Moneter Islam
Anggota :
Nuril Ihsan 20180730074
Tri Haryono Raharjo 20180730106
Muhammad Wafi Putra 20180730
Kebijakan Moneter di Tengah Pandemi
Covid-19
Kebijakan moneter adalah upaya untuk menegendalikan atau
mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan
mengatur jumlah uang beredar. Melalui kebijakan moneter pemerintah
dapat mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang
beredar dalam upaya memepertahankan kemmapuan ekonomi umtuk
terus tumbuh sekaligus mengendalikan inflasi.(Pratama Rahardja, 2008)
Kebijakan Moneter di Tengah Pandemi Covid-19
1. Menurunkan suku bunga kebijakan moneter (BI7DRR) sebesar 100 bps sejak
awal tahun 2020 menjadi 4,00%.
2. Melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai nilai fundamental
dan mekanisme pasar ditengah masih berlanjutnya ketidakpastian pasar
keuangan global.
3. Memperluas instrumen dan transaksi di pasar uang dan pasar valas juga terus
dilakukan.
4. Melakukan injeksi likuiditas (Quantitative Easing) ke pasar uang dan perbankan
dalam jumlah yang besar untuk mendorong pembiayaan bagi dunia usaha dan
pemulihan ekonomi nasional.
5. Penyediaan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan
usaha ultra mikro yang memiliki pinjaman di lembaga keuangan.
6. Menjaga kemudahan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun
nontunai untuk mendukung berbagai transaksi ekonomi dan keuangan.
Cashless Society di Indonesia (E-money, Uang Digital, dan
lainnya)
Cashless society merupakan kondisi dimana masyarakat bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai,
melainkan dengan Uang Elektronik (UK) atau beragam kartu (APMK - Alat Pembayaran Menggunakan
Kartu). APMK adalah alat pembayaran berupa Kartu ATM/Debit, Kartu ATM dan Kartu Kredit. Uang
Elektronik (UK) dilihat dari media penyimpanannya terbagi menjadi, Uang Elektronik chip/card
based (Flazz, E-money, Brizzi, Tapcash, dsb) dan Uang Elektronik server based (OVO, GoPay,
LinkAja, dsb).