Anda di halaman 1dari 35

TUGAS KELOMPOK

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN


INTERNAL
“SISTEM INFORMASI PADA E-COMMERCE”
Case : Taveloka

Oleh Kelompok 3:
Andi Muhammad Yusuf Islamic 023152000004
Johan Evan Roberto 023152000018
Kandera Rineko Nindya 023152000019
Muhamad Rifay Rifaldi 023152000023
Oktawuri Prihantiwi 023152000025
RM Canda Hadipta Janapriya 023152000028
Salbiah 023152000031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020
1. Profil Traveloka
1.1 Sejarah Traveloka

 Tentang traveloka
Traveloka adalah perusahaan travel terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai
kebutuhan perjalanan dalam satu platform, memungkinkan Anda untuk menciptakan momen
bersama orang-orang terkasih. Traveloka menawarkan tiket pesawat, hotel, tiket kereta*, paket
pesawat + hotel*, aktivitas & rekreasi*, produk-produk konektivitas*, transportasi bandara*, dan
bus* (*Khusus di Indonesia).
Bekerja sama dengan lebih dari 100 maskapai domestik dan internasional, Traveloka melayani
lebih dari 200.000 rute penerbangan ke seluruh dunia. Traveloka pun memiliki inventori pemesanan
akomodasi terbesar, bervariasi mulai dari hotel, apartemen, guest house, homestay, villa, dan resort.
Semua itu didukung oleh lebih dari 40 metode pembayaran untuk seluruh pelanggan di Indonesia,
Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina, serta customer service yang siap melayani
selama 24 jam dalam bahasa lokal.

 Pendiri Traveloka
Teknologi membuat semua menjadi lebih mudah, termasuk dalam dunia perpelancongan. Mulai
dari reservasi tiket pesawat, tiket kereta, hotel bahkan tiket masuk ke wahana semua bisa dilakukan
dengan cepat dan praktis dengan bantuan teknologi internet. Mengakomodir kebutuhan milenial di
bidang digital travel, muncullah berbagai startup travel. Salah satunya Traveloka, startup travel yang
bisa dibilang menguasai pasar Indonesia saat ini.
Besarnya nama Traveloka tak lepas dari profil Ferry Unardi sang CEO sekaligus Co Founder dari
Traveloka. Sosoknya yang memang lebih banyak di balik layar mungkin kalah tersohor dibanding
nama Traveloka itu sendiri. Namun cerita inspiratifnya dalam membangun Traveloka tak kalah
menarik untuk diceritakan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang awal mula Traveloka didirikan, rasanya penting untuk
tahu sekilas biografi Ferry Unardi sang penggagas dan pendiri startup travel ini. Ferry Unardi lahir di
Padang pada 16 Januari 1988. Setelah lulus dari pendidikan sekolah menengah atas, Ferry
memutuskan untuk kuliah di Purdue University jurusan Computer Science dan Engineering.
1. Profil Traveloka (lanjutan)
1.1 Sejarah Traveloka (lanjutan)
 Pendiri Traveloka (lanjutan)
Sebagai seorang insinyur (software engineer), Ferry Unardi merasa tidak terlalu percaya diri
memulai bisnis startup. Beliau berpikir logis dan memustuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 Bisnis
di Harvard University. Jalan 1 semester di Harvard University, Ferry Unardi tertarik untuk
mengembangkan perusahaan rintisan (startup). Beliau memilih startup di bidang mesin pencari tiket
pesawat. Ferry, merasa kesulitan saat memesan tiket Amerika – Indonesia. Kala itu, untuk mendapat
tiket pesawat yang sesuai anggaran, Ferry harus membuka beberapa situs untuk membandingkan harga.
Dari pengalaman tersebut, ia yakin banyak orang mengalami kesulitan serupa dalam mencari tiket
pesawat.
Berawal dari solusi untuk memecahkan permasalahannya sendiri, Ferry mengembangkan
sebuah mesin pencari tiket pesawat dengan teknologi yang lebih modern, fleksibel dan praktis. Saat itu
bisnis di bidang reservasi tiket adalah salah satu dari startup yang sedang booming dan menjadi trend.
Begitu banyak investor yang berlomba-lomba untuk masuk dalam bidang bisnis tersebut. Baginya, jika
Traveloka tak memulai langkah saat itu juga maka akan tertinggal di kemudian hari.
Konsep bisnis Traveloka pada tahun 2012 adalah situs pencari dan pembanding tiket pesawat.
Traveloka didirikan oleh tiga orang bersahabat: Derianto Kusuma, Ferry Unardi, dan Albert Zhang.
Awalnya Traveloka hanya berupa platform flight search dan aggregator penerbangan. Seiring
berjalannya waktu, Ferry Unardi dan timnya menyadari bahwa masalah yang terjadi bukan hanya saat
menemukan penerbangan tapi juga saat melakukan transaksi. Pelanggan merasa tak puas karena
mereka harus menggunakan layanan lain untuk menyelesaikan proses pembelian tiket. Tepat pada
pertengahan tahun 2013, Traveloka berkembang menjadi salah satu platform yang bisa digunakan untuk
layanan transaksi juga.
Tantangan lain yang harus dihadapi Ferry Unardi adalah bagaimana cara mengelola tim yang
kian besar. Banyak hal yang harus dilakukan sebagai perusahaan baru, termasuk membentuk budaya
perusahaan dan membangun manajemen yang solid. Kini Traveloka telah memiliki peringkat Alexa 150
di Indonesia yang memiliki puluhan juta pageview per bulan. Sejak diluncurkan, Traveloka telah
mengumumkan dua putaran pendanaan; salah satunya dari East Ventures pada bulan November 2012
dan satunya lagi dari Global Founders Capital pada Desember 2013. Pada 2015, aplikasi Traveloka sudah
diunduh hingga 6 juta kali. Tahun 2016, mereka melebarkan bisnis di enam negara, yaitu Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
1.2 Produk Traveloka (lanjutan)
1. Tiket Pesawat
Traveloka bekerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia, diantaranya Garuda
Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Scoot, Singapore Airlines, Cathay Pacific,
Thay Airways, Emirates, Etihad Airways, Japan Airlines, Korean Air, American Airlines, United Airlines,
dan lain-lain.

2. Hotel
Traveloka bekerja sama dengan berbagai jaringan hotel di seluruh dunia, diantaranya Horison, Sahid,
Sheraton, Swiss-belhotel International, Red Planet, Terra Hotels Group, Red Planet, Golden Tulip, Best
Western, Parador Hotels and Resort, Pesonna Hotels, dan lain-lain.
1.2 Produk Traveloka (lanjutan)
3. Tiket Kereta Api
Partner resmi traveloka yaitu PT KAI dan Railink

4. JR Pass
Japan Rail Pass, atau yang biasa lebih dikenal dengan nama JR Pass, merupakan cara paling efektif bagi
turis untuk menjelajahi Jepang. Jika berencana untuk mengunjungi beberapa area di Jepang, untuk
menghemat banyak biaya maka bisa dengan membeli Pass Kereta Jepang. Disediakan oleh Japan
Railways Group (JR Group), Pass Kereta Jepang menawarkan dua kelas kereta, yaitu kelas reguler
bernama Ordinary Car dan kelas premium bernama Green Car. Namun selain kereta, JR Pass juga bisa
digunakan untuk naik kendaraan lain milik JR Group, seperti antar jemput bandara, bus, kapal feri, dan
bahkan sepeda.
5. Pesawat + Hotel
Dengan memilih paket travel yang memungkinkan kita untuk langsung memesan pesawat dan
penginapan dalam satu langkah, tentunya akan membuat rencana liburan menjadi lebih praktis. Kita
bisa atur langsung berapa jumlah penumpang di pesawat sekaligus pesan berapa kamar yang
dibutuhkan untuk penginapan.
6. Pulsa & Internet
Mitra-mitra operator terpercaya Traveloka, diantaranya XL, Axis, Mentari Ooredoo, Smartfren, IM3
Ooredoo, Three, Kartu As, Simpati.
7. Xperience
Layanan untuk kegiatan travel dan lifestyle. Traveloka Xperience menyediakan berbagai inventori
terbaik untuk pilihan liburan dan gaya hidup baik di dalam maupun luar negeri. Diantaranya Timezone,
Jungle Land Adventure Theme Park Sentul, Nusa Dua Beach, Jakarta Barber Shop, Klinik gigi senyum
ceria, Lighthouse Clinic, Energy Reflexology, Legoland Malaysia, dan lain-lain.
8. Eats
Layanan untuk menjelajahi dan menemukan tempat makan lezat di sekitar kita, dari jajanan kaki lima
hingga hidangan gourmet masa kini. Ada juga inspirasi kuliner dari koleksi dan rekomendasi pilihan.
Diantaranya Richesee Factory Jakarta, Hanamasa Jakarta, Shabu Hachi Bandung, Bebek Sinjay Surabaya,
Cafe Brick Jogja, dan lain-lain.
1.2 Produk Traveloka (lanjutan)
9. Peta Situs Eats
Layanan yang berisi tentang jam buka dan tutup, kisaran harga, nomor telepon, alamat, serta petunjuk
arah berbagai macam tempat makan yang ingin kita tuju.
10. Rental Mobil
Traveloka bekerja sama dengan berbagai mitra rental mobil terpercaya di seluruh dunia untuk
mengantar kita ke mana saja, diantaranya Arowisata, Bintang Cahaya Trans, Diody Transport, Golden
Sky, Kanigara Trans, OK Rent, Thai Rent a Car, Vietnam Transport Service, dan lain-lain.
11. Internet Luar Negeri
Layanan internet dengan berbagai pilihan seperti paket roaming, rental Pocket WiFi dan kartu SIM,
traveloka membantu kita untuk tetap terhubung di seluruh dunia.
12. Pembayaran Tagihan
Layanan untuk menikmati kemudahan membayar tagihan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari.
Segalanya ada di sini, mulai dari token listrik dan tagihan listrik PLN, BPJS Kesehatan dan Telkom hingga
tagihan air PDAM.
13. PayLater
PayLater adalah fasilitas keuangan dari Traveloka yang memungkinkan metode pembayaran dengan
cicilan tanpa kartu kredit atau yang umum dikenal dengan Kredit Online. Metode pembayaran ini
berlaku untuk semua produk yang tersedia di Traveloka, kecuali untuk beberapa produk Pembayaran
Tagihan dan top-up Pulsa.
14. Antar Jemput Bandara
Traveloka bekerja sama dengan penyedia jasa transportasi terbaik di dalam dan luar negeri untuk
memberikan perjalanan nyaman dari dan ke bandara, diantaranya Golden Bird, X Trans, Kanigara Trans,
Damri, Shanghai Shiyi, Black Eagle, Blacklink, Holiday Tour, Mitra Usaha Trans, Railink, dan lain-lain.
15. Tiket Bus & Travel
Sejak 16 Maret 2018, Traveloka mulai memperkenalkan fitur pemesanan tiket bus online & tiket
travel online melalui Traveloka App versi 2.21. Layanan ini memberikan kemudahan beli tiket bus &
travel antarkota-antarprovinsi karena calon penumpang tak lagi harus antre membeli tiket bus di loket
atau mendatangi agen tiket tertentu. Bahkan, layanan pesan tiket bus & travel online ini sekarang juga
sudah tersedia di situs mobile Traveloka.
1.2 Produk Traveloka (lanjutan)
Traveloka juga tidak tanggung-tanggung dalam memberikan layanan pesan tiket bus & travel.
Calon penumpang yang ingin beli tiket bus online di Traveloka bisa menemukan pilihan yang begitu
lengkap. Hingga saat ini, Traveloka telah menjalin kemitraan dengan 57 Perusahaan Otobus (PO) dan
travel shuttle ternama di berbagai kota dan provinsi di Tanah Air.
Dari segi fasilitas bus, Traveloka juga memastikan penggunanya dapat memilih berbagai jenis
bus berdasarkan kebutuhan. Kelas bus dan travel tersedia mulai dari Premium, VIP, Bisnis, Eksekutif,
hingga Super Eksekutif. Penumpang dapat menikmati beragam fasilitas bus seperti AC, kursi  recliner,
toilet, WiFi, dan stopkontak, tergantung kelas dan jenis bus yang dipilih.
16. Gift Voucher
Traveloka gift voucher bisa dibeli dan dihadiahkan kepada orang yang kita tuju.
Penerima voucher tersebut dapat menggunakan hadiah yang diterima untuk membeli berbagai produk
travel dan gaya hidup di Traveloka. Voucher hadiah dapat digunakan untuk membeli produk  Tiket
Pesawat, Hotel, Pesawat + Hotel, Eats, dan Xperience di Traveloka.
17. Asuransi
Traveloka berkomitmen untuk memberikan perlindungan dari berbagai ketidakpastian dan hal-
hal tak terduga dalam hidup, baik saat kita di rumah atau di perjalanan. Mulai dari Asuransi Perjalanan,
On Time Protection, Asuransi Jiwa, Asuransi Mobil, Asuransi Motor, hingga Proteksi Rumah. Traveloka
menggandeng mitra asuransi terpercaya, antara lain Sinarmas, Chubb, Astra Life, Adira Insurance, dan
MSIG.
18. Villa
Sewa villa masih menjadi salah satu pilihan populer untuk menghabiskan waktu liburan bersama
keluarga atau saat traveling bareng bersama teman-teman. Memanfaatkan momen liburan dengan
menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama termasuk salah satu hal yang wajib dilakukan,
setidaknya sekali dalam setahun. Padatnya aktivitas kerja di kantor, hingga jadwal sekolah anak yang
melelahkan, rasa lelah semuanya bisa terobati dengan liburan bersama.
19. Apartemen
Sewa apartemen harian saat ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi siapa saja yang ingin
beristirahat atau sedang liburan. Tidak melulu sewa penginapan dalam bentuk hotel seperti zaman
dahulu. Semakin banyak pilihan yang ditawarkan, salah satunya adalah penginapan di apartemen, yang
memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan jenis akomodasi penginapan lainnya.
2. Sistem Informasi Manajemen yang diaplikasikan di Traveloka

Dalam menganalisa sistem informasi manajemen yang diaplikasikan di Traveloka, sangat penting untuk
mengetahui bagaimana tujuan dari sistem tersebut dibuat seperti yang di ungkapkan oleh Romney,
bahwa sistem adalah :
1) Satu set komponen yang saling terkait
2) Saling berinteraski
3) Untuk mencapai tujuan
Tujuan utama Perusahaan didirikan adalah untuk memberikan keuntungan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada pemegang saham pada khususnya dan stakeholder pada umumnya.
Namun secara lebih spesifik tujuan tersebut dapat terlihat memalui business strategy Perusahaan.
Menurut Porter, strategi perusahaan secara mendasar terbagi atas dua kelompok :

1) Diferensi Produk
2) Strategi biaya rendah

Dalam kaitannya dengan strategi bisnis yang ada di Traveloka, kami menilai bahwa strategi bisnis yang
digunakan oleh Traveloka adalah strategi biaya rendah, dimana Perusahaan harus dapat melakukan
efisiensi biaya, baik dalam hal efisiensi biaya tiap divisi maupun dengan memotong value chain sehingga
Produk dapat diterima oleh pelanggan dengan harga rendah. Sehingga peran sistem informasi dan
pengelolaan big data yang baik sangat penting bagi Perusahaan.

Sistem informasi manajemen dalam bab ini akan berfokus pada bagan yang diberikan lingkaran kuning
pada gambar di bawah :

Di dalam pengelolaan sistem informasi yang baik, salah satu komponen penting adalah peran dan
komitmen dari seluruh people yang ada dalam Perusahaan. Struktur Perusahaan yang baik dapat
menjadi salah satu gambaran akan pengendalian dan komitmen People dalam Perusahaan, untuk itu
berikut adalah pemaparan kami dalam struktur organisasi Perusahaan di Traveloka, seperti berikut ini :
Gambar Struktur Organisasi pada Traveloka

Berikut adalah tanggung jawab dan wewenang jabatan-jabatan diatas :

1. Presiden Direktur

Memutuskan dan menetukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan. Memimpin


perusahaan dengan membuat kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan
perusahaan

2. General Manager

- Mengawasi dan menjalankan kegiatan perusahaan dengan anggaran yang dimiliki


- Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi

3. Manajer Akunting

- Membuat laporan keuangan


- Mengatur arus kas

4. Manajer Personalia

- Membantu General Manager dalam perencanaan dan pengembangan Perusahaan


- Melakukan proses perekrutan
- Mengawasi dan mengevaluasi kinerja

5. Manajer Marketing

- Menjalin relasi dengan konsumen


- Membimbing dan membina karyawan dibagian pemasaran
- Melakukan planning dan analisis pemasaran
2.1 Operating Support System

1. Transaction Processing System (TPS)


Traveloka dalam melakukan transaksi telah mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi
dengan customer dan maskapai yang menyediakan informasi pemesanan. Tiket yang dipesan
akan di book sementara oleh Traveloka dari maskapai. Kemudian dengan menyiapkan berbagai
cara membayar, perusahaan menunggu pembayaran dari customer. Jika sudah dibayar maka
Traveloka akan membeli tiket tersebut dan informasi tiket akan diserahkan kepada customer
untuk digunakan. Ini diatur oleh Traveloka Flight and Accomodation System. Juga terdapat
sistem routing pembayaran traveloka bernama Traveloka Payment yang memisahkan metode
pembayaran yang bisa digunakan oleh consumer. Berupa bank transfer, kartu kredit, maupun
wallet.
2. Enterprise Collaboration System (ECS)
Karena merupakan perusahaan pemesanan tiket maka Traveloka tentu saja mempunya banyak
partner yang berupa maskapai-maskapai penerbangan untuk pemesanan tiket, hotel-hotel
untuk pemesanan kamar, serta bank-bank untuk mengurus transaksi pembayaran. Traveloka
tentu saja punya sistem untuk mengurus semua itu untuk mempermudah mengurus informasi
dan komunikasi antar partner yang berbeda-beda yang bernama Traveloka Airlines System and
Hotel Dashboard. Pada Traveloka Airlines System kita dapat melihat semua daftar tiket dan
keberangkatan pesawat dan pada Hotel Dashboard setiap hotel bisa memonitor hotel-hotel
kompetitor lainnya.
3. Process Control System (PCS)
Sangat banyak proses-proses dalam Traveloka, karna itu dibutuhkan suatu sistem yang
mengatur proses-proses tersebut agar lebih mudah dan dapat segera diketahui jika terjadi error.
Di Traveloka terdapat PCS dengan nama Traveloka Site-Infrastructure dimana memonitor dan
mengatur semua mesin-mesin utama yang digunakan oleh Traveloka.

2.2 Management Support System


 Management Information System

Traveloka menggunakan Transaction Monitoring System yang menunjukan berapa banyak


transaksi per hari yang masuk pada bank-bank yang berbeda. Dengan ini pihak penjualan
Traveloka dapat menganalisis bank mana yang lebih banyak digunakan oleh customer dan bisa
dilakukan tindakan untuk mempercepat proses transaksi.
2.3 Management Support System
 Information Reporting System (IRS)

Menyediakan informasi produk bagi manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi
tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems.
Informasi produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi berdasarkan
permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi tak terduga. Pada Traveloka terdapat sistem
yang digunakan tiap Project Lead untuk memonitor dan mengetahui bagaimana kinerja
perkerjaan tim terhadap Traveloka bernama TAP.

 Executive Information System

Traveloka memiliki sistem untuk para pemegang saham untuk memonitor kinerja Traveloka
bernama Traveloka Management and Monitoring System dimana meliputi semua hal yang
menunjang berdirinya Traveloka termasuk transaksi, jumlah pegawai, marketing, saham, dan
lain lain.

3. Pendapatan di Traveloka (Revenue Cycles)

Perusahaan agen perjalanan online ini masuk posisi kelima sebagai unicorn dengan valuasi 2
miliar dollar AS (Safitri, 2020). Melalui website, Traveloka menyediakan online platform dimana
tersedia berbagai tipe dari pesawat, kereta, transportasi lain, akomodasi dan penginapan, tiket
even, atraksi, paket tour, top-up voucher, experience dan jasa lainnya. Pengguna dapat
memesan dan membeli melalui web dan aplikasi dan selanjutnya akan dikonfirmasi melalu
email. Berikut alur pemesanan untuk produk-produk yang disedikan oleh Traveloka:
3. Pendapatan di Traveloka (Revenue Cycles)

Alur Pendapatan di Traveloka

Berdasarkan alur diatas perolehan pendapatan Traveloka adalah sebagai berikut:

a. Customer mengakses traveloka untuk memilih produk yang diinginkan, produk akan berada
pada tampilan utama web maupun aplikasi.
b. Pelanggan memilih produk yang diinginkan hingga ke detail produk yang diinginkan.
c. Jika pelanggan memutuskan untuk membeli, maka selanjutnya akan diarahkan ke pengisian
formulir berupa data-data pengguna sesuai dengan produk yang dipilih. Jika tidak maka
pelanggan akan mengakses kembali menu utama.
d. Proses pembayaran yang dilakukan melalui transfer sesuai bank transfer, wallet dan kartu
credit namun tidak ada pilihan pembayaran menggunakan cash.
e. Divisi payment akan menerima pembayaran sesuai dengan outstanding yang mereka miliki,
jika angka outstanding sama dengan pembayaran customer maka proses pembayaran dan
pemesanan produk berhasil.
f. Divisi payment akan mengeluarkan dua rangkap dokumen tanda pemesanan (E-ticket, E-
Voucher, dll) yang dikirimkan melalui e-mail kepada pelanggan serta dokumen lainnya untuk
diteruskan ke divisi produk yang bersangkutan.
g. Divisi produk bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi pemesanan kepada vendor terkait.
h. Divisi Finance akan mentransfer atas pemesanan tersebut kepada vendor terkait, pembayaran
ke vendor dilakukan maksimal satu bulan dari transaksi bergantung dengan setiap agreement
yang digunakan.
i. Accounting akan mencatat atas transaksi tersebut sebagai pendapatan.
4. Pengeluaran di Traveloka (Expenditure Cycles)

Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan
data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney &
Steinbert, 2005). Pengeluaran dapat terjadi untuk keperluan pembelian barang atau jasa. Sebagai
kantor penyedia jasa pengeluaran yang dilakukan Traveloka berada pada pengeluaran untuk kegiatan
operasional. Sebagai platform digital yang mengandalkan system online dalam menjalankan bisnisnya,
Traveloka memang memiliki investasi yang besar pada pengadaan system maupun maintenance
system. Berikut gambaran proses expenditure di Traveloka:

a. Pengajuan advance, apabila kegiatan sudah terencana maka divisi yang bersangkutan dapat
mengajukan terlebih dahulu kepada finance atas persetujuan Supervisor. Kegiatan ini biasanya
untuk kegiatan yang sudah terencana misalkan kegiatan perjalanan dinas ataupun pelatihan.
b. Pengajuan reimburstment, dilakukan oleh karyawan dengan mengeluarkan uang pribadi terlebih
dahulu selanjutnya akan di ajukan penggantian.

Flow Chart Expenditure di Traveloka

Berdasarkan diagram diatas dapat ditarik kesimpulan secara garis besar bahwa pengeluaran di Traveloka
adalah sebagai berikut:

a. Divisi yang bersangkutan mengajukan draft kegiatan beserta anggaran yang akan dilaksanakan
dengan disetujui oleh SPV.
b. Finance menilai pengajuan anggaran untuk menghindari overbudget, apabila sudah dinilai sesaui
maka finance akan menerbitkan pre order kepada vendor yang dituju. Jika masih diperlukan revisi
anggaran maka akan dikembalikan kepada divisi yang bersangkutan.
c. Vendor menerbitkan invoice yang kemudian akan ditagihkan kepada Traveloka.
d. Traveloka melalukan pembayaran dan menyerahkan dokumen berupa PO, Invoice dan bukti bayar
kepada Accounting.
5. Siklus Rekruitmen di Traveloka
5.1 Segmentasi dari Rekruitmen di Traveloka

Dengan upaya ekspansi yang terus dilakukan, Traveloka terus mencari lebih banyak tenaga kerja yang
ahli dibidangnya untuk memenuhi dan meningkatkan pelayanannya. Dalam melaksanakan proses
rektruitmennya, Traveloka membuat beberapa segmen yang diberikan kepada calon tenaga kerja
dalam proses rekruitmentnya sebagai berikut :

Segmen of Recruit

Product
Management
Internship Program Vacancy
Acceleration
Program

Professional
Student Program
Program

a. Internship Program (Magang)


Sebuah segmen yang disediakan oleh Traveloka kepada calon tenaga kerja yang ingin
memperoleh pengalaman bekerja dan diberikan pelatihan langsung dengan pihak Traveloka.
Pada segmen ini Traveloka mengedepankan calon tenaga kerja yang belum memiliki
pengalaman bekerja, Pada segmen ini Traveloka membaginya menjadi 2 program diantara lain :

a. Student Program
Dimana program ini menawarkan kontrak selama 3 bulan kerja magang dan program
pelatihan yang sesuai/berkaitan dengan kebutuhan divisi dari Traveloka yang telah
diumumkan. Tenaga kerja dalam segmen ini lebih mentargetkan mahasiswa yang
belum memiliki pengalaman dan sementara berada di tahun 3 (ketiga) masa
pendidikan sarjana/setaranya.

b. Professional Program
Dimana program ini menawarkan kontrak sesuai dengan kebutuhan pihak Traveloka
dan memberikan pelatihan yang sesuai/berkaitan dengan kebutuhan divisi dari
Traveloka yang telah diumumkan. Tenaga kerja dalam segmen ini lebih menargetkan
tenaga kerja yang belum memiliki pengalaman namun telah memiliki kualifikasi
pendidikan setara dengan sarjana atau pascasarjana.
5.1 Segmentasi dari Rekruitmen di Traveloka (lanjutan)

b. Product Management Acceleration Program


Sebuah segmen dengan program eksklusif yang disediakan oleh Traveloka kepada calon tenaga
kerja. selama 1 tahun untuk lulusan baru yang berprestasi dari semua Universitas. Sepanjang
program, kandidat terpilih akan dikembangkan melalui pelatihan, pembinaan, pendampingan
dan paparan langsung dalam peran manajemen produk.

c. Vacancy
Sebuah segmen yang disediakan oleh Traveloka kepada calon tenaga kerja profesional secara
umum, dimana seluruh kebutuhan tenaga kerja Traveloka diberbagai divisi yang sifatnya
contract / permanent based disalurkan pada segmen ini.

5.2 Proses Rekruitmen di Traveloka

Dalam melakukan rekrutmen, Traveloka melaksanakan beberapa assessment yang diperlukan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang diharapkan agar dapat menunjang kebutuhan Traveloka terhadap
pelayanannya. Berikut Flowchart terkait proses rekrutmen yang ada di Traveloka :
5.2 Proses Rekruitmen di Traveloka (lanjutan)

Berdasarkan Flowchart yang disampaikan diatas, Berikut merupakan tahapan rektruitmen yang
dilakukan secara umum pada Traveloka :

1. Pendaftaran Segmen Rekruitmen melalui Website Traveloka.com/career


Pada tahap ini, peserta pendaftar melakukan pendaftaran sesuai minat segmen yang diinginkan,
selanjutnya, peserta memilih bidang atau divisi termasuk posisi yang tersedia oleh Traveloka.
Peserta diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan administratif yang dibutuhkan.

2. Seleksi Administrasi dan Persyaratan


Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan seleksi terhadap seluruh lamaran yang telah masuk.
Seleksi dilakukan berdasarkan kualifikasi, pengalaman, dan lamaran kerja yang dinilai bagus.
Perusahaan juga memastikan peserta telah mengirimkan semua dokumen secara lengkap serta
mencamtukan seluruh detail yang diperlukan. Apabila lulus seleksi, peserta akan diundang untuk
proses interview melalui telepon atau email.

3. Interview Human Resource Division (HR)


Tahap interview dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah interview dengan HRD. Jenis
pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD Traveloka secara garis besar sama dengan perusahaan-
perusahaan lain seperti latar belakang dan pengalaman kerja. Setelah itu, Peserta akan
diberikan satu studi kasus dari kejadian yang sering terjadi di Traveloka. Peserta diminta untuk
memberikan tanggapan dan penyelesaian untuk kasus tersebut.

4. Interview User
Ketika peserta yang lulus pada tahap interview HRD, peserta akan menjalani interview kedua
dengan user. Biasanya, interview user juga dilakukan pada hari yang sama, kecuali ada halangan
dari user. Interview dengan user juga kurang lebih sama dengan studi kasus yang melibatkan
contoh-contoh kejadian yang sering terjadi di Traveloka.

5. Tes Bahasa Inggris dan Medical Check-Up


Ketika peserta dinyatakan lulus interview user, maka peserta akan menjalani dua proses terakhir
yaitu; Tes bahasa Inggris dan medical check-up adalah tahapan akhir dari proses rekrutmen di
Traveloka.

6. Penguman Penerimaan
Pada tahap ini, seluruh peserta yang lulus tahap terakhir akan diinformasikan terkait kelulusan
dan kesediaan waktu mulai bekerja di Traveloka termasuk dengan Offering Salary dan tanda
tangan kontrak kerja bagi kedua belah pihak.
6. How to be a partner?

Dalam upaya menghadirkan layanan yang lengkap dan berkualitas, Traveloka bekerja sama
dengan berbagai mitra atau partner. Mitra Traveloka dipilih dari berbagai penyedia layanan yang
mampu mengutamakan kualitas pelayanan dan produk unggulan di daerahnya masing-masing.Tidak
hanya memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna, kerja sama Traveloka dengan para partner
Traveloka ini menjadi sebuah media yang mampu membantu memajukan pelaku bisnis di bidang
terkait. Traveloka menyediakan platform untuk para mitra Traveloka mempromosikan layanannya
secara cepat dan mudah. Dengan platform yang disediakan Traveloka, para mitra semakin mampu
bersaing di era digitalisasi saat ini.

Penawaran yang diberikan Traveloka untuk menarik pelaku bisnis mendaftarkan usahanya adalah
sebagai berikut:
1. Jangkauan Lebih Luas
 Kembangkan bisnis Anda dengan menjangkau pelanggan kami di dalam dan luar Asia
Pasifik.
2. Teknologi Terdepan
 Sistem kami mudah digunakan dan terpercaya, ditangani oleh para ahli teknologi yang
berpengalaman.
3. Dukungan Terpercaya
 Temukan solusi bisnis Anda dari manajer akun kami yang berdedikasi.
4. Pendaftaran Gratis
 Mulai kembangkan bisnis Anda bersama kami, tanpa biaya.

6.1 Produk yang ditawarkan Traveloka

Traveloka menawarkan beberapa jenis produk dalam fiturnya yang dapat disesuaikan oleh calon mitra
dengan jenis usahanya:

1. Accomodation
 Hotel, resort, wisma, vila, atau apartemen.
2. Experience
 Atraksi, tur, event, kursus, workshop, taman bermain, spa dan kecantikan, dan lainnya.
3. Ground Transport
 Rental Mobil, Bus & Travel, atau Antar-Jemput Bandara.
4. Eats
 Restoran, kedai kopi, atau kafe.
5. Loyalty Points
 Sebuah program reward yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan bisnis dan
pelanggan Anda.
 Reward menarik kepada pelanggan, klien, ataupun karyawan Anda di beragam
momen spesial.
 Tingkatkan potensi jangkauan merek Anda bersama kami melalui berbagai inisiatif
pemasaran, seperti kontes Pesta Poin.
 Tawarkan program loyalitas di mana pelanggan Anda berpotensi meraih lebih
banyak reward.
6.1 Produk yang ditawarkan Traveloka (lanjutan)

6. For Corporates
 Rencana perjalanan impian untuk perusahaan, dari jadwal harian sampai urusan
administrasi, Semua kebutuhan perjalanan untuk perusahaan.
 Nikmati keuntungan eksklusif dari berbagai produk untuk perusahaan Anda.
 Pastikan perjalanan bisnis perusahaan Anda berjalan lancar dari mulai
merencanakan, memesan sampai kembali ke kota Anda.
 Bayar dengan sistem invoice kami dan selesaikan pembayaran di belakang.

6.2 Langkah mudah untuk Bermitra dengan Traveloka

1. Temukan bisnis Anda


 Cocokkan kategori produk yang sesuai dengan bisnis. Traveloka menawarkan 6 jenis produk
seperti yang dapat dilihat pada poin 6.1.

2. Beritahu kami Anda tertarik


 Isi formulir registrasi atau kirim email ke alamat kategori produk yang tepat. Pada tahap ini
calon mitra akan mengisi formulir registrasi mengenai usaha yang ditawarkan. Misalnya
usaha yang ditawarkan adalah akomodasi maka calon mitra harus mengisi sesuai dengan
keadaan sebenarnya, apakah akomodasi tersebut merupakan rumah, hostel, vila ataupun
hotel berbintang. Infromasi yang diberikan calon mitra harus jelas seperti fasilitas yang
diberikan, detail properti, jumlah ruangan yang diajukan ke traveloka, fasilitas ruangan dan
juga foto.

3. Tunggu tanggapan kami


 Konfirmasi akan dikirimkan setelah permintaan untuk bermitra dengan Traveloka disetujui.
Pada tahap ini pihak traveloka akan mengecek keseuaian data yang diajukan oleh calon
mitra. Misalnya untuk produk Ground Transport syarat utama untuk menjadi mitra
Traveloka adalah badan usaha harus terdaftar dalam bentuk PT atau CV. Setelah Traveloka
melakukan verifikasi data dan sesuai dengan persyaratan maka Traveloka akan
mengirimkan respon beserta kontrak kepada calon mitra.

4. Nikmati keuntungan Anda


 Selesai! Dapatkan lebih banyak pelanggan dan terus kembangkan bisnis bersama Traveloka.
Di tahap ini calon mitra telah menyetujui untuk mengikat kontrak dengan Traveloka dan
menjadi mitra Traveloka. Kemudahan dan keuntungan menjadi mitra Traveloka akan
didapatkan.
6.2 Langkah mudah untuk Bermitra dengan Traveloka (lanjutan)

Berikut Flowchart terkait proses bemitra yang ada di Traveloka:

Proses Bermitra di Traveloka

Traveloka menentukan Traveloka memberikan Kandidat mencocokkan


fitur yang ditawarkan penawaran di situs resmi kategori produk

Yes
Apakah sesuai Isi formulir registrasi
Apakah bisnis
kriteria? cocok?

No
No

Yes No
Kandidat tidak dapat
melanjutkan tahap berikutnya

Akan dikirimkan Offering & Contract Menjadi mitra Traveloka


konfirmasi setelah disetujui
Yes

6.3 Keuntungan Menjadi Partner Bisnis Traveloka (Akomodasi)

1. Integrasi dengan Channel Manager


 Traveloka menghubungkan mitra dengan berbagai channel manager terkemuka untuk
menghindari double booking. Kelola harga dan ketersediaan kamar di semua OTA yang
mitra daftarkan.
2. Opsi Pembayaran Beragam
 Pilihan pembayaran beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Pembayaran
via VCC ataupun transfer bank, mingguan atau bulanan.
3. Extranet yang Mudah Digunakan
 Traveloka mendesain TERA untuk menjadi solusi segala kebutuhan pengelolaan properti
mitra. Semua fitur yang mitra perlukan tersedia dan mudah digunakan.
4. Dukungan Market Manager
 Market Manager Traveloka akan senantiasa membimbing dan membantu mitra
mengembangkan bisnisnya.
5. Bantuan Hotel Operations
 Bantuan dari tim Hotel Operations tersedia selama 24 jam setiap harinya, memastikan
operasional properti mitra berjalan dengan baik.
7. Penanganan Pengaduan di Traveloka (Complain Handling)
7.1 Layanan Pengaduan Traveloka

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanannya, Traveloka memiliki beberapa kendala yang


memungkinkan timbulnya pengaduan atas layanan yang diberikan. Namun, Traveloka telah
menyediakan tempat bagi para pelanggan yang ingin melakukan pengaduan atas layanan diberikan,
diantara lain:

Layanan
Pengaduan

Website
Call Center Email
Traveloka

Help
Contact Us
Center

1. Mengajukan pengaduan melalui website traveloka.com


Mengajukan pengaduan pada laman website Traveloka dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu :
a. Mengajukan pengaduan di laman Contact Us
Laman ini dapat digunakan oleh pelanggan dengan cara mengisi data diri, ID
Booking serta pengaduan yang diajukan atas layanan yang diberikan.
b. Mengajukan pengaduan di laman Help Center pada website Traveloka
Laman ini hanya dapat memberikan informasi dan arahan tertentu yang umum
dialami oleh Pelanggan seperti Reschedule / Refund atas pembelian tiket pesawat.

2. Mengajukan pengaduan melalui Call Center


Pelanggan dapat menghubungi Call Center Traveloka di nomer Telepon 021-2910-3300 untuk
dapat melakukan pengaduan serta diberikan arahan terkait pengaduan yang dialami oleh
pelanggan.

3. Mengajukan pengaduan melalui Email


Pelanggan juga dapat mengirimkan pengaduan melalui email cs@traveloka.com untuk
layanan customer service Traveloka.
7.2 Proses Layanan Pengaduan di Traveloka

Proses layanan pengaduan di Traveloka pada umumnya tetap memperhatikan


Terms & Condition yang telah diberitahukan kepada pelanggan sehingga dapat memudahkan proses
dari pelayanan pengaduan tersebut, berikut Flowchart terkait proses layanan pengaduan di Traveloka :

Berdarkan Flowchart layanan pengaduan diatas, Pada umumnya pengaduan yang sering terjadi di
Traveloka terkait dengan Reschedule/Refund dari pembelian produk. Oleh karena itu, berikut tahapan
dari pengajuan Reschedule/Refund dari pembelian produk di Traveloka :

a. Reschedule dari pembelian produk

1. Pergi ke halaman awal Traveloka App Anda. Ketuk Pesanan dan pilih penerbangan yang
ingin Anda ganti. Pada bagian Atur Pesanan, ketuk Reschedule. Ketuk Kebijakan untuk
membaca Kebijakan Reschedule. Setelah itu, ketuk Ajukan Reschedule. Ketuk centang
penerbangan dan nama penumpang, lalu ketuk Lanjutkan.
7.2 Proses Layanan Pengaduan di Traveloka (lanjutan)
a. Reschedule dari pembelian produk (lanjutan)

2. Baca Kebijakan Reschedule, ketuk centang pada Saya Menyetujui Kebijakan Reschedule,
kemudian ketuk Lanjutkan. Penerbangan lama Anda tidak akan diganti sampai Anda
melakukan pembayaran.
3. Isi asal, tujuan, tanggal perjalanan, dan kelas kursi pada kotak pencarian, kemudian ketuk
Cari. Ketuk penerbangan yang Anda inginkan.
4. Cek detail penerbangan baru Anda, lalu ketuk Lanjutkan. Cek Rincian Harga pada Info
Harga, kemudian ketuk Pilih.
- Jika harga penerbangan baru Anda lebih tinggi dari penerbangan asli, Anda akan
dikenakan selisih biayanya.
- Jika harga penerbangan baru Anda lebih rendah dari penerbangan asli, maka surplus
dana akan dikembalikan melalui metode pembayaran awal Anda. Misalnya, jika Anda
bayar melalui transfer bank, surplus dana akan ditransfer kembali ke rekening bank
Anda.
5. Ketuk Lanjutkan ke Pembayaran untuk menyelesaikan reschedule penerbangan Anda.
6. Temukan e-tiket baru Anda pada pesanan dalam waktu maksimal 60 menit setelah
pembayaran dikonfirmasi.
Catatan :
- Umumnya, Anda hanya dapat mengganti tanggal dan waktu penerbangan Anda,
tergantung ketersediaan. Penggantian maskapai hanya dapat dilakukan untuk
beberapa penerbangan domestik.
- Selain biaya reschedule dari maskapai, reschedule juga
dikenakan biaya tambahan dari Traveloka sebagai berikut:
o Rute domestik: Rp15.000 / MYR 5 / SGD 2 / THB 80 / VND 25,500 / PHP 60 /
AUD 28 per penumpang per rute.
o Rute internasional: Rp50.000 / MYR 15 / SGD 6 / THB 150 / VND 85,000 / PHP
180 / AUD 28 per penumpang per rute
- Jika reschedule berhasil, status pada e-tiket Anda akan berubah. Detailnya adalah
sebagai berikut:
o Desktop: Notifikasi di bawah e-tiket lama akan berubah menjadi:
Penerbangan ini telah Anda reschedule. Silakan lihat detail penerbangan
untuk memastikan. App: Status pada e-tiket lama akan berganti menjadi
Reschedule Selesai.
- Setelah e-tiket terbaru Anda diterbitkan, e-tiket tersebut akan dikirim ke alamat email
yang Anda gunakan untuk melakukan pemesanan.
- Ketersediaan reschedule bergantung pada ketersediaan kursi maskapai.
- Setiap maskapai memiliki batas waktu reschedule yang berbeda. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang kebijakan tiap maskapai, silakan lihat Syarat & Ketentuan,
kemudian pilih maskapai Anda.
- Anda juga dapat melakukan reschedule dengan menghubungi maskapai terkait.
7.2 Proses Layanan Pengaduan di Traveloka (lanjutan)
a. Membatalkan dan Refund Pembelian

1. Pergi ke Pesanan. Pilih pesanan yang ingin dibatalkan. Temukan Atur Pesanan di bagian
bawah, kemudian ketuk Refund.
2. Ketuk Baca Kebijakan untuk membaca kebijakan refund dan mengetahui Estimasi
Jumlah Refund berdasarkan alasan refund Anda. Ketuk Lanjutkan.
3. Pilih penerbangan yang ingin Anda batalkan, lalu ketuk Lanjutkan. Ketuk Pilih Alasan.
Pilih alasan yang sesuai untuk Anda, dan ketuk Simpan. Ketuk Pilih Penumpang,
kemudian centang nama penumpang yang ingin Anda batalkan. Ketuk Tentukan Alasan
Refund, lalu pilih alasan Anda dan ketuk Simpan. Ketuk Lanjutkan.
4. Cek kembali detail refund Anda dan ketuk Ajukan Refund. Kemudian, ketuk Ya,
Lanjutkan untuk mengonfirmasi bahwa detail Anda sudah benar. Konfirmasi akun
Traveloka Anda dengan mengetuk Kirim untuk mengirim kode verifikasi ke nomor
ponsel Anda yang terdaftar, masukkan kode verifikasi, dan ketuk Verifikasi. Status
pesanan Anda akan menunjukkan bahwa permintaan refund Anda sudah diajukan.
Untuk mengecek status refund Anda, silakan lihat: Cara Cek Status Refund.

Yang perlu diperhatikan:

 Jumlah refund yang Anda terima tergantung kebijakan maskapai, alasan refund Anda,
dan jarak antara tanggal pengajuan refund dan tanggal keberangkatan.
 Untuk melihat detail tentang kebijakan refund untuk penerbangan domestik di
Indonesia, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka Prosedur Refund.


2. Pergi ke bagian Kebijakan Maskapai dan pilih maskapai Anda.
3. Anda akan melihat detail dari kebijakan refund.

Untuk informasi lengkap tentang proses refund, silakan kunjungi Prosedur Refund. Jika Anda
mengalami masalah ketika mengajukan refund, silakan Hubungi Kami.
Dikarenakan tingginya permintaan layanan pelanggan yang kami terima saat ini, agen kami akan
membutuhkan waktu lebih banyak dari biasanya untuk menangani permintaan Anda:

 Untuk perjalanan terjadwal di bawah 7 hari, permohonan Anda akan diselesaikan paling
lambat dalam 2 hari.
 Untuk perjalanan terjadwal di atas 7 hari, permohonan Anda akan direspons 3 hari
sebelum tanggal keberangkatan.
8. Permodalan dan Teknologi Informasi di Traveloka
Trinusa Travelindo atau yang lebih dikenal dengan nama Traveloka adalah perusahaan yang
menyediakan layanan booking tiket pesawat dan hotel secara online yang fokus pada perjalanan dalam
negeri di Indonesia. Traveloka memiliki markas pusat yang berbasis di Jakarta. Perusahaan yang
didirikan pada tahun 2012 ini semula memiliki konsep sebagai search engine untuk membandingkan
harga tiket pesawat yang ada di sejumlah situs. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2013
Traveloka resmi menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Lalu, pada tahun 2014, Traveloka mulai
memasuki bisnis reservasi kamar hotel. Perusahaan ini pun mendapatkan investasi tahap awal dari
East Venture dan kemudian disusul oleh Global Founders Capital.

Pada bulan November 2012, perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal oleh East
Ventures, selanjutnya pada bulan September 2013 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri
A oleh Global Founders Capital dan dana dari investasi tersebut digunakan untuk membangun layanan
baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata.

Traveloka mengumumkan pendanaan sebesar US$500 juta pada bulan Juli 2017. Sekitar US$350 juta
dari pendanaan tersebut berasal dari Expedia. Mereka juga dikabarkan mendapat dana segar sebesar
US$420 juta dari GIC pada tahun 2019. Dan pada tahun 2020, Traveloka menyatakan bahwa mereka
telah mendapat pendanaan sebesar US$250 juta di tengah pandemi Covid-19.

Pada tahun 2012 yaitu pada saat perusahaan berdiri Traveloka dengan konsep awal sebagai situs untuk
pembanding tiket pesawat dan masih ditahun yang sama Traveloka mendapat suntikan dana dari East
Ventures. East Ventures telah berinvestasi lebih dari 160 starup yang salah satunya adalah perusahaan
Traveloka dengan nominal US$ 4 Miliar atau sekitar Rp 57 Triliun (diluar investasi yang diterima Grab).
East Ventures juga telah meluncurkan perusahaan modal ventura patungan bernama EV Growth untuk
pendanaan starup tahap lanjut senilai US$ 200 Juta atau sekitar Rp 2,8 Triliun.

Traveloka kemudian ingin berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat, dimana pengguna dapat
melakukan pemesanan pada situs resmi milik maskapai penerbangan melalui Traveloka, tetapi
sayangnya kebanyakan maskapai tidak bersedia bekerjasama. Lalu Traveloka menyempurnakan sistem
layanannya agar pihak maskapai tertarik. Akhirnya pada pertengahan tahun 2013 Traveloka berhasil
meyakinkan pihak maskapai dan menjadi situs pemesanan tiket pesawat.Selanjutnya Traveloka ingin
mengembangkan situsnya dengan layanan pemesanan hotel dan paket wisata, untuk membangun
layanan tersebut Traveloka mendapat suntikan dana dari Global Founders Capital pada bulan
September 2013. Akhirnya di tahun 2014 Traveloka berhasil menambahkan fitur layanan pemesanan
hotel pada situsnya.
8. Permodalan dan Teknologi Informasi di Traveloka (lanjutan)
Traveloka mengumumkan perolehan pendanaan Seri A (Series A) dari Global Founders Capital dengan
nominal yang tidak disebutkan. Global Founders Capital merupakan perusahaan investasi milik grup
Rocket Internet dan pendanaan ini menjadikan Traveloka sebagai pendanaan pertamanya di Asia.
Global Founders Capital dikelola oleh Samwer bersaudara dan Fabian Segel. Tentu saja ini merupakan
berita menarik dari Traveloka yang merupakan salah satu startup rising star di bidang online travel.
Sebulan setelah peluncuran, Traveloka telah melayani lebih dari 400 ribu pencarian di 200 kota dalam
satu bulan dan kini, setahun kemudian, angka yang sama sudah dicapai dalam beberapa hari saja.
Traveloka mengklaim bahwa menurut data comScore pihaknya merupakan layanan nomor satu di
Indonesia untuk pencarian dan pemesanan tiket pesawat (di luar situs resmi maskapai).

Pada tahun 2017 Traveloka kembali mendapat suntikan dana dari Sequioa, East Ventures, JD dan
Hillhouse Capital dengan nilai sekitar US$ 150 juta. Startup travel asal Indonesia tersebut mendapatkan
pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS) Expedia. Dengan nilainya yakni mencapai
350 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,6 triliun. Dengan total pendanaan tersebut, Traveloka kini telah
mencapai nilai valuasi lebih dari 2 miliar dollar AS atau setara Rp 26,6 triliun dan dengan pendanaan
sebesar Rp 4,6 triliun yang dilakukan Expedia untuk mendapatkan pijakan dan perluasan pasar hingga
Asia Tenggara.

Menurut The Wall Street Journal investasi yang masuk akan meningkatkan valuasi Traveloka menjadi
US$ 4,5 miliar (sekitar Rp 63,9 triliun) yang dapat dilihat pada gambar 1 dibawah. Namun, tidak
disebutkan secara rinci investor mana saja yang bakal berpartisipasi dalam pendanaan ini. Kabar
Traveloka mencari pendanaan baru sebenarnya sudah berhembus sejak akhir tahun lalu. Namun, salah
satu unicorn Tanah Air itu enggan berkomentar. Berdasarkan data Crunchbase, Traveloka sudah
mengumpulkan modal US$ 920 juta atau sekitar Rp 13,1 triliun.

Pada akhir 2017, Traveloka dikabarkan menerima investasi sekitar US$ 500 juta. Beberapa investor
yang terlibat dalam pendanaan itu adalah East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia
Capital. Startup ini juga mendapat dana segar dari Expedia US$ 350 juta pada Juli 2017.
Gambar 1. Valuasi Starup Lokal (Des 2018)
Traveloka dikabarkan tengah bernegosiasi dengan investor untuk mengumpulkan dana US$ 250 juta.
Valuasi Traveloka disebut-sebut turun jadi US$ 2,75 miliar. Startup penyedia layanan perjalanan
berbasis online (Online Travel Agent/OTA) Traveloka dikabarkan tengah mengumpulkan pendanaan
US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. Dengan tambahan modal ini, valuasi salah satu unicorn Tanah
Air itu diperkirakan sekitar US$ 2,75 miliar atau Rp 39,7 triliun.

Sumber Bloomberg mengatakan, besaran proyeksi valuasi Traveloka itu 17% lebih rendah
dibandingkan ketika mendapat investasi sebelumnya. Sebelumnya, valuasi Traveloka disebut-sebut
US$ 3,3 miliar. Berdasarkan data Crunchbase, Traveloka terakhir mendapatkan pendanaan sebesar
US$ 420 juta pada April 2019. Dana segar ini diperoleh dari investor Singapura, GIC Pte. Dengan
tambahan modal tersebut, valuasi Traveloka diproyeksi sekitar US$ 2,75 miliar. Sedangkan nilai pada
pasar penjualan sekunder (secondary sale) di kisaran US$ 2,4 miliar dan dapat dilihat di gambar 2.
Gambar 2. Valuasi Unicorn Indonesia (5 Nov 2019)

Dan yang terakhir Traveloka mendapatkan pendanaan dari institusi keuangan global sebesar US$250
juta. EV Growth, yang kini merupakan salah satu pemilik Traveloka ikut menyuntikkan pendanaan itu.
Namun, tidak dipublikasikankan investor institusi global siapa saja selain EV Growth yang ikut
berpartisipasi. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat neraca keuangan Traveloka dan
memperdalam penawaran Traveloka untuk sejumlah lini produk yang diprioritaskan. Hal ini juga
mencakup pengembangan portofolio layanan produk Perjalanan dan Gaya Hidup di pasar-pasar utama,
serta perluasan lini Layanan Keuangan guna memberikan dukungan yang lebih baik untuk produk-
produk di ekosistem perjalanan dan gaya hidup.

Traveloka sendiri merupakan salah satu perusahaan yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan
cukup parah. Ferry Unardi, Co-founder dan CEO Traveloka menyebut pandemi COVID-19 menyebabkan
Traveloka mengalami kemerosotan bisnis yang terburuk di sepanjang sejarah perusahaan.

8. Permodalan dan Teknologi Informasi di Traveloka (lanjutan)


Traveloka berupaya untuk menghadapi krisis akibat pandemi ini dengan menerapkan sejumlah langkah
yang dibutuhkan untuk optimalisasi bisnis guna melakukan penghematan serta kembali berfokus untuk
menyiapkan strategi dalam menyambut era normal baru. Di Indonesia dan Vietnam misalnya,
Traveloka melihat sektor perjalanan domestik, perjalanan ataupun aktivitas hiburan jarak dekat telah
mulai menggeliat dan bangkit kembali, seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pandemi
COVID-19 dan penyesuaian gaya hidup dengan situasi saat ini.

Berbagai inisiatif yang inovatif diluncurkan untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen, seperti
layanan COVID-19 Test yang digabungkan dengan tiket pesawat, pemesanan oucher hotel dengan
periode inap yang fleksibel melalui Buy Now Stay Later, program Online Xperience yang menampilkan
host ternama, program live stream Traveloka LIVEstyle Flash Sale, serta kampanye Traveloka Clean
yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan melalui Traveloka dengan lebih tenang
dan aman.

9. Big Data

Mahadata, lebih dikenal dengan istilah bahasa Inggris big data, adalah istilah umum untuk segala
himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur sehingga
menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen basis data biasa
atau aplikasi pemroses data tradisional belaka. Mahadata (Big data) juga dapat diartikan sebagai
pertumbuhan data dan informasi yang eksponensial dengan kecepatan dalam pertambahannya dan
memiliki data yang bervariasi sehingga menyebabkan tantangan baru dalam pengolahan sejumlah data
besar yang heterogen dan mengetahui bagaimana cara memahami semua data tersebut.

9.1 Karakteristik Big Data

Berikut merupakan karakteristik yang dimiliki oleh Big Data :

1. Volume
 Sekumpulan data dalam jumlah dan volume yang sangat besar dan kadang tidak
terstruktur.
2. Velocity
 Data dapat diakses dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga dapat langsung
digunakan pada detik itu juga.
3. Variety
 Memuat beragam jenis file, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
4. Value
 Bernilainya atau bermaknanya data tersebut.
5. Veracity
 Mengarah kepada seberapa akurat dan dapat dipercaya suatu data.
9.2 Implementasi Big Data pada Traveloka
Traveloka mengadakan meetup data untuk pertama kalinya dengan tema "How to Feed Data Hungry
Organization". Pembahasannya kebanyakan berkutat dengan ekosistem data yang dibangun di
Traveloka seperti teknologi apa saja yang digunakan untuk penyimpanan, pengolahan maupun analisis
data. Setidaknya ada 40 lebih, data scientist/analyst/engineer di Traveloka yang dikomandoi oleh
Ainun Najib dengan tim data engineer dikomandoi oleh Rendy B. Junior dan tim data science
dikomandoi oleh Dr. Philip Thomas. Mari kita kupas beberapa teknologi dan perangkat yang digunakan
oleh tim data Traveloka.

Dplyr dan data.table merupakan library R yang digunakan untuk data wrangling, mirip seperti query
SQL. Untuk readiblity, dplyr lebih baik dibandingkan data.table. Sedangkan, data.table lebih cepat
untuk proses data yang lebih besar. Dengan adanya sparklyr pun, query data dari Data Lake dengan
gaya dplyr bisa lebih digunakan secara langsung ketimbang dengan bahasa SQL. Selain itu, library R lain
yang digunakan di Traveloka ada ggplot2 untuk visualisasi data statis, Shiny untuk visualisasi data
interaktif, dan caret maupun e1071 untuk machine learning.

9.3 Ekosistem Data pada Traveloka


Berikut merupakan ekosistem data yang digunakan oleh Traveloka:

1. Python
 Sebagai multipurpose language, Python bisa digunakan untuk banyak hal. Di Traveloka,
Python digunakan untuk proses ETL, lempar data antar database, transformasi
data/pembersihan maupun machine learning. Dibandingkan R, Python memiliki ekosistem
machine learning yang lebih padu dengan adanya scikit-learn. Untuk data wrangling, ada
pandas dengan filosofi seperti halnya kelas data frame yang ada di R. Terlebih lagi, Python
juga digunakan untuk keperluan deep learning via TensorFlow yang memang a big no kalau
dilakukan di R. Saya pun penasaran seperti apakah use case deep learning yang ada di
Traveloka.
2. Dataiku
 Mungkin ada data scientist yang terlalu R-ish maupun Python-ish, dan disinilah Dataiku
berperan sebagai platform agar sesama data scientist saling berkolaborasi meskipun bahasa
pemrograman yang digunakan berbeda-beda. Bukan hanya itu, Dataiku juga bisa menjadi
jembatan untuk data engineer, data scientist maupun business analyst untuk saling
berkolaborasi.
3. Database dan Penyimpanan
 Data disimpan di Cloud via AWS maupun Google Cloud. Ada berbagai macam database yang
digunakan di Traveloka baik RDBMS maupun NoSQL dengan tujuan yang juga berbeda-
beda. Untuk RDBMS, ada MemSQL, Redshift dan PostgreSQL. Sedangkan untuk NoSQL, ada
DynamoDB dan MongoDB. Untuk query engine dari data lake AWS S3 bisa menggunakan
Qubole, Presto, Hive atau mungkin menggunakan SparkSQL.
9.4 Ekosistem Data pada Traveloka
4. Lainnya
 Traveloka juga menggunakan bahasa pemgrograman seperti Julia yang bisa dibilang masih
baru. Java yang merupakan core dari Big Data juga digunakan untuk membuat aplikasi
untuk presentation layer yang kemungkinan besar digunakan business users. Ada juga
beberapa perangkat lainnya yang terdengar asing bagi saya seperti Domo, Keboola,
Holistics serta Periscope Data.

9.5 Manfaat Implementasi Big Data

 Penghematan biaya, Teknologi analisis Big data berbasis cloud membawa pengurangan
biaya yang signifikan dalam hal untuk menyimpan data set dalam jumlah besar, selain
mereka dapat mengidentifikasi cara-cara yang lebih efisien dalam melakukan bisnis.
 Lebih cepat dan lebih baik dalam pengambilan keputusan, dengan kecepatan teknologi big
data dapat melakukan analisis yang dikombinasikan dengan kemampuan untuk
menganalisis berbagai macam sumber data baru, membuat bisnis mampu menganalisis
informasi dengan cepat dan membuat keputusan berdasarkan hasil analisis tersebut.
 Melahirkan produk dan pelayanan baru, dengan kemampuan mengukur kebutuhan dan
kepuasan pelanggan mendatangkan keunggulan dari bisnis untuk menciptakan produk dan
layanan baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan.
 Menganalisis perilaku konsumen dalam bepergian maupun berbelanja di fitur e-commerce
Traveloka.
 Meningkatkan akurasi proyeksi penjualan dan produk layanan traveloka.
 Membantu memperkirakan pendapatan dengan lebih akurat.
 Memecahkan pola perilaku konsumen.
 Membantu menyediakan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
 Terjaminnya data yang akan menjadi informasi baik bagi pihak manajemen maupun
karyawan.
 Membantu menciptakan peluang usaha baru.

10. Tantangan Traveloka di Masa Depan


10.1 ANALISIS PESTEL
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan jalannya Traveloka secara makro

1. POLITICAL

Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan
suatu kebijakan yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi Traveloka pada saat ini. Berita politik Indonesia
terbaru saat ini berkaitan dangan Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 yang sesuai jadwal, tidak
ada penundaan. Seperti dikutip dalam CCNIndonesia.com, Presiden Joko Widodo menyatakan
penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi virus
corona (Covid-19). Pasalnya, tak ada satu pun negara termasuk Indonesia yang mengetahui kapan
pandemi ini akan berakhir.

Pelaksanaan Pilkada Serentak diperkirakan akan meningkatkan pengguna jasa transportasi dan
akomodasi Traveloka dalam rangka perjalanan dinas.

2. ECONOMIC

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengingatkan dalam Kompas.com, Indonesia akan mengalami


resesi karena pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi kembali minus antara 1,1 persen
hingga 2,9 persen. Pertumbuhan ekonomi Tanah Air di tengah pandemi virus corona hingga akhir
tahun akan berada di kisaran minus 1,7 persen hingga 0,6 persen. Pandemi virus corona berdampak
besar pada sektor ekonomi, di mana sejumlah negara pun mengalami resesi.

Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan cuti


tanpa gaji. Faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan konsumen, yang telah
berdampak pada penurunan pendapatan Traveloka. Kondisi persaingan dengan perusahaan
kompetitor akan menjadi semakin ketat, perusahaan sejenis Traveloka yang menyediakan layanan
pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring akan mendapatkan pelanggan-pelanggan yang
jumlahnya makin kecil. Ditambah dengan krisis ekonomi pada saat ini akan membuat sejumlah
perusahaan sejenis Traveloka untuk melakukan konsolidasi.

Sementara itu, Bisnis.com mengatakan pada Juli 2020 Traveloka mengumumkan memperoleh
pendanaan senilai Rp3,6 triliun dari sejumlah investor yang tidak disebutkan. Pendanaan tersebut
digunakan untuk memperkuat beberapa lini produk dan juga memperbaiki kondisi keuangan
perusahaan. Meski memperoleh pendanaan, diperkirakan valuasi Traveloka turun atau down
round menjadi US$2,75 miliar. Traveloka terpaksa down round karena pandemi Covid-19 telah
membuat transaksi di perusahaan turun.

Ferry Unardi, Co-founder dan CEO Traveloka menyebut pandemi Covid-19 menyebabkan Traveloka
mengalami kemerosotan bisnis yang terburuk sepanjang sejarah perusahaan.

3. SOCIAL
Jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari mengakibatkan adanya prasangka
dan diskriminasi terhadap korban Covid-19. Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial dalam
webnya mengatakan prasangka dan diskriminasi ini disebabkan oleh ketakutan masyarakat terhadap
situasi yang tidak menentu akibat penyebaran virus Corona. Hal ini terlihat jelas dari sikap
masyarakat yang menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari salaman,
menghindari perkumpulan, dan lain-lain. Sikap masyarakat ini berawal dari adanya prasangka
sehingga kemudian memunculkan sikap diskriminatif. Prasangka dan diskriminasi ini merupakan
perwujudan dan disorganisasi sosial (Syaifudin, 2020).

Kasus Covid-19 ini bukan hanya menyebabkan disorganisasi sosial, namun juga menyebabkan
disfungsi sosial. Disfungsi sosial terjadi ketika seseorang tidak mampu menjalankan fungsi sosial yang
sesuai dengan status sosial akibat rasa takut terhadap Covid-19. Contoh nyata disfungsi sosial dapat
terlihat pada sikap masyarakat yang mulai membatasi jarak dengan orang lain serta tidak mau
menolong orang lain karena khawatir terkena Covid-19.

Disorganisasi sosial dan Disfungsi sosial membuat minat orang untuk berpergian dengan
menggunakan jasa transportasi dan akomodasi Traveloka menjadi minim.

4. TECHNOLOGICAL

Detik.com mengungkapkan berdasarkan laporan terbaru We Are Social, pada awal tahun 2020
disebutkan bahwa terdapat 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun
sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Berdasarkan total
populasi Indonesia yang berjumlah 272,1 juta jiwa, maka itu artinya 64% setengah penduduk RI telah
merasakan akses ke dunia maya.

Traveloka yang memiliki layanan pemesanan secara daring serta teknologi terdepan memberikan
kemudahan bagi penggunanya yang terkoneksi dengan jariangan internet untuk mengakses aplikasi
Traveloka dimanapun mereka berada.

5. ENVIRONMENTAL

Kondisi geologi dan iklim tropis di Indonesia menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang rentan
terhadap terjadinya bencana dan fenomena alam. Terletak di jalur cincin api pasifik dan sabuk Alpide,
Indonesia juga dihimpit oleh tiga lempeng aktif yaitu Lempeng Indo-Australia dari selatan, Eurasia
dari utara, dan Pasifik dari timur. Hal ini membuat kondisi geologi di bawah permukaan Indonesia
terus bergejolak sehingga membuat munculnya gunung api baru, gempa bumi dan tsunami. Tidak
hanya itu, berada di wilayah Iklim tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Curah
hujan yang tinggi ini memudahkan terjadinya pelapukan pada tanah, membuat kondisi struktur pada
tanah tidak stabil sehingga risiko terjadinya tanah longsor menjadi besar.

Memiliki partner dengan jangkauan yang luas, dalam upaya menghadirkan layanan yang lengkap dan
berkualitas membuat Traveloka bisa saja menjangkau daerah-daerah yang terkena bencana dan
fenomena alam sehingga memudahkan proses tindakan tanggap darurat dan upaya penanganan
pasca-bencana dan fenomena alam dari luar daerah.
6. LEGAL
a. Pada 20 November 2019 dikutip dari Kontan.co.id dengan pertimbangan untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019
tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce). Ruang lingkup pengaturan dalam
PP 80/2019 dapat dikatakan cukup luas, karena tidak hanya terfokus pada kegiatan transaksi  e-
commerce, tetapi sampai pada ranah perlindungan data pribadi. Kehadiran PP 80/2019 dapat
dikatakan menaruh perhatian yang besar kepada aspek perlindungan konsumen. Pelaku
Usaha e-commerce diwajibkan untuk melindungi hak-hak konsumen, mulai dari kegiatan
penawaran elektronik, iklan, kontrak elektronik, penukaran & pembatalan, sampai dalam ranah
pengiriman barang dan/atau jasa.

PP 80/2019 juga mengatur jika kegiatan PMSE merugikan konsumen, maka konsumen dapat
melaporkan kerugiannya kepada Menteri (yang menyelenggarakan urusan di bidang
Perdagangan). Untuk selanjutnya Pelaku Usaha yang dilaporkan harus menyelesaikan pelaporan
tersebut. Jika tidak dilakukan maka Pelaku Usaha dapat dimasukkan dalam Daftar Prioritas
Pengawasan oleh Menteri yang dapat diakses oleh publik.

Kehadiran PP 80/2019 memberikan kepastian hukum bagi kegiatan industri e-commerce di


Indonesia dan berorientasi pada perlindungan konsumen dapat lebih meningkatkan
kepercayaan konsumen akan transaksi online pada Traveloka.

b. Kebijakan baru-baru ini dikutip dari artikel kompas.com bahwa pemerintah menetapkan
kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai upaya memutus mata rantai
penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona. Kebijakan tersebut tertuang dalam PP No. 21
Tahun 2020. Christian Suwarna selaku CMO Traveloka & CEO Traveloka Experience dalam
bisnis.com menyatakan bahwa Traveloka mengapresiasi dan mematuhi seluruh kebijakan
pemerintah terkait pandemi Covid-19. Dia menegaskan bahwa keamanan dan kesehatan dari
pengguna serta karyawan Traveloka merupakan prioritas perusahaan, meskipun Pandemi Covid-
19 yang terus berkembang telah memberikan dampak yang signifikan terhadap industri
perjalanan dan pariwisata di seluruh dunia, termasuk Traveloka. Mengutip ulang analisa faktor
ekonomi, Traveloka mengalami kemerosotan bisnis yang terburuk sepanjang sejarah
perusahaan.
Tabel hasil analisis PESTEL untuk menyusun analisis SWOT
FAKTOR FAKTA OPPORTUNITY/THREAT
POLITICAL Penyelenggaraan Pilkada Serentak OPPORTUNITY
2020 Pelaksanaan Pilkada Serentak diperkirakan
akan meningkatkan pengguna jasa
transportasi dan akomodasi Traveloka dalam
rangka perjalanan dinas.

ECONOMIC Pandemi virus corona berdampak THREAT


besar pada sektor ekonomi, di mana Meski memperoleh pendanaan, diperkirakan
sejumlah negara pun mengalami valuasi Traveloka turun atau down
resesi round menjadi US$2,75 miliar. Traveloka
terpaksa down round karena pandemi Covid-
19 telah membuat transaksi di perusahaan
turun. Ferry Unardi, Co-founder dan CEO
Traveloka menyebut pandemi Covid-19
menyebabkan Traveloka mengalami
kemerosotan bisnis yang terburuk sepanjang
sejarah perusahaan.

SOCIAL Jumlah kasus positif Corona semakin THREAT


bertambah dari hari ke hari Disorganisasi sosial dan Disfungsi sosial
mengakibatkan adanya prasangka membuat minat orang untuk berpergian
dan diskriminasi terhadap korban dengan menggunakan jasa transportasi dan
Covid-19. akomodasi Traveloka menjadi minim.

TECHNOLOGICAL Pada awal tahun 2020 disebutkan OPPORTUNITY


bahwa ada 175,4 juta pengguna Traveloka yang memiliki layanan pemesanan
internet di Indonesia secara daring serta teknologi terdepan
memberikan kemudahan bagi penggunanya
yang terkoneksi dengan jaringan internet
untuk mengakses aplikasi Traveloka dimana
pun mereka berada.

ENVIRONMENTAL Kondisi geologi dan iklim tropis di OPPORTUNITY


Indonesia menyebabkan Indonesia Memiliki partner dengan jangkauan yang
menjadi wilayah yang rentan luas, dalam upaya menghadirkan layanan
terhadap terjadinya bencana dan yang lengkap dan berkualitas membuat
fenomena alam. Traveloka bisa saja menjangkau daerah-
daerah yang terkena bencana dan fenomena
alam sehingga memudahkan proses tindakan
tanggap darurat dan upaya penanganan
pasca-bencana dan fenomena alam dari luar
daerah.

LEGAL Kehadiran PP 80/2019 membuat OPPORTUNITY


Pelaku Usaha e- Kehadiran PP 80/2019 memberikan
commerce diwajibkan untuk kepastian hukum bagi kegiatan industri e-
melindungi hak-hak konsumen, mulai commerce di Indonesia dan berorientasi
dari kegiatan penawaran elektronik, pada perlindungan konsumen dapat lebih
iklan, kontrak elektronik, penukaran meningkatkan kepercayaan konsumen akan
& pembatalan, sampai dalam ranah transaksi online pada Traveloka
pengiriman barang dan/atau jasa.
Pemerintah menetapkan kebijakan THREAT
pembatasan sosial berskala besar Pandemi Covid-19 yang terus berkembang
(PSBB) sebagai upaya memutus mata dan kebijakan PSBB telah memberikan
rantai penularan Covid-19 yang dampak yang signifikan terhadap industri
disebabkan virus corona. perjalanan dan pariwisata di seluruh dunia,
termasuk Traveloka. Traveloka mengalami
kemerosotan bisnis yang terburuk sepanjang
sejarah perusahaan.
10.2 ANALISIS SWOT
STRENGTH
 Traveloka menyandang predikat unicorn dan menjadi startup Indonesia termuda yang mampu
meraih gelar unicorn hingga saat ini. Dengan menyandang gelar tersebut Traveloka sukses
menjadi primadona para investor untuk menanamkan modalnya, terutama bagi para investor
asing.
 Memiliki aplikasi mobile membuat Traveloka dapat dengan fleksibel dan praktis untuk diakses
dan digunakan oleh masyarakat. Informasi yang tersedia dalam Traveloka menjadikan pengguna
dapat memesan kebutuhan sesuai dengan kondisinya saat ini.

WEAKNESS
 Pada kolom Questions & Answers laman Google dengan situs pencarian Traveloka masih
terdapat keluhan negatif konsumen berkaitan dengan refund dan reschedule tiket. Hal ini dapat
membuat konsumen baru mengurungkan niatnya untuk bertransaksi menggunakan aplikasi
Traveloka.
 Aplikasi Traveloka tidak dapat diakses tanpa menggunakan jaringan internet.

OPPORTUNITY
 Menghadapi krisis akibat pandemi Traveloka menerapkan sejumlah langkah yang dibutuhkan
untuk optimalisasi bisnis guna melakukan penghematan serta kembali berfokus untuk
menyiapkan strategi dalam menyambut era normal baru, seperti misalnya:
 Traveloka meluncurkan inisiatif terbarunya, program Traveloka LIVEstyle Flash Sale, yang
merupakan inovasi strategi promosi pertama di Indonesia yang menggabungkan konsep
Flash Sale dengan menggunakan kanal marketing siaran langsung (live stream) yang saat
ini sedang populer. Live stream dikemas dengan format bincang santai serta berbagai
konten menarik seperti live tur virtual dan live auction untuk produk hotel yang
dipublikasikan di berbagai kanal media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, dan
Facebook.  Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para mitra untuk
menstimulasi dan menciptakan permintaan dari konsumen di tengah masa pandemi
COVID-19, sehingga dapat membantu mitra dalam mempertahankan operasional
bisnisnya.
 Traveloka melalui Program Traveloka Tanggap melakukan upaya pencegahan penyebaran
dan peningkatan kesadaran COVID-19 yang langsung menyasar publik dengan penyediaan
hand sanitizer beserta informasi berupa tips mencegah penularan COVID-19.
 Traveloka juga telah meningkatkan sistem back-end guna memudahkan pengguna dalam
mengajukan permintaan refund atau reschedule yang dapat dilakukan melalui ‘My
Booking’ (Pesanan) di aplikasi. Pengguna dapat memilih pemesanan yang ingin di
reschedule atau refund dan memilih ‘Manage Booking’ (Atur Pesanan) untuk melanjutkan
prosesnya. Apabila ada informasi lain yang dibutuhkan, pengguna dapat mengakses
‘Inbox’ (Pesan) dan memilih menu ‘Ask Our Team’ (Tanya Tim Kami).
 Traveloka turut berpartisipasi dalam penyaluran dana yang dihimpun oleh gerakan
Indonesia PASTI BISA, sebuah platform crowd funding yang di inisiasi oleh East Ventures.
 Traveloka melakukan kontribusi sebesar Rp 200 juta, di mana nantinya total dari seluruh
dana yang terhimpun akan dialokasikan untuk mendukung inisiatif untuk menyediakan
100 ribu test kit secara gratis.
 Traveloka bekerja sama dengan startup penyedia layanan kesehatan Prodia, Klinik Pintar,
dan Biotest untuk menyediakan layanan tes Covid-19 di 44 kota Indonesia. Sebagaimana
diketahui, calon penumpang harus menunjukkan surat bebas virus corona saat ingin
bepergian menggunakan pesawat.
 Pemesanan voucher hotel dengan periode inap yang fleksibel melalui Buy Now Stay Later
dan kampanye Traveloka Clean yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
pemesanan melalui Traveloka dengan lebih tenang dan aman.
 Traveloka memiliki fasilitas keuangan PayLatter yang memungkinkan metode pembayaran
dengan cicilan tanpa kartu kredit atau yang dikenal dengan Kredit Online.
 Traveloka memiliki Gift Voucher yang memungkinkan konsumen dapat memberikan hadiah
berupa voucher untuk melakukan pembelian berbagai produk travel dan gaya hidup kepada
orang lain melalui aplikasi Traveloka.
 Traveloka memberikan reward kepada konsumen berupa poin yang akan aktif 7 hari setelah
konsumen menyelesaikan perjalanan. Poin tersebut dapat ditukar dalam jangka waktu 1 tahun
setelah poin aktif.

THREAT
 Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya sehingga
diperlukan implementasi big data yang tepat guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
 Tercatat sejak Februari 2020 lalu, Traveloka mengaku alami peningkatan drastis untuk layanan
customer service dari para penggunanya, terutama untuk refund dan reschedule tiket pesawat
dan hotel. Traveloka dapat membentuk tampilan syarat dan ketentuan dalam aplikasi dan web
untuk pengajuan refund dan reschedule lebih menarik serta mudah diakses sehingga
meminimalisasi layanan customer service dan keluhan negatif pada kolom Questions & Answers
laman Google dengan situs pencarian Traveloka, selain meningkatkan sistem back-end guna
memudahkan pengguna dalam mengajukan permintaan refund atau reschedule yang dapat
dilakukan melalui ‘My Booking’ (Pesanan) di aplikasi.
 Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, perusahaan kompetitor bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil, untuk itu Traveloka harus
gencar melihat perilaku konsumen untuk membentuk suatu strategi unit bisnis guna
meningkatkan loyalitas pelanggan.
 Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan
menerapkan suatu kebijakan yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi Traveloka pada saat ini.
Kondisi yang tidak menentu saat ini harus diiringi dengan pengelolaan keuangan yang tepat.
Misal mencadangkan laba guna mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak terduga.
 Menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring membuat Traveloka
terkena dampak pandemi Covid-19. Indonesia sendiri tengah merasakan krisis keuangan global.
Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Traveloka.
Laju inflasi meningkat, negara-negara pengimpor menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut
menurun. Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan
dan cuti tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan
konsumen yang akan berdampak negatif terhadap pendapatan Traveloka. Tercatat jumlah
pemesanan tiket online melalui Traveloka mengalami penurunan. Mengatasi dampak pandemi
covid-19 jangka panjang Traveloka bisa mulai menyusun strategi unit bisnis berupa ekspansi
atau konsolidasi dengan perusahaan lain yang memiliki produk dan pangsa pasar berbeda
dengan Traveloka.

Anda mungkin juga menyukai