Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN MILLENIAL DALAM MENDUKUNG DIGITAL SOCIETY 5.0 DI


INDONESIA

TEMA: OPTIMALISASI PERAN PEMUDA DALAM MENDUKUNG DIGITAL


SOCIETY DI INDONESIA

ABSTRAK

Digital Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari revolusi Industri 4.0. Pada society
5.0 manusia tidak hanya dijadikan objek atau passive element tetapi juga sebagai subjek
atau active element serta bekerja dengan sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Generasi milenial adalah generasi masa kini yang dekat dan erat sekali
dengan dunia teknologi. Generasi ini, sangat mudah memahami perkembangan teknologi
secara mudah dan cepat. Dengan adanya generasi muda yang milenial ini, diharapkan
terwujudnya society 5.0 akan berlangsung dengan cepat dan baik. Dalam
mengoptimalisasi peran generasi muda ini untuk menjadi SDM yang berkualiatas
diperlukan nilai nilai seperti: profesionalitas, daya kompetitif, kompetensi fungsional,
keunggulan partisipatif, kerja sama, kreatif, dan inovatif. Generasi milenial ini memiliki
peran yang besar dalam mendukung digital society 5.0 di berbagai bidang seperti seni,
e- commerce, kewirausahaan, softskils dan masih banyak lagi untuk membangun
Indonesia maju.

Kata Kunci : Digital Society 5.0, Generasi Milenial, Teknologi, Peran


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Akhir – akhir ini kata Industri 4.0 santer dibicarakan oleh berberapa pihak,
mulai dari media massa, media sosial, hingga media online. Ada beberapa orang
yang mengatakan bahwa di era ini dunia Industri bergerak tidak lagi secara linier.
Dengan ketidak linieran ini, perubahan Industri sangat cepat dengan pola – pola
yang acak berbeda dengan tatanan yang ada sebelumnya. Pada era ini teknologi
digital sangat maju dan diunggul – unggulkan, seperti artificial intelegent yang
mana manusia membuat kecerdasan buatan untuk membantu pekerjaan manusia
lebih mudah dan lebih cepat serta efisien. Semua orang pada era ini, bekerja
dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengolah big data untuk menentukan
sebuah keputusan dan kesimpulan.
Seperti yang telah masyarakat Indonesia rasakan saat ini dunia digital
sangat berkembang, sebagai contoh konkritnya adalah ojek online seperti milik
perusahaan besar GOJEK. Ojek online menggeser tatanan masa lalu yang mana
ojek masih menggunakan cara lama denga mangkal di suatu tempat. Teknologi
informasi akan terus berkembang dan berinovasi untuk membentuk transformasi
yang semakin canggih untuk memudahkan kehidupan bermasyarakat.
Kemudian secara mengejutkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada
pertemuan ekonomi dunia di Swiss pada tahun 2019 mengumumkan roadmap
yang dikenal dengan super – smart society atau lebih awam dikenal dengan
Society 5.0. Yang mana diartikan sebagai tatanan sebuah masyarakat yang
memiliki pusat pada manusia dan berbasis teknologi.
Dengan adanya Society 5.0, artificial intelegent yang memperhatikan sisi
kemanusiaan akan berubah. Dimana ribuan data akan dikumpulkan melalui
Internet yang mengenai semua bidang kehidupan. Dengan hal itu nantinya
diharapkan akan membuat kebijaksanaan baru dalam memerintah perusahaan.
Tidak dapat ditolak, transformasi ini akan membantu manusia menjalani
kehidupan yang lebih bermakna. Di Society 5.0 juga ditekankan kebutuhan akan
keseimbangan keberhasilan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial.
Menurut pemerintahan Jepang Society 5.0 didefinisikan sebagai
masyarakat yang memiliki pusat dan seimbang antara kemajuan teknologi dengan
penyelesaian masalah sosial dengan sebuah sistem yang terintegrasi dengan dunia
digital dan internet. Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari revolusi Industri
4.0. Pada society 5.0 manusia tidak hanya dijadikan objek atau passive element
tetapi juga sebagai subjek atau active element serta bekerja dengan sebuah sistem
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari penjabaran mengenai society 5.0 yang telah dijabarkan diatas dapat
diketahui untuk membentuk masyarakat yang sesuai dengan tujuan society 5.0
perlu kerja keras yang sangat besar. Seluruh masyarakat harus ikut berpartisipasi
untuk mewujudkan tujuan tersebut agar keberhasilan society 5.0 sepenuhnya
menguntungkan untuk manusia dalam masyarakat yang menjalankannya.
Termasuk generasi milenial yang merupakan generasi yang strategis untuk
mendukung dunia dalam society 5.0. Perannya sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan society 5.0. Untuk itu, dalam penulisan karya ilmiah ini akan
membahas mengenai peran penting generasi milenial dalam mendukung
terjadinya dunia dalam society 5.0. Dengan pemahaman peran yang baik
diharapkan terwujudnya tujuan dari digital society 5.0 akan segera terwujud dan
mempermudah pekerjaan manusia, serta masyarakat dapat menikmati hidupnya
dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah perbedaan antara Industri 4.0 dengan digital society 5.0?
2. Bagaimanakah peran generasi milenial dalam mendukung digital society 4.0
di Indonesia?

C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui perbedaan antara Industri 4.0 dengan digital society 5.0
2. Mengetahui peran generasi milenial dalam mendukung digital society 4.0 di
Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Revolusi Industri 4.0
Menurut pendapat yang diutarakan oleh, (Sangaji et al., 2019), Industri
4.0 telah keluar dari gagasan revolusi industri keempat di mana teknologi telah
menjadi dasar kegiatan masyarakat. Semua proses saat ini dilakukan dengan
sistem otomasi dalam semua proses aktivasi, di mana pengembangan
teknologi internet semakin berkembang semakin banyak hanya
menghubungkan manusia di seluruh dunia tetapi juga menjadi basis untuk
prosesnya transaksi bisnis ekonomi.
Istilah Revolusi Industri 4.0 diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh
Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal di Jerman yang menulis dalam
bukunya: Revolusi Industri Keempat. Sebenarnya beberapa negara juga
memiliki peta jalan pemindaian industri yang serupa. Seperti, Cina dengan
slogannya made in China 2025, Asia dengan kota pintar. Dan Kementerian
Perindustrian juga memperkenalkan Making Indonesia 4.0 yang mana
Presiden Joko Widodo mengumumkan pada April 2018.
Kemudian (Setiawan & Lenawati, 2020) juga berpendapat bahwa,
Revolusi Industri adalah modifikasi dari cara hidup dan proses kerja manusia.
Prinsip-prinsip mendasar, dimana kemajuan teknologi informasi dapat
berintegrasi ke dunia. Hidup dengan digital yang dapat berdampak pada
semua disiplin ilmu. Dengan pengembangan teknologi informasi yang
dikembangkan dengan cepat telah mengalami terobosan diantaranya dibidang
kecerdasan buatan, dimana teknologi komputer adalah ilmu yang
mendasarinya, mengadopsi keahlian seseorang dalam aplikasi berbasis
teknologi dan melahirkan informasi tentang proses teknologi dan produksi
secara otomatis dikendalikan. Lahir teknologi digital saat ini dalam Revolusi
Industri 4.0 berdampak pada kehidupan manusia disemua bagian dunia.
Revolusi Industri 4.0 semua proses dilakukan oleh sistem otomasi dalam
semua proses kegiatan, di mana pengembangan teknologi internet tumbuh
tidak hanya.menghubungkan manusia di seluruh dunia tetapi juga menjadi
dasar untuk proses transaksi perdagangan dan transportasi online.

2. Digital Society 5.0


Dari penjelasan yang diutarakan oleh (Sabri, 2019) Digital Society 5.0
adalah konsep yang diprakarsai oleh pemerintah Japan dengan
mempertimbangkan aspek teknologi untuk memfasilitasi kehidupan manusia.
Namun, gagasan ini harus didorong oleh adanya peninjau aspek humaniora
sehingga konsep kesetimbangan diperoleh dalam implementasi teknologi ini.
Selain itu, juga mengutarakan (Wongkaren, 2019), Mencapai
komunitas – komunitas yang didefinisikan sebagai super smart society.
Masyarakat¸ membutuhkan berbagai layanan berjangka diberbagai sektor. Ini
bisa diisi dengan kemampuan teknologi yang kuat, serta sumber daya manusia
yang kompeten dilapangan setiap orang untuk mengarahkan profesinya secara
numerik dan berkontribusi untuk memberi layanan lebih baik untuk
masyarakat.
Digital Society 5.0 sebagai gagasan perintis tentang ekspektasi mampu
menyelesaikan masalah dimasyarakat. Namun, masih membutuhkan banyak
pengembangan terutama dalam hal teknologi untuk "mengambil" era
masyarakat kelima ini. Untuk memimpin revolusi besar-besaran, harus ada
modal yang cukup kuat. Dengan ini, kualitas sumber daya manusia adalah hal
penting untuk membentuk sistem terintegrasi yang cocok untuk kebutuhan
masyarakat. Jika semua sumber daya cukup, itu bukan hanya sekedar mimpi,
Dengan adanya digital Society 5.0 berbagai perkembangan teknologi disemua
wilayah di dunia sangat cepat, ditandai dengan penemuan baru di bidang
teknologi yang mampu memfasilitasi pekerjaan dan kehidupan manusia.

3. Generasi Millennial
Generasi millennial adalah genarasi masa kini yang dekat dan erat
sekali dengan dunia teknologi. Generasi ini sangat mudah memahami
perkembangan teknologi secara mudah dan cepat. Dengan adanya generasi
muda yang milenial ini, diharapkan terwujudnya society 5.0 akan berlangsung
dengan cepat dan baik. Karakteristik millennial ini sendiri akan berbeda-beda
berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini
umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan
komunikasi, media, dan teknologi digital. Disebagian besar belahan dunia,
pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan
ekonomi; meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan. Karakteristik pada
generasi milenial (menurut Kilber, et al, 2014) adalah generasi yang internet
minded, memiliki percaya diri dan harga diri tinggi serta lebih terbuka dan
bertoleransi terhadap suatu perubahan.

B. PEMBAHASAN
1. Perbedaan antara Revolusi Industri 4.0 dan Digital Society 5.0
Dinilai dari sejarah revolusi industri dan tahapan orang-orang di dunia
ini. Dapat dijelaskan bahwa revolusi industri lahir melalui tahapan masyarakat
yang berjalan secara kontinu dalam kehidupannya. Sementara Revolusi
Industri 4.0 dan Digital Society 5.0 muncul dimana revolusi industri 4.0
muncul lebih dahulu dan lebih terkonsentrasi pada industri, terutama
manufaktur seperti tekstil, mobil, makanan dan minuman, elektronik,
biokimia dan sebagainya.
Sementara Digital Society 5.0 muncul setelah industri 4.0, dimana
Digital Society 5.0 dengan visi dan pengembangan lebih berfokus kepada
manusianya untuk kehidupan manusia. Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan
Digital Society 5.0 dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Perbandingan Teknologi Revolusi Industri 4.0 dan Digital Society 5.0
Teknologi Industri 4.0 Society 5.0

Big Data Ada Ada

Kecerdasan Intelektual Ada Ada

Robot Ada Ada

3D printing Ada Ada

Sensor Ada Ada


5G Belum Ada Ada

Drone Ada Ada

Cyber Security Ada Ada

Cloud Ada Ada

Virtual Reality Ada Ada

Sharing Ada Ada

Augmented Reality Ada Ada

Perkembangan Mobile Ada Ada

Sumber dari : (Hendarsyah, 2019)

Dari tabel 2 tersebut dapat dilihat bahwa pada Revolusi Industri 4.0
dan Digital Society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang signifikan mengenai
teknologinya yang membedakan dalam hal ini hanyalah jaringan yang mana
pada society 5.0 telah muncul jaringan 5G. Selain itu hal yang membedakan
lainnya adalah visi dan misinya bahwa Industri 4.0 berfokus pada
pekembangan industri saja, society 5.0 bertujuan untuk berfokus pada manusia
sebagai subjek (Active element) untuk meningkatkan taraf hidup dan
kenyamanan manusia.
2. Peran Generasi Milenial dalam mendukung Digital Society 5.0 di berbagai
bidang.
Generasi milenial sangat erat kaitannya dengan perkembangan
teknologi. Dalam hal ini, generasi milenial sebagian besar tumbuh dan
berkembang melalui pendidikan, teknologi, budaya, dan lain-lain. Untuk hal
ini diperlukan sumber daya manusia yang kompeten sebagai aset bagi proses
pengembangan generasi milenial yang siap untuk problematika dan juga
tantangan. Dalam proses suatu generasi milenial untuk menjadi SDM yang
berkualitas ada beberapa domain penting dalam proses pengembangan
tersebut, yaitu: profesionalitas, daya kompetitif, kompetensi fungsional,
keunggulan partisipatif, kerja sama, kreatif, dan inovatif. Beberapa hal ini
akan mendorong generasi milenial dalam Digital Society 5.0.
Generasi milenial sebagai generasi muda yang dekat dengan teknologi
digital memiliki peran yang besar dalam mendukung Digital Society 5.0.
dianataranya dalam bidang :
• Seni
Seni memiliki potensi yang besar untuk membina imajinasi
masyarakat, dengan memanfaatkan Digital Society 5.0 seni di Indonesia dapat
dikembangkan dengan lebih matang lagi. Dapat melestarikan budaya
Indonesia, dan dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar.
• E- commerce
Dengan perdagangan yang semakin terbuka dan mudah untuk diakses,
kebutuhan masyarakat yang serba cepat, generasi milenial dapat
memanfaatkan momentum ini sebagai peluang yang besar untuk
mengembangkan perdagangan lebih berkembang, generasi milenial dapat
menggaitkan dengan UMKM dengan internet agar ekonomi negara Indonesia
dapat terjaga dan dapat berkembang secara signifikan.
• Meningkatkan daya kewirausahaan
Dengan adanya Digital Society 5.0 ini diharapkan generasi milenial
banyak yang bercita – cita sebagai wirausaha dan lebih mandiri. Dengan kata
lain dapat membantu pemerintah mewujudkan Indonesia terhindar dari
kemiskinan dan membantu mengurangi pengangguran.
• Membangun sifat yang unggul dengan adanya Digital Society 5.0
Dengan adanya Digital Society 5.0 ini, generasi milenial dapat
mengembangkan softskilnya dengan baik karena akses belajar yang semakin
mudah. Dengan kepribadian yang unggul yang dimiliki generasi milenial di
Indonesia maka, akan membantu Indonesia memiliki pemikiran yang unggul
juga. Dengan begitu , wujud Indonesia maju akan tercapai dengan baik.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hal-hal yang telah dibahas, penulis dapat menyimpulkan


beberapa hal yaitu:

• Industri 4.0 telah keluar dari gagasan revolusi industri keempat di mana
teknologi telah menjadi dasar kegiatan masyarakat. Dari hal ini generasi
milenial adalah generasi masa kini yang dekat dan erat sekali dengan dunia
teknologi. Generasi ini, sangat mudah memahami perkembangan teknologi
secara mudah dan cepat.
• Dengan adanya generasi muda yang milenial ini, diharapkan terwujudnya
society 5.0 akan berlangsung dengan cepat dan baik. Selain itu, diharapkan
untuk generasi milenial ini mampu memahami aspek dan peran mereka dalam
menghadapi digital society 5.0. Tentunya generasi ini memiliki peran yang
besar dalam mendukung digital society 5.0 di berbagai bidang seperti seni, e-
commerce, kewirausahaan, softskils dan masih banyak lagi untuk membangun
Indonesia maju.

SARAN

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan


dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut
penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Fukuyama, Mayumi. 2018. “Society 5.0: Aiming for a New Human-Centered Society”.
Japan Economy Foundation Journal -Japan SPOTLIGHT.
https://www.jef.or.jp/journal/pdf/220th_Special_Article_02.pdf. Diakses tanggal 26
Desember 2020.

Hendarsyah, D. (2019). E-Commerce Di Era Industri 4.0 Dan Society 5.0.


IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 8(2), 171–184.
https://doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i2.170

Kilber, dkk. 2014. Seven Tips for Managing Generation Y. Journal of Managemet Policy
and Practice, 15(4). http://t.www.na-
businesspress.com/JMPP/BarclayA_Web15_4_.pdf

Sabri, I. (2019). Peran Pendidikan Seni Di Era Society 5 . 0 untuk Revolusi Industri 4.0.
Seminar Nasional Pascasarjana 2019, 2(1), 342–347.
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/302

Sangaji, N., Wiyono, V. H., & Mulyaningsih, T. (2019). Pengaruh Revolusi Industri 4.0
Pada Kewirausahaan Untuk Kemandirian Ekonomi. Seminar Nasional & Call For
Paper Seminar Bisnis Magister Manajemen, 226–232.

Setiawan, D., & Lenawati, M. (2020). Peran dan Strategi Perguruan Tinggi dalam
Menghadapi Era Society 5.0. RESEARCH : Computer, Information System &
Technology Management, 3(1), 1. https://doi.org/10.25273/research.v3i1.4728

Wongkaren, T. S. (2019). Masyarakat 5.0: Pembangunan yang berfokus pada Manusia.


Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesaia.

Anda mungkin juga menyukai