PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas yang produktif dalam turut serta
membangun perekonomian masyarakat dalam suatu Negara. Pada bagian ini
pengembangan serta keberlanjutan dalam kegiatan suatu usaha memang terkadang
perlu ada cara khusus yang harus dilakukan dan serta dengan pengaplikasian nilai-
nilai usaha sebagaimana mestinya. Maksudnya adalah dengan menggunakan metode-
metode yang bisa memberikan suatu efek tersendiri secara positif untuk suatu
kegiatan usaha
1
Selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, dunia virtual menjadi jauh lebih
sibuk dan ramai dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena semakin banyak masyarakat
beralih menggunakan gadget dan komputer sebagai alat penyambung hidup demi
menggantikan berbagai aktivitas secara langsung. Perubahan pada masyarakat
tersebut memberikan dampak pada perkembangan perekonomian dengan
mempercepat transformasinya secara digital.
2. Apa saja keuntungan dan kerugian dari kegiatan ekonomi offline dan online
melihat dari pengalaman pribadi ?
2
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hal-hah sebagai berikut.
1.3 Manfaat
Tugas ini diharapkan dapat memberi manfaat baik dapat menambah ilmu
pengetahuan dan memperluas wawasan baru sebagai bekal masa depan tentang
perubahan kegiatan ekonomi di era digital online yang mempengaruhi kegiatan
ekonomi offline ke online.
3
BAB II
ISI PEMBAHASAN
4
pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di masa mendatang produk lokal
dapat menikmati keuntungan dari adanya investasi digital ekonomi Indonesia.
Pembangunan sumber daya manusia
Tantangan selanjutnya dalam menghjadapi investasi digital ekonomi ialah
mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah di
negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia.
Ketersediaan akses internet yang mumpuni
Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor lain yang tak
kalah pentingnya adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, yang menjadi
poin penting adalah ketersediaan akses internet mumpuni di hampir seluruh
wilayah. Sebab, akses internet inilah yang memengaruhi investasi digital
ekonomi di Indonesia.
Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman
Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar hukum yang
perlu dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman. Hukum klasik yang
menyebutkan bahwa hukum selalu berjalan tertatih-tatih mengejar
perkembangan zaman mungkin akan berlaku jika aturan main mengenai digital
ekonomi di Indonesia tidak ditangani dengan optimal.
Minimnya jaringan/ internet yang tersedia.
Kurangnya sumber daya manusia yang paham mengenai
kecakapan digital.
Sarana pendukung harus memadai (laptop atau gadget yang men-
support kemajuan teknologi)
Kurangnya pemanfaatan konten/ aplikasi untuk mendukung penjualan.
5
termasuk memilih membuka lini produk baru atau memperbaharui sistem
pemasaran mereka, 3 karena bisnis yang mampu bertahan adalah bisnis yang
responsif terhadap perubahan lingkungan mereka. Faktor penting lainnya yang
tak boleh dilupakan adalah dengan tetap menjaga kualitas produk dan
menyesuaikan pelayanan agar mampu menarik konsumen.
Jualan online saat ini merupakan salah satu pilihan bagi banyak orang untuk
mempromosikan dan menjual barang dagangan. Kemudahan aplikasi dan
perkembangan teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi pemicu jualan
online menjadi salah satu pilihan yang banyak diambil oleh para pebisnis. Dengan
menggunakan manfaat jaringan komputer dan internet yang semakin canggih
akan membuat para pedagang merasakan manfaat online shop dalam sekala besar
akan lebih banyak. Terlebih bagi yang menggunakan media sosial dalam
pemasarannya, karena sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya lebih
melihat media sosial karena lebih mudah untuk di akses, tetapi ada kelebihan dan
kekurangannya yang harus diketahui
6
Kegiatan ekonomi contoh pengalaman di lingkungan yang secara Offline
dengan berjualan pakaian dan makanan ringan
a. Kelebihan
1. Kepercayaan tinggi
Bisnis offline mempunyai toko/kios fisik di mana para konsumen bisa langsung
melihat produk yang ditawarkan. Konsumen bisa memilih sendiri model yang
diinginkan, mencoba dengan ukuran yang sesuai serta mengetahui kualitas
bahan yang digunakan. Masalah lain yang kerap terjadi pada pembelian selain di
toko/kios online adalah warna. Sering kali warna yang terlihat di foto produk
berbeda dengan aslinya. Dengan berbelanja langsung di toko/kios, konsumen
akan mendapatkan produk yang sesuai dengan warna yang diinginkan.
Pengalaman langsung bersama produk menjadi alasan mengapa konsumen
memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap toko/ kios offline.
Karena produk yang telah dipilih diserahkan kepada konsumen langsung setelah
membayar, pemilik toko/kios tidak perlu repot melakukan pengiriman.
Konsumen pun tidak perlu cemas kapan barang yang telah dipesan tiba dan
7
tidak perlu memikirkan ongkos kirim yang biasanya lebih besar dibandingkan
biaya transportasi menuju toko.
b. Kekurangan
1. Jangkauan pasar terbatas
Toko/kios offline tidak dinamis dan biasanya hanya berada di satu tempat. Ini
yang menyebabkan jangkauan pasar untuk toko offline lebih sedikit. Konsumen
biasanya berasal dari area sekitar toko saja. Hal ini bisa menekan angka
penjualan jika pemilik toko tidak memiliki analisa pasar yang tepat menguasai
area konsumennya. Pemilik toko juga sebaiknya memilih lokasi yang strategis
agar dapat dijangkau oleh lebih banyak konsumen.
Karena basis toko/kios offline adalah area nyata, maka dibutuhkan tempat untuk
menampung segala produk yang dipasarkan. Selain menyediakan tempat, tentu
saja dibutuhkan perawatan lain agar bangunan yang digunakan bisa bertahan
untuk waktu yang cukup lama. Pemilik toko juga harus memerhatikan tatanan
barang yang dijual secara visual untuk menarik perhatian pelanggan.
8
4. Modal lebih besar
a. Kelebihan
1. Mudah dijalankan
Dengan berkembangnya dunia internet, saat ini sangat mudah untuk membuka
toko online. Cukup dengan membuat akun di media sosial atau
berbagai marketplace, toko online sudah dapat dibuka. Siapa saja
berkesempatan berjualan online, baik remaja, ibu rumah tangga, bahkan kini
banyak anak kecil yang sudah memulai bisnis di dunia maya.
9
2. Jangkauan pasar lebih luas
Jangkauan dunia internet yang sangat luas tentu saja berpengaruh dengan
bisnis online. Jarak antara pemilik toko dan konsumen tidak menjadi
penghalang keduanya untuk melakukan transaksi jual beli. Pemasaran
toko online tidak hanya terbatas di area lokal saja, bisa lebih luas bahkan hingga
nasional maupun internasional..
Toko online bisa dibentuk hanya dengan bermodalkan ponsel dan kuota
internet. Kini ada sistem reseller dan dropship yang akan memudahkan untuk
memulai bisnis walaupun tanpa modal. Sistem reseller memudahkan orang yang
ingin menjual sesuatu namun belum mampu memproduksi sendiri.
Pelaku reseller akan menyetok barang seperti toko-toko pada umumnya. Namun
stok barang untuk reseller online lebih sedikit dan hanya dijadikan sebagai
contoh. Jika beruntung mendapatkan agen yang berada dalam satu daerah,
pemilik toko online tidak perlu menyetok sama sekali. Cukup mengambil
produk ketika ada konsumen yang telah memesan saja.
Selain reseller, ada sistem dropship yang lebih memudahkan lagi.
Pada sistem dropship bahkan tidak perlu menyetok barang dan melakukan
pengiriman produk. Seorang dropshipper cukup melakukan kegiatan promosi
dan pemasaran saja. Penyediaan dan pengiriman produk nantinya akan ditangani
oleh agen pemilik produk. Sistem ini lebih mudah dan membutuhkan modal
yang lebih kecil, namun keuntungan yang didapat juga tidak terlalu besar.
Sebuah toko online tidak memerlukan tempat secara fisik untuk menampung
segala jenis produk dan sebagai tempat bertransaksi. Akun media sosial dan
toko di berbagai marketplace yang telah dibuat merupakan wadah untuk
melakukan proses jual-beli. Toko-toko ini dapat dikontrol dari mana saja. Baik
ketika dalam perjalanan maupun sedang berada di rumah.
10
5. Memerlukan karyawan yang lebih sedikit
Karena sistem yang lebih simpel, pemilik toko online tidak perlu meluangkan
banyak waktu dan biaya untuk merekrut karyawan. Penyetokan dan pengiriman
barang biasanya dapat dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Namun, jika
bisnis online berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan pesanan yang
signifikan, Anda bisa mempertimbangkan untuk mempekerjaan beberapa
karyawan untuk mempermudah pekerjaan.
6. Waktu fleksibel
Aktivitas di dunia maya berjalan selama 24 jam dalam sehari, begitu dengan
toko online. Karena tidak ada batasan jam, maka pemilik toko online tetap bisa
melakukan aktivitas jual beli bahkan saat dini hari.
b. Kekurangan
1. Persaingan ketat
Kemudahan prosedur pembuatan akun toko serta jangkauan yang sangat luas
membuat persaingan pada bisnis online juga cukup ketat. Pemilik
11
toko online tidak hanya bersaing dengan pedagang lokal, tetapi juga
internasional.
2. Kredibilitas diragukan
Salah satu yang membuat kepercayaan terhadap toko online rendah adalah
karena barang yang dibeli tidak bisa dicoba terlebih dahulu oleh konsumen.
Oleh karena itu, pemilik toko harus memastikan seluruh barang yang dijual
sudah berkualitas baik ketika dikirim.
3. Konektivitas internet
Transaksi pada bisnis online berjalan sangat cepat. Konektivitas internet yang
buruk walau dalam jangka waktu yang pendek pun akan berdampak besar.
Pemilik toko online bisa rugi hingga jutaan rupiah karena konsumen bisa
dengan mudah beralih mencari penjual lain yang mampu melayani lebih cepat.
Pengalaman Pribadi saya yang dalam kegiatan ekonomi migrasi dari Offline ke
online adalah saya sebagai pihak konsumen yang dimana menghabiskan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup contohnya saya yang sebelumnya
suka sekali membeli pulsa di kios-kios kecil yang menyediakan jasa pembelian
pulsa akan tetapi karena harus keluar dan berjalan lumayan jauh apalagi saat
dibutuhkan malam hari merasa kesulitan karena tidak dijinkan mama, sekarang
sejak ada kegiatan ekonomi online pembelian lewat digital dengan memegang
hp ada internet dengan pembelian lewat aplikasi dana harganya relatif lebih
murah dengan cara membayar uang ke kakak saya untuk dia top up Ewallet
Dana melalui mobile banking nya.
12
BAB III
1.2 Saran
Sebagai pelaku dalam Kegiatan ekonomi mau dia sebagai konsumen atau
pedagang bisnis Anda pun mungkin masih belum bisa memutuskan untuk
membuat bisnis Anda terus berkembang. Jika masih bingung dalam menentukan
pilihan, mungkin penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kedua kegiatan
offline atau online bisa jadi pertimbangan bagi Anda.
13
14
15