Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MODEL BISNIS LAYANAN UANG ELEKTRONIK GOPAY

DALAM EKOSISTEM GOJEK DAN SEBAGAI LAYANAN KEUANGAN


DI INDONESIA

Disusun Oleh:
Muhammad Ridwan
ridwan654321@student.ub.ac.id
Yuki Firmanto, SE., MSA., Ak
yukifirmanto@gmail.com
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya,
Jl. MT Haryono No. 165, Malang
ABSTRAK
Penelitian ini disusun bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis model bisnis
GoPay sebagai layanan uang elektronik dan sebagai platform layanan keuangan di
Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Sekunder yang diperoleh dengan metode pengumpulan data Observasi. Penelitian
menghasilkan tiga bahasan pokok, yaitu gambaran umum ekosistem Gojek, peran
GoPay dalam ekosistem Gojek, peran GoPay sebagai layanan keuangan. Ekosistem
Gojek memiliki peran dalam menghubungi konsumen, mitra Gojek dan unit bisnis
sebagai platform yang menyediakan berbagai layanan. GoPay memiliki peran
sebagai uang elektronik yang dapat digunakan dalam ekosistem tersebut dan
membantu dalam memproses transaksi. GoPay sebagai layanan keuangan yang
memiliki fitur yang hampir sama seperti bank, namun dibatasi penggunaannya
dikarenakan model bisnisnya sebagai uang elektronik bukan perbankan.

Kata Kunci: E-Money, Ekosistem Gojek, Payment Gateway, GoPay

ABSTRACT
This research determines and analyzes GoPay business model as electronic money
and a financial service platform in Indonesia. This research employs qualitative
method with descriptive approach, and utilizes secondary data obtained by
observation. This research discusses three major focuses: an overview of the Gojek
ecosystem, the role of GoPay in Gojek ecosystem, and the role of GoPay as a
financial service. Gojek ecosystem is aimed at connecting their consumers, Gojek
partners, and business units as a platform providing various services. GoPay is the
electronic money used within the ecosystem supporting their transaction processes.
GoPay as a financial service has similar features to a bank with limitations for its
business model as electronic money not banking.

Keywords: E-Money, Gojek Ecosystem, Payment Gateway, GoPay


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat
dan memberikan kita kemudahan dalam pertukaran informasi serta menghilangkan
batasan - batasan untuk bertransaksi. Di tahun 2020 penetrasi pengguna internet di
Indonesia sebesar 73,7% atau 196,71 Juta orang dari total populasi penduduk
Indonesia 266.91 juta orang. (APJII, 2020). Dengan adanya jangkauan internet,
masyarakat dapat berkomunikasi hingga bertransaksi melalui internet yang bisa
dilakukan secara cepat. Pada perkembangan ekonomi hal tersebut merupakan
peluang besar untuk memanfaatkan internet sebagai media transaksi yang lebih
efektif, efisien, dan ekonomis Sehingga terbentuknya penerapan teknologi dalam
layanan finansial yang disebut dengan Fintech
Financial technology atau FinTech adalah penggunaan teknologi pada jasa
keuangan yang dapat mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat,
yang awalnya dalam transaksi harus bertatap-muka sekarang dapat dilakukan secara
digital melalui internet. Sehingga transaksi dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun. (Bank Indonesia, 2018b)
Salah satu produk fintech adalah uang elektronik. Uang elektronik, atau e-
money, adalah uang yang terekam secara elektronik pada media kartu atau
perangkat elektronik sehingga memungkinkan untuk mentransfer nilai uang
elektronik pada jaringan komputer seperti internet (Bank for International
Settlements, 1996). Pada saat ini Basis uang elektronik Di Indonesia dibagi menjadi
dua yaitu uang berbasis chip dan satu lagi uang berbasis perangkat lunak atau biasa
disebut juga dengan dompet digital.
Uang elektronik Memberikan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan
transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai sehingga dapat mengurangi
penggunaan uang kartal. Pada tahun 2014 Bank Indonesia mencanangkan Gerakan
Nasional Non Tunai (GNNT) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
penggunaan instrumen non tunai, sehingga dapat membentuk suatu masyarakat
yang lebih memilih untuk menggunakan instrumen non tunai. Dari upaya tersebut
setiap tahunnya terdapat peningkatan infrastruktur uang elektronik berupa mesin
EDC dan jumlah nilai transaksi uang elektronik.
Dengan adanya peningkatan infrastruktur serta penggunaan uang
elektronik di Indonesia setiap tahunnya, terdapat peluang yang besar untuk
mengembangkan bisnisnya di sektor uang elektronik. Terhitung sejak Maret 2019
sudah terdapat 36 Uang Elektronik yang telah terdaftar dari Bank Indonesia, Salah
satunya yaitu GoPay. GoPay adalah produk uang elektronik buatan PT Dompet
Anak Bangsa yang dibawah naungan PT Aplikasi Anak Bangsa yang memiliki
layanan aplikasi transportasi, Gojek.
GoPay merupakan dompet digital yang paling dikenal oleh generasi
milenial dan generasi Z sebesar 58%, disusul dengan pesaingnya yaitu Ovo 29%,
Dana 9%, dan LinkAja 4% (Ipsos, 2020). GoPay merupakan aplikasi smartphone
yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi keuangan ke sesama
penggunanya dan mitra Gojek. GoPay juga terintegrasi dengan seluruh layanan
Gojek yang membentuk suatu ekosistem tersendiri dan yang telah berkontribusi
sebesar 1% PDB Nasional di tahun 2019(Walandouw et al., 2020)
3

Karena luasnya jangkauan layanan GoPay terhadap masyarakat dan masih


dapat dibilang masih baru, timbul pertanyaan bagaimana model proses bisnis
GoPay, dari proses GoPay menjadi media pembayaran pada ekosistem Gojek
sampai ke proses GoPay menjadi platform layanan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas maka selanjutnya peneliti mengambil judul
“Analisis Model Bisnis Layanan Uang Elektronik GoPay Sebagai Layanan
Keuangan di Indonesia”.

TELAAH PUSTAKA
Sistem Informasi
Baridwan (2015) menyatakan sistem merupakan suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan disusun secara menyeluruh sesuai
dengan skema untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.
Menurut, Marshall dan Steinbart (2014) sistem informasi adalah sistem yang
mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang
digunakan sebagai pengambilan keputusan suatu organisasi. Organisasi yang
semakin berkembang akan meningkatkan kompleksitas sistem informasi.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengoordinasian sumber data yang bertujuan untuk mengonversi input berupa data
elektronik menjadi output berupa informasi keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan(Wilkinson et al., 2000). Dari data-data elektronik
tersebut, lahirlah produk produk layanan perbankan elektronik, seperti ATM,
Internet banking, Mobile banking, dan lain lain. Salah satu produk terbaru layanan
keuangan yaitu e-money. Atau uang elektronik.

E-money
Uang elektronik merupakan alat pembayaran dalam bentuk elektronik
dimana nilai uang disimpan dalam suatu media elektronik. Uang elektronik diatur
dalam peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009. Uang Elektronik diterbitkan
oleh lembaga bank dan lembaga selain bank. Uang elektronik dibagi menjadi dua
jenis berdasarkan identitas, yaitu uang elektronik yang mewajibkan untuk
mendaftarkan identitas pemegang (registered) dan uang elektronik yang tidak
memerlukan untuk mendaftarkan identitas pemegang (unregistered). Yang
membedakan kedua jenis uang elektronik ini selain terdaftarnya identitas
pemegang, yaitu batas nilai uang elektronik yang ditetapkan oleh peraturan bank
indonesia No.11/12/PBI/2009. Uang elektronik yang tidak terdaftar dapat
menyimpan paling banyak Rp.1.000.00 sedangkan yang terdaftar sebesar
Rp5.000.000
Pada awalnya uang elektronik hanya berbasis kartu, sekarang muncul uang
elektronik berbasis perangkat lunak. Uang elektronik berbasis perangkat lunak
biasa disebut juta dengan dompet digital. merupakan salah satu produk yang tercipta
dari inovasi teknologi finansial.
Fintech
Fintech singkatan dari Financial Technology atau teknologi keuangan
adalah sebuah inovasi teknologi dalam layanan keuangan yang dapat menghasilkan
4

model-model bisnis, aplikasi, proses atau produk – produk dengan efek material
yang terkait dengan penyediaan layanan keuangan (Financial Stability Board,
2017). Fintech muncul di indonesia seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang
saat ini didominasi oleh pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang serba
cepat. Fintech memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi dan layanan
keuangan lainnya.
Bank Indonesia,(2018b) menjelaskan Fintech mampu menggantikan
lembaga keuangan formal seperti bank. Dari peran tersebut Fintech dikategorikan
menjadi beberapa 4 Katergori yaitu Peer to Peer Lending, E-Agrgregator / Market
Aggregator, Manajemen Resiko & Investasi, Dan Clearing, Settlement, & Payment
Payment Gateway
Payment Gateway adalah layanan elektronik yang memungkinkan
pedagang untuk memproses transaksi pembayaran dengan menggunakan alat
pembayaran dengan menggunakan kartu, uang elektronik, dan/atau Proprietary
Channel (Bank Indonesia, 2016). Payment gateway memverifikasi dan
mengarahkan informasi pembayaran dalam jaringan berbagai pihak dan bank yang
terkait tanpa adanya campur tangan manusia. Sehingga transaksi dapat dilakukan
secara otomati

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian ini mencoba untuk memahami dan menafsirkan bagaimana
penggunaan uang elektronik GoPay sebagai alat transaksi dalam ekosistem Gojek
serta GoPay sebagai layanan keuangan.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini,
penulis menjelaskan mengenai penggunaan uang elektronik GoPay sebagai alat
transaksi dalam ekosistem Gojek serta GoPay sebagai layanan keuangan.

Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang
sudah ada selain dari penulis. Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan
adalah aplikasi gojek, ringkasan statistik, publikasi, dan jurnal tentang proses bisnis
uang elektronik GoPay
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, metode
pengumpulan data yang peneliti akan gunakan adalah observasi dan studi literatur.
Dalam observasi data yang penulis kumpulkan melalui observasi yaitu gambaran
proses penggunaan GoPay dalam ekosistem Gojek serta proses penggunaan GoPay
sebagai layanan keuangan. Pada studi literatur penulis menggunakan Dokumen
tertulis dari buku, majalah ringkasan statistik, publikasi, dan jurnal penelitian
tentang aktivitas bisnis uang elektronik GoPay
5

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada
teknik analisis yang digunakan Miles & Huberman (1994). Terdapat 3 langkah
dalam teknik analisis data yaitu, (1) tahap reduksi data, (2) tahap penyajian/analisis
data, dan (3) tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi
Penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang gambaran
GoPay di dalam ekosistem Gojek dan sebagai layanan keuangan. Data tersebut
diambil dari hasil observasi pada perangkat lunak, publikasi dan jurnal. Proses
selanjutnya adalah interpretasi data. Pada tahap ini data yang sudah dikumpulkan
akan dianalisis untuk menemukan pola atau skema yang serupa. Sehingga semua
potret dari model bisnis GoPay dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola atau
skema yang jelas.
Setelah data di reduksi, maka data disajikan ke dalam beberapa bentuk pola
atau skema. Sehingga skema tersebut diharapkan dapat mencerminkan kondisi riil
dari model bisnis uang elektronik GoPay
Peneliti membuat sebuah kesimpulan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan. Apabila dalam analisis tersebut didukung dengan data-data yang valid,
maka hasil dari kesimpulan peneliti akan menghasilkan kesimpulan yang dapat
diandalkan dan kredibel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum Ekosistem Gojek
Ekosistem Gojek adalah sekumpulan produk dan sumberdaya yang
dimiliki oleh Gojek dapat berinteraksi satu sama lain. Ekosistem Gojek telah
memiliki lebih dari 20 layanan yang dapat digunakan untuk membantu dan
mempermudah aktivitas sehari hari penggunanya, mulai dari layanan transportasi
dan logistik, layanan makanan dan belanja, serta layanan keuangan.
Ekosistem tersebut menghubungkan pengguna, mitra Gojek, dan pihak
ketiga dalam suatu sistem. Hubungan antara entitas tersebut tampak pada gambar
berikut ini.

Hubungan Entitas Dalam Ekosistem Gojek

Sumber: Olahan penulis, 2021.

1. Mitra Gojek
Ada 2 jenis mitra Gojek, yaitu mitra driver dan mitra usaha. Mitra driver
adalah individu yang bermitra dengan Gojek dalam menyediakan layanan
transportasi menggunakan kendaraan bermotor. Dan mitra usaha adalah gerai atau
unit bisnis yang menyediakan jasa penjualan barang, makanan atau minuman di
dalam Aplikasi Gojek
6

2. Transportasi dan Logistik Dengan mitra


2.1. Goride & Gocar
Gojek. Layanan ini hadir karena adanya beberapa permasalahan. Masalah
ketersediaan pengemudi, masalah keamanan, dan masalah transparansi harga.
Layanan gocar ini hampir sama dengan layanan goride. Perbedaannya, pada goride
layanan transportasi menggunakan kendaraan beroda dua. Sedangkan, layanan pada
GO-CAR menggunakan kendaraan bermotor beroda empat berupa mobil. Aplikasi
Gojek yang mengakses layanan GPS pada smartphone untuk menentukan dimana
posisi konsumen dan posisi mitra
2.2. Gosend & Gobox
Gosend hanya mengirim paket yang berukuran kecil dan berat maksimum
5Kg. dan gosend yang awalnya hanya dapat beroperasi didalam kota, sekarang
dapat beroperasi ke antar kota yang sudah terhubung dengan layanan ekosistem
Gojek. Namun transaksi tidak seluruhnya menggunakan jasa mita Gojek, melainkan
menggunakan perusahaan pihak ketiga dalam pengoperasiannya yaitu Paxel.
Diagram alur sederhana yang tedapat pada layanan gosend dan gobox dapat dilihat
pada gambar dibawah:
Layanan gobox hampir sama dengan layanan gosend, namun bedanya dari
kendaraan yang mengangkut barangnya, yaitu dari mobil pickup sampai ke truck
besar, dari berat 1000kg sampai ke 2000kg
2.3. GoBluebird
Cara bekerjanya layanan ini sama hampir sama dengan gocar, namun yang
membedakan adalah yang berwenang atas pengoperasian kendaraan adalah PT
Bluebird Tbk., disini ekosistem Gojek hanya menyediakan tempat pemesanan dan
pembayaran saja. Gojek tidak berwenang atas pengoperasian taksi dengan merek
bluebird atau silverbird.
3. Makanan dan belanja dengan mitra
3.1. Gofood
GoFood merupakan layanan pesan antar online di aplikasi Gojek. Mitra
Usaha yang sudah terdaftar layanan GoFood akan menerima pesanan GoFood di
aplikasi GoBiz dan berkesempatan untuk meningkatkan penjualan dengan
memperluas jangkauan usaha ke pengguna aplikasi Gojek.
Di pihak konsumen, gofood memudahkan konsumen untuk memesan
makanan secara online pada mitra usaha Gojek dan dikirim melalui mitra driver
Gojek. Dan baru baru ini gofood membuat layanan baru yaitu gofood pickup.
Gofood pickup adalah layanan dimana konsumen dapat memesan makanan tanpa
harus antri dan menunggu driver gofood, dimana kondisi ini sangat menguntungkan
jika konsumen sedang berada di luar dan bisa diambil sendiri pesanan tersebut.
Tidak hanya menghemat waktu, konsumen juga dapat menghemat biaya karena
tidak ada biaya jasa kirim.
3.2. Gomart & Goshop
Perbedaan gomart dan goshop adalah dari segi bentuk proses transaksinya.
Pada gomart konsumen melakukan transaksi langsung terhadap merchant yang
sudah bekerja sama dengan Gojek. Sedangkan goshop konsumen meminta mitra
driver untuk melakukan transaksi pada suatu toko apapun meskipun toko tersebut
tidak bekerja sama dengan Gojek. Hal ini memberi kemudahan kepada konsumen
7

untuk melakukan transaksi, namun hal ini dapat menimbulkan risiko jika toko
tersebut tutup atau tidak lagi berjualan. Dari segi etalase, keduanya sudah berbeda.
Gomart menampilkan produk-produk yang dapat dibeli sedangkan, goshop hanya
menampilkan nama, jarak dan nomor kontak toko tersebut.

4. Transaksi pihak ketiga didalam ekosistem Gojek


Di dalam ekosistem Gojek terdapat banyak sekali produk dan layanan
Gojek yang bukan produk mereka sendiri, melainkan produk pihak ketiga yang di
implementasikan ke dalam aplikasi Gojek. Dengan banyaknya produk pihak ketiga
membuat ekosistem Gojek menjadi lebih besar. Sehingga aplikasi Gojek menjadi
one stop platform, dimana penggunaan semua kebutuhan konsumen dapat
disediakan oleh ekosistem Gojek.
5. Peran GoPay dalam transaksi ekosistem Gojek
5.1. Cashless
GoPay memberikan seluruh kelebihan layanan transaksi non-tunai seperti
memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi dan serta konsumen dapat
memonitor pengeluaran secara detil. Untuk mengisi saldo GoPay dapat dilakukan
melalui mobile banking dan internet banking sehingga memudahkan akses
penggunanya.
5.2. Menghubungkan metode pembayaran lainnya
GoPay dapat menghubungkan beberapa metode pembayaran selain saldo
GoPay seperti kartu debit dan kartu kredit. Hal ini dapat dilakukan dikarenakan
GoPay memiliki sistem payment gateway. Sehingga seluruh transaksi dari metode
pembayaran non tunai lainnya dapat dikonversikan langsung menjadi saldo GoPay
lalu diteruskan untuk memproses suatu transaksi.
5.3. Memberikan pinjaman
Layanan P2P lending pada GoPay disebut juga GoPaylater. Pengguna
konsumen dapat memanfaatkan layanan tersebut sebagai salah satu metode
pembayan yang lain yang bersifat kredit. Sehingga pengguna layanan tersebut
memiliki kewajiban untuk membayar kembali di lain waktu.
5.4. Promosi
GoPay membantu dalam promosi suatu unit bisnis dalam ekosistem Gojek
untuk menarik lebih banyak pelanggan dan di sisi lain, kosumen mendapatkan
promosi berupa potongan harga dan hadiah lainnya.
5.5. Penggunaanan GoPay Sebagai layanan keuangan
Peran GoPay sebagai uang elektronik
Uang elektronik memiliki kekurangan yaitu terbatas dalam
penggunaannya, sehingga perusahaan penyedia uang elektronik perlu memperluas
penggunaan uang elektronik tersebut. Sebagai uang elektronik GoPay memiliki
banyak saluran dalam penggunaan uang elektronik antara lain:
1. Menjadi alat pembayaran pada seluruh Ekosistem Gojek
GoPay dapat digunakan sebagai media transaksi di ekosistem Gojek.
Ekosistem dan juga memiliki peran sebagai payment gateway dalam memproses
seluruh transaksi di dalam ekosistem Gojek, sehingga transaksi pembayaran bisa
berjalan dengan otomatis, tanpa harus ada campur tangan manusia dalam
memverifikasi pembayaran.
8

Peran payment gateway

Sumber: Olahan penulis, 2021.


1.1. Menjadi alat pembayaran antar pengguna
Uang elektronik yang berbasis kartu pada umumnya tidak bisa mentransfer
nilai mata uangnya ke kartu lainnya. Sehingga transaksi hanya dapat dilakukan dari
pengguna ke merchant atau unit bisnis yang memiliki mesin pembaca kartu uang
elektronik tersebut.
Selain dapat melakukan transaksi antar merchant atau unit bisnis, GoPay
memungkinkan penggunanya dapat melakukan transaksi ke sesama penggunanya.
Hal ini mengurangi batasan-batasan penggunaan uang elektronik karena dapat
mentransfer ke pengguna lain. Transaksi antar pengguna memungkinkan
penggunanya melakukan transaksi secara personal dan tanpa ada biaya tambahan
lainnya.
1.2. Menjadi alat pembayaran ke bank lain
Selain dapat mentransfer ke sesama pengguna, GoPay juga dapat
mentransfer saldonya ke bank lain sehingga memudahkan penggunanya untuk
menarik kembali saldo yang mengendap dalam uang elektronik tersebut. Setiap
mentransfer saldo GoPay ke bank dikenakan biaya administrasi sebesar Rp2.500.
biaya ini cukup murah jika dibandingkan biaya transfer pada bank melalui ATM
Bersama, yaitu sebesar Rp6.500.

GoPay juga memiliki fitur penarikan tunai pada atm bca. Hal ini
memudahkan pengguna GoPay untuk menarik uang tunai di ATM tanpa harus
memiliki rekening di bank. Mekanisme penarikan tunai cukup sederhana. Pengguna
menentukan jumlah uang yang akan ditarik, setelah jumlah di konfirmasi dengan
ada tambahan biaya administrasi sebesar Rp5.000, pengguna diberikan nomor
customer id dan kode transaksi. Pada saat di atm, pengguna memilih menu tanpa
kartu. Pengguna memasukan customer id dan kode transaksinya. Setelah itu
pengguna dapat menarik tunai dan mendapatkan notifikasi telah melakukan
penarikan tunai.
1.3. Menghubungkan metode pembayaran lainnya
GoPay dapat menampung metode pembayaran lainnya. Sehingga jika
pengguna tidak memiliki saldo yang cukup pada saat melakukan transaksi,
pengguna dapat menggunakan metode pembayaran lainnya. Metode pembayaran
lainnya adalah fitur dimana pengguna dapat menyimpan kartu debit dan kreditnya
sehingga mendapatkan pilihan untuk membayar langsung melalui kartu debit atau
9

kreditnya. Kartu debit atau kredit yang digunakan sebagai alat pembayaran
dikenakan biaya sesuai dengan tarif yang ditentukan
Gojek kadang memberikan promo berupa potongan harga jika
menggunakan kartu debit atau kredit yang sedang bekerja sama dengan Gojek.
Namun tidak semua metode pembayaran ini dapat dilakukan pada ekosistem Gojek
yang unit bisnisnya dari pihak ketiga Gojek.

GoPay sebagai layanan keuangan


Selain sebagai uang elektronik, GoPay memiliki beberapa layanan
keuangan yang memberikan kemudahan dalam kebutuhan sehari hari pada
penggunanya. Beberapa layanan keuangan yang disediakan berasal dari perusahaan
yang diakuisisi oleh Gojek atau berasal dari hubungan kerjasama dengan
perusahaan di pihak ketiga.
1. GoPaylater
GoPaylater adalah alternatif metode pembayaran pascabayar untuk
pelanggan yang terdaftar di GoPlus. Pengguna dapat menggunakan GoPaylater
untuk pembayaran ketika memesan layanan tertentu di ekosistem Gojek atau
melakukan transaksi di Merchant GoPay dan membayar tagihannya paling lambat
di akhir bulan. Penggunaan GoPaylater termasuk ke dalam metode pembayaran
lainnya. Namun jenis transaksi metode pembayaran lainnya bersifat prabayar,
sedangkan GoPaylater bersifat pascabayar. Tanggal jatuh tempo tagihan
GoPaylater setiap tanggal terakhir bulan penggunaan layanan tersebut. Biaya
layanan yang ditetapkan sesuai dengan jumlah limit kredit yang ditentukan.jumlah
limit kredit yang diberikan dan hanya dikenakan satu kali dalam setiap bulannya.
Sehingga pengguna dapat menggunakannya berkali-kali selama limit kredit cukup.
Limit kredit yang ditentukan berkisar dari Rp100.00 sampai Rp.700.000. Layanan
ini tidak dikenakan biaya sama sekali jika tidak digunakan.

2. GoTagihan
Mekanisme penggunaan GoTagihan yang pertama, pengguna memilih
tagihan atau biaya utilitas yang akan dibayar. Lalu pengguna melakukan
pembayaran menggunakan metode pembayaran yang telah disediakan, seperti
GoPay atau GoPaylater. Setelah itu pembayaran langsung diproses dan membuat
bukti transaksi oleh sistem. Bukti transaksi berisi informasi transaksi. Pada
beberapa transaksi, di dalam bukti terdapat kode token yang digukanan untuk
membayar, seperti listrik prabayar.
Proses Pembayaran pada GoTagihan

Sumber: Olahan penulis, 2021.


10

3. Gosure
Gosure adalah hasil kerjasama Gojek dengan PasarPolis yang
menyediakan berbagai informasi macam produk asuransi sesuai kebutuhan yang
dapat dibeli langsung oleh penggunanya di dalam aplikasi Gojek. Berikut adalah
produk asuransi yang dapat ditemukan di Gosure:
4. Goinvestasi
GoInvestasi adalah hasil kerjasama Gojek dengan Pluang, dimana
penggunanya dapat melakukan investasi di aplikasi Gojek. Pengguna dapat
melakukan transaksi jual beli emas yang berbentuk bukti kepemilikan emas secara
digital. Pengguna juga dapat menarik fisik emas yang telah dibeli. Namun untuk
mencetak fisik emas pengguna harus memiliki jumlah emas minimum sesuai
dengan jumlah yang tertera dalam aplikasi.
Pada layanan ini menampilkan harga emas yang ada di pasaran dalam
bentuk rupiah per gram. Pengguna dapat melakukan pembelian emas menggunakan
saldo GoPay. Transaksi tersebut diproses secara langsung dan pengguna langsung
menerima bukti kepemilikan emasnya dalam bentuk gram.
Pembeli juga bisa mengatur pembelian emas secara otomatis, hal ini
membantu pembeli untuk melakukan menabung emas secara perlahan. Pengguna
hanya perlu menentukan uang yang ingin dikeluarkan untuk membeli emas setiap
minggu atau setiap bulannya.

Analisis Hasil Penelitian


Berdasarkan pembahasan di atas, secara keseluruhan GoPay
memanfaatkan peluang pengguna internet di indonesia yang sebesar 73,7% (APJII,
2020) sebagai alat pembayaran elektronik berbasis server. Untuk menjadi pengguna
GoPay hanya perlu menggunakan jaringan internet dan smartphone. Sehingga
memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih besar. Namun sama seperti uang
elektronik berbasis sever pada umumnya, layanan tersebut hanya bisa di akses
melalui internet saja. Sehingga jika terputus dari sambungan internet atau
smartphone non aktif, konsumen tidak dapat menggunakan layanan tersebut.
GoPay memiliki peran penting dalam ekosistem Gojek yang
menghubungkan konsumen, mitra Gojek, dan perusahaan pihak ketiga. GoPay
memiliki sistem payment gateway yang memverifikasi dan memproses pembayaran
yang telah dilakukan tanpa campur tangan manusia. Sehingga seluruh layanan dapat
ditindak lanjuti secara instant dan mengurangi risiko human error dalam
pembayaran. Hal ini memudahkan Mitra Gojek dan pihak ketiga lebih fokus dalam
pelayanannya karena seluruh pembayaran sudah dikonfirmasi oleh payment
gateway.
Ekosistem Gojek memiliki banyak layanan yang berasal dari hasil
kerjasama dengan perusahaan lain. Hal ini bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Dari pihak Gojek kerjasama ini dapat memperluas layanan yang dapat diberikan
kepada konsumen, sehingga kebutuhan konsumen bisa dipenuhi hanya dengan
melalui aplikasi Gojek. Gojek tidak perlu lagi menggunakan sumberdayanya untuk
membangun layanan baru, jadi Gojek bisa fokus menggunakan sumberdayanya ke
hal yang lain. Dari segi perusahaan lain hal ini bisa memudahkan dalam
11

memasarkan produknya ke seluruh pengguna aplikasi Gojek. Seluruh pembayaran


setiap transaksi sudah diproses oleh Gojek, sehingga perusahaan bisa fokus dalam
mengembangkan dan menjalankan layanannya. Namun dikarenakan layanan
tersebut tidak dikelola langsung oleh Gojek ada risiko jika terjadinya putusnya
kerjasama dengan perusahaan lain yang menyebabkan layanan tersebut dihentikan.

Berdasarkan penelitian Ipsos, Pangsa pasar uang elektronik berbasis server


di Indonesia di dominasi oleh 4 Uang elektronik, yaitu GoPay, OVO, Dana, dan
LinkAja yang dapat dilihat pada grafik berikut:

OVO Sebagai uang elektronik berbasis server tertinggi nomor 2 yang memiliki fitur
dan layanan hampir sama dengan GoPay, yang telah bekerja sama dengan aplikasi
Grab. Grab memiliki ekosistem yang hampir sama dengan Gojek menggunakan
OVO sebagai uang elektronik dalam pembayaran aplikasi Grab. Grab juga memiliki
pangsa pasar lebih besar dari Gojek sebesar 21.3% dan gojek sebesar 19.4% (APJII,
2020). Namun Ovo hanya menjadi partner strategis dari Grab Indonesia, tidak
seperti GoPay yang masih dalam satu induk perusahaan yaitu GoTo Group. Grab
memiliki layanan pembayaran tagihan namun layanan tersebut dimiliki oleh Grab
dan OVO hanya menjadi media pembayarannya saja.OVO memiliki berbagai
layanan keuangan, namun penggunaanya terpisah dari grab. Layanan keuangan
lainnya yang disediakan oleh OVO seperti pembayran tagihan, investasi, transfer,
dan lainnya hanya bisa digunakan melalui aplikasi yang dibuat sendiri oleh OVO.
Sehingga GoPay bisa menjadi lebih unggul dikarenakan seluruh layanan yang ada
di gojek bisa di akses dalam satu aplikasi saja.
Selain digunakan sebagai uang elektronik, GoPay memberikan berbagai
layanan keuangan seperti membayar tagihan, membeli polis asuransi dan
melakukan investasi. GoPay juga memberikan layanan pinjaman uang kepada
penggunanya. GoPay memiliki hampir seluruh layanan yang dimiliki oleh
perbankan seperti mentransfer ke sesama penggunanya atau, mentransfer uang ke
bank lain, bahkan bisa untuk menarik tunai di ATM. Meskipun GoPay memiliki
layanan yang hampir sama dengan bank, namun GoPay tidak bisa menggantikan
peran perbankan. GoPay hanya dikategorikan sebagai uang elektronik, sehingga
dibatasi kemampuan menyimpan saldo. Saldo maksimal yang dapat ditampung oleh
GoPay sebesar Rp10.000.000. sehingga GoPay masih perlu peran perbankan untuk
penyimpanan uang yang utama.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis model bisnis
GoPay sebagai layanan uang elektronik dalam ekosistem Gojek dan sebagai
layanan keuangan di Indonesia. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
penelitian menunjukan hasil yaitu:
1. GoPay memiliki peran sebagai uang elektronik yang dapat digunakan di
dalam ekosistem Gojek. GoPay juga memiliki peran sebagai payment
gateway yang dapat mengonfirmasi dan memproses suatu pembayaran
12

dalam ekosistem Gojek sehingga transaksi dapat dilakukan secara


instant.
2. GoPay memberikan bermacam-macam layanan keuangan yang hampir
sama dengan layanan yang diberikan oleh perbankan. Namun layanan
tersebut terbatas dikarenakan GoPay dikategorikan sebagai uang
elektronik. Sehingga GoPay tidak bisa menggantikan peran bank.

Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya melakukan observasi
aplikasi Gojek dari perspektif konsumen. Sehingga penulis tidak dapat
menganalisis proses bisnis dari perspektif mitra Gojek, unit bisnis dan hal apa saja
yang terjadi dibelakang antarmuka aplikasi tersebut.

Saran
Peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan perusahaan yang sama.
diharapkan memiliki akses pada penggunaan GoPay dalam perspektif mitra driver
maupun mitra Gojek, atau akses unit bisnis yang memiliki layanan di dalam aplikasi
Gojek. Sehingga penelitian dapat dilakukan tidak hanya dalam satu perspektif saja.

DAFTAR PUSTAKA
APJII. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019 - 2020 [Q2].
https://apjii.or.id/survei
ATM Bersama. (n.d.). Tarif ATM Bersama.
https://www.atmbersama.com/news/detail/berapa-sih-biaya-tarif-atm-
bersama-dapatkan-infonya-di-sini
Bank for International Settlements. (1996). Implications For Central Banks Of The
Development Of Electronic Money. Bis, October, 16.
Bank Indonesia. (2016). PBI 18/40/PBI/2016 Processing of Payment Transactions.
Bank Indonesia, 51. https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-
pembayaran/Pages/pbi_184016.aspx
Bank Indonesia. (2018a). Apa Itu Uang Elektronik.
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/Apa-itu-Uang-Elektronik.aspx
Bank Indonesia. (2018b). Mengenal Financial Teknologi.
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx
Bank Indonesia. (2020a). Infrastruktur Uang Elektronik.
https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/ssp/uang-elektronik-
infrastruktur.aspx
Bank Indonesia. (2020b). Transaksi Uang Elektronik.
https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/ssp/uang-elektronik-
transaksi.aspx
Baridwan, Z. (2015). Sistem Akuntansi, Penyusunan Prosedur dan Metode
13

(Cetakan Ke). BPFE-Yogyakarta.


Gojek. (n.d.). Paylater. https://www.gojek.com/paylater/
Gojek. (2019). Syarat dan Ketentuan Gojek. https://www.gojek.com/terms-and-
condition
Gulati, V. P., & Srivastava, S. (2007). The Empowered Internet payment gateway.
Computer Society of India, 98–107.
http://www.iceg.net/2007/books/2/10_342_2.pdf
Gulo, W. (2010). Metodologi Penelitian. Grasindo.
Ipsos. (2020). Penelitian Ipsos: Evolusi Dompet Digital Menuju Keberlanjutan. 1–
8.
Jogiyanto, H. M. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis: Konsep
dan Aplikasi. UMSU Press.
Ktut, S. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Erlangga.
Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2016). E-Commerce 2015: Business, Technology,
Society. Pearson.
Marshall, B. R., & Steinbart, P. J. (2014). Sistem Informasi Akuntansi: Accounting
Information System (edisi 13): Prentice Hall.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77
/Pojk.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI. Otoritas Jasa Keuangan, 1–29.
Randi, E. (2018). GO-JEK Jalin Kerja Sama dengan Findaya, Dana Cita, dan
Aktivaku. Daily Social. https://dailysocial.id/
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods For Bussiness: A Skill Builing
Approach (7th Editio). Wiley.
Walandouw, P., Primaldhi, A., Wisana, I. D. G. K., & Nugroho, A. H. (2020). Peran
Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Saat dan Sebelum Pandemi Covid-19.
27. https://ldfebui.org/
Wilkinson, J. W., Cerullo, M. J., Raval, V., & Wong-on-Wing, B. (2000).
accounting information system (Fourth Edi). John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai