Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN ERP PADA PT GARUDA INDONESIA

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service
airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82
armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia
Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Pada tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan keakuratan data .
Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi data, keakuratan data, efisiensi
waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang berlangsung dan memudahkan karyawan dalam
bekerja.( sesuai pada gambar 4.0). Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat
mengharuskan PT Garuda Indonesia mengoptimalkan kinerja tiap divisi. Dorongan dari
kompetitor dari PT Garuda Indonesia yaitu PT Luthansa Airlines yang telah berhasil
menggunakan SAP dan terbukti berhasil juga menyebabkan PT Garuda Indonesia
menggunakan SAP.

Fungsi Enterprise Resource Planning pada PT Garuda Indonesia, Tbk


Enterprise resource planning PT Garuda Indonesia, Tbk merupakan sebuah kerangka kerja
perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan penjualan tiket,
manajemen dan pengendalian atau maintenance unit pesawat, perencanaan produksi dan
distribusi jasa perusahaan, serta keuangan perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah
menerapkan software khusus dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan
sebagai berikut :
 a. Perencaanan produksi
 Pada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan kebutuhan bahan
baku perusahaan secara keseluruhan.
 b. Logistik terintegrasi
 Kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya logistik
yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan produksi jasa layanan hingga
kepada produk turunan perusahaan.
 c. Akuntasi dan keuangan
 Semua dana untuk kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk haruslah dibukukan dalam
sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan tersebut perlu dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan dana. Serta merupakan proses
evaluasi manajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu disimpan dalam bentuk database yang
sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak
tertentu untuk menghindari user dalam penyalahgunaan data.
 d. Sumber Daya Manusia
 Kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan dengan baik tanpa
ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan sumberdaya
manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.
 e. Distribusi, Penjualan, Manajemen Pemesanan
 Proses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda Indonesia, Tbk didukung oleh
sistem informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan baik
itu sistembrokerage, affiliate, maupun manufacture.
Keuntungan yang diperoleh Garuda Indonesia karena menerapkan ERP

PT Garuda Indonesia menggunakan ERP untuk menghubungkan dan mengsinkronisasikan tiap


divisi sehingga mengurangi redudansi data, juga untuk pelaporan pekerjaan tiap divisi ke divisi
lain. Pada bagian penjualan proses dimulai dari kostumer datang, kemudian membeli tiket,
kemudian memasukkan data tersebut kedalam sistem dan masuk ke dalam database kemudian
muncul informasi berupa tampilan laporan penjualan pada bagian keuangan.
Berdasarkan Manfaat penerapan ERP di PT. Garuda Indonesia dapat disimpulkan :

 Garuda Indonesia terbukti berhasil dalam penerapan ERP karena telah berada pada
fase termination.
 Dalam penerapan pada PT. Garuda Indonesia, ERP yang digunakan adalah SAP dengan
berbagai macam modul seperti FI, MM, AM, HRM, dan modul lainnya.
 Sistem ERP terbukti membantu dalam mengoptimalkan dan mengefisienkan pertukaran
data yang akurat dan cepat.

Kendala yang diperoleh Garuda Indonesia karena menerapkan ERP

Penerapan ERP di PT. Garuda Indonesia pada awalnya mengalami hambatan yaitu kurangnya
keefisienan system GA2000 sehingga beberapa pertukaran data masih dilakukan secara manual.
Pada awal penerapan SAP kendala yang terjadi adalah proses memindahkan data dari sistem
GA2000 ke sistem SAP. Selain itu, pada pelatihan awal karyawan untuk menggunakan SAP.

Anda mungkin juga menyukai