PERKEMBANGAN DAN PENGHAMBAT E-COMMERCE

A. Perkembangan E-Commerce

Perkembangan teknologi dan globalisasi telah menyebabkan perubahan kultur

ekonomi masyarakat Indonesia. Era modern seperti sekarang ini, media informatika
elektronik atau internet telah menjadi salah satu media yang dimanfaatkan masyarakat
dalam melakukan komunikasi dan bisnis. Perkembangan bisnis dalam dunia maya
saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat dalam bentuk Online Shop  atau
transaksi jual beli online (e-commerce). Transaksi jual beli online (e-commerce)
merupakan suatu transaksi jual beli (bisnis) dengan menggunakan internet,
perkembangan teknologi seperti Smartphone menjadi salah satu penunjang dalam
perkembangan bisnis secara online. Perkembangan teknologi dan informatika ini
menjadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dituntut agar dapat berkompetisi
dalam mengembangkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam
melakukan bisnis. Pemanfaatam teknologi informatika ini memiliki potensi yang
besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Perkembangan transaksi jual beli secara online ini tentu tidak bisa lepas
dari peningkatan pengguna internet di Indonsia. Pengembangan infrastruktur internet 
oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1980an, berdampak pada peningkatan
penggunaan internet di Indonesia.
Transaksi jual beli secara online ini tentu merupakan suatu pergesaran budaya
dari budaya transaksi tradisional yang masih bisa kita lihat di pasar - pasar tradisional
dengan transaksi jual beli di dunia maya (online). Transaksi jual beli tradisional masih
menggunakan transaksi langsung dan masih dalam sekala yang kecil (lokal),
sedangkan transaksi jual beli menggunakan internet tidak memiliki batasan dalam
melakukan transaksi jual beli (pasar global). Sebagai salah satu strategi yang
dilakukan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan lebih dalam proses bisnis tentu
akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat, perubahan perilaku ini
merupakan suatu bentuk adaptasi masyarakat terhadap proses modernisasi.
Perkembangan transaksi jual beli online di inonesia dalam hal ini mengikuti
perkembangan teknologi informatika, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat
merupakan suatu hal yang menarik untuk diamati.

B. Penghambat E-Commerce

E-commerce di Indonesia tumbuh dan berkembang cukup pesat. Meski

demikian ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku e-commerce
di Indonesia. Di samping itu, luasnya wilayah Indonesia juga membuat faktor logistik
menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku e-commerce untuk mendistribusikan
produknya. Namun, itu seharusnya hambatan bisa menjadi sebuah peluang.
Terkait e-commerce, pemanfaatan teknologi digital harus dimanfaatkan, tetapi
teknologi pun diperdayakan dari pertumbuhan ekonomi. "Ada tujuh isu penting yang
menghambat berkembangnya industri e-commerce di Indonesia. Kini pemerintah pun
telah menyusun solusi dan tinggal menunggu peraturan presiden,”ujar Rudiantara”.
Sebanyak tujuh isu penting tersebut adalah, pendidikan dan SDM, pendanaan,
logistik, perpajakan, infrastruktur komunikasi, keamanan siber, dan perlindungan
konsumen. Untuk permasalahan tujuh isu penghambat e-commerce, Rudiantara
menjelaskan ada 31 jalan keluar yang setiap masalah ada empat hingga lima opsi
pemecahannya. "Namun sampai saat ini masih sedang dibahas”. Ini semua harus
sudah selesai pada 2018 mendatang.
Melihat kondisi tersebut ia mengungkapkan bahwa pemeirintah bersama
pemangku kepentingan kini terus menyempurnakan peta jalan untuk pengembangan
e-commerce di Indonesia. Diakui, e-commerce menjadi salah satu fokus pemerintahan
kini dalam mendorong pertumbuhan ekoomi digital.

Kesimpulan

Pemicu perubahan transaksi jual beli di indonesia dari retail menjadi online
shop yaitu karena banyaknya pengguna internet di indonesia. Selain itu faktor
tuntutan dari perkembangan teknologi menjadikan masyarakat perlu untuk melakukan
adaptasi terhadap proses modernisasi. Hal ini merupakan upaya masyarakat dalam
mempertahankan hidupnya. Dalam proses adaptasi masyarakat terhadap perubahan ini
menjadikan masyarakat mengalami perubahan perilaku. Perubahan perilaku tersebut
dapat dilihat perubahan mekanisme perdagangan yang dilakukan masyarakat.