Anda di halaman 1dari 2

Artikel

Usaha Kecil dan Koperasi di Era Society 5.0

Oleh :

Tanpa kita sadari saat ini kita sudah berada dalam era society 5.0, Dengan perubahan dunia yang
super cepat ini banyak pengusaha kecil maupun koperasi yang belum mempersipakan diri untuk
menghadapinya. Dimana era society 5.0 menuntut masyarakat agar dapat menyelesaikan
berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan inovasi yang lahir di era
revolusi industry 4.0 seperti internet on Things, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robot.

Sebelum pembahasannya lebih jauh kita terlebih dahulu harus mengetahui apa itu Era Society
5.0.

A. Era Society 5.0

Seiring dengan berjalanya waktu, teknologi yang dibuat oleh manusia semakin berkembang dan
maju. Salah satu bentuk nyatanya ialah society 5.0 yang digagas oleh Negara Jepang pada 21
Januari 2021 yang dimana konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang
berbasis modern (AI, robot, dan iot) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat
hidup dengan nyaman.

Konsep resolusi industry 4.0 dan society 5.0 sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang cukup
jauh, namun konsep society lebih fokus kepada kenteks terhadap manusia. Jika era 4.0
menggunakan AI dan kecerdasan buatan sebagai kompenen utamanya sedangkan era 5.0
menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utama.

Konsep society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konseo yang sudah ada sebelumnya.
Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet
bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
Dalam society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yng mampu menciptakan nilai
baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia
dan masalah ekonomi dikemudian hari.
Saat ini era  society 5.0 menhasilkan banyak transformasi dan disrupsi digital. Hal ini merupakan
suatu peluang, namun juga sebagai ancaman bagi sumber daya manusia khususnya generasi
milenial. “Pada tahun 2005, 10 perusahaan terbesar di dunia merupakan perusahaan yang
bergerak pada pengelolaan sumber daya alam, namun saat ini 7 dari 10 perusahaan terbesar di
dunia merupakan perusahaan yang berbasis pada teknologi,” ( Erick Thohir). Data ini
mengindikasikan bahwa saat ini telah terjadi  pergeseran tren ekonomi, dari berbasis industri
menjadi berbasis teknologi digital.

Pernyataan Erick ini juga turut didukung oleh Ryan Gozali sebagai narasumber kedua yang
mengatakan bahwa pada Society 5.0, adaptasi teknologi adalah suatu keniscayaan. Dengan
adaptasi, seorang individu akan mendapatkan opportunity lebih bahkan melewati border
administratif. Individu yang tidak melakukan adaptasi maka akan tersisih oleh zaman. Ryan
mengungkapkan bahwa Society 5.0 bukanlah suatu hal yang harus ditakuti, justru generasi
mudah harus menjadikan ini sebagai sebuah momentum untuk terus melakukan improvisasi,
inovasi, dan adaptasi teknologi.

Anda mungkin juga menyukai