Anda di halaman 1dari 8

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan berkomunikasi manusia dapat berhubungan

satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dimanapun manusia itu berada. Organisasi adalah sistem
yang mapan dari mereka yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang
kepangkatan dan pembagian tugas. Salah satu ciri komunikasi organisasi yang paling nyata adalah
konsep hubungan (relationship). Organisasi sebagai sebuah jaringan hubungan yang saling bergantung.
Jika sesuatu saling bergantung, ini berarti bahwa hal-hal tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi
satu sama lain. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
ataupun nonverbal. Komunikasi interpersonal sebagai komunikasi anatar komunikator dengan
komunikan, dianggap sebagai jenis komunikasi yang paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku seseorang. Komunikasi interpersonal yang berlangsung secara intensif dengan
mengutamakan aspek kuantitas dan kualitas yang seimbang, akan menciptakan hubungan interpersonal
yang kuat antara atasan dan bawahan serta antarsesama karyawan, sehingga keterbukaan dan
kepercayaan yang didapat dari proses komunikasi tersebut dapat turut menentukan Perubahan sikap
dan tingkah laku dalam organisasi. Kepuasan komunikasi membawa hubungan dengan kepuasan kerja,
kepuasan kerja merupakan respons seseorang terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang
dihadapinya, seperti teman sekerja, kebijakan, promosi dll. Pentingnya iklim yang mendukung dalam
komunikasi organisasi lebih ditekankan untuk mendapatkan kepuasan kerja. Pimpinan sebagai orang
yang bertanggung jawab dalam organisasi dapat memberikan kontribusi dalam membangkitkan iklim
komunikasi yang baik dalam organisasinya.

Era globalisasi saat ini membuat rivalitas dalam bidang usaha semakin dinamis dengan penuh
ketidakmenentuan. Kompetisi seperti ini tidak bisa dihindari dan dapat terjadi di hampir semua
sektor industri. Untuk menjadikan perusahaan unggul, pengola harus menggerakan semua
karyawannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Maka sudah seharusnya
pengola perusahaan harus berinovasi agar dapat bertahan dari tingginya persaingan tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kedekatan antar karyawan dan
mendorong inovasi adalah dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik. Komunikasi
interpersonal sendiri merupakan komunikasi tatap muka antara dua orang atau banyak, yang
menjadikan setiap peserta untuk mengerti pendapat atau informasi dari orang lain. (Karina &
Rustiana, 2019) Tentu banyak keterkaitan yang tidak bisa lepas dari kehidupan berorganisasi
untuk membangun hubungan kerja. Hubungan kerja sendiri adalah penentu untuk membentuk
lingkungan kerja, dengan ini diharapkan agar karyawan terdorong untuk melakukan pekerjaan
lebih optimal.

Komunikasi interpersonal antara karyawan diartikan sebagai proses mengirim dan menerima
pesan antara karyawan di suatu perusahaan dengan langsung atau melalui perantara media.
Komunikasi interpersonal memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan verbal atau non-
verbal, lisan atau tulisan, dan bisa sepihak ataupun dua arah. Dengan adanya komunikasi
interpersonal antar karyawan sebagai pembangun hubungan kerja, dapat meningkatkan kinerja
dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, harmonis, serta nyaman bagi karyawan.
(Safitri dkk., 2019)
Komunikasi interpersonal juga memegang peranan penting dalam pekerjaan, karena dapat
memungkinkan kita untuk menghindari kesalahpahaman dan menyelesaikan masalah di tempat
kerja atau masalah komunikasi selama bekerja karena perbedaan budaya, bahasa, dan latar
belakang agama. Penyelesaian masalah dalam setiap kesulitan atau hambatan dalam pekerjaan
dapat dicarikan solusinya melalui hubungan interpersonal antar karyawan. (Pratiwi dkk., 2020)
Komunikasi interpersonal juga berperan untuk mengkoordinasikan pekerjaan atau pemahaman
seorang karyawan dengan tujuan bisnis utama perusahaan dan komunikasi interpersonal dapat
membentuk kepercayaan antar karyawan secara bersamaan karena adanya saling pengertian.
Berikut adalah pentingnya peranan komunikasi interpersonal dalam dunia kerja, yaitu:

1. Menemukan solusi untuk memecahkan masalah

Diasumsikan bahwa pertukaran ide dan informasi membuka jalan yang sinergis bagi semua
personel dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk berdiskusi dan mencari solusi. Hanyalah
mungkin untuk menemukan solusi dan kemudian mengimplementasikannya ketika ide dibagikan
dan konsensus umum telah tercapai. Dengan begitu manajemen konflik di departemen atau
bagian perusahaan akan mudah dikelola melalui komunikasi interpersonal. Alasannya, konflik-
konflik yang timbul perlu didiskusikan untuk mengetahui asal-usul dan perkembangan konflik-
konflik tersebut dan kemudian menemukan pusat atau proses rekonsiliasi tertentu.

2. Menjadikan manajemen dan membuat kepemimpinan yang efektif

Komunikasi interpersonal merupakan hal utama yang dapat digunakan manajer atau supervisor
untuk membangun kepemimpinannya dan dapat secara efektif mengelola dan mengarahkan
kinerja operasional karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Juga diasumsikan bahwa
keefektifan para manajer ini dalam hubungan interpersonal berperan dalam proses penyelesaian
konflik dan mengarahkan solusi mengenai kinerja karyawan. Karena pemimpin yang sukses akan
memberikan ruang bagi pendapat karyawannya dan terbuka terhadap segala gagasan, disinilah
komunikasi interpersonal berperan penting dalam mengungkapkan dan memahami gagasan.

3. Penyelarasan dengan tujuan atau visi misi dari perusahaan

Melalui komunikasi interpersonal antara satu karyawan dengan karyawan lainnya, tujuan
perusahaan dapat diungkapkan dan dipahami sepenuhnya. Setiap pekerjaan di setiap bagian
bisnis perlu membuat orang tetap berkomunikasi sehingga tujuan bisnis dapat dicapai secara
kolaboratif. Dengan ini secara bertahap akan mendukung kesuksesan karyawan di tempat kerja
karena gagasannya dapat disampaikan dengan cara yang benar. Tanpa komunikasi interpersonal
yang baik, seorang karyawan hanya akan merasa sulit untuk mengembangkan keterampilan atau
ide mereka di ruang yang lebih besar.

Era globalisasi saat ini membuat rivalitas dalam bidang usaha semakin dinamis dengan penuh
ketidakmenentuan. Kompetisi seperti ini tidak bisa dihindari dan dapat terjadi di hampir semua
sektor industri. Untuk menjadikan perusahaan unggul, pengola harus menggerakan semua
karyawannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Maka sudah seharusnya
pengola perusahaan harus berinovasi agar dapat bertahan dari tingginya persaingan tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kedekatan antar karyawan dan
mendorong inovasi adalah dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik. Komunikasi
interpersonal sendiri merupakan komunikasi tatap muka antara dua orang atau banyak, yang
menjadikan setiap peserta untuk mengerti pendapat atau informasi dari orang lain. (Karina &
Rustiana, 2019) Tentu banyak keterkaitan yang tidak bisa lepas dari kehidupan berorganisasi
untuk membangun hubungan kerja. Hubungan kerja sendiri adalah penentu untuk membentuk
lingkungan kerja, dengan ini diharapkan agar karyawan terdorong untuk melakukan pekerjaan
lebih optimal.

Komunikasi interpersonal antara karyawan diartikan sebagai proses mengirim dan menerima
pesan antara karyawan di suatu perusahaan dengan langsung atau melalui perantara media.
Komunikasi interpersonal memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan verbal atau non-
verbal, lisan atau tulisan, dan bisa sepihak ataupun dua arah. Dengan adanya komunikasi
interpersonal antar karyawan sebagai pembangun hubungan kerja, dapat meningkatkan kinerja
dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, harmonis, serta nyaman bagi karyawan.
(Safitri dkk., 2019)

Komunikasi interpersonal juga memegang peranan penting dalam pekerjaan, karena dapat
memungkinkan kita untuk menghindari kesalahpahaman dan menyelesaikan masalah di tempat
kerja atau masalah komunikasi selama bekerja karena perbedaan budaya, bahasa, dan latar
belakang agama. Penyelesaian masalah dalam setiap kesulitan atau hambatan dalam pekerjaan
dapat dicarikan solusinya melalui hubungan interpersonal antar karyawan. (Pratiwi dkk., 2020)
Komunikasi interpersonal juga berperan untuk mengkoordinasikan pekerjaan atau pemahaman
seorang karyawan dengan tujuan bisnis utama perusahaan dan komunikasi interpersonal dapat
membentuk kepercayaan antar karyawan secara bersamaan karena adanya saling pengertian.
Berikut adalah pentingnya peranan komunikasi interpersonal dalam dunia kerja, yaitu:

1. Menemukan solusi untuk memecahkan masalah

Diasumsikan bahwa pertukaran ide dan informasi membuka jalan yang sinergis bagi semua
personel dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk berdiskusi dan mencari solusi. Hanyalah
mungkin untuk menemukan solusi dan kemudian mengimplementasikannya ketika ide dibagikan
dan konsensus umum telah tercapai. Dengan begitu manajemen konflik di departemen atau
bagian perusahaan akan mudah dikelola melalui komunikasi interpersonal. Alasannya, konflik-
konflik yang timbul perlu didiskusikan untuk mengetahui asal-usul dan perkembangan konflik-
konflik tersebut dan kemudian menemukan pusat atau proses rekonsiliasi tertentu.

2. Menjadikan manajemen dan membuat kepemimpinan yang efektif

Komunikasi interpersonal merupakan hal utama yang dapat digunakan manajer atau supervisor
untuk membangun kepemimpinannya dan dapat secara efektif mengelola dan mengarahkan
kinerja operasional karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Juga diasumsikan bahwa
keefektifan para manajer ini dalam hubungan interpersonal berperan dalam proses penyelesaian
konflik dan mengarahkan solusi mengenai kinerja karyawan. Karena pemimpin yang sukses akan
memberikan ruang bagi pendapat karyawannya dan terbuka terhadap segala gagasan, disinilah
komunikasi interpersonal berperan penting dalam mengungkapkan dan memahami gagasan.
3. Penyelarasan dengan tujuan atau visi misi dari perusahaan

Melalui komunikasi interpersonal antara satu karyawan dengan karyawan lainnya, tujuan
perusahaan dapat diungkapkan dan dipahami sepenuhnya. Setiap pekerjaan di setiap bagian
bisnis perlu membuat orang tetap berkomunikasi sehingga tujuan bisnis dapat dicapai secara
kolaboratif. Dengan ini secara bertahap akan mendukung kesuksesan karyawan di tempat kerja
karena gagasannya dapat disampaikan dengan cara yang benar. Tanpa komunikasi interpersonal
yang baik, seorang karyawan hanya akan merasa sulit untuk mengembangkan keterampilan atau
ide mereka di ruang yang lebih besar.

Tidak jarang antara pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan

mengalami distorsi (gangguan). Penyebabnya antara lain karena interaksi yang terganggu oleh

adanya kekurang pahaman penerima pesan, kebisingan, dan media yang buruk.

Biasanya muncul karena komunikasi efektif yang terjadi hanyalah bersifat searah.

Komunikasi di dalam suatu kelembagaan, organisasi seharusnya dilakukan dua arah yakni terdiri

dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah (Komunikasi Interpersonal).

Dua arah komunikasi atas-bawah dan bawah-atas sangat penting untuk mencapai

keberhasilan tujuan mensolusi persoalan yang menjadi perhatian organisasi. Komunikasi ke


bawah

terjadi jika pimpinan melakukan kegiatan alih pesan kepada bawahan secara terstruktur dan tidak

insidental.

Tujuannya adalah membantu mengurangi terjadinya komunikasi desas-desus (rumor) agar

dapat menumbuhkan suasana kerja yang menyenangkan, dan secara tidak langsung
meningkatkan

produktivitas dan keuntungan organisasi. Jika komunikasi ke bawah berjalan lancar, biasanya

motivasi bawahan untuk bekerja menjadi lebih baik dan efisien.

Disinilah peran komunikasi dari atasan ke bawahan sangat penting tidak hanya dalam

kegiatan menyampaikan persoalan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan tetapi juga tentang
keberhasilan usaha yang terkait dengan prestasi dan kontribusi bawahan dalam organisasi.

Sementara itu komunikasi ke atas adalah komunikasi dari bawahan ke atasan. Komunikasi

tipe ini umumnya bertujuan untuk melakukan kegiatan prosedural yang sudah merupakan bagian

dari struktur organisasi pemerintahan atau perusahaan.

Selain itu bertujuan untuk mengembangkan umpan balik. Atasan menerima langsung

informasi yang terjadi dalam tataran operasional. Kalau ini tidak dilakukan biasanya akan

menimbulkan kemampetan komunikasi dan ketidakpuasan kedua pihak.

Distorsi, ambiguitas, ketidak pastian serta konflik organisasi akan semakin

tereleminasikan mana kala semua anggota organisasi menyadari perlunya komunikasi yang
efektif.

Artinya melalui efektivitas komunikasi interpersonal, eksistensi serta pengembangan organisasi

akan menjadi kenyataan.

Ada hubungan yang positif antara efektivitas komunikasi interpersonal dengan

menciptakan kerja yang sehat dan produktivitas. Baik kerja yang sehat maupun peningkatan

produktivitas seperti, di tingkat bawah, menengah dan atas. Demi tercapainya hal tersebut

komunikasi interpersonal (baik vertical maupun horizontal) jelas sangat baik dan mutlak

diperlukan.

Tujuan utama dari diadakannya suatu komunikasi interperonal adalah tercapainya titik

temu dan kesepakatan atau kesepahaman pada ’suatu problem atau case’ yang sedang menjadi

pusat perhatian bersama.

Mengkaji masalah pentingnya efektivitas komunikasi interpersonal dalam menunjang

kerja organisasi di perusahaan yang diinginkan karyawan. Menjadikan fungsi kolektif dalam hal
ini
berarti: penampilan yang integeratif dari daya-upaya orang banyak akan selalu dikaitkan dengan

masalah kemudahan dalam menjalin komunikasi yang efektif, baik dari atasan kebawahan
maupun

dari bawahan keatasan.

Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul yaitu:

“efektivitas komunikasi interpersonal dalam menunjang kerja organisasi di perusahaan PT.

Visionet Data Internasional”.

Terdapat beberapa prinsip interpersonal skills, diantaranya adalah:


1. Berperilaku etis
Berperilaku etis merupakan perilaku/tindakan yang sesuai dengan norma, atau tindakan
yang baik, benar, dan bermanfaat. Kondisi tertinggi dari perilaku etis adalah kaidah
emas, yaitu melakukan sesuatu yang sesuai dengan hati nurani atau tidak melakukan
sesuatu yang kita tidak ingin orang lain melakukan pada diri kita.
2. Menghargai orang lain

Menghargai orang lain merupakan sikap peduli dan beradap pada orang lain. Terdapat
beberapa sikap yang menunjukkan rasa menghargai orang lain, seperti memberikan
salam, mau mendengar, memberikan pujian, menyampaikan terima kasih, dan masih
banyak lagi sikap yang menunjukkan rasa menghargai pada orang lain.
3. Mampu mengendalikan diri

Mengendalikan diri merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri agar selalu
bertindak positif dan tidak merugikan orang lain. Terdapat beberapa sikap yang
menunjukan kemampuan dalam mengendalikan diri, seperti berempati, mengenali
emosi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan masih banyak lagi contoh sikap
mengendalikan diri.

Dalam berorganisasi, bukanlah organisasi yang harus memiliki interpersonal


skills, namun individu-individu dalam organisasi yang harus memiliki interpersonal skills.
Berikut merupakan beberapa manfaat interpersonal skills yang dapat menunjang
keberhasilan organisasi:
1. Membina komunikasi yang efektif

Dengan adanya interpersonal skills akan terbangun hubungan dan komunikasi efektif
antar individu, antar tim atau antar kelompok kerja, sehingga akan tercipta ide,
gagasan, dan informasi dalam bingkai saling menghormati, dan memahami satu sama
lain.
2. Memperluas peluang

Dengan adanya interpersonal skills akan memperluas peluang-peluang baru, dari


adanya ide dan gagasan yang diperoleh. Adanya interpersonal skills yang bagus, juga
akan mempengaruhi penilaian pimpinan dalam memberikan peluang untuk berkembang
dan berkarir.
3. Memupuk relationship

Dengan adanya interpersonal skills akan meningkatkan kepercayaan pimpinan, rekan


kerja, dan stakeholder, sehingga akan tercipta relationship yang produktif. Orang
dengan interpersonal skills yang baik, akan mampu menyesuaikan dengan situasi,
kondisi, dan pribadi lawan bicara, hingga akhirnya akan bisa memberikan umpan balik
yang sesuai.
4. Meningkatkan kesadaran sosial

Dengan adanya interpersonal skills akan mengasah empati sehingga akan


meningkatkan kedekatan, saling memahami, saling membantu dan akhirnya akan
meningkatkan produktifitas.
5. Menyelesaikan konflik

Dengan adanya interpersonal skills akan lebih mudah dalam menyelesaikan


permasalahan dan konflik yang terjadi.

Interpersonal skills sering dianggap sebagai bakat dari lahir, namun pada dasarnya
interpersonal skills sangat mungkin untuk dilatih. Terdapat beberapa cara untuk dapat
meningkatkan interpersonal skills diantaranya dengan pelatihan/workshop, mencari
mentor, mengamati kepribadian orang lain, menjaga etika, terbuka terhadap kritik,
meningkatkan kerpercayaan diri, dan memupuk empati.
PENUTUP

Kesimpulan
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan berkomunikasi manusia dapat berhubungan
satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dimanapun manusia itu berada. Organisasi adalah sistem
yang mapan dari mereka yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang
kepangkatan dan pembagian tugas. Salah satu ciri komunikasi organisasi yang paling nyata adalah
konsep hubungan (relationship). Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
kedekatan antar karyawan dan mendorong inovasi adalah dengan melakukan komunikasi
interpersonal yang baik. Komunikasi interpersonal sendiri merupakan komunikasi tatap muka
antara dua orang atau banyak, yang menjadikan setiap peserta untuk mengerti pendapat atau
informasi dari orang lain. Penyelesaian masalah dalam setiap kesulitan atau hambatan dalam
pekerjaan dapat dicarikan solusinya melalui hubungan interpersonal antar karyawan.

Berikut adalah pentingnya peranan komunikasi interpersonal dalam dunia kerja, yaitu:

2. Menemukan solusi untuk memecahkan masalah


3.
4. Menjadikan manajemen dan membuat kepemimpinan yang efektif
5.
6. Penyelarasan dengan tujuan atau visi misi dari perusahaan

1.

Anda mungkin juga menyukai