1. Kerjakan tugas berikut ini ditulis dibuku masing-masing
2. Hasil pekerjaan tugas di SCAN, format file PDF
3. Hasil SCAN JANGAN SAMPAI TERBALIK
4. Buatlah folder di Google Drive di e-mail kalian masing-masing
5. Unggah file tugas pada folder tersebut. Pastikan bahwa link nya TIDAK dibatasi 6. Copy link kalian pada kolom yang disediakan di E-Learning untuk tugas ini 7. Batas pengumpulan maksimal hari Senin 8 Maret 2021 8. Kerjakan tugas dengan JUJUR! 9. Tetap jaga Kesehatan 10. Tetap semangat SOAL LATIHAN 1. Jelaskan berbagai kegiatan usaha yang dilakukan di Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, tuliskan pula perbedaan dan persamaan dari kedua jenis bank tersebut! 2. Lengkapi table dibawah ini! Isikan pada tabel dibawah ini kegiatan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdiri dari : a. Pegadaian b. Leasing c. Dana pensiun d. Perusahaan asuransi e. Koperasi simpan pinjam
No Jenis Lembaga Kegiatan dalam Cara Pengelolaan
Keuangan pengumpulan dana Dana
3. Bacalah artikel dibawah ini kemudian kerjakan soalnya dengan tepat!
“Aneka Kebijakan Terkait Transaksi Non Tunai Di Indonesia”
Kompas.com- Salah satu manfaat dari perkembangan tekonologi digital
adalah kecepatan. Dalam hal ini transaksi keuangan, jika beberapa tahun lalu pembayaran tunai masih menjadi pilihan utama, kini masyarakat mulai melakukan transaksi secara nontunai dengan alas an kecepatan dan kepraktisan. Teknologi finansial (tekfin) atau Fintech hadir untuk menyediakan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan akan kecepatan tersebut. Selain itu, adanya smartphone yang semakin canggih dengan harga yang semakin terjangkau, serta layanan infastruktur telekomunikasi yang senantiasa ditungkatkan kualitasnya, turut mengubah kebiasaan masyarakat. Seperti yang dapat dilihat pada survey yang dilakukan oleh JakPat Mobile Survet terhadap 2.384 responden di seluruh Indonesia, Lebih dari separuh responden melakukan transaksi isi ulang pulsa atau beli paket data secara nontunai. Selain itu, membayar pesan antar makanan, bayat transportasi umum hingga belanja di minimarket juga banyak dilakukan secara nontunai. Lebih menghemat waktu, tenaga dan tentunya uang. Pesatnya kegiatan pembayaran nontunai mendapat perhatian besar dari regulator. Tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang belum tersentuh jasa layanan keuangan menunjukkan bahwa pentrasi pembauaran nontunai masih perlu ditingkatkan. Berbagai regulasi telah dikeluarkan untuk mendukung transaksi nontunai, termasuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/17/PBI/2016 tentang uang elektronik. Selain itu, pemerintah juga menerbitkan PBI No. 19/8/PBI/2017 mengenai Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway/NPG). Kebijakan pemetintah tersebut memberikan manfaat dalam melakukan transaksi nontunai, seperti : 1. Penyelenggara pembayaran nontunai terdaftar di Bank Indonesia. Untuk melindungi konsumen, pemerintah sudah menerapkan kewajiban kepada penyelenggara transaksi nontunai, termasuk perusahaan tekfin, untuk mendaftar ke Bank Indonesia sehingga layanan keuangan, produk, dan bisnis modelnya diawasi oleh regulator sehingga keamanan dalam bertransaksi nontunai selalu terjaga. 2. Penerapan batas saldo penyimpanan uang elektronik. Nominal maksimal uang elektronik yang disimpan untuk pembayaran nontunai adalah sebesar Rp 1.000.000 untuk uang elektronik yang belum terdaftar di regulator. Sementara itu, untuk uang elektronik yang sudah terdaftar dapat disimpan hingga Rp 10.000.000 3. Adanya standarisasi pembauaran. Gerbang pembayaran nasional mewujudkan interoperabilitas system pembayaran nasional yang efisien sehingga satu kartu pembayaran dapat dipakai dan diproses di mana saja. Mekanisme ini akan menguntungkan berbagai pihak. Bagi konsumen, biaya transaksi nontunai bisa ditekan seminimum mungkin, para pedagang tidak perlu menggunakan banyak mesin EDC atau ATM, serta penyelenggara layanan keuangan dapat menekan biaya investasi menuju efisiensi dan harga yang Lebih terjangkau. 4. Uang elektronik sebagai pengganti tiket per 1 Oktober 2017, para pengguna jalan tol wajib menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran. Selain itu, pembayaran nontunai dapat digunakan di berbagai moda transportasi, seperti pada Commuter Line dan bus Transjakarta. Pada kedua moda tersebut, uang elektronik sekaligus berfungsi sebagai tiket transportasi 5. Pencairan saldo uang elektronik. Sekarang, Pemilik uang elektronik dapat mencairkan atau menarik saldo yang ada, berapa pun jumlahnya. Kehadiran tekfin mampu mempercepat laju perekonomian dengan menyediakan akses pembayaran nontunia yang cepat dan praktis. Hal yang dibutuhkan selanjutnya adalah kesadraan masyarkat untuk memanfaatkan segala kemudahan ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Selain untuk perlindungan keamanan dalam bertransaksi, transaksi nontunai dapat ,ewujudkan cita-cita pemerintah untuk membangun inkluasi keuangan masyarakat sebesar 75% pada tahun 2020 nanti (Sumber https://ekonomi.kompas,com/read/2018/04/15/103948426/aneka- kebijakan-terkait-transaksi-non-tunai-di-indonesia, diakses pada 10 Maret 2018, pukul 10.39 WIB)
Berdasarkan artikel diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini :
a) Uraikanlah kemudahan-kemudahan jasa keuangan digital yang dijelaskan pada artikel tersebut b) Jelaskan produk Financial technology atau fintech yang sedang digandrungi anak muda saat ini.