Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

Nama Anggota:

1. Zindy Kaludia (C20119168)


2. Lidya Desrillya Frans (C20119169)
3. Ertha Tamara (C20119189)
4. Yesita Sari (C20119177)
5. Andri Aziz Azandi (C20119179)
6. Aulia Malika (C20119180)
7. Muh. Faisal Oksa R. (C20119182)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS TADULAKO
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknologi
Informasi Dalam Komunikasi Bisnis” ini tepat pada waktunya. Makalah ini yang berjudul
“Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis” ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Komunikasi Bisnis, selain dari itu juga makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan serta meningkatkan keilmuan mengenai Komunikasi Bisnis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga memohon maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan, kami sadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan supaya kami dapat memperbaikinya dikemudian hari.

Palu, April 2022

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Definis Komunikasi Bisnis..................................................................................................3
2.2 Definisi Teknologi Informasi...............................................................................................5
2.3 Sejarah Teknologi Informasi dalam Bisnis........................................................................8
2.4 Peran Penting Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis......................................10
2.5 Dampak Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis..............................................17
2.6 Peran Sosial Media dan E-commerce Sebagai Salah Satu Bentuk Teknologi Informasi
Dalam Komunikasi Bisnis.............................................................................................................19
BAB III...............................................................................................................................................29
PENUTUP..........................................................................................................................................29
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................29
3.2 Saran...................................................................................................................................29
DAFTAR ISI......................................................................................................................................30

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat


pesat. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya dapat membantu cara hidup
kita menjadi lebih modern dalam kehidupan sehari-hari, dunia bisnis pun ikut
terbantu dengan teknologi saat ini. Berbagai hal yang dahulu memakan biaya
besar dan waktu yang lama, kini dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Teknologi informasi menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan juga video. Contoh dari
adanya teknologi informasi bukan hanya berupa computer pribadi tetapi juga
telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik dan ponsel. Perkembangan alat-
alat tersebut sangatlah mendukung bisnis yang akan dilakukan.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau


informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang
positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah
persepsi dan apresiasi. menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi
adalah persepsi dan apresiasi. Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya
sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan
semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa
semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi
Informasi dan Komunikasi (ICT). Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut
komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna
mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi
persaingan. Oleh karena itu, kehadiran teknologi informasi sangat penting bagi

1
kelangsungan komunikasi bisnis yang lebih lanjutnya akan dibahas lebih dalan
dimakalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian komunikasi bisnis?
2. Apa pengertian teknologi informasi?
3. Bagaimana sejarah teknologi informasi dalam komunikasi bisnis?
4. Bagaimana peran penting teknologi informasi di dalam komunikasi bisnis?
5. Apa saja dampak teknologi informasi bagi komunikasi bisnis?
6. Bagaimana peran sosial media dan juga e-commerce sebagai salah satu
bentuk teknologi informasi dalam komunikasi bisnis?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa definisi komunikasi bisnis.
2. Mengetahui dan memahami apa itu teknologi informasi.
3. Mengetahui dan memahami sejarah teknologi informasi dalam bisnis.
4. Mengetahui dan memahami seberapa penting teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis.
5. Mengetahui dan memahami apa saja dampak teknologi informasi bagi
komunikasi bisnis.
6. Mengetahui dan memahami sosial media dan e-commerce sebagai salah
satu bentuk teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definis Komunikasi Bisnis

 Komunikasi

Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen dalam bukunya yang berjudul
Interpersonal Communication (1996) menyatakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses dimana pihak sumber menstransmisikan suatu pesan kepada pihak
penerima lewat berbagai saluran. Menurut Everett M Rogers dan Lawrence
Kincaid dalam bukunya yang berjudul Communication Network (1981)
menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
melakukan pertukaran informasi dan membentuk informasi tersebut dengan cara
yang sedemikian rupa sehingga pada akhirnya membentuk suatu rasa saling
pengertian yang mendalam. Sedangkan menurut Hoveland dalam bukunya yang
berjudul Social Communication (1948) mendefinisikan bahwa komunikasi
merupakan proses seorang individua tau komunikator menstransmisikan suatu
stimulus berupa symbol verbal untuk merubah perilaku individu lainnya.

Dari berbagai definisi komunikasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa


komunikasi adalah rangkaian proses dimana suatu individu maupun organisasi
mengirimkan sinyal transmisi berupa simbol atau lambang tertentu yang
berbentuk suatu informasi, gagasan, opini ataupun instruksi yang kemudian
dikirim melalui saluran komunikasi sehingga sampai kepada penerima, baik
individu maupun organisasi. Jika komunikasi merupakan suatu rangkaian proses,
lalu bagaimana prosesnya? Proses komunikasi dapat dipaparkan sebagai berikut:

3
Berdasarkan pada bagan atau gambar proses komunikasi tersebut, suatu
pesan, sebelum dikirim, terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam simbol-
simbol yang dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan
oleh pengirim. Apapun simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim
adalah menyediakan pesan dengan suatu cara yang dapat memaksimalkan
kemungkinan dimana penerima dapat menginterpretasikan maksud yang
diinginkan pengirim dalam suatu cara yang tepat. Pesan dari komunikator akan
dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran atau media tertentu. Pesan yang
di terima oleh penerima melalui simbol-simbol, selanjutnya akan
ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti sesuai
dengan pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan (perceived
message).

Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi yakni supaya tindakan
atau pun perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan pengirim. Akan
tetapi makna suatu pesan dipengaruhi bagaimana penerima merasakan pesan itu
sesuai konteksnya. Oleh sebab itu, tindakan atau perubahan sikap selalu
didasarkan atas pesan yang dirasakan. Adanya umpan balik menunjukkan bahwa
proses komunikasi terjadi dua arah, artinya individu atau kelompok dapat
berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima dan masing-masing saling
berinteraksi. Interaksi ini memungkinkan pengirim dapat memantau seberapa baik
pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima atau apakah pesan yang disampaikan
telah ditafsirkan secara benar sesuai yang diinginkan. Dalam kaitan ini sering
digunakan konsep kegaduhan (noise) untuk menunjukkan bahwa ada semacam
hambatan dalam proses komunikasi yang bisa saja terjadi pada pengirim, saluran,
penerima atau umpan balik. Dengan kata lain, semua unsur-unsur atau elemen
proses komunikasi berpotensi menghambat terjadinya komunikasi yang efektif.
Hambatan tersebut diuraikan dalam hambatan-hambatan dalam komunikasi.

 Bisnis
Berdasarkan kamus bahasa indonesia, pengertian bisnis adalah usaha
dagang, usaha komersial dalam dalam dunia perdagangan. Menurut Hughes dan

4
kapoor, 2001, Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi
untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pengertian secara luas bisnis
sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang di jalankan oleh
seseorang atau organisasi secara teratur dan terus-menerus, baik berupa kegiatan
pengadaan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas yang
diperjualbelikan, dipertukarkan, atau ditwarkan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan finansial. Banyak organisasi atau yayasan berbisnis, sedangkan
keuntungan yang di dapatnya yaitu daalam bentuk keuntungan sosial, seprti
yayasan yang mengurus anak yatim dan semacamnya.

 Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis pada umumnya diartikan sebagai korespondensi dan
periklanan. Djoko Purwanto, dalam bukunya yang berjudul komunikasi bisnis,
mengatakan bahwa “Komunikasi bisnis aadalah komunikasi yang digunakan
dalam bisnis. “Adapun menurut (Curtis et al, 1988), “Komunikasi bisnis meliputi
pengiriman pesan-pesan di anntara orang, kelompok kecil masyarakat, atau dalam
satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk memengaruhi perilaku didalam
suatu organisasi.” Komunikasi bisnis seperti halnya bidang Public Relation,
menjadi semakin dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dari beberapa
pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi komunikasi bisnis
adalah suatu rangkaian proses pertukaran informasi, gagasa, opini atau instruksi
yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok yang terlibat dalam sebuah
kegiatan bisnis.

2.2 Definisi Teknologi Informasi

 Teknologi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi memiliki arti:
(1) metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2)
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan menurut Poerbahwadja

5
Harahap, pengertian teknologi mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki tentang cara kerja di bidang teknik, mengacu pada sebuah ilmu
pengetahuan yang digunakan dalam pabrik ataupun industri tertentu. Dimana
definisi ini mengacu pada definisi praktis dari teknologi yang banyak ditemukan
pada pabrik-pabrik dan industri tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa
teknologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan sekaligus metode ilmiah yang
menyelidiki cara kerja suatu benda demi membantu kehidupan manusia menjadi
lebih praktis, efektif juga efisien.

 Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan
dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan
bermanfaat bagi penerimanya. Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata
“informasi” memiliki arti yang berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta
yang masih bersifat mentah atau belum diolah, setelah mengalami proses atau
diolah maka data itu bisa menjadi suatu informasi yang bermanfaat. Tidak semua
data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya. Jika
suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal
tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara etimologis istilah
“informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem” yang artinya ide,
kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai
dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya.

 Teknologi Informasi
Secara Umum, Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras)
dan software (perangkat lunak komputer). Secara sederhana, Pengertian
Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk
setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Sedangkan menurut
Information Technology Association of America (ITAA), teknologi informasi

6
adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat
lunak dan perangkat keras komputer. TI memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses,
mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.

Dalam Oxford English Dictionary pengertian teknologi informasi adalah


hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan
telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha. Maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah sebuah alat yang
mampu membantu pemrosesan atau penggunaan informasi sesuai dengan
kebutuhannya menjadi lebih praktis, efektif dan efisien.

Teknologi informasi dapat didefiniskan sebagai teknologi yang melibatkan


pengembangan, perawatan, dan penggunaan sistem komputer, perangkat lunak,
dan jaringan untuk memprosess dan mendistribusikan data. Teknologi informasi
memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang salah satunya dalam
komunikasi khususnya komunikasi bisnis. Di era informasi seperti sekarang,
penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis atau komunikasi bisnis
lintas budaya tidak lagi menjadi pilihan namun telah menjadi kebutuhan. Berbagai
peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang kita gunakan sehari-hari
seperti microblogs hingga virtual worlds juga digunakan dalam dunia bisnis.

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi


perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Menurut ITTA (Information Technology Association
of America), Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi,
mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

7
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via
elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki
dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-
dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan
informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena
meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi
internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih
cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.

2.3 Sejarah Teknologi Informasi dalam Bisnis


Perkembangan ICT modern dimulai sejak revolusi industri abad ke-19.
Sebelum abad ke-19, teknologi media berkembang dari tradisi menulis dengan
penemuan kertas dan tinta oleh orangorang Tiongkok pada masa sebelum masehi
dan teknologi cetak secara massal dengan menggunakan mesin Guttenberg.
Menurut Grant, dan Meadows (2004) penemuan linotype pada 1880 yang
memungkinkan produksi media cetak secara massal dan murah mendorong
industri surat kabar dan majalah secara komersial di Amerika Serikat. Kegiatan
bisnis pun berkembang melalui iklaniklan._ yang ditempatkan pada dua jenis
media cetak tersebut. Teknologi mulai berkembang di mana iklan dapat disertai
dengan ilustrasi gambar atau foto yang menarik perhatian. Paxson (2010)
menambahkan bahwa pengaplikasian fotografi dalam percetakan surat kabar dan
majalah, juga mendorong perusahaan untuk mengilustrasikan iklan-iklannya.
Sehingga bentuk komunikasi bisnis melalui teknologi media cetak ini bersifat
tekstual dan visual serta berbentuk media massa.

Pada tahun 1877, Alexander Graham Bell untuk pertama kalinya berhasil
mendemonstrasikan transfer suara pembicaraan melalui seperangkat kotak
mikrofon dan penerima suara yang ditransmisikan melalui kabel elektronik yang
disebut telepon. Penemuan dan demonstrasi yang berhasil tersebut melambungkan
telepon sebagai sebuah teknologi komunikasi informasi yang sangat penting
dalam proses komunikasi interpersonal jarak jauh dan menjadi industri bisnis
telekomunikasi yang berkembang pesat. Penemuan transmisi gelombang radio

8
oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895 yang kemudian dikembangkan oleh
industri telepon untuk menjadi bentuk sistem telekomunikasi tanpa kabel, menjadi
semakin meningkatkan peran telepon dalam proses komunikasi bisnis di se antero
dunia, merupakan bisnis baru.

Grant dan Meadows, (2004) menggambarkan, bahwa temuan Guglielmo


dan Marconi pada perkembangannya diadaptasi oleh para pengusaha hotel, di
mana pada tahun 1909 industri perhotelan merupakan early adopters (kelompok
pengadopsi teknologi paling awal) telepon. Hotel-hotel di New .York tercatat
bahwa memiliki 21. 000 telepon dari keseluruhan pengguna telepon Amerika
Serikat sebanyak 2.315.000 untuk kepentingan komunikasi bisnisnya dengan para
pelanggan. Inovasi pengembangan telep'on berlanjut pada 1973 di ' mana
Motorola mengembangkan telepon seluler genggam. Dan, pada tahun 1979 sistem
telepon seluler secara komersial pelopori oleh NTT di Tokyo dan baru mulai
tahun 1984, Motorola menjual telepon seluler portable (handphone) secara
komersial.

Kemajuan teknologi telah mendorong munculnya temuan-temuan baru


secara berlanjut, salah satunya teknologi digital. Telepon sebagai salah satu alat
komunikasi berkembang dengan pesat secara revolusioner. Pada tahun 1996
Nokia memelopori telepon seluler digital dengan produk Nokia 9000
Communicator yang memungkinkan telepon seluler menjadi perangkat
komunikasi yang dapat digunakan sebagai audio, texting/short messaging,
personal digital assistant (PDA), dan koneksi internet secara mobil oleh siapa saja,
di mana saja dan kapan saja yang kemudian populer dengan istilah smartphone.

Komunikasi media baru (new media) dipelopori pada tahun 1960 oleh
proyek ARPANET oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. ARPANET
merupakan sistem komunikasi komputerisasi untuk penyebaran data dan
penelitian militer Amerika Serikat dan sebagai cikal bakal internet. Penggunaan
internet berkembang tidak hanya digunakan pada kepentingan militer saja, tetapi
merambah pada jaringan lain, termasuk kepentingan bisnis. Holmes (2005)
menambahkan bahwa pada tahun 1990 Tim Berners-Lee, seorang peneliti dari
European Organization for N uclear Research di Swiss memperkenalkan World

9
Wide Web (www) sebagai salah satu bentuk internet untuk penggunaan publik
dengan desain grafik yang ' mudah diakses secara umum. Internet disebut media
komunikasi konvergensi karena mampu menggabungkan beberapa jenis
komunikasi data (suara, teks, dan gambar), telekomunikasi, dan komunikasi
massa. New media kini merupakan bagian penting dalam komunikasi bisnis
modern terutama sebagai saluran komunikasi pemasaran dan public relations, dan
membangun sistem sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
secara berkelanjutan.

2.4 Peran Penting Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis


Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thill (2008) dalam Business
Communication Essentials menyatakan bahwa teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis umumnya digunakan untuk berkomunikasi dalam kantor,
berkomunikasi jarak jauh, mengkomunikasikan barang dan jasa, dan
berkomunikasi dengan konsumen. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa agar
penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis menjadi efektif, maka
kita harus belajar untuk tetap menjaga perspektif bahwa teknologi adalah sebuah
alat atau perangkat yang dapat membantu untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan, membantu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi
bukan untuk menggantinya, dan lain-lain; menjaga agar tidak terjadi banjir
informasi, menggunakan teknologi sebagai alat secara produktif, dan
menggunakan teknologi untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain
utamanya konsumen atau klien. Adapun penggunaan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Otomasi kantor
Otomasi kantor adalah sistem yang menciptakan, menyimpan,
memodifikasi, menyajikan, dan mengkomunikasikan informasi bisnis dalam
bentuk tertulis, verbal atau video. Otomasi kantor berkaitan erat dengan penerapan
teknologi informasi yang digunakan dalam lingkungan kantor untuk mendukung
berbagai pekerjaan tertentu. Istilah otomasi kantor mengacu pada seluruh
peralatan dan metode yang diterapkan dalam berbagai kegiatan kantor yang
membantu proses penulisan, visual dan data suara dalam sebuah komputer. Yang
termasuk dalam otomasi kantor adalah pertukaran informasi, manajemen

10
dokumen administratif, mengelola data numerik, dan perencanaan rapat serta
jadwal kerja manajemen.

2. Berbagi informasi dengan karyawan


Para pebisnis menggunakan berbagai alat untuk dapat berkomunikasi
secara efektif dengan karyawannya. Kehadiran teknologi informasi telah
mengubah perspesi bahwa bekerja harus datang ke kantor. Kini, tidak sedikit
perusahaan yang membolehkan karyawannya untuk dapat bekerja dari rumah.
Pekerjaan dan komunikasi internal dilakukan secara online dan tidak mengubah
jenis-jenis komunikasi bisnis dan pola komunikasi organisasi.

3. Bertukar informasi
Kini, surat elektronik menjadi salah satu alat yang sangat penting untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan, penyuplai, dan konsumen.
Komunikasi yang dilakukan dengan surat elektronik jauh lebih cepat dan
membutuhkan sedikit biaya dibandingkan dengan mengirim surat melalui pos.
Teknologi informasi memungkinkan mengatur berkas surat elektronik
berdasarkan klien, jenis komunikasi seperti pemesanan atau pembayaran.

4. Tetap terhubung dengan konsumen, kolega, dan penyuplai


Beberapa pebisnis profesional masa kini hanya memiliki kantor part-time
atau bahkan tidak memiliki kantor sama sekali. Segala bentuk komunikasi yang
dilakukan untuk tetap terhubung dengan konsumen, kolega, maupun penyuplai
bergantung pada jaringan nirkabel.

5. Menjalin kerjasama atau berkolaborasi


Bekerja dalam sebuah tim sangat penting dalam setiap bisnis. Kerja tim
dapat menjadi lebih kompleks manakala anggota tim bekerja pada departemen
yang berbeda, atau berada dalam zona waktu yang berbeda, atau berbeda
perusahaan. Teknologi informasi membantu menjembatani jarak dengan membuat
beberapa kegiatan seperti brainstorming, mengadakan rapat secara virtual,
berbagai dokumen, bertemu dengan mitra bisnis baru, dan berkolaborasi dengan
para ahli diluar perusahaan dari lokasi yang berbeda.

6. Menciptakan dan mengembangkan produk dan jasa

11
Teknologi informasi dapat digunakan untuk menciptakan,
mengembangkan, serta mengirimkan produk dan jasa kepada konsumen dan
mendukungnya dengan informasi penting. Kemampuan untuk mengakes dengan
mudah dan membagi informasi terkahir dapat meningkatkan arus dan waktu
penyuplaian, biaya operasi yang rendah, memperbaiki kepuasan konsumen, dan
memicu kinerja keuangan. Kemudahan dalam mengakses informasi juga dapat
membantu perusahaan memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dengan
menyuguhkan kepada konsumen informasi yang akurat dan pengiriman produk
yang terjadwal dengan baik.

7. Menghemat biaya
Meskipun implementasi teknologi informasi membutuhkan anggaran yang
tidak sedikit, namun memiliki manfaat jangka panjang dalam hal penghematan
biaya. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya
transaksi dan implementasi.

8. Memudahkan akses informasi dan komunikasi


Beberapa pegawai kini dapat mengakses suara mereka serta komunikasi
elektronik lainnya seperti surat elektronik dan pesan instan melalui satu portal
saja. Melalui ruang kerja online membuat karyawan atau anggota tim untuk
mengakses dokumen dimanapun dan kapanpun. Ruang kerja ini dapat mengontrol
anggota tim yang dapat membaca, mengedit, dan menyimpan dokumen khusus.

9. Berinteraksi dengan konsumen


Memelihara dialog terbuka dengan konsumen adalah sangat penting dalam
rangka untuk menemukan, mengikat, dan mendukung konsumen. Teknologi
informasi dan komunikasi masa kini memudahkan bagi konsumen untuk
berinteraksi dengan perusahaan kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun yang
mereka inginkan. Perusahaan yang menginisiasi percakapan dengan pasar akan
memperoleh keuntungan yang besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
melakukannya.

10. Membangun dan memelihara hubungan antara produsen dan konsumen


Perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk merancang dan
membangun serta memelihara hubungan dengan konsumen. Sistem manajemen

12
hubungan konsumen menangkap setiap interaksi yang dilakukan oleh perusahaan
kepada konsumen. Seluruh interaksi disimpan dalam sistem manajemen hubungan
konsumen dan siap untuk dibuka jika konsumen menghubungi kembali.

11. Pemasaran
Salah satu penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis yang
utama adalah dalam hal pemasaran produk atau jasa. Baik bisnis skala kecil
maupun bisnis skala besar kini memannfaatkan kehadiran internet sebagai media
komunikasi untuk mendongkrak penjualan. Mereka memiliki website untuk
menjalankan bisnis secara online dan memberikan kemudahan bagi konsumen
untuk memesan produk atau jasa, membeli produk atau jasa, serta mengakses
penjualan. Selain itu, teknologi informasi juga digunakan sebagai bagian dari
strategi komunikasi dalam membangun brand image, strategi komunikasi
pemasaran, strategi komunikasi dalam pemasaran internasional, dan strategi
komunikasi pemasaran global.

12. Mengelola inventaris


Penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis juga
diperuntukkan untuk mengelola inventaris secara efektif. Organisasi atau
perusahaan kini dapat melakukan pemantauan stok barang dengan menggunakan
teknologi informasi untuk memenuhi permintaan konsumen.

13. Manajemen data


Melalui teknologi informasi, perusahaan dapat menyimpan dan
memelihara sejumlah data penting secara ekonomis dan memudahkan bagi
karyawan untuk mengakses data tersebut apabila diperlukan.

14. Sistem informasi manajamen


Penyimpanan data akan sangat bermanfaat manakala jika data dapat
digunakan secara efektif. Sistem informasi manajemen memungkinkan
perusahaan untuk melacak data penjualan, ekspansi dan tingkat produktivitas.
Informasi dapat digunakan untuk melacak profit setiap saat, memaksimalkan
kembalinya modal dan mengidentifikasi ranah perbaikan.

15. Keuntungan kompetitif

13
Penghematan, perkembangan produk yang sangat cepat, dan perbaikan
dalam proses membantu perusahaan memperoleh dan memelihara keuntungan
kompetitif dalam pasar. Perusahaan dapat menggunakan simulasi perangkat lunak
dan teknologi informasi lainnya yang berbasiskan sistem untuk membawa sebuah
produk ke dalam pasar dengan biaya yang efektif dan cepat.

16. Perbaikan proses


Penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi bisnis selanjutnya
adalah perbaikan proses. Sistem perencanaan sumberdaya perusahaan
memungkinkan para manajer untuk mengkaji ulang penjualan, biaya, serta
berbagai kegiatan lainnya melalui platform perangkat lunak terintegrasi yang
umumnya bersifat real-time. Sistem ERP dapat mengganti sejumlah sistem
keuangan, sumber daya manusia, dan ranah fungsional lainnya.

17. Menghemat waktu


Disamping dapat menghemat biaya secara jangka panjang, penggunaan
teknologi informasi dalam komunikasi bisnis terkait dengan otomasi kantor
adalah dapat menghemat waktu. Otomasi memang perlu karena dapat menghemat
waktu dalam berbagai kegiatan kantor. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikan
dalam waktu yang singkat. Penghematan waktu dapat berguna untuk mencapai
tujuan secara efektif.

Zaman sekarang ini adalah jaman modern, hampir semua hal bisa
dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan
telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan
menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita
tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita.
Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap
rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil
menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat
dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka
kelola.

Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses


bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan.

14
Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-
banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan
kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).

Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk


perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau
perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan
lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi
basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail),
dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

 Mempermudah Cara Komunikasi


Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana utama komunikasi antara
karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah satu pendorong awal
Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun,
sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan para
staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat (chatting), alat
pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice over
internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.
 Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi
Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi
sudah tersedia di depan mata Anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda
peroleh mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang anda
kelola. Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi yang
berkaitan dengan kompetitor anda.
 Manajemen Data

15
Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan
sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan
adanya database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari
dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini
menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi
geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah
besar data historis secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses langsung
dokumen yang mereka butuhkan
 Sistem Informasi Manajemen
Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan
secara efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari
proses perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data
penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan untuk
melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi
dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat melacak
penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera bereaksi terhadap
angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan meningkatkan produktivitas
karyawan atau mengurangi biaya item.
 Customer Relationship Management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang
dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship
Management (CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi
perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan
jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya
pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan masalah, mengenai
informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM staff
perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan pelanggan.
Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan pun menjadi
tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini memberikan
keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja terhadap
produktivitas.

16
 Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para
pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko
offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam
bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam
setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada banyak
persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan
pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi
yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan sangat
membutuhkannya.

2.5 Dampak Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis


Dampak teknologi dalam komunikasi bisnis memang sangat signifikan.
Apalagi perkembangan teknologi saat ini. Komunikasi bisnis memang memiliki
tujuan secara spesifik yang biasanya berfungsi dalam menjalankan roda bisnis.
Dengan adanya penerapan teknologi di dalamnya, maka kita akan lebih mudah
dalam mengembangkan komunikasi bisnis yang lebih kreatif. Teknologi saat ini
akan memungkinkan penggunaan media komunikasi yang lebih menarik lagi.
Tentu saja ini berarti proses komunikasi bisa menjadi lebih mudah dan juga
efektif.

Ada beberapa macam pengaruh teknologi yang cukup bermanfaat dalam


komunikasi bisnis. Pengaruh ini akan sangat berguna terutama dalam
mengembangkan bidang bisnis yang akan dilakukan sebagai berikut ini :

1. Menjangkau Bisnis Lebih Luas


Teknologi bisa membuat bisnis menjadi lebih luas. Pembangunan jaringan
pada suatu bisnis bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya pengembangan
teknologi, terutama teknologi informasi. Ini merupakan sebuah keuntungan
tersendiri dari adanya teknologi tersebut.
2. Menghilangkan Jarak

17
Jarak yang ada saat ini sudah bukan menjadi hambatan bagi seseorang atau
organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi informasi memungkinkan
terhubungnya produsen dengan konsumen melalui cara-cara yang praktis.
3. Mempercepat Laju Bisnis
Laju bisnis juga bisa lebih dipercepat berkat adanya dukungan teknologi.
Komunikasi bisnis menjadi lebih mudah dan berjalan secara efektif maupun
efisien. Laju bisnis yang semakin berkembang tentu saja mampu memberikan
hasil yang lebih signifikan. Tujuan komunikasi pemasaran bisa lebih cepat
tercapai.
4. Memudahkan Negosiasi
Teknologi juga bisa membuat negosiasi dalam komunikasi bisnis
berlangsung dengan lebih baik. Proses negosiasi menjadi lebih cepat dan tidak
bertele-tele. Sebagai contoh, pihak ketiga bisa langsung ikut terhubung melalui
teknologi pada saat negosiasi bisnis akan dilaksanakan.
5. Menurunkan Biaya Komunikasi
Era dahulu sebelum teknologi informasi berkembang, biaya untuk
melakukan komunikasi mungkin jauh lebih mahal dibandingkan sekarang.
Melalui berbagai macam upaya dalam pengembangan teknologi informasi, maka
biaya dalam komunikasi bisnis bisa ditekan sehingga lebih banyak mendatangkan
keuntungan.
6. Meningkatkan Aliran Komunikasi
Aliran komunikasi juga bisa menjadi lancar berkat pengaruh teknologi
dalam jenis-jenis komunikasi bisnis tertentu. Ini disebabkan karena akses yang
mudah pada saluran-saluran komunikasi yang ada. Kita bisa memanfaatkan hal ini
supaya proses bisnis yang dilakukan juga bisa berkembang dengan baik.
7. Mempermudah Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis kini bisa semakin mudah dengan adanya teknologi di
dalamnya. Konsumen bisa dengan praktis melakukan pembayaran berkat beragam
cara pembayaran yang sekarang jauh lebih mudah dibanding dahulu. Proses ini
juga akan tergantung dari bentuk komunikasi bisnis.
8. Mempermudah Kegiatan Promosi

18
Promosi suatu jasa atau produk bisa dilakukan dengan mudah berkat
adanya teknologi informasi. Era dahulu, seorang pebisnis mungkin harus
membayar mahal hanya untuk sekedar mempromosikan produknya. Namun saat
ini, pebisnis cukup melakukan promosi bahkan hanya melalui jaringan internet
saja. Beragam fungsi komunikasi bisnis lainnya juga bisa dilakukan dengan lebih
mudah.
9. Meluasnya Kesempatan Bisnis
Kemudahan teknologi informasi menyebabkan peluang untuk kesempatan
bisnis berkembang sangat pesat. Kita bisa merasakannya, terutama lapangan
pekerjaan yang semakin luas pula berkat adanya kemudahan di dalam komunikasi
bisnis. Penyebaran informasi yang berlangung dengan cepat menjadi sebuah
keuntungan tersendiri.
10. Peningkatan Roda Bisnis
Produksi dari bisnis bisa meningkat secara lebih maksimal. Ini merupakan
salah satu keuntungan terbaik yang bisa didapatkan. Fungsi komunikasi bisnis dalam
manajemen juga bisa lebih tercipta dengan baik. Kelancaran dalam komunikasi
bisnis memang akan sangat berpengaruh dalam laju perputaran roda bisnis.
Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa sangat terasa terutama ditandai
dengan grafik keuntungan yang semakin naik.

2.6 Peran Sosial Media dan E-commerce Sebagai Salah Satu Bentuk
Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis
 Media Sosial
Media social adalah interaksi sosial antara manusia dalam memproduksi,
berbagi, dan bertukar informasi. Hal ini mencakup gagasan dan berbagai konten
dalam komunitas virtual (Ahlqvist, Toni, dkk. 2008. ”Social media road maps
exploring the futures triggered by social media”. Dikutip via Wikipedia 2014).
Serta media sosial adalah kelompok dari aplikasi berbasiskan internet yang
dibangun atas dasar ideologi dan teknologi web versi 2.0 yang memungkinkan
terciptanya konten dan pertukaran konten oleh penggunanya (M, Kaplan Andreas,
Haenlein Michael. 2010. ”Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of social media”. Dikutip via Wikipedia 2014). Dari kedua

19
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media sosial mampu menghadirkan
serta mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang sama sekali
berbeda dari media sosial tradisional. Berbagai media komunikasi dunia “cyber"
ini membentuk jaringan komunikasi yang kaya tanpa batasan ruang dan waktu.
Berikut karakteristik yang dijumpai pada media sosial modern:
a) Transparansi: keterbukaan informasi karena konten media sosial ditujukan
untuk konsumsi publik atau sekelompok orang.
b) Dialog dan komunikasi: terjalin suatu hubungan dan komunikasi interaktif
dengan ragam fitur, misalnya antara ”brand bisnis” dengan para ”fans”-nya.
c) Jejaring relasi: hubungan antara pengguna layaknya jaringjaring yang
terhubung satu sama lain dan makin kompleks seraya mereka menjalin
komunikasi dan terus membangun pertemanan. Komunitas jejaring sosial
memiliki peranan kuat yang akan memengaruhi audiensinya (infiuencer).
d) Multi opini: setiap orang dengan mudahnya berargumen dan
mengutarakan pendapatnya.
e) Multi form: infomasi disajikan dalam ragam konten dan ragam channel,
wujudnya dapat berupa: social media press release, video news release, web
portal, dan elemen lainnya.
f) Kekuatan promosi online: media sosial dapat dipandang sebagai tool yang
memunculkan peluang-peluang yang tidak dengan sendirinya terbentuk begitu
saja, peluang-peluang ini harus dimanfaatkan guna mewujudkan visi misi
organisasi.
Saat ini media surat kabar dan televisi kehilangan banyak audien, sejak media
cetak dan penyiaran sebagai media promosi menghadapi tantangan yang besar
(Gurviech dkk, 2009). Penelitian yang dilakukan Forrester tahun 2007
menunjukkan audien dan perhatian bergeser ke channel online dengan temuan 52
% warga Eropa biasanya melakukan aktifitas online di rumah, sekitar 36 %
pengguna internet di Eropa mengurangi menonton TV, 28 % mengurangi
membaca koran dan majalah, 17 % mengurangi aktifitas mendengarkan radio
sejak adanya radio online (Koenig-Lewis, 2009).

Berdasarkan fakta tersebut dapat dikatakan bahwa revolusi informasi


secara signifikan merubah promosi pemasaran tradional mereka menuju

20
pemasaran yang disesuaikan dengan teknologi baru (internet, mobile dan sosial
media). Bahkan media surat kabar, TV dan radio tidak lengkap jika tidak memiliki
layanan sosial media. Tidak dapat disangkal bahwa sosial media telah menjadi
cara baru masyarakat dalam berkomunikasi dan juga berdampak pada cara
perusahaan melakukan bisnis Layanan sosial media seperti Facebook, Twitter,
LinkedIn, YouTube atau blog perusahaan situs-situs jejaring sosial lainnya
memainkan peran signifikan dalam cara perusahaan melakukan pemasaran pada
layanan bisnis online mereka.

Menurut Forrester Research, Mei 2011, bahwa 72% dari perusahaan retail
mengatakan mereka akan meningkatkan anggaran penggunaan jaringan social
media untuk layanan bisnis mereka. Ledakan penggunaan layanan soial media di
masyarakat Indonesia cukup signifikan. Mark Zuckerberg (Founder Facebook)
berpendapat bahwa kecenderungan orang menunjukkan dirinya di dunia online
akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.

Data dari internetworldstat.com (2011) tercatat bahwa pengguna Facebook


di Indonesia sebanyak 45 juta atau sekitar 20 % jumlah penduduk indonesia.
Tentunya perusahaan harus memanfaatkan pertumbuhan tersebut dalam meraih
konsumen lewat bisnis online yang mereka miliki melalui e-commerce.
Penggunaan sosial media secara benar, akan membuat perusahaan lebih siap
berinteraksi dengan pelanggan lewat sosial media, tentunya hal ini akan membuat
pelanggan merasa senang dan akhirnya meningkatkan lalu lintas kunjungan ke
toko e-commerce.

Perusahaan harus secara cermat dan arif dalam melihat trend layanan
sosial media yang sedang tumbuh untuk mengembangkan praktek-praktek terbaik
untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Perusahaan harus beradaptasi dan
menyadari bahwa social media dan e-commerce memainkan peran penting dalam
menghubungkan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis online mereka.
Selain hal diatas, dampak media social bagi keberlangsungan bisnis adalah:

a) Media promosi
Promosi melalui media sosial bukan lagi hal yang baru. Manfaat media
sosial yang satu ini sudah dilakukan sejak lama. Untuk menerapkan manfaat

21
media sosial sebagai media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan bisnis
bukanlah hal yang terlambat dilakukan karena jumlah penggunanya kini semakin
meluas. Beberapa hal yang Anda lakukan sebagai promosi di media sosial
meliputi pengenalan produk, memberikan informasi kepada calon pelanggan, dan
juga mengabarkan promosi yang sedang dijalankan. Misalnya, pebisnis dapat
memberikan informasi penggunaan produk dan diskon yang sedang diberikan,
selanjutnya dapat berinteraksi langsung dalam hal ini. Dengan cara promosi yang
lebih mudah dan murah, maka dapat mempromosikan suatu bisnis tanpa khawatir
dengan batasan seperti jarak, waktu, dan dana yang digunakan.

b) Melihat selera pasar


Salah satu manfaat dari media sosial bagi perkembangan bisnis yakni
memberikan kemampuan untuk melihat selera pasar. Melalui kebiasaan yang
pelanggan lakukan di media sosial, dapat terlihat bagaimana selera mereka
berubah seiring dengan perkembangan waktu. Bahkan, tanggapan pelanggan atau
masyarakat terhadap sesuatu yang baru ini pun dapat dilihat. Hal ini tentu saja
dapat memberikan keuntungan bagi para pebisnis. Sebab, akan mendapatkan
pengetahuan mengenai produk apa yang akan disukai oleh pelanggan serta
bagaimana cara promosi yang disukai oleh pelanggan. Tentu saja, hal ini akan
memudahkan pebisnis untuk berinovasi baik dalam strategi dan juga dalam
produksi.

c) Memberikan pengalaman lebih bagi pelanggan


Bisnis bukan hanya tentang bagaimana sebuah produk baik itu barang
maupun jasa jatuh ke tangan konsumen, tetapi juga tentang before dan after sales.
Saat-saat inilah yang sebenarnya penting bagi para pelanggan dan dalam hal inilah
manfaat media sosial dapat dirasakan oleh seorang pebisnis. Dengan menciptakan
pengalaman yang lebih bagi pelanggan, misalnya dengan berkomunikasi melalui
customer service¸ melihat deskripsi barang, mengecek pengiriman, hingga
melakukan pemberian rating kepada barang yang telah dibeli.

d) Kesempatan untuk melihat kompetitor


Melihat apa yang dilakukan oleh kompetitor bisnis dapat dilakukan
dengan mudah melalui adanya manfaat media sosial. Hanya perlu melirik sejenak

22
ke akun media sosial competitor maka akan mendapatkan informasi mengenai
cara promosi, penawaran, serta inovasi baru yang dilakukan. Adanya kemudahan
ini justru akan melatih pebisnis untuk semakin jeli membuka peluang dengan
menghadirkan inovasi yang tidak kalah dengan para kompetitor. Salah satunya
adalah dengan kecepatan penyediaan barang.

e) Target penjualan yang jelas


Manfaat media sosial lainnya bagi perkembangan bisnis yakni tidak perlu
adanya usaha lebih untuk “mengerucutkan” pasar dan mengeluarkan biaya serta
usaha untuk menawarkan barang kepada audiens yang tidak cocok dengan produk.
Misalnya, pebisnis akan menawarkan perlengkapan sekolah yang unik. Dengan
bantuan media sosial, maka pebisnis dapat langsung menawarkan produk
perlengkapan sekolah tersebut kepada siswa sekolah dengan bantuan media sosial.
Begitu juga dengan pasar lainnya, dengan target penjualan yang pas, maka
pebisnis dapat menghemat biaya untuk memasang iklan dan melakukan promosi.
 E-Commerce
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta
perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-
commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara
perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.

Sistem E-commerce sendiri dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe


aplikasi, yaitu :
a) Electronic Markets (EMs),yaitu sebuah sarana yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran
dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai
macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual
dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam
hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai

23
produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan
pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar
antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh
International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur
dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI
sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar,
ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki
standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial
tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar
dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan
intervensi dari manusia. Keuntungan meggunakan EDI adalah waktu pemesanan
yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman
faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini,
seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di
internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
memberikan keuntungan, antara lain :
a) Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
b) Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah
biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagaitempat;
c) Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling
tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta
d) Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran
barang sampai di tempat pemesan

24
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a) Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi
seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin
gointernational, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar
saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan
internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara
internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di
situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari
seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on
line.
b) Transaksi anonim:Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui
internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan
nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia
layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit
c) Produk Digital dan Non Digital: Produk-produk digital seperti software
computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui
internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya
obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan
lainnya.
d) Produk barang tak berwujud;Banyak perusahaan yang bergerak di bidang
e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software
dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia
industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam
bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan
global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan
keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru
dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri
yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community).
Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi
dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur

25
telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-
hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak
dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar
tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan
mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi
geografis yang berbeda. Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan
e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi
secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.

E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-


bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-
bisnis memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar
kepada bisnis secara keseluruhan. Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-
bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien
atau nasabah secara e-mail, Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk
atau jasa melalui internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.

Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk


belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet. Sampel lainnya
adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet.
Di era e-bisnis, berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual
sampai dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan
zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini,
peluang untuk berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun
lainnya terbuka lebar.

Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media


interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke
lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum
memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi
mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-

26
raguan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara
lain disebabkan oleh :

a) Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum


mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping
tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b) Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara
pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c) Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak
bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan
kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d) Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman
dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara
langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu
kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
a) Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
b) Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
c) Fleksibilitas dengan fokus.

Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak,


keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat
bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali
dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada
dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Di era globalisasi ini,
dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin
turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu
kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan.
Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara
sistematik.

Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan


persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya
manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun

27
dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.Contoh : Komunikasi berbasis
internet Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat
penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat tiga aktivitas
bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :

a) Membangun Produk.
b) Aktivitas opersional
c) Pelayanan Jasa,

Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui internet, beberapa


diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Berbagi data internal.
b) Rekruitmen calon pegawai.
c) Memperolah partner bisnis, dan pelanggan.
d) Menemukan informasi eksternal (pihak luar).
e) Pembelian material dan peralatan.
f) Promosi produk dan jasa.
g) Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
h) Media kolaborasi dengan partner bisnis.
i) Publikasi perkembangan bisnis.

Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan dengan berbagai


macam cara, yaitu :
a) Menggunakan e-mail
b) Diskusi melalui Milist (mailing list)
c) Membuat suatu group/komunitas
d) Melalui video konferensi
e) Pesan singkat
f) Telepon berbasis internet, dan
g) Transfer data/dokumen

28
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dengan semakin cepatnya perkembangan
teknologiinformasi dan komunikasi menuntut manusia untuk selalu membuat
perubahan di segala jenis aspek kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil yang terbaik untuk dapat dicapai. Banyak hal dalam sektor
kehidupan kita untuk dapat melakukan inovasi agar dapat menciptakan sesuatu
yang baru untuk kemajuan peradaban manusia.
Teknologi informasi dan komunikasi bisnis tidak lain mempunyai peran
serta fungsi utama sebagai suatu metode serta alat bantu agar proses komunikasi
yang tentunya menjadi proses penukaran informasi itu sendiri di dalam dunia
bisnis dapat berjalan secara efektif dan efesien.
Walapun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi
informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi ditentukan oleh
kamampuan seorang individu itu sendiri.

3.2 Saran
Melihat perkembangan zaman yang sangat pesat ini, ada kiranya para
pelaku usaha dapat menyesuaikan usaha/bisnisnya dengan teknologi sekarang,
karena tentunya dapat memberi kegunaan yang luar biasa akan menimbulkan
dampak yang signifikan, seperti halnya penggunaan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis. Semoga setelah membaca makalah ini, para pembaca bisa
mengaplikasikan teknologi informasi dalam dunia ekonomi bisnis. Peluang bisnis
yang sangat besar ini rugi sekali jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Karena globalisasi membuat negara-negara saling berlomba untuk menjadi yang
terbaik.

29
DAFTAR ISI

Andriani, Gunawan, Hawari, dkk. 2019. KOMUNIKASI MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI.


Makalah.

http://luthfiafifuddin.blog.unesa.ac.id/pertemuan-4-kombis-teknologi-informasi-
dan-komunikasi-bisnis

30
31

Anda mungkin juga menyukai