Disusun Oleh,
ASEP SUGIANTO
ROSIDAH MAHARANI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penunjang agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar adalah
menjaga kepuasan komunikasi karyawan di dalam organisasi. Menurut Redding, kepuasan
komunikasi adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan
secara keseluruhan. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana baiknya
informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan
bagi informasi, dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan
apa respon orang yang menerima.
Berdasarkan pengertian tersebut kepuasan komunikasi merupakan suatu tingkatan
kepuasan karyawan terhadap bagaimana karyawan mampu mempersepsikan lingkungan di
tempat ia bekerja secara keseluruhan. Organisasi dalam hal ini harus mampu menyediakan
informasi-informasi yang dibutuhkan para karyawannya dengan cara memperhatikan
informasi tersebut dari siapa, cara disebarluaskannya, bagaimana diterima, bagaimana
diprosesnya dan memperhatikan respon dari orang yang menerima informasi tersebut.
Kepuasan komunikasi adalah satu fungsi dari apa yang seorang dapatkan dengan apa
yang dia harapkan. Kepuasan komunikasi tidaklah terkait kepada konsepsi efektivitas pesan.
Jika pengalaman komunikasi memenuhi satu persyaratan, adalah mungkin dihargai sebagai
sesuatu yang memuaskan, meskipun komunikasi tersebut tidak efektif menurut standar
tertentu dan bila informasi dikomunikasikan dengan cara yang konsisten dengan apa yang
diharapkan, kita mengalami kepuasan dengan komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi penyeliaan?
2. Apa fungsi komunikasi dalam organisasi?
3. Apa fungsi komunikasi penyeliaan?
4. Bagamana Tugas Supervisor atau Penyelia dalam Struktur Organisasi Perusahaan?
1.3 Tujuan
Penyelia adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mempunyai kuasa dan wewenang
untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya dibawah arahan jabatan
atasannya. Jika dilihat dari bahasa inggris supervisor merupakan bentuk kata dari supervise
(mengawasi, mengarahkan) jadi jika dideskripsikan maka supervisor adalah seseorang yang
diberi wewenang atau memiliki jabatan untuk mnegawasi, mengarahkan suatu tatacara yang
mengendalikan pelaksanaan tata cara lainnya.
Tugas seorang supervisor berbeda - beda disetiap perusahaan maupun instansi yang
mempekerjakannya, namun secara umum supervisor mempunyai tugas utama yaitu
memonitoring suatu jalannya produksi agar berjalan lancar dan terkendali. Supervisor harus
bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga
semua proses produksi berjalan lancar seperti monitoring produksi, pengawasan anak buah,
melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan, keselamatan atau kesehatan yang
terancam, ia harus mampu menjalin kerja sama dengan atasan perusahaan atau dengan
bawahannya agar tidak terjadi konflik. Supervisor dapat dibagi dalam beberapa tugas sesuai
bakat dan pengalamannya sebagai contoh supervisor produksi, marketing, management dan
sebagainya.
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua
individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau
pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami. Jadi komunikai
penyeliaan adalah komunikasi yang digunakan oleh seorang penyelia/supervisor untuk
memberikan perintah atas arahan atasanya guna mencapai tujuan tertentu.
2.2 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi atau perusahaan yaitu:
1. Pengendalian atau Alat Kendali
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara.
Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus
dipatuhi oleh pegawai. Bila pegawai, misalnya, diminta untuk terlebih dahulu
mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke atasan
langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan
perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun komunikasi
informal juga mengendalikan perilaku.
2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa yang harus
dilakukannya. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
1. Fungsi Perintah
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi membicarakan, menerima,
menafsirkan, dan bertindak atas suatu perintah. Dua jenis komunikasi yang mendukung
pelaksanaan fungsi ini adalah pengarahan dan umpan balik, dan tujuannya adalah
berhasil mempengaruhi anggota lain dalam organisasi. Hasil fungsi perintah adalah
koordinasi di antara sejumlah anggota yang saling bergantung dalam organisasi
tersebut.
2. Fungsi Relasional
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan
bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan
dalam pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan.
3. Fungsi Manajemen
Pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu.
Misalnya, motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi
rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri, tujuan organisasi tidak jelas, dan
konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi
adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat
dalam organisasi.Anggota berbicara satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan
dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama.
Dalam suatu organisasi, umumnya selalu terdapat unit atau divisi yang bertugas dalam
menjalankan roda perusahaan. Unit atau divisi ini berguna dalam mendukung upaya
tercapainya profit atau tujuan organisasi perusahaan. Dalam suatu perusahaan, biasanya
akan terdapat berbagai jabatan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing – masing. Salah
satu jabatan yang umum ada dalam suatu organisasi kantor atau perusahaan adalah
supervisor. Supervisor juga sering disebut sebagai pengawas atau penyelia.
Supervisor dalam suatu organisasai perusahaan, memiliki tugasnya tersendiri yang cukup
penting demi kelancaran organisasi perusahaan. Lantas, apa saja tugas supervisor atau
penyelia ini? Menurut Moekijat (1997), tugas supervisor atau penyelia dalam organisasi
perusahaan ada beberapa macam, yaitu :
1. Tugas Pokok
Tugas pokok supervisor, meliputi :
Membagi pekerjaan secara adil dan merata sesuai dengan gaji dan tunjangan
yang diberikan perusahaan
Memberikan teguran, pujian serta hukuman atau sanksi bila terjadi kesalahan
Meminta daftar rekap absen dan kemudian membuat absen melalui continuous
form guna aktivitas payroll.
Melaporkan pekerjaan para bawahannya
Meminta petunjuk guna menyelesaikan konflik yang ada atau meminta saran
atas permasalahan yang terjadi
Bertukar pendapat untuk kepentingan bersama organisasi perusahaan.
5. Tugas penyelia atau pengawas berdasarkan fungsi - fungsi manajemen
Berdasarkan fungsi – fungsi manajemen, tugas supervisor atau penyelia pada
dasarnya ada empat, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Berikut uraiannya:
1. Perencanaan
Membuat anggaran
Memastikan personil yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari jenis pekerjaan
Memotivasi pekerja
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Tiga fungsi komunikasi penyeliaan dalam organisasi, yaitu fungsi perintah, fungsi
rasional, dan fungsi manajemen.
http://jobsinfopedia.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tugas-tanggung- jawab_10.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-komunikasi-
Widiyanti, Ika. 2014. Administrasi Perkantoran 1 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen SMK