Komunikasi merupakan aspek paling penting dalam sebuah kerjasama tim, apalagi dalam urusan pekerjaan. Komunikasi sangat dibutuhkan, baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan perusahaan. Komunikasi karyawan haruf efektif, artinya kedua belah pihak yang berkomunikasi harus mempunyai makna yang sama tentang pesan yang disampaikan, sehingga proses pertukaran pesan menghasilkan input yang jelas. Organisasi tidak mungkin bisa berjalan tanpa adanya komunikasi. Apabila tida ada komunikasi organisasi maka para pegawai tidak dapat menerima masukan informasi dan para penyelia tidak dapat memberikan instruksi, koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan dan organisasi bisa runtuh karena ketiadaan komunikasi. Oleh karena itu komunikasi dalam organisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Komunikasi organisasi menurut Goldhaber didefinisikan sebagai proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang saling berubah-ubah. Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah organisasidalam mencapai tujuan. Menurut Roger Dawson Komunikasi adalah darah kehidupan yang mengalir dalam organisasi. Komunikasi meliputi seluruh kegiatan dalam organisasi yang dapat menghasilkan alat kerja yang penting dimana akan timbul saling pengertian serta kerjasama diantara anggota organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Salah satu tantangan besar dalam komunikasi organisasi adalah proses yang berhubungan dengan aliran informasi. Aliran informasi dapat membantu menentukan iklim dan moral organisasi, yang pada gilirannya akan berpengaruh pada aliran informasi. Tantangan dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi keseluruhan bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi.
Dalam organisasi terdapat 4 arah formal aliran informasi, yaitu :
1. Komunikasi ke bawah Yaitu dalam sebuah organisasi bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah. Biasanya kita beranggapan bahwa informasi bergerak dari manajemen kepada para pegawai, namun dalam organisasi kebanyakan hubungan ada pada kelompok manajemen. Komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mngirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah adalah; pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job Instruction), penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu dilaksanakan (job retionale), penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (Procedures and practices), pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 2. Komunikasi ke atas Dalam sebuah organisasi bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (penyelia). Semua karyawan dalam perusahaan kecuali pimpinan mungkin akan melakukan komunikasi ke atas. Meminta informasi kepada seseorang yang memiliki otoritas lebih tinggi, memberikan permohonan atau komentar merupakan alasan tujuan dari komunikasi ini.
Diktat PPSDM Oleh : Angka Priatna (206) Hal. 1
Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas adalah; penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan, penyampaian saran- saran perbaikandari bawahan, penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaan. 3. Komunikasi Horisontal Komunikasi ini terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Fungsi arus komunikasi horisontal adalah; memperbaiki koordinasi tugas, upaya pemecahan masalah, saling berbagi informasi, upaya memecahkan konflik dan membina hubungan melalui kegiatan bersama. 4. Komunikasi Lintas Saluran Komunikasi ini muncul dari keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka.
Manfaat Komunikasi Karyawan
Bagi perusahaan, komunikasi karyawan harus diperhatikan. HRD memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan terjalinnya komunikasi karyawan, karena salah satu fungsi dan tugas HRD adalah mewujudkan terjalinnya komunikasi karyawan yang baik, mengingat betapa besarnya manfaat komunikasi karyawan bagi perusahaan.
Manfaat komunikasi karyawan bagi perusahaan, diantaranya:
1. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Komunikasi karyawan yang efektif akan menciptakan koordinasi yang baik. Dengan koordinasi yang baik, perusahaan akan meningkatkan produktivitas.Karena koordinasi yang baik berarti pembagian kerja yang jelas sehingga pekerjaan akan selesai lebih cepat. Maka produktivitas perusahaan juga meningkat. 2. Meningkatkan kinerja karyawan Kepuasan kinerja karyawan merupakan tingkat kepuasan karyawan suatu divisi kepada kinerja karyawan dari divisi lain dalam satu perusahaan. Karena setiap bagian/divisi merupakan pelanggan bagi divisi yang lain. Antar bagian terkait satu sama lain dan harus ada kerjasama tim didalamnya. Maka dari itu kinerja setiap tim harus dipastikan kualitasnya agar kepuasan kinerkja karyawan juga meningkat. Tidak hanya kerjasama karyawan antar satu bidang, tapi juga kerjasama antar bidang yang ada dalam perusahaan. Kepuasan kinerja karyawan sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Selain itu, jika kepuasan kinerja karyawan meningkat, maka perputaran karyawan juga akan berkurang. Perputaran karyawan yang rendah merupakan salah satu faktor keberhasilan perusahaan. 3. Menghindari Konflik Ketika karyawan sedang menghadapi konflik tentu akan mempengaruhi kinerja mereka. Baik itu konflik antar karyawan maupun konflik dengan perusahaan. Maka dari itu harus ada komunikasi khusus untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan adanya mediasi antara pihak yang sedang berselisih. Konflik yang dibiarkan terlalu lama dapat memperburuk hubungan bahkan situasi dan kondisi kantor. 4. Menyampaikan dan Menerapkan Peraturan Perusahaan Perusahaan tentu memiliki banyak peraturan yang harus diberlakukan bagi karyawannya. Bahkan meskipun peraturan tersebut sudah dibuat dengan kalimat yang baik, tetap saja ada kemungkinan karyawan yang salah paham. Sehingga terdapat 2 pemahaman di kalangan
Diktat PPSDM Oleh : Angka Priatna (206) Hal. 2
karyawan. Apabila ada komunikasi antar karyawan yang baik, kesalahpahaman peraturan perusahaan dapat diminimalisir. Perusahaan juga tidak perlu turun tangan menjelaskan peraturan tersebut satu persatu. 5. Mengambil Keputusan Dalam sebuah perusahaan, akan ada banyak pilihan-pilihan kebijakan atau sikap yang harus betul-betul dipertimbangkan karena akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Tidak jarang perusahaan harus meminta pendapat dan masukan dari para karyawannya, misalnya melalui rapat kerja besar yang diikuti semua karyawan. Jika antar karyawan sudah memiliki tujuan dan visi misi yang sama, tentu mereka juga akan memiliki satu suara untuk suatu keputusan yang menguntungkan mereka dan juga perusahaan. Selain itu, masukan dari karyawan akan lebih tepat sasaran karena mereka yang menjalankannya langsung di lapangan sehingga mereka paham terhadap kondisi lapangan. 6. Merealisasikan Tujuan Dan Target Perusahaan Setelah komunikasi perusahaan dengan karyawan terjalin dengan baik, tentu tidak akan ada kesulitan bagi perusahaan untuk menyampaikan tujuan dan target perusahaan kepada mereka. Para karyawanpun akan memilki satu tujuan juga. Kemudian komunikasi antar karyawan yang akan mulai bekerja dengan sendirinya. Saling mengoreksi dan mengingatkan target perusahaan menjadi salah satu kunci kestabilan keuntungan perusahaan.
HUBUNGAN KEPUASAN & KEBERKESANAN KOMUNIKASI YANG MEMPENGARUHI PRESTASI DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP ORGANISASI DI KALANGAN PEKERJA - KAJIAN KES DI SURUHANJAYA SYARIKAT MALAYSIA (PEJABAT NEGERI SELANGOR)