KOMUNIKASI BISNIS
“Komunikasi Melalui Teknologi Informasi”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : Dr. H. Ruhenda , S.Ag., M.Si,
Di susun oleh :
Mirna Andriani 1178020138
Mohamad Guntur Gunawan 1178020141
Muhamad Fauzi Hawari 1178020148
Muhammad Ervan Firdaus 1178020153
Muhammad Fahmi M 1178020154
Muhammad Fakhrurrazi F 1178020155
Nabilah Anindya Sagita 1178020167
Najib Sulaeman 1178020171
Dede Irfan Maulana 1178020262
PRODI MANAJEMEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji serta Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang mana atas
segala rahmat, berkat serta karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa sholawat
serta salam kami panjatkan kepada Nabi kita, Nabi besar, Nabi penutup segala Nabi yakni
Muhammad Shallahu’alaihi Wassallam.
Makalah ini yang berjudul “Komunikasi Melalui Teknologi Infirmasi” ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Komunikasi Bisnis, selain dari itu juga makalah ini
bertujuan untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan keilmuan mengenai Komunikasi
Bisnis.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam segala
bentuk baik itu dalam bentuk materi ataupun moril. Terutama kami sangat berterima kasih
sekali kepada dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis yakni bapak Dr. H. Ruhenda,
S.Ag., M.Si. yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat lebih berfikir kritis, logis,
dan sistematis terhadap keilmuan tentang komunikasi bisnis lebih khusus lagi mengenai
komunikasi dengan teknologi informasi.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan-
kesalahan, kami sadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karenanya kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan supaya kami dapat
memperbaikinya dikemudian hari.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii
BAB I..................................................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ iii
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... iii
C. Tujuan ................................................................................................................................... iii
BAB II .................................................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 1
A. Definisi Komunikasi Bisnis .................................................................................................. 1
B. Definisi Teknologi Informasi ............................................................................................... 4
C. Sejarah Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis .................................................. 6
D. Kegunaan Serta Peran Penting Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis .......... 8
E. Dampak Teknologi Informasi Bagi Komunikasi Bisnis .................................................. 14
F. Media Sosial Dan E-Commerce Sebagai Salah Satu Bentuk Teknologi Informasi Dalam
Komunikasi Bisnis .............................................................................................................. 17
BAB III................................................................................................................................................. 26
PENUTUP............................................................................................................................................ 26
A. KESIMPULAN ................................................................................................................... 26
B. SARAN ................................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi
diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau
menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu
perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat
dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi)
yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam
menghadapi persaingan.
Oleh karena itu, kehadiran teknologi informasi sangat penting bagi kelangsungan
komunikasi bisnis yang lebih lanjutnya akan dibahas lebih dalan dimakalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi komunikasi bisnis ?
2. Apa itu definisi teknologi informasi ?
3. Bagaimana sejarah teknologi informasi dalam komunikasi bisnis ?
4. Bagaimana kegunaan serta peran penting teknologi informasi di dalam komunikasi bisnis
?
5. Apa saja dampak teknologi informasi bagi komunikasi bisnis ?
6. Bagaimana peran sosial media dan juga e-commerce sebagai salah satu bentuk teknologi
informasi dalam komunikasi bisnis ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa itu definisi komunikasi bisnis.
2. Mengetahui dan memahami apa itu definisi teknologi informasi.
3. Mengetahui dan memahami bagaimana kegunaan serta peran penting teknologi informasi
di dalam komunikasi bisnis.
4. Mengetahui dan memahami seberapa penting teknologi informasi bagi komunikasi bisnis.
5. Mengetahui dan memahami apa saja dampak teknologi informasi bagi komunikasi bisnis.
6. Mengetahui dan memahami sosial media dan e-commerce sebagai salah satu bentuk
teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Bisnis
1. Komunikasi
Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen dalam bukunya yang berjudul
Interpersonal Communication (1996) menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses dimana pihak sumber menstransmisikan suatu pesan kepada pihak penerima
lewat berbagai saluran.
Menurut Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam bukunya yang
berjudul Communication Network (1981) menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dan membentuk
informasi tersebut dengan cara yang sedemikian rupa sehingga pada akhirnya
membentuk suatu rasa saling pengertian yang mendalam.
Sedangkan menurut Hoveland dalam bukunya yang berjudul Social
Communication (1948) mendefinisikan bahwa komunikasi merupakan proses seorang
individua tau komunikator menstransmisikan suatu stimulus berupa symbol verbal
untuk merubah perilaku individu lainnya.
Dari berbagai definisi komunikasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah rangkaian proses dimana suatu individu maupun organisasi
mengirimkan sinyal transmisi berupa simbol atau lambang tertentu yang berbentuk
suatu informasi, gagasan, opini ataupun instruksi yang kemudian dikirim melalui
saluran komunikasi sehingga sampai kepada penerima, baik individu maupun
organisasi.
Jika komunikasi merupakan suatu rangkaian proses, lalu bagaimana prosesnya?
Proses komunikasi dapat dipaparkan sebagai berikut :
1
Berdasarkan pada bagan atau gambar proses komunikasi tersebut, suatu pesan,
sebelum dikirim, terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam simbol-simbol yang
dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh pengirim.
Apapun simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim adalah menyediakan
pesan dengan suatu cara yang dapat memaksimalkan kemungkinan dimana penerima
dapat menginterpretasikan maksud yang diinginkan pengirim dalam suatu cara yang
tepat. Pesan dari komunikator akan dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran
atau media tertentu. Pesan yang di terima oleh penerima melalui simbol-simbol,
selanjutnya akan ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang
dimengerti sesuai dengan pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan
(perceived message) .
Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi yakni supaya tindakan atau
pun perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan pengirim. Akan tetapi makna
suatu pesan dipengaruhi bagaimana penerima merasakan pesan itu sesuai konteksnya.
Oleh sebab itu, tindakan atau perubahan sikap selalu didasarkan atas pesan yang
dirasakan.
Adanya umpan balik menunjukkan bahwa proses komunikasi terjadi dua arah,
artinya individu atau kelompok dapat berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima
dan masing-masing saling berinteraksi. Interaksi ini memungkinkan pengirim dapat
memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima atau apakah
pesan yang disampaikan telah ditafsirkan secara benar sesuai yang diinginkan.
Dalam kaitan ini sering digunakan konsep kegaduhan (noise) untuk
menunjukkan bahwa ada semacam hambatan dalam proses komunikasi yang bisa saja
terjadi pada pengirim, saluran, penerima atau umpan balik. Dengan kata lain, semua
unsur-unsur atau elemen proses komunikasi berpotensi menghambat terjadinya
komunikasi yang efektif. Hambatan tersebut diuraikan dalam hambatan-hambatan
dalam komunikasi.
2. Bisnis
Berdasarkan kamus bahasa indonesia, pengertian bisnis adalah usaha dagang,
usaha komersial dalam dalam dunia perdagangan. Menurut Hughes dan kapoor, 2001,
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2
Dalam pengertian secara luas bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan
kegiatan usaha yang di jalankan oleh seseorang atau organisasi secara teratur dan terus-
menerus, baik berupa kegiatan pengadaan barang-barang atau jasa-jasa maupun
fasilitas-fasilitas yang diperjualbelikan, dipertukarkan, atau ditwarkan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan finansial. Banyak organisasi atau yayasan berbisnis,
sedangkan keuntungan yang di dapatnya yaitu daalam bentuk keuntungan sosial, seprti
yayasan yang mengurus anak yatim dan semacamnya.
3. Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis pada umumnya diartikan sebagai korespondensi dan
periklanan. Djoko Purwanto, dalam bukunya yang berjudul komunikasi bisnis,
mengatakan bahwa “ Komunikasi bisnis aadalah komunikasi yang digunakan dalam
bisnis. “ Adapun menurut (Curtis et al, 1988), “ Komunikasi bisnis meliputi pengiriman
pesan-pesan di anntara orang, kelompok kecil masyarakat, atau dalam satu lingkungan
atau lebih dengan tujuan untuk memengaruhi perilaku didalam suatu organisasi.”
Komunikasi bisnis seperti halnya bidang Public Relation, menjadi semakin dibutuhkan
oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi
komunikasi bisnis adalah suatu rangkaian proses pertukaran informasi, gagasa, opini
atau instruksi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang terlibat dalam
sebuah kegiatan bisnis.
3
B. Definisi Teknologi Informasi
1. Teknologi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi memiliki arti: (1)
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2)
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sedangkan menurut Poerbahwadja Harahap, pengertian teknologi mengacu
pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik,
mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun industri
tertentu. Dimana definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi yang banyak
ditemukan pada pabrik-pabrik dan industri tertentu.
Maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan
sekaligus metode ilmiah yang menyelidiki cara kerja suatu benda demi membantu
kehidupan manusia menjadi lebih praktis, efektif juga efisien.
2. Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi
penerimanya.
Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata “informasi” memiliki arti
yang berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau
belum diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa menjadi suatu
informasi yang bermanfaat.
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi
penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya,
maka hal tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi.
Secara etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu
“Informatinem” yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan
dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan
lain sebagainya.
4
3. Teknologi Informasi
Secara Umum, Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis
komputer, terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat
lunak komputer). Secara sederhana, Pengertian Teknologi Informasi adalah fasilitas-
fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan
meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan
berkualitas.
Sedangkan menurut Information Technology Association of America (ITAA),
teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi
perangkat lunak dan perangkat keras komputer. TI memanfaatkan komputer elektronik
dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses,
mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.
Dalam Oxford English Dictionary pengertian teknologi informasi adalah
hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi
yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah sebuah
alat yang mampu membantu pemrosesan atau penggunaan informasi sesuai dengan
kebutuhannya menjadi lebih praktis, efektif dan efisien.
5
C. Sejarah Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
Perkembangan ICT modern dimulai sejak revolusi industri abad ke-19. Sebelum
abad ke-19, teknologi media berkembang dari tradisi menulis dengan penemuan kertas
dan tinta oleh orangorang Tiongkok pada masa sebelum masehi dan teknologi cetak
secara massal dengan menggunakan mesin Guttenberg. Menurut Grant, dan Meadows
(2004) penemuan linotype pada 1880 yang memungkinkan produksi media cetak secara
massal dan murah mendorong industri surat kabar dan majalah secara komersial di
Amerika Serikat. Kegiatan bisnis pun berkembang melalui iklaniklan._ yang
ditempatkan pada dua jenis media cetak tersebut. Teknologi mulai berkembang di mana
iklan dapat disertai dengan ilustrasi gambar atau foto yang menarik perhatian. Paxson
(2010) menambahkan bahwa pengaplikasian fotografi dalam percetakan surat kabar
dan majalah, juga mendorong perusahaan untuk mengilustrasikan iklan-iklannya.
Sehingga bentuk komunikasi bisnis melalui teknologi media cetak ini bersifat tekstual
dan visual serta berbentuk media massa.
Pada tahun 1877, Alexander Graham Bell untuk pertama kalinya berhasil
mendemonstrasikan transfer suara pembicaraan melalui seperangkat kotak mikrofon
dan penerima suara yang ditransmisikan melalui kabel elektronik yang disebut telepon.
Penemuan dan demonstrasi yang berhasil tersebut melambungkan telepon sebagai
sebuah teknologi komunikasi informasi yang sangat penting dalam proses komunikasi
interpersonal jarak jauh dan menjadi industri bisnis telekomunikasi yang berkembang
pesat. Penemuan transmisi gelombang radio oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895
yang kemudian dikembangkan oleh industri telepon untuk menjadi bentuk sistem
telekomunikasi tanpa kabel, menjadi semakin meningkatkan peran telepon dalam
proses komunikasi bisnis di se antero dunia, merupakan bisnis baru.
Grant dan Meadows, (2004) menggambarkan, bahwa temuan Guglielmo dan
Marconi pada perkembangannya diadaptasi oleh para pengusaha hotel, di mana pada
tahun 1909 industri perhotelan merupakan early adopters (kelompok pengadopsi
teknologi paling awal) telepon. Hotel-hotel di New .York tercatat bahwa memiliki 21.
000 telepon dari keseluruhan pengguna telepon Amerika Serikat sebanyak 2.315.000
untuk kepentingan komunikasi bisnisnya dengan para pelanggan. Inovasi
pengembangan telep'on berlanjut pada 1973 di ' mana Motorola mengembangkan
telepon seluler genggam. Dan, pada tahun 1979 sistem telepon seluler secara komersial
6
pelopori oleh NTT di Tokyo dan baru mulai tahun 1984, Motorola menjual telepon
seluler portable (handphone) secara komersial.
Kemajuan teknologi telah mendorong munculnya temuan-temuan baru secara
berlanjut, salah satunya teknologi digital. Telepon sebagai salah satu alat komunikasi
berkembang dengan pesat secara revolusioner. Pada tahun 1996 Nokia memelopori
telepon seluler digital dengan produk Nokia 9000 Communicator yang memungkinkan
telepon seluler menjadi perangkat komunikasi yang dapat digunakan sebagai audio,
texting/short messaging, personal digital assistant (PDA), dan koneksi internet secara
mobil oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja yang kemudian populer dengan
istilah smartphone.
Komunikasi media baru (new media) dipelopori pada tahun 1960 oleh proyek
ARPANET oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. ARPANET merupakan
sistem komunikasi komputerisasi untuk penyebaran data dan penelitian militer
Amerika Serikat dan sebagai cikal bakal internet. Penggunaan internet berkembang
tidak hanya digunakan pada kepentingan militer saja, tetapi merambah pada jaringan
lain, termasuk kepentingan bisnis.
Holmes (2005) menambahkan bahwa pada tahun 1990 Tim Berners-Lee,
seorang peneliti dari European Organization for N uclear Research di Swiss
memperkenalkan World Wide Web (www) sebagai salah satu bentuk internet untuk
penggunaan publik dengan desain grafik yang ' mudah diakses secara umum. Internet
disebut media komunikasi konvergensi karena mampu menggabungkan beberapa jenis
komunikasi data (suara, teks, dan gambar), telekomunikasi, dan komunikasi massa.
New media kini merupakan bagian penting dalam komunikasi bisnis modern terutama
sebagai saluran komunikasi pemasaran dan public relations, dan membangun sistem
sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.
7
D. Kegunaan Serta Peran Penting Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
8
terjadi banjir informasi, menggunakan teknologi sebagai alat secara produktif, dan
menggunakan teknologi untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain
utamanya konsumen atau klien.
Adapun penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis
selengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Otomasi kantor
Otomasi kantor adalah sistem yang menciptakan, menyimpan, memodifikasi,
menyajikan, dan mengkomunikasikan informasi bisnis dalam bentuk tertulis, verbal
atau video. Otomasi kantor berkaitan erat dengan penerapan teknologi informasi yang
digunakan dalam lingkungan kantor untuk mendukung berbagai pekerjaan tertentu.
Istilah otomasi kantor mengacu pada seluruh peralatan dan metode yang diterapkan
dalam berbagai kegiatan kantor yang membantu proses penulisan, visual dan data suara
dalam sebuah komputer. Yang termasuk dalam otomasi kantor adalah pertukaran
informasi, manajemen dokumen administratif, mengelola data numerik, dan
perencanaan rapat serta jadwal kerja manajemen.
3. Bertukar informasi
Kini, surat elektronik menjadi salah satu alat yang sangat penting untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan, penyuplai, dan konsumen.
Komunikasi yang dilakukan dengan surat elektronik jauh lebih cepat dan membutuhkan
sedikit biaya dibandingkan dengan mengirim surat melalui pos. Teknologi informasi
memungkinkan mengatur berkas surat elektronik berdasarkan klien, jenis komunikasi
seperti pemesanan atau pembayaran.
9
4. Tetap terhubung dengan konsumen, kolega, dan penyuplai
Beberapa pebisnis profesional masa kini hanya memiliki kantor part-time atau
bahkan tidak memiliki kantor sama sekali. Segala bentuk komunikasi yang dilakukan
untuk tetap terhubung dengan konsumen, kolega, maupun penyuplai bergantung pada
jaringan nirkabel.
7. Menghemat biaya
Meskipun implementasi teknologi informasi membutuhkan anggaran yang
tidak sedikit, namun memiliki manfaat jangka panjang dalam hal penghematan biaya.
Teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya transaksi dan
implementasi.
10
8. Memudahkan akses informasi dan komunikasi
Beberapa pegawai kini dapat mengakses suara mereka serta komunikasi
elektronik lainnya seperti surat elektronik dan pesan instan melalui satu portal saja.
Melalui ruang kerja online membuat karyawan atau anggota tim untuk mengakses
dokumen dimanapun dan kapanpun. Ruang kerja ini dapat mengontrol anggota tim
yang dapat membaca, mengedit, dan menyimpan dokumen khusus.
11. Pemasaran
Salah satu penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis yang
utama adalah dalam hal pemasaran produk atau jasa. Baik bisnis skala kecil maupun
bisnis skala besar kini memannfaatkan kehadiran internet sebagai media komunikasi
untuk mendongkrak penjualan. Mereka memiliki website untuk menjalankan bisnis
secara online dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memesan produk atau
jasa, membeli produk atau jasa, serta mengakses penjualan. Selain itu, teknologi
informasi juga digunakan sebagai bagian dari strategi komunikasi dalam membangun
brand image, strategi komunikasi pemasaran, strategi komunikasi dalam pemasaran
internasional, dan strategi komunikasi pemasaran global.
11
12. Mengelola inventaris
Penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis juga diperuntukkan
untuk mengelola inventaris secara efektif. Organisasi atau perusahaan kini dapat
melakukan pemantauan stok barang dengan menggunakan teknologi informasi untuk
memenuhi permintaan konsumen.
12
17. Menghemat waktu
Disamping dapat menghemat biaya secara jangka panjang, penggunaan
teknologi informasi dalam komunikasi bisnis terkait dengan otomasi kantor adalah
dapat menghemat waktu. Otomasi memang perlu karena dapat menghemat waktu
dalam berbagai kegiatan kantor. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu
yang singkat. Penghematan waktu dapat berguna untuk mencapai tujuan secara efektif.
13
E. Dampak Teknologi Informasi Bagi Komunikasi Bisnis
2. Menghilangkan Jarak
Jarak yang ada saat ini sudah bukan menjadi hambatan bagi seseorang atau
organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi informasi memungkinkan
terhubungnya produsen dengan konsumen melalui cara-cara yang praktis.
4. Memudahkan Negosiasi
Teknologi juga bisa membuat negosiasi dalam komunikasi bisnis berlangsung
dengan lebih baik. Proses negosiasi menjadi lebih cepat dan tidak bertele-tele. Sebagai
contoh, pihak ketiga bisa langsung ikut terhubung melalui teknologi pada saat negosiasi
bisnis akan dilaksanakan.
14
5. Menurunkan Biaya Komunikasi
Era dahulu sebelum teknologi informasi berkembang, biaya untuk melakukan
komunikasi mungkin jauh lebih mahal dibandingkan sekarang. Melalui berbagai
macam upaya dalam pengembangan teknologi informasi, maka biaya dalam
komunikasi bisnis bisa ditekan sehingga lebih banyak mendatangkan keuntungan.
15
10. Peningkatan Roda Bisnis
Produksi dari bisnis bisa meningkat secara lebih maksimal. Ini merupakan salah
satu keuntungan terbaik yang bisa didapatkan. Fungsi komunikasi bisnis dalam
manajemen juga bisa lebih tercipta dengan baik. Kelancaran dalam komunikasi bisnis
memang akan sangat berpengaruh dalam laju perputaran roda bisnis. Pengaruh
teknologi dalam komunikasi bisnis bisa sangat terasa terutama ditandai dengan grafik
keuntungan yang semakin naik.
16
F. Media Sosial Dan E-Commerce Sebagai Salah Satu Bentuk Teknologi Informasi
Dalam Komunikasi Bisnis
1. Media Sosial
Media sosial memiliki beberapa pengertian, yakni:
Media social adalah interaksi sosial antara manusia dalam memproduksi,
berbagi, dan bertukar informasi. Hal ini mencakup gagasan dan berbagai konten dalam
komunitas virtual (Ahlqvist, Toni, dkk. 2008. ”Social media road maps exploring the
futures triggered by social media”. Dikutip via Wikipedia 2014).
Serta media sosial adalah kelompok dari aplikasi berbasiskan internet yang
dibangun atas dasar ideologi dan teknologi web versi 2.0 yang memungkinkan
terciptanya konten dan pertukaran konten oleh penggunanya (M, Kaplan Andreas,
Haenlein Michael. 2010. ”Users of the world, unite! The challenges and opportunities
of social media”. Dikutip via Wikipedia 2014).
Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media sosial mampu
menghadirkan serta mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang
sama sekali berbeda dari media sosial tradisional.
Berbagai media komunikasi dunia “cyber" ini membentuk jaringan komunikasi
yang kaya tanpa batasan ruang dan waktu. Berikut karakteristik yang dijumpai pada
media sosial modern:
a) Transparansi: keterbukaan informasi karena konten media sosial ditujukan untuk
konsumsi publik atau sekelompok orang.
b) Dialog dan komunikasi: terjalin suatu hubungan dan komunikasi interaktif dengan
ragam fitur, misalnya antara ”brand bisnis” dengan para ”fans”-nya.
c) Jejaring relasi: hubungan antara pengguna layaknya jaringjaring yang terhubung
satu sama lain dan makin kompleks seraya mereka menjalin komunikasi dan terus
membangun pertemanan. Komunitas jejaring sosial memiliki peranan kuat yang
akan memengaruhi audiensinya (infiuencer).
d) Multi opini: setiap orang dengan mudahnya berargumen dan mengutarakan
pendapatnya.
e) Multi form: infomasi disajikan dalam ragam konten dan ragam channel, wujudnya
dapat berupa: social media press release, video news release, web portal, dan
elemen lainnya.
17
f) Kekuatan promosi online: media sosial dapat dipandang sebagai tool yang
memunculkan peluang-peluang yang tidak dengan sendirinya terbentuk begitu
saja, peluang-peluang ini harus dimanfaatkan guna mewujudkan visi misi
organisasi.
Saat ini media surat kabar dan televisi kehilangan banyak audien, sejak media
cetak dan penyiaran sebagai media promosi menghadapi tantangan yang besar
(Gurviech dkk, 2009). Penelitian yang dilakukan Forrester tahun 2007 menunjukkan
audien dan perhatian bergeser ke channel online dengan temuan 52 % warga Eropa
biasanya melakukan aktifitas online di rumah, sekitar 36 % pengguna internet di Eropa
mengurangi menonton TV, 28 % mengurangi membaca koran dan majalah, 17 %
mengurangi aktifitas mendengarkan radio sejak adanya radio online (Koenig-Lewis,
2009).
Berdasarkan fakta tersebut dapat dikatakan bahwa revolusi informasi secara
signifikan merubah promosi pemasaran tradional mereka menuju pemasaran yang
disesuaikan dengan teknologi baru (internet, mobile dan sosial media). Bahkan media
surat kabar, TV dan radio tidak lengkap jika tidak memiliki layanan sosial media.
Tidak dapat disangkal bahwa sosial media telah menjadi cara baru masyarakat
dalam berkomunikasi dan juga berdampak pada cara perusahaan melakukan bisnis
Layanan sosial media seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube atau blog
perusahaan situs-situs jejaring sosial lainnya memainkan peran signifikan dalam cara
perusahaan melakukan pemasaran pada layanan bisnis online mereka.
Menurut Forrester Research, Mei 2011, bahwa 72% dari perusahaan retail
mengatakan mereka akan meningkatkan anggaran penggunaan jaringan social media
untuk layanan bisnis mereka.
Ledakan penggunaan layanan soial media di masyarakat Indonesia cukup
signifikan. Mark Zuckerberg (Founder Facebook) berpendapat bahwa kecenderungan
orang menunjukkan dirinya di dunia online akan meningkat dua kali lipat setiap
tahunnya.
Data dari internetworldstat.com (2011) tercatat bahwa pengguna Facebook di
Indonesia sebanyak 45 juta atau sekitar 20 % jumlah penduduk indonesia. Tentunya
perusahaan harus memanfaatkan pertumbuhan tersebut dalam meraih konsumen lewat
bisnis online yang mereka miliki melalui e-commerce.
Penggunaan sosial media secara benar, akan membuat perusahaan lebih siap
berinteraksi dengan pelanggan lewat sosial media, tentunya hal ini akan membuat
18
pelanggan merasa senang dan akhirnya meningkatkan lalu lintas kunjungan ke toko e-
commerce.
Perusahaan harus secara cermat dan arif dalam melihat trend layanan sosial
media yang sedang tumbuh untuk mengembangkan praktek-praktek terbaik untuk
berkomunikasi dengan pelanggan. Perusahaan harus beradaptasi dan menyadari bahwa
social media dan e-commerce memainkan peran penting dalam menghubungkan
pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis online mereka.
Selain hal diatas, dampak media social bagi keberlangsungan bisnis adalah :
a) Media promosi
Promosi melalui media sosial bukan lagi hal yang baru. Manfaat media sosial
yang satu ini sudah dilakukan sejak lama. Untuk menerapkan manfaat media sosial
sebagai media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan bisnis bukanlah hal yang
terlambat dilakukan karena jumlah penggunanya kini semakin meluas.
Beberapa hal yang Anda lakukan sebagai promosi di media sosial meliputi
pengenalan produk, memberikan informasi kepada calon pelanggan, dan juga
mengabarkan promosi yang sedang dijalankan. Misalnya, pebisnis dapat memberikan
informasi penggunaan produk dan diskon yang sedang diberikan, selanjutnya dapat
berinteraksi langsung dalam hal ini. Dengan cara promosi yang lebih mudah dan murah,
maka dapat mempromosikan suatu bisnis tanpa khawatir dengan batasan seperti jarak,
waktu, dan dana yang digunakan.
19
c) Memberikan pengalaman lebih bagi pelanggan
Bisnis bukan hanya tentang bagaimana sebuah produk baik itu barang maupun
jasa jatuh ke tangan konsumen, tetapi juga tentang before dan after sales. Saat-saat
inilah yang sebenarnya penting bagi para pelanggan dan dalam hal inilah manfaat media
sosial dapat dirasakan oleh seorang pebisnis.
Dengan menciptakan pengalaman yang lebih bagi pelanggan, misalnya dengan
berkomunikasi melalui customer service¸ melihat deskripsi barang, mengecek
pengiriman, hingga melakukan pemberian rating kepada barang yang telah dibeli.
2. E-Commerce
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta
perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
20
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau
antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a) Electronic Markets (EMs),yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam
sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam
harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual
dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal
waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai
produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan
pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar
antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh
International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur
dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika
melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki
standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial
tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar
dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan
intervensi dari manusia. Keuntungan meggunakan EDI adalah waktu pemesanan
yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman
faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan
dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet,
antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui
pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
21
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
memberikan keuntungan, antara lain :
a) Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
b) Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya
dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagaitempat;
c) Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat
dengan harga yang relatif lebih murah; serta
d) Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesan
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki
beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a) Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali
menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin gointernational,
sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat
memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha
kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup
dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet
tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
b) Transaksi anonim:Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak
harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari
pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem
pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit
c) Produk Digital dan Non Digital: Produk-produk digital seperti software computer,
musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet
dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek
yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d) Produk barang tak berwujud;Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-
commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan
ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas
tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana
kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya
22
mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga
menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang
dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas
ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan
berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur
telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari.
Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan
beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat
bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan
teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun
kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda. Banyak orang
mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan
e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.
E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-bisnis,
dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis memiliki
makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan
bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.
Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau
individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, Pemasaran
dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi
produk dan jasa, dan sebagainya.
Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja on
line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet. Sampel lainnya adalah ketika
individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet. Di era e-bisnis,
berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai dengan transaksi
bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat
yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk berbagai kesempatan
menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka lebar.
Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif
bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan
masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana
mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua
23
calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguan (skeptis) untuk melakukan
transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
a) Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum
mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping
tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b) Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara
pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c) Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa
melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas
produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d) Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam
bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh
suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
a) Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
b) Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
c) Fleksibilitas dengan fokus.
Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak,
keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing
dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan
kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang
cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat
penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari
lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun
tertulis secara sistematik.
Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan,
berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen /
bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi
strategis dengan mitra bisnis.Contoh : Komunikasi berbasis internet
Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat
penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat tiga aktivitas bisnis
utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
24
a) Membangun Produk.
b) Aktivitas opersional
c) Pelayanan Jasa,
Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui internet, beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut :
a) Berbagi data internal.
b) Rekruitmen calon pegawai.
c) Memperolah partner bisnis, dan pelanggan.
d) Menemukan informasi eksternal (pihak luar).
e) Pembelian material dan peralatan.
f) Promosi produk dan jasa.
g) Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
h) Media kolaborasi dengan partner bisnis.
i) Publikasi perkembangan bisnis.
Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara, yaitu :
a) Menggunakan e-mail
b) Diskusi melalui Milist (mailing list)
c) Membuat suatu group/komunitas
d) Melalui video konferensi
e) Pesan singkat
f) Telepon berbasis internet, dan
g) Transfer data/dokumen
25
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Melihat perkembangan zaman yang sangat pesat ini, ada kiranya para pelaku usaha
dapat menyesuaikan usaha/bisnisnya dengan teknologi sekarang, karena tentunya dapat
memberi kegunaan yang luar biasa akan menimbulkan dampak yang signifikan, seperti halnya
penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.
Semoga setelah membaca makalah ini, para pembaca bisa mengaplikasikan teknologi
informasi dalam dunia ekonomi bisnis. Peluang bisnis yang sangat besar ini rugi sekali jika
tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena globalisasi membuat negara-negara saling
berlomba untuk menjadi yang terbaik.
26
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Website :
https://pakarkomunikasi.com/pengaruh-teknologi-dalam-komunikasi-bisnis
diakses pada Minggu, 21 April pukul 17.25
https://pakarkomunikasi.com/penggunaan-media-sosial-dalam-komunikasi-bisnis
diakses pada Minggu, 21 April pukul 17.19
https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi/
diakses pada Minggu, 21 April 2019 pukul 07.44
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2014/12/proses-komunikasi-dan-penjelasannya.html
diakses pada Minggu, 21 April pukul 17.54
https://www.anugerahdino.com/2014/10/komunikasi-bisnis-melalui-e-commerce.html
diakses pada Minggu, 21 April pukul 17.15
https://www.artikelsiana.com/2015/09/teknologi-informasi-pengertian-tujuan-fungsi.html
diakses pada Minggu, 21 April 2019 pukul 17.06
https://www.dbs.com/indonesia-bh/blog/live-smart/manfaat-media-sosial-dan-perannya-
dalam-mengembangkan-bisnis.page
diakses pada Minggu, 21 April pukul 17.16
27