa yang berhubungan dengan seksual.

Nonton video porno menjadi jalan untuk melampiaskan hasrat seksual tersebut, tetapi para
remaja tidak mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan dari menonton video porno.

Kerusakan sel-sel otak secara permanen dan merusak arah pemikiran menjadi hal yang tidak
bisa dihindari Jika seorang remaja menonton video porno.

Hal ini menjadi problematika remaja lantaran masalah sosial yang terjadi di Indonesia di
mana banyak remaja yang berhasiat berhubung badan diluar nikah dengan cara yang tidak
baik.

Solusi pencegahan kenakalan remaja ini dengan cara mempertebal iman yang merupakan
pondasi awal pendidikan di rumah.

Jika seorang remaja memiliki Iman sebagai landasan dasar bertindak, maka contoh
kenakalan remaja yang yang satu ini bisa dihindari setidaknya berkurang dan lebih bisa
dikontrol.

Untuk menyalurkan hasrat dan emosi yang tidak terkendali tersebut, para remaja bisa
mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang berkaitan dengan olahraga.

Karena olahraga bisa menstabilkan emosi dan membuat badan lebih sehat dan bugar serta
pikiran yang lebih terang, hal ini bisa memudahkan para remaja untuk mengendalikan emosi
tersebut.

Baca Juga : Teori Motivasi : Sejarah, Cara Membangun, dan 2 Jenisnya

6. Pacaran tidak sehat dan berakhir seks bebas

Contoh kenakalan remaja yang satu ini masih ada kaitannya dengan menonton video porno
yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Nonton video porno menjurus kepada hal-hal berbau seksual di luar pernikahan agama
maupun negara.

Para remaja belum mengetahui dan tidak memiliki pondasi yang kuat tentang alasan mengapa
mereka harus berpacaran.

Oleh karena itu, pacaran yang tidak sehat cenderung lebih mengarah ke arah yang negatif
untuk mendorong para remaja melakukan seks bebas.

Sekarang banyak hotel-hotel dengan harga murah dan terjangkau yang bisa menjadi tempat
bagi para remaja menyalurkan nafsu seksualnya.
Banyak dari mereka yang tidak mengetahui dampak dan efek buruk apa yang akan terjadi di
masa depan jika mereka terus-menerus melakukan kenakalan remaja yang tidak bisa mereka
kendalikan nantinya.

Melakukan seks bebas masih ada kaitannya dengan menonton video porno kemudian pacaran
tidak sehat akhirnya melakukan seks bebas yang bisa berakibat fatal karena merusak
kehidupan di masa depan.

Solusi untuk mengatasi contoh kenakalan remaja yang sangat riskan yang satu ini adalah
menanamkan pendidikan agama pada diri setiap remaja baik itu pendidikan non formal
maupun formal untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu juga diperlukan pengamanan ketat dari para penjaga hotel untuk menyaring tamu
yang menginap di hotel mereka, seluruh pihak harus ikut bekerja sama dan merasa
bertanggung jawab untuk melindungi generasi di masa yang akan datang.

Karena bagaimanapun juga, mereka para remaja merupakan bibit generasi masa depan negeri
ini yang juga berpengaruh pada kehidupan masing-masing pribadi dari kita semua.

Ini bukan hanya menguntungkan satu pihak, tetapi juga menguntungkan banyak pihak dengan
menjauhkan para remaja dari bahaya-bahaya seks bebas yang mereka tidak bisa kendalikan
sendiri.

7. Hamil diluar nikah

Kenakalan remaja yang satu ini masih ada sangkutannya dengan kenakalan remaja
sebelumnya, hamil diluar nikah adalah konklusi dari semua bentuk kenakalan remaja yang
berhubungan dengan seksual yang tidak terarah.

Emosi yang menurut hasrat para remaja untuk melakukan hubungan seksual sebenarnya bisa
dikendalikan jika semua pihak baik di luar maupun di dalam rumah para remaja bisa sama-
sama memberikan edukasi yang tepat kepada para remaja.

Hamil diluar nikah tentu saja menghancurkan masa depan, selain menjadi momok di
masyarakat, remaja perempuan yang hamil diluar nikah juga akan kesulitan melanjutkan
pendidikan dan kehidupan di masa yang akan datang.

Hal ini menjadi dampak yang paling buruk yang dihasilkan oleh contoh kenakalan remaja
yang berkaitan dengan seksualitas.

Mungkin berawal dari menonton video porno, kemudian melakukan pacaran yang tidak
sehat, melakukan hubungan seks diluar nikah, melakukan seks bebas, berpotensi terkena
penyakit HIV AIDS, dan hamil diluar nikah.

Bagi para remaja laki-laki mungkin hasil dari kenakala remaja yang satu ini bukan hal yang
begitu penting, tapi bagi para remaja perempuan hal ini pasti menghancurkan hidup di masa
kini dan masa depan.

Solusinya adalah dengan menanamkan pendidikan agama yang kental sebagai landasan
berperilaku dan berpikir secara sehat agar hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.
8. Tawuran antar pelajar

Berkelahi antar teman sepergaulan saja sudah menunjukkan sikap yang tidak terpuji, apalagi
tawuran antar pelajar atau antar sekolah.

Terutama bagi para remaja laki-laki yang memiliki emosi dan adrenalin yang tinggi, mereka
cenderung berpikir mereka berkelahi antar teman sepergaulan, mereka bisa dipandang hebat
dan menjadi sebuah prestasi.

Akibat dari berkelahi ataupun melakukan tawuran antar pelajar salah satunya adalah
menumbuhkan jiwa karakter kesombongan di dalam diri seseorang karena ingin
menunjukkan kemampuan lebih baik dengan menyingkirkan orang lain meskipun hal tersebut
merupakan tindakan brutal dan kriminal.

Upaya ya atau solusi menghindari terjadinya perkelahian tersebut diperlukan pendekatan


khusus dengan memberikan wawasan kepada para remaja bahwa persatuan lebih baik
daripada pertikaian yang tidak ada artinya.

Hal itu hanya mendatangkan rasa malu dengan kecenderungan perilaku yang
mempermalukan diri sendiri karena bertindak bodoh dan keterlaluan menyakiti orang lain.

Pemberian sanksi yang berat juga bisa menjadi solusi jika para pelajar turut serta tindakan
anarkis seperti tawuran antar pelajar seperti ini.

9. Balapan liar

Balapan liar sering terjadi di jalanan dan miripnya jumlah ke balap liar dominan adalah para
remaja yang berakhir meninggal dunia karena kesalahannya sendiri.

Tidak memiliki SIM saat berkendara, tidak memakai helm, menerobos lampu merah,
berkendara tidak hati-hati dan cenderung mencelakakan orang lain.

Padahal dengan menaati peraturan lalu lintas, para remaja menjaga dirinya sendiri dari
kecelakaan di jalan raya yang tidak bisa dihindari.

Solusi dalam penanganan contoh kenakalan remaja yang satu ini adalah menanamkan
pendidikan lalu lintas dan menyadarkan para remaja pentingnya keselamatan dalam
berkendara.

Terlebih untuk mereka yang suka balap liar, perlu adanya kerjasama dari pihak kepolisian
untuk melakukan operasi di tempat-tempat yang sering dijadikan lintasan balap liar.

Karena jika sudah terjadi kecelakaan yang berakibat fatal, nyawa tidak akan ada lagi
gantinya.

10. Merokok

Merokok bukan berarti tindak kriminalitas oleh para orang dewasa, tetapi menjadi bentuk
kenakalan remaja yang sering diabaikan oleh para orang tua.
Anak-anak di usia remaja selain belum memiliki penghasilan, mereka juga akan merusak
gaya hidup sehat yang orang tua mereka tanamkan sejak kecil.

Bisa diartikan sebagai bentuk perlawanan anak kepada orang tuanya karena mereka lebih
suka menyakiti diri sendiri daripada apa yang pernah diajarkan oleh orang tuanya di masa
kecil.

Merokok bukan bagian dari gaya hidup, mainkan bentuk contoh kenakalan remaja yang
perlu diberikan perhatian dan pemahaman yang baik, ini bisa menjadi pola hidup yang sangat
mengganggu baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Solusi dari permasalahan remaja yang satu ini bisa dicegah dengan cara memberikan
informasi dengan ketat tentang bahaya kebiasaan merokok.

Baca Juga : 14 Contoh Perubahan Sosial Budaya Beserta Gambarnya

Kesimpulan
Itu dia beberapa penjelasan contoh kenakalan remaja yang sering kita temui di kehidupan
sehari-hari, sebenarnya masih banyak contoh kenakalan remaja lainnya seperti
perampokan, pelecehan seksual, perjudian, minum-minuman beralkohol, pencurian, hingga
mengonsumsi obat-obatan terlarang yang berakibat fatal.

Semoga setelah membaca artikel ini, anda semua yang membacanya bisa menambah
pemahaman dan wawasan bahwa contoh kenakalan remaja bukanlah suatu hal yang perlu
dipamerkan.

Karena hal tersebut sangat mengganggu kehidupan orang lain dan diri sendiri.

Sayangi diri sendiri dengan lebih terfokus pada hal-hal positif yang ada ada di kehidupan
kita, misalnya ikut ekstrakurikuler, ikut voluntir, ikut berkegiatan sosial, menekuni hobi,
berolahraga, membuat organisasi, belajar hal-hal yang anda sukai, dan masih banyak lagi.

Jangan menikmati kesalahan di masa ini hanya untuk merusak masa depan, jika masa ini saja
sudah rusak, bagaimana dengan masa depan?

Jaga diri anda contoh kenakalan remaja yang sudah dijelaskan sebelumnya demi masa
depan yang lebih baik, demi cita-cita yang akan anda wujudkan, dan demi orang tua anda
tercinta.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.


Peran Orang Tua dalam Mencegah
Kenakalan Remaja
01/01/2020 Sari Siti Maesaroh
00000

Read 773

Mengapa Pendidikan itu Penting?


Pendidikan penting, karena pendidikan yang nantinya akan berhubungan dengan kondisi
mental dan kondisi pemikiran sang anak. Pendidikan bukan hanya sekedar materi dan teori di
dalam sekolah, melainkan juga berkaitan dengan norma, tatakrama, sopan santun, dan
pembentukan pola pikir.

Bagaimana Peran Orang Tua terhadap Pendidikan Anak?


Orang tua sebagai peran pertama (contoh) bagi seorang anak, maka orang tua wajib
memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Karena disini peran orang tua akan sangat
mempengaruhi pola pikir dan prilaku dari seorang anak. Lalu apa saja pentingnya peran
orang tua terhadap pendidikan anak dalam mencegah kenakalan remaja?

Pertama, memberikan waktu luang untuk berkomunikasi dengan anak. Orang tua
memberikan waktu luang untuk berkomunikasi dengan anak di sela-sela kesibukan anda,
jangan pernah mengabaikan mereka sehingga orang tua bisa mendengarkan masalah-masalah
yang sedang di hadapinya. Hal ini perlu dilakukan agar anak lebih terbuka, sehingga kendala-
kendala yang mereka hadapi dapat segera di carikan solusinya.

Kedua, memberikan pemahaman tentang etika/prilaku baik buruk. Orang tua harus mampu
memberikan pemahaman mengenai hal-hal yang boleh dilakukan ataupun yang tidak boleh
dilakukan oleh sang anak. Dalam memberikan penjelasan ini juga harus dengan bahasa yang
mudah di mengerti dan dipahami oleh anak-anak.

Ketiga, melakukan kontrol terhadap pergaulan anak. Selain mengajari tatakrama, sopan
santun dan juga prilaku positif, orang tua juga wajib untuk mendidik anaknya agar menjauhi
lingkungan sosial yang buruk dan berbahaya. Apabila anak di didik untuk dapat mematuhi
aturan yang ada, dan tidak terpengaruhi lingkungan sosial yang buruk, maka nanti prilaku
anak akan menjadi baik.
Keempat, memberikan anak semangat. Para orang tua harus bisa menghargai anak, baik
disaat mereka mendapat nilai ujian yang bagus maupun ketika mereka tidak mendapat hasil
yang diinginkan karena sesungguhnya mereka telah berusaha atau bekerja keras. Dengan
menyemangatinya, anak akan mampu menghadapi segala tantangannya, serta membuat
mereka bangkit mencapai kesuksesan.

Kelima, menjalin komunikasi dengan guru sekolah anak anda. Sesekali orang tua bisa
menanyakan pada guru anak anda tentang hasil studi yang sedang mereka jalani di sekolah.
Hal ini dapat memberi pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan anak, sehingga orang
tua dapat membantu meningkatkan diri.

Keenam, menyeimbangkan sikap ketika menasehati anak. Sebagai orang tua harus mampu
menyeimbangkan antara perasaan kasih sayang dengan ketegasan terhadap anak. Orang tua
juga jangan terlalu memanjakan anak dan juga jangan terlalu keras terhada mereka, apalagi
sampai memukul atau melukai anak.

Ketujuh, jadilah orang tua yang kreatif. Dengan adanya kemajuan teknologi, orang tua harus
bisa memanfaatkannya untuk menunjang tumbuh kembang anak. Selain itu, bawalah juga
anaknya ke perpustakaan, museum, atau ke tempat wisata edukasi yang bisa memberikan
pengalaman baru.

Kedelapan, bekalilah anak dengan ilmu agama. Orang tua harus bisa memberikan suri
tauladan yang baik bagi anaknya terutama dalam pengamalan dan pelaksanaan ibadah sehari-
hari. Selain memberikan pendidikan agama di surau melalui guru ngaji, orang tua, juga harus
memberikan pendidikan dan pemahaman tentang agama di rumah.

Itulah 8 pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak dalam mencegah kenakalan
remaja, dimana, bagaimana cara orang tua melakukan perannya untuk bisa mendidik anak,
sehingga anak menjadi tumbuh dengan baik, berprilaku baik dan jauh dari bahaya kenakalan
remaja. Dan pada dasarnya juga pendidikan yang diberikan orang tua terhadap anaknya
sendiri merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses perkembangan diri sang
anak. Karena, banyak prilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak (kenakalan remaja)
yang terjadi karena ketidakmampuan orang tua dalam mendidik anaknya.

 Author
 Recent Posts
Contoh Kenakalan Remaja

Contoh Kenakalan
Remaja yang Harus Dihindari
Contoh kasus yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja beserta solusi dalam
mengatasinya, antara lain;

1. Membohongi Orang Tua


Berbohong adalah sikap yang tidak terpuji dalam kehidupan. Orang yang memasuki usia remaja akan
mudah berbohong kepada orang tua untuk mendapatkan suatu hal yang diinginkan. Berbohong ini
apabila terjadi secara terus menerus dapat terbawa hingga dewasa.

Contoh kasus pada remaja tentang membogongi orangtua misalnya saja diberikan uang untuk
membayar SPP sekolah maupun buku, namun uang tersebut pada akhirnya dipergunakan untuk
membeli rokok bahkan yang membahayakan membeli narkoba.

Solusi mengatasi agar kebohongan tidak terjadi adalah dengan cara menanamkan sikap jujur kepada
seseorang sejak usia anak-anak agar kelak tumbuh menjadi pribadi yang jujur hingga dewasa nanti.

2. Tidak Menaati Peraturan Sekolah


Sekolah adalah lembaga pendidikan yang sudah senantiasanya dijadikan tempat untuk
mendidik karakter seseorang. Maka tidak heran bahwa di sekolah akan banyak terdapat peraturan
untuk ditaati warga sekolah. Namun banyak ditemukan peserta didik yang tergolong remaja tidak
menaati peraturan sekolah agar dianggap keren oleh teman sepermainannya. Hal tersebut menjadi
kenakalan remaja yang harus ditanggulangi.

Mengatasi kenakalan remaja yang tidak menaati peraturan sekolah sebagai bagian
daripada pendidikan formal adalah dengan cara pemberian sanksi sosial terhadap peserta didik yang
tidak menaati aturan sekolah. Pemberian sanksi tersebut akan menimbulkan efek jera sehingga
peserta didik akan enggan melakukan pelanggaran tersebut dikemudian hari.

3. Melawan Guru di Sekolah


Guru adalah orang tua kita di sekolah. Perintah guru adalah semata-mata ingin menjadikan anak
didiknya menjadi pribadi yang baik dalam berkehidupan. Namun tidak semua perintah guru tidak
diindahkan dengan baik oleh peserta didik. Melawan guru adalah hal yang sering terjadi di sekolah.

Solusi agar peserta didik tidak melawan gurunya ialah dengan menanamkan pendidikan dasar
dalam arti keluarga agar menaati guru di sekolah. Pendidikan dasar melalui penerapan fungsi
keluarga adalah sikap dasar seseorang dalam berkehidupan di luar rumah.

4. Bolos Sekolah
Kenakalan remaja dengan cara membolos sekolah adalah bentuk kemalasan siswa terhadap
kegiatan pembelajaran di sekolah. Kenakalan semacam ini misalnya saja adanya remaja pamit
dengan orang tuanya dari rumah untuk pergi sekolah tapi tidak sampai ke sekolah.

Solusi untuk menghadapi kenakalan remaja yang bolos sekolah adalah memantau absen siswa
setiap hari. Jika mendapati siswa yang tidak masuk sudah menjadi tugas untuk guru BK maupun wali
kelas untuk mengonfirmasi kepada orang tua siswa yang bersangkutan.

5. Menonton Video Porno


Remaja adalah masa dimana mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Termasuk rasa ingin
mengetahui aktivitas orang dewasa yang berhubungan dengan seks. Menonton video porno adalah
jalan untuk melampiaskan hasrat remaja tersebut. Namun banyak dampak yang ditimbulkan dari
menonton video porno salah satunya merusak arah pemikiran.

Disisi lainnya, menonton vidio porno ini menjadi contoh problematika remaja lantaran masalah sosial
yang terjadi di Indonesia pada saat ini banyak remaja yang akhirnya berhasrat untuk berhubungan
badan di luar nikah dengan cara-cara tidak baik.

Solusi untuk mencegah kenakalan remaja yang menonton video porno adalah dengan cara
mempertebal iman. Jika remaja sudah mempunyai iman yang sebagai landasan dasar dalam
bertindak maka remaja yang melakukan kenakalan melihat video porno akan berkurang.

6. Pacaran Tidak Sehat


Pacaran tidak sehat merupakan lanjutan dari remaja yang melakukan kenakalan menonton video
porno. Pacaran yang tidak sehat tersebut menjurus pada perzinahan. Pacaran pada dasarnya adalah
saling memotivasi untuk hal positif. Namun jika dilakukan untuk hal negatif sudah menjadi suatu
contoh kenakalan-kenakalan remaja yang seharusnya dihindari.

Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja yang melakukan pacaran tidak sehat adalah menanamkan
pendidikan agama pada setiap remaja. Pendidikan non formal dalam bentuk pengertian lembaga
agama mampu mencegah terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan

7. Melakukan Sex Bebas di Hotel Melati


Hotel melati merupakan hotel dengan biaya murah dan mudah untuk dijangkau. Hotel melati biasa
menjadi tempat bagi remaja untuk menyalurkan nafsu seksualnya. Terlibih akhirnya mampu
mendorong untuk melakukan sex bebas.

Oleh karena itulah sex bebas adalah lanjutan dari kenakalan remaja yang bermula dari menonton
video porno lalu pacaran tidak sehat hingga akhirnya melakukan sex bebas. Solusi mengatasinya
ialah diperlukan pengamanan yang ketat dari penjaga hotel untuk menyaring tamu yang ingin
menginap di hotel tersebut, sehingga dalam hal ini sex bebas dapat dicegah dengan cara
menanamkan bahaya-bahaya yang berdampak apabila melakukan kenakalan tersebut.

8. Hamil di Luar Nikah


Hamil di Luar Nikah
Hamil di luar nikah adalah bahaya yang dapat terjadi apabila melakukan sex bebas. Hamil di luar
nikah tentusaja dapat menghancurkan masa depan. Hal ini dikarenakan remaja yang hamil di luar
nikah akan kesulitan untuk melanjutkan pendidikan.

Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja yang hamil di luar nikah adalah dengan cara menanamkan
pendidikan agama yang kental agar hal tersebut tidak terjadi.

9. Berkelahi Antar Teman Sepergaulan


Berkelahi merupakan sikap dimana ingin menunjukkan sikap yang terhebat diantara teman
sepergaulan. Berkelahi antar teman sepergaulan dapat diakibatkan oleh banyak faktor salah satunya
karena adanya jiwa kesombongan yang ada dalam dirinya, atau ingin menunjukan kemampuan lebih
baik dengan menyingkirkan orang lain.

Contoh kenakalan remaja di lingkungan sekitar dengan berkelahi antar teman ini mudah ditemukan,
oleh karena itulah upaya untuk menghindari terjadinya perkelahian diperlukan pendekatan khusus
dengan memberikan wawasan bahwa persatuan lebih baik daripada harus melakukan pertikaian.
10. Tawuran Antar Pelajar
Tawuran antar pelajar adalah bentuk perkelahian dalam lingkup sekolah yang berbeda. Disini terlihat
bahwa tawuran antar pelajar terjadi karena pembuktian sekolah mana yang lebih berkuasa,
adapun faktor penyebab kenakalan remaja seperti ini misalnya ada kekalahan dalam pertandingan
sepak bola.

Oleh karena itulah kenakalan remaja yang terjadi di sekolah seperti tawuran antar pelajar dapat
dihindari dengan cara memberikan sanksi yang berat terhadap pelajar yang ikut serta dalam tawuran.

11. Tidak Menaati Peraturan Lalu Lintas


Tidak memiliki SIM saat berkendara, tidak memakai helm, menerobos lampu merah, dan sebagainya
merupakan bentuk kenakalan remaja yang tidak menaati peraturan lalu lintas, padahal sejatinya
prilaku memakai helm diperlukan guna menjaga dirinya sendiri jikalau terjadi kecelakaan.

Oleh karena itulah kenakalan remaja semacam ini perlu ditanggulangi dengan cara menanamkan
pendidikan berlalu lintas dan menyadarkan remaja tentang pentingnya keselamatan dalam
berkendara.

12. Balap Liar


Diakui ataupun tidak kasus terkait dengan balap liar sering terjadi di jalanan dan mirisnya jumlah yang
dominan dalam balap liar tersebut adalah anak usia remaja yang akhirnya banyak meniggal dunia
karena kesalahannya sendiri.

Oleh karena itulah upaya mengatasi balap liar dapat ditanggulangi dengan cara melakukan operasi
dari pihak kepolisian di tempat-tempat yang sering dijadikan lintasan balap liar.

13. Merokok
Merokok adalah kegiatan yang tidak baik jikalau dilakukan para remaja meskipun hal ini seringkali
terlihat, baik di sekolah, rumah, maupun temapat-tempat umum. Namun yang perlu dimenerti
merokok bukan menjadi arti kriminalitas untuk orang dewasa, namun menjadi kenakalan untuk usia
remaja alasannya karena selain belum memiliki penghasilan kadangkala diperlukan hanya sebagai
bagian daripada gaya hidup.

Permasalahan remaja dan solusinya berupa merokok ini dapat dicegah dengan cara memberikan
informasi kepada remaja tentang bahaya-bahaya yang disebabkan dari kebiasaan merokok.

14. Minum Minuman Beralkohol


Mengonsumsi minuman beralkohol bukanlah menjadi suatu kriminalitas apabila dikonsumsi dalam
takaran yang benar. Namun yang dapat menjadi suatu hal yang menyangkut kriminalitas baik pada
usia remaja maupun pada usia dewasa apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, apalagi jikalau
sampai mabuk-mabukan maka kadangkala membahayakan untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah kenakalan remaja ini perlu menanamkan bahaya
mengonsumsi minuman keras pada remaja agar remaja tidak mengonsumsinya.

15. Mengonsumsi Obat-obatan Terlarang


Obat-obatan terlarang merupakan jenis obat-obatan yang tidak dijual bebas di pasaran dengan
engonsumsi obat-obatan tersebut dapat memberikan efek melayang pada pengkonsumsinya. Namun
dari efek mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat timbul bahaya-bahaya yang merugikan.

Sebagai upaya untuk mencegah remaja dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang adalah
memberikan informasi tentang bahaya-bahaya yang dapat terjadi.
16. Pencurian
Mencuri adalah kegiatan mengambil barang yang menjadi hak orang lain tanpa seizin pemiliknya,
sehingga dalam hal inilah mencuri merupakan bagian daripada contoh kriminalitas. Apalagi jikalau
disertai dengan kekerasan sampai dengan pembunuhan.

Cara mencegah remaja mengambil barang yang bukan miliknya adalah menanamkan pendidikan
moral terhadap remaja agar hal tersebut tidak terjadi apalabila sudah terjadi perlu penagakan hukum
yang tegas.

17. Perjudian
Perjudian dilakukan untuk mengadu nasib dengan cara mengorbankan harta benda, tindakan
seseorang yang melakukan perjuadian dapat tergolong dalam kriminalitas lantaran khususnya di
Indonesia perilaku ini merusak norma hukum sekaligus tidak dibenarkan dalam nilai agama.

Solusi yang perlu dilakukan ialah dengan cara memberikan pendidikan agama pada remaja bahwa
tindakan tersebut bagian daripada sikap tercela sekaligus memberikan wawasan bahwa membatasi
diri dalam melakukan perjudian sangat penting untuk dilakukan.

18. Perampokan
Perampokan adalah bentuk kriminalitas dengan cara meminta barang orang lain melalui cara paksa
apalagi dengan kekerasan, tindakan ini dalam kasusnya banyak dilakukan para remaja karena
merasa tehimpit kebutuhan untuk membeli rokok, membeli obat terlarang, dan lainnya.

Adapun solusi yang perlu dilakukan dalam mengatasi perampokan dengan cara memberikan sanksi
berat kepada pelakunya baik itu usia remaja maupun usia dewasa.

19. Pelecehan Seksual


Pelecehan seksual terjadi karena tidak tersalurkannya kebutuhan seksual pada remaja, hal ini bisa
saja dipengaruhi dengan adanya tindakan menonton vidio porno maupun sering membicarakan hal-
hal kotor kepada sesama teman sepergaulan.

Oleh karena itulah pelecehan seksual merupakan bentuk kriminalitas yang harus dicegah dengan
cara memberikan pendidikan moral kepada setiap remaja.

Nah, penjelasan diatas merupakan contoh kenakalan remaja yang mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari beserta solusi singkat yang bisa dilakukan. Semoga hadirnya artikel yang kami
sajikan dapat mebantu pembaca dalam menambah wawasan.
Berbagai Contoh Kenakalan Remaja yang
Perlu Diwaspadai Orangtua
Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyrakat yang
dilakukan oleh remaja. Contoh kenakalan remaja, yaitu berkelahi, bolos sekolah,
hingga penyalahgunaan narkoba.

1,3(112)
15 Jan 2022|Dina Rahmawati
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Berkelahi merupakan contoh kenakalan remaja yang umum terjadi


Table of Content

Contoh kenakalan remaja

Penyebab kenakalan remaja

Cara mengatasi kenakalan remaja


Pengertian kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat
yang dilakukan oleh remaja. Fenomena sosial yang juga dikenal sebagai juvenile
delinquency ini kerap ditemukan di kalangan pelajar. Tawuran menjadi salah satu contoh
kenakalan remaja yang sering terjadi.
Di Indonesia, angka kenakalan remaja pada tahun 2015 mencapai 7762 kasus. Masalah ini
tentunya perlu diperhatikan bagi para orangtua yang memiliki anak remaja.Untuk memahami
lebih jauh seputar kenakalan remaja, berikut adalah penjelasan mengenai contoh, penyebab,
hingga cara mengatasi kenakalan remaja.
Contoh kenakalan remaja
Anda mungkin pernah menonton atau membaca berita mengenai kasus-kasus kenakalan
remaja di Indonesia.Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari
yang sifatnya tidak membahayakan hingga tindakan kriminal. Beberapa contoh tersebut, di
antaranya:

 Berkelahi
 Keluyuran
 Bolos sekolah
 Pergi dari rumah tanpa pamit
 Berkendara tanpa SIM
 Mengambil barang orangtua atau orang lain tanpa izin
 Menonton video porno
 Mabuk-mabukan
 Tawuran
 Balapan liar
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
 Hubungan seks bebas
 Pencurian
 Pemerkosaan
 Pembunuhan.
Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri, keluarga,
atau bahkan masyarakat. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental,
misalnya kecanduan narkoba hingga kepribadian yang menyimpang. Di sisi lain, dampak
kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan terputusnya
komunikasi antara anak dan orangtua.Sementara itu, pelanggaran hukum di sekolah bisa
menyebabkan anak terkena sanksi hingga dikeluarkan. Misalnya, dampak tawuran pelajar
membuat anak dihukum skors selama 2 minggu. Maka dari itu, kenakalan anak sekolah
zaman sekarang harus menjadi perhatian khusus.Jika kenakalan remaja berdampak pada
kehidupan masyarakat, tentunya pandangan orang-orang terhadap remaja dan keluarganya
menjadi buruk.
Penyebab kenakalan remaja

Kenakalan remaja dapat dipicu oleh krisis identitas


Setelah membahas contoh kenakalan remaja, orangtua juga harus memahami penyebabnya.
Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari dalam remaja itu sendiri (faktor
internal) maupun faktor dari luar (faktor eksternal). Berikut adalah penjelasan mengenai
kedua faktor tersebut
1. Faktor internal
Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor internal dapat disebabkan oleh:

 Krisis identitas

Kenakalan remaja dapat dipicu oleh krisis identitas, di mana mereka mempertanyakan dan
mencari jati dirinya sendiri. Namun, kegagalan pencarian jati diri ini menyebabkan remaja
melakukan berbagai kenakalan.
 Kontrol diri yang lemah

Juvenile delinquency juga dapat terjadi akibat kontrol diri yang lemah, di mana mereka tidak
mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku nakal, meskipun sudah
mengetahui bahwa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
2. Faktor eksternal
Penyebab kenakalan remaja yang didorong oleh faktor eksternal, yaitu:

 Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua

Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, anak akan
merasa tidak diinginkan. Hal ini bisa membuatnya mencari perhatian atau pelampiasan
dengan melakukan kenakalan di sekolah ataupun tempat lainnya. Misalnya, kenakalan pelajar
SMA berupa minum-minuman beralkohol, bolos sekolah, atau tawuran.

 Minimnya pemahaman tentang agama

Mendapat pemahaman agama yang baik umumnya dapat membantu remaja mengontrol diri
dari kenakalan. Oleh sebab itu, jika anak kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang
agama sama sekali, hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.

 Pengaruh dari lingkungan sekitar

Kenakalan remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di
kampung prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat
remaja ikut terjerumus ke dalamnya. Selain itu, pergaulan anak zaman sekarang yang
membawa pengaruh buruk juga bisa memicu masalah tersebut.
Baca Juga
Ini Cara Menjaga Kesehatan Tubuh pada Masa PubertasCara Mendidik Anak Usia 4 Tahun
yang Bisa Dilakukan Orangtua7 Peran Adik dalam Keluarga yang Tidak Kalah Penting
Cara mengatasi kenakalan remaja
Luangkan waktu untuk anak
Setelah memahami penyebab dan contoh kenakalan remaja, orangtua tentunya tidak boleh
membiarkan perilaku ini. Berikut adalah cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa
dilakukan:
 Menerapkan aturan dan konsekuensi
Dalam cara mengatasi kenakalan remaja masa kini, ajaklah anak berdiskusi mengenai aturan
yang Anda terapkan beserta konsekuensinya. Berikan ia pengertian bahwa aturan tersebut
dapat melindunginya dari perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri.
 Tanyakan apa yang terjadi padanya
Ketika anak melakukan kenakalan, orangtua cenderung akan menghakimi anak. Namun,
sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada anak mengenai apa yang terjadi. Hal ini akan
membantu Anda memahaminya dan membuatnya merasa diperhatikan.
 Luangkan waktu untuk anak
Terkadang, sebagian orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk anak. Padahal ia
membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Jadi, luangkanlah waktu untuk mendengarkannya
bercerita dan memberi solusi atau masalah yang dihadapinya.
 Hindari bersikap kasar dan mencela anak
Bersikap kasar dan mencela anak hanya akan membuatnya menjauhi Anda, apalagi remaja
memiliki perasaan yang lebih mudah tersinggung. Jadi, hindari melakukan hal tersebut dan
bicarakan dengan baik-baik apabila terjadi juvenile delinquency.
 Berkonsultasi pada psikolog
Jika perbuatan nakal remaja kemungkinan dipicu oleh masalah psikologis, orangtua
dapat mengajaknya untuk berkonsultasi dengan psikolog. Dengan begitu, Anda juga
akan memahami apa yang terjadi dalam diri anak. Jangan sampai perbuatannya
semakin merugikan diri sendiri maupun orang sekitar.

Selain orangtua, guru maupun masyarakat di sekitar juga harus peka terhadap berbagai
contoh kenakalan remaja. Nasihati mereka untuk menjauhi perbuatan yang melanggar norma
dalam masyarakat sehingga masalah ini bisa diminimalisir.Jika Anda ingin bertanya seputar
masalah kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga
SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
anak nakalanak praremajaorangtuacara mendidik anak
Referensi

Anda mungkin juga menyukai