Dokumen : 01
UNIVERSITAS PAMULANG FORM Tgl. Terbit : Mei
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang UTS-UAS No. Revisi : 01
Tangerang Selatan, Banten 15415 Halaman : 01
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2021/2022 GENAP
2. Apa yang Anda ketahui dan pahami tentang motivasi! Dan apakah ada hubungan
antara motivasi dan integrasi! Jelaskan!
Menurut saya, motivasi merupakan nilai dalam diri yang dapat memengaruhi
pola pikir serta sikap dan tindakan individu dalam menjalankan kehidupannya. tidak
hanya dalam konteks dalam dunia kerja, motivasi juga sangat melekat pada kehidupan
pribadi suatu individu. bahkan tanpa motivasi akan sulit bgagi individu untuk tetap
mempertahankan apa yang dimilikinya bahkan kehidupannya.
oleh karena itu, motivasi merupakan nilai yang membentuk nilai individu itu
sendiri untuk membentuk pribadi yang utuh dalam menjalankan tujuan kehidupannya.
lebih jauh, motivasi juga tidak hanya se sederhana untuk bertahan hidup,
motivasi juga berarti bagaimana individu meraih apa yang ingin
diraih/cita2kan/keingianannya. dalam hal ini apabila kita berbicara ranah profesional,
tentu motivasi akan menjadi salah satu penggerak utama kenapa suatu individu
diwajibkan untuk melaksanakan kewajibannya hingga motivasi untuk mencapai yang
terbaik.
oleh karena itu, motivasi yang berasal dari value individu snagat melekat pada
individu itu dan tidak terbatas pada dunia profesionalitas namun juga ranah
pribadinya. sehingga sebagai jiwa yang hidup sudah kodratnya uatu individu memiliki
motivasi.
4. Apa yang Anda ketahui dan pahami tentang dinamika sosial! Jelaskan! Dan hal apa
saja yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial dalam dunia kerja saat ini!
terlebih lagi jika suatu kumpulan individu tersebut memiliki tujuan yang sama
dan telah berbagi peran dalam menjalankan tujuan tersebut, maka sudah pasti
dinamika sosial ini dapat bertujuan untuk mencapai keuntungan ekonomi dan politik
suatu masyarakat.
hal ini etrnyata tidak jauh dari kata integrasi dimana untuk mencapai dinamika
sosial ini maka diperlukan integrasi antara individu tersebut utnuk mencapai tujuan
kelompoknya. sehingga sudah pasti dalam setiap peradaban akan menghadapi yang
namanya dinamika sosial.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
kerja karyawan, yaitu dengan survei kepuasan kerja, diskusi atau wawancara
kelompok, hingga exit interview yang dilakukan saat karyawan akan mengundurkan
diri. Dengan menggunakan survei, kepuasan kerja dinilai dari beberapa aspek seperti
manajemen, pemahaman atas visi misi, kerja sama, komunikasi, motivasi, dan
interaksi dengan karyawan lain. Berbagai aspek ini tentunya tidak mutlak dan bisa
berbeda tiap perusahaan.
Cara kedua yang bisa dicoba adalah dengan mengadakan diskusi kelompok.
Pada diskusi ini, HR bisa melempar pertanyaan untuk mengetahui jawaban terkait
kepuasan karyawan. Tidak ada cara yang lebih baik atau efektif. Tergantung dari
budaya perusahaan dan apakah karyawan merasa bebas berpendapat, kedua cara
tersebut sama-sama bisa memberikan gambaran kepuasan karyawan di perusahaan.
Terakhir, kepuasan karyawan bisa juga didapat dari exit interview. Karyawan yang
mengundurkan diri akan bisa memberikan alasan dan masukan mengenai apa yang
perlu ditingkatkan.
Cara meningkatkan kepuasan kerja :
Memberikan fleksibilita atau keleluasaan dalam berinovasi
Mengefisienkan waktu kerja agar lebih profuktif
Membentuk komunikasi assertif antar elemen organisasi.
Dorong gaya hidup sehat.
Menciptakan lingkungan perusahaan yang produktif untuk berkembang
Menciptakan rutinitas yang seru.
8. Menurut anda hal apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik dalam organisasi
sebuah perusahaan! Jelaskan! Dan apa saja yang dilakukan seorang atasan untuk
mencegah atau meminimalisir konflik tersebut!
10. Apa yang Anda pahami tentang serikat pekerja? Dan adakah undang-undang yang
mengatur terkait serikat pekerja tersebut dan apakah setiap perusahaan wajib ada
serikat pekerja ataukah tidak? Jelaskan!
Dalam ketentuan umum dalam UU No. 13 Pasal 1 Tahun 2003 dan UU No. 21
Pasal 1 Tahun 2000 disebutkan bahwa organisasi ini dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja atau buruh baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
Apabila suatu saat muncul permasalahan yang berkaitan dengan hak dan
kepentingan pekerja sebagai anggotanya, maka pengurus organisasi ini wajib
membantu menanganinya.