Uang elektronik adalah alat pembayaran yang berbentuk elektronik di mana nilai
uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu, biasanya transaksinya
membutuhkan jaringan internet karena pemakaiannya menggunakan perangkat
seperti telepon pintar atau komputer.
Itu lah mengapa terus dilakukan kajian tentang uang elektronik. Bank Indonesia juga
telah mengeluarkan peraturan yang jelas, yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor
20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik.
Riset yang saya lakukan mengambil data transaksi pembayaran non tunai
berbasis kartu (debit dan kredit) dan uang elektronik berbasis e-
wallet (seperti GoPay atau OVO) dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank
Indonesia pada kuartal kedua di periode 2019-2020.
Hasil analisis saya mengungkap bahwa dalam beberapa tahun terakhir, laju
inflasi turun seiring dengan peningkatan jumlah transaksi elektronik.
Pada periode tiga tahun yang sama, inflasi terus turun. Data BPS
menunjukkan penurunan inflasi dari 3,13% pada tahun 2018, 2,72% pada
tahun 2019, hingga mencapai terendah sepanjang sejarah yaitu 1,68% pada
2020.
Selain menahan laju inflasi, misalnya, penurunan jumlah uang tunai yang
beredar akan mempengaruhi tingkat suku bunga di pasar uang.