Anda di halaman 1dari 3

11

KOMUNIKASI ORGANISASI KARYAWAN


Komunikasi merupakan aspek paling penting dalam sebuah kerjasama tim, apalagi dalam urusan
pekerjaan. Komunikasi sangat dibutuhkan, baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan
perusahaan. Komunikasi karyawan haruf efektif, artinya kedua belah pihak yang berkomunikasi harus
mempunyai makna yang sama tentang pesan yang disampaikan, sehingga proses pertukaran pesan
menghasilkan input yang jelas.
Organisasi tidak mungkin bisa berjalan tanpa adanya komunikasi. Apabila tida ada komunikasi
organisasi maka para pegawai tidak dapat menerima masukan informasi dan para penyelia tidak dapat
memberikan instruksi, koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan dan organisasi bisa runtuh karena
ketiadaan komunikasi. Oleh karena itu komunikasi dalam organisasi memiliki peranan yang sangat
penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Komunikasi organisasi menurut Goldhaber didefinisikan sebagai proses menciptakan dan saling
menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang saling berubah-ubah. Komunikasi organisasi adalah proses
penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah organisasidalam
mencapai tujuan.
Menurut Roger Dawson Komunikasi adalah darah kehidupan yang mengalir dalam organisasi.
Komunikasi meliputi seluruh kegiatan dalam organisasi yang dapat menghasilkan alat kerja yang
penting dimana akan timbul saling pengertian serta kerjasama diantara anggota organisasi.
Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang
satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Salah satu tantangan besar dalam
komunikasi organisasi adalah proses yang berhubungan dengan aliran informasi. Aliran informasi
dapat membantu menentukan iklim dan moral organisasi, yang pada gilirannya akan berpengaruh
pada aliran informasi. Tantangan dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan
informasi keseluruhan bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian
organisasi.

Dalam organisasi terdapat 4 arah formal aliran informasi, yaitu :


1. Komunikasi ke bawah
Yaitu dalam sebuah organisasi bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi
kepada mereka yang berotoritas lebih rendah. Biasanya kita beranggapan bahwa informasi
bergerak dari manajemen kepada para pegawai, namun dalam organisasi kebanyakan
hubungan ada pada kelompok manajemen. Komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang
yang berada pada tataran manajemen mngirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah adalah; pemberian atau penyampaian instruksi
kerja (job Instruction), penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu
dilaksanakan (job retionale), penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang
berlaku (Procedures and practices), pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih
baik.
2. Komunikasi ke atas
Dalam sebuah organisasi bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan)
ke tingkat yang lebih tinggi (penyelia). Semua karyawan dalam perusahaan kecuali pimpinan
mungkin akan melakukan komunikasi ke atas. Meminta informasi kepada seseorang yang
memiliki otoritas lebih tinggi, memberikan permohonan atau komentar merupakan alasan
tujuan dari komunikasi ini.

Diktat PPSDM Oleh : Angka Priatna (206) Hal. 1


Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas adalah; penyampaian informasi tentang pekerjaan
ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan, penyampaian saran-
saran perbaikandari bawahan, penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri
maupun pekerjaan.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi ini terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit
kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas
yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama.
Fungsi arus komunikasi horisontal adalah; memperbaiki koordinasi tugas, upaya pemecahan
masalah, saling berbagi informasi, upaya memecahkan konflik dan membina hubungan
melalui kegiatan bersama.
4. Komunikasi Lintas Saluran
Komunikasi ini muncul dari keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-batas
fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka.

Manfaat Komunikasi Karyawan


Bagi perusahaan, komunikasi karyawan harus diperhatikan. HRD memiliki tanggung jawab untuk
mewujudkan terjalinnya komunikasi karyawan, karena salah satu fungsi dan tugas HRD adalah
mewujudkan terjalinnya komunikasi karyawan yang baik, mengingat betapa besarnya manfaat
komunikasi karyawan bagi perusahaan.

Manfaat komunikasi karyawan bagi perusahaan, diantaranya:


1. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Komunikasi karyawan yang efektif akan menciptakan koordinasi yang baik. Dengan
koordinasi yang baik, perusahaan akan meningkatkan produktivitas.Karena koordinasi yang
baik berarti pembagian kerja yang jelas sehingga pekerjaan akan selesai lebih cepat. Maka
produktivitas perusahaan juga meningkat.
2. Meningkatkan kinerja karyawan
Kepuasan kinerja karyawan merupakan tingkat kepuasan karyawan suatu divisi kepada
kinerja karyawan dari divisi lain dalam satu perusahaan. Karena setiap bagian/divisi
merupakan pelanggan bagi divisi yang lain. Antar bagian terkait satu sama lain dan harus ada
kerjasama tim didalamnya. Maka dari itu kinerja setiap tim harus dipastikan kualitasnya agar
kepuasan kinerkja karyawan juga meningkat. Tidak hanya kerjasama karyawan antar satu
bidang, tapi juga kerjasama antar bidang yang ada dalam perusahaan. Kepuasan kinerja
karyawan sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Selain itu, jika kepuasan kinerja
karyawan meningkat, maka perputaran karyawan juga akan berkurang. Perputaran karyawan
yang rendah merupakan salah satu faktor keberhasilan perusahaan.
3. Menghindari Konflik
Ketika karyawan sedang menghadapi konflik tentu akan mempengaruhi kinerja mereka. Baik
itu konflik antar karyawan maupun konflik dengan perusahaan. Maka dari itu harus ada
komunikasi khusus untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan adanya mediasi antara
pihak yang sedang berselisih. Konflik yang dibiarkan terlalu lama dapat memperburuk
hubungan bahkan situasi dan kondisi kantor.
4. Menyampaikan dan Menerapkan Peraturan Perusahaan
Perusahaan tentu memiliki banyak peraturan yang harus diberlakukan bagi karyawannya.
Bahkan meskipun peraturan tersebut sudah dibuat dengan kalimat yang baik, tetap saja ada
kemungkinan karyawan yang salah paham. Sehingga terdapat 2 pemahaman di kalangan

Diktat PPSDM Oleh : Angka Priatna (206) Hal. 2


karyawan. Apabila ada komunikasi antar karyawan yang baik, kesalahpahaman peraturan
perusahaan dapat diminimalisir. Perusahaan juga tidak perlu turun tangan menjelaskan
peraturan tersebut satu persatu.
5. Mengambil Keputusan
Dalam sebuah perusahaan, akan ada banyak pilihan-pilihan kebijakan atau sikap yang harus
betul-betul dipertimbangkan karena akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Tidak
jarang perusahaan harus meminta pendapat dan masukan dari para karyawannya, misalnya
melalui rapat kerja besar yang diikuti semua karyawan. Jika antar karyawan sudah memiliki
tujuan dan visi misi yang sama, tentu mereka juga akan memiliki satu suara untuk suatu
keputusan yang menguntungkan mereka dan juga perusahaan. Selain itu, masukan dari
karyawan akan lebih tepat sasaran karena mereka yang menjalankannya langsung di lapangan
sehingga mereka paham terhadap kondisi lapangan.
6. Merealisasikan Tujuan Dan Target Perusahaan
Setelah komunikasi perusahaan dengan karyawan terjalin dengan baik, tentu tidak akan ada
kesulitan bagi perusahaan untuk menyampaikan tujuan dan target perusahaan kepada mereka.
Para karyawanpun akan memilki satu tujuan juga. Kemudian komunikasi antar karyawan
yang akan mulai bekerja dengan sendirinya. Saling mengoreksi dan mengingatkan target
perusahaan menjadi salah satu kunci kestabilan keuntungan perusahaan.

Diktat PPSDM Oleh : Angka Priatna (206) Hal. 3

Anda mungkin juga menyukai