1. Adi dan Ade adalah saudara kembar identik, itulah sebabnya mereka memiliki
kepribadian yang berbeda meskipun kembar. Karena pengaruh lingkungan mental dan
psikologis mereka yang berbeda, kembar identik biasanya menunjukkan perbedaan
karakter meskipun memiliki penampilan fisik yang mirip satu sama lain. Kembar
yang memiliki kemiripan atau cara berperilaku yang mirip pasti terjadi pada kembar
yang tidak dapat dibedakan (sebanding secara turun-temurun), berbeda dengan
tingkah laku yang serupa pada saudara kembar yang tidak dapat dibedakan (non-
indistinguishable twins). Kembar fraternal (juga dikenal sebagai kembar non-identik)
tidak lebih mirip secara genetik dengan saudara laki-laki dan perempuan daripada
saudara perempuan karena mereka juga dikandung dalam rahim yang sama.
Pada anak kembar yang tidak dapat dibedakan, karena berasal dari satu ovum
(sel telur) dan satu spermatozoa (sel sperma), umumnya memiliki jenis kelamin dan
penampilan yang mirip. Genotipe kembar identik persis sama (gen organisme
tertentu, misalnya: golongan darah), dan faktor lingkungan menjelaskan sebagian
besar perbedaan antara kembar identik. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
lingkungan dapat membuat anak kembar berbeda, dan seiring bertambahnya usia
anak, pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda biasanya mengurangi tingkat
kemiripan mereka satu sama lain.
2.
1. Menurut saya, perusahaan sedang mengalami tingkat stres sedang. Artinya, tingkat
stres karyawan berada di antara tingkat stres rendah dan tingkat stres tinggi. Di antara
beberapa situasi stres yang dapat mengalami stres tinggi adalah situasi tingkat
kelompok dan situasi tingkat perusahaan. Namun secara signifikan situasi tingkat
stres yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah situasi tingkat
perusahaan.
2. Stresor tingkat perusahaan dapat dijelaskan oleh budaya, struktur, teknologi, dan
pengenalan perubahan dalam kondisi kerja yang buruk. Jika karyawan mengalami
situasi tingkat kelompok dan perusahaan yang menimbulkan stres, maka akan
berdampak pada sikap, perilaku, dan kognitif karyawan yang buruk. Terkait dengan
sikap karyawan yang buruk, misalnya: kurangnya komitmen terhadap perusahaan,
keterlibatan dengan pekerjaan, kepercayaan diri, dan kelelahan. Dampak pada
perilaku, misalnya: absensi kurang, kinerja buruk, dan semangat kerja lemah.
Sedangkan dampak kognitif digambarkan melalui pengambilan keputusan yang
buruk, kurang konsentrasi dan pelupa.
3. Faktor penyebab hambatan dalam proses komunikasi adalah hambatan dari pihak
pengirim pesan, misalnya pesan yang ingin disampaikan tidak jelas bagi dirinya atau
pihak pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional yang
mempengaruhi motivasi yaitu mendorong seseorang bertindak sesuai dengan
keinginan, kebutuhan atau kepentingannya.. Kemudian kendala yang diakibatkan oleh
kesalahan dalam mengartikan, kesalahan dalam memberi arti pada bahasa (kata,
kalimat, kode) yang digunakan dalam proses komunikasi. Hambatan perilaku disebut
juga hambatan kemanusiaan. Hambatan disebabkan oleh berbagai bentuk sikap atau
perilaku, baik dari komunikator maupun komunikan.
4. Termasuk kedalam tipe konflik personrole conflict, dimana peraturan yang berlaku
tidak dapat diterima oleh seseorang sehingga orang tersebut memilih untuk tidak
melakukan sesuatu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Konflik dalam individu,
yang terjadi ketika seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan
yang dia harapkan untuk dilakukan, ketika berbagai permintaan pekerjaan
bertentangan, atau ketika individu diharapkan untuk melakukan lebih dari
kemampuannya. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
menggunakan strategi menang-kalah (win-lose strategy) yang merupakan cara paling
umum untuk menyelesaikan masalah konflik dalam masyarakat berbudaya
kompetitif.
Pada umumnya, dalam situasi tersebut, salah satu pihak yang terlibat konflik
bermaksud mengatur berbagai kekuatannya agar menang dan pihak lain kalah.
Beberapa contoh strategi menang-kalah dapat ditemukan dalam hubungan atasan-
bawahan, konfrontasi lini-staf, hubungan manajemen-serikat, dan banyak situasi
konflik lainnya yang terjadi di perusahaan saat ini. Strategi menang-kalah dapat
memiliki konsekuensi fungsional dan disfungsional bagi perusahaan. Konsekuensi
fungsional adalah dalam hal menciptakan dorongan kompetitif untuk menang dan
dapat mengarah pada persatuan korps dan persatuan di antara individu atau kelompok
dalam situasi konflik. Di sisi disfungsional, strategi menang-kalah mengabaikan
bentuk penyelesaian lain seperti kerja sama, hasil yang disepakati bersama, iklim
kreatif, dan hubungan kekuasaan yang cenderung muncul dengan cepat.
Referensi
Aprilliyani, A. D., Bintang, D. W. P., Keni, M. N. J., Lestari, W., Sjamsir, H., &
Pertiwi, A. D. (2022). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Sosial Emosional Anak
Kembar. Jurnal Pelita PAUD, 7(1), 120-125.