1
dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke
atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan
perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun
komunikasi informal juga mengendalikan perilaku.
2. Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa
yang harus dilakukannya. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat
dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
cntal dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena
itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan
pemenuhan kebutuhan sosial.
3. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk
mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan
mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif
Fungsi-fungsi Komunikasi Penyeliaan
Menurut Conrad (1985), mengidentifikasi tiga fungsi komunikasi penyeliaan dalam
organisasi. Fungsi- fungsi tersebut adalah:
1. Fungsi Perintah
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi membicarakan, menerima,
menafsirkan, dan bertindak atas suatu perintah. Dua jenis komunikasi yang
mendukung pelaksanaan fungsi ini adalah pengarahan dan umpan balik, dan
tujuannya adalah berhasil mempengaruhi anggota lain dalam organisasi. Hasil
fungsi perintah adalah koordinasi di antara sejumlah anggota yang saling
bergantung dalam organisasi tersebut.
2. Fungsi Relasional
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan
mempertahankan bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota
organisasi lain. Hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan.
3. Fungsi Manajemen
Pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat
ambigu. Misalnya, motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan
mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri, tujuan
organisasi tidak jelas, dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut
mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi
ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara
2
satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru,
yang membutuhkan perolehan informasi bersama.
Tugas Pokok
Tugas pokok supervisor, meliputi :
- Memberikan perintah guna melaksanakan tugas
- Mengawasi tugas – tugas yang dilakukan karyawan
- Melatih para karyawan
- Memelihara hubungan baik antar karyawan dengan cara yang bijak
3
- Mentolerisasi kesalahan yang dilakukan bawahan, namun dapat pula
menunjukkan mana dan bagaimana yang benar
- Mendamaikan perselisihan yang terjadi antar karyawan
- Memberikan teguran, pujian serta hukuman atau sanksi bila terjadi kesalahan
- Menerapkan kedisiplinan kerja
2. Pengorganisasian
- Menentukan tugas spesifik bagi para bawahan
- Menentukan koordinasi dan batasan hak dan juga tanggung jawab
- Menentukan langkah kerja
- Menentukan metode kerja yang digunakan
- Menentukan prosedur kerja
- Menentukan sistem kerja
- Merencanakan etos kerja yang tinggi dan sebagainya
3. Pengarahan
- Memastikan personil yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari jenis pekerjaan
- Memotivasi pekerja
- Mengembalikan arah yang menyimpang sehingga menjadi arah yang benar
4
- Memberikan petunjuk tentang mana yang salah dan yang benar
4. Pengawasan
- Melakukan kontrol anggaran
- Melakukna kontrol standar kerja
- Melakukan kontrol proses kerja
- Melakukan kontrol hasil kerja
- Melakukan kontrol lokasi kerja
- Melakukan kontrol kelayakan alat kerja yang digunakan
- Melakukan kontrol hubungan antar karyawan dan sebagainya
-----------