Anda di halaman 1dari 5

Dampak Transaksi Elektronik Sebagai Upaya Pengembangan Perekonomian Indonesia

Heru Sertiawan
21150080
Ghozin
211500117
Muhammad Rizky Surya Syah Putra
211500231

Abstark
Transaksi elektronik telah membawa dampak yang signifikan dalam pengembangan
perekonomian Indonesia. Pertumbuhan e-commerce, peningkatan aksesibilitas, pendorong bagi
UMKM, penyederhanaan proses bisnis, dampak pada perekonomian makro, dan inovasi
teknologi menjadi beberapa dampak utama yang terlihat. Pertumbuhan e-commerce telah
menciptakan ekosistem digital yang melibatkan berbagai sektor usaha di Indonesia. Platform e-
commerce memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi konsumen, terutama mereka yang
berada di daerah terpencil. UMKM juga mendapatkan manfaat besar dengan adanya e-
commerce, karena dapat memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Proses bisnis menjadi
lebih sederhana dengan transaksi elektronik. Pembeli dan penjual dapat berinteraksi langsung,
dan proses pembayaran serta pengiriman menjadi lebih efisien melalui metode digital. Dampak
ini juga tercermin dalam perekonomian makro, dengan kontribusi e-commerce terhadap
peningkatan pendapatan perusahaan, lapangan kerja, dan kontribusi terhadap PDB negara.

Selain itu, transaksi elektronik juga mendorong inovasi teknologi dan digitalisasi di
Indonesia. Perusahaan e-commerce terus berinovasi dalam pengembangan platform, metode
pembayaran, dan logistik yang lebih efisien. Ini juga mendorong digitalisasi bisnis secara
keseluruhan, meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. Dalam upaya mengembangkan
transaksi elektronik sebagai upaya pengembangan perekonomian, perlu adanya dukungan untuk
inovasi, peningkatan infrastruktur digital, penyelesaian masalah hukum dan keamanan, serta
pendampingan bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Dengan langkah-langkah ini, potensi
transaksi elektronik dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Pendahuluan
Perkembangan perekonomian dunia khususnya di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
unsur teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi akan berhubungan dengan seluruh
bidang termasuk bidang keuangan. Sistem teknologi dan informasi masyarakat terus
berkembang, yang membuat aktifitas sehari-hari manusia semakin mudah. Kemajuan teknologi
dan informasi ini bermanfaat bagi ekonomi dan dunia pendidikan. Saat ini, banyak industri
ekonomi menggunakan teknologi informasi untuk mempermudah transaksi masyarakat, seperti
jual beli. Kemajuan teknologi telah mengubah kebutuhan masyarakat akan alat pembayaran yang
dapat melakukan transaksi secara elektronik dengan kecepatan, ketepatan, dan keamanan.
Bentuk alat pembayaran telah berubah sepanjang sejarah. Mulai dari logam dan uang kertas
tradisional, mereka telah berkembang menjadi alat pembayaran elektronik yang berisi data di
dalam wadah (Adiyanti:2015). Kemajuan perkembangan teknologi dan pola hidup kalangan
masyarakat lah yang mempengaruhi Sistem transaksi elektronik atau non tunai. Banyaknya yang
menggunakan sistem pembayaran maka terjadi perkembangan yang begitu pesat dan membawa
dampak besar bagi pihak yang terlibat. Dengan kemajuan teknologi ini, baik pengguna maupun
penyedia jasa sistem pembayaran non tunai terus mencari alternatif instrumen pembayaran non
tunai yang lebih efektif dan aman. Selain itu, untuk mengurangi hambatan jarak dan waktu,
sarana telekomunikasi dan transportasi yang sangat cepat diperlukan karena perubahan pola
hidup masyarakat yang lebih efisien. Perkembangan sektor telekomunikasi dan transportasi ini
juga sangat memengaruhi transaksi keuangan.
Karena itu, kebijakan pada bidang ekonomi, salah satunya keuangan, harus disesuaikan
untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi nasional yang cepat, kompetitif, dan terintegrasi
dengan tantangan yang semakin kompleks serta sistem keuangan yang semakin maju. Nilai uang
elektronik disimpan dalam chip atau media server yang digunakan sebagai alat pembayaran
kepada pedagang yang bukan penerbit uang elektronik. Nilai uang elektronik yang disetor oleh
pemegang dan dikelola oleh penerbit tidak dianggap sebagai simpanan menurut undang-undang
perbankan. Untuk kepraktisan, tujuan awal penggunaan transaksi elektronik adalah untuk
mengganti uang tunai secara keseluruhan; hanya dengan sekali tekan, transaksi berhasil dan
Anda tidak perlu membawa uang tunai untuk membeli sesuatu. Karena ada banyak jenis kartu
yang tersedia dan menawarkan fitur pembayaran yang berbeda, dan tidak semua toko dapat
menerima pembayaran melalui dompet digital, pengguna transaksi elektronik sebaiknya
menggunakan dompet digital yang umum digunakan oleh para pelaku usaha, seperti contoh
DANA, SHOPEEPAY, dan masih banyak lagi. Dengan adanya kebijakan transaksi elektronik
yang dilakukan Bank Indonesia, tentu ini membawa dampak baik bagi pertumbuhan
perekonomian Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengguna transaksi elektronik
karena yang lebih praktis daripada membawa uang tunai.
Pembahasan
Penggunaan transaksi elektronik atau e-commerce telah membawa dampak signifikan bagi
perekonomian Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, transaksi elektronik telah berkembang
pesat di negara ini dan telah menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi sehari-hari. Berikut
ini adalah beberapa dampak positif yang dihasilkan oleh transaksi elektronik dalam
pengembangan perekonomian Indonesia.
1. Penggunaan transaksi elektronik atau e-commerce telah membawa dampak signifikan
bagi perekonomian Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, transaksi elektronik telah
berkembang pesat di negara ini dan telah menjadi bagian penting dari aktivitas ekonomi
sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang dihasilkan oleh transaksi
elektronik dalam pengembangan perekonomian Indonesia.

2. Mendorong Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Transaksi


elektronik telah membuka peluang baru bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
di Indonesia. Melalui platform e-commerce, UMKM dapat memasarkan produk mereka
ke pasar yang lebih luas dan mencapai konsumen di seluruh Indonesia bahkan
mancanegara. Ini membantu UMKM untuk meningkatkan penjualan, menciptakan
lapangan kerja baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Dengan adanya transaksi elektronik, proses


bisnis menjadi lebih efisien dan produktif. Penggunaan sistem pembayaran elektronik
mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai dan mempercepat proses pembayaran.
Selain itu, proses pengiriman barang juga dapat dilakukan dengan cepat dan efisien
melalui jasa pengiriman yang terintegrasi dengan platform e-commerce. Hal ini
membantu mengurangi biaya logistik dan meningkatkan kecepatan pengiriman barang.

4. Meningkatkan Pajak dan Pendapatan Negara Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah
Indonesia telah mengenakan pajak atas transaksi elektronik. Hal ini telah membantu
meningkatkan penerimaan pajak negara dan pendapatan pemerintah. Transaksi elektronik
yang semakin meningkat memberikan potensi besar bagi pemerintah untuk
mengumpulkan pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk pembangunan
infrastruktur dan program sosial.

5. Mendorong Inovasi dan Perkembangan Teknologi Transaksi elektronik juga telah


mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di Indonesia. Banyak startup dan
perusahaan teknologi lokal telah muncul dan mengembangkan solusi e-commerce yang
inovatif. Selain itu, adanya transaksi elektronik juga mendorong perusahaan-perusahaan
tradisional untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan menggunakan teknologi
untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Namun, terdapat juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti peningkatan
persaingan yang ketat antara pelaku usaha, masalah keamanan dan privasi data, serta
ketimpangan akses digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dalam rangka mengoptimalkan
dampak positif dan mengatasi dampak negatif dari transaksi elektronik, pemerintah perlu
melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti regulator, perusahaan e-commerce, dan
masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan e-
commerce, perlindungan konsumen, keamanan data, serta pemerataan akses digital di seluruh
wilayah Indonesia. Dengan demikian, transaksi elektronik dapat menjadi salah satu upaya yang
efektif dalam pengembangan perekonomian Indonesia.

Kesimpulan
Dari dampak transaksi elektronik sebagai upaya pengembangan perekonomian Indonesia
adalah sebagai berikut: Transaksi elektronik memiliki dampak positif dalam meningkatkan
aksesibilitas dan kemudahan berbelanja bagi masyarakat Indonesia. Hal ini memungkinkan
konsumen untuk memperoleh produk dan layanan dengan lebih mudah dan efisien.Kedua E-
commerce memberikan peluang ekspansi bisnis bagi UMKM dengan memungkinkan mereka
untuk menjangkau konsumen secara luas tanpa harus memiliki toko fisik. Ini memberikan
kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan UMKM. Ketiga Transaksi
elektronik membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor ekonomi.
Proses pembelian dan penjualan yang dilakukan secara online mengurangi biaya operasional dan
waktu yang diperlukan dalam proses transaksi. Keempat Penerapan pajak e-commerce oleh
pemerintah memberikan potensi pendapatan tambahan untuk negara. Pendapatan ini dapat
digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan program pengembangan ekonomi lainnya. Ke
lima Transaksi elektronik juga berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan
memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan kepada masyarakat yang
sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan tradisional. Meskipun terdapat dampak positif,
masih perlu dilakukan upaya perlindungan konsumen dalam transaksi elektronik. Hal ini
melibatkan pengaturan yang tepat dalam hal keamanan data, privasi konsumen, penyelesaian
sengketa, dan perlindungan terhadap penipuan online.

Secara keseluruhan, transaksi elektronik memberikan kontribusi yang signifikan dalam


pengembangan perekonomian Indonesia dengan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, inklusi
keuangan, dan pertumbuhan UMKM. Penting bagi pemerintah, pelaku industri, dan konsumen
untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi positif transaksi
elektronik guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Muhammad Sofyan Abidin. Jurnal Berjudul Dampak kebijakan E-Money di Indonesia Sebagai
Alat Sistem Pembayaran Baru.
Hidayati, Siti dkk. 2006. Kajian Operasional E-money. Jakarta : Bank
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai