Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Mochammad Rifqi Riva

NIM : 150910201056
PRODI : ADMINISTRASI NEGARA

RESENSI BUKU
JUDUL : DASAR-DASAR ILMU POLITIK
PENGARANG : Prof Miriam Budiarjo
PENERBIT : PT GRAMEDIA JAKARTA

ISI/SUBTANSI BUKU

A.  Dimensi dan ruang lingkup      


    

      Di dalam Buku Dasar-dasar Ilmu Politik edisi revisi yang terdiri atas 12 BAB ini Prof.


Miriam Budiarjo mengungkapkan berbagai persoalan yang terjadi mengenai dasar-dasar 
ilmu politik, seperti konsep-konsep politik, kekuasaan, dan pembuatan keputusan dengan
pembahasan yang ringkas, jelas, padat serta menarik, buku ini membawa kita
memahamimateri konseptual ilmu politik menuju materi empirik ilmu politik yang sesuai
dengan perkembangan kontemporer Indonesia dan dunia Internasional ditambah lagi
beliaupun cermat memberikan komentar, tanggapan, pujian ataupun celaan dari seluruh
bahasannya. Nilai-nilai inilah yang menjadikan buku ini memiliki bobot keilmiahan yang
sangat berharga.
      Ketika kita simak  pada halaman 48 tentang definisi mengenai Negara, dengan
kepiawaiannya beliau menjelaskan definisi Negara menurut Roger H. Soltau, Harold J. Laski,
Max Weber dan Robert M. Macvler dengan menuliskan format definisi asli
dalam bahasa Inggris disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia sederhana dan beliau
tidak hanya berhenti mengutip definisi para ahli dan menerjemahkan saja tetapi juga
memberikan komentar dan definisi umumnya mengenai Negara yang merupakan sari dari
definisi-definisi tersebut.
      Tidak hanya itu, beliau juga cermat  memberikan komentar, tanggapan, pujian ataupun
celaan dari apa yang ditemuinya dalam materi yang dibahasnya. Hal ini dapat menjadi
inspirator bagi pembaca dalam menganalisa permasalahan. Hal ini dapat pembaca simak
diantaranya dari paragraf penutupnya mengenai BAB VI Undang-Undang Dasar (UUD),
dalam paragraf penutup pembahasannya pada halaman 207, beliau mengomentari positif
terhadap rumusan UUD 1945, dalam buku tercetak:
 “Meskipun demikian, rumusan UUD 1945 cukup memberikan kerangka konstitusional untuk
dipakai dalam menghadapi masa depan. Perumusannya juga tidak mengekang generasi-
generasi baru untuk berkembang sesuai dengan tuntutan zamannya…”
  Komentar positif lainnya, dapat pembaca temukan dalam paragraf penutup pembahasan
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada halaman 219, dalam buku tercetak:
 “Sekalipun sifatnya tidak mengikat secara yuridis, namun Deklarasi ternyata mempunyai
pengaruh moral, politik dan edukatif yang tiada taranya. Sebagai lambang “komitmen
moral” dunia internasional pada perlindungan hak asasi manusia Deklarasi menjadi acuan
di banyak Negara dalam undang-undang dasar, undang-undang serta putusan-putusan
hakim.”
  Tidak hanya komentar positif yang dapat pembaca temukan, namun komentar negatif dapat
pembaca temukan pula, seperti dalam paragraf  penutup pembahasan sumber kekuasaan pada
halaman 63, dalam buku tercetak:
  “Ketidak seimbangan ini sering menimbulkan ketergantungan (dependency); dan lebih
timpang hubungan ini, lebih besar pula sifat ketergantungannya.”
            Prof. Miriam Budiardjo mengemukakan definisi dari ilmu politik yang merupakan
Ilmu yang mempelajari Politik, untuk mengetahui lebih lanjut maka perlulah diketahui
definisi Politik itu sendiri, yaitu:
1)      Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang
menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-
tujuan tersebut. (Miriam Budiarjo)
2)      Politik menyangkut “who gets what, when, and how” (Harold Laswell)
3)      Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan
dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masayarakat yang
tinggal dalam suatu wilayah tertentu. ( Ramlan Surbakti )
Sehubungan dengan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka kita mengenal adanya
konsep-konsep dasar Ilmu Politik, yaitu:
1)      Negara
Menurut Prof. Miriam Budiarjo, Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga
negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangan melalui penguasaan (control)
monopolistis dari kekuasaan yan
Menurut Roger H. Soltau, Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.
 Syarat berdirinya suatu negara adalah memiliki wilayah, penduduk, pemerintah, dan
kedaulatan. Sifat–sifat Negara adalah memaksa, monopoli, dan mencakup semua. Sedangkan
tujuan akhir negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum,
common good, common wealth).
2)      Kekuasaan
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan /tujuan dari perilaku.(Miriam
Budiarjo)
Menurut Harold D. Laswell dan A. Kaplan dalam Power and Society: “ Ilmu Politik
mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.”
Sedangkan menurut W.A Robson dalam The University Teaching of Social Sciences: “Ilmu
Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, … yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses,
ruang lingkup dan hasil-hasil. Focus perhatian sarjana ilmu politik…tertuju pada perjuangan
untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh
atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.”
3)      Pengambilan Keputusan
Keputusan (decision) adalah membuat pilihan diantara beberapa alternatif, sedangkan istilah
Pengambilan Keputusan (decision making ) menunjuk pada proses memilih berbagai aternatif
yang ada untuk kebijakan publik. Pengambilan keputusan sebagai konsep pokok dari politik
menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan yang mengikat seluruh
masyarakat. Keputusan-keputusan itu dapat menyangkut tujuan masyarakat, dapat pula
menyangkut kebijakasanaan-kebijaksanaan untuk mencapai tujuan tersebut (Miriam
Budiarjo).
“The process of making government policies” (Ranney)

4)      Kebijaksanaan Umum (public policy)


Merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik
dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan caa-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pada
prinsipnya pihak yang membuat kebijsanaan tersebut memiliki kekuasaan untuk
melaksanakannya. (Miriam Budiarjo)
5)      Pembagian (distribusi) dan alokasi (allocation)
Merupakan pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam masyarakat. Menurut
para ahli politik membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara mengikat dan seringkali
pembagian ini tidak merata dan karena itu menyebabkan konflik.
KEKUATAN & KELEMAHAN BUKU

Buku ini mengantarkan mahasiswa yang berminat ke dalam dunia ilmu politik. Dalam buku
ini dibahas konsep-konsep seperti politik (politics), kekuasaan, pembuatan keputusan,
(decicion making). Di samping itu, dibahas pula fungsi undang-undang dasar, kelompok-
kelompok politik, dewan perwkilan rakyat, baik di dalam maupun di luar Indonesia, serta
hak-hak asasi dan perkembangannya di PBB. Bahan-bahan yang disajikan dalam edisi kedua
ini telah mengalami perbaikan dan lebih lengkap.

Kekuatan buku ini adalah buku ini di tulis oleh Prof. Miriam Budiarjo adalah tokoh luar
biasa. Beliau seorang ilmuwan politik senior sekaligus pelaku politik. Pemikirannya telah
memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu politik di Indonesia,
beliau ialah putri nomor tiga Prof. Dr. Saleh Mangundiningrat (1896-1962), dokter Keraton
Kesunanan Solo dan intelektual disegani sebagai rektor pertama Universitas Cokroaminoto
awal 1960-an. Prof. Miriam Budiarjo ini pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) periode 1974–1979, di FISIP UI
inilah Prof. Miriam Budiarjo berkhidmat dan buku karangannya yang berjudul Dasar-dasar
Ilmu Politik kini telah menjadi buku wajib mahasiswa Ilmu politik di Indonesia.

Kelemahan buku ini hanya terdapat pada kata-kata yang berkelit dan tidak langsung mudah
di mengerti juga pada pengemasan buku yang tebal dan tidak berwarna membuat pembaca
enggan membacanya.

Dari hal di atas penulis dapa menyimpulkan bahwa buku ini bagus untuk siapapun yang ingin
mempelajari politik lebih dalam lagi, karena buku ini banyak membahas tengtang apa itu
politik dan apa saja yang ada di dalamnya, oleh karena itu kita bisa lebih tahu tentang politik
baik di Indonesia maupun di dunia.

Anda mungkin juga menyukai