DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
Nama Anggota:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknologi
Informasi Dalam Komunikasi Bisnis” ini tepat pada waktunya. Makalah ini yang berjudul
“Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis” ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Komunikasi Bisnis, selain dari itu juga makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan serta meningkatkan keilmuan mengenai Komunikasi Bisnis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga memohon maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan, kami sadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan supaya kami dapat memperbaikinya dikemudian hari.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Definis Komunikasi Bisnis..................................................................................................3
2.2 Definisi Teknologi Informasi...............................................................................................5
2.3 Sejarah Teknologi Informasi dalam Bisnis........................................................................8
2.4 Peran Penting Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis......................................10
2.5 Dampak Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis..............................................17
2.6 Peran Sosial Media dan E-commerce Sebagai Salah Satu Bentuk Teknologi Informasi
Dalam Komunikasi Bisnis.............................................................................................................19
BAB III...............................................................................................................................................29
PENUTUP..........................................................................................................................................29
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................29
3.2 Saran...................................................................................................................................29
DAFTAR ISI......................................................................................................................................30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kelangsungan komunikasi bisnis yang lebih lanjutnya akan dibahas lebih dalan
dimakalah ini.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa definisi komunikasi bisnis.
2. Mengetahui dan memahami apa itu teknologi informasi.
3. Mengetahui dan memahami sejarah teknologi informasi dalam bisnis.
4. Mengetahui dan memahami seberapa penting teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis.
5. Mengetahui dan memahami apa saja dampak teknologi informasi bagi
komunikasi bisnis.
6. Mengetahui dan memahami sosial media dan e-commerce sebagai salah
satu bentuk teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi
Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen dalam bukunya yang berjudul
Interpersonal Communication (1996) menyatakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses dimana pihak sumber menstransmisikan suatu pesan kepada pihak
penerima lewat berbagai saluran. Menurut Everett M Rogers dan Lawrence
Kincaid dalam bukunya yang berjudul Communication Network (1981)
menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
melakukan pertukaran informasi dan membentuk informasi tersebut dengan cara
yang sedemikian rupa sehingga pada akhirnya membentuk suatu rasa saling
pengertian yang mendalam. Sedangkan menurut Hoveland dalam bukunya yang
berjudul Social Communication (1948) mendefinisikan bahwa komunikasi
merupakan proses seorang individua tau komunikator menstransmisikan suatu
stimulus berupa symbol verbal untuk merubah perilaku individu lainnya.
3
Berdasarkan pada bagan atau gambar proses komunikasi tersebut, suatu
pesan, sebelum dikirim, terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam simbol-
simbol yang dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan
oleh pengirim. Apapun simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim
adalah menyediakan pesan dengan suatu cara yang dapat memaksimalkan
kemungkinan dimana penerima dapat menginterpretasikan maksud yang
diinginkan pengirim dalam suatu cara yang tepat. Pesan dari komunikator akan
dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran atau media tertentu. Pesan yang
di terima oleh penerima melalui simbol-simbol, selanjutnya akan
ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti sesuai
dengan pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan (perceived
message).
Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi yakni supaya tindakan
atau pun perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan pengirim. Akan
tetapi makna suatu pesan dipengaruhi bagaimana penerima merasakan pesan itu
sesuai konteksnya. Oleh sebab itu, tindakan atau perubahan sikap selalu
didasarkan atas pesan yang dirasakan. Adanya umpan balik menunjukkan bahwa
proses komunikasi terjadi dua arah, artinya individu atau kelompok dapat
berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima dan masing-masing saling
berinteraksi. Interaksi ini memungkinkan pengirim dapat memantau seberapa baik
pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima atau apakah pesan yang disampaikan
telah ditafsirkan secara benar sesuai yang diinginkan. Dalam kaitan ini sering
digunakan konsep kegaduhan (noise) untuk menunjukkan bahwa ada semacam
hambatan dalam proses komunikasi yang bisa saja terjadi pada pengirim, saluran,
penerima atau umpan balik. Dengan kata lain, semua unsur-unsur atau elemen
proses komunikasi berpotensi menghambat terjadinya komunikasi yang efektif.
Hambatan tersebut diuraikan dalam hambatan-hambatan dalam komunikasi.
Bisnis
Berdasarkan kamus bahasa indonesia, pengertian bisnis adalah usaha
dagang, usaha komersial dalam dalam dunia perdagangan. Menurut Hughes dan
4
kapoor, 2001, Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi
untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pengertian secara luas bisnis
sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang di jalankan oleh
seseorang atau organisasi secara teratur dan terus-menerus, baik berupa kegiatan
pengadaan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas yang
diperjualbelikan, dipertukarkan, atau ditwarkan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan finansial. Banyak organisasi atau yayasan berbisnis, sedangkan
keuntungan yang di dapatnya yaitu daalam bentuk keuntungan sosial, seprti
yayasan yang mengurus anak yatim dan semacamnya.
Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis pada umumnya diartikan sebagai korespondensi dan
periklanan. Djoko Purwanto, dalam bukunya yang berjudul komunikasi bisnis,
mengatakan bahwa “Komunikasi bisnis aadalah komunikasi yang digunakan
dalam bisnis. “Adapun menurut (Curtis et al, 1988), “Komunikasi bisnis meliputi
pengiriman pesan-pesan di anntara orang, kelompok kecil masyarakat, atau dalam
satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk memengaruhi perilaku didalam
suatu organisasi.” Komunikasi bisnis seperti halnya bidang Public Relation,
menjadi semakin dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dari beberapa
pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi komunikasi bisnis
adalah suatu rangkaian proses pertukaran informasi, gagasa, opini atau instruksi
yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang terlibat dalam sebuah
kegiatan bisnis.
Teknologi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi memiliki arti:
(1) metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2)
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan menurut Poerbahwadja
5
Harahap, pengertian teknologi mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik, mengacu pada sebuah ilmu
pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun industri tertentu. Dimana
definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi yang banyak ditemukan
pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa
teknologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan sekaligus metode ilmiah yang
menyelidiki cara kerja suatu benda demi membantu kehidupan manusia menjadi
lebih praktis, efektif juga efisien.
Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan
dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan
bermanfaat bagi penerimanya. Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata
“informasi” memiliki arti yang berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta
yang masih bersifat mentah atau belum diolah, setelah mengalami proses atau
diolah maka data itu bisa menjadi suatu informasi yang bermanfaat. Tidak semua
data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya. Jika
suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal
tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara etimologis istilah
“informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem” yang artinya ide,
kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai
dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya.
Teknologi Informasi
Secara Umum, Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras)
dan software (perangkat lunak komputer). Secara sederhana, Pengertian
Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk
setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Sedangkan menurut
Information Technology Association of America (ITAA), teknologi informasi
6
adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat
lunak dan perangkat keras komputer. TI memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses,
mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.
7
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via
elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki
dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-
dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan
informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena
meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi
internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih
cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.
Pada tahun 1877, Alexander Graham Bell untuk pertama kalinya berhasil
mendemonstrasikan transfer suara pembicaraan melalui seperangkat kotak
mikrofon dan penerima suara yang ditransmisikan melalui kabel elektronik yang
disebut telepon. Penemuan dan demonstrasi yang berhasil tersebut melambungkan
telepon sebagai sebuah teknologi komunikasi informasi yang sangat penting
dalam proses komunikasi interpersonal jarak jauh dan menjadi industri bisnis
telekomunikasi yang berkembang pesat. Penemuan transmisi gelombang radio
8
oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895 yang kemudian dikembangkan oleh
industri telepon untuk menjadi bentuk sistem telekomunikasi tanpa kabel, menjadi
semakin meningkatkan peran telepon dalam proses komunikasi bisnis di se antero
dunia, merupakan bisnis baru.
Komunikasi media baru (new media) dipelopori pada tahun 1960 oleh
proyek ARPANET oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. ARPANET
merupakan sistem komunikasi komputerisasi untuk penyebaran data dan
penelitian militer Amerika Serikat dan sebagai cikal bakal internet. Penggunaan
internet berkembang tidak hanya digunakan pada kepentingan militer saja, tetapi
merambah pada jaringan lain, termasuk kepentingan bisnis. Holmes (2005)
menambahkan bahwa pada tahun 1990 Tim Berners-Lee, seorang peneliti dari
European Organization for N uclear Research di Swiss memperkenalkan World
9
Wide Web (www) sebagai salah satu bentuk internet untuk penggunaan publik
dengan desain grafik yang ' mudah diakses secara umum. Internet disebut media
komunikasi konvergensi karena mampu menggabungkan beberapa jenis
komunikasi data (suara, teks, dan gambar), telekomunikasi, dan komunikasi
massa. New media kini merupakan bagian penting dalam komunikasi bisnis
modern terutama sebagai saluran komunikasi pemasaran dan public relations, dan
membangun sistem sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
secara berkelanjutan.
1. Otomasi kantor
Otomasi kantor adalah sistem yang menciptakan, menyimpan,
memodifikasi, menyajikan, dan mengkomunikasikan informasi bisnis dalam
bentuk tertulis, verbal atau video. Otomasi kantor berkaitan erat dengan penerapan
teknologi informasi yang digunakan dalam lingkungan kantor untuk mendukung
berbagai pekerjaan tertentu. Istilah otomasi kantor mengacu pada seluruh
peralatan dan metode yang diterapkan dalam berbagai kegiatan kantor yang
membantu proses penulisan, visual dan data suara dalam sebuah komputer. Yang
termasuk dalam otomasi kantor adalah pertukaran informasi, manajemen
10
dokumen administratif, mengelola data numerik, dan perencanaan rapat serta
jadwal kerja manajemen.
3. Bertukar informasi
Kini, surat elektronik menjadi salah satu alat yang sangat penting untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan, penyuplai, dan konsumen.
Komunikasi yang dilakukan dengan surat elektronik jauh lebih cepat dan
membutuhkan sedikit biaya dibandingkan dengan mengirim surat melalui pos.
Teknologi informasi memungkinkan mengatur berkas surat elektronik
berdasarkan klien, jenis komunikasi seperti pemesanan atau pembayaran.
11
Teknologi informasi dapat digunakan untuk menciptakan,
mengembangkan, serta mengirimkan produk dan jasa kepada konsumen dan
mendukungnya dengan informasi penting. Kemampuan untuk mengakes dengan
mudah dan membagi informasi terkahir dapat meningkatkan arus dan waktu
penyuplaian, biaya operasi yang rendah, memperbaiki kepuasan konsumen, dan
memicu kinerja keuangan. Kemudahan dalam mengakses informasi juga dapat
membantu perusahaan memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dengan
menyuguhkan kepada konsumen informasi yang akurat dan pengiriman produk
yang terjadwal dengan baik.
7. Menghemat biaya
Meskipun implementasi teknologi informasi membutuhkan anggaran yang
tidak sedikit, namun memiliki manfaat jangka panjang dalam hal penghematan
biaya. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya
transaksi dan implementasi.
12
hubungan konsumen menangkap setiap interaksi yang dilakukan oleh perusahaan
kepada konsumen. Seluruh interaksi disimpan dalam sistem manajemen hubungan
konsumen dan siap untuk dibuka jika konsumen menghubungi kembali.
11. Pemasaran
Salah satu penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis yang
utama adalah dalam hal pemasaran produk atau jasa. Baik bisnis skala kecil
maupun bisnis skala besar kini memannfaatkan kehadiran internet sebagai media
komunikasi untuk mendongkrak penjualan. Mereka memiliki website untuk
menjalankan bisnis secara online dan memberikan kemudahan bagi konsumen
untuk memesan produk atau jasa, membeli produk atau jasa, serta mengakses
penjualan. Selain itu, teknologi informasi juga digunakan sebagai bagian dari
strategi komunikasi dalam membangun brand image, strategi komunikasi
pemasaran, strategi komunikasi dalam pemasaran internasional, dan strategi
komunikasi pemasaran global.
13
Penghematan, perkembangan produk yang sangat cepat, dan perbaikan
dalam proses membantu perusahaan memperoleh dan memelihara keuntungan
kompetitif dalam pasar. Perusahaan dapat menggunakan simulasi perangkat lunak
dan teknologi informasi lainnya yang berbasiskan sistem untuk membawa sebuah
produk ke dalam pasar dengan biaya yang efektif dan cepat.
Zaman sekarang ini adalah jaman modern, hampir semua hal bisa
dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan
telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan
menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita
tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita.
Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap
rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil
menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat
dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka
kelola.
14
Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-
banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan
kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
15
Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan
sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan
adanya database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari
dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini
menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi
geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah
besar data historis secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses langsung
dokumen yang mereka butuhkan
Sistem Informasi Manajemen
Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan
secara efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari
proses perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data
penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan untuk
melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi
dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat melacak
penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera bereaksi terhadap
angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan meningkatkan produktivitas
karyawan atau mengurangi biaya item.
Customer Relationship Management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang
dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship
Management (CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi
perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan
jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya
pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan masalah, mengenai
informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM staff
perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan pelanggan.
Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan pun menjadi
tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini memberikan
keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja terhadap
produktivitas.
16
Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para
pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko
offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam
bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam
setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada banyak
persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan
pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi
yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan sangat
membutuhkannya.
17
Jarak yang ada saat ini sudah bukan menjadi hambatan bagi seseorang atau
organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi informasi memungkinkan
terhubungnya produsen dengan konsumen melalui cara-cara yang praktis.
3. Mempercepat Laju Bisnis
Laju bisnis juga bisa lebih dipercepat berkat adanya dukungan teknologi.
Komunikasi bisnis menjadi lebih mudah dan berjalan secara efektif maupun
efisien. Laju bisnis yang semakin berkembang tentu saja mampu memberikan
hasil yang lebih signifikan. Tujuan komunikasi pemasaran bisa lebih cepat
tercapai.
4. Memudahkan Negosiasi
Teknologi juga bisa membuat negosiasi dalam komunikasi bisnis
berlangsung dengan lebih baik. Proses negosiasi menjadi lebih cepat dan tidak
bertele-tele. Sebagai contoh, pihak ketiga bisa langsung ikut terhubung melalui
teknologi pada saat negosiasi bisnis akan dilaksanakan.
5. Menurunkan Biaya Komunikasi
Era dahulu sebelum teknologi informasi berkembang, biaya untuk
melakukan komunikasi mungkin jauh lebih mahal dibandingkan sekarang.
Melalui berbagai macam upaya dalam pengembangan teknologi informasi, maka
biaya dalam komunikasi bisnis bisa ditekan sehingga lebih banyak mendatangkan
keuntungan.
6. Meningkatkan Aliran Komunikasi
Aliran komunikasi juga bisa menjadi lancar berkat pengaruh teknologi
dalam jenis-jenis komunikasi bisnis tertentu. Ini disebabkan karena akses yang
mudah pada saluran-saluran komunikasi yang ada. Kita bisa memanfaatkan hal ini
supaya proses bisnis yang dilakukan juga bisa berkembang dengan baik.
7. Mempermudah Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis kini bisa semakin mudah dengan adanya teknologi di
dalamnya. Konsumen bisa dengan praktis melakukan pembayaran berkat beragam
cara pembayaran yang sekarang jauh lebih mudah dibanding dahulu. Proses ini
juga akan tergantung dari bentuk komunikasi bisnis.
8. Mempermudah Kegiatan Promosi
18
Promosi suatu jasa atau produk bisa dilakukan dengan mudah berkat
adanya teknologi informasi. Era dahulu, seorang pebisnis mungkin harus
membayar mahal hanya untuk sekedar mempromosikan produknya. Namun saat
ini, pebisnis cukup melakukan promosi bahkan hanya melalui jaringan internet
saja. Beragam fungsi komunikasi bisnis lainnya juga bisa dilakukan dengan lebih
mudah.
9. Meluasnya Kesempatan Bisnis
Kemudahan teknologi informasi menyebabkan peluang untuk kesempatan
bisnis berkembang sangat pesat. Kita bisa merasakannya, terutama lapangan
pekerjaan yang semakin luas pula berkat adanya kemudahan di dalam komunikasi
bisnis. Penyebaran informasi yang berlangung dengan cepat menjadi sebuah
keuntungan tersendiri.
10. Peningkatan Roda Bisnis
Produksi dari bisnis bisa meningkat secara lebih maksimal. Ini merupakan
salah satu keuntungan terbaik yang bisa didapatkan. Fungsi komunikasi bisnis dalam
manajemen juga bisa lebih tercipta dengan baik. Kelancaran dalam komunikasi
bisnis memang akan sangat berpengaruh dalam laju perputaran roda bisnis.
Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa sangat terasa terutama ditandai
dengan grafik keuntungan yang semakin naik.
2.6 Peran Sosial Media dan E-commerce Sebagai Salah Satu Bentuk
Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
Media Sosial
Media social adalah interaksi sosial antara manusia dalam memproduksi,
berbagi, dan bertukar informasi. Hal ini mencakup gagasan dan berbagai konten
dalam komunitas virtual (Ahlqvist, Toni, dkk. 2008. ”Social media road maps
exploring the futures triggered by social media”. Dikutip via Wikipedia 2014).
Serta media sosial adalah kelompok dari aplikasi berbasiskan internet yang
dibangun atas dasar ideologi dan teknologi web versi 2.0 yang memungkinkan
terciptanya konten dan pertukaran konten oleh penggunanya (M, Kaplan Andreas,
Haenlein Michael. 2010. ”Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of social media”. Dikutip via Wikipedia 2014). Dari kedua
19
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media sosial mampu menghadirkan
serta mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang sama sekali
berbeda dari media sosial tradisional. Berbagai media komunikasi dunia “cyber"
ini membentuk jaringan komunikasi yang kaya tanpa batasan ruang dan waktu.
Berikut karakteristik yang dijumpai pada media sosial modern:
a) Transparansi: keterbukaan informasi karena konten media sosial ditujukan
untuk konsumsi publik atau sekelompok orang.
b) Dialog dan komunikasi: terjalin suatu hubungan dan komunikasi interaktif
dengan ragam fitur, misalnya antara ”brand bisnis” dengan para ”fans”-nya.
c) Jejaring relasi: hubungan antara pengguna layaknya jaringjaring yang
terhubung satu sama lain dan makin kompleks seraya mereka menjalin
komunikasi dan terus membangun pertemanan. Komunitas jejaring sosial
memiliki peranan kuat yang akan memengaruhi audiensinya (infiuencer).
d) Multi opini: setiap orang dengan mudahnya berargumen dan
mengutarakan pendapatnya.
e) Multi form: infomasi disajikan dalam ragam konten dan ragam channel,
wujudnya dapat berupa: social media press release, video news release, web
portal, dan elemen lainnya.
f) Kekuatan promosi online: media sosial dapat dipandang sebagai tool yang
memunculkan peluang-peluang yang tidak dengan sendirinya terbentuk begitu
saja, peluang-peluang ini harus dimanfaatkan guna mewujudkan visi misi
organisasi.
Saat ini media surat kabar dan televisi kehilangan banyak audien, sejak media
cetak dan penyiaran sebagai media promosi menghadapi tantangan yang besar
(Gurviech dkk, 2009). Penelitian yang dilakukan Forrester tahun 2007
menunjukkan audien dan perhatian bergeser ke channel online dengan temuan 52
% warga Eropa biasanya melakukan aktifitas online di rumah, sekitar 36 %
pengguna internet di Eropa mengurangi menonton TV, 28 % mengurangi
membaca koran dan majalah, 17 % mengurangi aktifitas mendengarkan radio
sejak adanya radio online (Koenig-Lewis, 2009).
20
pemasaran yang disesuaikan dengan teknologi baru (internet, mobile dan sosial
media). Bahkan media surat kabar, TV dan radio tidak lengkap jika tidak memiliki
layanan sosial media. Tidak dapat disangkal bahwa sosial media telah menjadi
cara baru masyarakat dalam berkomunikasi dan juga berdampak pada cara
perusahaan melakukan bisnis Layanan sosial media seperti Facebook, Twitter,
LinkedIn, YouTube atau blog perusahaan situs-situs jejaring sosial lainnya
memainkan peran signifikan dalam cara perusahaan melakukan pemasaran pada
layanan bisnis online mereka.
Menurut Forrester Research, Mei 2011, bahwa 72% dari perusahaan retail
mengatakan mereka akan meningkatkan anggaran penggunaan jaringan social
media untuk layanan bisnis mereka. Ledakan penggunaan layanan soial media di
masyarakat Indonesia cukup signifikan. Mark Zuckerberg (Founder Facebook)
berpendapat bahwa kecenderungan orang menunjukkan dirinya di dunia online
akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.
Perusahaan harus secara cermat dan arif dalam melihat trend layanan
sosial media yang sedang tumbuh untuk mengembangkan praktek-praktek terbaik
untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Perusahaan harus beradaptasi dan
menyadari bahwa social media dan e-commerce memainkan peran penting dalam
menghubungkan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis online mereka.
Selain hal diatas, dampak media social bagi keberlangsungan bisnis adalah:
a) Media promosi
Promosi melalui media sosial bukan lagi hal yang baru. Manfaat media
sosial yang satu ini sudah dilakukan sejak lama. Untuk menerapkan manfaat
21
media sosial sebagai media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan bisnis
bukanlah hal yang terlambat dilakukan karena jumlah penggunanya kini semakin
meluas. Beberapa hal yang Anda lakukan sebagai promosi di media sosial
meliputi pengenalan produk, memberikan informasi kepada calon pelanggan, dan
juga mengabarkan promosi yang sedang dijalankan. Misalnya, pebisnis dapat
memberikan informasi penggunaan produk dan diskon yang sedang diberikan,
selanjutnya dapat berinteraksi langsung dalam hal ini. Dengan cara promosi yang
lebih mudah dan murah, maka dapat mempromosikan suatu bisnis tanpa khawatir
dengan batasan seperti jarak, waktu, dan dana yang digunakan.
22
ke akun media sosial competitor maka akan mendapatkan informasi mengenai
cara promosi, penawaran, serta inovasi baru yang dilakukan. Adanya kemudahan
ini justru akan melatih pebisnis untuk semakin jeli membuka peluang dengan
menghadirkan inovasi yang tidak kalah dengan para kompetitor. Salah satunya
adalah dengan kecepatan penyediaan barang.
23
produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan
pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar
antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh
International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur
dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar,
ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki
standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial
tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar
dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan
intervensi dari manusia. Keuntungan meggunakan EDI adalah waktu pemesanan
yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman
faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini,
seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di
internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
memberikan keuntungan, antara lain :
a) Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
b) Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah
biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagaitempat;
c) Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling
tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta
d) Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran
barang sampai di tempat pemesan
24
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a) Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi
seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin
gointernational, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar
saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan
internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara
internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di
situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari
seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on
line.
b) Transaksi anonim:Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui
internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan
nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia
layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit
c) Produk Digital dan Non Digital: Produk-produk digital seperti software
computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui
internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya
obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan
lainnya.
d) Produk barang tak berwujud;Banyak perusahaan yang bergerak di bidang
e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software
dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia
industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam
bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan
global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan
keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru
dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri
yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community).
Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi
dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur
25
telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-
hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak
dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar
tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan
mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi
geografis yang berbeda. Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan
e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi
secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.
26
raguan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara
lain disebabkan oleh :
27
dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.Contoh : Komunikasi berbasis
internet Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat
penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat tiga aktivitas
bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
a) Membangun Produk.
b) Aktivitas opersional
c) Pelayanan Jasa,
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dengan semakin cepatnya perkembangan
teknologiinformasi dan komunikasi menuntut manusia untuk selalu membuat
perubahan di segala jenis aspek kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil yang terbaik untuk dapat dicapai. Banyak hal dalam sektor
kehidupan kita untuk dapat melakukan inovasi agar dapat menciptakan sesuatu
yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
Teknologi informasi dan komunikasi bisnis tidak lain mempunyai peran
serta fungsi utama sebagai suatu metode serta alat bantu agar proses komunikasi
yang tentunya menjadi proses penukaran informasi itu sendiri di dalam dunia
bisnis dapat berjalan secara efektif dan efesien.
Walapun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi
informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi ditentukan oleh
kamampuan seorang individu itu sendiri.
3.2 Saran
Melihat perkembangan zaman yang sangat pesat ini, ada kiranya para
pelaku usaha dapat menyesuaikan usaha/bisnisnya dengan teknologi sekarang,
karena tentunya dapat memberi kegunaan yang luar biasa akan menimbulkan
dampak yang signifikan, seperti halnya penggunaan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis. Semoga setelah membaca makalah ini, para pembaca bisa
mengaplikasikan teknologi informasi dalam dunia ekonomi bisnis. Peluang bisnis
yang sangat besar ini rugi sekali jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Karena globalisasi membuat negara-negara saling berlomba untuk menjadi yang
terbaik.
29
DAFTAR ISI
http://luthfiafifuddin.blog.unesa.ac.id/pertemuan-4-kombis-teknologi-informasi-
dan-komunikasi-bisnis
30
31