Anda di halaman 1dari 8

EKONOM MUDA DALAM PEMANFAATAN SERTA

PEMBERDAYAAN EKONOMI PADA PERALIHAN ERA


INDUSTRI 4.0 KE SOCIETY 5.0
Nama : Andi Muhammad Ridho Alif Irwan
Jurusan : Manajemen

Pendahuluan :
Saat ini berbagai macam Pengetahuan serta Pemanfaatan teknologi informasi bukanlah
tergolong hal yang tabu atau sulit di peroleh karena pengunaan teknologi saat ini telah masuk
dalam segala lini kehidupan manusia.Dengan semakin canggihnya teknologi yang ada disaat ini,
tentunya dapat semakin mempermudah kehidupan masyarakat.
Kemudahan tersebut juga dirasakan dalam hal kehidupan ekonomi masyarakat terutama
dalam hal perdagangan yang merupakan salah satu sumber pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat.Salah satu wujud peranan teknologi dalam mendukung kehidupan ekonomi
masyarakat dalam hal perdagangan adalah terciptanya e-commarce. Teknologi e-commerce saat
ini merupakan teknologi yang mau tidak mau wajib di kuasai oleh semua pengusaha di dunia.
Dengan pertumbuhan e-commarce yang begitu pesat kemudian melihat perkembangan
industry 4.0 dan gambaran mengenai society 5.0, maka saya bertujuan untuk membahas tentang
ekonom muda dalam pemanfaatan dan pemberdayaan ekonomi pada peralihan era industry 4.0
ke socirty 5.0.

Isi :
Konsep revolusi yang dicetuskan di jepang lebih mendorong terhadap peranan manusia
dalam mengatasi paradigma dari kemajuan revolusi industry 4.0 artinya pada masa society 5,0
manusia dituntut untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah, dan berfikir kritis terlebih
lagi dalam perihal ekonomi. Ketersediaan teknologi tinggi revolusi industry 4.0 seperti system
internet of things. Beriringan terhadap dampak kehidupan manusia jadi penuh ketidakpastian.
Maka dengan kehadiran society 5.0 dapat menjadi solusi masalah yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. manusia dapat menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan
penyelesaian masalah social melalui dunia maya dan dunia nyata. Konsep revolusi industry 4.0
dan society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. Revolusi industi 4,0 menggunakan
kecerdasan buatan sedangkan society 5.0 memfokuskan kepada komponen manusianya.

Teknologi informasi bukanlah sesuatu hal yang asing dalam kehidupan masyarakat.
Teknologi informasi dalam industi 4.0 terus berinovasi dan bertranformasi serta semakin
canggih sehingga dengan kecanggihannya dapat mempermudah manusia dalam melakukan
berbagai hal. Kemudahan tersebut dapat kita rasakan dalam dunia ekonomi. Dengan adanya
sinergi antara perdagangan dan teknologi informasi maka terciptalah perdagangan online atau e-
commarce.
Menurut Laudon et al. ( 2014,10 ) perdagangan pnline atau e-commare adalah
penggunaan internet, web dan apikasi untuk transaksi bisnis secara digital antara penjual
(pedagang) dan pembeli atau perusahaan dan individu. Sedangkan menurut turban et al.
( 2015,7 ) perdagangan online atau e-commarce adalah penggunaan internet untuk membeli,
menjual, mengangkut atau memperdagangkan barang atau jasa. Kerangka utama dari e-commare
terdiri dari people, public policy, marketing and advertising, and support service
Tetapi dengan adanya perdagangan online ( e-commare ) membuat tempat tempat seperti pasar,
minimarket, dll menjadi sangat sepi karena dengan adanya perdagangan online membuat
masyarakat menjadi malas untuk melakukan transaksi jual beli secara langsung dan dengan
adanya perdagangan online membuat manusia memiliki ketergantungan terhadap teknologi,
selain itu pperdagangan online pun mempunyai dampak negative lainya yaitu tidak dapat
membedakan barang asli atau tidak ( bagus atau tidak ), sering terjadinya penipuan dan
menimbulkan perilaku konsumtif.
Diindonesia sendiri pertumbuhan perdagangan online ( e-commarce ) sangat pesat, terutama 4
tahun terakhir, peningkatanya menapai 500%, ini juga dibuktikan dari hasil riset google dan
termasuk dalam laporan e-conomy sea 2020 yang menunjukan transaksi perdagangan online
indonesia mencapai US$ 27 miliar atau setara dengan Rp 391 triliun. Disisi lain direktur
pemberdayaan informatika menyatakan bahwa pertumbuhan nilai perdagangan online ( e-
commarce ) diindonesia tahun 2018 mencapai 78%, angka tersebut merupakan angka tertinggi
didunia. Indonesia merupakan negara 10 terbesar pertumbuhan perdagangan online dengan
pertumbuhan 78 persen dan berada di peringkat pertama sementara meksiko berada di peringkat
kedua dengan nilai pertumbuhan 59 persen.
Para praktis dan akademis melakukan kajian kajian dan pembicaraan ilmiah mengenai industry
4.0 yang disandingkan dengan bidang keilmuan dan kepakaran mereka masing masing. Pada
tanggal 23 januari 2019 dunia dikejutkan dengan pernyataan mentri jepang dalam pertemuan
forum ekonomi dunia ( world economc forum/WEF ) di davos swiss. Dimana dalam
pernyataannya dia memiliki visi mengenai masyarakat atau society 5.0. dia mengatakan bahwa
masyarakat 5.0 akan dihubungkan oleh data untuk meningkatkan pertumbuhan di masa depan.
Industry 4.0 harus selalu dihubungkan dengan socciet 5.0. hal imi dikarnakan jika
industry 4.0 terus berkembang dan terus menerus menghasilkan teknologi yang sangat canggih
akan sangat amat susah untuk dikontrol atau dikendalikan. Dengan adanya society akan sangat
membantu kita semua agar bias mengontrol atau mengendalikan teknologi yang sangat canggih
yang dihasilkan oleh industry 4,0 tersebut.
Dengan adanya industry 4.0 dan society 5.0 akan mempermudah ekonom muda dalam
pemanfaatan dan ppemberdayaan ekonomi yang ada diindonesia. Contohnya industry 4..0
menhasilkan teknologi yang canggih seperti teknologi informasi yang dappat di manfaatkan
untuk membuat aplikasi perdagangan online atau e-commarce. Perdagangan online atau e-
commarce dapat meningkatkan pendapatan negara dalam bidang perekonomian. Socirty 5.0
berfungsi untuk mengendalikan atau mengontrol industry 4.0 ( perdagangan online ) agar tetapp
stabil.

Kesimpulan :
Jadi, industy 4.0 harus selalu dihubungkan dengan society 5.0 karena dapat
menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah social yang berpusat
pada manusia dan mempermudah semua lini kehidupan masyarakat.serta mempermudah
masyarakat dalam bertransaksi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai