(Minggu 2 / Sesi 3)
Latar Belakang:
Instruksi:
Wawancara tiga orang di lingkungan Anda tentang isu kebudayaan yang sering
mereka temui di tempat kerja. Rekam video wawancara Anda dengan orang-orang
tersebut serta lengkapi dengan foto-foto lingkungan kerja mereka. Lampirkan video
dan foto-foto wawancara Anda dalam file .zip/.rar pada saat Anda mengumpulkan
tugas. Anda bisa mengirimkan video dan foto ke email dosen Anda setelah selesai
upload paper tugas ke dalam LMS.
Isi Wawancara
Berusia sedikitnya 7 tahun lebih tua atau 7 tahun lebih muda dari Anda.
Memiliki profesi atau pekerjaan yang berbeda dengan Anda. (Boleh teman
satu perusahaan tapi berbeda divisi)
Memiliki latar belakang budaya yang sama sekali berbeda dengan Anda.
Mulai wawancara dengan menjelaskan siapa Anda dan alasan Anda mewawancarai
mereka. Berikut adalah contoh-contoh daftar pertanyaan perkenalan yang bisa Anda
ajukan:
Analisis
Narasumber ke 1 :
Narasumber Ke 2 :
Foto :
1.Dari wawancara yang saya telah lakukan saya dapat memberi kesimpulan bahwa
aspek aspek – aspek dari pekerjaan tersebut sebagai berikut :
c. Aspek Pembelajaran
Belajar adalah proses peruabahan yang relative konstan dalam tingkah laku yang
terjadi karena adanya penagalaman atau latihan. Belajar tidak hanya mengubah
sikap dan pikiran tetapi yang lebih penting lagi balajar harus mengubah perilaku
subjek ajar.
d. Aspek Sikap
Sikap merupakan faktor yang harus dipahami agar dpat memahami individu lain.
Dengan saling memahami sikap individu maka organisai dapat berjalan dengan
baik.
e. Aspek Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses memperhatikan dan menyeleksi,
mengorganisasikan, dan menafsirkan stimulus lingkungan.
f. Aspek Kepuasan Kerja
3.Menurut saya, suatu keberhasilan kerja, berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan
perilaku yang menjadi kebiasaannya. Nilai-nilai tersebut bermula dari adat
kebiasaan, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinannya menjadi
kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi. Nilai-nilai yang telah menjadi
kebiasaan tersebut dinamakan budaya. Oleh karena budaya dikaitkan dengan mutu
atau kualitas kerja, maka dinamakan budaya kerja.
Budaya Kerja disini adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai
dalam suatu organisasi, pelanggaraan terhadap kebiasaan ini memang tidak ada
sangsi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral telah menyepakati
bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
Pada gilirannya setelah interaksi lintas sektoral dan antar karyawan semakin baik
akan menyuburkan semangat kerjasama dalam wujud saling koordinasi
manajemen atau karyawan lintas sektoral, menjaga kekompakkan manajemen,
mendukung dan mengamankan setiap keputusan manajemen, serta saling mengisi
dan melengkapi.