NIM : 07011181722032
KELAS/KAMPUS : A / INDRALAYA
Tugas UAS
Soal : Ceritakan/buatlah artikel tentang keterhubungan antar sub variabel yang ada dalam
perilaku organisasi mulai dari sifat dasar manusia, perilaku individu, motivasi, stress,
konflik, dan kelompok. Sehingga dari semua sub variabel tersebut nanti akan dapat
Pada dasarnya perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari
terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Telah kita ketahui pula
bahwasanya didalam perilaku organisasi terdapat sub-sub variabel yang dapat kita lihat sendiri
mendasar baik itu sifat positif maupun yang negatif, disini saya akan membahas
menurut para ahli salah satunya yaitu kepribadian yang terbuka terhadap pengalaman
baru berupa ide, imajinasi yang aktif, kecerdikan dan kemampuan berpikir mendalam,
suka melakukan refleksi diri, memiliki rasa penasaran yang tinggi, artistik dan inovatif .
ciri yang berkebalikan, yaitu tidak inovatif, suka hal – hal yang rutin, bersifat lebih
praktis dan kepribadiannya cenderung tertutup. Sifat yang terbuka seperti ini akan sangat
berpengaruh positif pada sebuah instansi itu,dikarenakan rasa keingin tahuannya lebih
tinggi, serta akan memunculkan berbagai ide-ide baru yang kreatif, selain itu individu
yang gemar serta mau bekerja keras, bekerja dengan cermat, terperinci dan rajin
menurut para ahli berikutnya adalah Extraversion merupakan kepribadian yang terbuka
kepada orang lain, individu yang memiliki kepribadian extraversion tinggi adalah seorang
yang aktif dalam berbicara, penuh energi, selalu antusias, memiliki kepribadian yang
tegas dan pasti, ramah serta senang bergaul hal ini sangat cocok dan tepat jika kita
kaitkan dengan sikap bagi seorang pemimpin, itu artinya kepribadian yang terbuka
terhadap kesepakatan, yang bersifat suka bekerja sama, bisa dipercaya, penuh perhatian
dan sangat baik kepada orang lain, suka menolong, tidak egois, pemaaf, tidak suka
mengalami perselisihan dengan orang lain merupakan sifat dasar atau karakteristik
manusia yang positif dan dapat dikatakan sempurna, jika seorang pemimpin memiliki
sifat yang telah disebutkan sebelumnya akan menjadi pemimpin yang sangat baik dalam
menjalankan amanah yang ia emban sebagai kepala dalam mengatur sebuah organisasi.
Selain sifat positif tentunya manusia juga memiliki sifat negatifnya, adapun sifat negatif
manusia yang dapat menjadi hambatan untuk kemajuan sebuah organisasi. Yaitu sifat
malas, tak bisa kita pungkiri memang jika sifat malas memang menjadi hambatan yang
besar, karena dengan bermalas-malasan akan menunda pekerjaan yang lainnya, selain itu
orang yang memiliki emosi tidak stabil tidak akan dapat mengatasi stres dengan baik, gampang
Dalam hal ini perilaku individu menjadi sebuah acuan dalam mengembangkan
sebuah organisasi, dikarenakan jika peran individu didalamnya maksimal dan memiliki
perilaku yang baik tentunya akan sangat berdampak positif baik bagi perusahaan atau
organisasi yang menaunginya, begitu pula sebaliknya jika individu didalam organisasi
tersebut tidak menunjukan apa yang seharusnya, hal itu akan berdampak negative bagi
organisasi.
proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. motivasi dapat muncul dari dalam diri tiap individu itu ataupun dari
lingkungan sekitarnya, motivasi terbagi menjadi beberapa teori, salah satunya teori
Hierarki yang disampaikan oleh Maslow yang menyatakan bahwa didalam tiap manusia
terdapat 5 kebutuhan, yaitu fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri.
Bagi saya motivasi sangat penting dan berpengaruh terhadap kinerja seseorang, dengan
motivasi akan mengingatkannya dengan tujuan mengapa ia ada disana dan untuk apa ia
melakukannya. Motivasi merupakan dorongan yang kuat bagi individu itu sendiri hingga
berdampak besar terhadap kinerja dalam organisasi. Selain teori dari maslow terdapat
juga teori kebutuhan yang dikemukakan oleh McClelland, teori penentuan nasib sendiri.
Sudah kita ketahui pula pada umumnya manusia sangat membutuhkan serta bangkit dari
masalahnya hanya dengan motivasi, motivasi terhebat dan terkuat adalah motivasi dari
dalam diri sendiri, karena motivasi dari luar akan terabaikan jika individu tersebut tidak
memiliki niat, motivasi atau dorongan yang kuat dari dalam dirinya sendiri untuk
mencapainya.
Di sisi lain terdapat isu atau kabar mengenai tingkat stres pegawai yang tejadi
diberbagai daerah, bahkan di belahan dunia. Stres pegawai biasanya disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya porsi kerja yang tinggi bahkan melebihi waktu yang
ditentukan, hal itu dapat membuat istirahat para pekerja menjadi kurang dan tidak cukup,
waktu istirahat serta waktu-waktu luang lainnya ynag mungkin sebelumnya ia pakai
untuk berlibur atau sekedar menghabiskan waktu bersantai bersama keluaga atau lain
Sering terjadinya konflik antar pegawai dan perusahaan atau bahkan pegawai dan
pegawai, tetapi yang sering kita temukan adalah konflik antara pegawai dengan
atasan atau pihak perusahaan, seperti misalnya upah yang mereka dapat tidak sesuai dengan jam
kerja mereka, atau bahkan pekerjaan mereka yang berat dan mempertaruhkan nyawa
didapat tidak mencukupi utnuk kehidupan kelurga pekerja tersebut. Adapun konflik dalam diri
sendiri merupakan bagian dari tingkat stres yang sudah disampaikan sebelumnya, hal ini dapat
menjadi tantangan tersendiri bagi pihak pimpinan perusahaan untuk mengatasi masalah
tersebut. Untuk mengatasi Konflik Secara Umum terdapat berbagai caramya, yaitu
Kompromi cara ini dengan menghadirkan kedua belah pihak yang bertikai mau saling
Konversi penyelesaian dengan salah satu pihak ada yang bersedia mengalah.
Paksaan (Coersion) cara ini bisa dilakukan secara fisik atau psikis jika salah satu
memiliki kekuasaan dan wewenang lebih tinggi sehingga pihak ketiga dapat memaksakan
menyelesaikan konflik melalui jalur hukum dengan keputusan berada dipihak pengadilan
Hubungan antara diri sendiri dan orang lain tidak bisa dipisahkan dengan
kesalahpahaman yang berujung pada konflik di tempat kerja. Misalnya saja, pada sebuah
timnya. Namun, orang tersebut sedang berhalangan hadir dan manager tersebut sangat
sibuk sehingga memutuskan untuk memberitahukan detail pekerjaan pada rekan satu tim
2. Perbedaan Kepribadian
Penyebab konflik di tempat kerja selanjutnya adalah perbedaan kepribadian dan karakter
tiap-tiap karyawan.
Apalagi di Indonesia dengan beragamnya suku bangsa, perbedaan latar belakang dan
Tidak banyak yang tahu bahwa di negara luar seperti Jerman misalnya, konflik
Kuncinya hanya satu, setiap orang tidak mengusik nilai dan prinsip yang dianut
orang lain. Apalagi berusaha memaksakan prinsip pribadi untuk rekan kerja.
4. Kompetisi
memiliki semangat tinggi dan tingkat produktivitas baik. Namun, jika dilakukan secara
dengan kuat, dan produktivitas karyawan dikaitkan dengan tingkat kenaikan gaji
5. Sistem Organisasi yang Tidak Efektif
instruksi pekerjaan. Jika sistem organisasi tersebut tidak efektif, dapat dipastikan hal
Walaupun bekerja di bawah satu atap yang sama, seseorang bisa saja tidak benar-
benar mempunyai teman yang benar-benar tulus. Kurangnya rasa persaudaraan dapat
7. Titik Tekanan
Beberapa tanda-tanda seseorang memiliki masalah pribadi adalah sering datang terlambat
ke tempat kerja, kurang produktif, mengambil waktu istirahat terlalu lama, sering izin
karena sakit, atau sering gagal menyelesaikan pekerjaan seusi tenggat waktu.
Berganti-ganti tempat bekerja sudah menjadi hal yang umum. Pengalaman buruk
di tempat kerja sebelumnya dapat menjadi penyebab konflik di tempat kerja yang baru.
Pengalaman akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan bereaksi. Ketika Anda
memiliki pengalaman buruk dengan manajer sebelumnya misalnya, Anda bisa saja
berpandangan manajer yang sekarang sama buruknya dengan manajer Anda sebelumnya.
Dalam situasi panik, seseorang biasanya akan melakukan tindakan tanpa pikir
panjang dan mementingkan diri sendiri. Baru setelah kondisi panik selesai, ia akan
menyadari bahwa keputusan yang dibuatnya adalah keputusan yang penuh asumsi dan
Itulah satu kesatuan kaitannya dari sub-sub variabel perilaku Organisasi yang