Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

Mata Kuliah Pengantar Corporate Communication KM301


Analisis Implementasi Komunikasi Perusahaan di KSO APS ISS

Dosen:
Rosanah, S.S., M.I.Kom., AMIPR

Disusun Oleh:

Adi Sumarna

210501010064

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PJJ


UNIVERSITAS SIBER ASIA JAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi Perusahaan atau Komunikasi Korporat (Corporate Communication) adalah


kegiatan komunikasi internal dan eksternal di sebuah perusahaan. Corporate
Communication bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang
dapat mematikan perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH

Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu komplek maka dirumuskan masalah ini
yaitu sebagai berikut ;

Konsep Komunikasi Organisasi menurut Goldhaber (1993);

1. Proses komunikasi perusahaan yang berlangsung


a. Komunikasi vertikal (dari atas ke bawah / dari atas ke bawah)
b. Komunikasi horizontal (sejajar dalam kedudukan / jabatan)
c. Komunikasi diagonal (silang- unit yang berbeda)
2. Pesan komunikasi yang dipertukarkan
3. Jaringan komunikasi yang digunakan
4. Hambatan-hambatan komunikasi perusahaan yang dihadapi
5. Gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi manajerial
6. Kedudukan Corporate Communication dalam perusahaan
7. Iklim komunikasi perusahaan
8. Budaya yang diterapkan dalam perusahaan

Analisis aspek kesesuain antara aspek teoritis dengan praktiknya di dalam perusahaan, meliputi:
a. Kedudukan Idealis dalam Struktur organisasi Divisi Corporate Communication
b. Peran dan fungsi corporate communication dilakukan oleh siapa
c. Kritik & Saran Masukan Untuk Membangun/Meningkatkan Efektivitas Komunikasi
Perusahaan
BAB II

PEMBAHASAN

Konsep Komunikasi Organisasi menurut Goldhaber (1993)

Goldhaber (1993) menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses untuk menciptakan serta saling
menukar informasi maupun pesan dalam suatu jaringan yang bergantung antara satu sama lain. Goldhaber menjelaskan pula
bahwa komunikasi organisasi memiliki tujuan untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah dengan
proses komunikasi Perusahaan. Berikut ini proses komunikasi yang diterapkan di Perusahaan KSO APS ISS

1. Proses komunikasi perusahaan yang berlangsung


A. Komunikasi vertikal (dari atas ke bawah / dari atas ke bawah)
Komunikasi vertikal merupakan suatu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke arah atas atau
bisa diartikan dengan komunikasi dari pimpinan ke Supervisor/Team Leader dari Supervisor/Team
Leader ke pimpinan dan dari Team Leader dengan klien. Dengan cara timbal balik (two way traffic
communication). Membahas mengenai pekerjaan dalam menangani persoalan terkait dengan proses
pekerjaan sehari-hari di area kerja.

Dalam bekerja kita harus saling menghormati antar karyawan yang satu dengan yang lainnya, maupun
dengan atasan. Komunikasi inilah yang dinamakan dengan komunikasi vertikal. Komunikasi ini dapat
terjadi pada komunikasi antara atasan dan bawahan yang pada umumnya berisi perintah atau arahan

Berikut ini adalah contoh komunikasi vertikal sebagai berikut.


komunikasi vertikal yang pertama yaitu komunikasi antara Leadership dengan supervisor. Selanjutnya yaitu
pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, dan perintah. Pengumuman dari seorang
General Manager kepada Operation Head ataupun kepada Area Head. Team Leader memberikan laporan kepada
atasan. Seorang Area Head yang memberikan saran dan kritikan kepada Site Head Manager ataupun kepada
Team Leader.

B. Komunikasi horizontal (sejajar dalam kedudukan / jabatan)


Komunikasi atau kordinasi baik langsung ataupun tidak langsung yang dilakukan oleh rekan kerja di area.
Komunikasi ini merupakan komunikasi yang dilakukan antara orang yang memiliki jabatan, posisi ataupun
kedudukan yang sama. Sebuah perusahaan pasti mempunyai struktur organisasi. Inilah yang kemudian
menjadikan adanya arah komunikasi.

Contoh Komunikasi Horizontal

1. Komunikasi Sesama Area Head


2. Komunikasi Sesama Site Head Manager
3. Komunikasi Sesama Kepala Terminal
4. Komunikasi Sesama Supervisor
5. Komunikasi Sesama Team Leader

C. Komunikasi diagonal (silang- unit yang berbeda)


Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang dilakukan melalui lintas saluran, komunikasi ini
antara pimpinan General Manager dengan Area Head maupun dengan Kepala Terminal yang berbeda
lintasan, seperti Team Leader melakukan komunikasi dengan klien di area.

Secara umum, komunikasi diagonal merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antar individu
yang berbeda tingkatan, jabatan, dan kedudukan dalam suatu organisasi. Bersesuaian dengan
namanya, komunikasi diagonal ini berlangsung secara menyilang tidak terstruktur ke atas ataupun ke
bawah seperti arah komunikasi organisasi kebanyakan.

1. Memastikan kelancaran informasi


2. Memberikan pengakuan
3. Implementasi arahan
4. Mendorong saran dari karyawan
5. Meningkatkan kepuasan kerja
6. Menciptakan lingkungan yang demokratis
7. Mengatasi ambiguitas
8. Menciptakan hubungan yang menyenangkan
9. Menciptakan hubungan informal
10. Meningkatkan efektivitas komunikasi
11. Meningkatkan efisiensi

2. Pesan Komunikasi yang dipertukarkan


Sesuai dengan penjelasan sebelumnya komunikasi organisasi adalah proses bertukar dan menerima pesan. Oleh
karena itu pesan adalah yang penting dalam organisasi. Individu yang hadir dalam organisasi tersebut haruslah
memperhatikan bagaimana cara mengirimkan, menerima pesan sehingga pesan atau informasi tersebut dapat
diterima dengan baik oleh individu lain dan tidak menyebabkan kesalah pahaman antar individu. Rangkuman yang di
dapat dalam konteks komunikasi, biasanya akan ada solusi dari permasalahan tersebut.

3. Jaringan komunikasi yang digunakan


Konsep ketiga merupakan gambaran besar dari organisasi. Organisasi merupakan jaringan di dalamnya
ada individu yang membentuk jaringan-jaringan tersebut baik di dalam maupun di luar organisasi. Oleh
karena itu setiap jaringan atau individu yang menduduki jabatan tertentu akan menjalankan tugas serta
melaksanakan fungsi jabatannya masing-masing dalam organisasi dan jaringan komunikasi digunakan bisa
virtual ataupun secara pribadi.

4. Hambatan – hambatan komunikasi perusahaan yang dihadapi


Tidak ada titik temu antara kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah External di tempat kerja.

Hambatan Komunikasi dalam Perusahaan :


1. Hambatan Teknis
2. Hambatan Semantik
3. Hambatan Manusiawi
4. Hambatan Situasional

Mengatasi hambatan komunikasi dalam perusahaan :


1. Solusi Hambatan Teknis
Selalu melakukan maintenance kelayakan media perusahaan
Pelatihan teknologi agar karyawan selalu update dengan teknologi yang baru
2. Solusi Hambatan Semantik
Komunikasi yang selalu teratur dan terdokumentasi dapat secara efektif dan efisien meningkatkan
produktivitas kerja dalam perusahaan
3. Solusi Hambatan Manusiawi
Menciptakan budaya kerja yang saling menghormati dan berpikiran terbuka agar keharmonisan antar
perbedaan usia, status, dan persepsi agar bisa saling memahami.
Berkomitmen dan bekerjasama untuk memegang teguh etika berkomunikasi
4. Solusi Hambatan Situasional
Selalu memberikan bukti situasi yang dihadapi agar komunikasi dapat terdokumentasi secara fakta dan
dapat didiskusikan bersama jalan keluarnya.
Apabila situasi tidak memungkinkan untuk mendokumentasi, maka baik penerima dan penyampai
pesan harus mendengarkan dan meng update dengan berita terbaru yang berkaitan dengan situasi
yang dihadapi contohnya bencana alam atau terkena wabah penyakit.

5. Gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi manajerial


Gaya kepemimpinan, enggautment (ikatan), berjalan dengan baik atau tidak di tempat kerja. Tannenbaum dan
Schmidt dalam Masmuh (2010) berasumsi bahwa pemimpin yang paling efektif adalah mereka yang mempunyai gaya
pemimpin yang konsisten, sesuai dengan tuntutan situasi. Jika instruksi diperlukan, pemimpin memberi instruksi. Jika
diperlukan keikutsertaan dalam mengambil keputusan, pemimpin melonggarkan pengawasan dan memberikan tim
berperan dalam pengambilan keputusan.

6. Kedudukan Corporate Communication dalam Perusahaan


Untuk menciptakan efektivitas kerja agar visi dan misi perusahaan dalam menjalankan bisnis dapat berjalan dengan
baik.

7. Iklim komunikasi Perusahaan


Iklim organisasi di dalam perusahaan merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan keadaan fisik dan
memberi informasi mengenai struktur dan arti dari situasi Iklim komunikasi di dalam perusahaan mencakup harapan-
harapan, konflik antarpersonal, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi tersebut. Iklim komunikasi
berbeda dengan iklim organisasi. Iklim komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang
berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi. Persepsi mengenai suatu organisasi pada hari tertentu
dapat memberi gambaran jelas mengenai iklim komunikasi organisasi tersebut dalam jangka waktu yang lebih
panjang (Pace dan Faules, 2005). Muhamad (2005) menambahkan di dalam iklim komunikasi yang penuh
persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, relaks, ramah tamah dengan
anggota lainnya. Sebaliknya, iklim negarif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh
persaudaraan (Muhamad, 2005).

8. Budaya yang diterapkan dalam Perusahaan


Budaya perusahaan juga memiliki nilai kearifan lokal. Pengertian kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan
(wisdom) dan lokal (local). Sehingga kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan, nilai, atau pandangan lokal yang
bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, tertanam, dan diikuti oleh anggota masyarakat. Sedangkan menurut
Bierly, Kessler, dan Christensen (2000) kearifan berarti kemampuan untuk menggunakan pengetahuan (knowledge)
untuk meraih goals yang diinginkan. Sementara pengertian kearifan lokal yang dipakai dalam penelitian mengacu
pada istilah organizational wisdom. Artinya, strategi atau kearifan lokal perusahaan yang dikembangkan
dikomunikasikan ke seluruh karyawan, dan dipakai dalam kompetisi pasar. Tiga hal penting yang membentuk kearifan
local perusahaan menurut Bierly, Kessler dan Christensen (2000) adalah kepemimpinan transformasional, budaya dan
struktur perusahaan dan mekanisme knowledge transfer yang efektif.

Analisis aspek kesesuain antara aspek teoritis dengan praktiknya di dalam perusahaan, meliputi ;

a. Kedudukan Idealis dalam Struktur organisasi Divisi Corporate Communication


Struktur Organisasi KSO APS ISS terdiri dari General Manager dan Deputy General Manager dan Operation Head
dan Area Head dan Administrasi Operation dan Site Manager dan Kepala Terminal dan Supervisor dan Team
Leader. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kebersihan tentunya fungsi PR atau kehumasan
sangat diperhitungkan dan dipentingkan sebagai salah satu 9 divisi yang dapat meningkatkan citra perusahaan
tersebut. KSO APS ISS memiliki kegiatan public relations berada di dalam satu bagian struktural Corporate
Communications. Kegiatan Corporate Communication yaitu sesuai dengan fungsi Public Relations yakni
merencanakan, menetapkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengembangkan strategi komunikasi
perusahaan. Sehingga dapat dijabarkan lebih terperinci, Corporate Communications KSO APS ISS bertugas
merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan, pengembangan wawasan, pengkajian, dan dokumentasi

b. Peran dan fungsi corporate communication dilakukan oleh siapa


Corporate communication dilakukan oleh Supervisor di area dan sangat bermanfaat bagi jalannya komunikasi di
antara pegawai internal maupun kepada klien. Hal ini berlaku misalnya dalam urusan berbagi informasi

c. Kritik & Saran Masukan Untuk Membangun/Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Perusahaan


Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan merupakan salah satu cara ampuh untuk meningkatkan
komunikasi antar karyawan, membaur dan ikut kebersamaan, Sebagai seorang atasan, tunjukkan wibawa Anda
dengan ikut bergabung jika ada acara kumpul-kumpul dengan karyawan. Dengan begitu, karyawan tidak merasa
canggung dan dengan kehadiran Anda, bisa jadi karyawan lain juga ingin ikut merasakan kebersamaan dengan
atasannya. Semakin banyak karyawan yang bergabung, maka suasana akan semakin ramai

KESIMPULAN

Goldhaber (1993) menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses untuk menciptakan serta saling
menukar informasi maupun pesan dalam suatu jaringan yang bergantung antara satu sama lain. Goldhaber
menjelaskan pula bahwa komunikasi organisasi memiliki tujuan untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau
selalu berubah-ubah dengan proses komunikasi perusahaan KSO APS ISS. Komunikasi vertikal merupakan suatu
komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke arah atas atau bisa diartikan dengan komunikasi dari pimpinan
ke staff, dan dari staff ke pimpinan dengan cara timbal balik (two way traffic communication). Dalam bekerja kita
harus saling menghormati antar karyawan yang satu dengan yang lainnya, maupun dengan atasan. Komunikasi
inilah yang dinamakan dengan komunikasi vertikal. komunikasi vertikal yang pertama yaitu komunikasi antara
Team Leader dengan Supervisor. Komunikasi atau kordinasi baik langsung ataupun tidak langsung yang
dilakukan oleh rekan kerja di area. Komunikasi ini merupakan komunikasi yang dilakukan antara orang yang
memiliki jabatan, posisi ataupun kedudukan yang sama. Komunikasi Sesama Area Head. Komunikasi Sesama
Site Manager. Komunikasi Sesama Kepala Terminal. Komunikasi Sesama Supervisor. Komunikasi Sesama Team
Leader. Secara umum, komunikasi diagonal merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antar individu yang
berbeda tingkatan, jabatan, dan kedudukan dalam suatu organisasi. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya
komunikasi organisasi adalah proses bertukar dan menerima pesan. Oleh karena itu pesan adalah yang penting
dalam organisasi. Konsep ketiga merupakan gambaran besar dari organisasi. Organisasi merupakan jaringan di
dalamnya ada individu yang membentuk jaringan-jaringan tersebut baik di dalam maupun di luar organisasi. Gaya
kepemimpinan, enggautment (ikatan), berjalan dengan baik atau tidak di tempat kerja.
Pernyataan
Tugas 1 Corporate Communication hasil karya saya dengan mengutip beberapa sumber online dan daftar pustaka

Daftar Pustaka

Pace, R. W., & Faules, D. F. (2005). Komunikasi Organisasi. Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Alih bahasa: Deddy Mulyana. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
https://www.jojonomic.com/blog/corporate-communication/
https://baaca.id/contoh-komunikasi-vertikal/
http://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2021/03/18/apa-itu-komunikasi-dua-arah/
https://my-scorecard.com/blog/cara-mengatasi-hambatan-komunikasi-dalam-perusahaan.html
https://www.jojonomic.com/blog/corporate-communication/

Anda mungkin juga menyukai