KOMUNIKASI
Untuk menghasilkan komunikasi yang lancar dan
berhasil, hrd diperhatikan 4 unsur.
Masalah-masalah dalam komunikasi muncul
karena adanya kendala/ gangguan pada 4 unsur
ini, masing-masing yaitu:
Komunikator orang yang menyampaikan
pesan/berita/informasi kepada sasaran atau
komunikan.
Komunikan orang yang menjadi sasaran
komunikasi, yaitu pihak yang dituju dan
diharapkan mendapatkan pesan/berita.
Pesan/ berita/ informasi.
Lingkungan dari komunikator dan komunikan,
baik sosal budaya, sosial ekonomi maupun
situasi dan kondisi yang ada disekitar dua
pihak tersebut.
Kenapa komunikasi mengalami distorsi ?.
Distorsi muncul karena menyangkut hal sbb:
Komunikator dan komunikan tidak sepadan/
sama posisi dan kedudukanya ada dominasi
di satu pihak, sistem nilai-persepsi-asumsi yang
berbeda, sifat/ pribadi masing-masing.
Cara, metode, media/sarana dan jalur/ alur
komunikasi.
Pesan panjang, pendek, lugas, tersamar.
Masalah yang akan dikomunikasikan masalah
berat – ringan, berdampak luas atau tidak,
masalah pribadi atau organisasi (umum).
Bgmn komunikasi di tempat kerja?
Horizontal (sesama pegawai dalam
posisi/kedudukan yang sepadan) atau vertikal
(atasan – bawahan ada hierarki) berbeda
cara, media, metode dan jalurnya.
Komunikasi di tempat kerja seharusnya didasari
dengan : maksud/ niat baik, kejujuran,
keterbukaan, kebersamaan, penyelesaian
masalah dan tidak ada dominasi atau arogansi.
Kenali bahwa komunikasi tidak mesti harus
bicara lewat mulut, tetapi juga lewat tulisan
serta “body language” seperti sikap tubuh dan
isyarat.
Penempatan diri yg sesuai untuk komunikasi
formal (rapat / pertemuan) atau komunikasi
tidak formal yg bisa dilakukan tanpa banyak
aturan dan basa-basi.
Komunikasi yg tidak terjalin/ macet berakibat:
◦ Pekerjaan tidak lancar, bahkan macet.
◦ Persepsi dan sikap tidak mendukung kelancaran
kerja meningkat.
◦ Kesalahpahaman meningkat.
◦ Konflik meningkat.
◦ Stress dan frustasi meningkat.
◦ Kinerja menurun.
KONFLIK & MANAJEMEN
KONFLIK