PENDAHULUAN
menggunakan peralatan portable/mobile. Pada saat pengguna computer berpindah dari satu
tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya) , pengguna computer tersebut
dapat melakukan tranaksi jual beli produk di internet dengan menggunakan system m-commerce
dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-comerce ini adalah e-commerce yang berada
jaringan komunikasi pribadi, Smart card, dan infrastuktur lainnya. M-commerce membuka
peluang untuk memberi layanan baru bagi customer yang telah ada untuk menarik customer baru
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mobile commerce dan perkembangannya
Transaksi niaga berbasis telepon selular berkembang tidak hanya di sector jasa
keuangan. Akan semakin menyelam jauh di sector bisnis.Pengguna perangkat mobile terus
menunjukan peningkatan tiap tahunnya. Bahkan satu orang kini bias memiliki lebih dari satu
perangkat mobile. Bukan tidak mungkin nantinya jumlah perangkat mobile yang digunakan akan
lebih besar dari jumlah penduduk. Hasil studi Accenture dari 1.100 responden di Asia
menunjukkan bahwa pasar ponsel Asia tumbuh 25% setiap tahunnya.Indonesia dengan jumlah
penduduknya yang besar tentu memiliki potensi yang juga besar. Selain itu,69% dari respon
tersebut memilih ponsel ebagai alat pembayaran. Angka ini menjadi indikasi adanya bisnis dari
Di Indonesia, m-commerce atau transaksi niaga berbasis ponsel memang belum tumbuh
secepat Negara Asia lainnya. Akan tetapi dalam hal konsumsi, pengguna peranggakt mobile
tumbuh kian cepat.Di tambah lagi menurut studi Nielsen, 48% pengguna internet di Indonesia
mengakses internet via ponsel.Hal ini menjadi penanda potensial unuk bisnis.
Mobile commerce, yang sering di sebut m-commerce secara umum merupakan aktivitas
menawarkan kemudahan, baik bagi konsumen maupun produsen dalam bertransaksi.Hal ini
diyakini dapat memberikan nilai tambah dalam kegiatan jual beli barang maupun jasa.
Perkembangan m-comerce secara nyata dapat kita lihat terutama di sector perbankan.
Sector ini menjadi paling ramai dalam pemanfaatan perangkat mobile, dibandingkan sector
lainnya, mulai dari transaksi melalui pesan singkat (SMS), hingga aplikasi yang dibenamkan
dalam perangkat mobile. Persaingan pun terlihat semakin engit.Berbagai inovasi bermunculan
agar dapat memenangi kompetisi ini. Sebut saja Commonwealth Bank , yang menanamkan fitur
investasi dalam layanan mobile banking-nya. Melalui layanan tersebut nasabah dapat dapat
memanufaktur fluktuasi harga saham sehingga melakukan pembelian dan penjualan berbagai
jenis investasi. Sekali lagi, semuanya dapat dilakukan cukup dilakukan dengan ponsel yang
dimiliki nasabah. selain perbankan, operator juga telah menjalani praktek m-commerce meskipun
tidak secara menyeluruh. Layanan T-Cash dan Tap-lzy dari Telkomsel misalnya, menyediakan
bentuk pembayaran transaksi melalui perangkat mobile. Namun pelanggan tidak dapat barang
atau jasa yang akan dibeli secara virtual, melainkan harus mendatangi tokonya langsung.
Prospek yang menarik dari m-commerce ini semakin dilirik oleh kalangan yang semakin
luas. Visa yang layanannya telah digunakan secara Internasional, belum lama meluncurkan
layanan barunya yang diberi namaM-saku. Geliat m-commerce ini rupanya menarik bagi
perusahaan yang sebelumnya dikenal mellui layanan pembayaran berbasis kartu ini.
Mobile commerce, yang sering disebut m-commerce, secara umum merupakan aktivitas
menurut Ericssonadalah jasa transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran
barang dan jasa antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Jadi selama terjadi transaksi
atau perpindahan uang dengan perantaraan mobile devices maka dapat dikategorikan sebagai m-
commerce
M-Commerce atau Mobile Commerce adalah pembelian dan penjualan jasa dan barang
melalui atau dengan alat wereless handeld seperti tlepon selular dan Personal Digital
Assistant(PDAs).
commerce lainnya.
Ubiquity: pengguna dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja
Security: pada umumnya handset dilengkapi dengan smart card reader dan smart cardnya
Convenience: ukuran dan berat dari handset membuat pengguna nyaman dalam
bertransaksi.
Keterbatasan perangkat.
Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan operating system yang sangat tinggi,
membutuhkan standardisasi platform antara vendor. Antara lain telah di atasi oleh
Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer melalui air
interface
D. Batasan-batasan m-commerce
1. Standar dari security protocol.Masih belum adanya kesepakatan dan standarisasi dari
metodologi keamaan dalam menggunakan seluruh mobile-enabled web site. Hal ini
berhubungan dengan kepercayaan para pengguna m-commerce seperti dalam aktifitas online
2.Bandwidth. Kapasitas bandwidth untuk koneksi yang ada masih memberikan batasan bagi
3. Lisensi 3G. Kebanyakan lisensi dari penggunaan dan pengembangan 3G masih ditenderkan
oleh pemerintah dari beberapa Negara. Di beberapa negara lain, lisensi 3G tidak dijual atau
negara belum dapat dilayani standar 3G atau walaupun ada tentu dengan harga yang sangat
mahal.
tersebut. Beberapa hal yang utama seperti pengaruh cuaca, situasi dan kondisi geografis dari
bandwith dari perangkat m-commerce tentu akan membutuhkan jumlah catu daya/battere
tersebut kadangkala dapat mengecewakan para pengguna yang ada dan mempengaruhi
Transaksi beras atau transaksi bernilai besar, perlu dilakukan authentikasi melalui
b. Transaksi kecil
Transaksi kecil atau transaksi bernilai kecil, authentikai hanya cukup dilakukan pada
Selain keempat isu utama tersebut E-commerce dan M-commerce juga di pengaruhi oleh
isu lainnya.
Pada transaki Mobile commerce, tahapan transaksi pada dasarnya mirip dengan yang
terjadi pada transaksi konvesional hanya saja pada kasus remote payment, pengiriman detail
informasi transaksi dilakukan melalui jaringan seluler. Sehingga keamanan seluler menjadi
perhatian khusus, proses transaksinya juga melibatkan protocol browser, yang berupa WAP
(Wireless Aplication Protocol), atau protocol system messaging seperti SMS (Short Message
Service) dan USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Selain transaksi yangbersifat
remote, Mobile commerce (m-commerce) juga dapat dilakukan untuk transaksi local, yang pada
Secara umum, tahapan proses pada Mobile commerce (m-commerc) dapat di bedakan
1. Set-up dan Konfigurasi .proes ini termasuk instalasi aplikasi khusus pada handset yang
akan digunakan pada Mobile commerce (m-commerce). Selain itu, untuk beberapa
ahapan sistem Mobile commerce (m-commerce) proses ini juga melibatkan proses
2. Inisiasi Pembayaran. Pada tahap ini informasi pembayaran dikirimkan melalui jaringan
3. Authentikasi. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting pada transaksi,
karena pada tahapan ini di periksa apakah pengguna berhak melakukan tranaksi, serta
adalah:
Software electronic coin. Nilai uang disimpan dalam bentuk software dalam bentuk
lain uang tersebut. Electronic coin direpresentasikan dalam bentuk informasi nilai uang
itu sendiri, serial number, tanggal kadaluarsa, dan signature dari institui yang
mengeluarkannya.
Hardware electronic coin. Pada system ini nilai uang disimpan pada suatu smart card
yang tersimpan dalam handset. Representasi nilai uang ini pada smart card tersebut
Background accont. Pada system ini nilai uang disimpan pada pihak ketiga yang dapat
dipercaya, baik itu berupa account kartu kredit, account bank, atau account pada operator
seluler.
Pihak yang terkait pada transaksi mobile payment adalah pengguna (pembeli), operator
jaringan, institu si financial dan merchant (penyedia produk atau jasa yang akan dibeli). Seluruh
Sebagai berikut:
Pengguna , menuntut jaminan securyt pada accountnya dan juga privacy sehingga pihak
Institusi financial, memiliki perhatian khusus pada integritas dari system pembayaran,
Merchant, menuntut agar proses pembayaran menjadi mudah di sisi pengguna, sehingga
dapat membangkitkan transaksi. Dan menuntut agar pembayaran dari institusi financial
sebagai berikut:
memastikan bahwa pihak yag menggunakan system pembayaran dalah puhak yang
berhak.
Confidentiality, yang memastikan bahwa pihak lain ang tidak memiliki hak, tidak dapat
Data Integrity, yang memastikan bahwa data pemayaran tidak berubah setelah pengguna
Non-repudiation, yang mengikat seluruh pihak yang terikat sehingga tidak dapat
disediakan oleh jaringan seluler, sehingga perlu diperhatikan keamana dari jaringan yang
digunakan. Selain jaringan operator, perlu diperhatikan juga keamanan handset dan aplikasi m-
Keterbatasan perangkat.
BLUETOTH
SSL
STLS
3. Service Security:
Intelegent Network
Parlay/OSA
SMS
USSD
SIM/USIM App.Toolkits
1. Perangkat keras(hardware)
Attachable keyboard.
Interactive Pagers.
Notebook .
Handhelts.
Smartpads.
Microbrowser.
Bluetooth.
Application Middleware.
Wereless Middleware.
3. Media transmisi
Microwave.
Satellite.
Bluetooth/infrared.
Radio.
GPS local
Mobile Commerce
1. X-509 Sertificate
Infrastruktur (PKI). X-509 menetapkan, di antara hal lain yaitu, bentuk standar dari Public-Key
Sertification dan suatau sertifikat pengesahan Alir algoritma (Certification Path Validation
Algoritma).
2. Wereles Application Protocol
Wereles Aplication Protocol (WAP) adalah suatu standar Internasional terbuka (open
memiliki potensial untuk membuat lebih nyaman bagi pelanggan untuk berbelanja barang
ataupun memperoleh.
1. Layanan keuangan
Perbankan.
Wireless payment
Micropayment
Wirwless wallet
Money transfer
2. Belanja
Anywhere wireless
3. Iklan
4. Mobile portal
Berita
Olahraga
Informasi perjalanan
5. Mobile B2B
6. Mobile B2C
Mobile games
Pelayanan hotel
1.Bank BCA
yang mengeluarkan aplikasi Mobile BCA (Mobile Banking), BCA mengeluarkan layanan
Melelui layanan ini anda dapat menukmati layanan kapan saja dan dimana saja.m-BCA
merupakan terobosan baru layana produk perbankan yang praktis tanpa banyak buang waktu
serta user friendly. Dengan layanan ini anda serasa memiliki ATM BCA dalam genggaman
tangan anda (kecuali penarikan tunai).Berbagai transaksi dapat anda lakukan melalui ponsel
anda.
gallery, game, dan juga aplikasi lainnya yang dapat di download, di website mobile9 juga bias
DAFTAR PUSTAKA
http://meochan11.wordpress.com/category/electronic-commerce-ec/m-commerce/
http://id.wikipedia.org/wiki/M-dagang
http://gunadarma.ac.id/
http://tember-lio.blogspot.com//2011/12/m-commerce.html
http://relakusumatikaa.blogspot.com/2010/06/m-commerce.html
http://mulinopolinjaya.blogspot.com/2011/09/m-commerce-dan-contoh-bisnis-yang-bisa.html
arishintawawabama.blogspot.com/2011/12/m-commerce.html