BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
bantuan dan dorongan moril dari berbagai pihak maka penulisan proposal ini dapat
diselesaikan.
Penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat tugas
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini tidak terlepas dari dari kekurangan dan kelemahan karena
dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan kesalahan. Kritik dan
skripsi ini.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri digital di Indonesia terus memperlihatkan perkembangannya. Dampak
kemajuan fintech menghadirkan inovasi pembayaran digital atau yang lebih dikenal
dengan Digital Payment. Digital payment yang berkembang jenisnya pun beragam
pembayaran nontunai. Pembayaran non tunai saat ini diberlakukan khususnya dalam
kartu debit, kartu kredit, m-bangking, e-banking, paypal, kartu prabayar, dan
masa ke masa. Segala keperluan masyarakat Indonesia tidak dipungkiri akan terus
bertambah dan bermacam ragamnya. Dalam segi mini transaction hinggan transaksi
E-money atau Electronic money mungkin bukanlah suatu hal yang terdengar
asing di telinga kita. Sebagaimana disebut dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor:
diperbarui menjadi PBI Nomor: 18/ 17/PBI/2016, E-money diterbitkan atas dasar
nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit dan nilai
uang tersebut disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip.
3
E-money bukan hanya sebagai pengganti uang tunai fisik dalam bentuk koin dan
uang kertas dengan uang elektronik yang setara, namun juga sebagai sebuah sistem
bagaimana kelanjutannya?
1.3. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai
4
BAB II
PEMBAHASAN
seperti internet banking, debit cards, dan automatic teller machine (ATM)
cards. Evolusi uang tidak berhenti di sini. “Uang elektronis” juga muncul
dalam bentuk smart cards, yaitu penggunaan chips pada sebuah kartu.
5
dengan sejumlah uang tertentu yang dikehendaki, dan selanjutnya
didasarkan pada paper document ke model layanan dengan model non face
efisiensi dan
relatif murah, karena pada umumnya nilai uang yang disimpan instrumen ini
ditempatkan pada suatu tempat tertentu yang mampu diakses secara cepat
6
Selain itu, penggunaan e-money sebagai alternatif alat pembayaran
dengan ritel dan memudahkan pelacakan kembali atas suatu transaksi untuk
memperoleh akurasinya.
tunai tidak hanya dalam bentuk kartu namun juga dalam bentuk lainnya
Flazz dari Bank BCA, kartu e-money dari Bank Mandiri, kartu Brizzi dari Bank
BRI, kartu TapCash dari Bank BNI, kartu Jak Card dari Bank DKI Jakarta,
Mega Cash dari Bank Mega, Nobu E-Money dari Bank National Nobu.
Gambar 1
Produk-produk e-mon
7
Selain itu, penggunaan uang elektronik dapat dilakukan melalui ponsel,
Perlindungan Konsumen’
Indosat. Akan tetapi ada juga yang ditawarkan oleh bank, misalnya
diantaranya layanan rekening ponsel dari Bank CIMB Niaga, layanan Mandiri
8
Uang Elektronik (Electronic Money) (Lembaran Negara Republik 5
pengganti uang tunai, penerbitannya atas dasar nilai uang yang disetor yang
saldonya tersimpan pada suatu media server atau chip. Uang elektronik
yang bernilai kecil. Fungsi uang elektronik tidak jauh berbeda dengan fungsi
uang tunai. Oleh karena itu, perlu dianalisis karakteristik uang elektronik
sebagai alat pembayaran non tunai dan status uang elektronik dalam produk
perbankan.
kedit dan kartu debit yang digunakan sebagai alat pembayaran. Kartu kredit
9
Penggunaan payment card mulai mengalami perubahan sejak adanya
Payment card saat ini berevolusi menjadi e-money atau yang biasa
diterbitkan dalam bentuj kartu yang dikeluarkan oleh bank seperti E-money,
maksimal saldo yang dimungkinkan. Namun e-money dan e-wallet saat ini
sangat digemari untuk melakukan transaksi skala kecil untuk berbagai jenis
10
100000000
90000000
80000000
70000000
60000000
50000000
40000000
Jumlah
30000000 Instrumen
20000000
10000000
0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
11
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia terdapat
Tol (“Permen PUPR 16/2017”) yang berisi bahwa Transaksi Tol Nontunai di
nirsentuh.
12
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
Series1
20,000,00
13
Setelah lonjakan penggunaan e-money pada tahun 2017, pada
Gambar 4
Survei cermati mengenai Uang Elektronik di indonesia
14
Gopay menjadi e-money yang banyak dimiliki dan digunakan
penggunaannya.
Gambar 5
Data Bentuk penggunaan E-money
15
parkir dilakukan pada Parkir Bandara Internasional Soekarno Hatta
komputer.
konsumen.
16
h. Mendapatkan pelayanan khusus seperti potongan
menguntungkan lainnya.
d. Uang yang anda simpan dalam e-money akan hilang jika anda
saja.
17
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal di
bawah ini.
1. Penggunaan APMK (kartu kredit, kartu ATM, kartu debit) dan e-money
APMK (kartu kredit, kartu ATM, kartu debit) secara parsial berpengaruh
2. Penggunaan APMK (kartu kredit, kartu ATM, kartu debit) dan e-money
3.2. Saran
syarat dan peraturan yang harus dipatuhi oleh pemilik kartu kredit sehingga
penerbit kartu kredit lebih berhati- hati dan selektif dalam memberikan izin
harus lebih tegas dalam menegakkan peraturan yang ada sehingga tidak ada
18
dampak negatif dalam penggunaan kartu kredit seperti penunggakkan tagihan
pembayaran utama pada saat ini. Keuntungan menggunakan kartu debit dan
menggunakan kartu debit dan kartu ATM untuk melakukan transaksi agar
yang lebih baik dan lebih akurat. Penggunaan APMK dan e-money yang terus
permintaan uang kartal di Indonesia, hal ini dapat dijadikan sebagai penelitian
19
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat”,. https://www.cermati.com/artikel/fakta-menarik-
seputar-e-money-di-masyarakat
https://www.bi.go.id/elicensing/helps/SE_161114-Emoney.pdf
https://www.bi.go.id/id/sistem-
o pembayaran/fintech/Contents/default.aspx
https://www.bi.go.id/id/statistik/sistem-
pembayaran/uangElektronik/Contents/Jumlah%20Uang%20Elektro
nik.aspx
http://jdih.pu.go.id/produk-hukum-detail.html?id=2226
20